• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENJA 2016 Dinas Pertanian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENJA 2016 Dinas Pertanian"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Pembangunan pertanian Sektor tanaman pangan dan hortikultura

merupakan bagian integral dari pembangunan daerah Kabupaten

Bulukumba, adalah untuk mewujudkan Peningkatan Pendapatan dan

Taraf Hidup Petani, memperluas kesempatan kerja dan lapangan usaha

serta mengisi dan memperluas pasar baik regional, maupun

internasional melalui Pertanian yang maju, efisien, dan tangguh. Oleh

karena itu pengembangan komoditas tanaman pangan dan hortikultura

harus dapat tumbuh dengan laju pertumbuhan yang cukup tinggi

sehingga mampu berperan dalam penyediaan pangan bagi penduduk,

penyediaan bahan baku industry, peningkatan pendapatan petani,

penyerapan lapangan kerja, serta peningkatan penerimaan devisa

melalui ekspor hasil komoditas tanaman pangan dan hortikultura.

Hingga saat ini Provinsi Sulawesi Selatan diketahui sebagai lumbung

pangan di kawasan timur Indonesia dan telah memberikan kontribusi

sangat besar tidak hanya bagi masyarakat Bulukumba maupun

Sulawesi Selatan tapi juga memberikan sumbangan yang cukup

signifikan terhadap produksi pangan nasional khususnya komoditi padi.

Kewenangan pengelolaan pembangunan pertanian tanaman

pangan dan hortikultura di Provinsi Sulawesi Selatan diatur dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, Peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2007, Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Nomor 2 Tahun 2008, dan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Nomor 8 Tahun 2008. Untuk mengelola pembangunan pertanian

tanaman pangan dan hortikultura secara efektif dan efisien di

Bulukumba dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan

kondisi lingkungan strategis serta mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Bulukumba maka

telah disusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015.

(2)

Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 yang termuat dalam Renstra

adalah “Menjadi SKPD yang Responsif terhadap Dinamika Kemajuan

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang berdaya saing dan

berkelanjutan menuju terwujudnya Petani yang mandiri dan

Sejanhtera”. Visi tersebut merupakan penjabaran Visi RPJMD 2011 –

2015 Kabupaten Bulukumba”.

Menjadi SKPD Yang Responsif terhadap dinamika kemajuan Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah perwujudan dan kemampuan

birokrasi pemerintahan yang mampu melayani dan mengenali

kebutuhan masyarakat tani secara cepat dan tepat serta mampu

mengantisipasi Permasalahan maupun menyusun agenda pembangunan

dan prioritas pelayanan serta mampu mengembangkan

program-program pelayanan sesuai dengan aspirasi/kebutuhan masyarakat

khususnya masyarakat tani tanaman pangan dan hortikultura

Kabupaten Bulukumba. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Bulukumba berusaha tampil sebagai SKPD

terbaik dalam memfasilitasi (pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan

kewenangan yang dimiliki) terpenuhinya produksi pangan (komoditi

unggulan tanaman pangan dan hortikultura) di Kabupaten Bulukumba.

Indikator keberhasilan: (a) Peran Kabupaten Bulukumba semakin

mantap sebagai Lumbung Pangan dan Provinsi Penyelamat Pangan

Nasional; (b) Mempertahankan overstock beras minimal 2 juta ton dan

produksi jagung minimal 1,5 juta ton setiap tahun selama periode 2011

– 2015; (c) Meningkatnya pelayanan terhadap petani sebagai pelaku

utama dan pelaku agribisnis lainnya sebagai pelaku usaha mulai dari

penyediaan sarana produksi sampai dengan pemasaran hasil; (d)

Meningkatnya pengembangan dan produksi komoditas unggulan

hortikultura dari tahun ke tahun selama periode 2011 – 2015; (e)

Menngkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarganya.

Ketersediaan Pangan meliputi ketersediaan produksi beras, jagung, kedelai, dan produksi komoditas hortikultura unggulan dengan

tingkat perkembangan produksi berada di atas tingkat perkembangan

kebutuhan penduduk Kabupaten Bulukumba dan Propinsi Sulawesi

Selatan pada khususnya.

Berdaya Saing dimaksudkan bahwa produk pangan pokok yang dihasilkan mampu memiliki daya saing yang tinggi terhadap permintaan

(3)

Berkelanjutan dimaksudkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan proses produksi pangan dapat dipertahankan dan ditingkatkan oleh

petani secara partisipatif, terutama setelah berakhirnya

dukungan/bantuan pemerintah dengan tetap memperhatikan implikasi

terhadap kerusakan lingkungan yang seminimal mungkin.

Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas tersebut, ditetapkan Misi

atau rumusan umum atas upaya yang akan dilaksanakan Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba

sebagai berikut:

1. Menumbuhkembangkan Konoditas andalan dan Unggulan Daerah

2. Pembinaan dan pengembangan sentra produksi tanaman pangan dan

hortikultura.

3. Menciptakan peluang usaha melalui pengembangan sistem dan

usaha agribisnis

4. Pemberdayaan kelembagaan petani menuju terciptanya daya saing

5. Mendorong kreatifitas sumber daya manusia aparat dan petani

6. Optimalisasi pemanfaatan petani sumber daya lokal

7. Menumbuhkan dan mengembangkan sistem ketersediaan usaha.

8. Mengembangkan kemampuan entrepreneurship agar dapat menjadi

pelaku agribisnis yang handal dan tangguh.

