• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatiga T1 362007013 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatiga T1 362007013 BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Manusia dalam perkembangannya saat ini membutuhkan berbagai media untuk melakukan komunikasi. Salah satu media yang digunakan oleh manusia adalah media

massa. Gejala ini muncul seiring dengan meningkatnya peran media massa sebagai

suatu institusi penting dalam kehidupan masyarakat (McQuail, 1987). Perkembangan media massa dimulai dengan munculnya media cetak, media elektronik (radio, film,

dan televisi) hingga media bentuk baru (internet). Media massa berperan penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan pendapat

Dennis McQuail bahwa pada dasarnya media massa merupakan saluran yang

dimanfaatkan untuk mengendalikan arah dan memberikan dorongan dalam perubahan

sosial di masyarakat. Jadi, segala informasi yang ada dalam media massa dapat

memberikan wawasan kepada masyarakat dan dapat membuat suatu perubahan dalam

masyarakat.

Salah satu media massa yang dapat memberikan informasi secara efektif kepada

masyarakat adalah radio. Radio memiliki ciri yang khas, yaitu dapat didengar langsung, yang artinya masyarakat dapat mendengarkan langsung informasi yang ada

tanpa harus membutuhkan perhatian yang khusus seperti pada televisi. Hal ini dapat terjadi karena radio hanya menyampaikan informasi dengan suara/audio. Menurut

Dennis McQuail inovasi yang terpenting dari radio adalah kemampuan menyajikan

komentar secara langsung atau pengamatan secara langsung pada saat suatu kejadian

berlangsung. Di masa kini, media radio sebagian besar bertujuan untuk hiburan. Saat

orang mendengar radio, mereka ingin mendengarkan lagu atau musik, walau

sebagiannya ada pula yang ingin mencari atau mengetahui informasi aktual. Seiring

dengan perkembangan teknologi, tipe-tipe radio menjadi beragam.

(2)

2

bukunya Media Now menyebutkan bahwa AM kependekan dari Amplitudo Modulasi,

yang berarti informasi yang dibawa melalui perubahan ketinggian atau amplitude gelombang radio. “Di dalam sebuah sistem radio AM, arus listrik yang keluar dari

mikrofon atau peralatan rekaman elektronik digabung dengan gelombang

elektromagnetik yang berfrekuensi tinggi berhubungan dengan frekuensi saluran radio tertentu. Di dalam radio FM, informasi suara dibawa oleh getaran frekuensi

yang harmonis dari gelombang radio di sekitar pusat frekuensi yang dibawa”

(Prayuda, 2004:10). Teknologi radio FM menawarkan suara lebih jernih daripada radio AM. Oleh karena itu, pendengar AM sebagian besar berpindah. Dengan

demikian radio siaran yang menggunakan pemancar sistem FM ternyata lebih efektif daripada pemancar sistem AM (Vivian, 2008).

Jika dilihat pada saat itu ada 4 radio di Salatiga, Radio Zenith, Radio Kartika

(Radio Kodim 0714), RSPD atau lebih terkenal dengan sebutan AUDA 7C2, dan

Radio Leonard 774 AM, yang keseluruhan radio tersebut masih dalam gelombang

AM. Seiring dengan berkembangnya jaman, hampir seluruh radio di Salatiga

mengubah gelombang yang berawal dari AM menjadi FM dan juga format musik

masing-masing radio. Hanya Radio Leonard sendiri yang masih bertahan dalam

gelombang AM, namun persaingan radio di Salatiga pada awal tahun 2000 semakin ketat karena format siar dan musik hampir seragam yang membuat Radio Leonard

mengubah format musik menjadi dangdut yang juga karena permintaan pendengar1. Radio Leonard 774 AM dan Radio Zenith 97.2 FM, merupakan radio berjaringan

yang dimiliki oleh Cipta Pariwara Prima Radio Network (CPP RADIONET)

Magelang (Anonim 1).

Salatiga sendiri memiliki sebelas radio komersil dan komunitas yakni Radio

Pesona FM, Radio Zenith Swara Angkasa (Radio Zenith FM), Elisa Radio, RSPD

Salatiga (Suara Salatiga), Radio Bass FM, Radio Leonardus Buana Suara (Radio

Leonard / Radio LBS / Radio Qolbu), Radio XT-FM, Radio Suara Agape, Radio

1

(3)

3

Komunitas Bethany FM, Radio Espansa FM, dan Paguyuban Radio Komunikasi

Sosial Salatiga (Anonim 2). Radio Leonard merupakan satu-satunya radio yang ada di

Salatiga yang sampai sekarang gelombang modulasinya AM sedangkan radio lain bermodulasi FM (Anonim 3). Radio Leonard berlokasi di Jalan Kemuning 30

Salatiga. Radio Leonard ini didirikan pada tahun 1976 dengan format AM berfrekuensi 774 kHz. Hingga kini eksistensi Radio Leonard masih terjaga dalam

modulasi AM walaupun radio lainnya yang berada di Salatiga sudah bermodulasi

FM.

Sejarah Radio Leonard mulai berdiri dan mengudara pada tanggal 8 Maret 1976,

dan ini merupakan radio tertua yang ada di Salatiga. Program dan lagu yang disajikan pada saat itu bernuansakan musik mancanegara khususnya Amerika. Sejak itu sampai

awal tahun 80-an, Radio Loeonard menjadi pelopor musik anak muda Salatiga yang

mayoritas pendengar dari mahasiswa UKSW, oleh karena itu Radio Leonard

menggunakan tagline “Tempat Anak Muda Mangkal”. Ketika memasuki tahun 2000,

Radio Leonard mengalami banyak tantangan menejemen karena pada saat itu sudah

mulai muncul beberapa radio pesaing dengan format acara yang hampir sama namun

sudah berada di gelombang FM. Sedangkan Radio Leonard sendiri masih berada

dalam gelombang AM. Saat itu juga Radio Leonard diambil alih oleh Radio Polaris Magelang yang akan menjadi induk Radio Leonard guna menghindari hal-hal yang

tidak diinginkan seperti kalah bersaing dengan radio-radio lainnya di kawasan kota Salatiga. Radio Polaris inilah yang membawa Radio Leonard masuk ke dalam radio

berjaringan Citra Pariwara Prima Radio Network (CPP RADIONET) yang

berdomisili di kota Magelang. Sampai saat ini hak kepemilikan Radio Leonard 774

AM Salatiga masih dipegang penuh oleh CPP RADIONET Magelang.

Perubahan drastis terjadi pada Radio Leonard 774 AM Salatiga ketika sudah

berada di bawah CPP RADIONET. Sejak awal mengudaranya tahun 1976 sampai

2000, Radio Leonard secara keseluruhan memiliki program acara dan lagu yang

(4)

4

format lagu dari pop menjadi dangdut. Penyiar pun harus mengubah gaya siaran

menjadi seperti cengkok melayu atau “ngedan” karena segmentasi pendengar tidak

lagi hanya anak muda namun ke seluruh golongan usia. Perubahan format siaran ini mendapat respon positif dari para pendengarnya karena pendengar merasa nyaman

denga sajian lagu yang diputarkan karena ketika saat itu musik daangdut menjadi salah satu musik favorit di Indonesia. Format acara secara keseluruhan tidak hanya

melulu menyajikan musik dangdut, Radio Leonard masih memutar lagu pop

mancanegara ditambah pop lokal. Namun porsi music dangdut lebih banyak sekitar 60%, sedangkan porsi musik pop mancanegara berkurang menjadi 10% dan sisanya

musik campur sari 20% dan pop lokal 10%. Dengan bergabungnya Radio Leonard ke radio berjaringan CPP RADIONET, radio ini diharuskan berganti nama sesuai

kehendak pusat menjadi Radio POP AM.

Tantangan ketika masuk dalam radio berjaringan CPP RADIONET muncul

kembali ketika memasuki tahun 2005. Ketika para penyiar sudah nyaman dengan

format siaran yang ada, CPP RADIONET memaksa Radio POP AM untuk mengubah

format radio yang sebelumnya musik dangdut menjadi musik Islami atau qosidah.

Radio ini juga berganti nama lagi dari yang sebelumnya Radio POP AM menjadi

Radio Qolbu. Dengan berubah lagi format siaran, para penyiar juga harus mengubah gaya siaran menjadi santun, sopan, dan tertata tutur katanya. Selain itu ketika para

penyiar mengudara juga harus didampingi oleh ustad dan ustazah karena program siaran yang disajikan juga merupakan syiar Islam. Radio Qolbu tidak mampu berjalan

lama karena di tahun berikutnya, 2006, Radio Qolbu kembali mengganti nama,

menggunakan nama awal, Radio Leonard 774 AM Salatiga dengan format acara yang

disajikan secara keseluruhan adalah musik dangdut hingga saat ini.

Berikut ini tabel penggambaran format acara Radio Leonard 774 AM Salatiga

(5)

5

Tabel 1.1 Format Acara Radio Leonard 774 AM Salatiga

Tahun Nama Radio Sajian Lagu

1976 sampai 2000 Radio Leonard 774 AM Mancanegara

2000 sampai 2005 Radio POP AM Dangdut + Mancanegara + pop lokal + Campursari

2005 sampai 2006 Radio Qolbu Qosidah

2006 sampai sekarang Radio Leonard 774 AM Dangdut Sumber: Radio Leonard 774 AM Salatiga. (olahan)

Selama 36 tahun berdiri, Radio Leonard 774 AM Salatiga masih bertahan dalam

mengudarakan siarannya di gelombang AM. Sudah berbagai nama radio dan juga berbagai format acara yang berubah-ubah demi menjaga eksistensi radio ini dengan

radio-radio lain di kota Salatiga. Melihat perjalanan Radio Leonard 774 AM Salatiga dari awal mengudara hingga saat ini maka menarik untuk diteliti bagaimana

eksistensi radio tersebut dalam bertahan di dunia penyiaran radio kota Salatiga. Saat

ini Radio Leonard merupakan satu-satunya Radio yang masih bertahan dalam

gelombang AM sedangkan radio lain yang dulu berada dalam gelombang AM

berpindah menjadi FM.

Dari hal-hal tersebut peneliti ingin mengetahui mengapa Radio Leonard 774 AM

masih bertahan dalam gelombang AM dan bagaimana strategi bertahan Radio

Leonard dalam mempertahankan eksistensinya. Menurut Darwin di dalam buku

Richard West dan Lynn H. Turner, “Pengantar Teori Komunikasi (Analisis dan

Aplikasi)” (2008:338), mengenai Teori Sosiokultural yaitu tentang survival of the

fittest (yang dapat bertahan adalah yang mampu menyesuaikan diri). Selain itu,

Wahyudi, dalam bukunya ”Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran”, menjelaskan tentang bagaimana saja faktor manajemen penyiaran. Yaitu meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang

(6)

6 1.2Rumusan Masalah

1. Mengapa Radio Leonard Salatiga masih bertahan di gelombang AM?

2. Bagaimana strategi bertahan Radio Leonard 774 AM Salatiga?

1.3Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan bertahannya Radio Leonard Salatiga di gelombang AM.

2. Menggambarkan strategi bertahan Radio Leonard 774 AM Salatiga.

1.4Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai sumbangan bagi ilmu

komunikasi, terlebih pada bidang penyiaran mengenai strategi bertahan Radio

Leonard 774 AM Salatiga. Selain itu diharapkan dapat menjadi bahan

sumbangan dan pemikiran teoritis bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

2. Praktis

Penelitian ini menggambarkan bagaimana sebuah media bertahan dengan

menggunakan strategi bertahan suatu gen (radio) di dalam suatu ekosistem

(persaingan antar radio) saat ini.

1.5Batasan Penelitian

Batasan yang peneliti berikan untuk penelitian ini adalah seputar strategi bertahan

Radio Leonard 774 AM Salatiga, untuk dapat menunjukkan kebertahannya dalam

persaingan media radio di Salatiga. Penelitian ini akan lebih melihat kepada

aspek-aspek yang mempengaruhi kebertahanan sebuah Radio Leonard 774 AM sesuai

Evolusi Sosiokultural Darwin beserta empat faktor manajemen penyiaran, yaitu

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan memberi pengaruh, dan pengawasan.

Diharapkan akan menemukan fakta-fakta yang dapat menjawab dan menjelaskan

Referensi

Dokumen terkait

Berapa Besar Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Materi Lingkaran di SMP

Pelaksanaan Sistem Registrasi dan Identifikasi (Regident) Kendaraan Bermotor dalam kaitannya dengan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Lampung adalah fungsi Kepolisian

Perbandingan hasil analisis terhadap kedua algoritma metode tersebut akan menentukan metode yang lebih teliti untuk memprediksi volume ekspor non migas dengan nilai-nilai

Which of them is fighting in the Cause of Allah?' The Messenger of Allah (peace and blessings be upon him) said, 'The one who fights so that the Word of Allah (Islam) be exalted, is

[r]

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan (tidak boleh diwakilkan) dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada system

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor/subsektor yang merupakan sektor basis dan non basis yang memiliki kemampuan ekspor dan pengganda basis,

Tujuan penulisan skripsi ini secara umum yaitu untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Jember