• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SUMATERA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SUMATERA BARAT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Maret 2015 Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,01 persen sementara Kota Bukittinggi mengalami deflasi sebesar 0,17 persen.

 Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 6 (enam) kelompok pengeluaran antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,17 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,07 persen, kelompok sandang sebesar 0,48 persen dan kelompok kesehatan sebesar 1,00 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,05 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,24 persen, sementara kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,30 persen.

 Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Maret 2015 Kota Padang adalah sebesar -4,00 persen, dan Kota Bukittinggi sebasar -2,90 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Maret 2015 terhadap Maret 2014) Kota Padang sebesar 6,52 persen, dan Kota Bukittinggi sebesar 4,53 persen.

 Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera 9 (sembilan) kota mengalami inflasi dan 14 (empat belas) kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,48 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tajung Pandan sebesar 1,97 persen dan terendah di Kota Medan 0,01 persen. Kota Padang menduduki posisi ke 53 dari seluruh kota yang mengalami inflasi secara nasional. Sedangkan Kota Bukittinggi menduduki posisi ke 10 dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Sumatera dan ke 21 secara nasional.

No. 21/04/13/Th. XVIII, 1 April 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

S

UMATERA

B

ARAT

MARET 2015 INFLASI KOTA PADANG SEBESAR 0,01 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Maret 2 0 1 5 secara umum menunjukan adanya peningkatan. Di Kota Padang pada bulan Maret 2 0 1 5 terjadi inflasi sebesar 0 ,0 1 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 1 2 0 ,9 8 pada bulan Februari 2 0 1 5 menjadi 1 2 0 ,9 9 pada bulan Maret 2 0 1 5 . Laju inflasi tahun kalender Kota Padang sampai Maret 2 0 1 5 adalah sebesar -4 ,0 0 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Maret 2 0 1 5 terhadap Maret

2 0 1 4 ) adalah sebesar 6 ,5 2 persen. Deflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan harga pada 6 (enam) kelompok

pengeluaran antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0 ,1 7 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0 ,0 7 persen; kelompok sandang sebesar 0 ,4 8 persen, kelompok kesehatan sebesar 1 ,0 0 persen; dan kelompok pendidikan,

(2)

2 Berita Resmi Statistik No. 21/04/13/Th. XVIII, 1 April 2015

rekreasi dan olah raga sebesar 0 ,0 5 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1 ,2 4 persen, sementara kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1 ,3 0 persen.

Tabel 1

Inflasi Kota Padang Maret 2015, Tahun Kalender 2015, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran IHK Des 2014 IHK Febr 2015 IHK Maret 2015 Inflasi Maret 2015 *) Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 **) Inflasi Tahun keTahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Umum 126.03 120.98 120.99 0.01 -4.00 6.52 1. Bahan Makanan 144.79 126.04 124.40 -1.30 -14.08 4.21 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 117.22 120.52 120.73 0.17 2.99 6.08 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 117.21 118.56 118.64 0.07 1.22 11.00 4. Sandang 106.98 109.45 109.97 0.48 2.79 1.13 5. Kesehatan 114.84 118.53 119.71 1.00 4.24 12.81 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 116.38 117.78 117.84 0.05 1.25 8.51 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 133.23 123.61 125.14 1.24 -6.07 5.35

Sedangkan di Kota Bukittinggi pada bulan Maret 2 0 1 5 terjadi deflasi sebesar 0 ,1 7 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 1 1 4 ,9 9 pada bulan Februari 2 0 1 5 menjadi 1 1 4 ,7 9 pada bulan Februari 2 0 1 5 . Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Maret 2 0 1 5 sebesar -2 ,9 0 persen, sedangkan inflasi year on year (Maret 2 0 1 5 terhadap Maret 2 0 1 4 ) sebesar 4 ,5 3 persen.

Di Kota Bukittinggi terjadi deflasi pada kelompok pengeluaran kelompok bahan makanan sebesar 3 ,1 7 persen sedangkan 6 (enam) kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0 , 3 5 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1 ,4 3 persen; kelompok sandang sebesar 0 ,0 2 persen; kelompok kesehatan sebesar 1 ,2 7 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi sebesar 0 ,0 5 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1 ,0 2 persen.

Tabel 2

Inflasi Kota Bukittinggi Maret 2015, Tahun Kalender 2015, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran IHK Des 2014 IHK Febr 2015 IHK Maret 2015 Inflasi Maret 2015 *) Laju Inflasi Tahun Kalender 2014 **) Inflasi Tahun keTahun ***) (1) (2) (4) (4) (5) (6) (7) Umum 118.22 114.99 114.79 -0.17 -2.90 4.53 1. Bahan Makanan 133.53 122.29 118.41 -3.17 -11.32 0.28 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 108.84 109.50 109.88 0.35 0.96 3.41 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 113.54 115.77 117.42 1.43 3.42 10.49 4. Sandang 102.98 103.69 103.71 0.02 0.71 0.50 5. Kesehatan 112.42 112.76 114.19 1.27 1.57 4.88 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 110.64 110.70 110.76 0.05 0.11 5.70 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 128.14 119.17 120.38 1.02 -6.06 6.16

Inflasi Sumatera Baratterjadi karena adanya peningkatan harga pada semua kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan

Inflasi Sumat era Baratte

*) Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK bulan Maret 2014

(3)

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Maret 2 0 1 5 di kota Padang antara lain: bensin, jengkol, ikan tongkol/ ambu-ambu, angkutan udara, bawang merah, ikan tuna, bumbu masak jadi, kelapa, bahan bakar rumah tangga, bedak, dan beberapa komoditi lainnya, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: cabe merah, beras, daging ayam ras, cumi-cumi, telur ayam ras, papan, jeruk, minyak goreng, celana panjang jeans, cabe rawit, dan beberapa komoditi lainnya.

Pada bulan Maret 2 0 1 5 , terdapat 6 (enam) kelompok yang memberikan andil/ sumbangan inflasi di Kota Padang antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0 ,0 3 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0 ,0 1 persen, kelompok sandang sebesar 0 ,0 3 persen, kelompok kesehatan sebesar 0 ,0 4 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0 ,0 0 persen, serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0 ,2 3 persen, sementara kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 0 ,3 3 persen.

Sementara beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di kota Bukittinggi antara lain: bahan bakar rumah tangga, bensin, bawang merah, gula pasir, bedak, belut, ikan tongkol/ ambu -ambu, rokok putih, ikan tuna, obat dengan resep, dan beberapa komoditi lainnya, sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga adalah; beras, cabai merah, jeruk, daging ayam ras, telur ayam ras, kentang, cabai hijau, parfum, cumi-cumi, emas perhiasan dan beberapa komoditi lainnya.

Di kota Bukittinggi pada bulan Maret 2 0 1 5 , kelompok bahan makanan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0 ,7 7 persen, sementara 6 (enam) kelompok pengeluaran lainnya memberikan andil/ sumbangan inflasi antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0 ,0 7 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0 ,3 1 persen, kelompok sandang sebesar memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0 ,0 0 persen, kelompok kesehatan sebesar 0 ,0 6 pesen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga juga memberikan andil inflasi hampir mendekati angka 0 ,0 0 persen serta kelompok transport dan komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0 ,1 6 persen.

Tabel 3

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Padang,dan Kota Bukittinggi Maret 2015 (persen)

KelompokPengeluaran

Andil Inflasi (%)

Kota Padang Kota Bukittinggi

(1) (2) (3)

Umum 0.01 -0.17

1. Bahan Makanan -0.33 -0.77

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 0.03 0.07

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 0.01 0.31

4. Sandang 0.03 0.00

5. Kesehatan 0.04 0.06

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0.00 0.00

(4)

Gambar 1

Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Menurut Kelompok Pengeluaran

Bulan Maret 2015 (2012=100)

URAIAN MENURUT

KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2 0 1 5 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar 1 ,3 0 persen atau mengalami penurunan indeks dari 1 2 6 ,0 4 pada bulan Februari 2 0 1 5 menjadi 1 2 4 ,4 0 pada bulan Maret 2 0 1 5 . Dari 1 1 (sebelas) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 5 (lima) subkelompok mengalami deflasi dan 6 (enam) subkelompok mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 1 0 ,5 6 persen, dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok buah-buahan sebesar 0 ,6 3 persen, sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok sayur-sayuran sebesar 4 ,0 0 persen dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0 ,0 3 persen.

Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0 ,3 3 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain; cabe merah sebesar 0 ,4 6 persen, beras sebesar 0 ,0 6 persen, daging ayam ras dan cumi-cumi sebesar 0 ,0 4 persen, telur ayam ras sebesar 0 ,0 3 persen, jeruk dan beberapa komoditi lainnya di bawah 0 ,0 1 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah jengkol sebesar 0 ,0 9 persen, ikan tongkol/ ambu-ambu sebesar 0 ,0 7 persen, bawang merah sebesar 0 ,0 4 persen, bumbu masak jadi sebesar 0 ,0 3 persen, kelapa dan sepat siam sebesar 0 ,0 2 persen, wortel sebesar 0 ,0 1 persen, teri dan beberapa komoditi lainnya dibawah 0 ,0 1 persen. -4 -3 -2 -1 0 1 2 Padang Bukittinggi

(5)

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Padang pada bulan Maret 2 0 1 5 mengalami inflasi sebesar 0 ,1 7 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 1 2 0 ,5 2 bulan Februari 2 0 1 5 menjadi 1 2 0 ,7 3 pada bulan Maret 2 0 1 5 . Dari 3 (tiga) subkelompok yang ada pada kelompok ini seluruh subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok makanan jadi sebesar 0 ,2 3 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0 ,1 4 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0 ,0 6 persen. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0 ,0 3 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain nasi dengan lauk sebesar 0 ,0 2 persen, rendang dan beberapa komoditi lain dengan angka di bawah 0 ,0 1 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Maret 2 0 1 5 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0 ,0 7 persen, atau mengalami peningkatan indeks dari 1 1 8 ,5 6 pada bulan Februari 2 0 1 5 menjadi 1 1 8 ,6 4 pada bulan Maret 2 0 1 5 . Dari 4 (empat) subkelompok yang ada pada kelompok ini 3 (tiga) subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0 ,2 6 persen, subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0 ,4 4 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0 ,3 3 persen sedangkan subkelompok biaya tempat tinggal mengalami deflasi sebesar 0 ,1 3 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0 ,0 1 persen dengan komoditas penyumbang antara lain bahan bakar rumah tangga sebesar 0 ,0 2 persen, seng sebesar 0 ,0 1 persen, kompor dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan inflasi dengan angka di bawah 0 ,0 1 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan deflasi adalah papan sebesar 0 ,0 1 persen, tarif listrik dan beberapa komoditi lainnya di bawah angka 0 ,0 1 persen.

4.

S a n d a ng

Kelompok sandang pada bulan Maret 2 0 1 5 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0 ,4 8 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 1 0 9 ,4 5 pada bulan Februari 2 0 1 5 menjadi 1 0 9 ,9 7 pada bulan Maret 2 0 1 5 . Dari 4 (empat) subkelompok yang ada seluruh subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0 ,1 2 persen, sandang wanita 0 ,4 4 persen, subkelompok sandang anak-anak sebesar 1 ,7 2 persen, dan subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0 ,0 1 persen,

Kelompok sandang ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0 ,0 3 persen dengan komoditas penyumbang adalah baju kaos berkerah laki-laki, baju kaos berkerah anak-anak, baju muslim dan beberapa komoditi lainnya dengan angka dibawah 0 ,0 1 persen.

5.

K e s e h a t a n

Pada bulan Maret 2 0 1 5 kelompok kesehatan di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1 ,0 0 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 1 1 8 ,5 3 persen pada bulan Februari 2 0 1 5

(6)

menjadi 1 1 9 ,7 1 pada bulan Maret 2 0 1 5 . Dari 4 (empat) subkelompok yang ada dalam kelompok ini terdapat 2 (dua) subkelompok mengalami inflasi antara lain subkelompok obat-obatan sebesar 0 ,7 5 persen, dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 2 ,1 3 persen, sedangkan pada subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0 ,0 4 persen dengan komoditas penyumbang adalah bedak sebesar 0 ,0 2 persen, sabun mandi dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan di bawah 0 ,0 1 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Maret 2 0 1 5 di Padang mengalami inflasi sebesar 0 ,0 5 persen atau mengalami peningkatan indek dari 1 1 7 ,7 8 pada bulan Februari 2 0 1 5 menjadi 1 1 7 ,8 4 pada bulan Maret 2 0 1 5 . Dari 5 (lima) subkelompok yang ada pada kelompok ini 2 (dua) subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan sebesar 0 ,2 1 persen, dan subkelompok rekreasi mengalami inflasi sebesar 0 ,1 2 persen, sementara 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0 ,0 1 persen dengan komoditas penyumbang antara lain buku pelajaran SD dan beberapa komoditi lainnya dengan angka dibawah 0 ,0 1 persen.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok tranpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Maret 2 0 1 5 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1 ,2 4 persen atau mengalami perubahan indek harga dari 1 2 3 ,6 1 pada bulan Februari 2 0 1 5 menjadi 1 2 5 ,1 4 pada bulan Maret 2 0 1 5 . Dari 4 (empat) subkelompok yang ada pada kelompok ini terdapat 1 (satu) subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok traspor sebesar 1 ,6 6 persen, sementara 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0 ,2 3 persen dengan komoditas penyumbang antara lain bensin sebesar 0 ,1 7 persen, angkutan udara sebesar 0 ,0 5 persen, dan solar memberikan sumbangan inflasi dengan angka di bawah 0 ,0 1 persen.

(7)

INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Maret 2 0 1 5 Kota Padang sampai bulan Maret 2 0 1 5 sebesar -4 ,0 0 persen, dan kota Bukittinggi sebesar -2 ,9 0 persen, sedangkan laju inflasi year on year yaitu perubahan indeks harga bulan Maret 2 0 1 5 terhadap bulan Maret 2 0 1 4 di Kota Padang tercatat sebesar 6 ,5 2 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 4 ,5 3 persen. Perbandingan laju inflasi dan inflasi year on year bulan Maret 2 0 1 5 dapat dilihat pada tabel 4 berikut.

Tabel 4

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Bulan Maret 2015

Inflasi Kota

Padang

Kota Bukittinggi

1. Maret 0,01 -0,17

2. Maret (Tahun Kalender) -4,00 -2,90 3. Maret (tahun n) terhadap Maret (tahun n-1)

(year on year) 6,52 4,53

Gambar 2

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Maret 2015 Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun (Maret 2015-Maret 2014) Kota Padang, dan Kota Bukittinggi (2012=100)

-5 0 5 10 15

Jan-Des 2014 Jan-15 Jan-Feb Jan-Mar

Padang Bukittinggi 0 2 4 6 8 10 12 14

(8)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada bulan Maret 2 0 1 5 , dari 8 2 kota IHK, 5 4 (lima puluh empat) kota mengalami inflasi dan 2 8 (dua puluh delapan) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 0 ,8 4 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Padang dan Kota Cilacap sebesar 0 ,0 1 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1 ,9 7 persen dan terendah terjadi di Kota Medan dan Kota Padang Sidempuan sebesar 0 ,0 1 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 5 3 dari seluruh kota yang mengalami inflasi sedangkan kota Bukittinggi menduduki urutan ke 2 1 dari seluruh kota yang mengalami deflasi.

1. Perbandingan IHK/Inflasi antar Kota di Pulau Sumatera

Dari 2 3 kota IHK di pulau Sumatera pada bulan Maret 2 0 1 5 , 9 (Sembilan) kota mengalami inflasi dan 1 4 (empat belas) kota mengalami deflasi. In flasi tertinggi terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 0 ,4 8 persen dan terendah di Kota Padang 0 ,0 1 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1 ,9 7 persen sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Medan sebesar 0 ,0 1 persen. Sementara Kota Padang menduduki posisi ke 9 (sembilan) dari seluruh kota yang mengalami inflasi dan Kota Bukittinggi menduduki posisi 1 0 (sepuluh) dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Sumatera.

2. Perbandingan IHK/Inflasi di Luar Sumatera

Bila dilihat dari 2 6 kota IHK di pulau Jawa pada bulan Maret 2 0 1 5 , (dua puluh tiga) kota mengalami inflasi dan 3 (tiga) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bogor sebesar 0 ,7 5 persen dan terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0 ,0 1 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Cirebon sebesar 0 ,3 9 persen dan terendah di Kota Kudus sebesar 0 ,0 2 persen.

Dan dari 3 3 kota IHK diluar Sumatera dan Jawa, 2 2 (dua puluh dua) kota mengalami inflasi dan 1 1 (sebelas) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 0 ,8 4 persen dan terendah di Kota Denpasar sebesar 0 ,1 4 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 1 ,0 3 persen dan terendah terjadi di Kota Tarakan sebesar 0 ,0 1 persen.

(9)

Tabel 6

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-kota Di Pulau Sumatera Maret 2015 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 **) Inflasi Tahun keTahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Meulaboh 118.48 -0.64 -1.73 5.67 2 Banda Aceh 113.22 -0.61 -1.41 5.40 3 Lhokseumawe 113.03 -0.50 -2.13 5.44 4 Sibolga 117.30 -0.32 -1.76 6.28 5 Pematang Siantar 119.76 0.17 -1.81 4.99 6 Medan 118.63 -0.01 -1.71 6.33 7 Padangsidempuan 116.24 -0.01 -1.71 5.24 8 Padang 120.99 0.01 -4.00 6.52 9 Bukittinggi 114.79 -0.17 -2.90 4.53 10 Tembilahan 122.58 -0.06 -1.19 5.63 11 Pekanbaru 117.98 -0.03 -1.32 6.16 12 Dumai 118.50 0.13 -0.92 6.50 13 Bungo 116.06 -0.68 -2.52 4.92 14 Jambi 116.95 -0.20 -2.57 4.88 15 Palembang 115.41 0.31 -1.33 6.28 16 Lubuklinggau 113.91 0.03 -2.20 6.07 17 Bengkulu 121.96 0.19 -2.08 7.65 18 Bandar Lampung 117.87 0.48 -0.45 7.21 19 Metro 125.76 0.25 -0.89 3.65 20 Tanjung Pandan 123.59 -1.97 -2.55 7.07 21 Pangkal Pinang 117.77 -0.46 -0.41 6.56 22 Batam 116.23 0.25 -0.67 5.84 23 Tanjung Pinang 118.79 -0.21 -0.45 4.61

(10)

Tabel 7

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Pulau Jawa Maret 2015 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/ Deflasi (%) LajuInflasiTa hunKalender 2015 **) InflasiTahu nkeTahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) 1 DKI Jakarta 119.43 0.19 0.02 7.10 2 Bogor 118.09 0.75 -0.34 5.03 3 Sukabumi 119.09 0.11 -0.21 6.09 4 Bandung 117.33 0.61 0.19 6.26 5 Cirebon 116.00 -0.39 -0.95 4.52 6 Bekasi 116.79 -0.37 -0.60 5.04 7 Depok 117.80 0.26 -0.98 5.09 8 Tasikmalaya 116.74 0.30 -0.20 5.90 9 Cilacap 120.74 0.01 -0.36 6.51 10 Purwokerto 116.48 0.05 -0.75 4.59 11 Kudus 123.21 -0.02 -0.77 5.42 12 Surakarta 115.69 0.12 -0.98 5.07 13 Semarang 117.66 0.25 -0.90 6.04 14 Tegal 114.42 0.18 -0.27 5.27 15 Yogyakarta 116.69 0.15 -0.13 5.13 16 Jember 116.79 0.15 -0.62 5.47 17 Banyuwangi 116.68 0.09 -0.84 3.82 18 Sumenep 116.72 0.34 -0.49 5.78 19 Kediri 118.08 0.28 -0.74 5.27 20 Malang 118.93 0.34 -0.19 6.33 21 Probolinggo 118.00 0.02 -0.61 4.95 22 Madiun 116.49 0.27 -0.29 5.28 23 Surabaya 118.21 0.36 0.34 6.52 24 Tangerang 124.09 0.30 -0.58 7.34 25 Cilegon 120.63 0.58 -0.24 7.74 26 Serang 122.16 0.44 -0.74 7.76

(11)

Tabel 8

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Luar Pulau Jawa dan Sumatera Maret 2015 (2014=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender 2015**) Inflasi Tahun keTahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Singaraja 125.66 0.34 0.15 8.99 2 Denpasar 116.35 0.14 -0.08 5.88 3 Mataram 117.87 0.43 0.34 6.07 4 Bima 119.74 -0.22 -0.45 5.64 5 Maumere 112.81 -0.09 -0.34 2.55 6 Kupang 119.47 0.25 -0.49 5.81 7 Pontianak 124.43 0.19 1.81 9.21 8 Singkawang 119.16 0.17 1.27 7.67 9 Sampit 117.43 0.27 0.17 6.34 10 Palangka Raya 115.97 -0.25 -0.16 5.66 11 Tanjung 116.93 0.38 0.00 6.72 12 Banjarmasin 115.82 -0.34 -0.13 7.02 13 Balikpapan 120.93 -0.71 1.69 8.12 14 Samarinda 120.41 -0.24 0.18 5.65 15 Tarakan 126.43 -0.01 -0.16 9.52 16 Manado 118.13 0.50 -0.40 7.99 17 Palu 117.34 -0.68 -2.39 5.28 18 Bulukumba 124.49 0.20 -0.89 6.21 19 Watampone 116.02 0.83 -1.13 5.66 20 Makassar 116.94 0.63 0.38 7.34 21 Pare-Pare 115.36 -1.01 -2.00 6.53 22 Palopo 116.40 0.36 -0.12 6.95 23 Kendari 114.65 0.57 -1.30 6.81 24 Bau-Bau 121.39 -0.39 -0.41 10.52 25 Gorontalo 113.96 0.75 -1.13 5.28 26 Mamuju 116.20 0.44 -0.56 6.68 27 Ambon 119.50 0.44 3.88 8.44 28 Tual 130.83 0.15 4.38 16.26 29 Ternate 121.04 0.35 -1.03 7.92 30 Manokwari 113.44 0.84 0.76 6.64 31 Sorong 116.85 0.27 0.70 7.11 32 Merauke 123.59 -1.03 -0.25 9.25 33 Jayapura 120.49 0.71 0.24 5.99

(12)

Tabel 9

IHK danPerubahan IHK Kota Padang MenurutKelompok/ Sub Kelompok Padang Maret 2015 (2012=100)

Uraian IHK Inflasi/Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 Inflasi Tahun keTahun (1) (2) (3) (4) (5) U M U M / T O T A L 120.99 0.01 -4.00 6.52 I BAHAN MAKANAN 124.40 -1.30 -14.08 4.21 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 128.63 -1.02 -5.08 15.82 Daging dan Hasil-hasilnya 107.12 -1.80 -0.78 0.40 Ikan Segar 111.07 1.70 1.35 -4.43 Ikan Diawetkan 123.16 2.85 5.36 1.51 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 124.92 -1.19 0.42 8.48 Sayur-sayuran 140.80 4.00 -1.59 11.58 Kacang - kacangan 139.70 0.50 1.01 0.91 Buah - buahan 134.05 -0.63 2.27 9.77 Bumbu - bumbuan 138.43 -10.56 -54.28 -8.54 Lemak dan Minyak 106.95 1.00 1.36 0.38 Bahan Makanan Lainnya 112.99 0.03 1.06 3.37

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 120.73 0.17 2.99 6.08 Makanan Jadi 119.48 0.23 3.89 6.46 Minuman yang Tidak Beralkohol 108.97 0.14 0.70 2.95 Tembakau dan Minuman Beralkohol 132.15 0.06 2.41 7.13

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 118.64 0.07 1.22 11.00 BiayaTempatTinggal 114.57 -0.13 0.61 8.55 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 132.88 0.26 2.18 19.05 Perlengkapan Rumahtangga 112.21 0.44 3.12 7.71 Penyelenggaraan Rumahtangga 111.86 0.33 0.23 6.48 IV SANDANG 109.97 0.48 2.79 1.13 Sandang Laki-laki 116.37 0.12 2.30 5.36 Sandang Wanita 107.85 0.44 1.11 4.18 Sandang Anak-anak 107.37 1.72 2.03 4.80 Barang Pribadi dan Sandang Lain 107.78 0.01 5.45 -7.25

V KESEHATAN 119.71 1.00 4.24 12.81

Jasa Kesehatan 125.47 0.00 7.84 24.31 Obat-obatan 112.28 0.75 1.68 2.21 Jasa Perawatan Jasmani 114.01 0.00 0.00 3.17 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 118.23 2.13 2.76 8.98

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 117.84 0.05 1.25 8.51 Pendidikan 114.88 0.00 0.00 3.32 Kursus-kursus / Pelatihan 134.67 0.00 0.00 26.43 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 117.42 0.21 9.28 13.99 Rekreasi 122.09 0.12 -0.20 16.60 Olahraga 118.27 0.00 0.00 7.98

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 125.14 1.24 -6.07 5.35 Transpor 135.79 1.66 -8.03 6.78 Komunikasi Dan Pengiriman 99.30 0.00 0.00 -0.04 Saranadan PenunjangTranspor 107.60 0.00 1.24 4.52 Jasa Keuangan 108.07 0.00 0.00 7.04

(13)

Tabel 10

IHK dan Perubahan IHK Kota Bukittinggi MenurutKelompok/ Sub Kelompok Maret 2015 (2012=100)

