PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pembangunan pertanian Sektor tanaman pangan dan hortikultura
merupakan bagian integral dari pembangunan daerah Kabupaten
Bulukumba, adalah untuk mewujudkan Peningkatan Pendapatan dan
Taraf Hidup Petani, memperluas kesempatan kerja dan lapangan usaha
serta mengisi dan memperluas pasar baik regional, maupun
internasional melalui Pertanian yang maju, efisien, dan tangguh. Oleh
karena itu pengembangan komoditas tanaman pangan dan hortikultura
harus dapat tumbuh dengan laju pertumbuhan yang cukup tinggi
sehingga mampu berperan dalam penyediaan pangan bagi penduduk,
penyediaan bahan baku industry, peningkatan pendapatan petani,
penyerapan lapangan kerja, serta peningkatan penerimaan devisa
melalui ekspor hasil komoditas tanaman pangan dan hortikultura.
Hingga saat ini Provinsi Sulawesi Selatan diketahui sebagai lumbung
pangan di kawasan timur Indonesia dan telah memberikan kontribusi
sangat besar tidak hanya bagi masyarakat Bulukumba maupun
Sulawesi Selatan tapi juga memberikan sumbangan yang cukup
signifikan terhadap produksi pangan nasional khususnya komoditi padi.
Kewenangan pengelolaan pembangunan pertanian tanaman
pangan dan hortikultura di Provinsi Sulawesi Selatan diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007, Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Nomor 2 Tahun 2008, dan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Nomor 8 Tahun 2008. Untuk mengelola pembangunan pertanian
tanaman pangan dan hortikultura secara efektif dan efisien di
Bulukumba dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan
kondisi lingkungan strategis serta mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Bulukumba maka
telah disusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015.
Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 yang termuat dalam Renstra
adalah “Menjadi SKPD yang Responsif terhadap Dinamika Kemajuan
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang berdaya saing dan
berkelanjutan menuju terwujudnya Petani yang mandiri dan
Sejanhtera”. Visi tersebut merupakan penjabaran Visi RPJMD 2011 –
2015 Kabupaten Bulukumba”.
Menjadi SKPD Yang Responsif terhadap dinamika kemajuan Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah perwujudan dan kemampuan
birokrasi pemerintahan yang mampu melayani dan mengenali
kebutuhan masyarakat tani secara cepat dan tepat serta mampu
mengantisipasi Permasalahan maupun menyusun agenda pembangunan
dan prioritas pelayanan serta mampu mengembangkan
program-program pelayanan sesuai dengan aspirasi/kebutuhan masyarakat
khususnya masyarakat tani tanaman pangan dan hortikultura
Kabupaten Bulukumba. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Bulukumba berusaha tampil sebagai SKPD
terbaik dalam memfasilitasi (pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan
kewenangan yang dimiliki) terpenuhinya produksi pangan (komoditi
unggulan tanaman pangan dan hortikultura) di Kabupaten Bulukumba.
Indikator keberhasilan: (a) Peran Kabupaten Bulukumba semakin
mantap sebagai Lumbung Pangan dan Provinsi Penyelamat Pangan
Nasional; (b) Mempertahankan overstock beras minimal 2 juta ton dan
produksi jagung minimal 1,5 juta ton setiap tahun selama periode 2011
– 2015; (c) Meningkatnya pelayanan terhadap petani sebagai pelaku
utama dan pelaku agribisnis lainnya sebagai pelaku usaha mulai dari
penyediaan sarana produksi sampai dengan pemasaran hasil; (d)
Meningkatnya pengembangan dan produksi komoditas unggulan
hortikultura dari tahun ke tahun selama periode 2011 – 2015; (e)
Menngkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarganya.
Ketersediaan Pangan meliputi ketersediaan produksi beras, jagung, kedelai, dan produksi komoditas hortikultura unggulan dengan
tingkat perkembangan produksi berada di atas tingkat perkembangan
kebutuhan penduduk Kabupaten Bulukumba dan Propinsi Sulawesi
Selatan pada khususnya.
Berdaya Saing dimaksudkan bahwa produk pangan pokok yang dihasilkan mampu memiliki daya saing yang tinggi terhadap permintaan
Berkelanjutan dimaksudkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan proses produksi pangan dapat dipertahankan dan ditingkatkan oleh
petani secara partisipatif, terutama setelah berakhirnya
dukungan/bantuan pemerintah dengan tetap memperhatikan implikasi
terhadap kerusakan lingkungan yang seminimal mungkin.
Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas tersebut, ditetapkan Misi
atau rumusan umum atas upaya yang akan dilaksanakan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba
sebagai berikut:
1. Menumbuhkembangkan Konoditas andalan dan Unggulan Daerah
2. Pembinaan dan pengembangan sentra produksi tanaman pangan dan
hortikultura.