9. Meningkatkan daya saing komoditas tanaman pangan dan

hortikultura dalam menghadapi pasar global

10. Memantapkan sistem pendukung yang meliputi sumber daya alam,

sumber daya manusia, teknologi, kelembagaan, sarana dan

prasarana.

11. Mewujudkan pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura yang

berkelanjutan, berwawasan lingkungan melalui pendekatan

kemandirian lokal berbasis pedesaan.

12. Membangun suasana keragaman dalam proses pembangunan

tanaman pangan sebagai Realisasi dari Good Governance.

Tujuan pembangunan pertanian tanaman pangan dan

hortikultura Kabupaten Bulukumba tahun 2011 – 2015 yang termuat

dalam Renstra adalah

1) Meningkatkan Pendapatan, taraf hidup dan kemandirian petani

melalui pengembangan komoditas pangan dan hortikultura yang

berwawasan Agribisnis;

2) Meningkatkan produksi bahan pangan dan hortikultura baik untuk

memenuhi kebutuhan pangan daerah, regional maupun pangan

(4)

3) Mengembangkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha

melalui pengembangan komoditas pangan, hortikultura, tanaman

hias dan biofarmaka.

4) Mendorong Pembangunan Ekonomi Pedesaan dan memberdayakan

kelembagaan petani dan mendukung pengembangan agribisnis yang

berwawasan lingkungan dan berkelanjutan;

5) Mendorong terciptanya lembaga keuangan mikro melalui penguatan

modal kelembagaan petani.

Agar Visi, Misi, dan Tujuan pembangunan pertanian tanaman

pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba yang termuat dalam

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten

Bulukumba Tahun 2011 – 2015 terjabarkan secara nyata maka setiap

tahunnya disusun rencana kerja atau Renja Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba, mulai tahun 2011

hingga tahun 2015.

Pada tahun 2015 ini, pembangunan Kabupaten Bulukumba

memasuki periode akhir dari RPJMD tahun 2011-2015 dan memasuki

periode awal RPJMD tahun 2016-2020. Sehubungan dengan hal

tersebut maka perlu dilakukan perubahan dalam Renja Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015

ini, dalam rangka menyesuaikan dengan kebijakan, program, dan

kegiatan pembangunan pada masa transisi ini.

1.2.

Maksud dan Tujuan

Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 disusun dengan maksud untuk

mewujudkan visi dan mengemban misi yang termuat dalam Renstra

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten

Bulukumba Tahun 2011 – 2015 dengan menjabarkannya dalam

program dan kegiatan tahun 2015.

Tujuan penyusunan Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 adalah :

1. Menjadi acuan pelaksanaan pembangunan pertanian tanaman

pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba di tahun 2015

lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

(5)

2. Sebagai acuan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi

perencanaan kegiatan antar sektor/subsektor, antar instansi terkait

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta antar instansi/lembaga

yang menangani tanaman pangan dan hortikultura baik di Pusat

maupun di kabupaten/kota.

3. Menjadi tolok ukur evaluasi penilaian kinerja dan pengendalian

kegiatan pembangunan di lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba.

1.3.

Dasar Pertimbangan Perubahan

Penyusunan Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 didasarkan pada

berbagai landasan aturan dan kebijaksanaan yang mendukung, antara

lain:

 Undang Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4421).

 Undang Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara No. 9437).

 Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya

Tanaman.

 Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP).

 Peraturan Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana

Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4405).

 Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

 Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah.

 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Penyelenggaraan

(6)

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

 Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 10 Tahun 2005

tentang Transparansi dan Partisipasi Penyelenggara Pemerintahan di

Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2005 (Lembaran Daerah

Tahun 2005 Nomor 10 Seri C)

 Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 2 Tahun 2007

tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran

Daerah Tahun 2007 Seri D)

 Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 15 Tahun 2014

Tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun 2014 Tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten

Bulukumba Tahun 2014 Nomor 15)

 Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 77 Tahun 2014 Tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Bulukumba Tahun Anggaran 2015 (Berita Daerah Kabupaten

(7)

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA

TAHUN LALU

2.1.

Analisis Capaian Renstra

Secara umum Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kabupaten Bulukumba melakukan tugas pokok dan fungsinya yang

diwujudkan dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.

Gambaran pencapaian sasaran dapat dilihat dari indikator kinerja yaitu

diukur dengan melibatkan instansi terkait maupun indikator mikro yang

dicapai dari penyelenggaraan atas masing-masing kegiatan. Adanya

penghargaan yang diterima merupakan salah satu indikator

keberhasilan atas kinerja yang dicapai.

Sesuai dengan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015, Sasaran

Strategis Pembangunan Pertanian Kabupaten Bulukumba periode 2011

– 2015 adalah “Meningkatnya ketersediaan pangan pokok melalui

peningkatan kapasitas produksi komoditas tanaman pangan dan

hortikultura”. Disamping sasaran strategis tesebut, sasaran lainnya

adalah (a) Meningkatnya nilai tambah dan daya saing produksi

unggulan tanaman pangan dan hortikultura melalui peningkatan mutu

produk pertanian primer, penyediaan bahan baku ekspor hasil produksi

komoditas unggulan tanaman pangan dan hortikultura, serta

peningkatan profesionalisme kelembagaan pendukung usaha tani; (b)

Meningkatnya kesejahteraan rumah tangga petani melalui peningkatan

produktivitas tenaga kerja dan peningkatan pendapatan usaha tani; (c)

Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertanian berkelanjutan melalui

peningkatan pengelolaan usaha tani berbasis keseimbangan ekosistem

dan kearifan lokal.

