SEHAT 1
Penyakit AIDS : Azab itu datangnya sekonyong-konyong Oleh : Armin Arief
Wadhaalimuuna maa lahum min waliyin walaa nashir (QS.Asy-Syura : 8) Dan bagi orang-orang zhalim tidak ada pelindung maupun penolong AIDS, Pelajaran Masa lalu
Sebagian dari umat Nabi Luth pada masa lalu itu mengalami kerusakan luar biasa dalam hal sistem sosiobudaya, sosioekonomi, maupun dalam hal perilaku masyarakatnya.Kalangan terdekat Nabi Luth saja, yakni isteri tercinta beliau, tidak lagi dapat dipercaya. Apalagi dengan pembantu-pembantu beliau yang ikut mengurus masyarakat (nagara) waktu itu, dan suah barang tentu termasuk pembantu dekat lainnya, misalnya yang berprofesi sebagai tukang pijat kepala negara, yang pernah menghebohkan di negara kita tercionta ini beberapa waktu yang lalu.
Rumah tangga Nabi Luth dimasuki oleh petualangan seks. Isteri beliau termasuk diantara orang yang dihukum dan dibinasakan oleh Tuhan karena tergolong weanita yang menyeleweng, tidak jujur terhadap suami atau keluarga, bertindfak dan berperilaku sebagai calo, ingkar dalam konsep perkawinan atau keluar dari makna keluarga yang telah ditentukan agama. Q.S (7:83; 15:60; 26:171; 27:57).
Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Saw bersabda :”Tiga macam orang yang tidak diterima oleh Allah ucapan Syahadat (Laa ilaaha illa Allah) dari mereka :1.Orang yang berliwath (pelacur laki dengan laki) 2.Orang yang bersihaaq( pelacur wanita dengan wanita) ; 3.Pemimpin yang dhalim (HR.Atthabrani)
Metafora atau kiasan peradaban dari umat Nabi Luth dapat dijadikan bahan acuan pelajaran bagi kehidupan masyarakat kita sekarang.Al Qiran secara tegas menyatakan bahwa :…Sesunggunya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang yang memperhatikan QS(15:75).Pada bagian lain
ditegaskan lagi “…tidak adakah diantaramu seorang yang berakal ?” QS (11:78). Bentuk-bentuk ancaman
Mengingat kerusakan sistem sosial, perekonomian, budaya, pemerintahan, keamanan, kesehatan fisik, mental masyarakat dan sebagainya itu cukup parah; maka Tuhan memberikan ganjaran atau hukuman bagi orang yang ingkar secara tidak tanggung-tanggung pula; karena mereka itu telaah kelewat batas menyalahi ketentuan ilahi.
Bermacam bentuk bencana atau hukuman diberikan Tuhan. Bencana itu dapat berupa lahar dingin dengan batuan yang menggelinding alias galodo,”…Dan kami turunkan kepaa meeka hujan (batu), maka
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu”.QS (7:84); “… Dan kami hujani mereka dengan hujan batu maka amat jeleklah hukan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan.QS (26:173 ; 27:58).
