• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tembaga Glukonat. Lembar Data Keselamatan. BAGIAN 1: Identifikasi Senyawa (Tunggal atau Campuran) BAGIAN 2: Identifikasi Bahaya. 1.1.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tembaga Glukonat. Lembar Data Keselamatan. BAGIAN 1: Identifikasi Senyawa (Tunggal atau Campuran) BAGIAN 2: Identifikasi Bahaya. 1.1."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Tembaga Glukonat

Lembar Data Keselamatan

Versi: 1.0 Tanggal revisi: Tanggal penerbitan: 15/01/2021 Penggantian:

15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) Page 1 of 7

BAGIAN 1: Identifikasi Senyawa (Tunggal atau Campuran)

1.1. Identitas produk

Bentuk produk : Substansi

Jenis zat : Monokonstituen

No. CAS : 527-09-3

Formula : Cu(C6H11O7)2

1.2. Identifikasi lainnya

Nomor CE : 208-408-2

1.3. Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan

Penggunaan yang dianjurkan : Industrsi pangan,Industri farmasi 1.4. Data rinci mengenai produsen, pemasok, dan atau importir

Produsen

JOST CHEMICAL CO. 8150 Lackland Rd.

MO 63114 Saint Louis - USA

T +1 314-428-4300 - F +1 314-428-4366

sds@jostchemical.com - www.jostchemical.com

1.5. Nomor telepon darurat

Nomor Darurat : Untuk Bahan Berbahaya [atau Barang Berbahaya] Insiden Tumpahan, Kebocoran, Kebakaran, Paparan atau Kecelakaan

Hubungi CHEMTREC Siang atau Malam

Amerika Serikat dan Kanada: 1-800-424-9300 / +1 703-527-3887 Global: +1 703-741-5970

BAGIAN 2: Identifikasi Bahaya

2.1. Klasifikasi zat atau campuran

Bahaya kesehatan : Toksisitas akut (oral), Kategori 4

: Sensitisasi kulit, Kategori 1B

: Toksisitas pada organ target spesifik — Paparan berulang, Kategori 2 Bahaya lingkungan : Berbahaya terhadap lingkungan akuatik - Bahaya Akut, Kategori 1

: Berbahaya terhadap lingkungan akuatik - Bahaya Kronis, Kategori 2

2.2. Elemen label

Piktogram bahaya (GHS ID) :

Kata sinyal (GHS ID) : Awas

Pernyataan bahaya (GHS ID) : H302 - Berbahaya jika tertelan

H317 - Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit

H373 - Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan jangka panjang atau berulang

H400 - Sangat toksik bagi kehidupan akuatik

H411 - Toksik bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang Pernyataan kehati-hatian (GHS ID) P260 - Jangan menghirup debu.

P264 - Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan.

P270 - Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini. P272 - Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak diperbolehkan dibawa keluar dari tempat kerja.

P273 - Hindarkan pelepasan ke lingkungan.

P280 - Kenakan sarung tangan pelindung, pakaian pelindung, perlindungan mata, perlindungan wajah.

P301+P312 - Jika tertelan: segera hubungi seorang dokter, sebuah PUSAT RACUN P302+P352 - Jika terkena kulit: Cuci dengan air yang banyak.

(2)

Tembaga Glukonat

Lembar Data Keselamatan

Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-IND/PER/4/2013

15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) 2/7

P330 - Basuh mulut.

P333+P313 - Jika terjadi iritasi kulit/ muncul ruam: dapatkan nasihat medis.

P362+P364 - Tanggalkan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum dipakai kembali. P391 - Kumpulkan tumpahan.

P501 - Buang isi/wadah bahan kimia ke tempat penampungan limbah berbahaya atau limbah khusus, sesuai peraturan setempat, regional, national dan/atau internasional.

2.3. Bahaya lainnya

Tidak ada informasi tambahan

BAGIAN 3: Komposisi/Informasi tentang Bahan Penyusun Senyawa Tunggal

3.1. Zat

Jenis zat : Monokonstituen

Nama Identitas produk % Klasifikasi GHS ID

Tembaga Glukonat (Konstituen utama)

(No. CAS)527-09-3 100 Acute Tox. 4 (Oral), H302

Skin Sens. 1B, H317 STOT RE 2, H373 Aquatic Acute 1, H400 Aquatic Chronic 2, H411 3.2. Campuran Tidak berlaku

BAGIAN 4: Tindakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

4.1. Penjelasan tentang pertolongan pertama

Penghirupan : Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas. Dapatkan saran dan perhatian medis bila Anda merasa tidak sehat.

