BUKU PEDOMAN
PENULISAN SKRIPSI PROGRAM SARJANA
STRATA SATU (S.1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRILOGI
2019
Jl. Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan, 12760 Telp. 021-7980011 Fax.021-7981352
Homepage: www.universitas-trilogi.ac.id E-mail: [email protected]
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena atas limpahan rahmat dan karunia yang berikan kepada kita sehingga Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Sarjana Strata satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trilogi telah dapat diselesaikan.
Buku ini merupakan pedoman bagi seluruh mahasiswa dan dosen dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trilogi dalam melakukan penulisan dan pembimbingan tugas akhir/skripsi. Selain itu buku ini juga diharapkan dapat memberikan petunjuk praktis kepada mahasiswa untuk mendapatkan gambaran secara jelas dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir/ skripsi tersebut.
Terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada Dr. Nurul Aisyah Rachmawati sebagai Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta seluruh Ketua Program Studi dan seluruh dosen serta staf dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah bersama-sama berkontribusi untuk memberikan masukan dan memberikan koreksi terhadap isi Buku Pedoman ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan yang mungkin ada dibeberapa bagian dalam buku pedoman ini. Selanjutnya, terkait hal tersebut, kami sangat membuka diri untuk mendapatkan kritik dan saran bagi penyempurnaan buku ini. Akhir kata, semoga Buku Pedoman ini dapat menjadikan dasar dan panduan dalam penulisan tugas akhir/Skripsi dan mampu memberi maanfaat bagi mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam aktifitas penulisan tugas akhir/ skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Jakarta, Oktober 2019
Dr. Kabul Wahyu Utomo, S.E., M.Si. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ………....i
DAFTAR LAMPIRAN.………...ii
BAB IPENDAHULUAN ... ...1
1.1 Pengertian ... 1
1.2 Tujuan ... 2
1.3 Plagiarisme ... 3
BAB IIPROPOSAL SKRIPSI ... 4
2.1. Persyaratan Umum ... 5
2.2. Prosedur Umum Penyusunan Skripsi ... 5
2.3. Format Proposal ... 7
2.4. Struktur Penulisan Proposal ... 8
BAB IIIUJIAN PROPOSAL ... 12
3.1. Persyaratan Ujian Proposal ... 12
3.2. Prosedur Pendaftaran Ujian Proposal ... 12
3.3. Pelaksanaan Ujian Proposal ... 15
3.4. Pasca Ujian Proposal ... 15
BAB IVPETUNJUK PENULISAN SKRIPSI ... 16
4.1. Format Skripsi ... 16
4.2. Tata Bahasa ... 16
4.3. Indensisasi ... 17
4.4. Penomoran ... 17
4.5. Penulisan Daftar Pustaka ... 21
4.6. Penulisan Kutipan ... 25
4.7. Menuliskan Bilangan ... 27
BAB VSTRUKTUR PENULISAN SKRIPSI ... 28
5.1. Bagian Awal Skripsi ... 28
5.2. Bagian Isi Skripsi ... 32
BAB I PENDAHULUAN ... 32
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 33
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
BAB IV ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA ... 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 34
5.3. Bagian Akhir Skripsi ... 35
BAB VIKONSULTASI DAN BIMBINGAN SKRIPSI ... 36
6.1. Dosen Pembimbing ... 36
6.2. Ketentuan Bimbingan ... 36
BAB VIIUJIAN SIDANG SKRIPSI ... 39
7.1. Persyaratan Ujian Sidang Skripsi ... 39
7.2. Prosedur Pendaftaran Ujian Sidang Skripsi ... 39
7.3. Pelaksanaan Ujian Sidang Skripsi ... 42
7.4. Penilaian Ujian Sidang Skripsi ... 44
7.5. Pasca Ujian Sidang Skripsi ... 45
7.6. Penyelesaian Administrasi Skripsi ... 46
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: Contoh Halaman Judul (Cover Depan) ... 51
LAMPIRAN 2: Contoh Halaman Judul Dalam ... 52
LAMPIRAN 3: Contoh Halaman Pengesahan Skripsi ... 53
LAMPIRAN 4: Contoh Lembar Pengesahan Ujian Sidang Skripsi ... 54
LAMPIRAN 5: Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi ... 55
LAMPIRAN 6: Contoh Halaman Persetujuan Ujian Sidang Skripsi ... 56
LAMPIRAN 7: Contoh Abstrak ... 57
LAMPIRAN 8: Contoh Kata Pengantar ... 59
LAMPIRAN 9: Contoh Daftar Isi ... 60
LAMPIRAN 10 : Contoh Halaman Daftar Gambar ... 62
LAMPIRAN 11: Contoh Halaman Daftar Tabel ... 63
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian
Untuk menyelesaikan program sarjana strata satu (S1) di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trilogi, seorang mahasiswa ditugaskan untuk menyusun suatu karya ilmiah yang selanjutnya disebut dengan Skripsi sesuai dengan konsentrasinya (di bidang ilmunya). Penyusunan skripsi bisa dilakukan setelah mahasiswa yang bersangkutan memenuhi persyaratan.
Penulisan skripsi sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan melalui serangkaian penelitian dengan metode penelitian tertentu terhadap masalah-masalah atau objek penelitian tertentu sesuai dengan konsentrasinya (di bidang ilmunya) yang dipelajari di program studinya masing-masing. Penelitian merupakan upaya memecahkan suatu masalah secara ilmiah dan objektif sehingga menghasilkan bermacam-macam gagasan kreatif yang berkontribusi untuk ilmu pengetahuan, teknologi, pembangunan, pengembangan kelembagaan, perusahaan, dan/atau regulator.
Sebuah skripsi dianggap kurang baik kualitasnya apabila Skripsi tersebut hanya berisi “laporan pandangan mata” sehingga mirip laporan Kerja Praktek. Oleh karena Skripsi merupakan suatu karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian, maka perlu dipahami kegiatan-kegiatan apa saja yang termasuk dalam penelitian. Suatu kegiatan dapat disebut penelitian bila memenuhi kriteria berikut:
1. Ada satu atau beberapa hal yang ingin diselidiki yang masih merupakan pertanyaan yang memerlukan jawaban. Termasuk dalam satu hal atau beberapa hal yang ingin diselidiki ini antara lain:
a. Permasalahan yang ingin dipecahkan;
b. Hipotesis yang ingin dibuktikan/diuji kebenarannya;
c. Sesuatu (yang masih menjadi) pertanyaan yang ingin dicari jawabannya.
2. Untuk mendapatkan hasil atau jawaban yang diinginkan tersebut, yang dapat berupa pemecahan permasalahan, pembuktian kebenaran hipotesis, atau jawaban atas pertanyaan, dibutuhkan:
a. Proses penyelidikan yang tidak sederhana; b. Metodologi tertentu; dan
3. Hasil penyelidikan dapat berupa informasi/data, fakta, atau ketentuan/kaidah/hukum. Dengan menyusun Skripsi diharapkan mahasiswa mampu merangkum dan mengaplikasikan semua pengalaman pendidikan untuk memecahkan masalah dalam bidang keahlian tertentu secara sistematis, logis, kritis, dan kreatif berdasarkan data/informasi yang akurat, didukung analisis yang tepat, serta menuangkannya dalam bentuk penulisan karya ilmiah. Mengingat waktu yang sangat terbatas untuk melakukan kegiatan penelitian dan penulisan Skripsi, dianjurkan agar mahasiswa telah menyiapkan proposal penelitian pada semester sebelum kegiatan penelitian dan penulisan Skripsi itu ditempuh.
1.2 Tujuan
Penyusunan Skripsi merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dalam program sarjana yang mempunyai tujuan:
1. Melatih mahasiswa berfikir logis, sistematis dan analitis.
2. Melatih mahasiswa untuk memiliki ketangguhan dan kesungguhan dalam melakukan
dan menyelesaikan tugas akhir.
3. Melatih mahasiswa untuk memiliki kepekaan ilmiah dan kepekaan terhadap lingkungannya.
4. Melatih mahasiswa agar mampu meneliti fenomena di program studi masing-masing sesuai peminatannya sehingga mampu menyusun karya ilmiah secara benar dan menguji teori. (Mampu melakukan kajian secara kuantitatif dan kualitatif, dan menarik simpulan yang jelas serta mampu merekomendasikan hasil penelitiannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemecahan masalah itu).
5. Melatih mahasiswa agar mampu menerapkan metode penelitian yang telah dipelajari (Mahasiswa mampu melaksanakan penelitian, mulai dari penyusunan rencana/rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai pelaporan hasil penelitian).
6. Agar mampu mempresentasikan dan mempertahankan Skripsi itu dalam forum ujian
1.3 Plagiarisme
Skripsi merupakan suatu karya ilmiah mahasiswa yang murni dibuat oleh mahasiswa di bawah bimbingan seorang dosen pembimbing yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi, berdasarkan suatu kegiatan penelitian mandiri. Dalam hal ini, dosen pembimbing hanya sebagai fasilitator. Adapun yang dimaksud dengan penelitian mandiri adalah perencanaan/perancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, penulisan laporan hasil penelitian ada pada diri mahasiswa itu sendiri. Hasil karya akademik dapat mencakup kutipan ide-ide, data dan simpulan-simpulan dari penelitian lain, oleh karena itu kejujuran intelektual mensyaratkan kutipan-kutipan dicatat atau dibuat secara eksplisit dan jelas.