3. Menciptakan peluang usaha melalui pengembangan sistem dan
usaha agribisnis
4. Pemberdayaan kelembagaan petani menuju terciptanya daya saing
5. Mendorong kreatifitas sumber daya manusia aparat dan petani
6. Optimalisasi pemanfaatan petani sumber daya lokal
7. Menumbuhkan dan mengembangkan sistem ketersediaan usaha.
8. Mengembangkan kemampuan entrepreneurship agar dapat menjadi
pelaku agribisnis yang handal dan tangguh.
9. Meningkatkan daya saing komoditas tanaman pangan dan
hortikultura dalam menghadapi pasar global
10. Memantapkan sistem pendukung yang meliputi sumber daya alam,
sumber daya manusia, teknologi, kelembagaan, sarana dan
prasarana.
11. Mewujudkan pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura yang
berkelanjutan, berwawasan lingkungan melalui pendekatan
kemandirian lokal berbasis pedesaan.
12. Membangun suasana keragaman dalam proses pembangunan
tanaman pangan sebagai Realisasi dari Good Governance.
Tujuan pembangunan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura Kabupaten Bulukumba tahun 2011 – 2015 yang termuat
dalam Renstra adalah
1) Meningkatkan Pendapatan, taraf hidup dan kemandirian petani
melalui pengembangan komoditas pangan dan hortikultura yang
berwawasan Agribisnis;
2) Meningkatkan produksi bahan pangan dan hortikultura baik untuk
memenuhi kebutuhan pangan daerah, regional maupun pangan
3) Mengembangkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha
melalui pengembangan komoditas pangan, hortikultura, tanaman
hias dan biofarmaka.
4) Mendorong Pembangunan Ekonomi Pedesaan dan memberdayakan
kelembagaan petani dan mendukung pengembangan agribisnis yang
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan;
5) Mendorong terciptanya lembaga keuangan mikro melalui penguatan
modal kelembagaan petani.
Agar Visi, Misi, dan Tujuan pembangunan pertanian tanaman
pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba yang termuat dalam
Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Bulukumba Tahun 2011 – 2015 terjabarkan secara nyata maka setiap
tahunnya disusun rencana kerja atau Renja Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba, mulai tahun 2011
hingga tahun 2015.
Pada tahun 2015 ini, pembangunan Kabupaten Bulukumba
memasuki periode akhir dari RPJMD tahun 2011-2015 dan memasuki
periode awal RPJMD tahun 2016-2020. Sehubungan dengan hal
tersebut maka perlu dilakukan perubahan dalam Renja Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015
ini, dalam rangka menyesuaikan dengan kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan pada masa transisi ini.
1.2.
Maksud dan Tujuan
Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 disusun dengan maksud untuk
mewujudkan visi dan mengemban misi yang termuat dalam Renstra
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Bulukumba Tahun 2011 – 2015 dengan menjabarkannya dalam
program dan kegiatan tahun 2015.
Tujuan penyusunan Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 adalah :
1. Menjadi acuan pelaksanaan pembangunan pertanian tanaman
pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba di tahun 2015
lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
2. Sebagai acuan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi
perencanaan kegiatan antar sektor/subsektor, antar instansi terkait
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta antar instansi/lembaga
yang menangani tanaman pangan dan hortikultura baik di Pusat
maupun di kabupaten/kota.
3. Menjadi tolok ukur evaluasi penilaian kinerja dan pengendalian
kegiatan pembangunan di lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba.
1.3.
Dasar Pertimbangan Perubahan
Penyusunan Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 didasarkan pada
berbagai landasan aturan dan kebijaksanaan yang mendukung, antara
lain:
Undang Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4421).
Undang Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara No. 9437).
Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya
Tanaman.
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP).
Peraturan Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4405).
Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Penyelenggaraan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 10 Tahun 2005
tentang Transparansi dan Partisipasi Penyelenggara Pemerintahan di
Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2005 (Lembaran Daerah
Tahun 2005 Nomor 10 Seri C)
Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 2 Tahun 2007
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Tahun 2007 Seri D)
Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 15 Tahun 2014
Tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun 2014 Tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten
Bulukumba Tahun 2014 Nomor 15)
Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 77 Tahun 2014 Tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Bulukumba Tahun Anggaran 2015 (Berita Daerah Kabupaten
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA
TAHUN LALU
2.1.
Analisis Capaian Renstra
Secara umum Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Bulukumba melakukan tugas pokok dan fungsinya yang
diwujudkan dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Gambaran pencapaian sasaran dapat dilihat dari indikator kinerja yaitu
diukur dengan melibatkan instansi terkait maupun indikator mikro yang
dicapai dari penyelenggaraan atas masing-masing kegiatan. Adanya
penghargaan yang diterima merupakan salah satu indikator
keberhasilan atas kinerja yang dicapai.