Kena kulit : Basuh kulit dengan banyak air. Jika terjadi iritasi kulit/ muncul ruam: dapatkan nasihat medis. Tanggalkan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum dipakai kembali.

Kena mata : Cuci mata dengan air sebagai tindakan pencegahan. Jika terjadi kemerahan atau iritasi, hubungi dokter.

Tertelan : Basuh mulut. Dapatkan saran dan perhatian medis bila Anda merasa tidak sehat.

4.2. Gejala dan efek terpenting, baik akut maupun tertunda

Gejala/efek setelah inhalasi (terhirup) : Dalam kasus asap material leleh atau debu terhirup: Demam uap logam. Gejala/efek setelah kontak dengan kulit : Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

Gejala/efek setelah tertelan : Nyeri perut. Gangguan jantung. Diare. Muntah. Kematian.

Gejala kronik : Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan jangka panjang atau berulang. 4.3. Indikasi diperlukannya tindakan medis yang segera dan pengobatan khusus

Pengobatan gejala.

BAGIAN 5: Tindakan pemadaman kebakaran

5.1. Media pemadaman

Media pemadaman yang sesuai : Bubuk kering. Semprotan air. Busa. 5.2. Bahaya spesifik yang diakibatkan bahan kimia tersebut

: Melalui pembakaran atau dekomposisi termal (pirolisis), melepaskan: Karbon oksida (CO, CO2) Kemungkinan pelepasan uap toksik Tembaga oksida

Produk dekomposisi yang berbahaya jika terjadi kebakaran

: Pada pemanasan atau selama pembakaran: Melepaskan gas yang toksik, Karbon oksida (CO, CO2), Tembaga oksida.

5.3. 5.3. Saran untuk pemadam kebakaran

Instruksi pemadaman : Tahan penyebaran cairan pemadam dengan membuat tanggul (produk ini berbahaya bagi lingkungan).

Perlindungan pemadaman kebakaran : Jangan mencoba mengambil tindakan tanpa peralatan pelindung yang sesuai. Aparatus pernapasan mandiri. Pakaian pelindung lengkap.

(3)

Tembaga Glukonat

Lembar Data Keselamatan

Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-IND/PER/4/2013

15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) 3/7

BAGIAN 6: Tindakan Penanggulangan jika terjadi Tumpahan dan Kebocoran

6.1. Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat Tidak ada informasi tambahan

6.1.1. Untuk petugas non-darurat

Prosedur gawat darurat : Ventilasi area terjadinya tumpahan. Hindari kontak dengan kulit dan mata. Hindari atau batasi pembentukan atau penyebaran debu.

6.1.2. Untuk petugas darurat

Alat perlindungan : Jangan mencoba mengambil tindakan tanpa peralatan pelindung yang sesuai. Untuk informasi lebih lanjut lihat bagian 8: "Kontrol paparan dan perlindungan pribadi".

6.2. Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan

Hindarkan pelepasan ke lingkungan.

6.3. Metode dan bahan penangkalan (containment) dan pembersihan

Untuk penahanan : Tampung semua limbah di wadah yang sesuai dan berlabel dan buang sesuai peraturan setempat. Batasi penyebaran awan debu/encerkan dengan semprotan air. Kumpulkan tumpahan.

Metode pembersihan : Kumpulkan produk secara mekanis.

6.4. Referensi ke bagian lainnya Untuk informasi lebih lanjut lihat bagian 13.

BAGIAN 7: Penanganan dan Penyimpanan

7.1. Kehati-hatian dalam menangani secara aman

Kehati-hatian dalam menangani secara aman : Pastikan adanya ventilasi yang baik di tempat kerja. Kenakan alat pelindung individual. Hindari kontak dengan kulit dan mata. Hindari atau batasi pembentukan atau penyebaran debu. Prosedur kebersihan : Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini. Cuci tangan selalu

setelah memanipulasi produk.

7.2. Persyaratan penyimpanan yang aman, termasuk adanya inkompatibilitas

Langkah-langkah teknis : Ambil semua langkah yang diperlukan untuk menghindari terlepasnya produk ke saluran pembuangan dan saluran air secara tidak sengaja akibat pecahnya wadah atau sistem pemindahan.

Kondisi penyimpanan : Simpan di gudang yang bersih dan kering di dalam wadah asli yang belum dibuka. . Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga tetap sejuk.