Plagiarisme merupakan salah satu pelanggaran akademik yang sangat serius. Plagiarisme mencakup penyerahan atau mempresentasikan karya ilmiah dalam bentuk tulisan atau Skripsi sebagai hasil karyanya sendiri, yang pada kenyataannya bukan merupakan hasil karyanya sendiri. Bentuk plagiarisme yang paling banyak ditemukan adalah sebagai berikut:
1. Menjiplak atau mengopi sebagian atau seluruh hasil karya yang telah dibuat atau dipresentasikan oleh orang lain selain mahasiswa tersebut atau mengganti hasil karya orang lain sebagai hasil karyanya dalam suatu tugas atau Skripsi.
2. Bagian-bagian dari hasil karyanya diperoleh dari sumber lain tanpa mengutip dari pengarang/penulis sebenarnya. Kutipan langsung ataupun tidak langsung pada setiap tugas/karya ilmiah harus dibuatkan kutipannya secara benar. Jika kutipan tidak dilakukan dengan benar, mahasiswa dikatakan sebagai plagiat.
Plagiarisme tidak boleh dilakukan oleh mahasiswa. Batas maksimal plagiarisme yang masih ditoleransi adalah 50% untuk S1 dan 40% untuk S2. Jika mahasiswa terbukti melakukan plagiarisme, Universitas Trilogi mempunyai hak dan wewenang untuk membatalkan isi dari Skripsi yang telah mahasiswa (sebagai peneliti) tulis dan mahasiswa dikenakan sanksi Drop Out atau tidak dapat melanjutkan studi dari Universitas Trilogi. Oleh karenanya, mahasiswa harus melakukan tes plagiarisme dengan menggunakan alat yang disediakan oleh Universitas Trilogi sebelum menempuh ujian sidang Skripsi.
BAB II
PROPOSAL SKRIPSI
Proposal adalah usulan penelitian yang dibuat oleh setiap mahasiswa yang akan menulis Skripsi dan harus mendapatkan persetujuan Ketua Program Studi. Proposal dapat diajukan dalam masa penulisan proposal sesuai kalender akademik Universitas Trilogi. Persetujuan terhadap proposal oleh Ketua Program Studi merupakan prasyarat bagi mahasiswa untuk bisa melanjutkan ke tahap penulisan Skripsi. Penentuan diterima atau ditolaknya satu proposal oleh Ketua Program Studi adalah selama 14 (empat belas) hari kerja semenjak diajukannya proposal tersebut. Apabila dalam 14 (empat belas) hari kerja
tersebut Ketua Program Studi tidak/belum memberikan keputusan ditolak/diterimanya proposal, maka proposal tersebut dianggap diterima. Ketua Program Studi mempunyai wewenang penuh untuk menerima atau menolak satu proposal dengan memberikan alasan/saran perbaikan.
Dalam hal proposal yang diajukan oleh mahasiswa diterima, Ketua Program Studi harus mengisi formulir Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji Skripsi. Formulir tersebut harus ditandatangani oleh Ketua Program Studi dan diketahui oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kriteria Dosen Pembimbing dan Penguji Skripsi adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kompetensi sesuai dengan topik Proposal Skripsi yang diajukan. 2. Ketua Penguji Skripsi yang ditunjuk harus memenuhi kriteria berikut:
• Memiliki gelar Doktor atau Magister dengan jabatan akademik Lektor Kepala. Hal ini semata-mata dilakukan untuk menjaga standardisasi kualitas skripsi mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trilogi.
• Namun, apabila tidak memungkinkan karena dosen dengan kriteria tersebut jumlahnya terbatas atau sudah melebihi batasan rasio sebagai penguji/pembimbing, Ketua Program Studi dapat menunjuk Ketua Penguji Skripsi dengan kriteria di bawahnya dengan sepengetahuan dan dengan persetujuan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dalam satu bulan setelah persetujuan dari Ketua Program Studi, Surat Tugas Pembimbing Skripsi diterbitkan, mahasiswa sudah harus menghubungi dosen pembimbing dengan menyerahkan:
1. Proposal Skripsi yang disetujui,
2. Fotokopi Surat Tugas Pembimbing Skripsi.
3. Form Berita Acara Bimbingan.
Apabila sampai satu bulan setelah Proposal Skripsi itu disetujui mahasiswa belum menghubungi dosen pembimbing, dosen pembimbing dapat merekomendasikan untuk membatalkan judul Skripsi kepada Ketua Program Studi.
2.1. Persyaratan Umum
Penyusunan Skripsi dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1. IPK minimal 2,00;
2. Mempunyai tabungan sks 120;
3. Telah lulus Mata Kuliah Metode Penelitian;
4. Tidak sedang cuti akademik (terdaftar sebagai mahasiswa aktif).
2.2. Prosedur Umum Penyusunan Skripsi
Setelah dinyatakan memenuhi syarat penyusunan Skripsi, mahasiswa:
1. Telah melaksanakan registrasi pada semester berjalan dan Skripsi sudah termasuk dalam KRS yang bersangkutan.
2. Meminta Surat Keterangan Memenuhi Syarat Pembuatan Skripsi dari Kepala Biro Administrasi Akademik (ADAK), dengan menyerahkan fotokopi KRS dan transkrip nilai, serta menyerahkan fotokopi bukti pembayaran sebanyak 1 lembar.
3. Menyusun proposal Skripsi sejumlah satu eksemplar dengan kriteria sebagai berikut: a. Proposal disusun berdasarkan minimal 5 jurnal acuan utama dan beberapa jurnal
pendukung;
b. Jurnal acuan utama setidaknya dipublikasikan pada Jurnal Internasional atau Jurnal Nasional (minimal terakreditasi Sinta);
c. Tahun referensi jurnal acuan utama maksimal 10 tahun terakhir; d. Jurnal pendukung setidaknya memiliki DOI.
4. Proposal Skripsi diserahkan kepada Ketua Program Studi untuk dilakukan pemeriksaan judul dan penilaian (dalam tempo maksimal 7 hari kerja) apakah penelitian layak dijadikan bahan penyusunan Skripsi, serta sesuai dengan ketentuan/memenuhi persyaratan.
a. Apabila proposal Skripsi ditolak, mahasiswa harus menyusun kembali proposal Skripsi yang baru dari awal (mengikuti prosedur dari poin 1 di atas).
b. Jika proposal Skripsi disetujui, selanjutnya Ketua Program Studi menunjuk Pembimbing dan Penguji Skripsi dengan mengisi formulir Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji Skripsi dan menandatanganinya, diketahui oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ketua Program Studi membuat Surat Tugas Pembimbing dan Penguji Skripsi.
5. Mahasiswa menerima fotokopi Surat Tugas Pembimbing dan Penguji Skripsi beserta form Berita Acara Bimbingan (untuk diisi dan ditandatangani dosen pembimbing pada setiap konsultasi/bimbingan). Berita Acara Bimbingan berisi data yang relevan tentang perkembangan bimbingan Skripsi dan keteraturan jadwal bimbingan.
6. Mahasiswa menghadap dosen pembimbing dan dosen penguji untuk menentukan jadwal waktu dan tempat ujian proposal Skripsi:
a. Jika ujian proposal Skripsi dinyatakan lulus, maka selanjutnya mahasiswa melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing Skripsi.
b. Jika ujian proposal Skripsi dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa harus melakukan perbaikkan proposal sesuai dengan arahan dosen pembimbing dan dosen penguji, kemudian melakukan ujian ulang proposal.
Berikut ini adalah Bagan AlurPengajuan Penyusunan Skripsi:
2.3. Format Proposal
Berikut ini adalah format penulisan proposal Skripsi:
1. Kertas HVS berukuran A4, 80 gram, warna putih polos. 2. Ditulis/dicetak bolak-balik.
3. Margin kiri, kanan, atas, dan bawah berukuran 3 cm.
4. Secara umum menggunakan huruf tegak, kecuali untuk istilah asing harus mengunakan huruf italic (miring).
5. Huruf tebal digunakan untuk menegaskan istilah tertentu, untuk menulis judul proposal Skripsi, judul bab dan subbab.
6. Proposal Skripsi diketik dengan jarak spasi 1,5 spasi.
Bagan Alur
Pengajuan Penyusunan Skripsi
Mahasiswa Ketua Biro ADAK
Ph as e Mulai Mahasiswa menyiapkan persyaratan umum penyusunan Skripsi (2.1) Mengisi KRS: SKRIPSI Persyaratan umum terpenuhi? Tidak Ya
Membuat Surat Keterangan Memenuhi Syarat Pembuatan Skripsi Surat Keterangan Memenuhi Syarat Pembuatan Skripsi Selesai
7. Jenis huruf yang dipakai adalah Times New Roman 12poin (ukuran sebenarnya) dan diketik rapi (rata kiri kanan – justify).
