Tembaga Glukonat
Lembar Data Keselamatan
Versi: 1.0 Tanggal revisi: Tanggal penerbitan: 15/01/2021 Penggantian:
15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) Page 1 of 7
BAGIAN 1: Identifikasi Senyawa (Tunggal atau Campuran)
1.1. Identitas produk
Bentuk produk : Substansi
Jenis zat : Monokonstituen
No. CAS : 527-09-3
Formula : Cu(C6H11O7)2
1.2. Identifikasi lainnya
Nomor CE : 208-408-2
1.3. Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan
Penggunaan yang dianjurkan : Industrsi pangan,Industri farmasi 1.4. Data rinci mengenai produsen, pemasok, dan atau importir
Produsen
JOST CHEMICAL CO. 8150 Lackland Rd.
MO 63114 Saint Louis - USA
T +1 314-428-4300 - F +1 314-428-4366
sds@jostchemical.com - www.jostchemical.com
1.5. Nomor telepon darurat
Nomor Darurat : Untuk Bahan Berbahaya [atau Barang Berbahaya] Insiden Tumpahan, Kebocoran, Kebakaran, Paparan atau Kecelakaan
Hubungi CHEMTREC Siang atau Malam
Amerika Serikat dan Kanada: 1-800-424-9300 / +1 703-527-3887 Global: +1 703-741-5970
BAGIAN 2: Identifikasi Bahaya
2.1. Klasifikasi zat atau campuranBahaya kesehatan : Toksisitas akut (oral), Kategori 4
: Sensitisasi kulit, Kategori 1B
: Toksisitas pada organ target spesifik — Paparan berulang, Kategori 2 Bahaya lingkungan : Berbahaya terhadap lingkungan akuatik - Bahaya Akut, Kategori 1
: Berbahaya terhadap lingkungan akuatik - Bahaya Kronis, Kategori 2
2.2. Elemen label
Piktogram bahaya (GHS ID) :
Kata sinyal (GHS ID) : Awas
Pernyataan bahaya (GHS ID) : H302 - Berbahaya jika tertelan
H317 - Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit
H373 - Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan jangka panjang atau berulang
H400 - Sangat toksik bagi kehidupan akuatik
H411 - Toksik bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang Pernyataan kehati-hatian (GHS ID) P260 - Jangan menghirup debu.
P264 - Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan.
P270 - Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini. P272 - Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak diperbolehkan dibawa keluar dari tempat kerja.
P273 - Hindarkan pelepasan ke lingkungan.
P280 - Kenakan sarung tangan pelindung, pakaian pelindung, perlindungan mata, perlindungan wajah.
P301+P312 - Jika tertelan: segera hubungi seorang dokter, sebuah PUSAT RACUN P302+P352 - Jika terkena kulit: Cuci dengan air yang banyak.
Tembaga Glukonat
Lembar Data Keselamatan
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-IND/PER/4/2013
15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) 2/7
P330 - Basuh mulut.
P333+P313 - Jika terjadi iritasi kulit/ muncul ruam: dapatkan nasihat medis.
P362+P364 - Tanggalkan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum dipakai kembali. P391 - Kumpulkan tumpahan.
P501 - Buang isi/wadah bahan kimia ke tempat penampungan limbah berbahaya atau limbah khusus, sesuai peraturan setempat, regional, national dan/atau internasional.
2.3. Bahaya lainnya
Tidak ada informasi tambahan
BAGIAN 3: Komposisi/Informasi tentang Bahan Penyusun Senyawa Tunggal
3.1. Zat
Jenis zat : Monokonstituen
Nama Identitas produk % Klasifikasi GHS ID
Tembaga Glukonat (Konstituen utama)
(No. CAS)527-09-3 100 Acute Tox. 4 (Oral), H302
Skin Sens. 1B, H317 STOT RE 2, H373 Aquatic Acute 1, H400 Aquatic Chronic 2, H411 3.2. Campuran Tidak berlaku
BAGIAN 4: Tindakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
4.1. Penjelasan tentang pertolongan pertama
Penghirupan : Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas. Dapatkan saran dan perhatian medis bila Anda merasa tidak sehat.