Program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba

merupakan tindak lanjut terhadap Sasaran yang telah ditetapkan.

Program dan Kegiatan tersebut yang merupakan program kerja

operasional adalah sebagai berikut:

(8)

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Hortikultura

3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian

4. Program Penerapan Teknologi Pertanian

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian

6. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku

Penjabaran dari Enam Program Sukses Pembangunan Pertanian

adalah sbb :

1. Program Kesejahteraan Petani

- Pada Program ini indicator yang ingin dicapai adalah

kesejahteraan Petani melalui pembinaan SDM Petani dalam proses

peningkatan produksi dan Produktifitas Usaha tani.

- Pengembangan status kelompok dari kelompok pemula menjadi

kelompok Madya yang mandiri dan professional.

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Dimaksudkan untuk mengoperasionalkan pembangunan dalam

rangka mengembangkan sistem ketahanan pangan ditingkat

masyarakat. Pangan dalam arti luas mencakup pangan yang berasal

dari tanaman, ternak dan ikan untuk memenuhi kebutuhan atas

Karbohidrat, protein, lemak, dan Vitamin serta mineral yang

bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia. Ketahanan

Pangan diartikan sebagai terpenuhinya pangan dengan ketersediaan

yang cukup, tersedia setiap saat disemua daerah, mudah

memperoleh, aman dikonsumsi dan harga yang terjangkau. Hal ini

dapat diwujudkan dengan bekerjanya subsistem ketersediaan , sub

sistem distribusi dan sub sistem konsumsi.

Pencapaian sasaran strategis yang ingin dicapai dari Program

tersebut diatas yaitu tercapainya ketersediaan pangan ditingkat regional

dan masyarakat yang cukup dan Inventarisasi database potensi lahan

dan komoditi yang diarahkan pada pencapaian produktifitas tanaman

(9)

Tabel. 1.Sasar an Tanam Komodit i Tanaman Pangan Tahun 2011 s/ d 2015

No Komodit i

Tahun (ha) Rat a-Rat a

Pert umbu han 2011 2012 2013 2014 2015

(%) 1 Padi 44,409 45,541 45,640 46,651 49,253 2.64 2 Jagung 30,688 36,549 37,527 38,114 39,300 6.61 3 Kacang Tanah 4,203 4,203 4,228 2,944 4,993 9.96 4 Kacang Hijau 1,250 1,258 1,346 1,377 1,474 4.25 5 Ubi Kayu 1,200 1,424 1,516 1,600 1,680 8.92

6 Ubi Jalar 386 420 460 484 487 6.04

7 Kedelai 31 35 35 35 35 3.23

Dat a Dinas Per t anian Tanaman pangan dan Hor t ikult ur a Kab. Bulukumba, 2010

Tabel.2 Sasar an Panen Komodit i Tanaman Pangan Tahun 2011 s/ d 2015

No Komodit i

Tahun (ha) Rat a-Rat a

2011 2012 2013 2014 2015 Pert umbuhan (%) 1 Padi 43,651 44,434 44,270 45,361 46,250 1.46 2 Jagung 35,393 33,762 37,510 38,379 39,752 3.09 3 Kacang Tanah 4,338 4,115 4,400 4,200 4,700 2.28 4 Kacang Hijau 1,364 1,503 1,346 1,350 1,460 2.02 5 Ubi Kayu 1,832 1,832 1,925 1,980 1,988 2.08

6 Ubi Jalar 450 483 380 415 500 3.92

7 Kedelai 31 35 35 35 35 3.22

Dat a Dinas Per t anian T anaman pangan dan Hor t ik ult ur a Kab. Buluk umba, 2010

Tabel 3. Sasaran Produktifitas Komoditi Tanaman Pangan Tahun 2011 s/d 2015

No Komodit i

Tahun (kw int al) Rat a-Rat a

2011 2012 2013 2014 2015

Pert umbuhan (%)

1 Padi 57.77 59.01 62.55 65.68 70.28 5.00

2 jagung 46.89 47.89 49.33 50.81 52.33 2.80

3

Kacang

Tanah 22.72 23.47 23.82 24.18 24.54 1.90

4 Kacang Hijau 20.23 20.63 21.05 21.47 21.9 2.00 5 Ubi Kayu 141.3 145.54 149.91 154.4 159.03 3.00 6 Ubi Jalar 137.69 141.82 146.08 150.46 154.97 3.00 7 Kedelai 22.94 23.13 23.59 24.06 24.55 1.70

Dat a Dinas Per t anian T anaman pangan dan Hor t ik ult ur a Kab.

(10)

Tabel.4 Sasar an Pr oduksi Komodit i Tanaman Pangan Tahun 2011 s/ d 2015

Dat a Dinas Per t anian T anam an pangan dan Hor t ik ult ur a Kab.