Sesuai dengan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015, Sasaran
Strategis Pembangunan Pertanian Kabupaten Bulukumba periode 2011
– 2015 adalah “Meningkatnya ketersediaan pangan pokok melalui
peningkatan kapasitas produksi komoditas tanaman pangan dan
hortikultura”. Disamping sasaran strategis tesebut, sasaran lainnya
adalah (a) Meningkatnya nilai tambah dan daya saing produksi
unggulan tanaman pangan dan hortikultura melalui peningkatan mutu
produk pertanian primer, penyediaan bahan baku ekspor hasil produksi
komoditas unggulan tanaman pangan dan hortikultura, serta
peningkatan profesionalisme kelembagaan pendukung usaha tani; (b)
Meningkatnya kesejahteraan rumah tangga petani melalui peningkatan
produktivitas tenaga kerja dan peningkatan pendapatan usaha tani; (c)
Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertanian berkelanjutan melalui
peningkatan pengelolaan usaha tani berbasis keseimbangan ekosistem
dan kearifan lokal.
Program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba
merupakan tindak lanjut terhadap Sasaran yang telah ditetapkan.
Program dan Kegiatan tersebut yang merupakan program kerja
operasional adalah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Hortikultura
3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
4. Program Penerapan Teknologi Pertanian
5. Program Peningkatan Produksi Pertanian
6. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Penjabaran dari Enam Program Sukses Pembangunan Pertanian
adalah sbb :
1. Program Kesejahteraan Petani
- Pada Program ini indicator yang ingin dicapai adalah
kesejahteraan Petani melalui pembinaan SDM Petani dalam proses
peningkatan produksi dan Produktifitas Usaha tani.
- Pengembangan status kelompok dari kelompok pemula menjadi
kelompok Madya yang mandiri dan professional.
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Dimaksudkan untuk mengoperasionalkan pembangunan dalam
rangka mengembangkan sistem ketahanan pangan ditingkat
masyarakat. Pangan dalam arti luas mencakup pangan yang berasal
dari tanaman, ternak dan ikan untuk memenuhi kebutuhan atas
Karbohidrat, protein, lemak, dan Vitamin serta mineral yang
bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia. Ketahanan
Pangan diartikan sebagai terpenuhinya pangan dengan ketersediaan
yang cukup, tersedia setiap saat disemua daerah, mudah
memperoleh, aman dikonsumsi dan harga yang terjangkau. Hal ini
dapat diwujudkan dengan bekerjanya subsistem ketersediaan , sub
sistem distribusi dan sub sistem konsumsi.
Pencapaian sasaran strategis yang ingin dicapai dari Program
tersebut diatas yaitu tercapainya ketersediaan pangan ditingkat regional
dan masyarakat yang cukup dan Inventarisasi database potensi lahan
dan komoditi yang diarahkan pada pencapaian produktifitas tanaman
Tabel. 1.Sasar an Tanam Komodit i Tanaman Pangan Tahun 2011 s/ d 2015
No Komodit i
Tahun (ha) Rat a-Rat a
Pert umbu han 2011 2012 2013 2014 2015
(%) 1 Padi 44,409 45,541 45,640 46,651 49,253 2.64 2 Jagung 30,688 36,549 37,527 38,114 39,300 6.61 3 Kacang Tanah 4,203 4,203 4,228 2,944 4,993 9.96 4 Kacang Hijau 1,250 1,258 1,346 1,377 1,474 4.25 5 Ubi Kayu 1,200 1,424 1,516 1,600 1,680 8.92
6 Ubi Jalar 386 420 460 484 487 6.04
7 Kedelai 31 35 35 35 35 3.23
Dat a Dinas Per t anian Tanaman pangan dan Hor t ikult ur a Kab. Bulukumba, 2010
Tabel.2 Sasar an Panen Komodit i Tanaman Pangan Tahun 2011 s/ d 2015
No Komodit i
Tahun (ha) Rat a-Rat a
2011 2012 2013 2014 2015 Pert umbuhan (%) 1 Padi 43,651 44,434 44,270 45,361 46,250 1.46 2 Jagung 35,393 33,762 37,510 38,379 39,752 3.09 3 Kacang Tanah 4,338 4,115 4,400 4,200 4,700 2.28 4 Kacang Hijau 1,364 1,503 1,346 1,350 1,460 2.02 5 Ubi Kayu 1,832 1,832 1,925 1,980 1,988 2.08
6 Ubi Jalar 450 483 380 415 500 3.92
7 Kedelai 31 35 35 35 35 3.22
Dat a Dinas Per t anian T anaman pangan dan Hor t ik ult ur a Kab. Buluk umba, 2010
Tabel 3. Sasaran Produktifitas Komoditi Tanaman Pangan Tahun 2011 s/d 2015
No Komodit i
Tahun (kw int al) Rat a-Rat a
2011 2012 2013 2014 2015
Pert umbuhan (%)
1 Padi 57.77 59.01 62.55 65.68 70.28 5.00
2 jagung 46.89 47.89 49.33 50.81 52.33 2.80
3
Kacang
Tanah 22.72 23.47 23.82 24.18 24.54 1.90
4 Kacang Hijau 20.23 20.63 21.05 21.47 21.9 2.00 5 Ubi Kayu 141.3 145.54 149.91 154.4 159.03 3.00 6 Ubi Jalar 137.69 141.82 146.08 150.46 154.97 3.00 7 Kedelai 22.94 23.13 23.59 24.06 24.55 1.70
Dat a Dinas Per t anian T anaman pangan dan Hor t ik ult ur a Kab.