2.4. Struktur Penulisan Proposal
Proposal Skripsi hendaknya dibuat secara realistis, komprehensif, dan terperinci yang berisi hal-hal berikut ini:
1. Judul Proposal Skripsi
Judul hendaknya dinyatakan secara singkat tetapi cukup jelas menggambarkan tema pokok dengan memerhatikan batasan kualitatif, kuantitatif, dan sasaran.
2. Latar Belakang
Setiap penelitian yang diajukan untuk Skripsi harus mempunyai latar belakang masalah aktual) yang diduga atau yang memerlukan pemecahan. Mahasiswa menjelaskan mengapa “masalah penelitian” itu menarik atau perlu untuk diteliti, sehingga mendapat perhatian dari masyarakat. Mahasiswa harus menjelaskan apa urgensi “masalah penelitian” itu sehingga harus dilakukan penelitian untuk menjawabnya. Latar belakang timbulnya masalah perlu diuraikan secara jelas dan didukung oleh data terbaru atau perkembangan temuan riset terdahulu. Kejelasan latar belakang timbulnya masalah akan memudahkan perumusan masalah. Untuk menunjang argumentasi urgensi masalah penelitian, mahasiswa harus membaca penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik atau masalah penelitian yang ditulis untuk dijadikan referensi.
3. Perumusan masalah
Pada prinsipnya masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang diajukan untuk Skripsi, dapat dirumuskan dalam bentuk deklaratif atau dalam bentuk kalimat-kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas guna menambah ketajaman perumusan. Pada umumnya, rumusan masalah tersebut dalam Skripsi bersifat
comparative atau bersifat associative. Berikut ini adalah contoh perumusan masalah: a. Perumusan masalah yang comparative: ”Adakah perbedaan jumlah pengunjung antara Emna Jaya Cafe yang berlokasi di Depok dan Emna Jaya Cafe yang berlokasi di Jakarta Pusat?
b. Perumusan masalah yang bersifat associative adalah: Apakah loyalitas nasabah berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan Indonesia?
rumusan masalah yang agak luas (tidak terlalu terbatas), hendaknya orientasi rumusannya diarahkan pada bisa/tidaknya penelitian dengan masalah yang seluas itu dilaksanakan. Uraian rumusan masalah tidak perlu dalam bentuk kalimat pertanyaan. 4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah hal-hal yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian. Mahasiswa menguraikan dengan singkat mengenai tujuan yang akan dicapai dari Skripsi (melalui kegiatan penelitian yang dilaksanakan). Skripsi dapat bertujuan untuk menjajaki, menguraikan, menerangkan, menganalisis, membuktikan, atau mendapatkan/menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan. Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, tujuan penelitian bisa dirumuskan dalam kalimat positif. Misalnya, rumusan masalah dalam Skripsi adalah “Apakah loyalitas nasabah berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan Indonesia?”, maka tujuan penelitiannya dapat dirumuskan sebagai berikut: untuk menguji dan menganalisis pengaruh loyalitas nasabahterhadap kinerja perbankan Indonesia.
5. Sistematika Penulisan
Bagian ini berisi tentang rencana outline laporan hasil penelitian (Skripsi). Bagian ini harus mencantumkan semua judul bab dan judul sub-bab yang direncanakan akan ditulis dalam Skripsi.
6. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka memberikan gambaran kepada pembaca tentang wawasan pengetahuan penulis (skripsi) mengenai permasalahan penelitian yang sedang ditulis. Mahasiswa menguraikan dengan jelas landasan teori yang menimbulkan gagasan dan yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan Pustaka berisi tentang: a. Teori-teori yang berhubungan langsung dengan masalah (hipotesis) penelitian.
Artinya, teori-teori yang dituliskan di bagian ini adalah teori-teori yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian dan yang merupakan landasan untuk menyusun hipotesis penelitian.
b. Temuan penelitian sebelumnya yang terkait dengan masalah penelitian Skripsi. Hasil-hasil ini dipakai untuk menyusun argumentasi urgensi permasalahan atau untuk menyusun hipotesis penelitian dalam Skripsi.
c. Penjelasan tentang bagaimana metode/solusi yang digunakan literatur terdahulu menyelesaikan masalah penelitian, kelebihan/kelemahan metode yang ada, serta
pro dan kontra terhadap hasil penelitian tersebut. d. Ringkasan literatur.
Uraian dalam tinjauan pustaka ini diarahkan untuk menyusun kerangka konseptual atau kerangka pemikiran yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka mengacu pada daftar pustaka. Usahakan pustaka yang terbaru, relevan, dan asli, misalnya jurnal ilmiah.
7. Kerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis (boleh tidak ada jika rumusan masalahnya tidak memungkinkan untuk menyusun hipotesis penelitian)
Kerangka konseptual atau kerangka pemikiran disusun berdasarkan tinjauan pustaka. Kerangka konseptual harus utuh menuju kepada satu tujuan yang tunggal, yaitu memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah.
Hipotesis penelitian adalah satu kalimat pernyataan yang merupakan jawaban sementara atau dugaan atas rumusan masalah dan dapat diuji kebenarannya. Selanjutnya, untuk menentukan benar atau tidaknya hipotesis penelitian ini, maka digunakan alat statistik, yaitu uji hipotesis. Uji ini dilakukan dengan cara menerjemahkan hipotesis penelitian ke dalam bentuk hipotesis statistik (yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif). Hipotesis penelitian (jika ada) harus ditulis dalam proposal, sedangkan hipotesis statistik boleh tidak ditulis. Hipotesis penelitian diperoleh dari teori-teori yang sudah established dan tertulis dalam buku teks. Hipotesis juga bisa diperoleh dari hasil-hasil atau temuan-temuan penelitian tentang topik sejenis yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya yang dipulikasikan lewat jurnal-jurnal ilmiah.
8. Metode Penelitian
Mahasiswa menguraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian tersebut berisi mengenai bagaimana dan dengan cara apa:
a. Pengumpulan data dilakukan
b. Analisis dan perancangan penelitian 9. Daftar Pustaka
Bagian ini menunjukkan sumber referensi yang digunakan untuk menyusun proposal Skripsi. Daftar pustaka ini bisa dipakai untuk menilai tingkat pengetahuan dan pemahaman penulis terhadap topik proposal penelitian. Jumlah referensi yang
banyak mengindikasikan bahwa penulis mengetahui banyak tentang topik penelitian. Daftar pustaka mentabulasikan semua sumber bahan baik yang sudah dipublikasikan, seperti buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya, maupun yang tidak dipublikasikan seperti makalah. Pembicaraan-pembicaraan seperti wawancara, diskusi, kuliah, dan semacamnya tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Adapun yang boleh dituliskan di sini adalah referensi yang benar-benar dikutip (disebutkan) dalam proposal Skripsi. Bahan bacaan yang sekedar dibaca untuk memperluas pemahaman penulis dan tidak dicantumkan dalam Skripsi tidak boleh dimasukkan dalam daftar pustaka. Daftar pustaka diperlakukan sebagai suatu bab tersendiri. Oleh karena itu nomor halamannya diketik pada bagian tengah bawah halaman pertama daftar pustaka ini. Nomor halaman daftar pustaka merupakan kelanjutan dari nomor halaman bagian isi, diketik dengan angka Arab/latin. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
BAB III UJIAN PROPOSAL
Ujian proposal merupakan tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa di bawah lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trilogi untuk mempresentasikan latar belakang penelitian, perumusan penelitian, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, dan metode penelitian yang akan diajukan dalam penyusunan Skripsi. Ujian proposal dilakukan di hadapan pembimbing dan penguji yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi dan diketahui serta disetujui oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ujian Proposal bersifat terbuka artinya boleh disaksikan oleh seluruh mahasiswa ataupun dosen. Ujian proposal ditujukan untuk memastikan apakah proposal yang diajukan layak dan dapat dilanjutkan ke tahap penyusunan Skripsi atau tidak (tidak ada penilaian yang dilakukan secara spesifik pada tahapan ini).
3.1. Persyaratan Ujian Proposal
Berikut ini adalah persyaratan ujian poposal:
1. Telah terdaftar pada semester berjalan dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku.
2. Mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Skripsi (Form Pengajuan Ujian Proposal).
3. Nilai matakuliah Metode Penelitian ≥ C.
3.2. Prosedur Pendaftaran Ujian Proposal
Berikut ini adalah prosedur pendaftaran Ujian Proposal:
1. Mahasiswa yang memenuhi persyaratan ujian proposal di atas melakukan
penjadwalan ujian proposal dengan dosen pembimbing dan penguji 1 yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi (yang bersangkutan) dengan diketahui dan disetujui oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis;
2. Jika jadwal sudah ditentukan, Mahasiswa melaporkannya ke ADAK untuk
menentukan tempat Ujian Proposal. Ujian Proposal diselenggarakan dalam sebuah ruang (kelas), dengan fasilitas standar yang terdiri dari:
a. Infocus
b. Komputer multimedia
d. Screen/layar untuk infocus
e. White Board dan spidol
f. Daftar hadir pemerhati Ujian Proposal (mahasiswa atau dosen yang hadir pada ujian Proposal tersebut)
3. Jika jadwal dan tempat sudah ditentukan, Mahasiswa melaporkannya kepada Ketua
Program Studi agar jadwal ujian tersebut dapat diumumkan kepada mahasiswa lainnya di papan pengumuman atau diberbagai media lainnya yang telah ditentukan. Mahasiswa lain yang sedang menyusun Skripsi wajib menjadi peserta dalam Ujian Proposal dalam keilmuan serumpun minimal 3 kali, sebagai salah satu syarat Ujian Akhir Sidang Skripsi.
