ILMU KANDUNGAN
Edisi
Ketiga
Cetakan pertama
Editor Ketua
PrOf.dr.MOCHAMAD ANW″ AR,MMedSc,sPOG(K)
Editor
PrOf.dr.ALI BAZIAD,Dr.med,SPOG(K)
PrOf.Dr.dr.R.PRAJITNO PRABOWO,SPOG(K)
Penerbit
PT BINA PUSTAKA SARWONO PRAWIROHARDJO
Edisi Pertama,1982 Edisi Kedua,1994
Edisi Ketiga,2011
Cetakan Pertama,Juli 2011
Perpustakaan Nasional:Katalog Dalam Terbitan(KDT)
1lmu Kandungan/editOr,Mochamad Anwar,
全
!壁
子銑
l.112吼
財
TLhaP…
h%rwono ha宙
Ю
L司
Q劉
1xxxii,604 hirn.:ilus.;24 cm Termasuk bibliografi lndcks. ISBN 978-979-8150-28-9
1.
GinekologiI.
Mohamad AnwariL
AIi
BaziadIII.
Prajitno
Prabowo, R.618.1
Penerbit:
PT Bina Pustaka Sattono Prawirohardio
攪誂
liツ
1掘
1跳
■
littI:旨
L;:霧
1Email:bina_PustakaPt@yah00.com
Hak Cipta◎
1982,1994,201l Pada Pcnerbitdilindungi undang―
undang
Dicetak oleh:Tridasa Printer,Ja卜arta lsi di luar tanggunttawab PCrcetakan
Profesor
Doktor Dokter
Sarwono
Prawirohardjo,
SpOG
DAFTAR ISI
(Dis orders of ex D eaelopment) ... Kanadr Sumapraja Pendahuiuan
Hendy Hendarto
Isbaryah Sunarno Abortus habitualis
Pendahuluan
Peran kromosom seks pada perkembangan gonad dan organ genitalia
...
147 Kromosom seks"""""""
1'47Mullerian inhibiting substance
(MIS)
...
147Kelainan kongenital pada organ genitalia pada individu
vans kromosom seksnya
normal
149'
K"elainan padagenitilia
eksterna
149Anomali pada uterus, serviks dan
vagina
150Kelainan peitumbuhan seks (Disorders of Sex Deoelopment
"DSD")
155XVH
Pemeriksaan
ginekologik
121.Alat-aiat perlengkapan pemeriksaan
ginekologik
... 1,23Pemeriksaan organ genitalia
eksterna
124Pemeriksaan organ genitalia
interna
... 125Pemeriksaan rektoabdominal, rektovaginal dan rekto-vagino-abdominal
...
134Pemeriksaan dalam narkosis
...
136Pemeriksaan
khusus
1377.
KelainanKongenital
pada Sistem Reproduksidan Masalah Kelainan Pertumbuhan Seks
146
Gangguan haid pada masa reproduksr ...'...'. Terminologi peidarahan uterus abnormal'... Penvebab eanszuan
haid
...Eva(uasi
g;,
g{;r"
haid/perdarahan uterus abnormalPenansanan perdarahan uterus abnormal ...'... Perdar"ahan uterus disfungsi ...
Amenorea
Gangquan lain dalam hubungannya dengan haid
..."."""'
Sindi6ma prahaid (pre menstrual syndrome/PMS)
.'."""""
9.
Gangguan pada Masa Bayi, Kanak-kanak,p"U.'firt,
Klimakterium''dan
Senium
..""
MariaFkvia
LoboJobn Wantania
Gangguan pada masa bayi dan
kanak-kanak
186Ganlilran
pada masapube.trs
'187Grrfifirrn
irl"*
*rs,
klimakterium
188Grn[frr"n
dalam masa menoPause dansenium
1'9010.
Gangguan Bersangkutan dengan Konsepsi.."""""""":'"""'
Syabrul RaufDeaiana SoraYa Riu
161. 1,62 L62 164 1,65 168 L71, 1,73 182 183 7 7
8
GANGGUAN HAID/PERDARAHAN
UTERUS ABNORMAL
Hendy
Hendarto
Tujuan Instruksional Umunt
Menahami berbagai aspek kLtrtis gartguart haid.
Twjwan Instrwktsional Kbwsus
t.
Mampu menjelaskan berbagai mdcant gdngrtan baid pada masa reprodukst.2.
Mampw menjelaskan termitoLogL perdarahan ,tterus tbnorlnal.3.
Mampu menjelaskan eualuasi gdngudn haidlperdataban uterus abnormaL'4.
Mampw menjelaskan perdaraban utelus abnorntal.5.
Mampw menjelaskan perdarahan uteru-sdisfungsi .
6.
Mampw menjeLashan atnenorel.7.
Mampu menjelaskan penLilganuil ganuuLn Lain dalam hubungann\a dengan baid.8.
Mampw mertjelaskan sindroma prahaid.PENDAHULUAN
Perdarahan haid merupakan hasil interaksi kornpleks yang melibatkan sistem horn'ron
dengan organ tubuh, yaitu hipotalamus, hipofise, ovarium, dan uterus serta {aktor lain di
irir.
o.g.n reproduksi. Bisa dibayangkan penyebab Bangguan haid pasti sangat banyakda., be.vaiiasi. biag.rosis banding gangguan haid menjadi sangat luas sehingga
menye-babkan para
klinisi
mengalami kesulitan saat menangani keadaan tersebut.Agar
bisamemahami secara benar penyebab, cara evaluasi dan penanganan gangguan haid, pe-mahaman terhadap fisiologi haid yang telah dibahas pada bab sebelumnya mutlak
GANGGUAN HAID/PERDALへ HAN trrERUS ABNORMAL
Gangguanhaidataudisebutjugadenganperdarahanuterusabnormalrnerupakan
k.lrh.i"y*g
sering menyebabkan"seorang perempuan datang berobat ke dokter ataurempat p..ro"lorrgr.,
p..,r*..
Keluhan grn[gurr-, hald bervariasi dari ringan sampai berat dan'tidakj..rng
-.ny.babkan
.^r,
f,-..]r,.rri baik bagi penderita.maupun dokter yang-..r*rrny..
D"ata di'beberapa
negara
industri
menyebutkan bahwa seperemPatPen-JrJrf.
f.*-puan
dilaporkrnp.rnlh
mengalami menoragia, 21% mengeluh siklus haidmemendek, l7o/o mengalami perdaraha.,
,iru.
haid dan 67o mengeluh- perdarahalrpas-.orr.gg.-r.
Selain mJnyeb.bkrn gangguan kesehatan' gangguan haid ternyataberpe-ngr*"f
pra,
aktiviras sehari-ha.ii;"iiZV".dilaporkan
merasa terganggu saat bekerja;.i;;gi
berdampakpJ.
Ularng'ekonomi.l,2pi
1SUO
Dr.
Soetomo Surabava padairirrr"iooz
a*
zoog'ai;rp"tkan"rngka kejadian perdarahan uterus abnormal sebanyakllig,k
dan g,8% dari seluruh kuni,Inganpoli
kandungan (sifasi kepustakaan).GANGGUAN
HAID
PADA
MASA
REPRODUKSIGangguan Lama dan
Jumlah'Darah Haid
.
Hipermenorea (menoragia).
HiPomenoreaGangguan Siklus
Haid
.
Polimenorea.
Oligomenoreao
AmenoreaGangguan Perdarahan
di
Luar Siklus Haid
.
MenometroragiaGangguan
lain
yang Berhubungan denganHaid
.
Dismenorea.
Sindroma prahaidTERMINOLOGI
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL
Saat
ini
banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid,Spe-roff
menyebutkan berbagai definisi tradisional pada gangguan haid,yaitu
menoragia,metroragia, oligomenorea, dan polimenorea. Terminoiogi gangguan haid
tersebut.ber-dasarkan karakteristik haid normal yaitu durasi 4
-
7 han, jumiah darah 30-
80 mI, danTabel 8-1. Delinisi tradisional gangguan haid5
GANGGUAN HAID/PERDARAHAN ЛERUS ABNORNIAL
interval normal teratur tapi jurnlah darah dan durasi lebih normal interval tidak teratur dengan iumlah darah dan durasi lebih dari normal' interval lebih dari 15 hari.
interval kurang dari 24 harr.