Buluk umba, 2010

a. Hort ikult ura

Tabel 5 Sasar an Pr oduksi Komodit i Tanaman Sayur an Buah Semusim t ahun 2011 s/ d 2015

No Komodit i

Tahun (kuint al) Rat a-Rat a pert um

buhan (%) 2011 2012 2013 2014 2015

1 Baw ang M erah 62.83 64.71 66.66 68.66 70.72 3.00

2 Kubis 13.39 13.79 14.21 14.63 15.07 3.00

3 Pet sai/ Saw i 77.25 79.57 81.95 84.41 86.95 3.00

4 Kacang M erah 124.95 131.20 137.76 144.65 151.88 5.00

5 Kacang Panjang 149.10 156.56 164.38 172.60 181.23 5.00

6 Cabe Besar 22.66 23.34 24.04 24.76 25.50 3.00

7 Cabe Raw it 46.35 47.74 49.17 50.65 52.17 3.00

8 Tomat 128.75 132.61 136.59 140.69 144.91 3.00

9 Terung 34.65 36.38 38.20 40.11 42.12 5.00

10 Buncis 4.20 4.41 4.63 4.86 5.11 5.00

11 Ket imun 31.50 33.08 34.73 36.47 38.29 5.00

12 Labu Siam 15.45 15.91 16.39 16.88 17.39 3.00

13 Kangkung 159.12 165.48 172.10 178.99 186.15 4.00

14 Bayam 89.44 93.02 96.74 100.61 104.63 4.00

15 M elon 1.03 1.06 1.09 1.13 1.16 3.00

Dat a Subag Pr ogr am Dinas Per t anian TPH, Kabupat en Bulukumba, 2010

No Komodit i

Tahun (t on) Rat a-Rat a

Pert umbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 (%)

1 Padi 252,172 262,205 276,912 297,923 325,025 6.57 2 Jagung 158,310 169,479 185,024 194,990 208,025 7.07 3 Kacang Tanah 9,349 9,857 10,334 10,639 11,535 5.41 4 Kacang Hijau 2,731 2,777 2,871 3,134 3,197 4.06 5 Ubi Kayu 25,886 26,663 28,857 30,572 30,572 4.29 6 Ubi Jalar 5,232 5,886 6,573 7,267 7,749 10.34

(11)

Tabel 6. Sasar an Pr oduksi Komodit i Tanaman Buah-Buahan dan Sayur an

(12)

Tabel 7. Sasar an Pr oduksi Komodit i Tanaman Biof ar maka t ahun 2011 s/ d

2015

No Nama Komodit i

Tahun (kilogram) Rat a-rat a

Pert umb

3. Program Pemasaran Hasil Produksi Pertanian.

Lemahnya posisi tawar petani disebabkan karena lemahnya akses ke

sistem informasi pasar yang akan menimbulkan rantai pemasaran yang

panjang, sehingga keuntungan yang diperoleh petani semakin kecil.

Untuk itu perlu diwujudkan akses informasi pasar yang saling

berhubungan antara pusat dan daerah, sehingga data dan informasi

tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku agribisnis. Untuk itu juga

perlu dijaga mutu produk dan keamanan produk pangan serta

meningkatkan promosi produk pertanian. Selain itu diperlukan

pengembangan kelembagaan petani maupun kelembagaan usaha dan

pemerintah agar dapat berfungsi sesuai dengan perannya

masing-masing. Program ini bertujuan :

 Meningkatkan pemasaran hasil produksi

 Meningkatkan posisi tawar petani

 Meningkatkan pendapatan petani dengan memutus rantai

pemasaran

 Meningkatkan akses petani kepada informasi pasar

4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian

Sejalan dengan pergeseran sistem manajemen produksi di masa yang

akan datang dan menyikapi perkembangan permintaan pasar yang

menyangkut mutu,harga dan pelayanan, maka memerlukan strategi

yang menghasilkan inovasi teknologi yang mendukung peningkatan

produktifitas dan mutu hasil. Pada program ini bertujuan :

a. Meningkatkan penerapan teknologi pertanian

(13)

5. Program Peningkatan Produksi

Bagi masyarakat Sumatera Utara, beras merupakan bahan makanan

pokok utama, oleh karena itu komoditas pangan menjadi komoditi

strategis dalam konteks pembangunan daerah secara luas dan

khususnya dalam konteks dalam konteks Pembangunan sektor

Pertanian Tanaman Pangan. Permintaan akan pangan tetap akan terus

meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk, peningkatan

pendapatan masyarakat serta pertumbuhan sektor industri yang

menggunakan komoditas pangan sebagai bahan pokoknya, oleh karena

itu peningkatan produksi akan terus dilakukan baik melalui

peningkatan luas panen maupun peningkatan produktivitas.

Saat ini Sumatra Utara termasuk salah satu lumbung berasnya

Indonesia dan beberapa tahun terakhir ini telah berhasil swasembada

beras sehingga hal ini perlu terus dipertahankan. Dan permasalahan

yang timbul harus dapat diatasi dan dipecahkan bersama untuk

mencapai swasembada pangan tersebut.

Tujuan dari program ini adalah :

a. Meningkatkatnya produksi dan ketersediaan pangan secara

berkelanjutan guna mempertahankan swasembada pangan.

b. Meningkatkan pemanfaatan teknologi produksi.

c. Meningkatnya Produktivitas dan Produksi.

(14)

PROGRAM DAN KEGI ATAN PRIORI TAS

3.1.