Bencana atau hukuman lain dapat pula berbentuk gempa dahsyat ;” kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka QS (7:91).Bencana yang diturunkan Tuhan itu bisa pula beru[a lahar panas yuang datangnya bertubi-t ubi’”…Maka tatkala datang azab kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang diatas ke bawah (kami balikkan), dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah-tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi” QS (11:82)
Kejadian atau azab berupa lahar panas ini dapat kita maklumi bersama, bahwa isi perut bumi terletak jauh di baweah sana. Sekarang , isi perut bumi itu melalui peristiwa letusan gunung berapi diangkat ke atas beru[pa kepundan (tanah atau debu yang terbakar panas) datangnya bertubi-tubi sehingga tanah itu dibalikkan (yang diatas menjadi di bawah) karena ditutupi oleh batu atau lava panas berikutnya. Hukuman atau bencana lain datri Tuhan adakalanya berupa bunyi yang sangat kuat ;”…Lalu mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit” QS (15:73) .Atau bentuk lain diperlihatkan Tuhan adalah bagian bumi yang menjadi terban dan terbenam lebih dulu (longsor), diamana tanah terbalik ke bawah dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.” QS (15:74).Ganjaran dari Tuhan adalah berupa angin kencang seperti halnya topan Tsunami yang banyak membawa korban.”… Sesungguhnya kami telah menghembuskan kepada mereka angin yanbg membawa runtuhan batu-batu menimpa mereka, kecuali keluarga Luth.Mereka kami selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing. QS (54:34)
Kejadian berupa cobaan atau azab Tuhan itu datangnya pada malam haru, selagi orang santai, enak-enak tidur (selagi tidak ingat Tuhan)’ … aapakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatabgaanb siksaan kami kepada mereka di malam harinn di waktu mereka sedang tidur ?” QS(7:97).
Atau kejadian itu ditimpakan Tuhan pada pagi hari, selagi mereka sedang asyiknya ds=duduk-duduk, bvermain-main (selagi tidak ingat Tuhan);” …atau apakah penduduk kotas-kota itu merasa aman dari kedatangan siksa kami kepada mereka di waktu matahari sepenggaslahan naik ketika mereka sedang bermain QS (77:98)
Adakalanya penumpasan habis terjadi pada waktu subuh atau sebelum fajar menyingsing;”…Dan kami telah wahyukan kepada Luth perkara itu,yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh” QS (15:66, 54”34)
Dan adakalanya kejadian itu datangnya pada waktu matahari saat akan terbit’”…Lalu mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit QS (15:73).
Hendaklah semua anak bangsa menjadi semakin sadar, bahwa sesungguhnya AIDS itu janganlah dianaggap sebagai hal yang biasa, akan tetapi takutlah terhadap perbuatan maksiat itu karena azxabnya berupa Azab itu datangnya segera.Azab itu diperuntukkan tidak saja untuk yang berbuat, akan tetapi semia yang ada sekitarnya (tidak peduli dosa atau tidak), semua akan menerimas dan merasai malapetaka yang munculnya tiba-tiba.Untuk itu tidak perlu kompromi dengan hal maksiat itu, segera dan secepatnya dibasmi.
Bermacamnya musibah atau kejadian yang mengerikan datang secara bertubi-tubi silih berganti pada saat sekarang ini di negara kita tercinta. Sudah sepantasnya semua kita perlu introspeksi, merenung apa
sebenarnya yang telah salah kita perbuat dan kerjakan.Mudah mudahan semua kitacepat sadar, karena pintu tobat masih terbuka.
Astaghfirullah ‘adziem laa illaaha illa huwal hayuyul qoyuumu wa atuubu ilaihi.
Penyakit AIDS : Ajaran Islam Perlu diperhatikan sungguh-sungguh (II) Armin Arief
“Katakanlah hai Muhammad, kepada orang mu’min laki laki agar menjaga, memelihara pandangan mereka, dan agar memelihara kemaluan mereka. (QS An-Nuur 30)
Menjauhi AIDS
Maha Benar Allah dengan segala firmanNya. Bahwa sampai sekarang dunia kesehatan pun belum mampu mengobati penyakit AIDS dan belum ada obat atau vaksin yang ampuh ditemukan. Bagi yang tidak percaya akan agama, ingkar terhadap ketentuan-ketentuan yang telah digariskan Tuhan, tunggulah ancaman yang akan datang, azab didatangkan dalam sekejap saja; entah ancaman atau azab itu berupa bencana alam (banjir galodo, letusan gunung berapi, gempa bumi dengan semburan lumpur panas dll)
Dalam ajaran Islam ancaman yang dijanjikan ada dalam bentuk , misalnya suara keras seperti guntur dan petir, gempa yang dahsyat, tsunami.,dll.Kekacauan dan keonaran dalam masyarakat tampaknya semakin menjadi jadi. Ini disebabkan norma/ketentuan agama tidak diturut dan dipatuhi dengan baik;hukum tidak lagi menyandarkan kepada keadilan dan kebenaran.Dan kebenaran itu mengutamakan selera penguasa dan keinginan yang berkuasa saja; atau ketentuan agama tidak lagi diimani dan diamalkan dengan benar. Suara keras yang digambarkan Al Qur’an itu pada kenyataannya menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat.Suara keras itu tengah dialami dan diperlihatkan pada masyarakat dunia sekarang ini. Suara keras itu wujudnya sekarang adalah suara yang keluar dari ujung laras senjata.Bunyi granat, mortir, bom, peperangan, perampasan HAM, pembunuhan perorangan /massal telah semakin menjadi-jadi seperti apa adanya di dunia sekarang ini. Lihatlah betapa kemunafikan, keingkaran, kesombongan, arogansi, ingkar atau tidak memenuhi janji, telah dipertontonkan dengan congkak oleh kaum zionis Yahudi dan kawan kawannya pada perjanjian damai dengan Palestina dan negara sekitarnya. Masih segar dalam ingatan kita bagaimana kejadian kejadian itu terjadi. Dan Tuhan telah menyatakan bahwa kearifanlah bagi orang –orang yang memperhatikan tanda tanda zaman.
Suatu terapi, pengobatan, tindakan pencegahan untuk menjauhi dan menghindari AIDS, barangkali kepada semua pihak diingatkan kembalilah ke jalan yang benar, kepada agama yang diredhai Allah SWT.
Dalam menghindari bahaya AIDS dan menjauhi ancaman yang dijanjikan Tuhan, perlu semua pihak ada kepedulian dan perhatian yang sungguh-sungguh.Dari beberapa penyebab utama, dapatlah diambil kesimpulan sementara, bahwa perlu perhatian dan perbaikan yang sungguh-sungguh dalam membangun negara tercinta ini. Faktor yang perlu jadi perhatian diantaranya :
1.Penduduk dan kependudukan yang berkembang adalah pembangunan sumber daya manusia. Hal yang patut menjadi perhatian bersama adalah menyangkut kuantitas dan kualitas SDM tersebut. Dengan kata lain pembenahan “pendidikan” dalam segala segi.
2.Perbaikan sistem perekonomian, peningkatan kesejahteraan masyarakat; antara lain menyangkut lapangan kerja, sistem perdagangan, sistem perbankan, pengentasan kemiskinan, meningkatkan kehidupan sebagian besar masyarakat yang masih tertinggal.Perlu pembenahan dari berbagai sisi.Peningkatan peran dan fungsi baitul mal, menggiatkan infaq, shadaqah dan menunaikan kewajiban zakat dengan benar.
3.Perbaikan lingkungan hidup: menjaga dan memperhatikan keseimbangan alam, amanah yang dipikulkan kepada umat manusia sebagai khalifah di muka bumi (menjaga kelestarian , mencegah pencemaran, menghentikan eksploatasi berlebihan; perbaikan serta perhatian pada lingkiungan sosial, menyantuni kaum lemah (Dhuafa’), kepedulian sosial, kesenjangan sosial, dll.
4.Perbaikan mental spiritual, mencegah perilaku menyimpang, menegakkan supremasi hukum, keadilam , kebenaran dan kejujuran.Merenungkan dan menyadari kembali makna sumpah jabatan.
5.Ketauladanan dari aparat, yakni aparat yang bersih dan berwibawa.Pimpinan harus yang jujur dalam memimpin tidak banyak kebocoran atau salah urus.Tidak ada KKN,kredit macet, katabelece dll.
Anak bangsa akan terhindar dari bahaya AIDS, kalau semua amanah itu dijalankan dengan baik dan ikhlas. Ajaran Ilahi jangan dianggap sepi. Ajaran Islam harus dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Sumber:
