NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul : Perumahan tanggungjawab siapa Lokasi : Kraton Jogjakarta
Reporter & Camerawan : Widi
Tanggal Liputan : 21 juli 2005
ACC Redaktur Narator Editor
1 Perkembangan perumahan yang gila-gilaan saat ini menjadikan pertanyaan besar / siapakah yang
bertanggungjawab atas semua ini // Selain harga yang menjadi kendala masyarakat dalam kepemilikan rumah
semakin tak terjangkau / muncul ketimpangan dalam masyarakat dengan tidak adanya peraturan yang jelas
mengenai daerah mana yang boleh didirikan perumahan mewah dan mana untuk perumahan sederhana serta
sangat sederhana // Menurut Menpera Republik Indonesia / Komitmen dan political will pemerintah sudah
sangat jelas // Hal ini ditunjukkan dengan beberapa program pemeritah yang telah berjalan / seperti pencetusan
Gerakan Nasional Pengembangan Sejuta rumah pada awal pemerintahan SBY-JK / dibentuknya Kementrian
Perumahan Rakyat / sampai beberapa penerbitan Permenpera //
Dukungan adanya aturan main yang jelas juga disampaikan Hanan Wihasto SE, MM yang juga menjadi
salah satu pihak pendukung pembiayaan perumahan yakni Praktisi Perbankan // Menurutnya Harus ada
koordinasi yang baik antara beberapa elemen //
--- Statement : Hanan Wihasto SE, MM- Praktisi Perbankan---
catatan: ambil yang cocok??!!1
Pandangan yang sama juga di paparkan DPD Real Estate Indonesia // Menurut pandangan REI yang sekaligus
badan yang paling disoroti dalam pembangunan perumahan / permasalahan yang telah dipetakan meliputi
Ketersediaan / Keterjangkauan / Transparasi perijinan Kualitas produk dan lahan yang semakin terbatas //
Ketersedian perumahan tidak terlepas dari keseimbangan / dimana sesuai undang-undang yang berlaku / pihak
pengembang harus menggunakan pola 1:3:6 yang artinya setiap pembangunan 1 rumah mewah / harus
membangun 3 rumah sederhana dan 6 rumah sangat sederhana //
DPD REI juga menghimbau kepada masyarakat selaku END USER / untuk membeli rumah dengan hati-hati
dan lebih selektif dalam pemeriksaan kelengkapan aspek legal