Kena kulit : Basuh kulit dengan banyak air. Jika terjadi iritasi kulit/ muncul ruam: dapatkan nasihat medis. Tanggalkan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum dipakai kembali.
Kena mata : Cuci mata dengan air sebagai tindakan pencegahan. Jika terjadi kemerahan atau iritasi, hubungi dokter.
Tertelan : Basuh mulut. Dapatkan saran dan perhatian medis bila Anda merasa tidak sehat.
4.2. Gejala dan efek terpenting, baik akut maupun tertunda
Gejala/efek setelah inhalasi (terhirup) : Dalam kasus asap material leleh atau debu terhirup: Demam uap logam. Gejala/efek setelah kontak dengan kulit : Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Gejala/efek setelah tertelan : Nyeri perut. Gangguan jantung. Diare. Muntah. Kematian.
Gejala kronik : Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan jangka panjang atau berulang. 4.3. Indikasi diperlukannya tindakan medis yang segera dan pengobatan khusus
Pengobatan gejala.
BAGIAN 5: Tindakan pemadaman kebakaran
5.1. Media pemadaman
Media pemadaman yang sesuai : Bubuk kering. Semprotan air. Busa. 5.2. Bahaya spesifik yang diakibatkan bahan kimia tersebut
: Melalui pembakaran atau dekomposisi termal (pirolisis), melepaskan: Karbon oksida (CO, CO2) Kemungkinan pelepasan uap toksik Tembaga oksida
Produk dekomposisi yang berbahaya jika terjadi kebakaran
: Pada pemanasan atau selama pembakaran: Melepaskan gas yang toksik, Karbon oksida (CO, CO2), Tembaga oksida.
5.3. 5.3. Saran untuk pemadam kebakaran
Instruksi pemadaman : Tahan penyebaran cairan pemadam dengan membuat tanggul (produk ini berbahaya bagi lingkungan).
Perlindungan pemadaman kebakaran : Jangan mencoba mengambil tindakan tanpa peralatan pelindung yang sesuai. Aparatus pernapasan mandiri. Pakaian pelindung lengkap.
Tembaga Glukonat
Lembar Data Keselamatan
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-IND/PER/4/2013
15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) 3/7
BAGIAN 6: Tindakan Penanggulangan jika terjadi Tumpahan dan Kebocoran
6.1. Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat Tidak ada informasi tambahan6.1.1. Untuk petugas non-darurat
Prosedur gawat darurat : Ventilasi area terjadinya tumpahan. Hindari kontak dengan kulit dan mata. Hindari atau batasi pembentukan atau penyebaran debu.
6.1.2. Untuk petugas darurat
Alat perlindungan : Jangan mencoba mengambil tindakan tanpa peralatan pelindung yang sesuai. Untuk informasi lebih lanjut lihat bagian 8: "Kontrol paparan dan perlindungan pribadi".
6.2. Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan
Hindarkan pelepasan ke lingkungan.
6.3. Metode dan bahan penangkalan (containment) dan pembersihan
Untuk penahanan : Tampung semua limbah di wadah yang sesuai dan berlabel dan buang sesuai peraturan setempat. Batasi penyebaran awan debu/encerkan dengan semprotan air. Kumpulkan tumpahan.
Metode pembersihan : Kumpulkan produk secara mekanis.
6.4. Referensi ke bagian lainnya Untuk informasi lebih lanjut lihat bagian 13.
BAGIAN 7: Penanganan dan Penyimpanan
7.1. Kehati-hatian dalam menangani secara aman
Kehati-hatian dalam menangani secara aman : Pastikan adanya ventilasi yang baik di tempat kerja. Kenakan alat pelindung individual. Hindari kontak dengan kulit dan mata. Hindari atau batasi pembentukan atau penyebaran debu. Prosedur kebersihan : Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini. Cuci tangan selalu
setelah memanipulasi produk.
7.2. Persyaratan penyimpanan yang aman, termasuk adanya inkompatibilitas
Langkah-langkah teknis : Ambil semua langkah yang diperlukan untuk menghindari terlepasnya produk ke saluran pembuangan dan saluran air secara tidak sengaja akibat pecahnya wadah atau sistem pemindahan.
