• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK

Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi, 2015

ABSTRAKSI

Penyusunan PDB/PDRB memerlukan data statistik sektoral yang merupakan data dasar dan data pendukung, salah satunya adalah data produksi/indikator produksi. Beberapa sektor yang merupakan sektor jasa dalam penyusunan angka PDB/PDRB tersebut adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran; sektor pengangkutan dan komunikasi; sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan; dan sektor jasa-jasa. Pada triwulan III tahun 2013 peranan sektor-sektor tersebut dalam penciptaan PDB Indonesia cukup besar, yaitu masing-masing sebesar 14,26 persen; 7,29 persen; 7,49 persen; dan 11,32 persen. Secara kumulatif besaran PDB Indonesia hingga triwulan III-2014

dibandingkan dengan PDB pada periode yang sama tahun 2013 (c-to-c) tumbuh 5,01 persen yang dipengaruhi oleh pertumbuhan semua sektor. Laju pertumbuhan PDB triwulan III tahun 2014 tertinggi terjadi pada sektor

pengangkutan dan komunikasi yang mencapai 9,01 persen, diikuti oleh sektor jasa-jasa 6,52 persen, kemudian sektor konstruksi 6,28 persen, dan sektor listrik, gas, dan air bersih 6,18 persen. Dari sisi penyediaan data pada sektor-sektor tersebut, Subdirektorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri, Statistik Transportasi, Statistik

Komunikasi dan Teknologi Informasi, serta Statistik Keuangan masih belum memiliki data-data yang lengkap dan berkesinambungan untuk mendukung penghitungan PDB/PDRB. Sementara itu, Direktorat Neraca Produksi dan Neraca Pengeluaran sebagai pengguna utama sangat membutuhkan data-data indikator produksi pada sektor-sektor tersebut, yang perlu dipantau perkembangannya secara berkala guna penyusunan PDB maupun PDRB. Oleh karena itu, kegiatan usaha yang tercakup dalam sektor- sektor tersebut terus dipantau perkembangannya secara terintegrasi melalui Survei Triwulanan Kegiatan Usaha (STKU), yang pelaksanaan lapangannya dimulai awal April 2015. STKU Terintegrasi 2015 ini adalah survei yang dirancang untuk memantau perkembangan perusahaan/usaha sektor perdagangan, transportasi dan pergudangan, informasi, lembaga keuangan, dan keuangan pemerintah daerah secara triwulanan.

TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

- Menyediakan data tentang indeks nilai produksi/pendapatan/output perusahaan/usaha pada sektor perdagangan, sektor transportasi dan pergudangan, informasi, serta sektor keuangan yang berkesinambungan (triwulanan); -Memberikan gambaran tentang perkembangan perusahaan/usaha untuk mendukung penyusunan PDB dan PDRB Triwulanan; - Memperoleh informasi terkini dan tercepat dalam bentuk data kuantitas mengenai indikator produksi triwulanan dan data kualitas sebagai pendukung data kuantitas.

Penanggung Jawab Kegiatan

PENYELENGGARA

Subdit. Stat. Perdagangan Dalam Negeri

PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS

Subdit Statistik Perdagangan Dalam Negeri, Komunikasi dan Teknologi Informasi, Keuangan, dan Transportasi PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA

Subdit Pengembangan Desain Sensus dan Survei, Subdit Pengembangan Kerangka Sampel PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA

Subdit Pengembangan Basis Data

(2)

Subdit. Stat. Perdagangan Dalam Negeri

Informasi Pengumpulan Data

FREKUENSI KEGIATAN Tahunan

RIWAYAT KEGIATAN

STKU pertama kali dilaksanakan pada tahun 1987 dan cakupannya hanya di Jawa. Tahun 1988 cakupannya bertambah di provinsi Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Selanjutnya tahun 1990 bertambah 10 provinsi lagi, dan pada tahun 1994/1995 STKU sudah dilaksanakan di seluruh provinsi (27 provinsi). Informasi yang dicakup adalah jumlah pekerja, upah dan gaji, indikator produksi, pendapatan/penjualan, dan pendapatan lainnya. Pelaksanaan lapangan dilakukan setiap awal triwulan untuk mengumpulkan data triwulan sebelumnya. Tahun 1996/1997 tergabung pada Sensus Ekonomi 1996. Selanjutnya di tahun 1998 survei STKU ini digantikan dengan Survei Usaha Terintegrasi (SUSI) sampai tahun 2005. Kemudian pada Tahun 2011 dilaksanakan kembali STKU namun hanya untuk sektor Perdagangan.

PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA

Jumlah sampel Sektor Lembaga Keuangan pada STKU Terintegrasi 2015 mengalami kenaikan dibandingkan pada STKU Terintegrasi 2014. Tahun 2015 jumlah sampel Sektor Lembaga Keuangan adalah 625 establishment, sedangkan jumlah sampel sektor tersebut pada STKU Terintegrasi 2014 adalah 620 establishment. Jumlah sampel sektor lain tidak mengalami perubahan.

FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Triwulanan

TIPE PENGUMPULAN DATA Longitudinal

INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL REFERENSI YANG DIGUNAKAN

STKU Neraca Jasa, Internet, Surat Kabar, PP Departemen Perdagangan dan dari Asosiasi KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN

- Klasifikasi/Master Wilayah: Master File Desa - Klasifikasi/Master Komoditas: KBKI 2012 - Klasifikasi/Master Lapangan Usaha: KBLI 2009 - Klasifikasi/Master Lainnya: 1. UU No.20 Tahun 2008: Skala Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar 2. UU No. 9 Tahun 1995: Usaha kecil memiliki Omset paling banyak 1 Miliar rupiah. 3. Peraturan Kepala BPS No.57 Tahun 2009 Tentang KBLI

JADWAL KEGIATAN

Metodologi

CARA PENGUMPULAN DATA Survei

JENIS RANCANGAN SAMPEL Single Stage/Phase

METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel probabilitas

(3)

Stratified sampling, purposive sampling

Rancangan Sampel Probabilitas

KERANGKA SAMPEL

1. Daftar perusahaan/usaha sektor perdagangan, transportasi dan lembaga keuangan hasil SE2006-SS Usaha Menengah Besar (UMB) serta daftar perusahaan/usaha komunikasi dan teknologi informasi hasil Listing SE 2006 untuk KBLI yang telah ditentukan. 2. Daftar perusahaan Lembaga Keuangan yang berstatus kantor pusat yang merupakan sampel survei Lembaga keuangan 3. Asosiasi 4. Internet

KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) PERKIRAAN SAMPLING ERROR

ALOKASI SAMPEL

Jumlah sampel perusahaan adalah sebanyak 12.068 sampel perusahaan/usaha yang dibagi secara merata kedalam 4 triwulan, sehingga tiap triwulan jumlah sampel adalah 3.017 sampel, yang terdiri dari LKBB 428, Pemda 197, Perdagangan 1.090, Transportasi 750, dan KTI 552

CAKUPAN WILAYAH Sebagian kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN

---UNIT OBSERVASI Establishment

CAKUPAN RESPONDEN Establishment

MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Ya

Pengumpulan Data

METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung

MELAKUKAN PILOT STUDY Tidak

INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Kuesioner

PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Staf

- KSK

JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 114 Orang

(4)

MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak

METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Supervisi

PENYESUAIAN NON RESPON Penggantian Sampel

Pengolahan Data

UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Integrasi Pengolahan

METODE PENGOLAHAN - Batching

- Editing - Coding

- Data Entri/Scan - Validasi - Tabulasi

TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN

Teknologi/Aplikasi E-Survey Berbasis Web (PHP HTML CSS AJAX PostgreSQL)

Estimasi dan Analisis

METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN tidak ada

KOMPOSISI DAN PENIMBANG tidak ada

METODE ANALISIS Analisi deskriptif UNIT ANALISIS

Establishment sesuai dengan komoditi yang dicakup (KBLI 5 digit) SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS

ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya

Kualitas dan Interpretasi Data

PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan

(5)

PENINGKATAN KUALITAS DATA Monitoring untuk memeriksa kewajaran data PERBANDINGAN DATA

3

METODE REVISI DATA

INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA

Evaluasi

MELAKUKAN STUDI EVALUASI Tidak

REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG

menambah jumlah sampel, meningkatkan fungsi pengawasan di daerah dan di pusat.

Diseminasi

TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN s.d.

DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak

LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT

DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak

DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA

Aksesibilitas

Direktorat Diseminasi Statistik [email protected], www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan

PERSYARATAN

Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi, 2015 PENOLAKAN

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan,

penatausahaan, penyimpanan, pengurusan permintaan dan pengembalian pita cukai, penagihan dan pengembalian bea masuk, bea keluar, cukai, denda administrasi, bunga,

[r]

Untuk itu, bersama ini kami sampaikan undangan Klarifikasi, Negosiasi Teknis dan Harga serta Pembuktian Kualifikasi paket Pengadaan Sound System pada SKPD Biro

Pulung Tahun Anggaran 2015 pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ponorogo akan melaksanakan Pelelangan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan

Memiliki pengalaman paling sedikit 1 (satu) pekerjaan pada Klasifikasi Pekerjaan Dekorasi dan Pemasangan Interior dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dengan mengupload

kemasan primer atau sekunder. Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat kekakuan bahan kemasan : a). Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan

[r]