Tabel.4 Sasar an Pr oduksi Komodit i Tanaman Pangan Tahun 2011 s/ d 2015
Dat a Dinas Per t anian T anam an pangan dan Hor t ik ult ur a Kab.
Buluk umba, 2010
a. Hort ikult ura
Tabel 5 Sasar an Pr oduksi Komodit i Tanaman Sayur an Buah Semusim t ahun 2011 s/ d 2015
No Komodit i
Tahun (kuint al) Rat a-Rat a pert um
buhan (%) 2011 2012 2013 2014 2015
1 Baw ang M erah 62.83 64.71 66.66 68.66 70.72 3.00
2 Kubis 13.39 13.79 14.21 14.63 15.07 3.00
3 Pet sai/ Saw i 77.25 79.57 81.95 84.41 86.95 3.00
4 Kacang M erah 124.95 131.20 137.76 144.65 151.88 5.00
5 Kacang Panjang 149.10 156.56 164.38 172.60 181.23 5.00
6 Cabe Besar 22.66 23.34 24.04 24.76 25.50 3.00
7 Cabe Raw it 46.35 47.74 49.17 50.65 52.17 3.00
8 Tomat 128.75 132.61 136.59 140.69 144.91 3.00
9 Terung 34.65 36.38 38.20 40.11 42.12 5.00
10 Buncis 4.20 4.41 4.63 4.86 5.11 5.00
11 Ket imun 31.50 33.08 34.73 36.47 38.29 5.00
12 Labu Siam 15.45 15.91 16.39 16.88 17.39 3.00
13 Kangkung 159.12 165.48 172.10 178.99 186.15 4.00
14 Bayam 89.44 93.02 96.74 100.61 104.63 4.00
15 M elon 1.03 1.06 1.09 1.13 1.16 3.00
Dat a Subag Pr ogr am Dinas Per t anian TPH, Kabupat en Bulukumba, 2010
No Komodit i
Tahun (t on) Rat a-Rat a
Pert umbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 (%)
1 Padi 252,172 262,205 276,912 297,923 325,025 6.57 2 Jagung 158,310 169,479 185,024 194,990 208,025 7.07 3 Kacang Tanah 9,349 9,857 10,334 10,639 11,535 5.41 4 Kacang Hijau 2,731 2,777 2,871 3,134 3,197 4.06 5 Ubi Kayu 25,886 26,663 28,857 30,572 30,572 4.29 6 Ubi Jalar 5,232 5,886 6,573 7,267 7,749 10.34
Tabel 6. Sasar an Pr oduksi Komodit i Tanaman Buah-Buahan dan Sayur an
Tabel 7. Sasar an Pr oduksi Komodit i Tanaman Biof ar maka t ahun 2011 s/ d
2015
No Nama Komodit i
Tahun (kilogram) Rat a-rat a
Pert umb
3. Program Pemasaran Hasil Produksi Pertanian.
Lemahnya posisi tawar petani disebabkan karena lemahnya akses ke
sistem informasi pasar yang akan menimbulkan rantai pemasaran yang
panjang, sehingga keuntungan yang diperoleh petani semakin kecil.
Untuk itu perlu diwujudkan akses informasi pasar yang saling
berhubungan antara pusat dan daerah, sehingga data dan informasi
tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku agribisnis. Untuk itu juga
perlu dijaga mutu produk dan keamanan produk pangan serta
meningkatkan promosi produk pertanian. Selain itu diperlukan
pengembangan kelembagaan petani maupun kelembagaan usaha dan
pemerintah agar dapat berfungsi sesuai dengan perannya
masing-masing. Program ini bertujuan :
Meningkatkan pemasaran hasil produksi
Meningkatkan posisi tawar petani
Meningkatkan pendapatan petani dengan memutus rantai
pemasaran
Meningkatkan akses petani kepada informasi pasar
4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian
Sejalan dengan pergeseran sistem manajemen produksi di masa yang
akan datang dan menyikapi perkembangan permintaan pasar yang
menyangkut mutu,harga dan pelayanan, maka memerlukan strategi
yang menghasilkan inovasi teknologi yang mendukung peningkatan
produktifitas dan mutu hasil. Pada program ini bertujuan :
a. Meningkatkan penerapan teknologi pertanian
5. Program Peningkatan Produksi
Bagi masyarakat Sumatera Utara, beras merupakan bahan makanan
pokok utama, oleh karena itu komoditas pangan menjadi komoditi
strategis dalam konteks pembangunan daerah secara luas dan
khususnya dalam konteks dalam konteks Pembangunan sektor
Pertanian Tanaman Pangan. Permintaan akan pangan tetap akan terus
meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk, peningkatan
pendapatan masyarakat serta pertumbuhan sektor industri yang
menggunakan komoditas pangan sebagai bahan pokoknya, oleh karena
itu peningkatan produksi akan terus dilakukan baik melalui
peningkatan luas panen maupun peningkatan produktivitas.
Saat ini Sumatra Utara termasuk salah satu lumbung berasnya
Indonesia dan beberapa tahun terakhir ini telah berhasil swasembada
beras sehingga hal ini perlu terus dipertahankan. Dan permasalahan
yang timbul harus dapat diatasi dan dipecahkan bersama untuk
mencapai swasembada pangan tersebut.
Tujuan dari program ini adalah :
a. Meningkatkatnya produksi dan ketersediaan pangan secara
berkelanjutan guna mempertahankan swasembada pangan.
b. Meningkatkan pemanfaatan teknologi produksi.
c. Meningkatnya Produktivitas dan Produksi.
PROGRAM DAN KEGI ATAN PRIORI TAS
3.1.
Arah dan Kebijakan Renstra
Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 adalah “ Menjadi SKPD
Yang Responsif terhadap dinamika kemajuan Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan
menuju terwujudnya petani yang mandiri dan sejahtera”. Menjadi
SKPD Responsif dimaksudkan bahwa Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba berusaha tampil sebagai SKPD
terbaik dalam memfasilitasi (pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan
kewenangan yang dimiliki) terpenuhinya produksi pangan (komoditi
unggulan tanaman pangan dan hortikultura) di Kabupaten Bulukumba
Ketersediaan Pangan meliputi ketersediaan produksi beras, jagung,
kedelai, dan produksi komoditas hortikultura unggulan dengan tingkat
perkembangan produksi berada di atas tingkat perkembangan
kebutuhan penduduk Kabupaten Bulukumba. Berdaya Saing
dimaksudkan bahwa produk pangan pokok yang dihasilkan mampu
memiliki daya saing yang tinggi terhadap permintaan pasar, baik di
pasar domestik maupun internasional. Berkelanjutan dimaksudkan
bahwa perencanaan dan pelaksanaan proses produksi pangan dapat
dipertahankan dan ditingkatkan oleh petani secara partisipatif, terutama
setelah berakhirnya dukungan/bantuan pemerintah dengan tetap
memperhatikan implikasi terhadap kerusakan lingkungan yang
seminimal mungkin.
Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas tersebut, ditetapkan Misi
atau rumusan umum atas upaya yang akan dilaksanakan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai berikut :
1. Menumbuhkembangkan Konoditas andalan dan Unggulan Daerah
2. Pembinaan dan pengembangan sentra produksi tanaman pangan dan
hortikultura.
3. Menciptakan peluang usaha melalui pengembangan sistem dan
usaha agribisnis
4. Pemberdayaan kelembagaan petani menuju terciptanya daya saing
6. Optimalisasi pemanfaatan petani sumber daya lokal
7. Menumbuhkan dan mengembangkan sistem ketersediaan usaha.
8. Mengembangkan kemampuan entrepreneurship agar dapat menjadi
pelaku agribisnis yang handal dan tangguh.
9. Meningkatkan daya saing komoditas tanaman pangan dan
hortikultura dalam menghadapi pasar global
10. Memantapkan sistem pendukung yang meliputi sumber daya alam,
sumber daya manusia, teknologi, kelembagaan, sarana dan
prasarana.
11. Mewujudkan pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura yang
berkelanjutan, berwawasan lingkungan melalui pendekatan
kemandirian lokal berbasis pedesaan.
12. Membangun suasana keragaman dalam proses pembangunan
tanaman pangan sebagai Realisasi dari Good Governance.
Sesuai RPJMD Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015,
Program dan Kegiatan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 mengacu pada
Agenda Pembangunan yang terkait dengan pembangunan pertanian,
yaitu :
Agenda 1 : Peningkatan Kesejahteraan Petani
Agenda 2 : Perwujudan keunggulan lokal untuk memicu laju
pertumbuhan perekonomian
Agenda 3 : Penguatan kelembagaan pemerintah.
Mengacu pada Agenda Pembangunan pada RPJMD Kabupaten
Bulukumba Tahun 2011 – 2015, maka Renstra Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba menetapkan
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Bulukumba sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas kedaulatan pangan, strateginya adalah :
- Penciptaan iklim yang kondusif bagi petani dalam memproduksi,
mengolah, dan meningkatkan produksi pangan.
2. Pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya lahan dan air secara
lestari untuk kepentingan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura, strateginya adalah :
- Peningkatan kinerja infrastruktur pertanian tanaman pangan dan
3. Pengembangan kawasan andalan berbasis masyarakat lokal,
strateginya adalah :
- Peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura
berdasarkan spesifik lokasi.
4. Fasilitasi berkembangnya kelembagaan usaha pertanian dalam
rangka percepatan laju pertumbuhan ekonomi, strateginya adalah :
- Terciptanya iklim dan lingkungan kondusif bagi petani untuk
melakukan proses tanaman pangan dan hortikultura;
- Pembinaan kewirausahaan agribisnis.
5. Pengembangan kelembagaan ekonomi kerakyatan, strateginya
adalah:
- Peningkatan pengembangan aspek pembiayaan pertanian
tanaman pangan dan hortikultura;
- Membangun sistem pertanian berbasis partisipasi petani;
- Peningkatan system penyuluhan dan sumberdaya manusia
petani/wanita tani
6. Penerapan dan pemantapan prinsip Good Governance, strateginya
adalah :
- Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berpihak kepada petani dan pertanian.