16〕
Menoragia
:Metroragia
: Oligomenorea :Polimenorea
:Menoragia
(Hipermenorea)Menoragia adalah perdarahan haid dengan jumlah da5ah lebih banyak dan/atau durasi lebih
laia
dari normal dengan siklus yang normal teratur. Secara klinis menoragiadi-definisikan dengan rotal jumlah darah haiJ lebrh dari 80
ml
per siklus dan durasi haid lebih lama dart"7 hart. Sulit menentukan jumlah darah haid secara tePat. OIeh karenaitu,
bisa disebutkan bahwa bila ganti pembalut 2-
5 kali per hari menuniukkan jumlahdarah haid normal. Menoragia ,d1lrh bit" ganti pembalut lebih dari 6 kali per hari'
\rHo
melaporkan 18
juta
p...-irrn
usia 30 --5.5 tahun mengalami haid,vang berlebrh dan dari jumlah tersebut 107o rermasuk dalam kategori menoragia'2'6'7penyebab menoragia terletak pada
kondisi
dalam uterus. Hemostasisdi
endome-,.ir-
pra,
sikl.,s haif, berh.rbu,gan erar denganplatelet.danfibrin.
Formasi trobin irka,..-b.ntuk
plwgs dan selanjutni,adiikuti
vasokonstriksi sehingga terjadi hemostasis'p^d, p.rryrLi,
d"rrrh rerrenrlr n1iroiny, penyakrt von Willebrands dan trombositopenia,..;rai
a.l;rl.nsi
komponent..r.bui
r.hinggo menyebabkan terjadi.menoragia.Gang-;.,;"
^n.;,"i
jugaaka,
menyeb'rbkant..j.-di
m.noragia, termasukdi
antaranya adalahirio,r.
ute.i, poiip
dan hiperplasia endometrium. Mioma yang terletak pada dinding urerus akan menggangguLoni.^ktilitas otot
rahim, permukaan endometrium 'renjadi lebih luas dan akan mJnyebabkrn pembesaran pembuluh darah serta berisikomenga-lami nekrosis. Proses
p.tologir ini
.kan menghambat hemostasis normal.a-6 HipomenoreaHipomenorea aclalah perdarahan hai.1 dengan jurnlah darah lebih sedikit dan/atau durasi
i.-iih p.nd.k
dari normal. Terdapat beberapa penyebab. hipomenoreayaitu
gangguan;;fu
misainya pada urerus pascaoperasr miomektomi dan gangguan endokrin'Hi-;;il;;;;;hlir[r.*
brhi,
tetrl
endometriumtipis dan perlu
evaluasi lebihlanjut.s'7 Polimenorea
polimenorea adalah haid dengan siklus yang lebih pendek dari normalyaitu kurang dari
Zt
i,*;.
Seringkali sulit memiedakanpolirienor.,
d.ngrr,_ metroragia yang merupakan;;;;;r,',"r"
du, ,iklus
haid. Penyebab polimenorea bermacatn-macam antara lain;;r;;"."
endokriny..,g
,,",'ytUobh'*
g"'iguan
oruiasi' fase Iuteal memendek' danlo.ig;tti
ovarium karena peradangrn']'7GANGGUAN HAID/PERDALヽHAN UTERUS ABNORMAL
Tabel 8-2. Parameter irlinis haid pada usia reproduksia
oligolllenorea
3野
:『 ]営llet」iξ≒
よ
1:id ilil∫
}::ユ
II::[:11;│1慾
_電
::鰭:宕
署
胸観鷹
面
un晦
め
お
hn h"m ip窯
lill霊サ
li盤
通
P‖
:iiii[が
II:jilgi思
:lilTllこ
・■慇
::lia羞よ
:‖士
:ユせ
:#電:Li3in:繁
)erhubungan dengan sindroma mctabolik.3,5,7
盛桜嶺
1驚
聾
ま疑鸞灘憾
:i満 1lalfefeliま
I:n∬hid,k∝
cratunn ttus dぶam 12 bda、dund hid dan
鸞驚翻齢椰樹
dibicarakan untuk kescPakatan lcbih laniut.1'8,9
Parameter haid DcfiniSi klinis Batasalスlcrllntil ke‐5・95)
Frckuensi haid (hari) Normal
Sering Jarang Normal Tidak teratur I rdaK aoa Normal Paniang Pendek Normal Banyak Sedikit 24‐ 38 く24
>38
Variasi 2-20 Variasi>204-8
>8
<4
5-80
>80
く5 Keteraturan siklus(hari) dalam 12 bulan Durasi haid(ha五 )V01ume darah haid(ml)
PENYEBAB GANGGUAN HAID
Penyebab gangguan httd sangat banyak,dan sccara sヽ tematis dibagi mettadi dga ka_ tegori Pcnyebab utama,yaitu12,4-6
GANGGUAN HAID/PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL
Keadaan
Patologi
PanggulLesi Permukaan
pada
Traktws Genital.
Mioma uteri, adenomiosis.
Polip endometrium.
HiperPlasia endometriumr
Adenokarsinoma endometrium, sarkoma.
Infeksi pada serviks, endometrium, dan uterus.
Kanker serviks, polip.
TraumaLesi Dalam
.
Adenomiosis difus, mioma uteri,hipertrofi
miometrium.
Endometriosis.
Maiformasi arteri vena pada uterusPenyakit Medis
Sistemik.
Gangguan hemosrasi: penyakit von.Willebrand, gangguan faktorII,
V,VII,
VIII,
IX,
XIII,
trombositopenia, gangguxn pLarelets..
Penyakittiroid,
hepar, gagal gin;al, disfungsi kelenjar adrenal, SLE'.
Grnggua., hipotalamushipofii,
: adenoma, prolaktinoma' stres, olahlaga berlebih'Perdarahan
Uterus
DisfungsiMerupakan gangguan haid ianpa diten-rukan keadaan patologi pada panggul dan
penya-kit sistemik."P.il
k.prrrrLr.n
trhun
2008, Fraser dan kawan-karvan_ menyebut sebagai;;;;;;,
,rr..r,
,b,orrnal-Mecbanisftts cur-rentb. unexphined(MCU)
karena masalah'k;r;;";;;
arti
terminologi perdarahan Lrterus disfungsiya,g
m:rsih diperdebatkan'aS"lri.,
k.tig"
f^kto.
pJr.,j.bab rersebut bila perdarahan.uterus.,abnormal terjadi padaperempuan
,"ri, ,.p.oiukri h..u,
dipikirkan gTgql'.1
. kehamilansebagai penyebab'
i.bo.rrr,
kehamilan ektopik, soiusioilrr.r,,.
perlu dipikirkan karena juga memberikani..tuir".,
p..aarahan. Penyeb"b iatrogenik seperti Penggunaanpil
kontrasepsi, alatkon-irr*pri
ialam rahim,obit
,ntikorgrrlansia,.antipsikotik,.dan preparat hormon bisa juga.."y.U"Uf*
pe.drraha., sehinggi harus dipikirkan pula saat evaluasi perdarahan ute-rus abnormal.2'6'eEVALUASI GANGGUAN
HAID/PERDAMHAN
UTERUS ABNORMAL
perlu diperhatikan bahwa gangguan haid atau perdarahan uterus abnormal bukan suatu
diagnosis, tetapi meruprk.""
[e"ly!*
yang. membutuhkan evaluasi secara saksamaGANGGUAN HAID/PERDALへ HAN UTERUS ABNORNIAL
cermar merupakan iangkah pertama yang sanBat penting
untuk
evaluasi danmenying-f.;rf.^,
ahg"osis bandi"ng.An"-rr.ri, yl"g
U-riL^"Lan menuntun kepadapenatalaksa-;;;]."il;ecara
lebihi.rr.h.
Perlu iita,iyakan bagaimana mulainya perdarahan,apa--[rr,
aia.rrrrri
oleh siklus-.-"nj.r,g,
oiiio.n..ro..-./amenorea,sifat
perdarahan.(ba-,yrr ,r."
,.aikit),
lama perdarahan d".., ,.6rg"inya. Jangan lupa. menyingkirkan adanya^f.lfrr",rir"if..
g^g;i^" kei"mila.,
p'dt
pttt*f'"n 'ii*
ieproduksi'
Keluhan terlambatiua, ..,ui,
nf.r],
au.,-"i".
