• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Hormon Testosteron Tubuh dengan Panjang Cabang Utama, Diameter Tengah Cabang Utama dan Berat Ranggah Velvet Rusa Timor (Rusa Timorensis).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan Hormon Testosteron Tubuh dengan Panjang Cabang Utama, Diameter Tengah Cabang Utama dan Berat Ranggah Velvet Rusa Timor (Rusa Timorensis)."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i HUBUNGAN HORMON TESTOSTERON TUBUH DENGAN PANJANG

CABANG UTAMA, DIAMETER TENGAH CABANG UTAMA DAN BERAT RANGGAH VELVET RUSA TIMOR (Rusa timorensis)

SKRIPSI

Oleh:

ARIFAH HARSILOWATI

FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG 2014

(2)

ii HUBUNGAN HORMON TESTOSTERON TUBUH DENGAN PANJANG

CABANG UTAMA, DIAMETER TENGAH CABANG UTAMA DAN BERAT RANGGAH VELVET RUSA TIMOR (Rusa timorensis)

Oleh

ARIFAH HARSILOWATI NIM : 23010110141014

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi S1 – Peternakan

Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG 2014

(3)

iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Arifah Harsilowati NIM : 23010110141014 Program Studi : S1 – Peternakan Dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. Karya Ilmiah yang berjudul :

Hubungan Hormon Testosteron Tubuh dengan Panjang Cabang Utama, Diameter Tengah Cabang Utama dan Berat Ranggah Velvet Rusa Timor (Rusa timorensis), penelitian yang terkait dengan karya ilmiah ini adalah hasil dari kerja saya sendiri.

2. Setiap ide dan kutipan dari karya orang lain berupa publikasi atau bentuk lainnya dalam karya tulis ilmiah ini, telah diakui sesuai dengan standar prosedur disiplin ilmu.

3. Saya juga mengakui bahwa karya akhir ini dapat dihasilkan berkat bimbingan dan dukungan penuh oleh pembimbing saya, yaitu: Daud Samsudewa, S. Pt., M.Si., Ph.D. dan Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S. Apabila dikemudian hari dalam karya ilmiah ini ditemukan hal-hal yang menunjukkan telah dilakukan kecurangan akademik oleh saya, maka gelar akademik saya yang telah saya dapatkan ditarik sesuai dengan ketentuan dari Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro.

Semarang, Juli 2014 Penulis

Arifah Harsilowati

Pembimbing Utama

Daud Samsudewa, S. Pt., M.Si., Ph.D.

Pembimbing Anggota

(4)

iv

Judul Skripsi : HUBUNGAN HORMON TESTOSTERON

TUBUH DENGAN PANJANG CABANG UTAMA, DIAMETER TENGAH CABANG

UTAMA DAN BERAT RANGGAH

VELVET RUSA TIMOR (Rusa timorensis)

Nama Mahasiswa : ARIFAH HARSILOWATI

Nomor Induk Mahasiswa : 23010110141014 Program Studi/ Jurusan : S-1 PETERNAKAN

Fakultas : PETERNAKAN DAN PERTANIAN

Telah disidangkan di hadapan Tim Penguji Dan dinyatakan lulus pada tanggal...

Pembimbing Utama

Daud Samsudewa, S. Pt., M.Si., Ph.D.

Pembimbing Anggota

Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S.

Ketua Panitia Ujian Akhir Program

Dr. Ir. Seno Johari, M.Sc.

Ketua Program Studi

Dr. Ir. Hanny Indrat Wahyuni, M.Sc

Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian

Prof. Dr. Ir. V. Priyo Bintoro, M.Agr

Ketua Jurusan

(5)

v RINGKASAN

ARIFAH HARSILOWATI. 23010110141014. 2014. Hubungan Hormon Testosteron Tubuh dengan Panjang Cabang Utama, Diameter Tengah Cabang Utama dan Berat Ranggah Velvet Rusa Timor (Rusa Timorensis). (Pembimbing: DAUD SAMSUDEWA dan YON SOEPRI ONDHO).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan level testosteron dengan panjang cabang utama, diameter tengah cabang utama dan berat ranggah velvet rusa Timor serta untuk mengetahui efek pemotongan ranggah terhadap fruktuasi level testosteron. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2013-10 Februari 2014 di Penangkaran Rusa Timor milik Bapak H. Yusuf Wartono, Kudus.

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 ekor rusa Timor jantan fase ranggah velvet dengan umur pemotongan 50 hari pasca casting. Penelitian ini dilakukan dengan cara pembiusan, pengambilan serum darah, pemotongan velvet, dan dilanjutkan pengukuran morfometri meliputi panjang cabang utama, diameter tengah cabang utama dan berat ranggah. Pembiusan tahap dua dilakukan 14 hari kemudian untuk pengambilan darah setelah pemotongan ranggah. Analisis hormon testosteron dilakukan dengan menggunakan metode ELISA. Parameter yang diamati adalah panjang cabang utama, diameter tengah cabang utama, dan berat ranggah yang dihubungkan dengan level testosteron darah. Data level testoteron dihubungkan dengan morfometri ranggah menggunakan analisa statistika korelasi regresi dan diuji taraf signifikasi menggunakan bantuan Statistical Package For Social Science (SPSS) 16,0.

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang berbanding terbalik antara level testosteron dengan panjang cabang utama (r = -0,476)dan berat ranggah (-0,458), dan berbanding lurus dengan diameter tengah cabang utama (r = 0,386). Level testosteron mengalami peningkatan setelah pemotongan. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak adanya efek negatif pemotongan dengan level testosteron. Hubungan testosteron dengan morfometri adalah tidak langsung, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain aktivitas IGF-I, PTH, prolaktin, osteoklas dan osteoblas.

(6)

vi KATA PENGANTAR

Ranggah pada rusa jantan menjadi suatu karakter spesifik (phenotype performance) karena berkaitan erat dengan masa aktif reproduksi. Perkembangan tanduk Rusa berkorelasi dengan konsentrasi hormon reproduksi. Informasi mengenai keadaan morfometri serta efek pemotongan ranggah rusa Timor masih terbatas. Dengan demikian pengetahuan tentang kemungkinan adanya hubungan hormon testosteron dengan karakteristik morfometri ranggah rusa Timor juga belum diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan level hormon testosteron tubuh dengan morfometri ranggah yang meliputi panjang ranggah utama, diameter cabang utama, dan berat velvet rusa Timor. Selain itu, untuk mengetahui efek pemotongan ranggah berdasarkan level testosteron.

Skripsi ini berisi hasil penelitian tentang upaya mengkaji beberapa aspek reproduksi dan pemanfaatan ranggah muda pada rusa Timor. Penelitian yang telah dilakukan meliputi pengkajian di bidang morfometri ranggah yang dihubungkan dengan level testosteron serta efek pemotongan ranggah terhadap status kejantanan pada rusa.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayat dan petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dengan baik.

Penulis mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D. sebagai dosen pembimbing , Bapak Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S. sebagai dosen pembimbing kedua atas arahan dan bimbingannya dimulai dari pembuatan proposal dan

(7)

vii pelaksanaan penelitian sampai pada penulisan skripsi sehingga dapat menambah wawasan penulis dalam berbagai hal yang tertuang dalam skripsi ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Program Studi S-I Peternakan serta Laboratorium Genetika, Pemuliaan dan Reproduksi Ternak beserta seluruh staf, atas kesempatan dan segala fasilitas yang diberikan selama penulis menempuh pendidikan dan menyelesaikan penelitian.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada tim manajemen Beasiswa Bidik Misi Dikti yang telah memberikan bantuan dana dan pelatihan selama menempuh pendidikan ini. Bapak H. Yusuf Wartono, Bapak Tukimin beserta personil penangkaran rusa Kudus yang telah memberikan izin serta bantuannya sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

Terima kasih yang tiada terhingga penulis haturkan kepada yang tercinta Bapak Harsito dan Ibu Daliyem atas semua doa, nasehat, dan kesabarannya. Salam sayang kepada adikku Afif Harsiyoko dan Fakih Harsiyadi dan segenap keluarga yang memberi dukungan. Penulis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada sahabat-sahabat tim rusa (Miranti, Hamdani, Bayu dan Khozin), Tim II KKN Undip Desa Jumoyo Kecamatan Salam Magelang, Badan Eksekutif Mahasiswa 2010-2012, tim sapi Ongole (Wiwik, Ita, dan Eka), tim PKM Pengabdian masyarakat, Yayasan Al-Firdausi dan Kafilah MTQ Universitas Diponegoro. Saudara Mashudi yang telah memberi dukungan serta rekan-rekan mahasiswa Program S-1 Peternakan dan berbagai pihak yang

(8)

viii penulis tidak bisa sebutkan satu demi satu, atas bantuannya selama penelitian dan penyelesaian skripsi.

Akhir kata penulis berharap semoga apa yang telah dihasilkan dalam penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di masa mendatang serta dapat menjadi konstribusi upaya menjadikan rusa Timor sebagai satwa yang dapat dimanfaatkan secara optimal di Indonesia.

Semarang, Juli 2014

(9)

ix DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... v DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR ILUSTRASI ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I. PENDAHULUAN ... 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

2.1. Profil Hormon Testosteron terhadap Satu Siklus Ranggah ... 3

2.2. Mekanisme Hormon Testosteron Mempengaruhi Pertumbuhan Jaringan Ranggah ... 4

2.3. Morfometri Ranggah Rusa Timor ... 9

BAB III. MATERI METODE ... 12

3.1. Materi ... 12

3.2. Matode ... 13

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19

4.1. Hasil Pengukuran Morfometri Ranggah Muda Rusa Timor ... 19

4.2. Selisih Hormon Testosteron Sebelum dan Sesudah Pemotongan pada Rusa Ranggah Satu dan Dua ... 26

4.3. Hubungan Level Testosteron dengan Panjang Ranggah Cabang Utama ... 27

4.4. Hubungan Level Testosteron dengan Diameter Ranggah Tengah Cabang Utama ... 32

4.5. Hubungan Level Testosteron dengan Berat Ranggah ... 35

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 40

5.5. Simpulan ... 40

5.6. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 44

(10)

x DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Grading System Ranggah Muda Rusa Merah ... 10 2. Rata-Rata Hasil Morfometri Ranggah Muda Rusa Timor ... 19

(11)

xi DAFTAR ILUSTRASI

Nomor Halaman

1. Sistem Kerja Hormon Steroid (Hafez, 1993) ... 5 2. Regulasi Endokrin dalam Pertumbuhan Ranggah (Fennessy

dan Suttie, 1985) ... 7 3. Profil Testosteron dan IGF-I dalam Regenerasi Ranggah

(Li et al., 2009)... 8 4. Alur Penelitian ... 13 5. Sketsa Bagian-Bagian Morfologi Ranggah Muda Rusa

Timor (Suttie et al., 1994) ... 15 6. Profil Testosteron dan IGF-I dalam Satu Siklus Ranggah

(Li et al., 2009)... 25 7. Regresi Linier antara Level Testosteron dengan Panjang

Cabang Utama ... 28 8. Regresi Linier antara Level Testosteron dengan Diameter

Tengah Cabang Utama ... 33 9. Regresi Linier antara Level Testosteron dengan Berat Ranggah ... 36 10.Peran Osteoblas dalam Mengatur Perkembangan dan

(12)

xii DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Data Panjang Cabang Utama, Diameter Tengah Cabang

Utama, dan Berat Ranggah Rusa Timor ... 44 2. Uji Signifikasi Taraf 5% Perbedaan Morfometri Cabang

Satu dan Dua ... 45 3. Analisis Korelasi Panjang Cabang Utama dan Diameter

Tengah Cabang Utama ... 49 4. Selisih Level Hormon Testosteron Sebelum dan Sesudah

Pemotongan pada Ranggah Cabang Satu dan Dua ... 50 5. Analisis Korelasi Regresi Hubungan Level Testosteron

dengan Panjang Ranggah Cabang Utama ... 51 6. Analisis Korelasi Regresi Hubungan Level Testosteron

dengan Diameter Ranggah Cabang Utama ... 52 7. Analisis Korelasi Regresi Hubungan Level Testosteron

Referensi

Dokumen terkait

Pernyataan ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Balim (2009) yang menyimpulkan bahwa model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan keberhasilan belajar

Memberikan kontribusi praktis bagi perusahaan-perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan sehubungan dengan penggunaan dan pemanfaatan sisem informasi akuntansi berbasis

Kandungan nutrisi media pada perlakuan belum panen masih banyak karena jamur tiram ( Pleurotus ostreatus) hanya mendegrasi nutrien media untuk pertumbuhan miselium,

Tulis secara ringkas mengenai kegagalan cerun batuan yang biasa berlaku dengan bantuan lakaran cerun dan unjuran stereografik untuk setiap kegagalan... [a] In pumping out test

Tantangan Yang Dihadapi Imam Lapeo Dalam Aktifitas Pembaharuan Islam Upaya pengembangan dan pemurnian ajaran Islam itu tidak terlepas dari tantangan yang dihadapi, sebagai

Kemudian hakikat pokok ini diiringi dengan akibat-akibatnya, yaitu, apabila sebagian orang Yahudi dan Nasrani itu menjadi pemimpin bagi sebagian yang lain, maka

Dengan sikap yakin, penuh percaya diri dan merasa mampu dapat melakukan sesuatu dengan berhasil, siswa terdorong untuk melakukan sesuatu kegiatan dengan sebaik-baiknya

Prosedur mengenai aplikasi dengan menentukan titik koordinat melalui Global Positioning System (GPS) pada sistem operasi android, Google Maps untuk menentuan jarak lokasi-lokasi