Arah dan Kebijakan Renstra

Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 adalah “ Menjadi SKPD

Yang Responsif terhadap dinamika kemajuan Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan

menuju terwujudnya petani yang mandiri dan sejahtera”. Menjadi

SKPD Responsif dimaksudkan bahwa Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba berusaha tampil sebagai SKPD

terbaik dalam memfasilitasi (pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan

kewenangan yang dimiliki) terpenuhinya produksi pangan (komoditi

unggulan tanaman pangan dan hortikultura) di Kabupaten Bulukumba

Ketersediaan Pangan meliputi ketersediaan produksi beras, jagung,

kedelai, dan produksi komoditas hortikultura unggulan dengan tingkat

perkembangan produksi berada di atas tingkat perkembangan

kebutuhan penduduk Kabupaten Bulukumba. Berdaya Saing

dimaksudkan bahwa produk pangan pokok yang dihasilkan mampu

memiliki daya saing yang tinggi terhadap permintaan pasar, baik di

pasar domestik maupun internasional. Berkelanjutan dimaksudkan

bahwa perencanaan dan pelaksanaan proses produksi pangan dapat

dipertahankan dan ditingkatkan oleh petani secara partisipatif, terutama

setelah berakhirnya dukungan/bantuan pemerintah dengan tetap

memperhatikan implikasi terhadap kerusakan lingkungan yang

seminimal mungkin.

Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas tersebut, ditetapkan Misi

atau rumusan umum atas upaya yang akan dilaksanakan Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai berikut :

1. Menumbuhkembangkan Konoditas andalan dan Unggulan Daerah

2. Pembinaan dan pengembangan sentra produksi tanaman pangan dan

hortikultura.

3. Menciptakan peluang usaha melalui pengembangan sistem dan

usaha agribisnis

4. Pemberdayaan kelembagaan petani menuju terciptanya daya saing

(15)

6. Optimalisasi pemanfaatan petani sumber daya lokal

7. Menumbuhkan dan mengembangkan sistem ketersediaan usaha.

8. Mengembangkan kemampuan entrepreneurship agar dapat menjadi

pelaku agribisnis yang handal dan tangguh.

9. Meningkatkan daya saing komoditas tanaman pangan dan

hortikultura dalam menghadapi pasar global

10. Memantapkan sistem pendukung yang meliputi sumber daya alam,

sumber daya manusia, teknologi, kelembagaan, sarana dan

prasarana.

11. Mewujudkan pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura yang

berkelanjutan, berwawasan lingkungan melalui pendekatan

kemandirian lokal berbasis pedesaan.

12. Membangun suasana keragaman dalam proses pembangunan

tanaman pangan sebagai Realisasi dari Good Governance.

Sesuai RPJMD Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015,

Program dan Kegiatan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 mengacu pada

Agenda Pembangunan yang terkait dengan pembangunan pertanian,

yaitu :

 Agenda 1 : Peningkatan Kesejahteraan Petani

 Agenda 2 : Perwujudan keunggulan lokal untuk memicu laju

pertumbuhan perekonomian

 Agenda 3 : Penguatan kelembagaan pemerintah.

Mengacu pada Agenda Pembangunan pada RPJMD Kabupaten

Bulukumba Tahun 2011 – 2015, maka Renstra Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba menetapkan

Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Bulukumba sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas kedaulatan pangan, strateginya adalah :

- Penciptaan iklim yang kondusif bagi petani dalam memproduksi,

mengolah, dan meningkatkan produksi pangan.

2. Pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya lahan dan air secara

lestari untuk kepentingan pertanian tanaman pangan dan

hortikultura, strateginya adalah :

- Peningkatan kinerja infrastruktur pertanian tanaman pangan dan

(16)

3. Pengembangan kawasan andalan berbasis masyarakat lokal,

strateginya adalah :

- Peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura

berdasarkan spesifik lokasi.

4. Fasilitasi berkembangnya kelembagaan usaha pertanian dalam

rangka percepatan laju pertumbuhan ekonomi, strateginya adalah :

- Terciptanya iklim dan lingkungan kondusif bagi petani untuk

melakukan proses tanaman pangan dan hortikultura;

- Pembinaan kewirausahaan agribisnis.

5. Pengembangan kelembagaan ekonomi kerakyatan, strateginya

adalah:

- Peningkatan pengembangan aspek pembiayaan pertanian

tanaman pangan dan hortikultura;

- Membangun sistem pertanian berbasis partisipasi petani;

- Peningkatan system penyuluhan dan sumberdaya manusia

petani/wanita tani

6. Penerapan dan pemantapan prinsip Good Governance, strateginya

adalah :

- Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berpihak kepada petani dan pertanian.

3.2.

Tujuan dan Sasaran Pokok Renja

Tujuan pembangunan pertanian tanaman pangan dan

hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 - 2015 sesuai Renstra

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten

Bulukumba adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pendapatan, taraf hidup dan kemandirian petani

melalui pengembangan komoditas pangan dan hortikultura yang

berwawasan agribisnis.

2. Meningkatkan produksi bahan pangan dan hortikultura baik untuk

memenuhi kebutuhan pangan daerah,regional maupun pangan

nasional serta memanfaatkan pasar bahan baku industri.

3. Mengembangkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha

melalui pengembangan komoditas pangan, hortikultura, tanaman

hias dan Biofarmaka.

4. Mendorong pembangunan ekonomi pedesaan dan memberdayakan

kelembagaan petani dan mendukung pengembangan agribisnis yang

(17)

5. Mendorong terciptanya lembaga keuangan mikro melalui penguatan

modal kelembagaan petani.

Sasaran strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Bulukumba tahun 2015 sesuai Renstra, yaitu

1. Meningkatkan pendapatan rumah tangga tani dari usaha tanaman pangan dan hortikultura.

2. Meningkatkan kualitas produksi yang dihasilkan petani sehingga

mampu berdaya saing di tingkat pasar global.

3. Meningkatnya produktifitas, luas tanam, produksi pangan serta

tanaman lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan

baku industri pengolahan.

4. Berkembangnya berbagai kegiatan usaha yang berbasis tanaman

pangan dan hortikultura dengan pendekatan agribisinis sehingga

mampu memberikan keuntungan yang layak.

5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam

mengembangkan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura dalam

mendorong ekonomi pedesaan.

6. Terpeliharanya produktifitas sumberdaya alam melalui

pengembangan tanaman pangan dan hortikultura yang berwawasan

lingkungan.

7. Meningkatnya kesempatan kerja di pedesaan baik pada level on

farm dan off farm sehingga dapat memberikan imbalan yang layak.

Berdasarkan Sasaran Strategis tersebut maka target capaian tahun

2014 meliputi peningkatan luas tanam, panen, produksi yang dirinci menurut

Kecamatan dan yang merupakan produksi komoditi utama tanaman pangan

(18)

Tabel 8. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Padi (GKG) M enurut Kecamatan Tahun

Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi

Jumlah 40.489,00 42.980,00 263.592,60 61,33

Tabel 9. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Jagung (Pipilan Kering) M enurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Luas Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

(19)

Tabel 10. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Ubi Kayu dirinci M enurut Kecamatan

Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi

Tabel 11. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Ubi Jalar dirinci M enurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Luas Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

(20)

Tabel 12. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Kacang Tanah dirinci M enurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Luas Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Luas Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

(21)

Tabel 14. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Kedelei dirinci M enurut Kecamatan

Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi

Tabel 15. Potensi Tanaman Hortikultura (Produksi Buah-Buahan Kabupaten Bulukumba Tahun 2014)

No Jenis Komoditi (Pohon)

(22)

Tabel 16. Potensi Tanaman Hortikultura (Produksi Sayur-sayuran Kabupaten Bulukumba

Rilau Ale,Bontobahari

Kajang, Rilau Ale

Rilau Ale,Gantarang

Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan pertanian

tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba dan dengan

mengacu pada Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Bulukumba, maka rancangan Program dan

Kegiatan Tahun 2015 diuraikan sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Terdiri dari kegiatan :

a. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis

b. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Terdiri dari kegiatan :

a. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan

b. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan

c. Penanganan Panen dan Pasca Panen

d. Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi Palawija

e. Pengembangan Pertanian pada Lahan Kering

(23)

g. Pengembangan Sistem Informasi Pasar

h. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

i. Koordinasi Perumusan Kebijakan Pertanahan dan Infrastruktur

Pertanian dan Pedesaan

j. Pengembangan Teknologi dan Bioteknologi

k. Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produksi

Pertanian

l. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

m. Pengumpulan dan Pengelolaan Statistik Pertanian

n. Pengembangan Teknologi Budidaya Kacang-kacangan dan

Umbian

o. Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Jagung

p. Pengembangan Tanaman Biofarmaka

q. Pembinaan Penangkar Hortikultura

r. Pengembangan Usaha Pasca Panen

s. Pelatihan dan pembinaan kelompok tani dan UPJA

t. Penelitian dan pengembangan teknologi pasca panen

u. Pelatihan dan bimbingan teknis manajemen teknologi pasca

panen

v. Pengembangan pertanian organic dan pertanian berkelanjutan

w. Penelitian dan pengembangan teknologi budidaya

x. Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang-kacangan

y. Pengelolaan produksi tanaman serealia

z. Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan

3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian

1. Fasilitas kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan

hasil produksi pertanian komplementer

2. Promosi atas hasil produksi pertanian

3. Penyuluhan kualitas dan teknis kemasan hasil produksi

pertanian yang dipasarkan

4. Peningkatan dan penerapan teknologi pertanian

1. Pelatihan penerapan teknologi pertanian modern

2. Penelitian dan pengembangan tanaman pangan

(24)

5. Peningkatan produksi pertanian

1. Penyediaan sarana produksi

2. Sertifikasi bibit unggul pertanian

3. Pengembangan sayuran organik dataran tinggi

4. Pengembangan sayran dataran rendah

5. Pelatihan teknis penerapan GAP dan SOP

6. Peningkatan mutu kebuh buah melalui pupuk organik

7. Pembinaan petani penangkar tanaman hias dan biofarmaka

8. Peningkatan SDM Petani tanaman Biofarmaka

9. Pemanfaatan limbah pertanian yang berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan

6. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air baku

1. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air

3.3.