Produk-produk yang tidak kompatibel : Pengoksidasi kuat. Basa kuat. Asam kuat.

7.3. Pencegahan khusus untuk pengguna akhir

Tidak ada informasi tambahan

BAGIAN 8: Kontrol Paparan/Perlindungan Diri

8.1. Parameter pengendalian

Tidak ada informasi tambahan

Nilai batas paparan untuk komponen lain

Tidak ada informasi tambahan

8.2. Pemantauan

Tidak ada informasi tambahan

8.3. Pengendalian teknik yang sesuai

Pengendalian teknik yang sesuai : Pastikan adanya ventilasi yang baik di tempat kerja. 8.4. Alat perlindungan diri

Alat perlindungan diri:

Produksi debu: masker debu dengan jenis filter P2. Sarung tangan. Kacamata keselamatan.

(4)

Tembaga Glukonat

Lembar Data Keselamatan

Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-IND/PER/4/2013

15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) 4/7

Perlindungan mata : Kacamata keselamatan

Perlindungian kulit dan tubuh : Kenakan pakaian pelindung yang sesuai

Perlindungan pernapasan : Produksi debu: masker debu dengan jenis filter P2

Kontrol paparan lingkungan : Hindarkan pelepasan ke lingkungan.

BAGIAN 9: Sifat fisika dan kimia

9.1. Informasi tentang sifat fisik dasar dan kimia

Kondisi fisik : Padat

Tampilan : Bubuk biru-hijau.

Massa molekuler : 453,85 g/mol

Warna : Biru-hijau

Bau : karakteristik

Ambang bau : Tidak ada informasi tambahan

pH : Tidak ada informasi tambahan

Laju evaporasi relatif (butil asetat=1) : Tidak ada informasi tambahan

Titik lebur : Tidak ada informasi tambahan

Titik beku : Tidak berlaku

Titik didih : Tidak ada informasi tambahan

Titik nyala : Tidak berlaku

Temperatur auto-inflamasi : Tidak berlaku

Temperatur dekomposisi : Tidak ada informasi tambahan

Sifat mudah terbakar (padat, gas) : Tidak mudah terbakar

Tekanan uap : Tidak ada informasi tambahan

Densitas uap relatif pada 20°C : Tidak ada informasi tambahan

Densitas relatif : Tidak berlaku

Kelarutan : Larut dalam air.

Air: > 500 g/l

Koefisien partisi n-oktanol/air (Log Pow) : Tidak ada informasi tambahan

Viskositas, kinematis : Tidak ada informasi tambahan

Viskositas, dinamis : Tidak ada informasi tambahan

Sifat eksplosif : Tidak eksplosif.

Sifat oksidasi : Tidak mengoksidasi.

Persen padatan : Tidak ada informasi tambahan

Kecepatan penguapan : Tidak ada informasi tambahan

Batas eksplosivitas : Tidak berlaku

BAGIAN 10: Stabilitas dan Reaktifitas

Stabilitas kimiawi : Stabil dalam kondisi normal.

Kondisi yang harus dihindari : Tidak ada dalam rekomendasi penyimpanan dan kondisi penanganan (lihat bagian 7). Produk dekomposisi berbahaya : Tidak menghasilkan produk dekomposisi berbahaya jika disimpan dan digunakan dalam

kondisi normal.

Bahan yang harus dihindari : Pengoksidasi kuat. Basa kuat. Asam kuat. Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah

kondisi spesifik/khusus

: Tidak ada reaksi berbahaya yang diketahui dalam kondisi penggunaan normal.

Reaktivitas : Setahu kami produk ini tidak memiliki risiko spesifik apa pun

BAGIAN 11: Informasi Toksikologi

11.1. Informasi tentang efek toksikologis

Toksisitas akut (oral) : Berbahaya jika tertelan.