3.2.
Tujuan dan Sasaran Pokok Renja
Tujuan pembangunan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 - 2015 sesuai Renstra
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Bulukumba adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pendapatan, taraf hidup dan kemandirian petani
melalui pengembangan komoditas pangan dan hortikultura yang
berwawasan agribisnis.
2. Meningkatkan produksi bahan pangan dan hortikultura baik untuk
memenuhi kebutuhan pangan daerah,regional maupun pangan
nasional serta memanfaatkan pasar bahan baku industri.
3. Mengembangkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha
melalui pengembangan komoditas pangan, hortikultura, tanaman
hias dan Biofarmaka.
4. Mendorong pembangunan ekonomi pedesaan dan memberdayakan
kelembagaan petani dan mendukung pengembangan agribisnis yang
5. Mendorong terciptanya lembaga keuangan mikro melalui penguatan
modal kelembagaan petani.
Sasaran strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Bulukumba tahun 2015 sesuai Renstra, yaitu
1. Meningkatkan pendapatan rumah tangga tani dari usaha tanaman pangan dan hortikultura.
2. Meningkatkan kualitas produksi yang dihasilkan petani sehingga
mampu berdaya saing di tingkat pasar global.
3. Meningkatnya produktifitas, luas tanam, produksi pangan serta
tanaman lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan
baku industri pengolahan.
4. Berkembangnya berbagai kegiatan usaha yang berbasis tanaman
pangan dan hortikultura dengan pendekatan agribisinis sehingga
mampu memberikan keuntungan yang layak.
5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam
mengembangkan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura dalam
mendorong ekonomi pedesaan.
6. Terpeliharanya produktifitas sumberdaya alam melalui
pengembangan tanaman pangan dan hortikultura yang berwawasan
lingkungan.
7. Meningkatnya kesempatan kerja di pedesaan baik pada level on
farm dan off farm sehingga dapat memberikan imbalan yang layak.
Berdasarkan Sasaran Strategis tersebut maka target capaian tahun
2014 meliputi peningkatan luas tanam, panen, produksi yang dirinci menurut
Kecamatan dan yang merupakan produksi komoditi utama tanaman pangan
Tabel 8. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Padi (GKG) M enurut Kecamatan Tahun
Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi
Jumlah 40.489,00 42.980,00 263.592,60 61,33
Tabel 9. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Jagung (Pipilan Kering) M enurut Kecamatan Tahun 2014
No Kecamatan Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Tabel 10. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Ubi Kayu dirinci M enurut Kecamatan
Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi
Tabel 11. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Ubi Jalar dirinci M enurut Kecamatan Tahun 2014
No Kecamatan Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Tabel 12. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Kacang Tanah dirinci M enurut Kecamatan Tahun 2014
No Kecamatan Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi Kecamatan Tahun 2014
No Kecamatan Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Tabel 14. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Kedelei dirinci M enurut Kecamatan
Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi
Tabel 15. Potensi Tanaman Hortikultura (Produksi Buah-Buahan Kabupaten Bulukumba Tahun 2014)
No Jenis Komoditi (Pohon)
Tabel 16. Potensi Tanaman Hortikultura (Produksi Sayur-sayuran Kabupaten Bulukumba
Rilau Ale,Bontobahari
Kajang, Rilau Ale
Rilau Ale,Gantarang
Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan pertanian
tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba dan dengan
mengacu pada Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Bulukumba, maka rancangan Program dan
Kegiatan Tahun 2015 diuraikan sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Terdiri dari kegiatan :
a. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis
b. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Terdiri dari kegiatan :
a. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan
b. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan
c. Penanganan Panen dan Pasca Panen
d. Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi Palawija
e. Pengembangan Pertanian pada Lahan Kering
g. Pengembangan Sistem Informasi Pasar
h. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
i. Koordinasi Perumusan Kebijakan Pertanahan dan Infrastruktur
Pertanian dan Pedesaan
j. Pengembangan Teknologi dan Bioteknologi
k. Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produksi
Pertanian
l. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
m. Pengumpulan dan Pengelolaan Statistik Pertanian
n. Pengembangan Teknologi Budidaya Kacang-kacangan dan
Umbian
o. Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Jagung
p. Pengembangan Tanaman Biofarmaka
q. Pembinaan Penangkar Hortikultura
r. Pengembangan Usaha Pasca Panen
s. Pelatihan dan pembinaan kelompok tani dan UPJA
t. Penelitian dan pengembangan teknologi pasca panen
u. Pelatihan dan bimbingan teknis manajemen teknologi pasca
panen
v. Pengembangan pertanian organic dan pertanian berkelanjutan
w. Penelitian dan pengembangan teknologi budidaya
x. Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang-kacangan
y. Pengelolaan produksi tanaman serealia
z. Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan
3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
1. Fasilitas kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan
hasil produksi pertanian komplementer
2. Promosi atas hasil produksi pertanian
3. Penyuluhan kualitas dan teknis kemasan hasil produksi
pertanian yang dipasarkan
4. Peningkatan dan penerapan teknologi pertanian
1. Pelatihan penerapan teknologi pertanian modern
2. Penelitian dan pengembangan tanaman pangan
5. Peningkatan produksi pertanian
1. Penyediaan sarana produksi
2. Sertifikasi bibit unggul pertanian
3. Pengembangan sayuran organik dataran tinggi
4. Pengembangan sayran dataran rendah
5. Pelatihan teknis penerapan GAP dan SOP
6. Peningkatan mutu kebuh buah melalui pupuk organik
7. Pembinaan petani penangkar tanaman hias dan biofarmaka
8. Peningkatan SDM Petani tanaman Biofarmaka
9. Pemanfaatan limbah pertanian yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan
6. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air baku
1. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air
3.3.
