• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PRODUK OLAHAN PISANG LOKAL KHAS NTT, BERBASIS INOVASI TEKNOLOGI SEMI OTOMATIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PRODUK OLAHAN PISANG LOKAL KHAS NTT, BERBASIS INOVASI TEKNOLOGI SEMI OTOMATIS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Petrisia widyasari sudarmadji1, Christa elena blandina bire2, Edwin Pieter Dominggus hattu3, Janri Delastriani Manafe4

ABSTRACT

ABSTRAK

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PRODUK

OLAHAN PISANG LOKAL KHAS NTT, BERBASIS INOVASI

TEKNOLOGI SEMI OTOMATIS

1Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan POLITEKNIK NEGERI KUPANG; 2Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan

POLITEKNIK NEGERI KUPANG; 3Jurusan Teknik Mesin POLITEKNIK NEGERI KUPANG; 3Jurusan Administrasi

Bisnis POLITEKNIK NEGERI KUPANG Email: petrisia.pnk@gmail.com

Improving the productivity and quality of local banana processed products typical of East Nusa Tenggara in the form of dodol based on semi-automatic technology innovation in Legit Sari partners is the implementation of community service activities of kupang state polytechnic lecturer team in 2020. Dodol is one of the most popular traditional Indonesian foods, and the type of dodol varies greatly depending on the raw materials and how they are made. The problems encountered in "Legit Sari" partners are production process, product design, product innovation, marketing management and production support facilities. The method used in the implementation of community service activities is in the form of technology transfer method and knowledge method. The purpose of implementing this activity is to improve the speed of production by improving the production process, namely mechanization of dodol irrigates, improvement of production methods with labelling model and packaging becoming more hygienic and attractive, increasing the competitiveness of the business industry by adding a variant of dodol flavor. The implications of the implementation of activities or programs that have been achieved are: the addition of two workers; one unit of semi-automatic dodol slicer mechanization machine; more hygienic packaging packaging; production support facilities for partners in improving productivity and as a hygienic product storage medium.

Keywords: community service, dodol, banana, technology

Peningkatan produktivitas dan kualitas produk olahan pisang lokal khas Nusa Tenggara Timur berupa dodol berbasis inovasi teknologi semi otomatis pada mitra Legit Sari merupakan penerapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tim dosen Politeknik Negeri Kupang tahun 2020. Dodol adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang cukup populer, dan jenis dodol sangat beragam tergantung bahan baku dan cara pembuatannya. Permasalahan yang ditemui pada mitra “Legit Sari” adalah proses produksi, desain produk, inovasi produk, manajemen pemasaran dan fasilitas pendukung produksi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa metode transfer teknologi dan metode knowledge. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah perbaikan kecepatan produksi dengan pembenahan proses produksi yaitu mekanisasi pengiri dodol, perbaikan metode produksi dengan model labelling serta pengemasan menjadi lebih higienis dan menarik, meningkatkan daya saing industri usaha dengan menambah varian rasa dodol. Implikasi dari hasil pelaksanaan kegiatan atau program yang telah di capai adalah : adanya penambahan pekerja sebanyak dua orang; satu unit mesin mekanisasi pengiris dodol semi otomatis; packaging kemasan yang lebih higienis; adanya fasilitas pendukung produksi untuk mitra dalam meningkatkan produktivitas dan sebagai media penyimpanan produk yang higienis.

(2)