Toksisitas akut (kulit) : Tidak terklasifikasi (Data tidak cukup) Toksisitas akut (inhalasi) : Tidak terklasifikasi (Data tidak cukup)

Tembaga Glukonat (527-09-3)

LD50 tikus oral 1709 mg/kg berat badan (metode 401 OECD)

LD50 dermal/kulit 2130 mg/kg berat badan (Hubungan kuantitatif struktur-aktivitas (QSAR))

Korosi/iritasi kulit : Tidak terklasifikasi (Berdasarkan data yang ada, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi) Iritasi/kerusakan mata yang serius : Tidak terklasifikasi (Berdasarkan data yang ada, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi) Sensitisasi kulit atau pernapasan : Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

(5)

Tembaga Glukonat

Lembar Data Keselamatan

Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-IND/PER/4/2013

15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) 5/7

Mutagenitas pada sel nutfah : Tidak terklasifikasi (Berdasarkan data yang ada, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi)

Karsinogenisitas : Tidak terklasifikasi (Data tidak cukup)

Toksisitas reproduktif : Tidak terklasifikasi (Berdasarkan data yang ada, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi) Toksisitas organ target spesifik (paparan

tunggal)

: Tidak terklasifikasi (Data tidak cukup) Toksisitas organ target spesifik (paparan

berulang)

: Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan jangka panjang atau berulang. Bahaya aspirasi : Tidak terklasifikasi (Ketidakmungkinan teknis untuk mendapatkan data)

BAGIAN 12: Informasi ekologis

12.1. Toksisitas

Berbahaya bagi lingkungan akuatik, jangka pendek (akut)

: Sangat toksik bagi kehidupan akuatik. Berbahaya bagi lingkungan akuatik, jangka

panjang (kronis)

: Toksik bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang.

Tembaga Glukonat (527-09-3)

CL50 ikan > 100 mg/l/96jam (Oncorhynchus mykiss (ikan trout pelangi)) (metode 203 OECD)

CE50 Daphnia 0,74 mg/l/48 jam (Daphnia magna)(metode 202 OECD)

ErC50 alga 0,126 mg/l/72 jam (Pseudokirchneriella subcapitata)(metode 201 OECD)

12.2. Persistensi dan penguraian oleh lingkungan

Tembaga Glukonat (527-09-3)

Persistensi dan penguraian oleh lingkungan Tidak ada informasi tambahan

12.3. Potensi bioakumulasi

Tembaga Glukonat (527-09-3)

Potensi bioakumulasi Tidak ada informasi tambahan

12.4. Mobilitas dalam tanah

Tembaga Glukonat (527-09-3)

Mobilitas dalam tanah Tidak ada informasi tambahan

12.5. Efek merugikan lainnya

Ozon : Tidak terklasifikasi

Efek merugikan lainnya : Tidak ada informasi tambahan

BAGIAN 13: Pembuangan Limbah

Metode pembuangan limbah : Buang isi/wadah sesuai instruksi dari lembaga berlisensi yang disetujui. Rekomendasi pembuangan Produk/Kemasan : Buang dengan cara yang aman sesuai peraturan setempat/nasional.

BAGIAN 14: Informasi Transpor/Pengangkutan

14.1. Nomor PBB

Nomor PBB(RTDG PBB) : 3077

Nomor PBB (IMDG) : 3077

Nomor PBB (IATA) : 3077

14.2. Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB

Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan PBB (RTDG PBB)

: ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, SOLID, N.O.S. (Tembaga Glukonat) Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan

PBB (IMDG)

: ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, SOLID, N.O.S. (Copper Gluconate) Nama pengapalan yang sesuai berdasarkan

PBB (IATA)

(6)

Tembaga Glukonat

Lembar Data Keselamatan

Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-IND/PER/4/2013

15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) 6/7

14.3. Kelas bahaya pengangkutan

UN RTDG

Kelas bahaya pengangkutan (RTDG PBB) : 9

Kelas (RTDG PBB) 9 - Zat dan artikel berbahaya lainnya, termasuk zat-zat yang berbahaya bagi lingkungan.

Label bahaya (RTDG PBB) : 9

:

IMDG

Kelas bahaya pengangkutan (IMDG) : 9

Kelas (IMDG) : 9 - Bermacam zat kimia dan artikel berbahaya

Label bahaya (IMDG) : 9

:

IATA

Kelas bahaya pengangkutan (IATA) : 9

Kelas (IATA) : 9 - Miscellaneous Dangerous Goods

Label bahaya (IATA) : 9

:

14.4. Kelompok pengemasan

Kelompok pengemasan (RTDG PBB) : III

Kelompok pengemasan (IMDG) : III

Kelompok pengemasan (IATA) : III

14.5. Bahaya lingkungan

Bahaya untuk lingkungan : Ya

Polutan laut : Ya

Informasi lainnya : Bahaya untuk lingkungan

14.6. Tindakan kehati-hatian khusus bagi pengguna

- RTDG PBB

Nomor PBB(RTDG PBB) : 3077

Ketentuan khusus (RTDG PBB) : 274, 331, 335, 375

Jumlah terbatas (RTDG PBB) : 5 kg

Jumlah yang Dikecualikan (RTDG PBB) : E1

Instruksi pengemasan (RTDG PBB) : P002, IBC08, LP02 Ketentuan khusus terkait pengemasan (RTDG