Kondisi penyimpanan : Simpan di gudang yang bersih dan kering di dalam wadah asli yang belum dibuka. . Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga tetap sejuk.
Produk-produk yang tidak kompatibel : Pengoksidasi kuat. Basa kuat. Asam kuat.
7.3. Pencegahan khusus untuk pengguna akhir
Tidak ada informasi tambahan
BAGIAN 8: Kontrol Paparan/Perlindungan Diri
8.1. Parameter pengendalian
Tidak ada informasi tambahan
Nilai batas paparan untuk komponen lain
Tidak ada informasi tambahan
8.2. Pemantauan
Tidak ada informasi tambahan
8.3. Pengendalian teknik yang sesuai
Pengendalian teknik yang sesuai : Pastikan adanya ventilasi yang baik di tempat kerja. 8.4. Alat perlindungan diri
Alat perlindungan diri:
Produksi debu: masker debu dengan jenis filter P2. Sarung tangan. Kacamata keselamatan.
Tembaga Glukonat
Lembar Data Keselamatan
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-IND/PER/4/2013
15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) 4/7
Perlindungan mata : Kacamata keselamatan
Perlindungian kulit dan tubuh : Kenakan pakaian pelindung yang sesuai
Perlindungan pernapasan : Produksi debu: masker debu dengan jenis filter P2
Kontrol paparan lingkungan : Hindarkan pelepasan ke lingkungan.
BAGIAN 9: Sifat fisika dan kimia
9.1. Informasi tentang sifat fisik dasar dan kimia
Kondisi fisik : Padat
Tampilan : Bubuk biru-hijau.
Massa molekuler : 453,85 g/mol
Warna : Biru-hijau
Bau : karakteristik
Ambang bau : Tidak ada informasi tambahan
pH : Tidak ada informasi tambahan
Laju evaporasi relatif (butil asetat=1) : Tidak ada informasi tambahan
Titik lebur : Tidak ada informasi tambahan
Titik beku : Tidak berlaku
Titik didih : Tidak ada informasi tambahan
Titik nyala : Tidak berlaku
Temperatur auto-inflamasi : Tidak berlaku
Temperatur dekomposisi : Tidak ada informasi tambahan
Sifat mudah terbakar (padat, gas) : Tidak mudah terbakar
Tekanan uap : Tidak ada informasi tambahan
Densitas uap relatif pada 20°C : Tidak ada informasi tambahan
Densitas relatif : Tidak berlaku
Kelarutan : Larut dalam air.
Air: > 500 g/l
Koefisien partisi n-oktanol/air (Log Pow) : Tidak ada informasi tambahan
Viskositas, kinematis : Tidak ada informasi tambahan
Viskositas, dinamis : Tidak ada informasi tambahan
Sifat eksplosif : Tidak eksplosif.
Sifat oksidasi : Tidak mengoksidasi.
Persen padatan : Tidak ada informasi tambahan
Kecepatan penguapan : Tidak ada informasi tambahan
Batas eksplosivitas : Tidak berlaku
BAGIAN 10: Stabilitas dan Reaktifitas
Stabilitas kimiawi : Stabil dalam kondisi normal.
Kondisi yang harus dihindari : Tidak ada dalam rekomendasi penyimpanan dan kondisi penanganan (lihat bagian 7). Produk dekomposisi berbahaya : Tidak menghasilkan produk dekomposisi berbahaya jika disimpan dan digunakan dalam
kondisi normal.
Bahan yang harus dihindari : Pengoksidasi kuat. Basa kuat. Asam kuat. Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah
kondisi spesifik/khusus
: Tidak ada reaksi berbahaya yang diketahui dalam kondisi penggunaan normal.
