• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kinerja Pustakawan dalam Meningkatkan Pemanfaatan Perpustakaan POLDA Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Kinerja Pustakawan dalam Meningkatkan Pemanfaatan Perpustakaan POLDA Aceh"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Oleh:

MUSTAQIRAN ARRIDHA

NIM: 150504050

Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Program Diploma III Ilmu Perpustakaan

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

DARUSSALAM –BANDA ACEH

TAHUN 2018

(2)
(3)
(4)

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustaka? (QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu beberapa derajat (QS: Al-Mujadilah 11)

Ya Allah

Waktu yang sudah saya jalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdir saya, sedih, bahagia, dan bertemu orang-orang yang memberi saya sejuta pengalaman dan

memberi warna-warni kehidupan saya. Ku bersujud dihadapan Mu, Engkau berikan saya kesempatan untuk bisa sampai

Di penghujung awal perjuanganku Segala puji bagi Mu ya Allah,

Alhamddulillah...Alhamdulillah...Alhamdulillahirobbi’alamin..

Sujud syukur saya persembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan Maha Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau jadikan saya manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagi saya untuk meraih cita-cita besar saya.

Untukmu Ayah tercinta (azhari), Ibu tercinta (Tiarsyiah). Terima kasih banyak.. We always loving you... (ttd.Anakmu)

Dalam setiap langkah, saya berusaha mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan didiri saya, meski belum semua itu saya raih, insyaallah atas dukungan doa dan restu semua mimpi itu kan terjawab di masa pernuh kehangatan nanti. Untuk itu kupersembahkan ungkapan

terimakasihku kepada:

Kepada Adik saya (Nawar Azka Aulia) [Terima kasih buat segala nasehat, dukungan dan doa’nya. Sukses untuk kita!] serta buat keluarga besar dari Ayah dan Ibu.

Kepada sahabat dan teman-teman seperjuangan yang senantiasa menemaniku melewati suka dan duka bersama Indah Purnama Sari, Maulida, Mardhatilah Riskiah, Maulidar, Siti Zahra,

‘seseorang’ yang memberikan Motivasi, dan Asshadiqi Leting 2015.

Juga kepada semuanya yang tidak tersebut disini namun senantiasa tersirat dihati atas segala dukungan untuk menyelesaikan karya ini

Terima kasih atas support dan bantuan selama perjalanan menggapai angan citaku, Semoga Allah segera membalas kebaikan hati kalian.

“Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan Tuhan dan orang lain.

Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat terbaik”... Hanya sebuah karya kecil dan uraian kata-kata ini yang dapat saya persembahkan kepada kalian

semua. Terima kasih beribu terima kasih saya ucapkan, Atas segala kekhilafan salah dan kekurangan saya,

(5)
(6)

i

karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya utama ini. Selanjutnya salawat dan salam penulis sanjungkan ke pangkuan Nabi Besar Muhammad Saw yang telah membawa umatnya ke jalan yang diridhai-Nya serta para keluarga dan sahabatnya yang telah ikut dalam memperjuangkan agama islam.

Kertas karya utama ini adalah laporan mengenai “Analisis Kinerja Pustakawan dalam Meningkatkan Pemanfaatan Perpustakaan POLDA Aceh”, laporan ini di tulis dalam rangka melengkapi tugas dan syarat untuk meyelesaikan pendidikan Diploma III Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Dalam penulisan kertas karya utama ini, penulis telah mendaatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penuli ingin menyampaikan ucapan terimakasih. Pertama, penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Drs. Saifuffin A.Rasyid, M.LIS, selaku pembimbing pertama dan Ibu Rosniati, SH selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya dan memberi bimbingan yang sagat bermanfaat sejakpertama penulis hingga penyelesaiannya.

Terimakasih juga penulis sampaikan kepada ketua setum, dan staf yang ada di Polda Aceh dan Ibu Rosniati, SH, selaku pengelolaan perpustakaan Poda Aceh yang telahmemberikan informasi data-data yang penulis perlukan dalam penelesaian kertas karya ini.

Terimakasih kepada Bapak Syarifuddin selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Bapak Ruslan, S.Ag., M.Si., M.L.I.S, selaku ketua Prodi Diploma III Ilmu

(7)

ii

Teima kasih penulis ucapkan kepada Orang tua dan adik yang telah memberikan dorongan baik moral maupun material kepada penulis, semoga Allah Swt memberikan rahmat dan kebaikan dalam keluarga kami.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa kertas karya utama ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran yang konstruktif demi kesempurnaan kertas karya utama ini, terima kasih penulis ucapkan.

Banda Aceh, 10 Juli 2018

(8)

iii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Penjelasan Istilah ... 4

F. Metode Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Kinerja ... 8

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 9

C. Pengertian Pemanfaatan Perpustakaan ... 11

D. Manfaat Perpustakaaan ... 12

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perpustakaan Polda Aceh ... 17

B. Observasi Lapangan ... 21

C. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Di perpustakaan Polda Aceh ... 23

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN ... 27

B. SARAN ... 27

(9)

1

A. LATAR BELAKANG

Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk di gunakan secara berkesimbungan oleh pemakaianya sebagai sumber informasi.