Indikator Sasaran / Target Kegiatan
Dalam rangka mencapai sasaran program dan kegiatan, dalam
pelaksanaannya ditetapkan indikator sasaran pada masing-masing
program dan kegiatan. Indikator program ditetapkan selama 5 tahun
dan indikator sasaran kegiatan ditetapkan setiap tahunnya. Indikator
masing-masing program dan kegiatan diuraikan sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Indikator : Meningkatnya Kemampuan dan Keterampilan dalam
melaksanakan Kelembagaan Usaha Tani dan Pencapaian Pola
Kerjasama untuk mewujudkan Kemandirian Petani dalam berusaha
tani
Kegiatan
1. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis
Indikator :
- Meningkatnya Keterampilan, sikap dan pengetahuan petani
dalam proses Peningkatan Produksi dan Produktiftas usaha
tani.
2. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
Indikator :
- Peningkatan Kualitas Penyelenggaran Pembinaan dan
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Indikator :
- Untuk mengevaluasi dan memonitoring seluruh Program/kegiatan
Proyek pada lokasi Pembangunan Pertanian
- Tertib Evaluasi dan Pelaporan seluruh Program dan Kegiatan
Dinas Pertanian TPH dan menyediakan data lahan komoditi
pangan dan jaringan irigasi tersier
- Untuk Meningkatkan Optimalisasi lahan Pekarangan
- Meningkatkan Pengetahuan Petani dalam upaya peningkatan
produksi melalui penekanan kehilangan hasil, mempertahankan
daya simpan serta meningkatkan rendemen dan mutu hasil
- Mewujudkan sistem pertanian Industri unggul berkelanjutan yang
berbasis sumber daya lokal serta meningkatkan dan
memantapkan Swasembada Berkelanjutan
- Melakukan Pengamatan , identifikasi, pengendalian OPT dan
Bencana Alam serta meningkatnya Pengetahuan Petani terhadap
OPT,curah hujan, upaya antisipasi bencana alam dan
pupuk/pestisida yang direkomendasikan.
Kegiatan
1. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan
Indikator : Terpenuhinya data lahan komoditi dan jaringan tersier
dan pengambilan titik koordinat kelompok tani.
2. Pemanfaatan Pekarangan untuk pengembangan pangan
Indikator : Meningkatnya Pemanfaatan Pekarangan Masyarakat
Petani
3, Penanganan Panen dan Pasca Panen
Indikator : Berkurangnya kehilangan hasil dan meningkatnya
nilai tambah dan daya saing serta harga jual hasil pertanian
4. Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija
Indikator : Kawasan Pengembangan Tanaman Pangan dan
peningkatan laju produksi tanaman pangan
5. Pengembangan Pertanian pada Lahan Kering
Indikator : Terbinanya kebun buah yang berdaya saing di
kawasan sentra
6. Pengembangan perbenihan dan perbibitan
Indikator : Terbinanya kelompok tani di Wilayah sentra dan
penigkatan ketersediaan benih yang memenuhi standarisasi
7. Pengembangan Sistem Informasi Pasar
Indikator : Meningkatnya kualitas pencatatan harga komoditi dan
meningkatnya kualitas SDM petugas pencatat harga komoditi.
8. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
Indikator : Meningkatnya Pengetahuan petani tentang OPT dan
pengendaliannya, curah hujan,upaya antisipasi bencana
alam,banjir/kekeringan serta memahami peredaran/penyaluran
pupuk/pestisida yang direkomendasikan.
9. Koordinasi Perumusan Kebijakan Pertanahan dan Infrastruktur
Pertanian/Pedesaan
Indikator : Terpenuhinya Kebutuhan masyarakat akan ketersediaan
infrastruktur Pertanian
10. Pengembangan Teknologi dan Bioteknologi
Indikator : Berkembangnya pengembangan biofarmaka dan
tanaman hias.
11. Peningkatan Produksi, produktifitas dan Mutu Produk Pertanian
Indikator : Peningkatan Laju Produksi Tanaman Pangan
12. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Indikator : Tertib Evaluasi, monitoring, pelaporan seluruh program
dan kegiatan dinas Pertanian.