Indikator Sasaran / Target Kegiatan

Dalam rangka mencapai sasaran program dan kegiatan, dalam

pelaksanaannya ditetapkan indikator sasaran pada masing-masing

program dan kegiatan. Indikator program ditetapkan selama 5 tahun

dan indikator sasaran kegiatan ditetapkan setiap tahunnya. Indikator

masing-masing program dan kegiatan diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Indikator : Meningkatnya Kemampuan dan Keterampilan dalam

melaksanakan Kelembagaan Usaha Tani dan Pencapaian Pola

Kerjasama untuk mewujudkan Kemandirian Petani dalam berusaha

tani

Kegiatan

1. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis

Indikator :

- Meningkatnya Keterampilan, sikap dan pengetahuan petani

dalam proses Peningkatan Produksi dan Produktiftas usaha

tani.

2. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani

Indikator :

- Peningkatan Kualitas Penyelenggaran Pembinaan dan

(25)

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Indikator :

- Untuk mengevaluasi dan memonitoring seluruh Program/kegiatan

Proyek pada lokasi Pembangunan Pertanian

- Tertib Evaluasi dan Pelaporan seluruh Program dan Kegiatan

Dinas Pertanian TPH dan menyediakan data lahan komoditi

pangan dan jaringan irigasi tersier

- Untuk Meningkatkan Optimalisasi lahan Pekarangan

- Meningkatkan Pengetahuan Petani dalam upaya peningkatan

produksi melalui penekanan kehilangan hasil, mempertahankan

daya simpan serta meningkatkan rendemen dan mutu hasil

- Mewujudkan sistem pertanian Industri unggul berkelanjutan yang

berbasis sumber daya lokal serta meningkatkan dan

memantapkan Swasembada Berkelanjutan

- Melakukan Pengamatan , identifikasi, pengendalian OPT dan

Bencana Alam serta meningkatnya Pengetahuan Petani terhadap

OPT,curah hujan, upaya antisipasi bencana alam dan

pupuk/pestisida yang direkomendasikan.

Kegiatan

1. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan

Indikator : Terpenuhinya data lahan komoditi dan jaringan tersier

dan pengambilan titik koordinat kelompok tani.

2. Pemanfaatan Pekarangan untuk pengembangan pangan

Indikator : Meningkatnya Pemanfaatan Pekarangan Masyarakat

Petani

3, Penanganan Panen dan Pasca Panen

Indikator : Berkurangnya kehilangan hasil dan meningkatnya

nilai tambah dan daya saing serta harga jual hasil pertanian

4. Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija

Indikator : Kawasan Pengembangan Tanaman Pangan dan

peningkatan laju produksi tanaman pangan

5. Pengembangan Pertanian pada Lahan Kering

Indikator : Terbinanya kebun buah yang berdaya saing di

kawasan sentra

6. Pengembangan perbenihan dan perbibitan

Indikator : Terbinanya kelompok tani di Wilayah sentra dan

penigkatan ketersediaan benih yang memenuhi standarisasi

(26)

7. Pengembangan Sistem Informasi Pasar

Indikator : Meningkatnya kualitas pencatatan harga komoditi dan

meningkatnya kualitas SDM petugas pencatat harga komoditi.

8. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Indikator : Meningkatnya Pengetahuan petani tentang OPT dan

pengendaliannya, curah hujan,upaya antisipasi bencana

alam,banjir/kekeringan serta memahami peredaran/penyaluran

pupuk/pestisida yang direkomendasikan.

9. Koordinasi Perumusan Kebijakan Pertanahan dan Infrastruktur

Pertanian/Pedesaan

Indikator : Terpenuhinya Kebutuhan masyarakat akan ketersediaan

infrastruktur Pertanian

10. Pengembangan Teknologi dan Bioteknologi

Indikator : Berkembangnya pengembangan biofarmaka dan

tanaman hias.

11. Peningkatan Produksi, produktifitas dan Mutu Produk Pertanian

Indikator : Peningkatan Laju Produksi Tanaman Pangan

12. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Indikator : Tertib Evaluasi, monitoring, pelaporan seluruh program

dan kegiatan dinas Pertanian.

13. Pengumpulan dan Pengelolaan Statistik Pertanian

Indikator : Terpenuhinya Data Statistik Pertanian TPH

14. Pengembangan Teknologi Budidaya Kacang-kacangan dan Umbian

Indikator : Peningkatan Laju Produksi komoditas aneka kacang dan

umbi-umbian.

15. Pembinaan dan pengembangan kawasan sentra produksi jagung

Indikator : Peningkatan Laju Produksi Komoditas Jagung

16. Pengembangan Tanaman Biofarmaka

Indikator : berkembangnya pembinaan pertanaman tanaman

hias,biofarmaka dan pembangunan green house

17. Pembinaan Penangkar Hortikultura

Indikator : Terbangunnya Laboratorium Kultur Jaringan

18. Pengembangan Usaha Pasca Panen

Indikator : berkembangnya kelembagaan berbasis kelompok tani

dan KWT dan berkembangnya kerjasama /kemitraan antara

kelompok tani /KWT dengan Industri dan pasar serta optimalisasi

(27)

3. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi pertanian

Indikator : Keikutsertaan pameran pembangunan, baik dalam tingkat

regional, nasional maupun Internasional untuk mengenalkan produk

lokal pertanian Bulukumba

Kegiatan

a. Fasilitas kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan hasil

produksi pertanian komplementer

Indikator :

- Meningkatnya SDM Petani dan kelompok tani

- Terselenggaranya Kesepakatan pola dan jadwal tanam yang tepat - Meningkatnya kualitas pembinaan petani dan kelompok tani b. Promosi atas hasil produksi pertanian

Indikator : Keikutsertaan pameran expo Tingakt lokal, regional dan

nasional

c. Penyuluhan kualitas dan teknis kemasan hasil produksi pertanian

yang dipasarkan

Indikator : Petani mampu belajar dengan Experimen Learning Cycle

(ELC) dan Petani termotivasi untuk mengembangkan daya analisa

kreatifitasnya

4. Peningkatan dan penerapan teknologi pertanian

Indikator : Meningkatkan pengetahuan petani dalam penerapan

teknologi yang berwawasan Lingkungan.