Uraian IHK Inflasi/Deflasi (%) Laju Inflasi Tahun Kalender 2014 Inflasi Tahun keTahun (1) (2) (3) (4) (5) U M U M / T O T A L 114.79 -0.17 -2.90 4.53 I BAHAN MAKANAN 118.41 -3.17 -11.32 0.28 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 132.24 -5.79 -4.65 8.07 Daging dan Hasil-hasilnya 102.50 -2.53 -1.34 -10.72 Ikan Segar 112.39 2.71 6.76 -1.98 Ikan Diawetkan 123.07 -0.32 -1.33 3.40 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 127.57 -0.79 0.70 8.28 Sayur-sayuran 121.18 -2.38 -12.76 -6.91 Kacang - kacangan 106.48 0.02 0.88 2.46 Buah - buahan 112.12 -7.08 -8.43 -8.75 Bumbu - bumbuan 121.81 -6.55 -48.28 0.40 Lemak dan Minyak 107.33 0.27 0.56 6.97 Bahan Makanan Lainnya 97.58 0.00 0.00 0.14

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 109.88 0.35 0.96 3.41 MakananJadi 106.52 0.00 0.24 2.96 Minuman yang Tidak Beralkohol 100.73 1.47 0.99 -1.00 Tembakau dan Minuman Beralkohol 123.76 0.55 2.48 6.81

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 117.42 1.43 3.42 10.49 BiayaTempatTinggal 113.14 0.10 2.85 7.78 BahanBakar, Penerangan dan Air 136.27 5.58 5.99 20.99 Perlengkapan Rumahtangga 108.53 -0.05 1.96 7.98 Penyelenggaraan Rumahtangga 110.14 0.74 1.29 3.86 IV SANDANG 103.71 0.02 0.71 0.50 Sandang Laki-laki 112.75 -0.02 0.14 1.69 Sandang Wanita 103.24 0.37 0.60 1.40 Sandang Anak-anak 103.37 0.01 0.24 0.97 Barang Pribadi dan Sandang Lain 95.86 -0.36 1.90 -2.18

V KESEHATAN 114.19 1.27 1.57 4.88

Jasa Kesehatan 121.13 0.00 0.00 4.12 Obat-obatan 103.98 1.77 2.21 2.34 Jasa Perawatan Jasmani 122.65 0.00 0.00 8.44 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 112.08 2.24 2.80 5.74

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 110.76 0.05 0.11 5.70 Pendidikan 112.47 0.00 0.00 9.63 Kursus-kursus / Pelatihan 114.39 0.00 0.00 3.91 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 101.48 0.49 0.51 1.66 Rekreasi 114.89 -0.14 0.13 0.82 Olahraga 100.03 0.00 0.13 0.13

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 120.38 1.02 -6.06 6.16 Transpor 129.16 1.42 -8.27 8.30 Komunikasi Dan Pengiriman 97.88 0.00 0.00 -2.15 Sarana dan Penunjang Transpor 110.65 -0.07 0.38 5.01 Jasa Keuangan 120.70 0.00 0.00 18.23

(14)

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

JlKhatibSulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751)442158,442159 Homepage : http://sumbar.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Ketika dilarutkan dalam atau dicampur dengan bahan lain dan dalam kondisi yang menyimpang dari yang disebutkan dalam EN374 silahkan hubungi suplier sarung tangan CE-resmi

Untuk mengimplementasikan strategi alternatif terbaik dalam pengembangan Inspira TV, ada dua rekomendasi strategi yang dihasilkan dari penjabaran Matriks QSPM yang

Hal ini dimaksudkan agar evaluasi dari Program Kerja yang akan dilakukan setiap tahun sesuai dengan isu strategis yang telah dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo

Penelitian ini menemukan bahwa variabel spesialisasi industri auditor berpengaruh negatif terhadap manajemen laba riil melalui manipulasi produksi yang artinya bahwa

Istilah management berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur, melaksanakan, mengelola, mengendalikan, dan memperlakukan. Namun kata manajemen sendiri

Persoalan kebebasan beragama dalam Islam bahkan tidak sebatas membiarkan seorang manusia memilih terhadap suatu agama, namun lebih dari itu, memberi kebebasan kepada pemeluk

Dalam aplikasi Penjualan Barang terdapat dua pengguna yang dapat saling berinteraksi dalam lingkungan sistem, yaitu: Admin, dan User.. Kedua pengguna tersebut