Reaktivitas : Setahu kami produk ini tidak memiliki risiko spesifik apa pun
BAGIAN 11: Informasi Toksikologi
11.1. Informasi tentang efek toksikologisToksisitas akut (oral) : Berbahaya jika tertelan.
Toksisitas akut (kulit) : Tidak terklasifikasi (Data tidak cukup) Toksisitas akut (inhalasi) : Tidak terklasifikasi (Data tidak cukup)
Tembaga Glukonat (527-09-3)
LD50 tikus oral 1709 mg/kg berat badan (metode 401 OECD)
LD50 dermal/kulit 2130 mg/kg berat badan (Hubungan kuantitatif struktur-aktivitas (QSAR))
Korosi/iritasi kulit : Tidak terklasifikasi (Berdasarkan data yang ada, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi) Iritasi/kerusakan mata yang serius : Tidak terklasifikasi (Berdasarkan data yang ada, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi) Sensitisasi kulit atau pernapasan : Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Tembaga Glukonat
Lembar Data Keselamatan
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-IND/PER/4/2013
15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) 5/7
Mutagenitas pada sel nutfah : Tidak terklasifikasi (Berdasarkan data yang ada, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi)
Karsinogenisitas : Tidak terklasifikasi (Data tidak cukup)
Toksisitas reproduktif : Tidak terklasifikasi (Berdasarkan data yang ada, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi) Toksisitas organ target spesifik (paparan
tunggal)
: Tidak terklasifikasi (Data tidak cukup) Toksisitas organ target spesifik (paparan
berulang)
: Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan jangka panjang atau berulang. Bahaya aspirasi : Tidak terklasifikasi (Ketidakmungkinan teknis untuk mendapatkan data)
BAGIAN 12: Informasi ekologis
12.1. Toksisitas
Berbahaya bagi lingkungan akuatik, jangka pendek (akut)
: Sangat toksik bagi kehidupan akuatik. Berbahaya bagi lingkungan akuatik, jangka
panjang (kronis)
: Toksik bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang.
Tembaga Glukonat (527-09-3)
CL50 ikan > 100 mg/l/96jam (Oncorhynchus mykiss (ikan trout pelangi)) (metode 203 OECD)
CE50 Daphnia 0,74 mg/l/48 jam (Daphnia magna)(metode 202 OECD)
ErC50 alga 0,126 mg/l/72 jam (Pseudokirchneriella subcapitata)(metode 201 OECD)
12.2. Persistensi dan penguraian oleh lingkungan
Tembaga Glukonat (527-09-3)
Persistensi dan penguraian oleh lingkungan Tidak ada informasi tambahan
12.3. Potensi bioakumulasi
Tembaga Glukonat (527-09-3)
Potensi bioakumulasi Tidak ada informasi tambahan
12.4. Mobilitas dalam tanah
Tembaga Glukonat (527-09-3)
Mobilitas dalam tanah Tidak ada informasi tambahan
12.5. Efek merugikan lainnya
Ozon : Tidak terklasifikasi
Efek merugikan lainnya : Tidak ada informasi tambahan
BAGIAN 13: Pembuangan Limbah
Metode pembuangan limbah : Buang isi/wadah sesuai instruksi dari lembaga berlisensi yang disetujui. Rekomendasi pembuangan Produk/Kemasan : Buang dengan cara yang aman sesuai peraturan setempat/nasional.
BAGIAN 14: Informasi Transpor/Pengangkutan
14.1. Nomor PBB
Nomor PBB(RTDG PBB) : 3077
Nomor PBB (IMDG) : 3077
Nomor PBB (IATA) : 3077
14.2. Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB
Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB (RTDG PBB)
: ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, SOLID, N.O.S. (Tembaga Glukonat) Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan
PBB (IMDG)
: ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, SOLID, N.O.S. (Copper Gluconate) Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan
PBB (IATA)
Tembaga Glukonat
Lembar Data Keselamatan
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-IND/PER/4/2013
15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) 6/7
14.3. Kelas bahaya pengangkutan
UN RTDG
Kelas bahaya pengangkutan (RTDG PBB) : 9
Kelas (RTDG PBB) 9 - Zat dan artikel berbahaya lainnya, termasuk zat-zat yang berbahaya bagi lingkungan.
Label bahaya (RTDG PBB) : 9
:
IMDG
Kelas bahaya pengangkutan (IMDG) : 9
Kelas (IMDG) : 9 - Bermacam zat kimia dan artikel berbahaya
Label bahaya (IMDG) : 9
:
IATA
Kelas bahaya pengangkutan (IATA) : 9
Kelas (IATA) : 9 - Miscellaneous Dangerous Goods
Label bahaya (IATA) : 9
:
14.4. Kelompok pengemasan
Kelompok pengemasan (RTDG PBB) : III
Kelompok pengemasan (IMDG) : III
Kelompok pengemasan (IATA) : III
14.5. Bahaya lingkungan
Bahaya untuk lingkungan : Ya
Polutan laut : Ya
Informasi lainnya : Bahaya untuk lingkungan
14.6. Tindakan kehati-hatian khusus bagi pengguna
- RTDG PBB
Nomor PBB(RTDG PBB) : 3077
Ketentuan khusus (RTDG PBB) : 274, 331, 335, 375
Jumlah terbatas (RTDG PBB) : 5 kg
Jumlah yang Dikecualikan (RTDG PBB) : E1
Instruksi pengemasan (RTDG PBB) : P002, IBC08, LP02 Ketentuan khusus terkait pengemasan (RTDG
PBB)
: PP12, B3 Instruksi khusus tentang tangki portabel dan
wadah curah (RTDG PBB)
: T1, BK2, BK3 Ketentuan khusus tentang tangki portabel dan
wadah curah (RTDG PBB)
: TP33
- IMDG
Nomor PBB (IMDG) : 3077
Ketentuan khusus (IMDG) : 274, 335, 966, 967, 969
Kuantitas terbatas (IMDG) : 5 kg
Pengecualian kuantitas (IMDG) : E1
Instruksi Pengemasan (IMDG) : LP02, P002
Ketentuan kemasan khusus (IMDG) : PP12 Instruksi pengemasan wadah besar tingkat
menengah/IBC (IMDG)
: IBC08
Ketentuan khusus IBC (IMDG) : B3
Instruksi untuk tanki (IMDG) : BK1, BK2, BK3, T1 Ketentuan khusus tentang tangki (IMDG) : TP33
Tembaga Glukonat
Lembar Data Keselamatan
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-IND/PER/4/2013
15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) 7/7
EmS-No. (Kebakaran) : F-A - JADWAL API Alfa - JADWAL API UMUM
EmS-No. (Tumpahan) : S-F - JADWAL PERTUMPAHAN Foxtrot - POLUTAN LAUT YANG LARUT DI AIR
Kategori Penyimpanan (IMDG) : A
No. GSMU : 171
- IATA
Nomor PBB (IATA) : 3077
Kuantitas yang diterima PCA (IATA) : E1 Kuantitas yang dibatasi PCA (IATA) : Y956 Kuantitas net maksimal untuk kuantitas yang
dibatasi PCA
: 30kgG Instruksi pengemasan PCA (IATA) : 956 Kuantitas net maksimal PCA (IATA) : 400kg Instruksi pengemasan CAO (IATA) : 956 Kuantitas net maksimal CAO (IATA) : 400kg
Ketentuan khusus (IATA) : A97, A158, A179, A197
Kode ERG (IATA) : 9L
14.7. Transportasi dalam jumlah besar menurut Lampiran II Marpol 73/78 dan kode IBC Tidak berlaku
BAGIAN 15: Informasi yang Berkaitan dengan Regulasi
15.1. Regulasi tentang lingkungan, kesehatan dan keamanan untuk produk Tidak ada informasi tambahan
15.2. Perjanjian internasional Tidak ada informasi tambahan
15.3 Status Inventaris Bahan Kimia
Australia AICS Ya Canada DSL Ya Canada NDSL Tidak China IECSC Ya EU EINECS Ya EU ELINCS Tidak EU NLP Tidak Korea ECL Ya US TSCA Ya
BAGIAN 16: Informasi lainnya
Sumber data : Lembar Data Keselamatan dari Pemasok. ECHA (European Chemicals Agency/Lembaga
Kimiawi Eropa).
Informasi lainnya : Lembar data keselamatan ditetapkan oleh: LISAM TELEGIS
17 rue de la Couture F-60400 Passel www.lisam-telegis.com.
Lembar Data Keamanan (LDK), Indonesia
Informasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan kami yang terbaru dan dimaksudkan untuk menggambarkan produk ini untuk tujuan kesehatan, keselamatan dan lingkungan. Oleh karena itu informasi ini tidak boleh digunakan sebagai jaminan atas segala sifat spesifik dari produk.