Kegiatan :

a. Pelatihan penerapan teknologi pertanian modern

Indikator : Meningkatnya Produksi dan mutu hasil produksi padi

dan sayuran

b. Penelitian dan pengembangan tanaman pangan

Indikator : Petani mampu menerapkan tekhnik pengamatan dan

pengemdalian OPT yang berwawasan ramah lingkungan

c. Pembinaan kawasan industry pembibitan buah-buahan

(28)

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Indikator :

- Mekanisasi Pertanian memegang Swasembada pangan

berkompoten, mempercepat pengolahan tanah, panen dan pasca

panen sekaligus meningkatkan Intensitas, mengoptimalkan

penggunaan alsintan

- Sebagai salah satu petunjuk bagi petugas dalam memberikan

pelayanan dalam proses sertifikasi dan menyediakan produk

sayur-sayuran yang sehat dan aman dikonsumsi.

Kegiatan

a. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian

Indikator : Tersedianya alat Produksi Pertanian

b. Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan

Indikator : Tercapainya pelayanan sertifikasi benih bermutu yang

sesuai dengan standar

c. Pengembangan Sayuran Dataran Tinggi dan Rendah

Indikator : Tercapainya sasaran produksi dan Produktifitas bawang

merah 25 Ton/Ha

d. Pelatihan Tekhnis Penerapan GAP san SOP

Indikator : Petani mampu menerapkan budidaya Hortikultura pola

SOP dan GAP.

e. Pembinaan Petani Penangkar Tanaman Hias dan Biofarmaka

Indikator : Berkembangnya Pembinaan terhadap penangkar dan

kelompok tani.

6. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku

Ibdikator : Meningkatnya Kinerja Jaringan Irigasi tersier guna

mendukung pelaksanaan perluasan areal tanam, indeks pertanaman

dan meningkatnya produktifitas

Kegiatan

Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air.

Indikator : Meningkatnya Keterampilan Kelembagaan P3A dalam

(29)

PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 disusun sebagai

penjabaran dari Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Bulukumba yang memuat kebijakan, program,

dan kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura

Kabupaten Bulukumba, baik yang dilaksanakan langsung oleh

pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi

masyarakat. Rancangan program dan kegiatan pada Renja Tahun 2015

disusun dengan maksud agar sasaran pembangunan pertanian di

Kabupaten Bulukumba pada tahun 2015 dapat tercapai.

Keberhasilan pelaksanaan Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 akan sangat

tergantung dari dukungan dan partisipasi aktif dari para stakeholder

terkait, termasuk dukungan pembiayaan dari Pemerintah Daerah melalui

dana APBD maupun dari Pemerintah Pusat melalui dana APBN.

Hasil pelaksanaan program dan kegiatan serta pencapaian sasaran

tahun-tahun sebelumnya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam

pelaksanaan Renja Tahun 2015. Kekurang-kekurangan yang dijumpai

dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya akan

dilakukan perbaikan dan masalah serta kendala yang dihadapi dalam

pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya akan

ditindaklanjuti dan dicarikan solusi pemecahannya.

(30)
(31)

Gambar

Tabel. 1.Sasaran Tanam Komodit i Tanaman Pangan Tahun 2011 s/ d 2015
Tabel.4 Sasaran Produksi Komodit i Tanaman Pangan Tahun 2011 s/ d 2015
Tabel 6. Sasaran Produksi Komodit i Tanaman Buah-Buahan dan Sayuran
Tabel 7. Sasaran Produksi Komodit i Tanaman Biof armaka  t ahun 2011 s/ d
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, strategi yang dapat dilakukan adalah strategi bertahan yaitu strategi yang harus dilaksanakan untuk mempertahankan keberlanjutan usaha berupa kebijakan

Mayoritas responden setuju dengan diadakannya pilkada langsung, hal ini dapat dibuktikan dari segi usia bahwa responden yang berusia 61-70 tahun memiliki evaluasi terhadap

Dari uraian tersebut diatas, maka pada Kawasan Wisata Parangtritis perlu adanya Pengembangan Obyek Wisata Pantai parangtritis berupa penataan kawasan yang lebih

Dengan ini menyatakan bahwa dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak mendapat keseluruhan atau sebagaina tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau

Masalah umum dalam penelitian ini adalah ³$SDNDK SHQJJXQDDQ PHWRGH diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi Peserta Didik

Sistem ini dapat bekerja dengan akurat jika tag berada pada jarak maksimum 10 cm dari reader dan dapat memproses satu transaksi dalam waktu yang singkat dengan waktu proses

Debt to equity ratio adalah merupakan perbandingan antara total hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan modal sendiri untuk

Permeabilitas Rerata 1 Kec. Lama kejadian hidrograf permukaan merupakan jumlah dari waktu konsentrasi dan waktu resesi. Pada waktu terjaid hidrograf permukaan akan