• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Strategi Self-Regulation dengan Teknik Konseling Kelompok untuk Mengurangi Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sampang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penerapan Strategi Self-Regulation dengan Teknik Konseling Kelompok untuk Mengurangi Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sampang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

111

Penerapan Strategi

Self-Regulation dengan Teknik Konseling Kelompok untuk

Mengurangi Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sampang

Winda Agustina Permatasari

Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Email : (

winda10agustina@gmail.com

)

Mochammad Nursalim

Bimbingan dan konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan , Universitas Negeri Surabaya Email : (mochammadnursalim@unesa.ac.id)

Abstrak

Penelit ian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan self-regulation terhadap penurunan prokrastinasi akademik siswa ke las VII di SM PN 2 Sa mpang. Penelit ian in i menggunakan pendekatan penelitian eksperimen (kuantitatif) dengan jenis pre test – post test one group design dalam pe mberian strategi self-regulation dengan menggunakan konseling ke lo mpok. Subje k penelitian in i adalah 6 siswa yang me miliki prokrastinasi akademik t inggi. Analisis data ini menggunakan statistik non parametik dengan menggunakan uji tanda. Hasil dari analisis data menunjukan bahwa ρ= 0,016 menunjukan lebih kecil dibandingkan dengan α=0,5. Dengan demikian Ha

diterima dan H0 ditola k, sehingga ada perbedaan prokrastinasi akademik siswa antara sebelu m dan sesudah

diberikan perla kuan, ma ka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi self-regulation dapat mengurangi prokrastinasi akademik siswa kelas VII SMPN 2 Sampang.

Kata kunci : Self –Regulation, Prokastinasi Akademik, Konseling Kelompok

Abstract

This study aims to determine the effect of the application of self-regulation on the decline in academic procrastination of seventh grade students in Public Middle School 2 sampang. This study used an experimental research approach (quantitative) with the type of pretest posttest one group design in the provision of self -regulation strategies using group counseling. The subjects of this study were 6 students who had high academic procrastination. This data analysis uses statistical non parametic by using the sign test. The results of the data analysis show that p = 0.016 shows smaller than a=0.5. Thus HA is ac cepted and H0 is rejected, so that there is a difference in students' academic procrastination between before and after treatment, it can be concluded that the application of slef regulation strategies can reduce the academic proclamation of seventh grade inpublic junior high school 2 sampang.

(2)

112

PENDAHULUAN

Kedisiplinan merupakan salah satu kunci me raih sebuah impian yang dicita-cita kan oleh semua orang. Disip lin bera rti menja lankan keh idupan sesuai dengan aturan yang berlaku dan disepakati, menja laninya secara teratur dan secara sukarela serta tanpa paksaan. Dala m berbagai instansi pendidikan di sekolah, baik mu lai tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi, men jadikan disiplin sebagai alat pe mbentukan kara kter bangsa. Sebab disiplin menjad ikan generasi muda penerus bangsa yang senantiasa patuh pada aturan yang me mang sudah disepakati baik aturan yang sifatnya dibuat dan dija lankan sendiri maupun aturan yang dila ksanakan oleh u mu m. Na mun, dilain sisi tida k semua anak didala m suatu jenjang pendidikan ma mpu me la ksanakan disiplin dengan baik, ha l ini terbukt i masih banyaknya angkaketerla mbatan masuk kelas dan keterla mbatan mengumpulkan tugas . selain itu, pelanggaran tata tertib yang masih terjad i di berbagai sekolah juga menunjukkan masih banyaknya anak yang belum me laksanakan disiplin dengan aturan yang berlaku.

Keterla mbatan da la m masuk sekolah dan mengu mpulkan tugas bisa terjadi ka rena beberapa hal, seperti management wa ktu yang kurang maksimal, tidak mentaati jadwa l, dan tidak bisa me mprioritaskan mana urusan atau keperluan yang dianggap penting. Sela in itu karena kebiasaan menunda suatu pekerjaan juga mengakibatkan keterla mbatan da la m mencapai suatu tujuan hingga berakibat pada hasil yang kurang ma ksima l. Kebiasaan menunda suatu pekerjaan in i dalam psikologi dikenal dengan istilah Prokrastinasi.

Prokrastinasi tidak leb ih dari sekedar kecenderungan, mela inkan suatu respon tetap dalam mengantisipasi tugas -tugas yang tidak disukai dan dipandang bisa diselesaikan dengan sukses. Prokrastinasi akade mik me rupakan kegagalan dala m mengerjakan tugas dalam kerangka wa ktu yang diinginkan atau menunda mengerja kan tugas sampai saat-saat terakhir. Pro krastinasi Akademik merupakan jenis penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik.

Menurut Ferarri (dala m Gu fron 2003) Perilaku prokrastinasi akade mik dapat berakibat negatif, yaitu siswa banyak menghabiskan wa ktu hanya untuk hiburan semata dibanding dengan urusan akademik. Ketika seorang pelajar t idak dapat me manfaatkan waktunya dengan baik, sering mengulur waktu dengan me la kukan kegiatan yang tidak bermanfaat sehingga waktu terbuang dengan sia-sia. Tugas terbengkalai dan penyelesaian tugas tidak maksima l, hal ini dapat di katakan siswa tersebut me laku kan prokrastinasi akademik.

Di berbagai lapisan pendidikan di indonesia, Prokrastinasi masih sering dite mu i, Ellis & Knaus (dala m Ru miani 2006) menyatakan bahwa dala m kajian Psikologis, feno mena prokrastinasi terjadi di setiap bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang akademik. Prokrastinasi merupakan suatu kecenderungan untuk menunda dalam me mu lai, me la ksanakan dan mengakhiri suatu aktivitas. Da mpa k dari prokrastinasi ini sangat fatal, misalkan pada beberapa kasus di indonesia ada siswa yang terlambat masuk ke las atau terla mbat mengumpulkan tugas, ma ka dampaknya a kan terjad i pada diri sendiri. Sepert i sebuah kejadian yang terjadi pada tanggal 10 April 2016 di Medan, Su matra Utara yang dikutip dari Sindonews.com dimana siswa SD di kota medan berinisia l DG (14) terla mbat datang ke sekolahnya. Karena terla mbat itulah ma ka DG mendapat perlakuan yang kasar dari salah satu gurunya yang berinisial FM . Menurut Fatimah (Ibunda DG), anaknya dipukul pada bagian kepala, dan bagian tangannya ditusuk pulpen, sehingga me mbuat Fatimah me laporkan guru in i ke Mapolresta Medan. Hal yang hamp ir sa ma juga terjad i di salah satu SMP d i Ma ja lengka Ja wa Barat, yang dikutip dari ko mpasiana.co m yakn i ada siswi yang bernama Lintang tewas karena tidak mengumpulkan tugas dari gurunya dan dihukum la ri mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali.

Berdasarkan dari beberapa penelitian yang telah dila kukan mengenai pro krastinasi akade mik, dapat disimpulkan bahwa pro krastinasi akade mik me miliki dampak yang buruk dan sangat me mpengaruhi hasil belajar. Se ma kin tinggi prestasi bela jar siswa ma ka semakin rendah tingkat pro krastinasi akade mik siswa. Sekolah yang me mpunyai prestasi tinggi akan me miliki siswa yang tingkat prokrastinasinya rendah. Salah satu sekolah yang me mpunyai prestasi tinggi di Sa mpang adalah SMP Negeri 2 Sampang.

Sekolah Menengah Pertama (SM P) Negeri 2 Sa mpang merupakan sekolah yang banyak di minati siswa. Tingkat keberhasilan SM PN 2 Sa mpang terlihat dari berbagai prestasi serta penghargaan yang diperoleh sekolah tersebut dalam b idang akade mik maupun non -akademik. Banyak lu lusan dari sekolah tersebut yang diterima d i Se kolah Menengah Atas (SMA) terbaik d i Sa mpang. Dari ura ian prestasi SMPN 2 Sa mpang tersebut dapat dikatakan bahwa prestasi siswa SMPN 2 Sa mpang tergolong tinggi, ma ka dapat diasu msikan bahwa tingkat prokrastinasi akademik siswa di SMPN 2 Sampang tergolong rendah.

Na mun pada kenyataanya berdasarkan hasil wawancara terhadap Gu ru BK dan wali ke las diketahui bahwa ada beberapa siswa diantara mere ka yang masih belum dapat mengelo la wa ktu belajar dengan baik, bahkan sebagian besar siswa di SM PN 2 Sa mp ang

(3)

113

masih be lu m me miliki ke ma mpuan dala m mengelo la waktu, d iantaranya yaitu jadwal be laja r yang tidak menentu, menggunakan Sistem Kebut Se mala m (SKS) dala m menghadapi ujian semester, serta terla mbat dala m mengu mpulkan tugas. Siswa sering ka li menunda dala m mengerjakan tugas dalam bentuk pekerjaan ru mah (PR) pada setiap mata pelajaran. Bentuk dari prokrastinasi akade mik siswa SM PN 2 Sa mpang yaitu masih terdapat siswa yang tidak mengu mpulkan PR pada wa ktu yang sudah ditentukan dengan berbagai maca m a lasan. Sela in itu siswa cenderung melaku kan prokrastinasi ka rena mere ka ingin menghindari d iri dari tugas yang mere ka anggap sulit pada mata pelajaran tertentu.

Salah satu strategi yang bisa dipakai da la m menyelesaikan masalah prokrastinasi adalah Self-Regulation atau pengaturan diri. Menurut Schunk & Zimmerman (dala m Aufia : 2013) sel f-regulation adalah ke ma mpuan untuk mengontrol perila ku sendiri. Self-regulation merupakan penggunaan suatu proses pemikiran perilaku terhadap perila ku dan perasaan yang terus menerus dalam upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan Menurut Bandura (dala m Alwisol 2009 : 284) menje laskan self-regulation adalah bagaimana manusia ma mpu mengatur dirinya sendiri, me mpengaruhi tingkah lakunya dengan cara mengatur lingkungan, menc iptakan dukungan kognitif, serta mengadakan konsekuensi bagi t ingkah lakunya sendiri. Self-regulation merupakan ke ma mpuan untuk mengontrol perila ku sendiri dan salah satu dari sekian penggerak utama kepribadian manusia. Untuk mencapai suatu yang optima l, seseorang harus ma mpu untuk mengontrol perilakunya sendiri, mengarahkan perila ku tersebut agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Individu yang me miliki self-regulation rendah cenderung mela kukan tindakan prokastinasi, karena ke ma mpuan me laku kan self-regulation merupakan faktor penting yang mempengaruhi ke munculan perila ku prokastinasi pada siswa (Steel, 2017). Adanya strategi self-regulation menjadi unsur penting dalam belajar sebab strategi tersebut akan berperan mengurangi prokastinasi akada mik siswa dala m menyelesaikan tugas -tugas belajar, mengingat perila ku prokastinasi akade mik merupakan perilaku yang seharusnya dihindari oleh siswa karena a kan me mbe rikan pengaruh buruk(Solo mon dan Rothblum, 1984, Ferrari,dkk. 1995)

Dengan self-regulation individu diharapkan ma mpu mengatur dirinya ke arah tujuan yang baik, sama halnya dengan individu yang terlambat dala m mengu mpulkan tugas, perlu dilaku kan pengaturan diri yang baik agar tugas bisa dijadikan sebagai prioritas utama dan bukan ditunda-tunda hingga akhirnya

menyebabkan keterla mbatan dala m mengumpulkan tugas. Seseorang yang me miliki self-regulation yang baik a kan cenderung me miliki pe mikiran yang mandiri akan dirinya dan bisa me menuhi segala keperluannya dengan jelas dan terstruktur dengan baik.

METODE

Penelit ian ini menggunakan jenis penelitian pre-ek sperimen dengan metode one group pre-test post-test design Model design penelitian eksperimen in i dapat dikaji sebagai berikut, Arikunto (2006) :

Menurut Arikunto (2006:145) bahwa subjek penelitian adalah yang dituju untuk ditelit i oleh peneliti, pendapat tersebut berarti bahwa orang yang cocok dengan karakteristik variabel yang akan diteliti”.

Subjek dala m penelitian in i ada lah siswa kelas VII SM PN 2 Sa mpang yang teridentifikasi memiliki prokrastinasi akademik yang tinggi

Dala m penelit ian in i, metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Angket tersebut digunakan untuk mengetahui masalah prokrastinasi akademik siswa.Menurut Arikunto (2010) angket atau kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk me mpero leh informasi dari responden dala m a rti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

Data yang dibutuhkan dalam penelitian in i tentang prokrastinasi akade mik berdasarkan pada 4 skor kategori yang ditentukan berdasarkan hasil perolehan pengisian angket setiap siswa. Data diperoleh menggunakan metode angket. Adapun ketentuan skor angket pada analisis data sebagai berikut : Tabel 3.2 Skor item Alternatif jawaban Skor Pernyataan Positif (+) Pernyataan Negatif (-) Tidak Pernah 1 4 Kadang-Kadang 2 3 Sering 3 2 Selalu 4 1

Setelah data terku mpul langkah selanjutnya adalah mela kukan analisis terhadap data tersebut . Penelit ian ini menggunakan teknik analisis data, yakn i dengan menggunakan statistik non parametrik sebagai teknik ana lisis data dengan metode uji tanda. Alasan peneliti menggunakan teknik analisis data metode uji

(4)

114

tanda adalah sebagaimana fungsi dari u ji tanda dengan ju mlah (n= 6) untuk mengetahui prokrastinasi akademik siswa sebelum dan setelah diberi berlakuan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pre-test diperoleh 6 siswa yang mendapatkan skor tinggi yang termasuk prokrastinasi akade mik siswa dan a kan d iberikan perlakuan dengan menggunakan strategi self-regulation agar skor prokrastinasi siswa dapat mengala mi penurunan dan diharapkan lebih tepat wa ktu dala m mengu mpulkan tugas, serta tidak menunda-nunda tugas yang sudah diberikan.

Sk or penurunan prok rastinasi ak ademik sebelum dan sesudah diberi perlak uan No Subjek Pre Test Post Test Jumlah

Penurunan 1 DO 104 82 22 2 IQ 114 85 29 3 NOA 111 81 30 4 NA 111 87 24 5 SAI 104 79 25 6 EM 105 83 22

Pada tabel diatas dapat diketahui adanya perbedaan skor awal sebelum diberikan perlakuan perlakuan dengan skor akhir setelah diberikan perlakuan. Pada pre-test 6 siswa masuk dala m kategori prokrastinasi akade mik, sedangkan pada post-test 6 siswa mengala mi penurunan skor prokrastinasi akademik siswa. Be rdasarkan tabel diatas ma ka diperoleh keterangan bahwa subjek yang me mpe roleh nila i min ima l ada lah SAI dengan nila i 79, sedangkan nila i tert inggi d iperoleh NA dengan nila i 87. Rata-rata nila i skor post-test adalah 82, 83, dan te rmasuk dala m kategori prokrastinasi sedang.

Hasil analisis data yang dila kukan dengan menggunakan uji tanda juga menunjukkan bahwa penerapan strategi self-regulation dapat mengurangi prokrastinasi akade mik siswa. Dengan me lihat pada tabel test binomenal pada ketentuan N=6 dan x = 0, ma ka d iperoleh ρ = 0,016. Apabila ketetapan α (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05 dan ρ=0,016, ma ka dapat diketahui bahwa harga 0,016 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada perubahan skor prokrastinasi akademik siswa antara sebelum dengan sesudah penerapan strategi self-regulation yang berarti H0 dan

Ha diterima.

Secara keseluruhan, para siswa peserta konseling kelo mpo k dapat mengikutiseluruh proses kegiatan. Secara garis besar layanan penggunaan

strategi self-regulation yang diberikan kepada siswa yang me miliki skor pro kastinasi akademik tinggi adalah bermanfaat untuk mengurangi terla mbat mengu mpulkan tugas, menunda-nunda menyelesaikan pekerjaan sekolah, tidak me mbuat catatan dan mengerjakan PR saat pelajaran berlangsung. Mereka dapat mengerja kan tugas lebih a wa l dan t idak menunda nunda dalam mengerjakan tugas. Hal tersebut sangat berguna untuk me reka d isaat me reka de wa sananti karena sikap prokastinasi juga akan mencerminkan sikap kedisiplinan siswa.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkanhasilpenelit ian yang dila kukandaria wa lbulan Septe mber hinggaakhirOktoberdanhasilpe mbahasanpadabab IV diperolehhasilterdapatpenguranganskorprokastinasisisw asetelahdilakukanperla kuandengankonselingkelo mpokt eknikSelf-Regulation.Denganmelihattabeltes binomia l dengan N= 6 dan x= 0, makad iperoleh (ke mungkinanharga di bawah H0) = 0,016.

Bilada la mketetapan α (tarafkesalahan) sebesar 5% adalah 0,05, makadapatdikatakanbahwaharga 0,016 < 0,05.

Dengan demikian ada perbedaan sebelum pemberian perla kuan (pre-test) dan sesudah diberiperlakuan (post-test) perbedaan itu semakin negatif (-) n ilai taraf signifikannya dengan adanya pengurangan skor pada keenam subyek, sehingga H0

ditolak dan Ha diterima. Hipotesis kerja (Ha) yang

berbunyi “Penerpan Stratetgi Self-Regulation dengan Teknik Konseling Ke lo mpok dapat Mengurangi Prokrastinasi Akade mik Siswa kelas VII SM P Negeri 2 Sampang” dapat diterima dan hipotesis nihil (H0)

ditolak. Saran

1. Bagi konselor sekolah

Konselor sekoah diharapkan dapat menerap kan layanan konseling kelo mpok strategi self-regulation sebagai alternative dalam mengurangi prokastinasi akade mik siswa. Se la in itu konselor sekolah juga diharap kan me la ksanakan layanan konseling kelo mpok secara rutin pada setiap jenjang kelas.

2. Bagi peneliti lain

Penelit ian ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dan dapat dike mbangkan oleh peneliti lain yang meneliti tentang penerapan strategi self-regulation. Dala m penelit ian ini menggunakan one group pre test - post testdesain, dala m penelit ian selanjutnya mungkin dapat menggunakan desain penelitian yang la in seperti

(5)

115

dengan adanya kelo mpok pe mbanding dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. 2009. Psik ologi kepribadian.Malang. UMM Press

Arikunto,Suharsimi.2009.Manajemen Penelitian. Jakarta:RinekaCiptarima zy.

Aufia, Winda. 2013. PerbedaanSelf Regulated Learning Ditinjau Dari Status Kelas Pada Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Bukittinggi). (Online) (http://ejournal. unp.ac.id/students/index.php/psi/article/view /598/357d iaksespadatanggal 01 Februari 2016).

Ghufron, M. Nur. 2003. Hubungan Kontrol Diri Dan Presespsi Remaja Terhadap Penerapan Disiplin Orang Tua Dengan Prok rastinasi Ak ademik . Universitas Gajah Mada Yogyak arta.(Online) (http://www. damandiri.o r.id/detail.php?id=303dia ksespad atanggal 28 Januari 2016).

Ru miani.2006. Prok rastinasi Akademik Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Dan Stres Mahasiswa. Universitas Islam Indonesia. (Online) (https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q =&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ua ct=8&ved=0ahUKEwioscbUrs7LAhUPGo 4 KHdWDA2EQFggcMAA&url=http%3A%2 F%2Fejournal.undip.ac.id%2Finde x.php%2 Fpsikologi%2Fa rtic le%2Fdownload%2F656

%2F530&usg=AFQjCNGH-

AhTQg4lz85vqt-7xPQ2zGNU3A&bvm=bv.117218890,d.c2E diakses pada tanggal 08 September 2015). Solo mon L. J. dan Rothblum E. D. 1984. Academic

Procastination: Frequency and cognitive-Behaviora l Corre lates, Journal of Counseling Psychology, 33 (4), 503-509.

Steel, P. 2007. The Nature of Procastination: A Meta-Analytic and Theoretical Revie w of Qu int Essential Se lf-Regulatory Fa ilure, Psychological Bulletin, 133 (1), 65-94.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Go-Jek faktor yang menjadi pertimbangan keputusan pemakaian jasa baik dalam citra merek, preferensi konsumen,

$EVWUDN 6XSHUYLVL SHQJDMDUDQ PHUXSDNDQ VDODK VDWX FDUD XQWXN PHPEDQWX JXUX GDODP PHODNVDQDNDQ WXJDVQ\D VHEDJDL VHRUDQJ JXUX \DQJ SURIHVVLRQDO 7XMXDQ SHQHOLWDQ LQL DGDODK

Kesiapan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Utara terhadap penetapan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun

Dengan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan diharapkan dapat membe- rikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan yang dibe- rikan karyawan kepada

Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek pendidikan kewirausahaan yang diterapkan dalam kelas eksperimen tidak lebih efektif dalam

1) Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Hotel Kuta Paradiso Kuta, Badung, yang berarti semakin meningkat kompensasi maka akan

Membicarakan sistem penegakan hukum maka kita akan membicarakan orang-orang yang menjalankan peraturan tersebut dan juga adanya peraturan yang akan ditegakkan, terkait

Berisi sidang utama dan sidang komisi (konferensi), dengan acara, tema atau topik khusus, yang didukung kegiatan pameran/ eksibisi.. Disebut juga muktamar, diskusi bersifat