,.urir."y"
ii,rny.kr.,.
pemeriksarn palpasi bimanual untukmelihat pembesaran
,r,.-,,
tes keh^milanp'ncc,
dan ultrasonografi sangat membantu memastikan adanya gangguan kehamilan. Penyebab iatrogenik iuga harus dievaluasi,termasuk
di
dalamnya.i}ri,
pemakaian obat hormon, kontrasepsi, antikoagulan, si-tostatika, kortikosteroid, dr.rotrt
herbal. Bahan obat tersebut akan menggang'u kadar;;;;;g."'dan
faktor
pembekuan darah sehingga berpontensi terjadi iuga perdarahan'ru*ri"r
dan tanda penyakir sistemikp.rlu
...Iio
cermat ditanyakan. Beberapa penyakit;;;;;Gkin
b,sa'jadi penyebabp.id"t'h"n,
misalnvaPtllil":
tiroid' hati'
gangguanp.*"U.t
,r"i
d..rh,
ir,ri.
hipofisis, sindr^oma ovariumpolikistik
dan keganasan tidaktoleh
dilewatkanuntuk
dieksplorasi'2'5'6'10pemeriksaan
fisik
penamakali
dilakukanuntuk
menilai stabilitas keadaanhemodi-namik akibat
p..dr..irr'
uterus abnormai. Bila kondisi stabil selanjutnya pemeriksaan;;;; d"r"lir'
u.,,uk
mengetahui kemungkinan kelainan yang menjadi sebabper-darahan. Periksa tanda hipera-ndrogen, menilai indeks massa tubuh, galaktorea'
gang-;;r;
i;pr"g
pandangy.ng *ungkin
suatu sebab adeno hipofisis, ikterus,hepatomega-li,
dan takikardiapemeriksaan ginekologi diiakukan
untuk
menyingkirkan kelainan organik yangda-pat
menyebabka'npe.drlrhan
uterus abnormal, misalnya miomauteri' polip
serviks',lkrr,
,i.rr,,r, .roii,
rumor,
atau keganasan. Seringkali evaluasiuntuk
menentukan diagnosis tumPangtindih
denga.,p.n"ttgt"tn
yan-g dilakukan pada perdarahan uterus"brr"o.*r1.
S..^r,
iirr.rn.ti,
.uil.rrti
g"*ggutt'
haid tertera pada Gambar 8-1'6Evaluasi
Faktor Risiko
Usia dan
risiko
terhadap kanker endometrium merupakan dasaruntuk
evaluasi lebihIanjut pada perdarahan
,,.*,
abnormal,yaitu
usialebih
:S
tahun, siklus anovulasi'ob.sit.r, drn
n,rlipr.a. Kanker endometrium iarang didapatkan pada PeremPuan usia 15-
19 tahun dan risiko meningkat berdasarkan usia. Angka kejadian kanker endometrium meningkat dua kali pada kelompok usia 35-
39 tahun, sehingga American Collegeof
Obsteiictans and Gynecologist merekomendasikan evaluasi endometrium pada perem-puan usia
di
atas 35 tahun yang mengalami perdarahan utenrs abnormal. Evaluasien-do*"t.i1,*
dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi dan pengambilan sampelja-ringan endometrium yang ditujukan kepada PeremPuan dengan
risiko
tinggi terhadapkanker endometrium serra kepada perempuan
risiko
rendah terhadap kanker endome-trium yang tetap terjadi perdarahan setelah diberi pengobatan medis.6GANGGUAN HAID/PERDARAHAN WERUS ABNORMAL
Sensitivitas dan Spesifisitas Diagnosis Perdarahan
Uterus Abnormal
Sensitivitas
biopsi
endometriumuntuk
deteksi endometrium abnormalcukup
tinggi96%. Ultrasonografi transvagina mamPu mendeteksi mioma, ketebalan endometrium,
dan
masafokal
serta mempunyai sensitivitas yang samatinggi
96%untuk
deteksiendometrium abnormal. Penggunaan sonohisterografi dengan menggunakr.n cairan salin
steril
meningkatkan ketajaman diagnosis dibandingkan dengan ultrasonografi transva-gina. Sensitivitas dan spesifisitas sonohisterografi untuk deteksi endometrium abnormal,r*,
d..rg"n histeroskopi. Berdasarkan data bukti terakhir didapatkan hasil bahwa peng-gunaan sorrohirt.rografi dan biopsi endometrium memPakan cara evaluasi terbaikde-ngan risiko paling rendah.s'6'lo
GANGGUAN HAID/PERDARAHAN UTERUS ABNORN4AL
PENANGAN.\N
PERDAMHAN
UTERUS ABNORMAL
Penanganan Pertama
penanganan pertama ditentukan pada kondisi hemodinamik. Bila keadaan hemodinamik
tidak stabil
,.g.r. *.ruk
^mth^'"kit
untuk
perawatan perbaikankeadaan umum' Bila
i..^arr.
hem&inamik
,iJii,
,.g.o
dilakukan penangananuntuk
menghentikanper-darahan seperti tertera
di
bawah ini'10'11Perdaraban
Akut
dan BanYakperdarahan
akut
dan banyak sering terjadi pada3 kondisi yaitu
p-ada remaja dengansanszuan koagulopari,
J.*rr^
deng"anmiom,
uteri, dan pada.p-emakaian obatandkoa-il,hr*;.'D;;ilJ..;;
ni ,
r^,|aitu
dilatasi kuret dan medikamentosa' Secaraleng-frp
k.d,r, c"rr'te.r.brri
dijelaskan sepertidi
bawah ini:.
Dilatasi
dan kuretaseTidak murlak
dilrkukrn,
hanya bila ada kecurigaan keganasan dan kegagalan dengan terapi medikamenrosa. Perdarahan uterusabnl.mal
denganrisiko
keganasan yaitu bila usia>
J5 tahun, obesitas, dan siklus anovulasi kror.ris'.
Penanganan medikamentosaTerdapatbeberapamacamobathormonyangdapatdipakaiuntukterapiperdarahan
uterus abnormal.
Pilihan obat tertera seperti
di
bawah ini'-
Kombinasi estrogen Progestinperdarahan
,kut
drrl
ba'nyrk biasanya akan membaik bila diobati dengan konibi-nasi estrogend.., p.ogrrt.ron
dalam bentuk pil.kontrasepsi. Dosis dimulai dengan2
x
1tab[t
,.1r*.
5"- 7 hari dan setelah terjadi perda.ahan lucut dilaniutkan 1 x 1 tablet selama 3-
6 siklus. Dapat pula diberikanJ.ngr.,
dosis tapering 4x
1 tablet selama4hari,diturunkandoris
-..rjrdi
3
x l
tablet selama3hari,2xl
tJ:blerselama
2
hari,lx
1 tabler selama 3 minggu kemudian berhenti ranpa obat seiama1 minggu, dilaniutkan
pii
kombinasi 1x
1 tablet selama 3 siklus'p.*.f"lr^
pil
kontrasepsi kombinasi akan mengurangi jumlah darah haid sampai6O"h dan patofisiologi ierjadinya kondisi anovulasi akan terkoreksi sehingga
per-darahan
tkrrt
dan banyak akan disembuhkan's'7'10-
EstrogutT.r"ii
.rtrogen dapat diberikan dalam 2 bentuk, intra vena atau oral, tetapi sediaanintr.
r.n,
r,riit didrp"tkan di Indonesia. Pemberian estrogen oral dosis tinggi cukup efekdf ,rnt,rk*.rrg"tasi
perdarahan uterus abnormal, yaitu estrogen konjugaside-ngan dosis 1,25 mg
.tatl
tzp
estradiol2
mg setiap 6 jam selama 24 iam. Setelahpirdarahan berhenti dilanjutkan dengan pemberian pil kontrasepsi kombinasi' Rasa
GANGGUAN HAID/PERDARAHAN ttERUS ABNORMAL 169
惚
蜜 急
d挽
五hn whna H h五
睦mudtt berl■品mtta“
中hma
Иh二
1糧
鑑
:盤
:litttЖ
躙二
a螺
警犠葬撥
Fll等
島
孟
濯糟
ξ
ll蔦
llttXFdm鋼
d
P`rルzあ′"rr響
ガ`′ bawah ini:10,H・ Pcriksa TSH:evaluasi Pcnyakit hiPotiroid dall hipCrtiroid seba」 oya dilakukan slak
awal.