PENDAHULUAN

Dodol adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang cukup populer, dan jenis dodol sangat beragam tergantung bahan baku dan cara pembuatannya. Masing –masing daerah di Indonesia memiliki nama tersendiri untuk dodol yang mencerminkan kekhasannya, seperti dodol Garut berasal dari Garut, dodol Betawi berasal dari Betawi, dodol Kandangan berasal dari Kandangan (Kalimantan), dodol Bali dari Bali, serta daerah lainnya (Gusti Setiavani dkk, 2018). Adapun jenis dodol sangat beragam, tergantung keragaman campuran bahan baku dan cara pembuatannya. Dan dodol terbagi dalam dua jenis yaitu dodol yang terbuat dari beras ketan dan dodol yang terbuat dari buah-buahan (Haryadi dkk, 1998). Salah satunya adalah dodol pisang yang di produksi oleh mitra Legit Sari, dengan menggunakan campuran bahan baku buah pisang lokal khas NTT yaitu pisang kulit hijau. Buah pisang termasuk dalam jenis buah klimakterik yang mana mengalami peningkatan respirasi yang ditandai dengan peningkatan aktivitas metabolik dari fase pematangan sampai fase senesen. Pisang juga dapat mudah rusak dan cepat mengalami perubahan mutu, karena kandungan airnya tinggi (Demirel dan Turban, 2003). Selama proses pemasakannya, terjadi perubahan fisik dan kimia, seperti pelunakan buah, perubahan kandungan gula, perubahan warna kulit buah, dan peningkatan laju respirasi dan laju produksi etilen Selain itu buah pisang memiliki nilai cerna 51 – 80% yang baik bagi kesehatan. Namun produksi pisang segar dalam satu tandan hanya sisir pertama – ketiga yang laku di jual dan sisanya tidak memenuhi standar mutu pisang segar karena proses penuaan yang mengakibatkan penurunan mutu pisang tersebut. Salah satu cara untuk mempertahankan daya simpan buah pisang menjadi lebih lama, adalah dengan mengolahnya untuk meningkatkan nilai tambah bagi pisang yang sebelumnya di anggap tidak memenuhi syarat mutu pisang segar.

nilai jual dan daya tahan lama pisang, salah satunya adalah berupa dodol. Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitasi produk dodol pisang yang di hasilkan oleh mitra Legit Sari maka melaui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tim dosen Politeknik Negeri Kupang menerapkan teknologi semi otomatis pada proses pengiris dodol. Dengan adanya alih teknologi dari hasil penelitian dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi maupun waktu produksi suatu produk sehingga akan meningkatkan nilai keuntungan ( Ngafifi, 2014). Tujuan program pengabdian masyarakat ini yaitu membantu dalam hal pendampingan mitra masyarakat untuk memperbaiki aspek produksi baik secara kuantitas maupun kualitas serta memperbaiki strategi pemasaran di masa new normal ini. METODE

1. Metode transfer teknologi a. Modifikasi

Metode ini digunakan untuk lebih memaksimalkan kapasitas suatu alat penunjang/mesin yang akan di transfer sesuai dengan kebutuhan mitra. Pengukuran tingkat ketercapaian metode ini adalah pembuatan/ mekanisasi pengiris dodol dengan prinsip kerja pengatur jarak dan volume dodol ketebalan 2,5 x 2,5 cm yang di iris sekali perlakuan menghasilkan 400 pcs dodolan.

2. Metode transfer knowledge a. Ceramah

Metode ceramah di gunakan dalam seluruh kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan pada program pengabdian ini, yaitu dalam proses penyampaian materi pelatihan.

b. Demonstrasi

Metode demonstrasi digunakan baik dalam kegiatan pelatihan maupun dalam proses menjelaskan cara pengoperasian mekanisasi/ pengiris dodol semi otomatis, pengoperasian perawatan / maintenance, serta operasi internet/aplikasi e-commerce sebagai salah satu strategi pemasaran pada masa new normal.

(3)

demonstrasi ini adalah memberikan kemudahan kepada mitra (para pekerja) dalam memahami materi yang di sampaikan, sehingga mitra lebih cepat dalam menyerap/memahami materi yang di sampaikan.

c. Diskusi

Metode diskusi di gunakan dalam seluruh kegiatan pelatihan. Tingkat keberhasilan metode diskusi ini adalah sebagai media komunikasi dua arah antara pemateri dan mitra (para pekerja). Di samping itu, mitra langsung dapat menanyakan hal-hal yang belum di pahaminya kepada pemateri, sehingga materi yang di jelaskan dapat di terima atau di pahami dengan optimal oleh mitra

d. Praktik

Metode praktik digunakan dalam kegiatan pelatihan maupun dalam proses menjelaskan cara pengoperasian mekanisasi/ pengiris dodol semi otomatis, pengoperasian dan perawatan / maintenance. Tingkat keberhasilan metode praktik ini adalah setelah pemateri menjelaskan dan mendemonstrasikan materi pelatihan, kemudian mitra ( para pekerja ) di persilahkan praktik langsung dan dapat mengaplikasikan materi yang telah di dapatkan.