Pengertian perpustakaan yang lebih umum dan luas tentang perpustakaan yaitu mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau gedung tersendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diantara demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana, seperti ruang baca, rak buku, rak majalah, meja-kursi baca kartu-kartu katalog sistem pengolahan tertentu, dan ditempatkan kayawan atau petugas yang melaksanakan kegiatan perpustakaan agar semuanya dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Dengan begitu, sebuah perpustakaan mempunyai ciri-ciri dan persyaratan tertentu, seperti sebagai berikut:

(10)

1. Tersedianya ruangan/gedung yang dipergunakan khusus untuk perpustakaan.

2. Adanya koleksi bahan pustaka/bacaan dan sumber informasi lainnya. 3. Adanya petugas yang menyelenggarakan kegiatan dan melayani pemakai. 4. Adanya komunikasi masyarakat pemakai.

5. Adanya sarana dan prasarana yang diperlukan.

6. Diterapkannya suatu sistem atau mekanisme tertentu yang merupakan tata cara, prosedur dan aturan-aturan agar segala sesuatu berlangsung lancar. Selanjutnya masih berhubungan dengan perpustakaan, kita sering mendengar istilah pustakawan.

Pustakawan adalah orang yang bergerak, berkarya dibidang perpustakaan, ahli perpustakaan. Dalam pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa pustakawan adalah orang yang bekerja, memiliki kemampuan, pengalama dan keahlian untuk mengelola dan menyelenggarakan pekerjaan perpustakaan.1

Pemanfaatan adalah upaya tindakan atau perdayagunaan terhadap suatu hal yang didasarkan atau rasa kebutuhan seseorang untuk tujuan tertentu2.

Berdasrkan observasi penulis, koleksi perpustakaan saat ini masih banyak yang belum memenhi kebutuhan pengguna. Pengolahan dan sistem perpustakaan masih banyak yang belum menggunakan teknologi informasi padahal jika kita lihat

1Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Sagung Seto, 2006) hlm 11

(11)

kemajuan teknologi yang dapat digunakan untuk mengolah dan pelayanan informasi sudah sangat tidak memungkinkan jika sistem pelayanan dan pengolahan dilakukan dengan cara manual.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang menjadi masalah dalam hal ini adalah:

1. Bagaimana tingkat pemanfaatan perpustakaan Polda Aceh.

2. Bagaimana tingkat pemanfaatan koleksi perpustakaan Polda Aceh.

C. Tujuan penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikembangkan di atas, maka tujuan penelitiaan ini adalah:

1. Untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan perpustakaan Polda Aceh? 2. Untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan koleksi perpustakaan Polda

Aceh?

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan petunjuk tetang adanya suatu hal setelah penulisan selesai dirumuskan, maka manfaat penelitian ini yang dapat penulis uraikan sebagai berikut:

(12)

1. Manfaat bagi penulis

a. Penulis bisa melihat bagaimana sikap seorang pustakawan dalam menjalankan tugasnya.

b. Mengapa koleksi perpustakaan cepat rusak dan banyak yang hilang 2. Manfaat bagi pengelolaan perpustakaan

Dapat di jadikan masukan bagi perpustakaan untuk mengevaluasi sikap pemustaka terhadap pustakawan di Polda Aceh. Serta mengetahui koleksi apa saja yang harus diperbanyak, serta mengetahui buku apa saja yang diminati oleh para pemustaka.

E. Penjelasan Istilah

1. Definisi Kinerja Pustakawan

Istilah kepustakawan merupakan terjemahan dari kata bahasa inggris, yaitu librariaship yang berasal dari kata librarian dalam bahasa indosnesia diterjemahkan dengan pustakawan, yaitu seseorang yang bekerja diperpustakaan atau petugas perpustakaan yang mendapat pendidikan ilmu perpustakaan. Dengan menunjuk pada pengertian in sesungguhnya kepustakawanan merujuk pada tugas-tugas atau kegiatan pustakawan dalam kaitannya dengan perpustakaan, atau kegiatan dalam upaya-upaya pelaksanaan tugas-tugas dan pengembangan perpustakaan.

