• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 22 ALC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul 22 ALC"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Modul 22: Gugus dan Populasi Bintang Oleh: Mochammad Miftahul Fahmi

A. Pendahuluan

Gugus bintang pertama diidentifikasi oleh Viktor Amazaspovich, astronom Rusia yang mengidentifikasi daerah bintang-bintang muda yang tampak menyebar (scatter) pada tahun 1947.

Gugus bintang atau biasa disebut star cluster sendiri merupakan kumpulan dari bintang (yang jumlahnya hingga ratusan juta) yang terikat secara gravitasi. Bintang-bintang anggota gugus ini pada umumnya merupakan bintang-bintang yang lahir dari kumpulan gas dan debu yang sama. Pada mulanya, gas dan debu tersebut berinteraksi satu sama lain, memampat dan mengkerut, hingga suhu dan tekanan yang tepat untuk terbentuknya suatu bintang. Kumpulan gas dan debu tersebut cukup luas hingga menghasilkan ribuan bahkan miliaran individu bintang. Kemudian bintang-bintang baru lahir tersebut akan terikat dengan gravitasi satu sama lain, membentuk gugusan yang disebut gugus bintang (star cluster). Istilah gugus juga sering digunakan sebagai penyebutan dalam kumpulan grup galaksi yang disebut gugus galaksi.

B. Gugus Terbuka

Gugus terbuka memiliki anggota bintang-bintang muda yang cukup panas (kelas O, B, atau A), biasanya masih diselimuti oleh gas dan debu; HII region (T Tauri Star), dan yang khas yaitu sebaran bintangnya yang belum simetri.

Source: abyss.uoregon.edu

Mengapa hal ini bisa terjadi? Beberapa faktor dapat terjadi seperti

(2)

1. Hal ini disebabkan bintang-bintang muda tersebut berawal dari gas dan debu yang tentunya bentuknya tidak simetris juga, menyebabkan pembentukan bintang yang tidak homogen di setiap area debu.

2. Energi kinetik bintang-bintang yang beragam, 3. Rotasi differensial Galaksi (tidak keplerian), dan 4. Gangguan gravitasi eksternal (dari luar gugus). Perhatikan gambar gugusan muda berikut

Gambar 1: Gugus muda Pleiades, Messier 45 di rasi Taurus

Gambar 2: Messier 6, NGC 6405 (kiri) dan Messier 7, NGC 6475. Keduanya terletak di rasi Scorpius.

Source: google images

Dengan demikian, gugus terbuka atau open cluster memiliki karakteristik umum:

- Jumlah relatif sedikit (puluhan hingga ribuan bintang), - Umurnya relatif muda (bintang populasi 1),

- Banyak memiliki bintang biru,

- Dikelilingi oleh gas dan debu; HII Region (merupakan ciri bahwa umur bintang relatif muda),

(3)

untuk Gambar 2 di atas, ke-tidaksimetrian-nya terlihat dengan bentuknya yang seperti kupu-kupu (Messier 6, Butterfly Cluster berumur sekitar 100 juta tahun).

- Banyak ditemukan di daerah lengan galaksi spiral (karena kaya akan debu, dan proto-star atau calon bintang) dan daerah disk (piringan) galaksi.

Gambar 3 Disk galaksi banyak memiliki debu dan gas pembentuk bintang muda- astro.psu.edu

Apabila kita telaah tiap anggota gugus terbuka dan menuangkannya ke dalam diagram Hertsprung-Russel, maka semua anggota dari gugus terbuka akan berada di daerah deret utama (main squence).

(4)
(5)

C. Gugus Bola

Apabila gravitasi dari gugus terbuka mulai seimbang, dan terikat dengan gravitasinya sendiri (maksudnya adalah tidak banyak terpengaruh oleh gaya gravitasi eksternal), maka sistem gugus tersebut akan tervirialisasi, di mana teorema virial (akan dibahas di akhir bab) akan berlaku untuk gugus tersebut.

Akibat dari gugus yang tervirialisasi adalah bentuk gugus akan simetri, bentuknya menyerupai bola dengan jumlah miliaran bintang di dalamnya. Gugus seperti ini disebut dengan Gugus Bola, atau Globular Cluster.

Gugus Bola bermula dari gugus terbuka, mereka juga lahir dari gas dan debu dengan evolusi awal yang sama. Seiring berjalannya waktu, gugus terbuka akan berevolusi lebih lanjut sehingga gas dan debu di sekitarnya menipis (karena angin bintang, dan tarikan gravitasi). Bintang-bintang mulai terikat secara kuat oleh gravitasi satu sama lain dan terdistribusi merata membentuk satu sistem yang seimbang. Bentuknya yang awalnya tidak simetri, perlahan selama miliaran tahun akan berbentuk simetri bola. Jumlah anggotanya juga jauh lebih banyak dibanding gugus terbuka (sekitar 105 bintang).

Berikut contoh gugus bola, perhatikan perbedaanya dengan gugus terbuka,

(6)

Messier 13, Great Globular Cluster in Hercules

Radius ~ 84 tahun cahaya dengan umur ~ 11,7 miliar tahun

NGC 5139, Omega Centauri Cluster . source: wikipedia.com Radius ~ 86 tahun cahaya dengan umur ~ 11,5 miliar tahun

Messier 4, Globular cluster in Scorpius . source: wikipedia.com Radius ~ 35 tahun cahaya dengan umur ~ 12 miliar tahun Ciri-ciri utama dari gugus bola adalah sebagai berikut:

- Jumlah bintang yang sangat banyak (mencapai 105 bintang). - Umur yang sangat tua, bahkan hingga mencapai 12 miliar tahun

(sebagai perbandingan, umur alam semesta diperkirakan sekitar 13,7 miliar tahun).

- Anggotanya bintang-bintang tua (populasi 2) dan berevolusi lanjut. - Sedikit gas dan debu, karena aktivitas angin bintang, gravitasi

(7)

- Berbentuk bola, alias simetris.

- Banyak ditemukan di daerah halo galaksi.

Source: spacetelescope.org

Diagram HR untuk bintang-bintang anggota gugus terbuka adalah seperti

D. Perbandingan antara Gugus Terbuka dan Gugus Bola

Perbedaan antara kedua jenis gugus di atas ringkasnya adalah sebagai berikut

Pembeda Gugus Terbuka Gugus Bola

Anggota bintang gugus bola cenderung meninggalkan deret utama, karena banyak bintang tua yang mengalami evolusi lanjut (red giant hingga white dwarf).

(8)

Bentuk

Tidak beraturan (asimetris), biasanya dicirikan dengan namanya yang unik, seperti butterfly cluster, ptolemy cluster, dll. Simetri bola Jumlah anggota 100 - 1000 10 5 - 106 Dominasi bintang

Bintang muda dan panas, T Tauri star

Bintang tua evolusi lanjut

Umur Relatif muda (orde juta tahun) Tua (orde miliar tahun)

Distribusi

di galaksi Tersebar di piringan

Banyak di halo galaksi, isotropik radial (di dekat galaksi makin rapat) Keberadaa

n debu materi antar bintang

Melimpah dan menyelimuti

bintang Sangat minim

Dalam sajian diagram HR:

Diagram HR beberapa gugus bintang. Dapatkah kamu menentukan mana gugus

terbuka dan mana yang gugus bola?

Source: Puji Irawati, ITB

(9)

 waktu

Gambar 3: evolusi gugus bintang, tampak bintang-bintang anggota gugus mulai meninggalkan deret utama.

E. Parameter Fisis Gugus Bintang

Beberapa parameter fisis yang dapat ditentukan dari suatu bintang adalah

1. Jarak gugus bintang

Jarak gugus dapat ditentukan salah satunya dengan pengamatan fotometri bintang yang ada pada gugus, apabila diketahui

magnitudo mutlaknya, menggunakan persamaan pogson

d=10

m−M+5−A 5

Dengan:

d = jarak gugus ke pengamat (parsek) m = magnitudo semu

M = magnitudo mutlak

A = efek absorpsi oleh materi antar bintang 2. Radius gugus bintang

Radius gugus dapat ditentukan misalnya dengan diameter sudut dari gugus tersebut. Dengan menentukan jaraknya terlebih dahulu, maka

tan(α)=2R

d

α = diameter sudut gugus dilihat oleh pengamat R = radius linear gugus

d = jarak gugus ke pengamat (parsek) 3. Umur gugus

Umur gugus dapat ditentukan dengan main squence fitting and isochrone, yaitu

(10)

standar (lengkap dengan data metalisitas (Fe/H)) dengan data pengamatan.

Main squence lingkaran putih merupakan data pengamatan, garis tebal merupakan diagram HR standar yang akan di-fit dengan data pengamatan.

Source: IOAA 2015, Indonesia Guest Team poster competition 4. Massa gugus

Khusus untuk globular cluster, dapat ditentukan dengan teorema virial. Singkatnya,

Ek=−1

2 Epg Dengan:

Ek = energi kinetik

Epg= energi potensial gravitasi sistem, dapat ditentukan secara teoritas menggunakan kalkulus.

Epg=−G M 2 R . 3 5 G = konstanta gravitasi M = massa gugus R = radius gugus,

semua dalam satuan SI agar mempermudah. F. Populasi Bintang

Pada tahun 1944, Walter Baade, astronom asal Jerman membagi bintang menjadi 2 jenis, yaitu bintang populasi I dan bintang populasi II.

- Bintang Populasi I merupakan bintang-bintang muda dan panas,

- Bintang Populasi II merupakan bintang yang tua dan mengalami

(11)

Bintang Populasi I Bintang Populasi II

Bintang-bintang muda Bintang-bintang tua

Berwarna biru, banyak merupakan bintang maharaksasa biru

Berwarna merah, banyak merupakan bintang maharaksasa merah. Dari pengamatan

spektroskopi, banyak bintang memiliki garis logam kuat, ada juga yang lemah (contoh Matahari).

Mengandung unsur berat yang lebih sedikit dibanding populasi I, karena tercipta dari gas dan debu yang dominan hidrogen maupun unsur ringan lainnya.

(12)

Latihan Soal Modul 22

Pilihlah salah satu dari jawaban a, b, c, d atau e untuk setiap nomor soal!

Hal yang dibahas di tiap soal di bawah ini mungkin ada yang di luar modul bab 22 ini, namun penulis sengaja melakukannya agar Anda bisa belajar dengan banyak sumber dan me-management ilmu yang banyak Anda dapatkan! Good luck!

1. Pilih mana yang BENAR

a. Dengan menggunakan pengamatan distribusi gugus bola, Shapley di awal abad ke 20 menyimpulkan bahwa Galaksi kita berpusat di Matahari

b. Bintang muda dan panas dalam Galaksi kita terdistribusi pada lengan spiral dan halo Galaksi

c. Semua galaksi dalam jagat raya mempunyai bentuk spiral d. Kalau diamati secara spektroskopik semua galaksi yang jauh dalam jagat raya

memperlihatkan pergeseran merah (redshift)

e. Kalau diamati secara spektroskopik sebagian galaksi

memperlihatkan pergeseran merah (redshift) dan sebagian lagi memperlihatkan pergeseran biru (blueshift).

2. Harlow Shapley menyimpulkan bahwa Matahari tidak berada di pusat Galaksi Bimasakti, dengan menggunakan hasil...

a. pemetaan distribusi bintang di galaksi b. pemetaan distribusi gugus bola di galaksi. c. melihat bentuk “pita susu” (milkyway) di langit. d. melihat galaksi spiral di sekitar Bimasakti

e. pemetaan distribusi awan gas di lengan spiral.

3. 3. Metode Main Squence Fitting digunakan untuk mencari jarak … a. Ekstragalaksi

b. Bintang ganda c. Gugus bintang d. a dan b benar e. a dan c benar

(13)

4. Berikut ini merupakan objek-objek untuk menelusuri lengan spiral galaksi, kecuali : a. Dark cloud b. Bintang asosiasi A dan B c. Daerah HII d. Gugus bola e. Gugus galaktik f. 5. Gugus bola...

a. terutama terdapat dalam halo Galaksi. b. terutama terdapat dalam bulge Galaksi.

c. mengandung banyak bintang yang muda dan panas.

d. merupakan tempat yang baik untuk mencari supernova masif. e. terdistribusi secara asimetris di dalam Galaksi.

g.

6. Bintang-bintang di dalam sebuah rasi adalah kelompok a. bintang sejenis

b. bintang jarak berdekatan c. bintang dalam gugus d. bintang pola rekaan e. bintang berumur sama h.

7. Perhatikan rasi berikut!

i. j. k. l.

8. Perhatikan gambar diagram HR berikut!

Salah satu gugus yang terletak di rasi tersebut adalah... (M adalah messier)

a. M8 b. M15 c. M20 d. M69 e. M81

(14)

m.

n. Di atas adalah plot diagram Hertzprung-Russel (HR) dari 4 buah gugus bintang. Garis putus-putus adalah posisi bintang seperti Matahari kita. Pernyataan di bawah ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari analisa ke-empat diagram HR diatas adalah o. 1) D-A-B-C adalah urutan diagram HR gugus berdasarkan umurnya dari yang paling muda hingga ke paling tua

p. 2) Bintang bermassa rendah lebih banyak dari bintang bermassa besar

q. 3) Bintang sekelas Matahari pada diagram B sama umurnya dengan bintang sekelas Matahari pada diagram D

r. 4) Umur gugus bintang pada diagram A sama dengan kala hidup matahari di deret utama

a. Pernyataan 1, 2 dan 3 benar b. Pernyataan 2 dan 4 benar c. Pernyataan 1 dan 3 benar d. Pernyataan 3, dan 4 benar e. Semua pernyataan diatas benar f.

(15)

9. Di dalam gugusan suatu gugus bintang terdapat 50 buah bintang. Bintang-bintang di dalam gugus itu kemudian dikelompokkan

berdasarkan ukurannya menjadi kelompok bintang berukuran besar dan berukuran kecil. Ternyata ada 27 bintang yang termasuk

kategori besar. Selain itu dikelompokkan juga berdasarkan

temperaturnya menjadi dua kelompok, bintang bertemperatur tinggi dan rendah. Ternyata ada 35 bintang yang termasuk kategori

bertemperatur tinggi. Jika ada 18 bintang besar dan bertemperatur tinggi, ada berapa banyak bintang kecil yang bertemperatur

rendah ? g. a. 4 bintang h. b. 5 bintang i. c. 6 bintang j. d. 7 bintang k. e. 8 bintang l.

10. Perhatikan tabel berikut m. n. Jarak Bintang (parsek) o. Jumlah Bintan g p. q. 18 – 19 r. 3 s. t. 20 – 21 u. 5 v. w. 21 – 22 x. 7 y. z. 23 – 24 aa. 8

ab. ac.24 – 25 ad. 2

ae.

af.Di atas adalah tabel paralaks trigonometri (plx) dari 25 sampel buah bintang anggota gugus terbuka XYZ. Jarak rerata dan simpangan baku dari bintang-bintang anggota gugus XYZ terhadap Matahari sesuai tabel tsb adalah....

a. 22,8 parsek dan 1,5 parsek b. 22,8 parsek dan 2,2 parsek c. 30,0 parsek dan 2.0 parsek d. 30,0 parsek dan 2,5 parsek e. 38,3 parsek dan 2,9 parsek

ag.

11. Redshift sebuah gugus galaksi berharga z = 0,05. Radius gugus tersebut sebesar RG = 2 Megaparsek. Berapa radius gugus (dalam menit busur) pada citra yang diambil?

(16)

a. 31'8 b. 30'8 c. 29'8 d. 28'8 e. 27'8 f.

12. Sebuah gugus bintang terdiri dari 200 bintang kelas F5V [masing masing Mv = 3,3 ; B-V = 0,41) dan 20 bintang kelas KOIII (masing masing Mv= - 0,7 ; B-V = 1,02). Maka magnitudo mutlak totalnya... a. -3,00 b. -3,14 c. -3,26 d. -3,57 e. -4,00 f.

13. Dua buah bintang deret utama dalam suatu gugus diamati memiliki magnitudo semu masing-masing +9 dan +9,2 dan indeks warna masing-masing 0. Jika dari colour-magnitude diagram,

bintang dengan indeks warna 0 memiliki magnitudo mutlak +1, maka rata-rata jarak pengamat ke gugus tersebut adalah sekitar... (dalam parsek, dan abaikan efek absorpsi oleh materi antar bintang) a. 35 b. 42 c. 47 d. 51 e. 55 f.

14. Seorang pengamat mengamati suatu objek di langit dan mengukur magnitudonya, diperoleh magnitudo semunya, m=0. Dari pengamatan lain, ia mengetahui bahwa jaraknya adalah sekitar 20 pc. Dari pengamatan spektroskopi diperoleh spektrumnya ternyata mirip spektrum bintang kelas G2V. Ia menyimpulkan bahwa

luminositas objek tsb terlalu terang untuk bintang dengan kelas tsb. Kemungkinan objek itu adalah suatu gugus bintang yang rapat, dengan anggota dominan kelas G2V. Kalau kesimpulan itu benar, maka kemungkinan jumlah bintang yang ada di gugus itu adalah... (abaikan efek absorpsi oleh materi antar bintang)

(17)

a. 200 b. 310 c. 420 d. 530 e. 640 f.

15. A globular cluster with the radius R = 20 pc and root mean square (vrms) velocity of stars in the cluster is 3 km/s. Assume that

the vrms of the cluster is equal to

1

2

2vescape , with vescape is escape velocity. You can also assume that the potential energy of this system is universal potential gravitation energy, so

g. The mass of the globular cluster is about.... (104 M sun) a. 1,3 b. 2,5 c. 3,6 d. 4,2 e. 5,0

(18)

f. g. h. i.

Gambar

Gambar 2: Messier 6, NGC 6405 (kiri) dan Messier 7, NGC 6475. Keduanya terletak di  rasi Scorpius.
Gambar 3 Disk galaksi banyak memiliki debu dan gas pembentuk bintang muda-  astro.psu.edu
Diagram HR untuk bintang-bintang anggota gugus terbuka adalah  seperti
Diagram HR  beberapa gugus  bintang. Dapatkah  kamu menentukan  mana gugus
+2

Referensi

Dokumen terkait

Apabila kadar glikosa dalam darah tinggi akan menyebabkan sekresi insulin yang berfungsi untuk mengubah glukosa menjadi glikogen sehingga kadar glukosa dalam darah tidak

Imam Syafi’i terkenal sebagai seorang yang membela mazhab Maliki dan mempertahankan mazhab ulama Madinah hingga terkenallah beliau dengan sebutan Nasyirus Sunnah... Hal ini

2014, Concept of standardization, extraction and pre phytochemical screening strategies for herbal drug, Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 2(5):

Sesetengah orang mengunakan kaedah ini untuk menjimatkan kos dan meningkatkan margin keuntungan disamping tidak perlu menyimpan stok mahupun menguruskan penghantaran barangan.

Formasi-formasi batuan yang terdapat di daerah penyelidikan yang mempunyai hubungan dengan keterdapatan mineral non logam (non metallic mineral bearings formation) adalah

Menurut Anwar (2005), beberapa hal yang menyebabkan terjadinya disparitas antar wilayah adalah: 1) perbedaan karakteristik limpahan sumberdaya alam ( resource endowment); 2)

harus bisa teliti dalam memotong, memilih gambar dan suatu pengetahuan, kererampilan (skill), kemampuan hingga penguasan teknis operasional di bidang tertentu untuk

Penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan eksternal dan internal organisasi. Faktor-faktor eksternal yang dapat menimbulkan adanya peluang