3. Metode pemantauan perkembangan mitra a. Metode yang digunakan dalam rangka proses pemantauan perkembangan mitra adalah observasi. Tingkat keberhasilannya adalah ketika metode observasi di lakukan, mampu untuk memantau perkembangan mitra terkait penambahan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas serta peningkatan omset yang di dapatkan oleh mitra.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Beberapa rencana dan target luaran yang telah di capai pada program pengabdian kepada masyarakat tahun 2020 ini yaitu sebagai berikut :

Tersedianya mekanisasi pengiris dodol Mekanisasi pengiris dodol di rancang dan di buat dengan ukuran loyang : panjang

50cm x L 50cm dan tinggi 3cm. Hal ini tentu saja sangat efisien karena sebelumnya, mitra menghabiskan waktu hingga 4 jam dalam proses mengiris dodol dan belum mampu menghasilkan potongan dodol dengan ukuran serta volume yang sama, dalam jumlah yang banyak. Mesin ini dapat di gunakan mitra sebagai pengganti proses tradisional/manual dalam mengiris dodol sehingga pisau rol pada mekanisasi semi otomatis ini bergerak maju mundur ketika di rol di atas meja. Pada kegiatan ini, mitra di perkenalkan tentang spesifikasi, fungsi serta bagaimana cara mengoperasikan mesin serta perawatan mesin secara berkala. Proses pengirisan di lakukan secara semi otomatis dengan memanfaatkan daya dorong untuk menggerakkan motor dan

Mata pisau pada proses pengirisan. Penambahan kapasitas produksi ini, telah berdampak pada peningkatan pendapatan

sehingga di asumsikan bisa berdampak pula pada peningkatan kesejahteraan mitra.

Gambar 1. Pengadaan bahan dan Proses pengerjaan mesin pengiris dodol

(4)

Gambar 2. Proses finishing dan uji coba alat skala laboratorium

Gambar 3. Proses serah terima alat ke mitra

Gambar 4. Perawatan dan pengoperasian alat bersama mitra

Fasilitas pendukung usaha mitra

Hasil luaran yang berikutnya dari program

berikannya etalase kaca dengan 8 laci sebagai media penyimpanan dan lemari kasir; rak penyimpanan berbahan kayu jati dengan ukuran 190cm x 120xm x 45cm tanpa penutup dan berlaci; kursi kerja berbahan kayu jati yang egonomis. Sebelum di laksanakannya program pengabdian pada masyarakat ini, mitra terbiasa menyimpan produk dengan menumpuk di atas meja, namun setelah di laksanakannya program pengabdian ini proses penyimpanan dalam jumlah banyak menjadi lebih ergonomis dan bersih serta tertata rapi.

Gambar 5. Fasilitas pendukung yang serah terima ke mitra

Desain label merek, wadah kemasan dodol,

paper bag dan impulse sealer

Pada program pengabdian ini, label merek telah di sempurnakan melalui inovasi bidang ilmu IT dan perbaikan wadah kemasan yang lebih menarik dan berdaya saing. Sebelum di laksanakannya program pengabdian ini, produk dodol di kemas dalam kertas minyak dan di bungkus plastik bening dengan label merek yang di ikat karet. Hal ini kurang mendapat perhatian konsumen untuk membeli. Namun setelah adanya program pengabdian ini, produk dodol mitra sudah beralih menggunakan

(5)

merek yang menarik, dilengkapi paper bag dan di rekatkan secara steril menggunakan sealer. Kemasan pada produk dodol berfungsi sebagai pelindung dodol dari segala bentuk kontaminasi. Selain itu penggunaan kemasan juga dapat meningkatkan nilai tambah (value added) sehingga konsumen tertarik untuk membeli. Menurut Dhameria (2014) keunikan desain kemasan produk berpengaruh positif terhadap daya tarik emosional produk serta keunikan desain kemasan produk, berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Gambar 6. Pembenahan label, kemasan, paperbag dan impulse sealer

Pada kemasan produk dodol pisang, di tambahkan label dan merek untuk memberikan identitas produk. Merek di butuhkan sebagai nama dagang untuk produk-produk yang dipasarkan secara luas. Dodol pisang yang di pasarkan mitra, di beri nama “Dolpin” dan label juga berisikan infomasi status halal, ijin P-IRT dari Dinas Kesehatan serta masa simpan ( expired date ).