Menurut Gates dalam ilmu perpustakaan, istilah kepustakawanan tidak hanya menunjukkan pada pengertian profesi pustakawan, akan tetapi menunjukkan pada

(13)

pengertian kondisi, kantor dan profesi. Hal ini berarti bahwa istilah kepustakawanan mengandung pengertian hal-hal yang berkaitan dengan kondisi atau keadaan perpustakaan, perpustakaan sebagai unit kerja atau kantor dan tugas-tugas perpustakaan dimana pustakawan adalah orang-orang yang melaksanakan tugas-tugas perpustakaan. Menurut Sulistyo Basuki mengartikan kepustakawanan dengan penerapan pengetahuan atau ilmu perpustakaan di dalam kegiatan perpustakaan, dan perluasan jasa perpustkaan. Kepustakawanan menyangkut segala aspek yang menyangkut perpustakaan, mulai dari kegiatan pengadaan, pengolahan, temu balik, hingga penyebaran informasi untuk pembaca serta penerapan pengetahuan (ilmu perpustakaan) dalam berbagai kegiatan tersebut. Ilmu perpustakaan sebagaimana disiplin ilmu lainnya dicipakan tidaklah semata-mata dtunjukan untuk keilmuan, akan tetapi juga harus dapat diaplikasikan untuk kemanfaatan hidup manusia.

Dari beberapa pendapat diatas bisa kita simpulkan istilah kepustakawanan mencakup pengertian yang luas dalam bilang ilmu perpstakaan baik teori maupun praktik. Kepustakawanan meliputi sejarah perpustakaan dan tugas-tugasnya, profesi pustakawan, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan dunia perpustakaan3.

Kinerja menurut kamus Bahasa Indonesia adalah prestasi yang diperlihatkan4 dan pustakawan adalah orang yang bergerak di bidang perpustakaan5. Jadi dapat

3Agus Rifai, Perpustakaan Islam (jakarta: Rajawali Pres, 2014) hlm 6 4Ibid hal. 570

(14)

disimpulkan bahwa kinerja perpustakaan adalah usaha yang dilakukan oleh orang yang bergerak di bidang perpustkaan (pustakawan) dalam memajukan perpustakaan.

2. Pemanfaatan Perpustakaan

Pemanfaatan adalah upaya tindakan atau pedayagunaan terhadap suatu hal yang didasarkan atau rasa kebutuhan seseorang untuk tujuan tertentu6

3. Perpustakaan

Perpustakaan merupakan sebuah ruang, bagian sebuah gedung atau gedug itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang di susun secara sistematis tertentu untuk digunakan oleh pembaca.

F. Metode Penelitian

Untuk memperoleh sejumlah data yang di perlukan, penulisan ini menggunakan dua jenis pembahasan yaitu:

1. Penelitian Kepustakaan

Yaitu dengan mengumpulkan, membaca, menelaah, serta mencatat tiori-tiori yang bersumber dari buku-buku yang ada hubungan dengan permasalahan yang telah dirumuskan.

(15)

2. Penelitian Lapangan

Yaitu penelitian mengamati secara langsung untuk memperoleh data-data dalam penelitian lapangan ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut:

a. Wawancara, penulis mewawancarai kepala perpustakaan dan karyawan/staf perpustakaan.

b. Observasi, yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung pada perpustakaan Polda Aceh, untuk mendapat data-data di lapangan.

(16)

8

A. Pengertian Kinerja

Kinerja berasal dari kata job Pefomance atau Actual Performance yang artinya prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Sedangkan dalm Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1996:503) menerangkan bahwa kinerja mengandung arti:

a. Sesuatu yang dicapai b. Prestasi yang diperhatikan c. Kemampuan kerja.1

Sedangkan Simamora memberi batasan tentang kinerja, menurutnya kinerja disebut prestasi kerja, yang diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, keterampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu, ataupun suatu pencapaian persyaratan pekerjaan tertetu yang akhirnya secara langsung dapat tercermin dari output yang dihasilkan baik kualitas maupun mutunya.2 Pengertian di atas menyoroti kinerja berdasarkan hasil yang dicapai seseorang setelah

1Poerwadarmita,Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), hlm 503 2Simamora,Panduan Riset perilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002)

(17)

melakukan pekerjaan. Jadi, secara umum kinerja dapat diartikan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional.

Istilah kinerja adalah hasil kerja yang dihasilkan oleh pustakawan atau perilaku nyata yang di tampilkan sesuai dengan perannya dalam perpustakaan. Optimalisasi kinerja tersebut dapat tercapai apabila pustakawan dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan SOP (Standart Operasional Procedure) yang telah ditetapkan, melalui pemahaman ini kinerja pustakawan lebih terarah dan dapat dengan mudah memahami prinsip-prinsip layanan.3

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor-faktor yang mempegaruhi kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation).

a. Faktor Kemampuan

Secara psikologis, kemampuan pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality.

(18)

b. faktor Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan kerja.

Sikap mental adalah kondisi mental mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal. Artinya seorang pegawai harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja yang akan di capai, mampu memanfaatkan, dan menciptakan situasi kerja.4.

Adapun menurut mahmudi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah: 1. Faktor personal/individu meliputi: pengetahuan, keterampilan (skill),

kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki setiap indivdu.

2. Faktor kepemimpinan, meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam suatu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim.

3. Faktor sistem, melipurti: sistem kerja, fasilitas kerja, atau infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi.

4. Faktor konstektual (situasional), meliputi: tekanan dan perubahan lingkungan ekternal dan internal.

4Anwar Prabu Mangkunegara,Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cet, 7,

(19)

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja diatas, maka dapat di pahami bahwa kinerja pustakawan sangat dipegaruhi oleh kerja sama tim, artinya rekan-rekan sekerja, motivasi, kemampuan kerja, gaya kepemimpinan dari pemimpin, sistem kerja dan faktor situasional.5

C. Pengertian Pemanfaatan Perpustakaan

Pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang secara bahasa diartikan sebagai guna, faedah, untung. Dan kemudian mendapat imbuhan pe-an yang berarti proses cara pembuatan memanfaatkan. Jadi pemanfaatan adalah upaya tindakan atau perdayagunaan terhadap suatu hal yang didasarkan atau rasa kebutuhan seseorang untuk tujuan tertentu.6

Perpustakaan yang lebih umum dan luas tentang perpustakaan yaitu mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau gedung tersendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diantara demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana, seperti ruang baca, rak buku, rak majalah, meja-kursi baca kartu-kartu katalog sistem pengolahan tertentu, dan ditempatkan karyawan atau petugas yang melaksanakan kegiatan perpustakaan agar semuanya dapat berjalan sebagaimana mestinya.

5Sjafri Mangkuprawira,Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet 3, (Jakarta: Ghilia

Indonesia,2004), hlm 229.

6Sulistyo-Basuki,Pengantar Ilmu Perpustakan(Jakarta: Gramedia Pusta Utama, 1993), hal

(20)

D. Manfaat Perpustakaan

Adapun pemanfaatan bahan pustaka dari perpustakaan di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal ialah:

a. Faktor internal meliputi:

1. Kebutuhan, yang di maksud dengan kebutuhan disini adalah kebutuhan dan informasi.

2. Motif, merupakan sesuatu yang meliputi semua penggerak. Alasan atau dorongan yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

3. Minat, adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. b. Faktor eksternal meliputi:

1. Kelengkapan koleksi, banyak koleksi perpustakaan yang dapat dimanfaatkan informasinya oleh pemustaka.

2. Keterampilan pustakawan dalam melayani,

Keterampilan pustakawan dalam melayani pemustaka yang dapat dimanfaatkan informasinya oleh pemustaka.

3. Keterbatasan fasilitas dalam pencarian.7

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi pengguna memanfaatkan bahan pustaka di perpustakaan yaitu faktor internal yang meliputi kebutuhan, motif dan minat, dan faktor eksternal yang meliputi

7Universitas Air Langga, (Online) diambil dari situs

(21)

kebutuhan kelengkapan koleksi, keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna dan terbatasan dalam pencariaan kembali. Dengan demikian, kelengkapan koleksi merupakan faktor ekternal yang mempengaruhi pemanfaatan koleksi oleh pemustaka.

Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka baik dalam bentuk buku, film, majalah dan sejenisnya yang dikumpulkan dan di proses berdasarkan aturan tertentu untuk disajikan dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi pemustaka mencakup koleksi umum, referensi dan koleksi inti.8

1. Jenis-jenis koleksi perpustakaan

Adapun jenis-jenis koleksi perpustakaan mencakup bahan pustaka tercetak, noncetak, bentuk mikro, dan karya dalam bentuk elektronik. Berikut ini akan diuraikan penjelasan tentang bahan pustaka yang tercakup dalam koleksi perpustakaan.

a. Karya cetak

Karya cetak adalah hasil pikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak, seperti:

1. Buku

Bahan pustaka yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan yang paling umum terdapat dalam koleksi perpustakaan.

8Perpustakaan Nasional RI,Standar Perpustakaan Khusus, (Online) diambil dari situs

(22)

2. Terbitan berseri

Bahan pustaka yang di rencanakan untuk diterbitkan terus dalam rangka waktu terbit tertentu. Yang termasuk dalam bahan pustaka ini adalah surat kabar, majalah dan sebagainya.

b. Karya noncetak

Karya noncetak adalah hasil pikiran manusia yang dituangkan tidak dalam bentuk cetak seperti buku atau majalah, melainkan dalam bentuk lain seperti:

1. Rekaman suara, yaitu bahan pustaka dalam bentuk pita kaset dan piringan hitam.

2. Gambaran hidup dan rekaman video. Yang termasuk dalam bentuk ini adalah film dan kaset video. Kegunaannya selain yang bersifat rekreasi juga dipakai untuk pendidikan.

3. Bahan grafik. Ada dua tipe bahan grafik yaitu bahan pustaka yang dapat dilihat langsung (misalnya lukisan, bagan, foto, gambar teknik dan sebagainya) dan yang harus dilihat dengan bantuan alat (misalnya selid, transparansi, dan filmstrip).

4. Bahan katografi. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah peta, atlas, bola dunia, foto udara dan sebagainya.

(23)

c. Bentuk mikro

Bentuk mikro adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan media film dan tidak dapat dibaca dengan mata biasa melainkan harus memakai alat yang di namakan micro reader. Ada tiga macam bentuk mikro yaitu:

1. Mikrofilm, bentuk dalam gulungan film. 2. Mikrofis, bentuk mikro dalam lembaran film.

3. Mikroopaque, bentuk mikro dimana informasinya di cetak ke dalam kertas yang mengkilat tidak tembus cahaya. Ukuran sebesar mikrofis.

d. Karya dalam bentuk elektronik

Dengan adanya teknologi informasi, maka informasi dapat di tuangkan ke dalam media elektronik seperti pita magnetik dan cakram atau disc. Untuk membacanya diperlukan perangkat kertas seperti komputer, CD-ROOM player, dan sebagainya.9

2. Cara-cara pemanfaatan koleksi perpustakaan

Pada dasarnya pemanfaatan koleksi perpustakaan mencakup dua hal yaitu menggunakan koleksi dalam ruangan perpustakaan (in library use) dan menggunakan koleksi perpustakaan di luar ruangan (out library use) dalam artian koleksi yang di bawa pulang.

(24)

Menurut Peter Salim cara-cara memanfaatkan koleksi perpustakaan adalah:

a. Membaca

Proses melihat isi sesuatu yang tertulis dengan teliti serta memahaminya (denga melisankan atau dalam hati).

b. Mencatat

Proses menulis atau menyalin ulang informasi yang telah di baca pada koleksi perpustakaan ke dalam buku atau media lain (menyalin).

c. Memfotokopi

Proses membuat salinan barang cetakan atau barang tulisan lainya dengan menggunakan mesin fotokopi.

d. Meminjam

Proses memakai barang (dalam hal ini koleksi perpustakaan) orang lain untuk sementara waktu (kalau sudah waktunya dikembalikan).10

Dari pejelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara pemanfaatan koleksi perpustakaan dapat dilakukan dengan empat cara yaitu membaca, mencatat, memfotokopi dan meminjam koleksi untuk di bawa pulang.

10Arif Rifai Dwiyanto,Peningkatan Manfaat Koleksi Perpustakaan, (Online), di ambil dari

situs http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/2411/4/032617.pdf, diakses pada 18 juli 2018.

(25)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tentang Perpustakaan Polda Aceh 1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan Polda Aceh

Keberadaan perpustakaan di kantor atau badan lembaga telah menjadi sesuatu yang tidak bisa di pisahkan dalam menunjang prestasi dan untuk membantu meningkatkan kinerja karyawan di suatu kantor tertentu. Perpustakaan yang berada di kantor tersebut merupan perpustakaan yang berada di bawah struktur wewenang kantor tersebut dengan tujuan untuk membantu karyawan dalam mencapai tujuan dalam bekerja. Agar tujuan karyawan dalam kantor tersebut tercapai dengan baik, maka sumber yang paling utama adalah perpustakaan.

Perpustakaan Polda Aceh merupakan sebuah perpustakaan khusus yang terletak di sebuah kantor tertentu, karena perpustakaan ini terdapat pada sebuah perkantoran maka keberadaan perpustakaan ini juga bertugas pertama sekali melayani karyawan-karyawan kantor Polda Aceh.

Perpustakaan Polda Aceh merupakan sebuah perpustakaan yang masih manual, perpustakaan ini berada di bawah naungan Polda Aceh. Perpustakaan ini di kelola oleh satu orang pustakawan yang ahlinya bukan di bidang perpustakaan. Tugas yang di jalankan oleh pustakawan disini adalah mengelola bahan pustaka,

(26)

perpustakaan.

Koleksi-koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan Polda Aceh dinilai masih kurang relevan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Pengadaan koleksi tersebut berasal dari pembelian, hibah dari pegawai dan anggota polri serta pihak-pihak lainnya. Koleksi yang telah diterima dari pengadaaan langsung diolah. Pengolahan yang dilakukan meliputi pemeriksaan koleksi, stempel atau pemberian indetitas koleksi, inventarisasi, penomoran atau klasifikasi, serta shelving (penyusunan koleksi di rak sesuai dengan nomor class).

Pada perpustakaan Polda Aceh sistem pelayanan yang diberikan adalah layanan terbuka yaitu memberikan kebebasan kepada pemustaka dalam mencari koleksi dengan bantuan katalong perpustakaan sedangkan pustakawan hanya membantu jika pemustaka mengalami kendala dalam mencari informasi. Minat baca perpustakaan Polda Aceh tergolong rendah artinya pegawai atau anggota polri yang datang keperpustakaan ini tidak terlalu ramai, karena koleksinya yang tidak terlalu banyak dan tidak ada koleksi terbaru di perpustakaan polda Aceh untuk saat ini1.

1Wawancara dengan Rosniati, Kepala Perpustakaan dan Pustakawan Polda Aceh, Pada Tanggal 16 April 2018

(27)

a. Koleksi yang sudah dibaca di letakkan ditempat semula dengan rapi. b. Dilarang merokok di dalam ruang perpustakaan.

3. Fasilitas Perpustakaan Polda Aceh

No Jenis Barang Jumlah Barang 1. Lemari Kayu Kaca/ Buku 5 Unit

2. Lemari Kecil Kayu/ Berkas 1 Unit 3. Rak Buku Kayu 2 Unit 4. Filing Cabinet Besi 1 Unit 5. Meja Kerja Kayu 2 Unit 6. Meja Besar Kaca 2 Unit 7. Meja Komputer 2 Unit 8. Kursi Besi 10 Unit 9. Kursi Besi 2 Unit 10. Kursi dorong 2 Unit 11. Kursi Plastik 1 Unit 12. Jam Elektronik 1 Unit 13. AC SPLIT 1 Unit 14. Pesawat Telepon 1 Unit 15. P.C Unit 1 Unit

(28)

18. Komputer 2 Unit

19. Wifi 1 Unit

4. Koleksi Perpustakaan

Jenis koleksi perpustakaan karya tercetak yaitu buku. Jumlah koleksi buku tersebut sebanyak 2182 koleksi. Pengadaan koleksi di perpustakaan Polda Aceh melalui dari pembelian, hibah dari pegawai dan anggota polri serta pihak-pihak lainnya2.

Koleksi Buku Perpustakaan Polda Aceh

NO JENIS KOLEKSI JUMLAH KOLEKSI

1. Agama 211 Koleksi

2. Cerita Anak 165 Koleksi 3. Ekonomi/Kepemimpinan 113 Koleksi 4. Hukum/Undang-Undang 352 Koleksi 5. Humor 40 Koleksi 6. Kamus 36 Koleksi 7. Keamanan 14 Koleksi 8. Kesehatan 121 Koleksi

2Wawancara dengan Rosniati, Kepala Perpustakaan dan Pustakawan Polda Aceh, Pada Tanggal 21 April 2018

(29)

10. komputer 58 Koleksi 11. Majalah 123 Koleksi 12. Narkoba 9 Koleksi 13. Novel 120 Koleksi 14. Pertanian 61 Koleksi 15. Politik 22 koleksi 16. Polmas/Ham 44 Koleksi 17. Polri 249 Koleksi

18. Resep masakan 90 Koleksi 19. Sejarah 56 Koleksi

20. Umum 218 Koleksi

Jumlah 2.182leksi

B. Observasi Lapangan

Persiapan adalah suatu kegiatan yang akan di persiapkan sebelum melakukan sebuah kegiatan. Tanpa persiapan kegiatan tidak akan berjalan dengan baik ataupun sukar untuk dilaksanakan. Sebaiknya jika kita persiapkan terlebih dahulu, maka kegiatan itu akan berjalan sebagaimana mestinya.

Persiapan kegiatan sebelum latihan Kerja Lapangan (LKP) dilaksanakan guna untuk mempersiapkan diri untuk lebih matang, mahasiswa yang akan melakukan

(30)

pembekalan dan arahan yang akan mengikuti LKP yang di pandu oleh Bapak Ruslan BapakFahmi, Bapak Syarifuddin dan Ibu Zikrayanti. Pembekalan berlangsung kurang lebih 4 jam yang bertepatan di aula Fakultas Adab dan Humaniora. Sebelum melakukan kegiatan pembekalan dan arahan terlebih dahulu kami diberi kebebasan untuk memilih tempat LKP sendiri dan kami memilih di perpustakaan Polda Aceh.

Kemudian kami melakukan proses administrasi ke perpustakaan Polda Aceh untuk mengantar surat permohonan melakukan LKP di perpustakaan tersebut. Selanjutnya kegiatan observasi sehingga dapat menjadi pijakan awal sebelum praktek.

Proses pengamatan dalam melakukan observasi harus dilakukan dengan penuh perhatian. Kegiatan observasi bukan hanya proses fisik tetapi juga proses psikis bahwa ketika seseorang melakukan observasi bukan hanya kegiatan melihat, mendengar, mencium saja yang berjalan tetapi lebih dari itu adalah melihat, mendengar dan mencium yang disertai dengan pemustaka perhatian aktivitas dan kesadaran terhadap obyek atau gejala-gejala tertentu yang sedang di observasi. Observasi harus dilakukan secra sistematis dan bertujuan.

Dalam hal ini yang menjadi objek praktikan adalah perpustakaan Polda Aceh. Kegiatan observsi ini dilakukan pada minggu-minggu pertama pelaksanaan LKP menyangkut dengan objek yang di pantau adalah kondisi perpustakaan, petugas

(31)

dilakukan di perpstakaan seperti pengolahan koleksi, administrasi serta fasilitasnya termasuk kebutuhan perpustakaan secara keseluruhan seperti kedisiplinan peraturan lain dan sebagainya. Dalam melakukan observasi ini kami juga merencanakan program-program yang dapat diterapkan di perpustakaan Polda Aceh di masa mendatang3.

C. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Di Perpustakaan Polda Aceh

Untuk melengkapi fasilitas Perpustakaan dan menumbuhkan pemanfaatan perpustakaan Polda Aceh tertentu saja mendapatkan kendala-kendala yang harus dihadapi antara lain:

Kendala yang ada diperpustakaan Polda Aceh adalah sebagai pegawai Polda Aceh tidak mengetahui bahwasannya terdapat perpustakaan di Polda Aceh. Dengan begitu tentunya mereka tidak memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan Polda Aceh.

1. Peraturan Perpustakaan Polda Aceh a. Buka jam 08:00-03:00.

b. Koleksi yang dipinjam maksimal 3 koleksi. c. Batas waktu peminjaman 3 hari.

d. Dilarang merokok diruang perpustakaan.

3Wawancara dengan Rosniati,Kepala Perpustakaan dan Pustakawan Polda Aceh, Pada Tanggal 24 April 2018

(32)

2. Kelengkapan fasilitas atau Tata ruang di Perpustakaan Polda Aceh

Perpustakaan merupakan pusat terkumpulnya berbagai jenis informasi dan ilmu pengetahuan baik yang berupa buku maupun bahan rekaman lainya yang di organisasi untuk dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. Fasilitas perpustakaan Polda Aceh yang tidak memadai seperti:

Media Penelusuran Informasi

Salah satu sistem temu balik informasi yang umum dikenal di perpustakaan adalah katalog perpustakaan. Melalui katalog perpustakaan, pengunjung dapat melakukan akses ke koleksi perpustakaan.perpustakaan menginformasikan keadaan sumber daya koleksi yang dimilikinya ke pada pengguna, melalui katalog. Dan seiring dengan berkembangan teknologi informasi, pada perpustakaan seperti perpustakaan umum, perpustakaan tinggi, saat ini umumnya sudah menggunakan katalog elektronik sebagai media penelusuran koleksi katalog ini dikenal dengan nama Online Public Access dan katalog (OPAC)4.

Namun Perpustakaan Polda Aceh masih mengunakan katalog manual. Jadi pemustaka mengalami banyak kesulitan untuk mencari koleksi.

3. Cara meningkatkan pemanfaatan Perpustakaan Polda Aceh

4Wawancara dengan Rosniati,Kepala Perpustakaan dan Pustakawan Polda Aceh,Pada Tanggal 01 Agustus 2018

(33)

koleksi yang berhubungan dengan kepolisian,. Contohnya, hukum, undang-undang, kepolisian.

4. Kendala yang di hadapi saat meningkatkan pemanfaatan perpustakaan Polda Aceh

Kendala yang dihadapi oleh pustakawan perpustakaan Polda Aceh adalah tidak ada dana untuk membeli koleksi yang terbaru. Sehingga menimbulkan kurangnya minat pengunjung ke perpustakaan Polda Aceh. 5. Pelaksanaan kebutuhan pemustaka di perpustakaan Polda Aceh.

Ketika pemustaka ingin meminjam koleksi pustakawan membuat kartu secara manual dan mencatat nama pengunjung di buku. Setelah pustakawan membuat kartu, kemudian si pemustaka baru bisa meminjam buku. Dengan batas 3 hari peminjamannya5.

5Wawancara dengan Rosniati,Kepala Perpustakaan dan Pustakawan Polda Aceh, Pada Tanggal 01 Agustus 2018

(34)

KASETUM AKBP ERNA WIDOWATI

KAURRENMIN PENATAWAZNAH

PAUR REN PAUR MIN PAURTU

BRIPKA HENDRA. S.H. BRIPKA SYARIFAH SRI, L

BANUM REN BANUM MIN BANUM TU

BRIGADIRSYAHRUL.R BRIPTU RIZKA MAULIDIA

KASUBBAGMINU KASUBBAGSIPTAKA

PENATA TK.I TRI UTAMI. S, SE PEMBINA Drh. ANDHIKO BHARA. M

KAUR BINSET KAURTAKAH KAUR ARSIP KAURPUSTAKA

PENDA TK. I FARIDA. N PENATA ROSNIATI

BANUM BINSET BANUMTAKAH BANUM ARSIP BANUM PUSTAKA

BRIGADIR DESSI MULIANA, S.H. BRIGADIR T.SOFIAN SURI KAKANPOS

PENATANUR ASIAH

BAMIN POS BAMIN RIM BAMIN MAN

(35)
(36)

27

Bab ini merupakan bab terakhir dalam pembahasan kertas karya utama ini yang didalamnya didapat beberapa kesimpulan dari bab-bab sebelumnya. Dalam bab ini juga didapatkan beberapa saran yang berhubungan dengan pembahasan.

Adapun simpulan dan saran-sarannya adalah sebagai berikut: A. Kesimpulan

1. Perpustakaan Polda Aceh merupakan sebuah perpustakaan yang masih manual, perpustakaan ini berada di bawah naungan Polda Aceh. Perpustakaan ini di kelola oleh satu orang pustakawan yang ahlinya bukan di bidang perpustakaan. Tugas yang di jalankan oleh pustakawan disini adalah mengelola bahan pustaka, inventaris, shelving, melayani, peminjaman dan pengembalian dan membuat kartu perpustakaan.

2. Pustakawan merupakan salah satu sumber daya yang menggerakkan sebuah perpustakaan yang lebih maju.

B. Saran

1. Perpustakaan Polda Aceh diharapkan untuk merekrut staf tenaga perpustakaan/pustakawan bagi perpustakaan Polda Aceh untuk menciptakan kinerja yang lebih baik kedepanya.

2. Perpustakaan Polda Aceh diharapkan untuk terus melakukan pengembangan dan pelayanan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.

(37)

28

Agus Rifai,Perpustakaan Islam jakarta: Rajawali Pres, 2014

Sulistyo-Basuki,pengantar Ilmu PerpustakanJakarta: Gramedia Pusta Utama, 1993

Poerwadarmita,Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996

Simamora,Panduan Riset perilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002

Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cet, 7, Bandung: Remaja Rosdakarya Offset,2007

Sjafri Mangkuprawira,Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet 3, Jakarta: Ghilia Indonesia,2004 Universitas Air Langga, (Online) diambil dari situs http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-In02cffd18danfull.pdff, diakses pada 18 juli 2018.

Perpustakaan Nasional RI, Standar Perpustakaan Khusus, (Online) diambil dari situs http://www.pnri.go.id, diakses pada 18 juli 2018.

Arif Rifai Dwiyanto, Peningkatan Manfaat Koleksi Perpustakaan, (Online), di ambil dari situs http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/2411/4/032617.pdf, diakses pada 18 juli 2018. Wawancara dengan Rosniati, Kepala Perpustakaan dan Pustakawan Polda Aceh, Pada Tanggal 16 April 2018

Wawancara dengan Rosniati, Kepala Perpustakaan dan Pustakawan Polda Aceh, Pada Tanggal 21 April 2018

Wawancara dengan Rosniati, Kepala Perpustakaan dan Pustakawan Polda Aceh, Pukul 09:52 wib, Pada Tanggal 24 April 2018

(38)

Wawancara dengan Rosniati, Kepala Perpustakaan dan Pustakawan Polda Aceh, Pukul 09:52, Pada Tanggal 01 Agustus 2018

(39)

Pemanfaatan Perpustakaan Polda Aceh.

1. Bagaimanakah cara anda untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan Polda Aceh?

2. Apa saja kendala yang anda hadapi saat meningkatkan pemanfaatan perpustakaan Polda Aceh?

3. Bagaimana proses pelaksanaan kebutuhan pemustaka di perpustakaan Polda Aceh?

(40)
(41)

Tempat tanggal lahir : Sentosa, 25 juli 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Mahasiswi

Agama : Islam

Status : Belum Kawin

Alamat : Beureunuen, Sentosa, Pidie

Jenjang Pendidikan

SD : MIN Beureunuen

SLTP : MTsN Beureunuen

SLTA : MAN Beureunuen

Perguruan Tinggi : UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Nama Orang Tua

Ayah : Azhari

Pekerjaan : Wiraswasta

Ibu : Ti Arsyiah

Pekerjaan : IRT

Demikian daftar riwayat hidup saya dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan seperlunya.

Banda Aceh, 20 juli 2018 Mustaqiran Arridha

Referensi

Dokumen terkait

PEMBUATAN EDIBLE FILM DARI PATI BIJI MANGGA (Mangifera indica) DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN.. ANI

Tipe data, operator, dan runtunan merupakan suatu kesatuan konsep yang paling mendasar didalam pemprograman komputer, karena tipe-tipe data dasar dan operator

Di perusahaan ini merupakan pabrikan untuk jasa membuatkan keperluan kemanusiaan seperti macam -macam tenda antara lain tenda peleton, tenda regu, tenda

Hal ini ditandai dengan rendahnya nilai eritrosit, hematokrit dan hemoglobin (Hb) ikan lele dumbo yang dibudidayakan di desa Mangkubumen Boyolali dibandingkan dengan

Pasak bumi (Eurycoma longifolia, Jack) adalah salah satu tumbuhan pohon yang memiliki khasiat farmakologis yang meliputi semua bagian tumbuhannya mulai dari akar,

“ Dalam proses pemenangan Adnan Purichta-Karaeng Kio dalam pemilukada Kabupaten Gowa ada beberapa kekuatan politik yang mendukung dan salah satu pengaruh yang paling

Parameter yang diamati terhadap telur asin rebus adalah kadar kolesterol menggunakan AAS, kadar garam metode titrasi, kadar kalsium menggunakan AAS, kadar lemak

Proses dekomposisi kompos didalam tanah yang melepaskan mineral hara tanaman diantaranya unsur Fe dan Mg merupakan unsur yang dibutuhkan pada proses pembentukan