:L朧
∫
嚇
1傷〃
a』#鵡
∬∬
酔
胤慮
i翼
眠聞
aЫ"」
mぉ
metrlum:諸
聰舞電
!鮮
rttI:稀
ft姦
lnl,yaltu:留
懲 宙 篤 驚£露 胤imJお
魏 l X hablet xh二d挽
五Ln…
m Jttk
selama 3 bulan榊
熙 鮒甘響鮮 驚 麟 驀
terektornl.GANGGUAN HAID/PERDA聰ヽHAN trrERUS ABNORMAL
pada keadaan
terlentu
terjadi variasiminor
perdarahan ireguler yangtidak
diperlu-kan evaluasi seperti
dir.;;;il
di
,trr.
p.rd"r.'h*
ir.gol.,
yr'.,g teriadidalam 2 tahun
setelah menarke
bi"r"";;?t;;.
r."*rr"^rl"iar
belummatangnya poros hipotalamus
-
hipofisis-
ovarium.u'iJ
'la^ft
daungdt''g'n
in"*'l
me'na'ifa"g sering terjadi pada
,,eriode Derimenopaur.,
plal
r.."ar^n
i.*il.Ir.
tonr.ling ,.ng^, dil.tlukan,
tetapi bila
lif.rlrkm
dapat diberi kombinasi estrogen Progesteron'Menoragia
Menoragiaadalahperdarahanlebihdari80mlaraugantipembalutlebihdari6kaliper
hariro., dengan
,kr*
i*i
no-r-n,,rr,.r*ur.
p.r-hi,u'n;,,,,l,r*l.h
darah seringkalitidak sesuai dengan iumlah
fi;:;"'
yang keluar'rtat""id'
dapat ditangani tanpa biopsi endometrium, Karena sikiusnya yang masih,;;r; ;r;g -.-p.k"t
tanda kondisi
keganasan. walaupun
a.*"ir".,l, uir,
pl.d.rrtrn
l.Uinirti
l"h^ri^tiu
terapidengan obatgrgal,
p.me.it
rr^n
t'n|ut"-t"ffika1
lSG
transvagina danbiopsi
endometrium iangat dianiurt.n.
p.*'.lik;i:;i
pembekuan darah sebaiknyadilakukan'
Pengobatan medikamentosa
untuk
menoragia dapat dilakukan sepertidi
bawahini'
yaitu:10'1 I
.
Kombinasi estrogen ProgestlnT ata
carap.ngob"^'i
"i"'l
p'a'
pengobatan perdarahan ire gulern
Progestin
rkaian estrogen' Tata cara pengobalan
se-biU".rlt
.n
bila terdapat koniraindikasi pem: suai dengan pengobatan perdarahan ireguler'.
NSAID
"(Obat anti inflamasi nonsteroid). it.,
kontrasepsi dalam rahim(AKDR).berisi
LevonorgestrelAKDR
L.rono.g.rrl.i r*-urr,i
.r.kdf
'd.n
.lirien
dibaridingkan operasi histerektomipada kasus
menoragia'
\
Penanganan dengan Medikamentosa
Nonhormon
penanganan medikamenrosa diberikan
bila tidak
ditemukan keadaanpatologi
pada panggul. Tujuan*.dik;;;;;"sa
tersebur adalah mengurangi jumlah darahyang keluar,
menurunkan
,irif.o
,".r"ir,
J.n
-..rirrgkatkan kualias
hidup'
Medikamentosanon-hor*ron
yangdapat;;;il
"n"'tt
pZ'att'han
uterus'b"or*al
adalah sebagaibe-rikur.s,10,1l
Obat
Antiinflamasi
N onsteroid (N SAID)Terdapat5kelompokNSAIDberdasarkansusunankimianya,yaitu(1)Salisilat(aspirin),
(r;Hd"g;rIn
i^r,aot."r.tik (indometaln),.(3) Derivat asarnaril proponik (ibuprofen),(4)
Fenamat(rt"*
-;;f;;;"t),
(5)
Coxibs
(celecoxib)'lm.lat
kelompok
Pertama bekerja dengan*."gi;*U.i
,iklookrig..,rse-t
ibOX-t)
dan kelompok terakhir bekerjaGANGGUAN HAID/PERDARAHAN WERUS ABNOR14AL
Asam mefenamat dibcrikan dengan dosis 250-500 mg 2-4 kali schari.Ibuprofen dibcrikan dengan dosiS 600-1.200 mg Pcr hai.NSAID dapat mcmpcrbaiH hcmOstasis
endOmctrium dan mamPu menurunkan iumlah darah haid 20-50%.Efck samPing
secara umum adalah dapat rneniinbulkan keluhan gastrointestinal dan meruPakan kon‐ traindikasi pada perempuan dengan ulkus peptikum.Aη
ι
′ら
r,πoJおお
Endometrium memiliki sistem fibrinolitik.Pada perempuan dengan keluhan mcnor,gia ditemukan kadar aktivator plasnlinogen Pada endometrium yang lebih tinggi dari nor― mal.Penghambat aktivator plasminogen atau obat antifibrin01isis daPat digunakan un― tuk Pengobatan menoragia.
Asam traneksamat bekctta menghambat plasminOgen secara reversibel dan bila di―
bettkan saat httd mampu mCnumnkan卜
ml亀
電
la織
驚観
i:瞥
・
』
柑淵
;婚
竃
撃
traneksamat adalah keluhan gastrO intestir
diannya tidak berbeda bermakna dibandingkan kladian Pada Populasi nOrmal.
Penanganan dCngan Tcrapi Bedah
Faktor utama yang mcmPcnganュhi Pilihan Pcnanganan Perdarahan utcl‐ us abnormal ada―
1耕
鮮鍼硝掛熙胤鮒
temb』 i tt Pengobatan medikamentosa,se―1驚
棚糎脚
hingga teraPi bedah meniadi Pilihan. Histerektonli meruPakan PrOSCdur bedal
虹典鋼僣
盛監撚楡轟‖薫翼肺
s露
operatif,miomektomi,histerektomi,dan oklusi atau embol arteri uterha.2,5,10,H
PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI
Perdarahan Uterus Disfungsi(PUD)ad狙
鸞難∬
響豊掛僻
GANGGUAN HAID/PERDAんヽHAN ttRUS ABNORMAL
Istilah perdarahan urerus disfungsi telah digunakan sejak iama, tetapi mempunyai arti ',r^nn U.r.)"riasi dan berbeda.
PUi
dapatmlnunjukkan
siklus ovulasi atau siklusan-l;il.;;;;";*ili;;s;n
t.r.khi, i.ngrn
beibagai pertimbangan istilahPUD
di-;Jkr;
ag*ri
dr.,g;" ir,il"h
perdr.ahin.
u,.rui
aLnormal-Mechanisrns cunentlyi"rA,L;"rfr
@CU)."Ter*inotogi
dan definisi tersebut masih membutuhkan diskusiJ^.,
i.b",
lebihlrniut
,g..
t...,p'i
kesepakatan bersama'4'8'ePatolisiologi
Pada siklus ovulasi terjadi perdarahan uterus disfungsi yang disebabkan oleh
terganBgu-,rf,
tonr.ot
lokalhemostrri,
drn vasokonrriksi yang berg,na.untuk.mekanismemem-bltrsi
iu-lrh
darah saat pelepasa, jaringan endomeirium haid. Saatini
telah dikeuhui U.rUogui molekulyo'g
b.rgr.ra
untuk Lekanismeliontrol
tersebut, antara lain yaitu."a.r?ii",
prortrgiondlr,,VECp,
MMPs, enzim lisosom, dan 1'.ogsi phteler' Beberapak;;;r*
iri.,
yr,ri
dapat menyebabkan terjadinya perdarahan uterus.disfungsi padasi-klus or..rlnsi
,drlnl,
ko.puslri.u.n
persisten dan insufisiensi korpus luteum.2'5'10pada si}<lus ano,,ulasi terjadi stimulasi estrogen berlebihan (unopposed estrogen) pada endornetrium. Endometrium mengalami proliferasi berlebih tetapi tidak
diikud
denganpembenrukan iaringan p..,ynnggo"yang baik karena kadar progesteron rendah.
Endo-lr.,.it,*
menjaditl.brl't^pi
r"!rtr,
lrii"gan
endometrium lepastidak
bersamaan dantidak ada kolaps iaringrn iehinggo terladiperdarahan yang tidak teratur. Penyebab an-ovulasi
b..*r.r*-.nr.r*
-ul"l-dari
belum marangnya aksis hipoulamus-
hipofisis-ovarium sampai suatu keadaan yang mengganggu aksis tersebut. Sindroma ovarium
oolikistik
-.*p.k.n
contoh salah satu keadaa., yang mengBanggu aksis hipotalamus-'hipofisis
-
orrrirr*
sehingga terjadi perdarahan uterus disfungsi anovulasi.l,'I2
Gambaran
Klinis
puD
menggambarkan spektrum pola perdarahan urenrs abnormal yarg.dapar..teriadi
seriap saat
iln
tidrk
diduga, yaitu Japat berupa perdarahan akut dan banyak,-perdarahanir.g,rl.r,
metroragia,-.rr6*.r.orrgia,
oligomenorea dan menoragia.PUD
dapat terjadipai,
,.ti"p
,rnrrl
"rrrrru
menarke dan menoPause, tetapi paling sering dijumpaipada masa perimenarke dan perimenopause'10'12
Diagnosis
Diagnosis
PUD
ditegakkanper
eksklusionum dengan cara menyingkirkan penyebab keadaan patologi pada panggul, penyakit sistemik, penyebab iatrogenik, dan kehamilan. Tata cara diagnosisPUD
sesuai dengan yang telah dibahas pada evaluasi perdarahanGANGGUAN HAID/PERDARAHAN UTERUS ABNttRN4AL
Penanganan Perdarahan Utenls Disfungsi
Penanganan PUD dilakukan untuk mencaPai dua tuiuan yang saling berkaitan,yaitu
鶴
I測
鮮 蛙Itt I灘
鶯 脚Mengatur Haid Supaya Normal Kembali
認
i織
庶 彗
Ъ
譜
鷲
l:Ⅷ
渤
T鷲
l』露 点喘 笠
辞諸
l淵椰
榊
翻 滋
kOmbinasi estrogen dan PrOgestin atau prol
ⅣIengatur Haid Setelah Penghentian Perdarahan Tergantung pada Dua Hal,yaitu
usia dan Paritas10,12
跳″
α
R`π″′
,どηα
ι滋ら
θ
″
'た
α
π
ο
み
′
“
:躙
百
駆鮮
拝聯墨
篤暮
鰹揮建
l肌
鳳
す
山
ト
:訛
鷺
miTwi∬
憮
IttI鮮
:ぶ
i胤
∬
鷲
II震
お
しrs,α Paガπ
`"ap′zsθ
・ Berikan Pil kontrascPSi kOmbinasi dosis rendah atau ttckSi DMPA
AMENOREA
Amenorea adalah tidak tettadi haid Pada seorang perempuan dё ngan mencakuP salah satu tiga tanda sebagai berikut.13 ´
ln, disertai tidak adanya pertumbuhan atau n, disertai adanya pertumbuhan normal dan ama 3 bulan berturut―turut pada pcrempuan yang Sebelumnya pernah haid.
GANGGUAN HAID/PERDARAHAN ttERUS ABNORMAL
輩
席電紐 蹴
l酬
鸞 鞘 ま毬
r録
鱗
爾■
:L∬
:革
鮒獄
rr鳳
織
yaltu:
GANGGUAN HAID/PERDARAHAN WERUS ABNORMAL
n
KompartemenI
.
KompartemenII
.
KompartemenIII
.
KompartemenIV
gangguan pada uterus dan patensi (outflow act) gangguan pada ovarium
gangguan pada hiPofisis
fi"i[".n
pada hipotalamus/susunan saraf pusat Evaluasi AmenoreaAnamnesisdanpemeriksaanfisikyangcermatdantepatharus.diiakukanuntukmencari
;;"br#;;il
il;;;;;.,'d;
yang harus dieksplorasi antara lain vaitu keadaan osikoloei/stres emosi,;.;;;
k.lu^.g,
i.n!r.,
anomali genetik, status nutrisi, gangguan::ffi[1il'#;;;k.*bangan
organ reproduksi, seita penvakit.sistem saraf pusat'i#;;, iltgrrii'."r"'i
"i.'tno""^
stpt'ti
terteradi
bawah ini'11Langkab 1
DipastikandulukehamilantelahdisingkirkandandilakukanpemeriksaankadarTSH
danprolaktin.p.n.ritt"^'kadarTSHuntukevaluasikemungkinat'keiainantiroiddan
kadar prolakrin untuk
.fi"ri
hipe.p.olrktinemia sebagai penyebab amenorea. Adanyakeluhan galaktorea
(ktl;';''i;i"i'
*"p'-',atny'
kth"'til'nj
pttlu
pemeriksaan kadarorolaktin
danforo
s.lr,ririk^
denganvrni.
slta
keduape-..iksain
tersebut dalam[;;. #;i'J.rir,r,
dilakukan ies p.ogestin. Tes progestin- bertujuanuntuk
me-ngetahui
krdr,
.,t'og#*a"gt"
dn"
p"t'i'i
traktus genitalia' Medroksiprogesteron
asetat
(MpA)
10 mgf.r-fr.ri'aiU.rikan
selama 5harilan
selanjutnya ditunggu2
-
7
hari serelah obat habis
;*"i
iififr-,
terjadi haid atau tidak' Bila terjadiperdarahan be*rrti diagnosis
"d,l"h
..,o*i,,i.
Tidakada h^mb,t^., pada traktus geruulia dan kadar estrogen
endogen yang cukup un,uk
*.r,r*buhkan
.nior.,.irn1
tel"ahdapat ditegakkan' Hasii
ini
menunjukt"n
U^r'*'
i"'gti
*"i"""
hipoii'i''
dan sistemi""f
p"tt
berfungsi
baik.13
Langkab 2
Langkah2dikerjakanbiladdakterjadiperdarahandengantesprogestin,yaitudengan
pemberian estrogen
p'ogt"it'
siklik' Estrogtn
kot'lug'ii
1'15mq atau estradiol
2
mgsetiap hari selama 21
;;;;'*bah
pemberl; P,og;,.]T (MPA
1o mg setiaphari) pada
5 hari
terakhir.Bila
;tdil;*,"dt
p*1"'"1'",""t&'n
hngkah2
menuniukkan bahwaterdapat gangguan
p#il;;;;J;
i
1.rdo*.t.ium).
Gangguan padakompartemen
I
sering teriadi padal.^a"rri
iiraakrn k,r.et
rerlalu dalam (sindroma Asherman) atau infeksi endometriumGBC).
Bila terjadip..d;;;h;n
berarti kompartemenI
berfungsi
baik dengan
,.i*ut.rit.ir-o'g.n
.krog..,. i{asil ini
juga menunjukkan bahwaestrogen endogen tidak ada t
rr..,,
p.'.ar.^hrn"y"ng teriadi akibat stimulus estrogen progesteronGANGGUAN HAID/PERDALヽHAN ttERUS ABNORMAL
鐵負
:掛
鸞
i榊
難
『詰
tl諸
与
諸茎
L譜
:翼
鰍
rl
hJ keria m h"d加
“
&nh出)冒
t継
∵
職肥
fWi躍
蹴
GANGGUAN HAID/PERDALヽHAN IЛERUS ABNORNIAL
紺蠍黛儲盤
:榊
[n estrogen ke sentralgttn褪
酬職
tl麗
Hasil pcmerikSaan Pada langkah 3 btta mcnuniukkan kadar gonadotroPin yang ting―::堂
旭I]続
°
(1為
)`群
#驚
詔
fisis 13
Secara sistematis langkah evaluasi amenorea tertera pada Gambar 8-3
Macam Gangguan Penyebab Amenorca13,14
Gαη&“απ P′ご′Kο″ρ′γ′θttθπ f
o s,π
J/o″
Asあα″η′″I緋
苗鵠
ぷ
∬
I胤
オ
:鮮lttF書
鐵
I叢
!犠
撫
an tindakan dilatasi kuret seCara membuta.
聾聴精
撤
議
爵
1酔
難
i誓
I欝
鮒
1冒
『
露鴇謀霊脊
1よ
:枷
漱
Pada面
ngtt k←■
oE"`あ
解απ “ s TZら `浅zJosαH剛
‖
富胤計盤
i♂
Ъ
駅乱構富
tr策
」
l計
I肌
螢
1燎
sediaan. Terapi sPesifik terhadap tuberkulosa diharapkan dapat mengembalkan si― klus haid.
GANGGUAN HAΠ)/PERDAんヽHAN UTERUS ABNORMAL
ditemukan
adaoya uterus dan tuba falopii. Penyebab pasti beium diketahui tetapididuga terdapat mutasi pada gen
ptt'y"ndi
AMH
atau resePtor-AMH
dan iuga ga-ioo?r-t-phorpbateuridyi oonirroti.
Pada evaluasi lanjut ditemukan beberapakelain-." U"*r*
-ir.l.ry,
keiai.,an'pada rraktus urinarius,.ginial, dan tulang belakang.Pe-meriksaan kariotipe menunjukian 46)C( dan pemeriksaan laboratorium kadar
testos-,.ror, *r.,,rrjukkan
hasil normalp...*prr"rr.
Penanganan dilakukan dengandndak-an bedah rekonstruksi neovagina
d..,
bii,
juga tanpa tindakan bedah berupa dilatasi vagina..
Sindroma Insensitioitas Androgenl3Dulu
disebut sindromafemin[asi
testikuler yang merupakan suatu hipogonadisme dengan amenorea primer. Sindromaini
adalah bentuk hermafroditisme lakiJakide-.rg"i f..,otip
p...-pr"r,
(male pseudoberma'p.brodite)' Merupakan penyakit genetikX
liibrd
,rrerilie
yang b..t..,ggorrg jawab pada reseptor androgen intraseluler dengangonad
laki-laki'ya.ig
grgrlIi.lrLrkan
virilisasi. Sindroma insensitivitas androgenLenduduki
,.-f*
t".,Igipra,
amenorea primer setelah disgenesis gonad dan agenesisduktus Muller.
-
Gambaran klinisGambaran klinis bervariasi yaitu gambaran spektrum kegagalan perkembangan laki-Iaki tidak
komplit
sampai[omplit.
Perempuan dengan sindroma,ini
tumbuh nor-mal, pay.udar,^tr*buh
dan berkembang dengan semPurna, walau ada defisiensijarirrgan kelenjar dan hipoplasia puting susu. Karena reseptor androgen tidak
sen-,i;f
"rn..ry.batkrn
hormo.,
,.riort.ron
ddak
bisadiaktifkan
menjadidfiidro-testosteron sehingga rambut pubis dan aksila tidak
tumbuh
(bairlesswomen)'Ya-gina tidak
t.rb.r,i,ik
,tau
ha.,y, pendek dan berakhir pada kantongbuntu
(blind pouch),Tidak
didapatkan serviks dan uterus. Ditemukan testis tanPasPermato-i..r.rl
di
intraabdlminal, tetapi sering dalam hernia. Pemeriksaan kadartestos-i.ror,
-.*b.rikan
hasil*.r,irrgkat
atau no.mallakilaki.
Kariotipe menuniukkanIaki-laki normal yaitu 46XY.
-
PenangananPenderita merasa
dirinya
peremPuandan
dapat berfungsi sebagai PeremPuan,kecuali keluhan amenorea dan infertilitas. Dilatasi bisa dilakukan
untuk
memper-baiki fungsi vagina dan bila diperlukan dapat dilakukan tindakan bedah rekonstruksim.*be.,tuk
niovagina. Kejadian keganasan pada gonad cukup tinggi sehingga biladitemukan kromosom
Y
sebaiknya dilakukan gonadektomi.Gangguan pada Kornpartemen II13
.
Sindrorna TumerKelainan gonad/disgenesis gonad yang pada pemeriksaan kariotipe menunjukkan
sa-tu
kromosomX
tidak
ada arat abnormal (45X). Empatpuluh
persen perempuandengan sindroma
Turner
menunjukkan adanya mosaik45-XO/46-W.
atau aberasi struktur pada kromosomX
atauY.
Angka kejadian 1 di antara 10.000 kelahiran bayi PeremPuan.GANGGUAN HAID/PERDARヽHAN(ЛERUS ABNOmvAL
_Gα
πみ′π
"たJJ"おFenotip adalah Perempuan dengan tubuh Pendek←
あ
ο
″
S″協″
),υあみθ
ノπθ
浅
,dadaperisai(sあjθ
″ 訪
`∫ι
)dengan Puting susu iauh ke lateral.Payudara tidak berkem―bang, batas rambut belakang rendah dengan keluhan tidak pernah haid. Gonad
tidak ada atau hanya berupa ia五 ngan Parut mesenkim←
″θ
滋 ″
Zノ)tidak ada per―絣
認七
淵 止
ふ計
L蕗
淵霜翼
繁
11押
路翼
t輩理
1席
蹴
kecil karena tidak adanya pengaruh estrOgen. _
―PC"ク22gaη′π
E)iberikan Pcngobatan substitusi hOrinOn siklik estrogen dan Progesteron.Pengo― batan sebaiknya dibe五 kan sctdah teぅ ad PenutuPan garis ep轟
魏
untuk mencegah Penutupan garis cPifisis lcbih awal.・
P/θ ttα ttrθ Obα″α
"Fα
グ
腸だ
13Pで″´ι″″
0%γ
″η FαJルで (POF)adalah hilangnya fungsi ovarium sebelum umur 40 tahun.CukuP sering ditemukan,diperkirakan tettadi pada l° /。 percmpuan denganditemukan dcPlesi lebih awal pada fOlikel ovarium.Keluhan yang timbul adalah ame― norca,oligomcnorea,infertilitas,dan keluhan akibat defisicnsi hormon eStrogen.Pada
ぽ撫ゝ
盤
f=誤
i』訛驚
ltttttM.T蹴
七
圭
:基i猟talamus akibat rendahnya PrOduksi horln(
Olch dua hal,yaitu(1)teriadi Secara sPontan dan(2)karcna iatrogenik.POF yang
r"鰐
露
MI富
蕃麟
t鮒
斃
鷺邸
肥∬ま
よ
:麗
よ
ぶ
fy:∬
鷺
Ll群
Ъ
艦蹴
alょ
:訛
∬
露
yang meniattikan. oSブ
"JrO″
Oυ′
riztt R“おι
aη Gο"′グο
trOpれdi ovarium. Penanganan relatif sama dc yaitu bersifat simtomatiS Sala.
os,πJrOπ
′
Sりりθ
″
GANGGUAN HAID/PERIDARヽHAN trrERUS ABNORMAL
karena tidak didaPatkannYa pengangkatan streak gonad Derempuan dan tidak didapatkan perkembangan seksual
[;;;J;;t;og.n.
P'd'
p*'ng'nin
sebaiknva dilakukan segera seteiah diagnosis ditegakkan'Ganggwan Pada KomPartemen III13
Tumor
hipofisis merupakan kelainan yang sering didapatkan pada kompartemenIII
sebagai penyebab
,-tt'ott'' Pt't"*b"h'i "*J'
d'p"t
menekan kiasma oPdka
se-hingga memberikan
k.l"h.;
l'ngg"t"
lapang pandangan penglihatan' Selainitu'
per-tumbuhant,r*o,
hipofkir-
a'rpri"*."y.t"b[r.
oroduksi berlebihhormon
Pertum-buhan,
ACTH,
p."lrk;';;;;;
iir'6rr
keiuha'
akromegali, galaktorea,keluhan
pe-o1,akr cwsbing, dan lain sebagainya'
.
Adenoma Hipofisis Sehresi ProlaktinMerupakan
,u*o,
t'ipoiisis
yang paling sering didapatkan' Keluhan utama adalah amenorea denganx^i*'pttrlfti;,
'inggl.d"'
J'pn'
pula disertai, galaktorea' Hanya sepertiga0...*rrr,,"J;"'; *" pii'k'in
tinggi
didapatken keluhan galaktorea'Hal ini
disebabkan oleh keadaan esrrogen..ndifi
pada anreno.rea akan mencegah respons normalp.otrkr-.
Selainitu, dlpat
disebabkan olehfaktor
heterogenisitashormon
peptidaPt;;il;
yt"g Uttta'
di'i'kul"i'
Hormon prolaktin
makromole-kul
bersifat lebih tidakaktif
sehingga menyebabka.t i.nuno'eaktivitas oleh pemerik-saan hormon menjadi berbeda'-
PenangananAdenoma hipofisis dapat diungani dengan tindakan bedah, radiasi, dan medika.
mentosa bromokriPtin'
.
EmPtl
Sella SYndromeMerupakan
k.lri.,*
kong.rrit.l
yang.ditandai dengantidak
lengkapnya diafragma;;Il;-J.hdg,
t.riadi
.t$."r;
*^.,g,"rb.rrchnoid
ked.i^*
fosa hipofisis' Tandakli-nrs dijumpai
,d"ny,
;;Lk;;r*
dai
peningkatan kadar prolaktin. Pada pemeriksaan sella tursika,k"r,
diffif.-*
g-;Ur*n
k.jrir,rn
t.rr.but
yang terjadi 4-
16% padaperempuan dengan
,ri.nor.r"griaktorea.
Sindromaini
bukan keganasan dan. tidak akan berlanju,*.";rJi
L.gagal"an hipofisis. pada penanganan dianjurkan melakukan,rr*.it.n,
p.*..ikri*
ua'.r'p-ur.rin
dan foto untuk melihat perkembangan kelain-.r.,t..s.bur
dan pengobar.., lr^or-on sern induksi ovulasi bisa ditawarkan untukpe-ngobatan selanjutnYa'
.
Sindrotw
Sheebani.rj"di
infark akut
dan nekrosis pada kelenjar hipofisis yang.disebabkan oleh per-darahan pascapersalinandan
,yok d"p",
*.ty.b.bkrn
_terjadi sindroma Sheehan.Keluhan segera terlihar setelrh melahirkan dalam bentuk kegagalan laktasi,
berku-,.rrg.ry,
,.rib*
pubis, dan aksila. Defisiensi hormon pertumbuhan dangonadotro-pl.r"prti.rg sering^terlihat,
diikuti
denganACTH.
Saatini
dengan perawatan obstetriy""[
U"iti sindromaini
iarang ditemukan lagi'GANGGUAN HAID/PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Gα4gg″
α
"P′ご′
Kο″ρ″ι
θ
“
θ
″
IVi3 o Azθ″ο
“
′″″ο協ル解
ZSDcfisicnsi sckresi pulsatil GnRH akan menyebabkan gangguan pengcluaran gona―
I∬
鷺
撫評繁躙蹴∬
留
:跳
曼
胤ξ
肺
1ぶ
lttti槻
麟慮
■ipOfisis dan biasanya bcrhubungan dcngan gangguan PsikiS・ ・ Pθ″%′ッ "α η B`rαι Bクグα″Bθrraぁりヵ ― A“ο
rよ
sJ′ Arθ″οs′鷺
l『蹴鱗童慰
一BZ:j772ゴαBulimia adalah suatu kcadaan yang dit
歯
1膿
甘胤
rw官
糧
l‖
tubuh untuk mengatur rasa lapar,hal diregulasi oleh hiPotalamus.Kadar FS
dilakukan oleh ahli Psikiatri untuk melaku―
ヵ
`_あ`力
αυブο″′訪
“ィッ
.Pcndekatan secara ter― nutrisi,dan orang tua sangat bermanfaat.
・ sJπJrO解′K″〃zα ""
縦撤勲讐
l書
i撥
鏡
jII憔
∬
th遮
「
躙
n蹴
:焦
織 野獣椰 捕 競穏斃
丸淵 妻
肝出野襖鴛
驚猟
胤誂¶ぶ犠ま
lttathaμ
t雌
i書
紳∬
鱗穏
1麟
窯驚
iSttLttFe轟
『鮮
GANGGUAN HAID/PERDALへHAN II「ERUS ABNORMAL
GANGGUAN
LAIN
DALAM
HUBUNGANNYA
DENGAN
HAID
Dismenorea
Dismenorea adalah nyeri saat haid, biasanya dengan ra;a.
klay
d4n teqpusat di abdomenU"*rfr-
ff"frfrrr,
.ry.ri lrriJ Jrpr,
ierjadi berurria"si mulai dari yang ringan sampai berat'Keparahan dismenorea
b..hubu,,g"t' llgsu.ng
dengan lama dan jumlah darah haid'i.i*i-Jif.rahui
haid
hampir seLl,,diikuti
*.,"g""
rasa mulas/nyeri' Namun, YanEdimaksud dengan
dir*;;;;
prd"
topikini
adahf, nyeri haid berat sampaimenyebab-;;;;;;;"'"
i.".U",-J"i*g
L.'oUil
kedokterut., -..,gobati
dirinva sendiride-ngan obat anti nyeri.ls'16
Dismenorea dapat dibagi menjadi dua kelompok, dismenorea primer dan dismenorea sekunder.
Dismenorea Primer
Dismenorea primer adalah nyeri haid tanpa.ditemukan keadaan patologi pada. panggl]l'
Olr-.,ro.."
pri-..
b..irb,*g".
dengan siklus ovulasi dan disebabkan oleh kontraksimiometrium sehingga
i..lrJi
ilf..ri, ikib.t
adaryaprostaglandin yang diproduksi olehendometrium fase sekresi.
MolekulyangbeqperanpadadismenoreaadalahprostaglandinF2g,fan$selalumen-stimulasi t orrtr"rkri
,r,.^r,
sedangkan prostagiadinE
menghambat kontraksi utems'i..arp",
peningkatank"d.,
prosi.gl"niin
di
endometrium saat perubahandari
fase;;;ltfiliil
fir.
,.kr.ri.
Pir.*pi*
dengan dismenoreaprimer
didapatkan kadarir"rrrgf""ai"
'au
lebih tinggi dibandingkanp...irprr.,
tanpa dismenorea. Peningkatanka-prir,.gtrndi.,
tertiiigi
saar hai"id,.i;rdi
prd^
48 jam pertama-Hal
ini
sejalande-;il
r;;ffi;;cul
dan6."r.rny,
inte.,sirrsk.lrh.n
nyeri haid.. Keluhan mual' muntah,"i.ri
f.p1r,
atau diare,..in!
..ny.rtai
dismeno rea yang diduga karena masuknyaprostaglandin ke sirkulasi
sistemik.ls-l8
; Dismenorea SekunderDismenorea sekunder adalah
nyeri
haid yang berhubungan dengan berbagai keadaanpatologis
di
organ genitalia, misalnya endrometriosis, adenomiosis, mioma uteri,steno-li,
,.,iikr,
p."Iyrkil
radang prnggr.il, perlekatan panggul, atauiniuble
bowel syndrome.Diagnosis
Dismenorea primer sering terjadi pada usia muda/remaja dengan keluhan nyeri seperti kram dan lokasinya
di
rengah bawah rahim. Dismenorea primer seringdiikuti
dengankeluhan mual, muntah, diare, nyeri kepala, dan pada pemeriksaan ginekologi ddak
di-temukan kelainan. Biasanya nyeri muncul sebelum keluarnya haid dan meningkat
pa-da hari perrama dan kedua. Terapi empiris dapat diberikan bila berdasarkan gambaran klinis curiga amenorea primer. Dismenorea sekunder dipikirkan bila pada anamnesis dan
GANGGUAN HAID/PERDARへHAN UTERUS ABNORMAL
pemeriksaan curiga ada
patologi
panggul atau kelainan bawaan atautidak
resPons,i.ngrn
obatuntuk
amenorea primer. Pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan mi-salnya USG, infus saiin sonografi, atau laparoskopi dapat dipertimbangkan bila curiga adanya endometriosis.Penangananl5-18
.
Obat antiinflamasi nonsteroid/N SAIDNSAID
adalah terapi av'al yang sering digunakan unruk dismenorea.NSAID
mem-punyai efek analgetika yang,..rm
l"rgsrng
menghambat sintesis prostaglandin dan-..,.kr.,
jumlah"darah haid yang keluar. Seperti dikemhui sintesis prostaglandin diatur oleh duaisofo.-
siklooksigenase(coX)
yang berbeda, yaitucoX-l
dancox-2'
Sebagian besar
NSAID
bekerja menghambatCOX-2.
Smdi buta gandamemban-ding[rn
penggunaan melosikam dengan mefenamat memberikan hasil yang samauntuk
mengatasi keluhan dismenorea."
Fil kontrrtsepsi kombinasiBekerla dengan cara mencegal-r onulasi dan pertumbuhan jaringan endometrium
se-hingg,
*.n[r."ngi
jumlah darah haid dan sekresi prostaglandin serta kram uterus.p..i"grn^rr.,"pil
k"ontrasepsi kombinasi sangatefektif untuk
mengatasi dismenoreadr.,
t.k.iig.tt
akan membuat siklus haid menjadi teratur'progestin
irp",
jug,
dipakaiuntuk
pengobatan dismenorea, misalnya medroksipro-f.r,?.or,
,r.ir,
inlnA.i
t
n-,g atau-didiogesteron
2
x
10mg
mulai haidhari
ke-5 sampai 25.Bilr'p..,ggu.raan obat rersebur gagal mengatasi nyeri hard sebaiknya dipertimbangkan
un,ri .ii'n.rs
penyebab",r.rr.-o.".,
s.Lurrd...
Penanganan amenoreasekunder akan dijelaskan pada bab lain
di
buku ini'SINDROMAPRAHAID(PREMENSTRUALSYNDROMEIPMS)
Berbagai keluhan
yang muncul
sebelum haid,yaitu
antaralain
cemas, lelah, susahkonr.lr."ri,
,,,,rrh iid,r?, hilang energi, sakit kepala, sakitperut'.dil
tlHt
pada payudara'si.,J.o.,
prahaid biasanya diiemuk"an 7-
10iari
menjelang haid.- Penyebab.pastibe-t.r-
a;f.,"t
ri,
tetapidiiuga
hormon estrogen, Progesteron'prolaktin'
dan aldosteronL.rp**
JA"*
rerjadinya"sindrgm.a. prahaid.C*ggoT
keseimbangan hormon estro-een dan progesreron"k".,
m..ry.babk^an retensi caiian dannatrium sehingga lerpotensi
ir*y.ur'ut.?t
,.titJi
keluhan.i.,dro*.
prahaid' Perempuany"lg.
?:!'
terhadap faktorfrif.lf"glt,
p.*brhrn
hormon sering mengalami gangguan prahaid'15Diagnosis
Ametican Psychiatric Association memberikan kriteria diagnosis sebagai berikut:1s
.
Keluhan berhubungan dengan siklus haid, dimulai pada minggu terakhir fase luteum dan berakhir setelah mulainya haid'GANGGUAN HAID/PERDAmヽHAN ttERUS ABNORMAL
.
Paling sedikit didapatkan 5 keluhandi
bawah ini:-
Gangguan mood-
Cemas-
Labil, tiba-tiba susah, takut, marah-
Konflik
interPersonal-
Penurunan minat terhadap aktivitas rutin- Lelah
.
-
Sukar berkonsentrasi-
Perubahan nafsu makan-
Insomnia-
Kehilangankontrol diri
-
Keluhan"-keluhanfisik:
nyeri pada payudara' sendi' kepala .Keluhanaka.rberpengar,,h.pad,akti,itassehari-hariataupekerjaan..
Keluhanbukrn
.n..rrirkrn .k.,,"'basi
gangguan psikiatri yang lainnya'Penanganan
Terapi
hormon
bermanfaatunruk
mengurangi keluhan prahaid. ?emberian progesdn misalnya didrogesreron dan medroksip.ogeite.on asetit (MPA)
dimulaihari
ke-16;;;rpri
25 siklu"s haid akan mengurangi keluhan tersebut'pil
kontrasepriko*bi'uri
lri^
U.."-*faat
untuk
mengatasi sindroma prahaid' Pilkontrasepsi
j.,ri,
b"rrrl.tg
t''i'gt"aung
komponen.ptogestit'atotpitl-l,o-1it:-q:
.f.k
;;ril,";ralokortikoid
-"kan m..,cegah retensi cairan sehingga mengurangr nyerlkepala, pa1',dara,
dr"
;;;;ipoit -'L"
iuga harus diperhatikan' dianjurkan untuk;ffi;# li.,
r.rJrr,
g"ir-.
Bila teriadi..t*si
cairan berlebihan pengobatanmeng-gunrk*
diuredkaspiroiolakton
bisa dipertimbangkan'15RUJUKAN
|.Zinger M. Epidcmioiogy of abnormal uterine bleeding, in: o,Donovan PJ, Miller CE' Modern Ma.
-
nuglrn.n, of Abno..nrl Uterine Bleeding, London' Informa 2008: 25-8
2. Lund KJ. Abnormal
,r,".ir.
ut..aingln,
Alrero.R, Schlaff\fl.
Reproducdve Endocrinology and-
i.f.r,ili,y. The requisites in Obstetrici and Gynecology, Philadelphia-M^osby Elsevier 2007:77-91 3. Simanjuntak n. C-ggu"o'i"id
d*
,iklurny".'Drl"-,"ivikrjo."tiro H, Saiffudin AB, Rachimhadhi T'-'
it,,u t<"na,.rngan. Ed"iii
k.-i
".r.k"n ke-6. jakana: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardio; 2008:203'34 4. Fraser IS, Critchley Ho, tutrr.o MG. Terminologies and definidons around abnormal uterine bleeding'
i",-O'D;;;rrn
ry, l,tille, CE, Modern Management of Abnormal Uterine Bleeding, London, Informa2008: 17'24
5. Speroff L, Frirz MA. Dysfunctional uterine bleeding, in: Clinical Gynecologic Endocrinology and
Inferrility 7'h ed, Philadelphia, Lippincott \flilliams & \flilkins 2a05: 547-71
5. Albert yfi, Hrtt SK, \(esLy RM.-Abnormal Uterine Bleeding,
Ay
Fg
Physician 2004'69:1915-26I
S^rod"X. Gangguan haid. Dalam: Endol..rinologi Ginekologi. Edisi ke-1. Jakarta: Media Aesculapius; 2008:35-47GANGGUAN HAID/PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL
8. Fraser IS, Crirchley HOD, Munro MG, Broder M.
A
process designed to lead ro international agreemenr on terminologies and deiinitions used to describe abnormalities of menstrual bleeding. Fertil Steril 2007; 87: 466-769. Fraser IS, Critchley HOD, Munro MG, Broder M. Can we achieve international agreemenr on terminologies and definitions used to describe abnormalities of menstrual bleeding? Human Repro-duction 2007; (22)1: $5-a3
10. Hestiantoro A, \fliweko B. Panduan tata laksana perdarahan uterus disfungsi. Perkumpulan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, Perkumpulan Obsterri dan Ginekologi Indonesia 2007
i 1. Ely
flf,
Kennedy CM, Clark EC, Bowdler NC. Abnormal Uterine Bleeding: A Management Algorithm. J Am Board Fan: Med 2006;19:590-60212. Dewata I- Samsulhadi, Soehartono Ds, Sukaputra B, Pramono H, \flxpodo D, Hendarro H. Perdarahan
Uterus Disfungsi, dalam: Pedcman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan, edLi III, RSU Dr. Soetomo Surabaya 2008: 124-8
13. Speroff L, Fritz MA.'Amenorrhea, in: Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility
lh
ed., Philadelphia, Lippincott \flilliams & Vrilkins 2005: 401-6314. ASRM. Current evaluadon of amenorrhea. The Practice Committee of the American Sociery for
Re-productive Medicine. Fertil Steril 2008; 90: 219-25
15. Sperofl L, Fritz MA. Menstnral disorders, in; Clinical Gynecologic Endocrinology and Inferrility 7'h ed, Philadelphia, Lippinctrtt \flilliams & \flilkins 2005: 531-46
16. Baziad A. Disnenorea. Dalam: Endokrinologi Ginekologi. edisi ke-3. Jakarta: Media Aesculapius; 2008: 95- I 00
17. French L. Dysmenorrhea. Arn Fam Physician 2005;71(2):285-91
18. Lefebvre G, Pinsonneault O, Anrao V, Black A, Burnett M, Feldman K et al. Primary Dysmenorrhea Consensus Guideiine. J Obsret Gynrecol Can 2005; 27(12): 1117-30