Secara umum, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, di asumsikan berhasil karena adanya peningkatan omset penjualan yang signifikan melalui ekspansi penjualan yang sudah mampu menembus beberapa Mall yaitu Transmart, Pusat Oleh-oleh C&A Kupang ,Deli Mart –Kupang dan tahun ini menambah

jumlah kerjasama penjualan yaitu pada Hypermart dan penjualan online memanfaatkan sosial media pada masa new normal ini.

SIMPULAN

Dari hasil program pengabdian kepada masyarakat ini dapat di simpulkan beberapa hal yaitu :

1. Kualitas hasil produksi Mitra sudah memenuhi syarat/layak di ekspor ke negara terdekat seperti Timor leste seiring meningkatnya kapasitas produksi dan diversifikasi varian rasa produk dan serta mitra mengalami peningkatan omzet rata-rata 20 – 30 %. 2. Proses produksi lebih efisien dari segi

waktu dan produk yang di hasilkan mampu berdaya saing oleh karena pemanfaatan mekanisasi pengiris dodol, perbaikan packaging dan sertifikasi halal sebagai jaminan kualitas mutu produk

3. Meningkatnya produktivitas dan kualitas produk olahan pisang lokal khas NTT berupa dodol pisang pada mitra Legit Sari, berbasis inovasi teknologi semi otomatis oleh tim dosen Politeknik Negeri Kupang.

HAMBATAN YANG DI HADAPI

Adapun faktor yang menghambat pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2020 ini adalah :

 Keterbatasan waktu pelaksanaan pengabdian oleh karena kondisi pandemi COVID-19 yang mengharuskan semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan termasuk mitra dan tim pengusul

Perguruan Tinggi. Adanya

batasan/larangan agar tetap bekerja dari rumah, membuat tim pengusul beserta tim teknisi baru bisa mengerjakan pengadaan alat pada bulan juli. Selain itu, area wilayah mitra, merupakan zona tidak aman di karenakan salah satu keluarga

(6)

yang meninggal dunia akibat virus COVID-19 dan penyintas COVID-19 berada dalam satu keluarahan yang sama dengan tempat tinggal mitra sehingga proses uji coba alat, koordinasi, pelatihan dan serah terima alat baru bisa terselenggara pada bulan agustus 2020

 Mitra bersama tim-nya belum memiliki pengetahuan awal tentang pengoperasian dan perawatan mekanisasi pemotong dodolan yang di terapkan untuk menunjang proses produksi

 Daya tangkap para peserta (mitra dan tim-nya) yang bervariasi, ada yang cepat namun juga ada yang lambat sehingga waktu yang di gunakan kurang maksimal dan butuh pendampingan sementara oleh tim Perguruan Tinggi

 Rendahnya kesadaran aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3), dalam mengoperasikan mesin sehingga butuh pemahaman dan pengetahuan serta pelatihan penerapan K3 dalam bidang mekanisasi

DAFTAR RUJUKAN

Demirel, D dan Turban M, . 2003. Air dryng behavior of dwarf cavendish and grosh michel banana slice. J. Food Eng., 59:1-11

Gusti Setiavani, Sugiyono, Adil B. Ahza, dan Nugraha E. Suyatma,. Teknologi Pengolahan dan Peningkatan Nilai Gizi Dodol Processing Technology and Nutritional Improvements of Dodol. PANGAN, Vol. 27 No. 3 Desember 2018 : 225 – 234

Haryadi, Sai’in, dan Suhardi,. 1998. Modifikasi Proses Pembuatan Dodol. Disampaikan pada Seminar Nasional Makanan Tradisional. 21 Februari 1998. Bogor Ngafifi, M. 2014. Kemajuan Teknologi dan

Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial

Vita Dhameria,. 2014. Analisis Pengaruh Keunikan Desain Kemasan Produk, Kondusivitas Store Environment, Kualitas Display Produk Terhadap Keputusan Pembelian Impulsif (Studi Pada Pasaraya Sri Ratu Pemuda) Kan Desain, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. 13, Hal. 1-44

Gambar

Gambar  1.  Pengadaan  bahan  dan  Proses  pengerjaan mesin pengiris dodol
Gambar 3. Proses serah terima alat ke mitra
Gambar 6. Pembenahan label, kemasan,  paperbag dan impulse sealer

Referensi

Dokumen terkait