13. Pengumpulan dan Pengelolaan Statistik Pertanian
Indikator : Terpenuhinya Data Statistik Pertanian TPH
14. Pengembangan Teknologi Budidaya Kacang-kacangan dan Umbian
Indikator : Peningkatan Laju Produksi komoditas aneka kacang dan
umbi-umbian.
15. Pembinaan dan pengembangan kawasan sentra produksi jagung
Indikator : Peningkatan Laju Produksi Komoditas Jagung
16. Pengembangan Tanaman Biofarmaka
Indikator : berkembangnya pembinaan pertanaman tanaman
hias,biofarmaka dan pembangunan green house
17. Pembinaan Penangkar Hortikultura
Indikator : Terbangunnya Laboratorium Kultur Jaringan
18. Pengembangan Usaha Pasca Panen
Indikator : berkembangnya kelembagaan berbasis kelompok tani
dan KWT dan berkembangnya kerjasama /kemitraan antara
kelompok tani /KWT dengan Industri dan pasar serta optimalisasi
3. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi pertanian
Indikator : Keikutsertaan pameran pembangunan, baik dalam tingkat
regional, nasional maupun Internasional untuk mengenalkan produk
lokal pertanian Bulukumba
Kegiatan
a. Fasilitas kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan hasil
produksi pertanian komplementer
Indikator :
- Meningkatnya SDM Petani dan kelompok tani
- Terselenggaranya Kesepakatan pola dan jadwal tanam yang tepat - Meningkatnya kualitas pembinaan petani dan kelompok tani b. Promosi atas hasil produksi pertanian
Indikator : Keikutsertaan pameran expo Tingakt lokal, regional dan
nasional
c. Penyuluhan kualitas dan teknis kemasan hasil produksi pertanian
yang dipasarkan
Indikator : Petani mampu belajar dengan Experimen Learning Cycle
(ELC) dan Petani termotivasi untuk mengembangkan daya analisa
kreatifitasnya
4. Peningkatan dan penerapan teknologi pertanian
Indikator : Meningkatkan pengetahuan petani dalam penerapan
teknologi yang berwawasan Lingkungan.
Kegiatan :
a. Pelatihan penerapan teknologi pertanian modern
Indikator : Meningkatnya Produksi dan mutu hasil produksi padi
dan sayuran
b. Penelitian dan pengembangan tanaman pangan
Indikator : Petani mampu menerapkan tekhnik pengamatan dan
pengemdalian OPT yang berwawasan ramah lingkungan
c. Pembinaan kawasan industry pembibitan buah-buahan
5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Indikator :
- Mekanisasi Pertanian memegang Swasembada pangan
berkompoten, mempercepat pengolahan tanah, panen dan pasca
panen sekaligus meningkatkan Intensitas, mengoptimalkan
penggunaan alsintan
- Sebagai salah satu petunjuk bagi petugas dalam memberikan
pelayanan dalam proses sertifikasi dan menyediakan produk
sayur-sayuran yang sehat dan aman dikonsumsi.
Kegiatan
a. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian
Indikator : Tersedianya alat Produksi Pertanian
b. Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan
Indikator : Tercapainya pelayanan sertifikasi benih bermutu yang
sesuai dengan standar
c. Pengembangan Sayuran Dataran Tinggi dan Rendah
Indikator : Tercapainya sasaran produksi dan Produktifitas bawang
merah 25 Ton/Ha
d. Pelatihan Tekhnis Penerapan GAP san SOP
Indikator : Petani mampu menerapkan budidaya Hortikultura pola
SOP dan GAP.
e. Pembinaan Petani Penangkar Tanaman Hias dan Biofarmaka
Indikator : Berkembangnya Pembinaan terhadap penangkar dan
kelompok tani.
6. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Ibdikator : Meningkatnya Kinerja Jaringan Irigasi tersier guna
mendukung pelaksanaan perluasan areal tanam, indeks pertanaman
dan meningkatnya produktifitas
Kegiatan
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air.
Indikator : Meningkatnya Keterampilan Kelembagaan P3A dalam
PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 disusun sebagai
penjabaran dari Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Bulukumba yang memuat kebijakan, program,
dan kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Kabupaten Bulukumba, baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat. Rancangan program dan kegiatan pada Renja Tahun 2015
disusun dengan maksud agar sasaran pembangunan pertanian di
Kabupaten Bulukumba pada tahun 2015 dapat tercapai.
Keberhasilan pelaksanaan Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 akan sangat
tergantung dari dukungan dan partisipasi aktif dari para stakeholder
terkait, termasuk dukungan pembiayaan dari Pemerintah Daerah melalui
dana APBD maupun dari Pemerintah Pusat melalui dana APBN.
Hasil pelaksanaan program dan kegiatan serta pencapaian sasaran
tahun-tahun sebelumnya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam
pelaksanaan Renja Tahun 2015. Kekurang-kekurangan yang dijumpai
dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya akan
dilakukan perbaikan dan masalah serta kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya akan
ditindaklanjuti dan dicarikan solusi pemecahannya.