PBB)

: PP12, B3 Instruksi khusus tentang tangki portabel dan

wadah curah (RTDG PBB)

: T1, BK2, BK3 Ketentuan khusus tentang tangki portabel dan

wadah curah (RTDG PBB)

: TP33

- IMDG

Nomor PBB (IMDG) : 3077

Ketentuan khusus (IMDG) : 274, 335, 966, 967, 969

Kuantitas terbatas (IMDG) : 5 kg

Pengecualian kuantitas (IMDG) : E1

Instruksi Pengemasan (IMDG) : LP02, P002

Ketentuan kemasan khusus (IMDG) : PP12 Instruksi pengemasan wadah besar tingkat

menengah/IBC (IMDG)

: IBC08

Ketentuan khusus IBC (IMDG) : B3

Instruksi untuk tanki (IMDG) : BK1, BK2, BK3, T1 Ketentuan khusus tentang tangki (IMDG) : TP33

(7)

Tembaga Glukonat

Lembar Data Keselamatan

Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-IND/PER/4/2013

15/01/2021 (Tanggal penerbitan) ID (Bahasa Indonesia) 7/7

EmS-No. (Kebakaran) : F-A - JADWAL API Alfa - JADWAL API UMUM

EmS-No. (Tumpahan) : S-F - JADWAL PERTUMPAHAN Foxtrot - POLUTAN LAUT YANG LARUT DI AIR

Kategori Penyimpanan (IMDG) : A

No. GSMU : 171

- IATA

Nomor PBB (IATA) : 3077

Kuantitas yang diterima PCA (IATA) : E1 Kuantitas yang dibatasi PCA (IATA) : Y956 Kuantitas net maksimal untuk kuantitas yang

dibatasi PCA

: 30kgG Instruksi pengemasan PCA (IATA) : 956 Kuantitas net maksimal PCA (IATA) : 400kg Instruksi pengemasan CAO (IATA) : 956 Kuantitas net maksimal CAO (IATA) : 400kg

Ketentuan khusus (IATA) : A97, A158, A179, A197

Kode ERG (IATA) : 9L

14.7. Transportasi dalam jumlah besar menurut Lampiran II Marpol 73/78 dan kode IBC Tidak berlaku

BAGIAN 15: Informasi yang Berkaitan dengan Regulasi

15.1. Regulasi tentang lingkungan, kesehatan dan keamanan untuk produk Tidak ada informasi tambahan

15.2. Perjanjian internasional Tidak ada informasi tambahan

15.3 Status Inventaris Bahan Kimia

Australia AICS Ya Canada DSL Ya Canada NDSL Tidak China IECSC Ya EU EINECS Ya EU ELINCS Tidak EU NLP Tidak Korea ECL Ya US TSCA Ya

BAGIAN 16: Informasi lainnya

Sumber data : Lembar Data Keselamatan dari Pemasok. ECHA (European Chemicals Agency/Lembaga

Kimiawi Eropa).

Informasi lainnya : Lembar data keselamatan ditetapkan oleh: LISAM TELEGIS

17 rue de la Couture F-60400 Passel www.lisam-telegis.com.

Lembar Data Keamanan (LDK), Indonesia

Informasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan kami yang terbaru dan dimaksudkan untuk menggambarkan produk ini untuk tujuan kesehatan, keselamatan dan lingkungan. Oleh karena itu informasi ini tidak boleh digunakan sebagai jaminan atas segala sifat spesifik dari produk.

Referensi

Dokumen terkait

Menganggap bahwa Presiden sungguh melanggar haluan negara yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang Dasar atau oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, maka Majelis itu

Toksisitas akut Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.. Korosi kulit/iritasi Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi

Toksisitas akut Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi. Korosi kulit/iritasi Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi

Toksisitas akut Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.. Korosi kulit/iritasi Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi

Toksisitas akut Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi. Korosi kulit/iritasi Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi

Toksisitas akut Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi. Korosi kulit/iritasi Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi

Toksisitas akut Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.. Korosi kulit/iritasi Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi

Toksisitas akut Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.. Korosi kulit/iritasi Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi