• Tidak ada hasil yang ditemukan

| zerosugar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "| zerosugar"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 67 TAHUN 2010

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010

TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA

SERTA SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI ESELON I

KEMENTERIAN NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan pendidik

dan tenaga kependidikan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu, perlu membentuk unit organisasi yang

bertugas melakukan pengembangan pendidik dan tenaga

kependidikan serta penjaminan mutu pendidikan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

MEMUTUSKAN :

Menetapan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN

NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN

FUNGSI ESELON I KEMENTERIAN NEGARA.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 436 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

”Pasal 436

Susunan organisasi eselon I Kementerian Pendidikan Nasional terdiri atas :

a. Wakil Menteri Pendidikan Nasional;

b. Sekretariat Jenderal;

c. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal;

d. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar;

e. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah;

f. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi;

g. Inspektorat Jenderal;

h. Badan Penelitian dan Pengembangan;

i. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa;

j. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan

Penjaminan Mutu Pendidikan;

k. Staf Ahli Bidang Hukum;

l. Staf Ahli Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan;

m. Staf Ahli Bidang Kerja Sama Internasional;

n. Staf Ahli Bidang Organisasi dan Manajemen; dan

o. Staf Ahli Bidang Budaya dan Psikologi Pendidikan.”

2. Diantara Pasal 453 dan Pasal 454 disisipkan 2 (dua) Pasal baru, yakni Pasal 453A dan Pasal 453B, sehingga berbunyi sebagai berikut :

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

“Pasal 453A

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sumber daya manusia pendidikan dan penjaminan mutu pendidikan.

Pasal 453B

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 453A, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program

pengembangan sumber daya manusia pendidikan dan penjaminan mutu pendidikan;

b. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia pendidikan dan penjaminan mutu pendidikan;

c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia pendidikan dan penjaminan mutu pendidikan; dan

d. pelaksanaan administrasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.”

.

(5)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

Pasal II

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 2 Desember 2010 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Penjelasan mengenai rujukan berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan petugas rujukan di Puskesmas X Kota Surabaya, setelah prosedur tindakan pra-rujukan dilakukan

This study took place in Faculty of Language and Arts in Universitas Kristen Satya Wacana with the participation of 60 students from 2 Intermediate Grammar classes.. The data

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung 07/Ba-HPL/PL-FISIK III/BM-APBD/PU/XI/2013 Tanggal 13

Praktikum ini memuat beberapa bab yang berisi tentang Struktur Program Pascal : Tipe Data, Variabel dan Konstanta; Penyeleksian Kondisi; Pengulangan ( Looping ); Prosedur dan

Dengan demikian ada kontribusi antara daya ledak tungkai terhadap kemampuan tolak peluru dalam olahraga atletik pada siswa SDN Inti 2 Pewunu Kabupaten

“Ibu harapkan setelah pembelajaran hari ini, kalian dapat mengetahui nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.”..

Khusus untuk peta yang hanya menggambarkan aliran yang dialami oleh suatu komponen atau satu orang, secara lebih lengkap maka peta ini merupakan suatu alat yang memudahkan proses

Sebut kan judul film dokumenter produksi Eagle Award Documentary Competition 2005-2010 yang anda anggap paling tidak menarik dan jelaskan alasannya!. Apakah perbedaan antara film