4. Mahasiswa harus mempersiapkan kelengkapan administrasi sebagai berikut:
a. Kartu Tanda Mahasiswa
b. Proposal Skripsi (Softcover) 2 rangkap yang sudah disetujui Pembimbing
c. Form Pengajuan Ujian Proposal yang sudah ditandatangani Pembimbing
d. Foto Copy Transkrip
e. Semua Surat dan Foto Copy (Kecuali Copy Proposal Skripsi) dimasukkan dalam Map
5. Jadwal ujian tidak dapat diubah, kecuali oleh ADAK dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
6. Pada saat ujian sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan mahasiswa penyaji dan peserta wajib:
a. Hadir 30 menit sebelum ujian dimulai dan menandatangani Daftar Hadir. Bagi peserta, Daftar Hadir ini merupakan bukti keikutsertaan sebagai peserta dalam Ujian Proposal. Daftar Hadir dapat difoto dan kemudian dicetak, sebagai salah satu syarat pendaftaran Ujian Sidang Skripsi.
b. Memakai pakaian dengan ketentuan sebagai berikut:
o Untuk Pria:
• Kemeja putih panjang polos
• Celana panjang hitam dan bersepatu pantofel
• Jas almamater
o Untuk Wanita :
• Kemeja putih panjang polos
• Rok hitam di bawah lutut dan bersepatu tertutup (bukan sepatu sandal)
• Jas almamater
c. Mematuhi norma-norma sopan santun dan bersikap menghormati dosen penguji. d. Menjawab pertanyaan penguji dengan sikap baik dan sopan.
e. Mematikan atau menonaktifkan alat komunikasi. f. Menerima keputusan dewan penguji secara mutlak.
Berikut ini adalah Bagan AlurPendaftaran Ujian Proposal (Terbuka):
Bagan Alur Pendaftaran Ujian Proposal Skripsi (Terbuka)
Mahasiswa Ketua Biro ADAK Ketua Program Studi Dekan FEB
Ph
as
e
Mulai
Menyusun Proposal Skripsi
satu eksemplar Proposal Skripsi
Proposal Skripsi layak?
Menunjuk dan mengisi formulir Penetapan Dosen
Pembimbing dan Penguji, mengetahui Dekan FEB
Ya
Formulir Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji
Skripsi
Berkas Berita Acara Bimbingan dan Ujian
Proposal Tidak
Membuat Surat Tugas Pembimbing dan Ketua
Penguji Skripsi Menyerahkan Berkas Berita
Acara Bimbingan dan Ujian Proposal Surat Tugas Pembimbing
dan Ketua Penguji Skripsi
Menghadap Dosen Pembimbing dan Ketua Penguji untuk Menentukan Jadwal Ujian Proposal Skripsi Mendapat Persetujuan Dosen Pembimbing untuk
Ujian Proposal Skripsi
Mendaftar Ujian Proposal Skripsi
Selesai
Membuat Pengumuman Ujian Proposal Skripsi Menentukan Tempat Ujian
3.3. Pelaksanaan Ujian Proposal
Berikut ini adalah pelaksanaan Ujian Proposal:
1. Ujian Proposal dilakukan secara terbuka di hadapan Dewan Penguji, terdiri dari: Ketua Penguji, Anggota Penguji, dan Pembimbing yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi (rumpun ilmu yang bersangkutan) dan diketahui serta disetujui oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada saat pengajuan proposal.
2. UjianProposal bersifat komprehensif; yaitu membahas suatu masalah (terutama yang berkaitan dengan topik skripsi yang ditulis) sampai tuntas dengan melihat semua aspek dan dimensinya.
3. Ujian Proposal diselenggarakan dalam sebuah ruang (kelas), dengan fasilitas yang sesuai standar.
4. Pertanyaan oleh Penguji dan Pembimbing dilakukan selama (dalam waktu) maksimum 30 menit; dilakukan setelah penyaji (mahasiswa yang diuji) menyelesaikan materi presentasinya.
5. Kegiatan Ujian Proposal harus dibuatkan Berita Acara Pelaksanaannya oleh Ketua Dewan Penguji.
3.4. Pasca Ujian Proposal
Setelah Ujian Proposal, maka:
1. Mahasiswa menandatangani Berita Acara Pelaksanaan Ujian (Form Berita Acara Pelaksanaan Ujian).
2. Mahasiswa menyusun Skripsi dengan mempertimbangkan masukan dan saran
sesuai dengan daftar perbaikan (daftar pertanyaan) sebagaimana tertera dalam Notulen Ujian Proposal yang dibuat oleh Ketua Dewan Penguji.
BAB IV
PETUNJUK PENULISAN SKRIPSI 4.1. Format Skripsi
Berikut ini adalah format penulisan Skripsi:
1. Kertas HVS berukuran A4, 80 gram, warna putih polos. 2. Ditulis/dicetak bolak-balik.
3 Margin kiri, kanan, atas, dan bawah berukuran 3 cm.
4 Secara umum menggunakan huruf tegak, kecuali untuk istilah asing harus mengunakan huruf italic (miring).
5 Huruf tebal digunakan untuk menegaskan istilah tertentu, untuk menulis judul Skripsi, judul bab dan subbab.
6 Skripsi diketik dengan jarak spasi 1,5 spasi.
7 Menggunakan 1 spasi untuk kutipan dengan panjang lebih dari 5 baris, judul pada nama tabel, nama gambar, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar isi dan daftar pustaka yang panjangnya lebih dari satu baris.
8 Jenis huruf yang dipakai adalah Times New Roman 12poin (ukuran sebenarnya) dan diketik rapi (rata kiri kanan – justify).
9 Tabel-tabel dan gambar-gambar, jika ada, sedapat mungkin juga disajikan pada kertas yang sama.
10 Kertas Pembatas antar Bab berwarna merah jambu, berlogo Universitas Trilogi dan diletakkan di tengah-tengah halaman.
4.2. Tata Bahasa
Berikut ini adalah tata bahasa yang harus diperhatikan dalam penyusunan Skripsi: 1. Laporan ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia baku, sesuai dengan ejaan
yang disempurnakan (EYD).
2. Sedapat mungkin menggunakan istilah sesuai Bahasa Indonesia baku, jika menggunakan istilah asing harus diberikan tanda khusus, misalnya italic.
3. Kalimat dalam laporan sebaiknya tidak terdapat/menggunakan kata ganti orang, misalnya Saya, Kami, Penulis, dan sebagainya.
4. Gelar Sarjana dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama, kecuali dalam ucapan terima kasih serta pengesahan oleh pejabat berwenang.
4.3. Indensisasi
Pengetikan dengan lebar jorokan ke dalam dari huruf pertama ini disebut indensi. Pembuatan indensi disebut indensisasi (tab). Pada dasarnya sebutan indensi tidak hanya berlaku untuk baris baru saja, tetapi untuk semua ketikan huruf pertama yang menjorok ke dalam. Berikut ini ketentuan terkait indensisasi:
1. Pengetikan awal paragraf (tiap-tiap baris baru dari suatu alinea) tidak dimulai tepat pada garis tepi ketikan sebelah kiri, namun dimulai dengan ketukan huruf pertama yang agak menjorok ke dalam. Dengan cara ini maka akan segera dapat diketahui bahwa telah dimulai suatu alinea baru.
2. Indensisasi juga digunakan untuk:
a. Alinea baru dalam bagian naskah (pengaturan/pembuatan kategorisasi dan sub-kategorisasi)
b. Alinea baru dalam kutipan (lihat contoh penulisan kutipan). c. Daftar pustaka (lihat contoh penulisan Daftar Pustaka).
4.4. Penomoran
Berikut ini adalah petunjuk penomoran dalam penulisan Skripsi:
1. Halaman
Jenis nomor halaman ada dua macam, yaitu:
a. Angka Romawi Kecil
o Digunakan untuk bagian awal Skripsi, kecuali Halaman Sampul (seperti halaman judul, Lembar Pengesahan Skripsi, Formulir Pernyataan Keaslian Skripsi, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Dafar Tabel, halaman Daftar Pustaka, dan halaman Daftar Lampiran).
o Letak: tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
o Khusus untuk Halaman Judul, penomorannya tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.
b. Angka Latin
o Digunakan untuk bagian isi Skripsi dan bagian akhir Skripsi.
o Letak: sudut kanan atas; 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas.
o Khusus untuk halaman pertama setiap bab, penomorannya diletakkan di tengah, 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
2. Bab dan Sub-Bab
Jika bab atau sub-bab dipecah menjadi bagian-bagian kecil, maka penomorannya:
a. Angka Romawi besar untuk BAB;
b. Angka Arab/latin untuk sub-bab dan sub-sub-bab berikutnya dan seterusnya; c. Judul bab ditulis dengan menggunakan huruf besar (capital);
d. Judul sub-bab dan sub-sub-bab ditulis dengan menggunakan huruf besar hanya pada tiap awal kata.
Contoh:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Sejarah Perusahaan dst.
3. Tabel dan Gambar
Grafik, diagram skema, dan gambar-gambar lainnya dimasukkan dalam satu katagori gambar dan diberi nomor urut. Tabel merupakan kategori tersendiri dan diberi nomor urut yang tersendiri pula. Nomor tabel dipisahkan dari nomor gambar.
Tata cara penulisan tabel dan gambar adalah:
a. Gambar diberi nomor urut pada setiap bab dengan angka Arab/latin dengan ketentuan penulisan sebagai berikut:
o Nomor terdiri dari 2 bagian, bagian pertama menunjukkan bab sedangkan
bagian kedua menunjukkan nomor gambar (Contoh : Gambar 2.1, Gambar 3.2, Gambar 3.3, dan seterusnya).
o Gambar, disajikan pada kertas yang sama dengan nomor dan judulnya.
o Nomor dan judul gambar ditulis di bawah gambar berjarak 1,5 spasi, simetris (center) terhadap gambar yang bersangkutan. Judul gambar ditulis langsung mengikuti nomor gambarnya.
o Apabila judul gambar melebihi satu baris, penulisannya simetris di tengah (center) dan diketik dengan satu spasi.
o Sumber gambar (jika bukan olahan sendiri) harus ditulis di bagian bawah judul gambar berjarak 1,5 spasi dari judul gambar, huruf tegak tipe Times New Roman 10 poin. Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan ”telah diolah kembali”.
Contoh:
[ GAMBAR]
Gambar 3.3 Manajemen Lingkungan
Sumber: BPS (2014; hal.70)
b. Tabel diberi nomor urut pada setiap bab dengan angka Arab/latin dengan ketentuan penulisan sebagai berikut:
o Nomor terdiri dari 2 bagian, bagian pertama menunjukkan bab sedangkan
bagian kedua menunjukkan nomor tabel (contoh: Tabel 2.1, Tabel 3.2, Tabel 3.3, dan seterusnya )
o Tabel, jika ada, sedapat mungkin juga disajikan pada kertas yang sama dengan nomor dan judulnya.
o Nomor dan judul tabel ditulis di atas tabel, rata kiri atau simetris di tengah (center) berjarak 1,5 spasi terhadap tabel yang bersangkutan. Judul tabel ditulis langsung mengikuti nomor tabelnya.
o Apabila judul tabel melebihi satu baris, penulisannya simetris di tengah (center) dan diketik dengan satu spasi.
o Tabel tidak boleh dipenggal kecuali sangat terpaksa, misalnya karena tidak muat pada satu halaman penuh. Jika tabel terlalu panjang, dapat diputus dan dilanjutkan dengan mengetikkan nomornya dan keterangan “lanjutan” dalam tanda kurung.
o Jika tabel dan gambar terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut: a) Ditempatkan secara memanjang di halaman tersendiri; b) Ditempatkan pada kertas lebar kemudian dilipat agar tidak melebihi format kertas; c) Diperkecil ukurannya sesuai format tugas akhir, tetapi ukuran huruf yang tercantum di dalamnya tidak boleh lebih kecil dari 10 poin.
o Perataan (justify) isi tabel lurus tepi kanan untuk angka/numerik dan rata kiri untuk lainnya.
o Sumber tabel (jika bukan olahan sendiri) ditulis di bagian bawah tabel berjarak 1,5 spasi dari tabel, huruf tegak tipe Times New Roman 10 poin. Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan ”telah diolah kembali”.
Contoh:
Tabel 2.1. Keterampilan Manajemen pada Berbagai Tingkatan Manajemen
Keterampilan Tingkatan Manajemen
Tinggi Menengah Rendah
Pemikiran 39 % 23 % 12 %
Kemanusiaan 43 % 42 % 38 %
Skill 18 % 35 % 50 %
Jumlah 100 % 100 % 100 %
Sumber : telah diolah kembali
4. Persamaan Matematika
Penomoran persamaan menggunakan angka Arab/latin dituliskan dalam tanda kurung ( ) di belakang persamaan dekat batas tepi kanan.
Contoh:
f(x) = 7x³ − 24x² + 4 (5.1) Keterangan: 5 artinya persamaan itu ditulis pada bab 5, sedangkan 1 artinya persamaan itu adalah persamaan matematika pertama yang ditulis pada bab tersebut. 5. Kategorisasi
Untuk membuat dan menonjolkan beberapa kategori butir, penyajian butir itu dapat dituliskan dengan nomor urut, sebagai berikut:
a. Membuat/menunjukkan penomoran butir yang langsung dimasukkan sebagai bagian dari naskah karena butir-butirnya tidak terlalu panjang. Penomoran dituliskan di dalam tanda kurung (1), (2), (3), bukan 1., 2., 3., dan 4.
Contoh:
Sebelum melakukan investasi, investor harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: (1) Kinerja perusahaan; (2) Potensi pertumbuhan perusahaan; dan (3) Kualitas laba perusahaan.
b. Membuat/menunjukkan enumerasi butir yang tidak dimasukkan sebagai bagian
dari naskah karena panjang. Penomoran menggunakan indensisasi dan harus dituliskan 1., 2., 3., dan seterusnya, tidak dituliskan di dalam tanda kurung (1), (2), (3), dan seterusnya.
Contoh:
Dalam pemeriksaan terakhir penulis Skripsi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Apakah semua halaman telah diberi nomor sebagaimana mestinya. 2. Apakah semua tabel telah dengan lengkap diberi nomor-nomor tabelnya. 3. Apakah semua gambar telah diberi keterangan-keterangan secukupnya,
diberi nomor urut sebagaimana mestinya, dan dicek dengan diteliti dengan sumbernya.
4.5. Penulisan Daftar Pustaka
Daftar referensi adalah kumpulan sumber informasi yang digunakan dalam sebuah penulisan, yang disusun secara alfabetis. Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar itu adalah yang dikutip dalam uraian/teks dan yang mendukung atau dipakai sebagai acuan. Informasi tentang sumber yang digunakan harus ditulis secara benar, lengkap dan konsisten dengan menggunakan format/standar tertentu. Untuk memudahkan penulisan dapat menggunakan tools yang ada pada MS. Word atau Mendeley. Beberapa aturan dalam penulisan daftar pustaka berdasarkan format American Psychological Association (APA) adalah sebagai berikut:
1. Sumber yang dikutip dalam uraian/teks harus ditulis lengkap dalam “Daftar Pustaka“. Sebaliknya, sumber yang terdaftar dalam Daftar Pustaka harus ditulis dalam teks sebagai kutipan.
2. Nama penulis ditulis nama keluarga/nama belakang terlebih dahulu, kecuali nama Cina, Jepang, Korea, karena nama keluarga sudah di awal.
Contoh:
Nama : Kwik Kian Gie. Penulisan: Kwik Kian Gie.
Nama : Heribertus Andi Mattalata. Penulisan: Mattalata, HeribertusAndi. Nama : Joyce Elliot-Spencer. Penulisan: Elliot-Spencer, Joyce.
Nama : Anthony T. Boyle, PhD. Penulisan: Boyle, Anthony T.
Nama : Sir Philip Sidney. Penulisan: Sidney, Philip.
Nama : Arthur George Rust Jr. Penulisan: Rust, Arthur George, Jr. Nama : John D. Rockfeller IV. Penulisan: Rockfeller, John. D., IV 3. Gelar kebangsawanan, akademik, dan keagamaan tidak perlu ditulis.
5. Huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis dengan huruf kapital. 6. Baris kedua setiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri baris
pertama dengan jarak antar baris 1,5 spasi.
7. Daftar diurutkan berdasarkan abjad nama keluarga/nama belakang dengan jarak 1,5 spasi.
Contoh penulisan daftar pustaka dan sumber referensinya:
1. Buku
a. Penulis tunggal
Baxter, C. (1997). Race equality in health care and education. Philadelphia: Balliere Tindall.
b. Penulis dua atau tiga
Cone, J.D., & Foster, S.L. (1993). Dissertations and theses from start to finish: Psychology and related fields. Washington, DC: American Psychological Association.
c. Tidak ada nama penulis
Merriam-Webster’s collegiate dictionary (10th ed.). (1993). Springfield, MA: Merriam-Webster.
d. Penulis berupa tim atau lembaga
American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (4th ed.). Washington, DC: Author.
e. Buku berseri/multi volume (editor sebagai penulis)
Koch, S. (Ed.). (1959-1963). Psychology: A study of science (Vols. 1-6). New York: McGraw-Hill.
f. Terjemahan
Kotler, Philip. (1997). Manajemen pemasaran: Analisis, perencanaan, implementasi (Hendra Teguh & Ronny Antonius Rusli, Penerjemah.). Jakarta:Prenhallindo.
g. Artikel/istilah dalam buku referensi
Schneider, I. (1989). Bandicoots. InGrzimek’s encyclopedia of mammals
2. Serial
a. Artikel Jurnal
Clark, L.A., Kochanska, G., & Ready, R. (2000). Mothers’ personality and its interaction with child temperament as predictors of parenting behavior.
Journal of Personality and Social Psychology, 79, 274-285. b. Artikel Majalah
Greenberg, G. (2001, August 13). As good as dead: Is there really such a thing as brain death? New Yorker, 36-41.
c. Artikel Surat Kabar
Crossette, Barbara. (1990, January 23). India lodges first charges in arms Scandal. New York Times, A4.
d. Artikel Surat Kabar, Tanpa Penulis
Understanding early years as a prerequisite to development. (1986, May 4). The Wall Street Journal, p. 8.
e. Resensi Buku dalam Jurnal
Grabill, C. M., & Kaslow, N. J. (1999). Anounce of prevention: Improving children's mental health for the 21st century [Review of the book
Handbook of prevention and treatment with children and adolescents]. Journal of ClinicalChild Psychology, 28, 115 116.
f. Resensi Film dalam Jurnal
Lane, A. (2000, December 11). Come fly with me [Review of the motion picture
Crouching tiger, hidden dragon]. The New Yorker, 129-131
3. Wawancara
White, Donna. (1992, December 25). Personal interview.
4. Karya Lain dan Karya Non-Cetak
a. Acara Televisi
Crystal, L. (Executive Producer). (1993, October 11). The MacNeil/Lehrer news hour. [Television broadcast]. New York and Washington, DC: PublicBroadcastin Service
b. Kaset Video/VCD
National Geographic Society (Producer). (1987). In the shadow of Vesuvius.
c. Kaset Audio
McFerrin, Bobby (Vocalist). (1990). Medicine music [Audio Recording]. Hollywood, CA: EMI-USA.
d. Perangkat Lunak Komputer
Arend, Dominic N. (1993). Choices (Version 4.0) [Computer software]. Champaign, IL: U.S. Army Corps of Engineers Research Laboratory. (CERL Report No.CH7-22510)
5. Publikasi Elektronik
a. Karya Lengkap
McNeese, M.N. (2001). Using technology in educational settings. October 13, 2001. University of Southern Mississippi, Educational Leadership and Research. http://www.dept.usm.edu/~eda/
b. Artikel dari Pangkalan Data Online
Senior, B. (1997, September). Team roles and team performance: Is there really a link? Journal of Occupational and Organizational Psychology, 70, 241-258. June 6, 2001.ABI/INFORM Global (Proquest) database.
c. Artikel Jurnal di Website
Lodewijkx, H. F. M. (2001, May 23). Individual- group continuity in cooperation and competition under varying communication conditions. Current Issue in Social Psychology, 6 (12), 166-182. September 14, 2001.
http://www.uiowa.edu/~grpproc/crisp/crisp.6.12.htm
d. Dokumen lembaga
NAACP (1999, February 25). NAACP calls for Presidential order to halt police
brutality crisis. June 3, 2001.
http://www.naacp.org/president/releases/police_brutality.htm
e. Dokumen Lembaga, Tanpa Nomor Halaman, Tanpa Informasi Tahun Penerbitan
Greater Hattiesburg Civic Awareness Group, Task Force on Sheltered Programs.
(n.d.). Fund-raising efforts. November 10, 2001.
http://www.hattiesburgcag.org
f. Penulis dan Informasi Waktu Penerbitan Tidak Diketahui
GVU's 8th WWW user survey.(n.d.). September 13, 2001.
g. Email
Wilson, R.W. (1999, March 24). Pennsylvania reporting data. Child
Maltreatment Research. March 30, 1999.
h. CD-ROM
Ziegler, H. (1992). Aldehyde. The Software Toolworks multimedia encyclopedia
(CD-ROM version 1.5). Boston: Grolier. Januari 19, 1999. SoftwareToolworks.
Nickell, Stephen J. (August 1996). Competition and corporate performance.The Journal of Political Economy, 104(4), 724-747. December 15, 2003. Proquest Database (CD-ROM).
4.6. Penulisan Kutipan
Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penelitian adalah studi literatur (membaca dari berbagai sumber) sesuai dengan topik yang diteliti untuk menghasilkan ide/analisis baru yang dipresentasikan dalam sebuah hasil penelitian. Ide atau hasil penelitian orang lain itu harus dituliskan sebagai kutipan. Informasi lengkap tentang sumber kutipan dituliskan dalam sebuah daftar yang disebut Daftar Referensi atau Daftar Pustaka. Format penulisan kutipan harus sama dengan format yang dipakai pada penulisan daftar referensi. Sebagai contoh, jika penulisan kutipan menggunakan format APA, penulisan daftar referensi juga harus menggunakan format APA. Kutipan terdiri dari dua jenis, di antaranya:
1. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain yang dikutip dengan menggunakan kata-kata penulis/peneliti sendiri. Pada format APA, kutipan tidak langsung dituliskan dalam kalimat/teks dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip.
2. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai dengan aslinya. Kutipan langsung pada format APA ditulis dengan menyebutkan nama pengarang, tahun terbit, dan halaman kalimat/teks yang dikutip. Kutipan langsung dibedakan atas dua jenis, yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
a. Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek adalah kalimat yang dikutip kurang atau sama dengan 40 kata. Kutipan langsung pendek dituliskan dalam teks dengan memberi tanda petik di awal dan di akhir kutipan.
b. Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata. Kutipan langsung panjang ditulis dalam paragraf tersendiri, dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri, dan tetap dalam jarak 1,5 spasi (seperti teks). Contoh Penulisan Kutipan:
1. Karya dengan 2 sampai 3 penulis: Nama keluarga/nama belakang penulis disebutkan semua.
Rachmawati dan Martani (2017) mengembangkan ukuran book-tax conformity.
2. Karya lebih dari 3 penulis: Hanya menulis nama keluarga/belakang penulis pertama, dengan memberi inisial et al.
Penelitian ini mengukur book-tax conformity dengan mempertimbangkan keunikan suatu industri (Rachmawati et al., 2019).
3. Lebih dari satu karya dengan penulis yang sama: Semua tahun penerbitan publikasi harus disebutkan semua.
Rachmawati (2017) hanya menggunakan konteks satu negara, sementara Rachmawati (2019) melakukan studi lintas negara.
4. Mengutip dari beberapa karya dari penulis yang berbeda dan tahun penerbitan dalam 1 kalimat (kutipan diambil dari sumber yang berbeda).
Ketika risiko perusahaan dipersepsikan tinggi, maka kreditor akan membebankan biaya atas pinjaman yang tinggi kepada perusahaan (Graham, Li, dan Qiu, 2008; Bharath, Sunder, dan Sunder, 2008).
5. Mengutip dari kutipan: Jika mengutip dari sumber yang mengutip, nama penulis asli dicantumkan pada kalimat,dan nama penulis yang mengutip dicantumkan pada akhir kalimat kutipan.
Menurut Jonas dan Blanchet (2000), laba dapat digunakan oleh stakeholders untuk mengevaluasi kejadian di masa lalu serta memprediksi laba dan arus kas di masa datang (Hanlon, 2005).
6. Mengutip dari website: Pada dasarnya mengutip dari website atau sumber elektronik sama dengan mengutip dari sumber tercetak. Jika mengutip dari website atau media elektronik, yang perlu dicantumkan adalah nama penulis, tahun penerbitan, nomor halaman (untuk kutipan langsung) atau jika tidak ada nomor halaman, sebutkan nomor bab (chapter), nomor gambar, tabel atau paragraf. Alamat website (URL) dan informasi lain dituliskan pada Daftar Pustaka.
(Cheek & Buss, 1981, p. 332) (Shimamura, 1989, chap. 3)
4.7. Menuliskan Bilangan
Berikut ini adalah tata cara penulisan bilangan:
1. Semua bilangan dari satu sampai sepuluh harus dituliskan dengan huruf-huruf. Jadi misalnya satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, tidak boleh 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10.
2. Demikian juga bilangan kelipatan sepuluh sampai dengan seratus dituliskan dengan huruf-huruf seperti dua puluh, tiga puluh, lima puluh, tujuh puluh, seratus.
3. Ketentuan yang sama berlaku juga buat bilangan-bilangan kelipatan seratus dan seribu.
4. Bilangan-bilangan pecahan seperti setengah, seperempat, sepersepuluh, seperseratus mengikuti ketentuan di atas, kecuali apabila bilangan-bilangan itu menjadi bagian dari bilangan yang lebih besar seperti misalnya 127 1/5. Ketentuan-ketentuan seperti di atas berlaku terutama untuk penulisan-penulisan bilangan di dalam naskah, terkecuali untuk nomor rumah, tanggal, nomor kutipan, bilangan-bilangan dalam tabel, untuk beberapa hal lainnya.
5. Menuliskan bulan dengan angka juga tidak diperkenankan. Bulan dari suatu tahun harus ditulis selengkap-lengkapnya.
6. Bilangan yang terdiri dari empat angka atau lebih dituliskan dengan memberikan sela satu tanda titik untuk menyekat ribuan dan jutaan, seperti misalnya 3.250, 165.302, 12.010.864. Akan tetapi untuk bilangan-bilangan desimal walaupun terdiri dari empat angka, tanda titik sekat itu tidak perlu dituliskan. Jadi misalnya 0,3775, bukan 0,377.5.
BAB V
STRUKTUR PENULISAN SKRIPSI
Setelah proposal diterima dan melakukan penelitian dengan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing yang ditunjuk, maka mahasiswa diharuskan menuliskan laporan penelitian dalam bentuk skripsi. Skripsi merupakan laporan hasil penelitian terhadap objek penelitian tertentu sesuai dengan konsentrasi dan jurusan yang ditempuh di Universitas Trilogi. Ada tiga bagian besar untuk dimasukkan dalam laporan Skripsi, yaitu:
1. Bagian Awal, yang memuat bahan-bahan preliminer
2. Bagian Isi, yang memuat naskah utama dari Skripsi 3. Bagian Akhir, yang memuat bahan-bahan referensi.
5.1. Bagian Awal Skripsi
Bagian ini sama sekali belum memberikan pembahasan dalam bentuk apapun terhadap permasalahan yang dikemukakan dalam Skripsi. Bagian awal Skripsi terdiri dari informasi berikut:
1. Judul Luar (cover depan; untuk hardcover).
Halaman judul luar berisi (1) Judul Skripsi; (2) Pernyataan berikut: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (Akuntansi / Ekonomi / Manajemen / Sesuai Program Studi); (3) Nama penulis dengan nomor induk mahasiswa (NIM); (4) Nama lembaga/institusinya; (5) Jurusan, nama kota lembaga/institusinya berada, dan tahun. Contoh pada lampiran 1.
a. Judul Skripsi harus diketik:
o Seluruhnya dengan huruf-huruf besar/kapital dan tidak ada satu patah katapun yang boleh disingkat.
o Jarak baris ketikan dua spasi tunggal dari batas bawah logo dan diketik di tengah- tengah baris, berjarak satu setengah spasi serta bercetak tebal.
o Jika judul lebih satu baris (terdapat anak judul), ketikan harus dalam bentuk piramida terbalik (huruf V) atau dalam bentuk sejajar, dengan catatan bahwa apabila untuk judul telah dipilih susunan bentuk piramida terbalik, maka pada kesempatan lain dengan konsisten dipakai juga susunan piramida terbalik.
digunakan harus jelas, dan deskriptif; dan kalimat judul tidak merupakan kalimat pertanyaan. Jika memungkinkan seluruh judul disusun hanya dalam satu kalimat, walaupun kalau perlu dalam kalimat yang agak panjang. Kalimat judul ini tidak perlu ditutup dengan tanda titik atau tanda-tanda lainnya.
b. Pernyataan tentang Skripsi: “SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (sesuai Program Studi)”
o Berjarak enam spasi dari baris terakhir judul (dan anak judul), diketik di tengah-tengah baris.
o Teks pada bagian ini diketik satu spasi dan menggunakan huruf yang sama dengan huruf yang digunakan pada naskah.
o Kata SKRIPSI diketik dengan huruf kapital, sedang yang lainnya huruf awal kalimat saja yang menggunakan huruf kapital serta huruf pertama dari kata (nama Program Studi).
c. Keterangan tentang Nama Penulis:
Nama penulis harus ditulis yang selengkap-lengkapnya dalam huruf kecil dengan kapitalisasi. Singkatan nama sama sekali tidak dipekenankan. Nama keluarga boleh disertakan. Akan tetapi nama samaran tidak boleh dipergunakan. Berjarak empat spasi dari baris terakhir keterangan tentang skripsi dan diketik satu spasi dan diletakkan ditengah-tengah baris dengan huruf yang sama dengan yang digunakan pada naskah.
d. Keterangan tentang Lembaga:
o Nama lembaga diketik dengan huruf besar/kapital, kecuali nama program
studi, huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital, di tengah-tengah baris dengan jarak baris satu spasi tunggal dan dengan jenis huruf yang sama dengan yang digunakan pada naskah.
o Nama lembaga tidak disingkat.
e. Keterangan tentang Nama Kota dan Tahun:
Terakhir yang harus dituliskan dalam halaman judul adalah nama kota dan tahun kelulusan. Nama kota dan tahun diketik dengan huruf-huruf kapital tanpa diakhiri dengan suatu tanda apa pun, tepat di tengah-tengah halaman, simetris kiri-kanan, dalam jarak baris satu spasi tunggal di bawah nama jurusan. Baris
terakhir (tahun skripsi) berjarak 3 cm atau ± 1,3 inchi dari batas bawah kertas. f. Kertas Pembatas antar bab berwarna merah jambu, berlogo Universitas Trilogi
dan diletakkan di tengah-tengah halaman.
g. Sampul dicetak dengan menggunakan kulit sampul keras berlapis plastik berwarna abu-abu (hardcover) dengan tulisan tinta kuning emas, dan dengan logo Universitas Trilogi.
2. Judul Dalam
Informasi dan format tulisan sama dengan cover depan. Judul dalam merupakan halaman pertama dari Skripsi. Halaman ini diberi nomor halaman dengan angka romawi huruf kecil i. Jika disisipkan satu lembar kosong atau lebih di depan halaman judul itu, maka lembar sisipan ini tidak dihitung sebagai halaman. Contoh pada lampiran 2.
3. Halaman Lembar Pengesahan Skripsi. Contoh pada lampiran 3.
4. Halaman Lembar Pengesahan Ujian Sidang Skripsi. Contoh pada lampiran 4.
Halaman Pengesahan Sidang Skripsi dilampirkan setelah mahasiswa dinyatakan lulus oleh Dewan Penguji pada ujian sidang skripsi (komprehensif) sebelum buku dijilid Hardcover dan setelah mahasiswa melakukan revisi berdasarkan notulen ujian sidang, di mana notulen tersebut telah ditandatangani Ketua Sidang sebagai bukti persetujuan atas revisi.
5. Halaman Pernyataan bahwa Skripsi adalah karya ilmiah mahasiswa yang murni dibuat oleh mahasiswa dan harus ditandatangani di atas Materai. Contoh pada lampiran 5.
6. Halaman Persetujuan Ujian Sidang Skripsi. Contoh pada lampiran 6.
7. Abstrak. Contoh pada lampiran 7.
a. Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat latar belakang atau permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan;
b. Abstrak ditulis dalam satu paragraf yang terdiri dari 150-200 kata dengan menggunakan huruf Times New Roman 12 poin dengan spasi 1;
c. Ditulis dalam dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris);
d. Di bawah abstrak dicantumkan kata kunci (keyword) yang terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata yang ditulis sesuai urutan abjad. Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
8. Kata Pengantar. Contoh pada lampiran 8.
Kata pengantar berisi ungkapan pribadi mengenai usaha yang telah dilakukan selama proses penyusunan Skripsi, dan diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada sejumlah nama atau lembaga yang telah membantu sehingga Skripsi dapat diselesaikan. Sekiranya kata pengantar itu tidak berlebih-lebihan, maka pernyataan pengantar jangan terlalu bertele-tele. Judul halaman disusun secara simetris pada baris pertama. Antara judul dan alinea pertama terdapat tiga spasi tunggal, sedangkan spasisasi halaman ini tidak berbeda dengan spasisasi halaman-halaman lainnya, yaitu dua spasi tunggal. Pada akhir pernyataan dituliskan kata penulis, diakhiri dengan tanda titik dan tidak usah ditanda tangani atau diberi nama terang.
9. Daftar isi. Contoh pada lampiran 9.
Daftar isi disusun secara berturut-turut sesuai dengan urutan isi yang disajikan dari halaman pertama sampai halaman terakhir.Kata DAFTAR ISI sebagai judul halaman daftar isi ditempatkan di tengah-tengah halaman, simetris kiri-kanan. Judul ini dituliskan dalam huruf-huruf besar tanpa ketukan sela. Tidak ada garis bawah dan tanda titik ganda diperlukan untuk menuliskan judul ini. Sepuluh spasi tunggal dari tepi kertas sebelah atas akan menempatkan judul daftar isi dalam baris pertama dalam halaman daftar isi.
Kutipan nomor-nomor halaman ditempatkan pada garis tepi ketikan sebelah kanan, sedangkan nomor-nomor babnya diberi indensi sedemikian rupa sehingga angka pertama dari nomor bab yang tertinggi tepat pada baris ketikan sebelah kiri. Kata BAB dituliskan dalam huruf-huruf besar, tanpa ketukan sela, dengan huruf pertama tepat pada garisan ketikan sebelah kiri. Kata Halaman dituliskan dengan huruf-huruf kecil dengan kapitalisasi, dengan huruf terakhir tepat pada tepi sebelah kanan. Kata-kata itu dituliskan sebaris dengan jarak tiga spasi tunggal dari judul daftar isi.
Unsur-unsur dari bagian awal, yaitu judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, halaman persetujuan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, dan daftar tabel, sepanjang ada, masing-masing diperlakukan sebagai bab, sehingga penulisannya disejajarkan atau segaris dengan judul-judul bab dalam bagian isi. Demikian pula unsur bagian akhir, yaitu daftar pustaka, dan daftar lampiran, sepanjang unsur itu ada. Walaupun demikian, unsur-unsur tidak diberi nomor bab sebagaimana bab-bab (yang sebenarnya) yang terdapat dalam bagian isi. Nomor
pertama diberikan baru pada bab PENDAHULUAN sebagai bab pertama dari bagian isi, dan nomor terakhir diberikan kepada bab KESIMPULAN DAN SARAN sebagai bab terakhir dari bagian isi. Daftar isi hendaknya tidak terlalu terperinci, sehingga dapat membingungkan pembacanya. Rata-rata daftar isi tidak melebihi tiga halaman. 10. Daftar Gambar (jika ada). Contoh pada lampiran 10.
Daftar gambar (jika ada), dibuat tersendiri dalam satu atau dua halaman, menyusul setelah daftar isi. Daftar gambar berisi semua gambar/grafik yang terdapat dalam Skripsi yang disusun. Tidak boleh ada satu gambar pun yang dilewatkan. Nomor dan judul tiap-tiap gambar yang terdapat Skripsi dikutip dengan eksak dalam daftar gambar ini. Nomor gambarnya ditulis dalam angka Arab/latin, sedangkan judulnya ditulis dengan kapitalisasi.
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dalam spasi tunggal (line spacing = single).
b. Khusus untuk judul Daftar Gambar ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar (kapital).
11. Daftar Tabel (jika ada). Contoh pada lampiran 11.
Unsur ini mengakhiri bagian awal. Penulisan daftar tabel menggunakan prinsip yang sama dengan prinsip penulisan daftar gambar.
12. Daftar Lampiran (jika ada). Contoh pada lampiran 12.
Cara penomoran Daftar Lampiran menggunakan cara yang sama dengan penomoran tabel.
5.2. Bagian Isi Skripsi
Bagian isi Skripsi terdiri dari bab-bab yang terdapat dalam Skripsi, yaitu bab pendahuluan, bab tinjauan pustaka, bab metode penelitian atau gambaran umum perusahaan, bab analisis hasil, dan bab kesimpulan dan saran. Berikut ini adalah rincian isi dari masing masing bab:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi pokok-pokok pikiran yang sudah tertulis dalam proposal Skripsi. Sub-bab yang harus terdapat dalam bab pendahuluan ini adalah:
1. Latar belakang: Penjelasan sama dengan sub-bab 2.4 poin 2.
2. Rumusan Masalah: Penjelasan sama dengan sub-bab 2.4 poin 3.
4. Manfaat Penelitian: Sub-bab ini menjelaskan apa saja manfaat dari penelitian yang dilakukan bagi pihak-pihak yang terkait, seperti perusahaan, investor, kreditor, regulator, dll.
5. Sistematika Penulisan: Penjelasan sama dengan sub-bab 2.4 poin 5.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II berisi teori-teori dan referensi lain yang diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan. Mahasiswa harus mampu menguraikan kerangka teori yang relevan, lengkap, mutakhir, dan sejalan dengan permasalahan yang dibahas. Kerangka teori juga memuat teori-teori pendukung yang dikemukakan dan berasal dari sumber-sumber literatur atau dari hasil penelitian lain. Mahasiswa harus menghindari penuangan atau pengambilan teori-teori dan referensi yang tidak relevan dengan topik atau permasalahan yang akan dibahas. Penjelasan sama dengan sub-bab 2.4 poin 6. Selain itu, Bab II juga menyajikan kerangka konseptual dan pengembangan hipotesis. Penjelasan sama dengan sub-bab 2.4 poin 7.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi detail metode penelitian yang sudah ditulis dalam proposal penelitian. Pengumpulan data primer lebih rumit dibandingkan dengan data skunder. Oleh karena itu, penggunaan data primer harus dijelaskan secara detail, mulai dari variabel penelitian, pengukuran variabel, sampling design, cara pengumpulan data, dan sebagainya. Teori
-teori yang berkaitan dengan alat-alat analisis di metode penelitian, misalnya: spearman’s rank correlation (jika memang teori ini harus ditulis), tidak boleh dituliskan di bab landasan teori, tetapi dituliskan di bab metode penelitian.
Jika penelitian dilakukan pada satu perusahaan saja, Bab III disajikan dalam bentuk berikut:
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab III ini berisi antara lain tentang hal-hal yang berkaitan tentang perusahaan/organisasi tempat penelitian dilakukan, yang terdiri dari:
1. Latar Belakang Objek Penelitian yang meliputi:
a. Sejarah Perusahaan
b. Bentuk Badan Hukum Perusahaan
c. Operasi Perusahaan
Organisasi) yang kegiatannya diteliti
2. Informasi mengenai bidang kegiatan/sistem/prosedur yang dilakukan perusahaan yang berhubungan dengan topik yang diteliti, dengan menonjolkan permasalahan/problem yang terdeteksi tanpa harus memberikan komentar atau analisis.
3. Informasi lain mengenai perusahaan yang relevan dengan topik yang dibahas.
4. Hasil wawancara.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dituliskan/dilaporkan hasil-hasil penelitian. Ungkapkan dengan jelas hasil penelitian. Sebaiknya, dalam analisis ini diungkapkan juga persamaan dan perbedaan dengan penelitian sejenis sebelumnya. Harus diingat, setiap permasalahan yang ditulis dalam bab satu harus ditemukan jawabannya di dalam bab ini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Pada dasarnya, dalam bab ini mahasiswa harus mengungkapkan pokok masalah yang dibahas (hal-hal yang telah dikerjakan) dalam Bab IV dengan bahasa yang lebih singkat dan jelas. Tuliskan poin-poin kesimpulan hasil analisis bab empat. Kesimpulan dari hasil penelitian umumnya disajikan dalam beberapa bagian sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan demikian akan dapat terlihat gambaran yang jelas mengenai kegiatan/sistem/praktik yang diinvestigasi dan permasalahan yang dihadapi.
2. Saran
Saran merupakan langkah perbaikan yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi persoalan yang ditemukan dan telah dibahas dalam Bab IV. Artinya, saran bukanlah sesuatu yang tiba-tiba muncul di bab lima ini. Dari hasil penelitian di bab empat, saran apa yang bisa diajukan untuk penelitian selanjutnya, atau untuk direkomendasikan pada decision makers topik yang diteliti. Saran-saran yang diberikan haruslah saran-saran yang dapat diterapkan (applicable) dengan mengemukakan “bagaimana (how) caranya” dan bukan hanya sesuatu yang bersifat normatif. Sebagai contoh, jangan memberikan saran seperti:
o “Perusahaan harus memperbaiki sistem pengendalian internal dalam pemakaian bahan bakunya.”
o “Perusahaan harus meningkatkan efisiensi proses produksinya.”
o “Prosedur pembelian barang harus diperbaiki agar proses pembelian menjadi efisien, efektif, dan ekonomis.”
Saran-saran tersebut di atas tidak dapat diaplikasikan oleh perusahaan. Perusahaan bahkan setiap orang tentu saja setuju bahwa ketiga macam saran tersebut di atas memang baik dan perlu untuk dilakukan. Persoalannya adalah bagaimana caranya. Oleh karena itu, setiap saran harus mengemukakan “bagaimana (how) caranya untuk memperbaiki sistem pengendalian intern pemakaian bahan baku; meningkatkan efisiensi proses produksi; dan memperbaiki prosedur pembelian agar lebih efisien, efektif, dan ekonomis.” Berisi pandangan dan usul-usul tentang apa yang dapat dilakukan dan dikerjakan pada masa mendatang untuk pengembangan sistem lebih lanjut.
Selain itu, sub-bab ini juga dapat menyajikan saran untuk penelitian selanjutnya. Dengan demikian, penelitian sejenis di masa depan akan senantiasa berkembang. Saran yang diberikan umumnya didasarkan pada keterbatasan dalam Skripsi.
5.3. Bagian Akhir Skripsi
Dua unsur besar dalam bagian akhir skripsi ini adalah daftar pustaka dan lampiran-lampiran, bila ada.
1. Daftar Pustaka: Penjelasan sama dengan sub-bab 2.4 poin 9.
2. Lampiran (jika ada). Setiap lampiran harus diberi nomor dan nama sesuai dengan isi lampiran. Isi Daftar Lampiran (jika ada) antara lain:
a. Kutipan-kutipan panjang; b. Lembaran data (data sheet);
c. Penurunan rumus yang relevan yang kalau dimasukkan dalam bagian isi terlalu berlebihan, namun saya jika dibuang;
d.
Dokumen asli, foto-foto, formulir-formulir, dan semacamnya dapat juga dimasukkan dalam lampiran. Dokumen semacam itu tidak boleh ditempelkan begitu saja, melainkan harus difotokopi pada kertas yang seukuran dengan kertas Skripsi, kecuali jika dokumen itu telah sama formatnya dengan format kertas Skripsi;e. Memasukkan beberapa bahan yang agak kurang penting ke dalam daftar lampiran akan meringankan beban bagian isi.