• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anamnesa Gangguan Sistem Pencernaan dan Metabolic Endokrin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Anamnesa Gangguan Sistem Pencernaan dan Metabolic Endokrin"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang

Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Me

Metatabobolilismsme e memerurupapakakan n sesemumua a prprososes es bibiokokimimia ia papada da sesel l tutububuh. h. PrPrososeses metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecah). metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecah). Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh se

sertrta a fafaktktoror-f-fakaktotor r yayang ng mmemempepengngararuhuhininyya. a. SeSecacara ra umumm m fafaktktor or yyanangg me

mempmpenengagaruruhi hi kekebubututuhahan n nunutrtrisisi i adadalaalah h fafaktktor or fifisiosiolologigis s ununtu tu kekebubututuhahann met

metaboabolismlisme e basbassal, sal, fakfaktor tor patpatoloologis gis sepseperterti i adaadanynya a penpenyakyakit it tertertententu tu yanyangg men

menganganggu ggu penpencerncernaan aan atau atau menmeningingkatkatkan kan kebkebutuutuhn hn nutnutrisirisi, , fakfaktor tor sosisosio- o-ekonomi seperti adanya kemampuan indiidu dalam

ekonomi seperti adanya kemampuan indiidu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.memenuhi kebutuhan nutrisi.  !utrisi s

 !utrisi sangat penting angat penting bagi manusia bagi manusia karena nutrisi karena nutrisi merupakan kebutuhan merupakan kebutuhan fitalfital  bagi

 bagi semua semua makhluk makhluk hidup, hidup, mengkonsumsi mengkonsumsi nutrien nutrien (zat (zat gizi) gizi) yang yang buruk buruk bagibagi tu

tububuh h titiga ga kakali li sesehahari ri seselalama ma pupululuhahan n tatahuhun n akakan an memen"n"adadi i raracucun n yyanangg menyebabkan penyakit dikemudian hari. !utrisi sangat bermanfaat bagi tubuh menyebabkan penyakit dikemudian hari. !utrisi sangat bermanfaat bagi tubuh ki

kita ta kakarerena na apapababila ila titidadak k adada a nunutrtrisisi i makmaka a titidadak k adada a gigizi zi dadalam lam tutububuh h kikita.ta. Sehingga bisa menyebabkan penyakit # terkena gizi buruk oleh karena itu kita Sehingga bisa menyebabkan penyakit # terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi.

harus memperbanyak nutrisi.

1.2 Rumusan Masalah 1.2 Rumusan Masalah

$.%.$ &agaimana anamnesa gangguan sistem pencernaan dan metabolic endokrin' $.%.$ &agaimana anamnesa gangguan sistem pencernaan dan metabolic endokrin' $.%.% &agaimana persiapan klien pada pemeriksaan barium enema, S abdomen $.%.% &agaimana persiapan klien pada pemeriksaan barium enema, S abdomen

dan endoskopi' dan endoskopi'

$.%.* &agaimana pemeriksaan fisik pada kondisi saluran cerna, bentuk abdomen, $.%.* &agaimana pemeriksaan fisik pada kondisi saluran cerna, bentuk abdomen,

kesulitan mengunyah dan menelan, bising usus' kesulitan mengunyah dan menelan, bising usus'

$ $

(2)

$.

$.%.%.+ + &a&agagaimimanana a mamasalsalah ah kekepeperaraatatan an yayang ng terter"ad"adi i papada da ululkukus s pepeptptikikumum,, gastro

gastroenteritenteritis, is, thypthypus us abdomabdominalis, inalis, coliticolitis, s, hemorhemoroid, oid, hepatihepatitis, tis, obstrobstruksiuksi intestinal, diabetes melitus'

intestinal, diabetes melitus'

$.%. &agaimana SP tindakan keperaatan gangguan nutrisi yaitu memasang $.%. &agaimana SP tindakan keperaatan gangguan nutrisi yaitu memasang

 !T, meraat

 !T, meraat colostomi, colostomi, bilas bilas lambung, memberikan lambung, memberikan obat obat sesuai sesuai programprogram terapi, memberikan pendidikan kesehatan'

terapi, memberikan pendidikan kesehatan'

1.3 Tujuan 1.3 Tujuan

$.*.$ Tu"uan mum $.*.$ Tu"uan mum

ntuk mengetah

ntuk mengetahui ui dan memahami dan memahami askep gangguan kebutuaskep gangguan kebutuhan han nutrinutrisisi akibat patologis sistem pencernaan dan metabolic endokrin.

akibat patologis sistem pencernaan dan metabolic endokrin. $.*.% Tu"uan /husus

$.*.% Tu"uan /husus $.

$. MengiMengidentidentifikasi anamnesa fikasi anamnesa gangggangguan uan sistem pencernaan dan sistem pencernaan dan metabometaboliclic endokrin.

endokrin.

%. Mengidentifikasi persiapan klien pada pemeriksaan barium enema, S %. Mengidentifikasi persiapan klien pada pemeriksaan barium enema, S abdomen dan endoskopi.

abdomen dan endoskopi.

*. Mengidentifikasi pemeriksaan fisik pada kondisi saluran cerna, bentuk  *. Mengidentifikasi pemeriksaan fisik pada kondisi saluran cerna, bentuk  abdomen, kesulitan mengunyah dan menelan, bising usus.

abdomen, kesulitan mengunyah dan menelan, bising usus. +.

+. MengiMengidentidentifikasi masalah fikasi masalah keperkeperaatan yang aatan yang ter"adi pada ter"adi pada ulkuulkus s peptipeptikum,kum, gastro

gastroenteritienteritis, s, thypthypus us abdomabdominalis, inalis, colitiscolitis, , hemohemoroid, roid, hepatihepatitis, tis, obstruobstruksiksi intestinal, diabetes melitus.

intestinal, diabetes melitus. .

. MenMengidgidententifikifikasi asi SP SP tintindakdakan an kepkeperaeraatan atan ganganggugguan an nutnutrisi risi yaiyaitutu memasang !T, meraat colostomi, bilas lambung, memberikan obat sesuai memasang !T, meraat colostomi, bilas lambung, memberikan obat sesuai  program terapi, memberikan pendidikan kesehatan.

 program terapi, memberikan pendidikan kesehatan.

BAB II BAB II

% %

(3)

$.

$.%.%.+ + &a&agagaimimanana a mamasalsalah ah kekepeperaraatatan an yayang ng terter"ad"adi i papada da ululkukus s pepeptptikikumum,, gastro

gastroenteritenteritis, is, thypthypus us abdomabdominalis, inalis, coliticolitis, s, hemorhemoroid, oid, hepatihepatitis, tis, obstrobstruksiuksi intestinal, diabetes melitus'

intestinal, diabetes melitus'

$.%. &agaimana SP tindakan keperaatan gangguan nutrisi yaitu memasang $.%. &agaimana SP tindakan keperaatan gangguan nutrisi yaitu memasang

 !T, meraat

 !T, meraat colostomi, colostomi, bilas bilas lambung, memberikan lambung, memberikan obat obat sesuai sesuai programprogram terapi, memberikan pendidikan kesehatan'

terapi, memberikan pendidikan kesehatan'

1.3 Tujuan 1.3 Tujuan

$.*.$ Tu"uan mum $.*.$ Tu"uan mum

ntuk mengetah

ntuk mengetahui ui dan memahami dan memahami askep gangguan kebutuaskep gangguan kebutuhan han nutrinutrisisi akibat patologis sistem pencernaan dan metabolic endokrin.

akibat patologis sistem pencernaan dan metabolic endokrin. $.*.% Tu"uan /husus

$.*.% Tu"uan /husus $.

$. MengiMengidentidentifikasi anamnesa fikasi anamnesa gangggangguan uan sistem pencernaan dan sistem pencernaan dan metabometaboliclic endokrin.

endokrin.

%. Mengidentifikasi persiapan klien pada pemeriksaan barium enema, S %. Mengidentifikasi persiapan klien pada pemeriksaan barium enema, S abdomen dan endoskopi.

abdomen dan endoskopi.

*. Mengidentifikasi pemeriksaan fisik pada kondisi saluran cerna, bentuk  *. Mengidentifikasi pemeriksaan fisik pada kondisi saluran cerna, bentuk  abdomen, kesulitan mengunyah dan menelan, bising usus.

abdomen, kesulitan mengunyah dan menelan, bising usus. +.

+. MengiMengidentidentifikasi masalah fikasi masalah keperkeperaatan yang aatan yang ter"adi pada ter"adi pada ulkuulkus s peptipeptikum,kum, gastro

gastroenteritienteritis, s, thypthypus us abdomabdominalis, inalis, colitiscolitis, , hemohemoroid, roid, hepatihepatitis, tis, obstruobstruksiksi intestinal, diabetes melitus.

intestinal, diabetes melitus. .

. MenMengidgidententifikifikasi asi SP SP tintindakdakan an kepkeperaeraatan atan ganganggugguan an nutnutrisi risi yaiyaitutu memasang !T, meraat colostomi, bilas lambung, memberikan obat sesuai memasang !T, meraat colostomi, bilas lambung, memberikan obat sesuai  program terapi, memberikan pendidikan kesehatan.

 program terapi, memberikan pendidikan kesehatan.

BAB II BAB II

% %

(4)

PEMBAHAAN PEMBAHAAN

2.1 Anamnesa !angguan "stem Pen#ernaan $an Meta%&l"# En$&kr"n 2.1 Anamnesa !angguan "stem Pen#ernaan $an Meta%&l"# En$&kr"n  A.

 A. Anamnesa GangguaAnamnesa Gangguan Sistem Pencernaann Sistem Pencernaan %.$.$

%.$.$ /eluhan /eluhan tamatama /eluh

/eluhan an utama didapat utama didapat dengadengan n menanmenanyakan tentang yakan tentang ganggangguan terpentingguan terpenting yan

yang g dirdirasakasakan an pasipasien en samsampai pai perperlu lu perpertoltolongongan. an. /el/eluhauhan n utamutama a padpada a paspasienien gangguan sistem pencernaan secara umum antara lain0

gangguan sistem pencernaan secara umum antara lain0 a. !yeri

a. !yeri

/eluhan nyeri dari pasien sering men"adi keluhan utama dari pasien untuk  /eluhan nyeri dari pasien sering men"adi keluhan utama dari pasien untuk  me

memimintnta a pepertrtololonongagan n kekesesehahatatan n yyanang g bebersrsumumbeber r dadari ri mamasasalalah h sasalulurarann ga

gastrstroiointntestestininal al dadan n ororgagan n akaksesesosori. ri. 1a1alam lam memengngkaka"i "i nynyereri, i, peperaraat at dadapapatt melakukan pendekatan P23ST, sehingga pengka"ian dapat lebih komprehensif. melakukan pendekatan P23ST, sehingga pengka"ian dapat lebih komprehensif. /ondisi nyeri biasanya bergantung pada penyebab dasar yang

/ondisi nyeri biasanya bergantung pada penyebab dasar yang "uga mempengaruhi"uga mempengaruhi lokasi dan distribusi penyebaran nyeri.

lokasi dan distribusi penyebaran nyeri. b.

b. Mual Mual muntahmuntah /e

/eluluhahan n mumual al mumuntntah ah memerurupapakan kan kokondndisisi i yayang ng seserinring g didikekeluluhkhkan an dadann  biasanya

 biasanya selalu selalu berhubungan berhubungan dengan dengan ker"a ker"a inolunter inolunter dari dari gastrointestinal. gastrointestinal. MualMual (n

(nauausesea) a) adadalalah ah sesensnsasasi i susub"b"ekektitif f yyanang g titidadak k memenynyenenanangkgkan an dadan n seseriringng men

mendahdahuluului i munmuntahtah. . MuaMual l disdisebaebabkbkan an oleoleh h disdistentensi si ataatau u iritiritasi asi dardari i bagbagianian manasa"a dari saluran 4, tetapi "uga dapat dirangsang oleh pusat-pusat otak yang manasa"a dari saluran 4, tetapi "uga dapat dirangsang oleh pusat-pusat otak yang lebih tinggi. 4nterpretasi mual ter"adi di medulla, bagian samping, atau bagian dari lebih tinggi. 4nterpretasi mual ter"adi di medulla, bagian samping, atau bagian dari  pusat

 pusat muntah. muntah. Muntah Muntah merupakan merupakan salah salah satu satu cara cara traktus traktus gastrointestinalgastrointestinal membersihkan dirinya sendiri dari isinya ketika hampir semua bagian atau traktus membersihkan dirinya sendiri dari isinya ketika hampir semua bagian atau traktus gastrointestinal teriritasi secara luas, sangat mengembang, atau sangat terangsang. gastrointestinal teriritasi secara luas, sangat mengembang, atau sangat terangsang. c.

c. /embung /embung dan dan Sendaa Sendaa (5latulens).(5latulens). 6k

6kumumululasi asi gagas s di di dadalam lam salsalururan an gagastrstroiointntestestininal al dadapapat t memengngakakibibatatkakann sen

sendadaa a yayaitu itu penpengelgeluaruaran an gas gas dardari i lamlambunbung g melmelalualui i mulmulut ut (fl(flatulatulensens) ) yaiyaitutu  pengeluaran

 pengeluaran gas gas dari dari rektum. rektum. Sendaa Sendaa ter"adi ter"adi "ika "ika menelan menelan udara udara dimana dimana cepatcepat dikelu

dikeluarkan bila arkan bila mencamencapai lambung. &iasanypai lambung. &iasanya, gas a, gas di usus di usus halus meleati kolonhalus meleati kolon dan di

dan di keluakeluarkan. Pasien sering rkan. Pasien sering mengelmengeluh kembung, distensiuh kembung, distensi, , atau merasa atau merasa penuhpenuh dengan gas.

dengan gas. d.

d. /etidaknyamanan /etidaknyamanan 6bdomen6bdomen

/etidaknyamanan pada abdomen secara lazim berhubngan dengan gangguan /etidaknyamanan pada abdomen secara lazim berhubngan dengan gangguan sara

saraf f lamlambunbung g dan dan ganganggugguan an salsalurauran n gasgastrotrointintestiestinal nal ataatau u bagbagian ian lain lain tubtubuh.uh. Makanan berlemak cenderung menyebabkan ketidaknyamanan karena lemak tetap Makanan berlemak cenderung menyebabkan ketidaknyamanan karena lemak tetap  berada di

 berada di baah lambung lbaah lambung lebih lama ebih lama dari protein dari protein atau karbohidrat. atau karbohidrat. Sayuran kasar Sayuran kasar  dan makanan yang sangat berbumbu dapat "uga mengakibatkan penyakit berat. dan makanan yang sangat berbumbu dapat "uga mengakibatkan penyakit berat. /etidaknyamanan atau distress abdomen bagian atas yang berhubungan dengan /etidaknyamanan atau distress abdomen bagian atas yang berhubungan dengan

* *

(5)

makanan yang merupakan keluhan utama dari pasien dengan disfungsi gastrointestinal. 1asar distress gerakan abdomen ini merupakan gerakan  peristaltic lambung pasien sendiri. 1efekasi dapat atau tidak dapat menghilangkan

nyeri. e. 1iare

1iare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi feses. 1iare dapat ter"adi akibat adanya zat terlarut yang tidak dapat diserap di dalam feses, yang disebut diare osmotic, atau karena iritasi saluran cerna. Penyebab tersering iritasi adalah infeksi irus atau bakteri di usus halus distal atau usus besar. 4ritasi usus oleh suatu pathogen mempengaruhi lapisan mukosa usus sehingga ter"adi peningkatan  produk-produk sekretorik termasuk mucus. 4ritasi oleh mikroba "ga mempengaruhi lapisan otot sehingga ter"adi peningkatan motilitas. Peningkatan motilitas menyebabkan banyak air dan elektrolit terbuang karena aktu yang tersedia untuk penyerapan zat-zat tersebut di kolon berkuran. 4ndiidu yang mengalami diare berat dapat meninggal akibat syok hipoolemik dan kelainan elektrolit.

f. /onstipasi

/onstipasi didefinisikan sebagai defekasi yang sulit atau "arang. 5rekuensi defekasi berbeda-beda setiap orang sehingga definisi ini bersifat sub"ektif dan dianggap sebagai penurunan relatie "umlah buang air besar pada seseorang. 1efekasi dapat men"adi sulit apabila feses mengeras dan kompak. 7al ini ter"adi apabila indiidu mengalami dehidrasi atau apabila tindakan &6& ditunda sehingga memungkinkan lebih banyak air yang terserap keluar seaktu feses  berada di usus besar.diet berserat tinggi mempertahankan kelembaban feses

dengan cara menarik air secara osmosis ke dalam feses dan dengan merangsang  peristaltic kolon melalui peregangan. 1engan demikian, orang yang makan makanan rendah serat atau makananan yang sangat dimurnikan beresiko lebih  besar mengalami konstipasi. lah raga mendorong defekasi dengan merangsang saluran 8 secara fisik. 1engan demikian, orang yang sehari-harinya "arang  bergerak berisiko tinggi mengalami konstipasi.

%.$.% 3iayat kesehatan

Pengka"ian riayat kesehatan dilakukan dengan anamnesis atau aancara untuk menggali masalah keperaatan lainnya sesuai dengan keluhan utama dari  pasiennya. Peraat memperoleh data subyektif dari pasien mengenai aitan masalahnya dan bagaimana penanganan yang sudah dilakukan. Persepsi dan harapan  pasien sehubungan dengan masalah kesehatan dapat mempengaruhi masalah

kesehatan. 9ang perlu dika"i dalam sistem gastrointestinal0 $. Pengka"ian rongga mulut

%. Pengka"ian esofagus *. Pengka"ian lambung

(6)

+. Pengka"ian intestinal . Pengka"ian anus dan feses :. Pengka"ian organ aksesori a) 3iayat kesehatan sekarang

Setiap keluhan utama harus ditanyakan pada pasien sedetail-detailnya dan semuanya di buat diriayat penyakit sekarang. Pasien diminta untuk men"elaskan keluhannya dari ge"ala aal sampai sekarang.

Tanyakan apakah pada setiap keluhan utama yang ter"adi memberikan dampak terhadap intaik nutrisi, berapa lama dan apakah terdapat perubahan berat  badan' Pengka"ian ini akan memberikan kemudahan pada peraat untuk 

merencanakan interensi dalam pemenuhan nutrisi yang tepat sesuai kondisi  pasien. Tanyakan pada pasien apakah baru-baru ini mendapat tablet atau obat-obatan yang sering kali di"elaskan arna atau ukurannya dari pada nama dan dosisnya. /emudian pasien diminta untuk memperlihatkan semua tablet-tablet  "ika membaanya dan catat semuanya.

 b) 3iayat kesehatan dahulu

Pengka"ian kesehatan masa lalu bertu"uan untuk menggali berbagai kondisi yang memberikan berbagai kondisi saat ini. Peraat mengka"i riayat M3S (masuk rumah sakit) dan penyakit berat yang pernah diderita, penggunaan obat% dan adanya alergi.

c) 3iayat penyakit dan riayat M3S

Peraat menanyakan pernahkah M3S sebelumnya' 6pabila ada, maka perlu ditanyakan rumah sakit mana saat mendapatkan peraatan, berapa lama diraat dan apakah berhubungan dengan penyakit pada saluran gastrointestinal. Pasien yang pernah diraat dengan ulkus peptikum, "aundice, panyakit kandung empedu, kolitis ,kanker gastrointestinal, pada pasca pembedahan pada seluran intestinal mempunya predisposisi penting untuk dilakukan raat lan"utan. 1engan mengetahui adanya riayat M3S, peraat dapat mengumpulkan data-data  penun"ang masalulu seperti status rekam medis saat diraat sebelumnya, serta

data-data diagnostik dan pembedahan. d) 3iayat penggunaan obat-obatan

6namnesis tentang penggunaan obat atau zat yang baru baik dari segi kuantitas maupun kualitas akan memberi dampak yang merugikan pada pasien akaibat efeksamping dari obat atau zat yang telah dikonsumsi. &eberapa obat akan mempengaruhi mukosa 4 seperti obat anti inflamasi non-steroid (!S641s), asam salisilat dan kortiko steroid yang memberikan resiko peningkatan ter"adinya gastritis atau ulkus peptikum. /a"i apakah pasien menggunakan preparat besi atau ferum karna obatini akan mempengaruhi perubahan konsistensi dan arna feses (agak kehitaman) atau meningkatkan resiko konstipasi. /a"i penggunaan laksantia #laksatik pada saat melakukan &6&. &eberapa obat atau zat "uga bisa bersifat

(7)

efatotoksik atau bersifat racun terhadap fisiologis ker"a hati yang memberikan resiko pada peningkatan peraadangan atau keganasan pada hati.

e) 3iayat alergi

Peraat mengka"i adanya alergi terhadap beberapa komponen makanan atau agen obat pada masa lalu dan bagai mana pengaruh dari alergi tersebut, apakah memberikan dampak ter"adinya diare atau konstipasi.

*) Pemerikasaan fisik 

Pemeriksaan fisik keperaatan pada sistem 4 dimulai dari surei umum terhadap setiap kelainan yang terlihat atau mengklarifikasi dari hasil pengka"ian anamnesis.

a. 4kterus

4kterus atau jaundice merupakan suatu kondisi yang sering ditemukan  peraat di klinik dimana konsentrasi biliribin dalam darah mengalami  peningkatan abnormal sehingga semua "aringan tubuh yang mencakup sklera dan

kulit akan berubah arna men"adi kuning atau kuning kehi"auan.

4kterus akan tampak sebagai ge"ala klinis yang nyata bila kadar bilirubin serum melampaui %-%, mg#dl. Peningkatan kadar bilirubin serum dan ge"ala ikterus dapat ter"adi akibat gangguan pada ambilan hepatic, kon"ugasi bilirubin, atau ekskresi bilier.

 b. /aheksia dan atrofi

/egagalan saluran 4 untuk menyerap makanan secara fisiologis dapat menyebabkan kehilangan berat badan dan kaheksia (kondisi tubuh terlihat kurus dan lemah). /eadaan ini dapat disebabkan oleh keganasan 4. /eriput pada kulit yang terlihat diabnomen dan anggota badan menun"ukkan penurunan berat badan yang belum lama ter"adi.

c. Pigmentasi kulit

Pigmen kulit secara umum dapat disebabkan oleh gangguan fumgsi hati, hemokromatosis (akiabat stimulus hemosiderin pada melanosit sehingga memproduksi melamin), dan sirosis primer. Malabsorpsi dapat manimbulkan  pigmentasi tipe 6ddison (pigmentasi solaris)pada puting susu, lipatan palmaris,

daerah-daerah yang tertekan, dan mulut d. Status mental dan tingkat kesadaran

Sindrom ensefalopati hepatik akibat siroses lan"ut yang tidak terkonpensasi (gagal hati kronik) atau hepatitis fulmin (gagal hati akut) merupakan kelainan neurologis organik . kondisi penyakit ini tergantung pada etiologi dan faktor-faktor presipitasinya.

Pada kondisi klinik pasien pada kondisi ensefalopati hepatik akan mengalami penurunan kesadaran men"adi stupor, kemudian koma. /ombinasi kerusakan hepatoseluler dan shunting  forto sistemik akibat struktur hepatik yang

(8)

terganggu (keuanya ekstra hepatik dan intara hepatik) menimbulkan sindrom ini. /elainan ini mungkin berkaitan dengan kegagalan hepar untuk menyingkirkan metabolit dari darah portal. Metabolit-metabolit yang toksik ini dapat meliputi amonia, asam amonia, asam rantai pendek, dan amin.

Pemeriksaan fisik sistem 4 terdiri atas pemeriksaan bibir, rongga mulut, abdomen, rectum dan anus.

$. &ibir 

&ibir dika"i terhadap kondisi arna, tekstur, hidrasi, kontur, serta adanya lesi. 1engan mulut pasien tertutup, peraat melihat bibir dari u"ung ke u"ung.  !ormalnya bibir berarna merah muda, lembab, simetris, dan halus. Pasien anita harus menghapus lipstik mereka sebelum pemeriksaan. &ibir yang pucat dapat disebabkan karna anemia, sedangkan sianosis desebabkan oleh masalah  pernapasan atau kardioaskular. ;esi seperti nodul dan ulserasi dapat  berhubungan dengan infeksi, iritasi, atau kanker kulit.

%. 3ongga mulut

Pemeriksaan fisik rongga mulut dilakukan untuk menilai kelainan atau lesi yang mempengaruhi pada fungsi ingesti dan digesti. ntuk mengka"i rongga oral,peraat menggunakan senter dan spatel lidah atau kasa tunggal segi empat. Sarung tangan harus dipakai selama pemeringksaan. Selama pemeriksaan, pasien dapat duduk dan berbaring. Pengka"ian rongga mulut dilakukan peraat denganmengingat kembali struktur rongga mulut.

ntuk melihat mukosa bukal,pasien meminta peraat untuk membuka mulut, kemudian merektrasi pipi dengan lembut menggunakan spatel lidah atau  "ari bersarung tangan yang ditutupi dengan kasa. Permukaan mukosa harus dilihat dari kanan kekiri dan dari atas kebaah.senter menerangi bagian paling posterior  dari mukosa. Mukosa normal berkilau merah muda,lunak, basah, dan halus. 1engan pasien dengan pigmentasi normal, mukosa bukal merupakan tempat yang  paling baik untuk menginspeksi adanya interik atau pucat.

*. ;idah dan dasar mulut

;idah dan diinspeksi dengan cermat pada semua sisi dan bagian dasar mulut. Terlebih dahulu pasien harus merilekskan mulut dan sedikit men"ulurkan lidah keluar. Peraat mencatat adanya penyimpangan, tremor, atau keterbatasan gerak. 7al tersebut dilakukan untuk mengu"i fungsi safar hipoglosum. <ika pasien men"ulurkan lidahnya terlalu "auh, dapat terlihat adanya reflek muntah. Pada saat lidah di"ulurkan, lidah berada digaris tengah.

Pada beberapa keeadaan, gangguan neuro logis didapatkan ketidaksimetrisan lidah akibat kelemahan otot lidah pada pasien yang mengalami Miastenia grais dengan tanda khas triple forroed . untuk mengu"i mobilitas lidah, peraat meminta pasien untuk menaikan lidah keatas dan kesemping. ;idah harus

(9)

 bergerak dengan bebas.

1engan menggunakan senter untuk pencahayaan, peraat memeriksa arna, ukuran posisi, tekstur, dan adanya lapisan atau lesi pada lidah. ;idah harus  berarna merah sedang atau merah pudar, lembab, sedikit kasar pada bagian  permukaan atasnya, dan halus sepan"ang tepi lateral. Permukaan baah lidah dan  bagian dasar mulut sangat bersifat faskular. /ecermatan ekstra harus dilakukan  pada saat minginspeksi area-area yang umumnya terkena lesi kanker oral.

> /elen"ar parotis

Pemeriksaan kelen"ar parotis dengan melakukan palpasi kedua pipi pada daerah parotis untuk mencari adanya pembesaran parotis. Pasien disuruh mengatupkan giginya sehingga otot masseter dapt teraba? kelen"ar parotis paling  baik diraba dibelakang otot messeter dan didepan telinga. Parotidomegali  berkaitan dengan pasta alkohol daripada penyakit hepar itu sendiri. 7al ini disebabkan infiltrasi lemak, mungkin akibat sekunder dari toksisitas alkohol dengan atau tanpa

 malnutrisi.

+. Pemeriksaan fisik 6bdomen

rutan teknik pemeriksaan pada abdomen ialah inspeksi, auskultasi, palpasi, dan perkusi. 6uskultasi dilakukan sebelum kita melakukan palpasi dan perkusi dengan tu"uan agar hasil pemeriksaan auskultasi lebih akurat karena kita belum melakukan manipulasi terhadap abdomen.bila dilakukan palpasi dan perkusi terlebih dahulu , maka dapat mengubah frekuensi dan karakter bising usus.

 Topografi 6natomi 6bdomen

6da dua macam cara pembagian topografi abdomen yang umum dipakai untuk menentukan lokalisasi kelainan, yaitu0

$. Pembagian atas empat kuadran, dengan membuat garis ertikal dan horizontal melalui umbilicus, sehingga terdapat daerah kuadran kanan atas, kiri atas, kanan  baah, dan kiri baah.

%. Pembagian atas sembilan daerah, dengan membuat dua garis horizontal dan dua garis ertikal.

 aris horizontal pertama dibuat melalui tepi baah tulang raan iga kesepuluh dan yang kedua dibuat melalui titik spina iliaka anterior superior  (S46S).

 aris ertikal dibuat masing-masing melalui titik pertengahan antara S46S dan mid-line abdomen.

 Terbentuklah daerah hipokondrium kanan, epigastrium, hipokondrium kiri, lumbal kanan, umbilical, lumbal kanan, iliaka kanan, hipogastrium#suprapubik, dan iliaka kiri.

Pada keadaan normal, di daerah umbilical pada orang yang agak kurus dapat terlihat dan teraba pulsasi arteri iliaka. &eberapa organ dalam keadaan normal

(10)

dapat teraba di daerah tertentu, misalnya kolon sigmoid teraba agak kaku di daerah kuadaran kiri baah, kolon asendens dan saecum teraba lebih lunak di kuadran kanan baah. in"al yang merupakan organ retroperitoneal dalam keadaan normal tidak teraba. /andung kemih pada retensio urine dan uterus graid teraba di daerah suprapubik.

 B. Anamnesa Metabolic Endokrin $). 1ata 1emografi

- sia ntuk menentukan && 4deal - <enis kelamin

- Tempat tinggal 0 pada masa bayi, kanak% dan pada saat sekarang %). 3iayat keluarga

/a"i kemungkinan adanya anggota keluarga yg mengalami gangguan seperti yg dialami / atau gangguan secara langsung dengan gangguan hormonal0

- besitas 0 dicurigai karena hipotiroid

- angguan Tumbang0 dicurigai adanya gangguan 7, /el. Tiroid, dan kelen"ar  gonad.

- /elainan pada tiroid - 4nfertilitas

*). 3iayat /esehatan /lien0

/a"i kondisi yang pernah dialami oleh klien diluar gangguan yang dirasakan sekarang khususnya gangguan yang mungkin sudah berlangsung lama karena tidak mengganggu aktiitas, kondisi ini tidak dikeluhkan, seperti0

- Tanda% seks sekunder yg tidak berkembang 0 amenore, bulu rambut tidak  tumbuh, buah dada tidak berkembang.

- && yg tidak sesuai dgn usia, misalnya selalu kurus meskipun banyak makan

- angguan psikologis seperti mudah marah, sensitif, sulit bergaul dan tidak  mudah berkonsentrasi.

- 7ospitalisasi 0 ka"i alasan, kapan ke"adiaanya, sudah diraat berapa lama

(11)

- 4nformasi penggunaan obat-obatan yg dpt merangsang aktiitas hormonal 0 hidrokortison, leothyroBine, kontrasepsi oral dan obat antihipertensi.

+). 3iayat 1iet 0

Perubahan status nutrisi atau gangguan pada Saluran Pencernaan dapat mencerminkan gangguan endokrin tertentu, pola dan kebiasaan makan yang salah dapat men"adi faktor penyebab. leh karena itu kondisi berikut perlu dika"i 0

- 6danya nausea, muntah dan nyeri abdomen - Penurunan atau penambahan && yg drastis

- Selera makan yang menurun atau bahkan berlebihan - Pola makan dan minum sehari-hari

-/ebiasaan mengkonsumsi makanan yang dapat menggangu fungsi endokrin seperti makanan yang bersifat goitrogenik terhadap tiroid.

). Masalah kesehatan sekarang

Pengembangan dari keluhan utama. 5okuskan pertanyaan yang menyebabkan /lien meminta bantuan pelayanan, seperti 0

- 6pa yg dirasakan /lien saat ini

- 6pakah masalah atau ge"ala yang dirasakan ter"adi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan dan se"ak kapan dirasakan.

- &agaimana ge"ala tersebut mempengaruhi aktiitas hidup sehari-hari - &agaimana pola eliminasi 0 urine

- &agaimana fungsi seksual dan reproduksi

- 6pakah ada perubahan fisik tertentu yang sangat menggangu /lien.

7al-klien lain yang perlu dika"i karena berhubungan dengan fungsi hormonal secara umum 0

:). Tingkat 8nergi 0

Perubahan kekuatan fisik dihubangkan dengan se"umlah gangguan hormonal khusunya disfungsi kelen"ar tiroidCadrenal. /a"i kemampuan / dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

(12)

=). Pola 8liminasi dan keseimbangan cairan

Pola eliminasi khususnya urine dipengaruhi oleh fungsi endokrin secara langsung oleh 617, aldosteron, dan kortisol.

@). Pertumbuhan dan Perkembangan

Secara langsung tumbang dibaah pengaruh 7, /elen"ar tiroid dan kelen"ar  gonad. angguan tumbang dapat ter"adi semen"ak dalam kandungan, itu ter"adi  pada ibu hamil hipertiroid. /a"i gangguan tumbang yang dialami semen"ak lahir 

atau ter"adi selama proses pertumbuhan. /a"i secara lengkap dari penambahan ukuran tubuh dan fungsinya 0 Tingkat intelegensi, kemampuan berkomunikasi dan rasa tanggung "aab. /a"i "uga perubahan fisik dampaknya terhadap ke"iaan, seks dan reproduksi.

A). Pada anita ka"i siklus menstruasi (lamanya), olume, frekuensi dan  perubahan fisik terutama sensasi nyeri atau kram abdomen. <ika bersuami ka"i0

- 6pakah pernah hamil - 6bortus

- Melahirkan

$D). Pada pria ka"i apakah /lien mampu ereksi dan orgasme. 1an ka"i "uga apakah ter"adi perubahan bentuk dan ukuran alat genitalnya.

2.2 Pers"a'an (l"en 'a$a Pemer"ksaan Bar"um Enema) U! A%$&men $an En$&sk&'"

%.%.$ &arium 8nema

8nema barium adalah pemeriksaan B-ray terhadap usus besar. &arium sulfat (zat kontras tunggal) atau barium sulfat dan udara (kontras ganda atau kontras udara) diberikan secara perlahan melalui selang rectal. Proses pengisian dimonitor  melalui fluoroskopi dan kemudian dilakukan foto ronsen. /olon harus bebas dari  bahan-bahan tin"a sehingga barium memperlihatkan gambaran usus besar untuk 

dideteksi adanya berbagai gangguan. Teknik kontras ganda (barium dan udara)

(13)

sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi polip.

Prosedur0 sinar B abdomen, S, akan radionuklied, rangkaian pemeriksaan gastrointestina bagian atas dan proktosigmoidioskopi sebaiknya dilakukan sebelum barium enema, yang terpenting baha kolon bebas dari tin"a.

&arium enema dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan polip, tumor, atau lesi lain dari usus besar dan menun"ukkan adanya kelainan anatomi atau gangguan fungsi usus. (Brunner & Suddarths! "#$# hal %%'

Pers"a'an 'emer"ksaan enema %ar"um (Brunner & Suddarths! "#$# hal %%

• Pra * 'ers"a'an

$. 4nformed consent, serta beri pen"elasan tentang procedure tindakan, indikasi, dan kemungkinan yang ter"adi agar menghilangkan rasa cemas.

%. 1iet rendah sisa $ sampai % hari sebelum pemeriksaan.

*. 6n"uran klien untuk diet cair bening malam sebelum pemeriksaan.

+. &erikan pencahar (minyak kastor atau magnesium sitrat ) yang sebaiknya dilakukan sehari sebelum pemeriksaan pada sore hari atau mene"lang malam ($:.DD E $@.DD).

. 8nema atau laksatif supositoria mis . bisakodil (dulcolaB) dapat diberikan  pada malam sebelum pemeriksaan

• Pas#a * 'emer"ksaan

$. Menginformasikan tentang meningkatkan asupan fluida %. Mengealuasi buang air besar untuk mengeluarkan barium

*. Mencatat peningkatan buang air berar karena barium, osmolaritas tinggi, dapat menarik cairan kedalam usus sehingga meningkatan isi intraluminal dan menghasilkan outpus yang lebih besar.

(14)

%.%.% S 6bdomen

ltrasonography adalah teknik diagnostik inasif dimana gelombang suara frekuensi tinggi yang masuk ke struktur tubuh internal dan gema ultrasonik dicatat  pada osiloskop karena mereka menyerang "aringan kepadatan yang berbeda.

(&runner C SuddarthFs, %D$D hal A@=).

S merupakan suatu prosedur diagnosis yang dilakukan diatas permukaan kulit atau diatas rongga tubuh untuk menghasilkan suatu ultrasound di dalam  "aringan. (liyah,%DD@). 7al ini sangat berguna dalam mendeteksi sebuah kantong empedu yang membesar atau pankreas, adanya batu empedu, oarium membesar, kehamilan ektopik, atau usus buntu. &aru-baru ini teknik ini telah terbukti  bermanfaat dalam mendiagnosis dierticulitis kolon akut. S menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang dihasilkan oleh kristal piezo-elektrik   pada transduser gelombang tersebut ber"alan meleati tubuh dan dipantulkan

kembali secara berariasi, tergantung pada "enis "aringan yang terkena gelombang. (hal. )! judul buku  lecture notes radiologi edisi "! pencipta pradip r. Patel!  penerbit erlangga! "##*). 6lat ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk 

membantu menegakkan diagnosis penyakit dalam, terutama pemeriksaan organ% tubuh bagian dalam.

S abdomen bertu"uan untuk mendeteksi kelainan pada empedu, kandung kemih, dan pankreas yang memungkinkan adanya pembesaran oarium kehamilan, atau usus buntu. (&runner C SuddarthFs, %D$D hal A@=).

Pers"a'an $an 'elaksanaan +Ul",ah)2--/ 0 $. ;akukan informed consent.

%. 6n"urkan untuk puasa makan dan minum @-$% "am sebelum  pemeriksaan S aorta abdomen, kandung empedu, hepar, limpa,  pancreas.

(15)

*. leskan "elly koduktif pada permukaan kulit yang akan dilakukan S

+. Transduser dipegang dengan tangan dan gerakkan ke depan dan  belakang diatas permukaan kulit.

. ;akukan antara $D-*D menit.

:. Premedikasi "arang dilakukan, hanya bila pasien dalam keadaan gelisah.

=. Pasien tidak boleh merokok sebelum pemeriksaan untuk mencegah masuknya udara.

@. Pada pemeriksaan obstetrik (trimester pertama dan ke dua), pelis dan gin"al, pasien dian"urkan untuk minum + gelas air dan tidak boleh  berkemih. Sementara untuk trimester ke tiga, pemeriksaan pada pasien

dilakukan pada saat kandung kemih kosong.

A. &ila pemeriksaan dilakukan pada otak, lepaskan semua perhiasan dari leher dan "epit rambut dari kepala.

$D. &ila pemeriksaan dilakukan pada "antung, an"urkan untuk bernapas secara perlahan-lahan dan menahannya setelah inspirasi dalam.

%.%.* 8ndoskopi

8ndoskopi yang digunakan dalam penilaian saluran pencernaan termasuk  fibroscopy#esophagogastroduodenoscopy (81), enteroscopy usus kecil, kolonoskopi, sigmoidoskopi, proctoskopi, anoskopi, dan endoskopi melalui ostomy. 8sophagogastroduodenoscopy 5ibroscopy dari saluran pencernaan bagian atas memungkinkan isualisasi langsung dari esofagus, lambung, dan mukosa duodenum melalui endoskopi menyala (gastroscope). 81 adalah penting ketika esofagus, lambung, duodenum atau gangguan atau inflamasi, neoplastik, atau  proses infeksi yang dicurigai. Prosedur ini "uga dapat digunakan untuk 

mengealuasi esophageal dan motilitas lambung dan mengumpulkan sekresi dan

(16)

spesimen "aringan untuk analisa lebih lan"ut. (Brunner & Suddarths! "#$# hal  %%$'

Tu"uan pemeriksaan endoskopi (6gus priyanto dkk,%DDA, hlm.$+) 0 $. 1iagnostik 

a) ntuk menentukan atau menegakkan diagnosis yang pada pemeriksaan radiologi menun"ukkan hasil yang meragukan atau kurang "elas.

 b) ntuk menentukan diagnosis pada klien yang sering mengeluh nyeri epigastrum, muntah-muntah, sulit atau nyeri telan. Sedangkan radiologi menun"ukkan hasil yang normal.

c) Melaksanakan biopsi atau sitologi pada lesi-lesi di saluran pencernaan yang diduga keganasan.

d) ntuk menentukan sumber pendarahan secara cepat dan tepat.

e) Memantau residif pada keganasan maupun menilai klien pasca-bedah. f) Menentukan diagnosis pada kelainan pankreatobiliter.

Pers"a'an $an kl"en $engan en$&sk&'" (Agus Pr",ant&)$kk)2--)Hlm. 1)

• Pra en$&sk&'" 0

/lien yang akan dilakukan pemeriksaan endoskopi perlu dipersiapkan dengan  baik. Persiapan yang harus dilakukan adalah0

$. Persiapan umum a. Psikologis

Memberikan penyuluhan atau bimbingan dan konseling keperaatan kepada klien mengenai tu"uan, prosedur, dan kemungkinan yang dapat ter"adi agar klien dapat membantu kelancaran pemeriksaan endoskopi antara lain dengan mengurangi atau menghilangkan rasa cemas dan takut.

 b. 6dministrasi

$). Mengisi surat pernyataan persetu"uan tindakan (informed consent)

(17)

ditandatangani oleh klien atau keluarga.

%). Men"elaskan perihal pelaksanaan administrasi. 7al ini disesuaikan dengan  peraturan masing-masing rumah sakit.

%. Persiapan khusus

a. 8ndoskopi atas atau saluran cerna bagian atas (SG&6) atau esofagogastroduodenoskopi (81) 0

$). Puasa, tidak makan dan minum sedikitnya : "am sebelum pemeriksaan atau tindakan endoskopi.

%). igi palsu dan kacamata harus dilepas selama pemeriksaan#tindakan endoskopi.

*). Sebelum pemeriksaan atau tindakan endoskopi, orofaring disemprot dengan Bylocain spray $DH secukupnya.

 b. 8ndoskopi baah atau saluran cerna bagian baah (SG&&) atau kolonoskopi0 $). 1ua hari sebelum pemeriksaan dian"urkan diit rendah serat (bubur kecap atau  bubur maizena).

%). Minum obat pencahar (sodium bifosfat, disodium bifosfat, sodium klorida,  potasium klorida, sodium bikarbonat) misalnya fleet dan niflec.

c. &ronchoskopi0

$). Puasa :"am sebelum tindakan. %). Persetu"uan tindakan

*). igi palsu, kontak lensa dan perhiasanharus dilepas selama pemeriksaan atau tindakan bronkoskopi.

+). Periksa dan catat tanda-tanda ital.

). /a"i adanya riayat alergi terhadap obat-obatan. :). Premedikasi

=). Pasien dibaringkan diatas me"a dengan posisi terlentang atau semi foler  dengan kepala ditengadahkan atau didudukan dikursi.

@). Tenggorokan disemprot dengan anestesi lokal. &ronkoskop dimasukan

(18)

melalui mulut atau hidung.

A). Iadah spesimen diberi label dan segera dibaa ke laboratorium.

• P&st En$&sk&'"0

$. Puasa $ "am setelah tindakan

%. bat-obatan yang diberikan selama pemeriksaan endoskopi membuat pasien merasa mengantuk untuk itu pasien tetap berada di kamar pasien sampai efek  obat-obatan menghilang.

*. 7asil pemeriksaan endoskopi akan di"elaskan oleh dokter.

+. Pasien baru diperbolehkan makan atau minum satu "am setelah tindakan endoskopi.

. Pasien tidak dii"inkan mengemudi atau mengoperasikan mesin $% "am pasca tindakan.

2.3 Pemer"ksaan "s"k 'a$a (&n$"s" aluran 4erna) Bentuk A%$&men) (esul"tan Mengun,ah $an Menelan) B"s"ng Usus

%.*.$ 4nspeksi

6mati bentuk perut secara umum, arna kulit, adanya retraksi, penon"olan, adanya ketidak simetrisan, adanya asites.

%.*.% 6uskultasi

6uskultasi dilakukan pada keempat kuadran abdomen. 1engarkan peristaltik  ususnya selama satu menit penuh. &ising usus normalnya -*D kali#menit. <ika kurang dari itu atau tidak ada sama sekali kemungkinan ada peristaltik ileus, konstipasi, peritonitis, atau obstruksi. <ika peristaltik usus terdengar lebih dari normal kemungkinan klien sedang mengalami diare.

%.*.* Perkusi

;akukan perkusi pada kesembilan regio abdomen. <ika perkusi terdengar  timpani berarti perkusi dilakukan di atas organ yang berisi udara. <ika terdengar 

(19)

 pekak, berarti perkusi mengenai organ padat.

%.*.+. Palpasi

Palpasi ringan0 ntuk mengetahui adanya massa dan respon nyeri tekan letakkan telapak tangan pada abdomen secara berhimpitan dan tekan secara merata sesuai kuadran. Palpasi dalam0 ntuk mengetahui posisi organ dalam seperi hepar, gin"al, limpa dengan metode bimanual l#% tangan.

• Gara ker"a palpasi pada 78P63 

;etakkan tangan pemeriksa dengan posisi u"ung "ari keatas pada bagian hipokondria kanan, kira?kira pada interkosta ke $$-$%. Tekan saat pasien inhalasi kira-kira sedalam +- cm, rasakan adanya organ hepar. /a"i hepatomegali.

• Gara ker"a palpasi pada ;4MP60

Metode yang digunakkan seperti pada pemeriksaan hapar. 6n"urkan pasien miring kanan dan letakkan tangan pada baah interkosta kiri dan minta pasien mengambil nafas dalam kemudian tekan saat inhalasi tenntukkan adanya limpa. Pada orang deasa normal tidak teraba

• Gara ker"a palpasi pada 38!6;4S0

ntuk palpasi gin"al kanan letakkan tangan pada atas dan baah perut setinggi ;umbal *-+ dibaah kosta kanan. ntuk palpasi gin"al kiri letakkan tangan setinggi ;umbal $-% di baah kosta kiri. Tekan sedalam +- cm setelah pasien inhalasi "ika teraba adanya gin"al rasakan bentuk, kontur, ukuran, dan respon nyeri.

2.5 Masalah (e'era6atan ,ang Terja$" 'a$a Ulkus Pe't"kum) !astr&enter"t"s) Th,'us A%$&m"nal"s) 4&l"t"s) Hem&r&"$) He'at"t"s) 7%struks" Intest"nal) Diabetes Melitus

(20)

".+.$ ,lkus Peptikum 6. 1efinisi0

lkus peptikum adalah suatu peronggaan yang dibentuk dalam dinding mukosa lambung, pylorus, duodenum, atau esophagus.(&runner dan Suddarth, %DDD). lkus peptikum merupakan keadaan di mana kontinuitas mukosa lambung terputus dan meluas sampai ke baah epitel (Price, Sylia 6nderson, $AA)

&. 8tiologi0

/etidakseimbangan asam gastrik dan sekresi pepsin serta perubahan mukosa. (Gharlene dkk, %DD$). 5aktor lain yang menyebabkan lkus Pepetikum0 enetik, merokok, alkohol, kafeine, obat-obatan (!S641), kuman 7elicobacter Pylori.

G. Tanda dan ge"ala 0 $. !yeri

 !yeri pekak, persisten? rasa terbakar pada mid epigastrium, atau dipunggung.  !yeri hilang dengan makan atau minum antasida? bila lambung telah kosong dan

alkali menghilang nyeri kembali timbul. !yeri tekan ta"am setempat yang ditimbulkan dengan memberi tekanan kuat pada epigastrium atau sedikit tekanan garis tengah tubuh.

%. Pirosis,(nyeri ulu hati)

Sensasi terbakar pada esophagus atau lambung? karena adanya asam. *. Muntah

<arang ter"adi pada ulkus duodenum tak terkomplikasi. Mungkin didahului oleh mual atau bisa sa"a tidak? biasanya mengikuti serangan nyeri hebat? hilang dengan e"eksi kandungan asam lambung.

+. /onstipasi dan perdarahan,

Sebagai akibat diet dan obat. &eberapa pasien yang mengalami perdarahan akibat ulkus akut tidak mempunyai keluhan pencernaan sebelumnya, tetapi

(21)

mengalami ge"ala.

1. Pemeriksaan Penun"ang

a. 8ndoskopi, digunakan untuk mengidentifikasi perubahan inflamasi, ulkus, dan lesi.

 b. Spesimen feses. yaitu untuk mengetahui adanya darah samar.

c. Pemeriksaan cairan lambung, digunakan untuk menentukan dalam mendiagnosis aklorhidria.

d. &iopsi, merupakan tes laboratorium khusus yang digunakan untuk mengetahui  baha ulkus lambung dapat dihubungkan dengan infeksi bakteri dengan agen

seperti 7. Pylori.

8. Penatalaksanaan $. 1iet

Tu"uan diet untuk pasien ulkus peptikum adalah untuk menghindari sekresi asam yang berlebihan dan hipermotilitas saluran gastrointestinal dengan menghindari makanan yang sifatnya meningkatkan sekresi asam lambung. Pasien dian"urkan untuk makan apa sa"a yang disukainya.Selain itu untuk menetralisir  asam dengan makan tiga kali sehari makanan biasa.

%. &erhenti Merokok 

Pasien dian"urkan untuk berhenti merokok karena penelitian terbaru menun"ukkan baha merokok terus menerus dapat menghambat secara bermakna  perbaikan ulkus.

*. Penurunan Stress dan 4stirahat

Penurunan stress lingkungan adalah tugas sulit yang memerlukan interensi fisik dan mental pada pihak pasien dan bantuan serta ker"asama anggota keluarga. Stress dapat meningkatkan sekresi asam lambung oleh karena itu interensi

(22)

 penurunan stress perlu dilakukan dengan melibatkan anggota keluarganya.

+. bat- obatan a. Sucralfate

Gara ker"anya adalah dengan membentuk selaput pelindung melapisi dasar  ulkus untuk mempercepat penyembuhan. Sangat efektif untuk mengobati ulkus  peptikum dan merupakan pilihan ke dua dari antacid. Sucralfat diminum *-+B#hari dan tidak diserap ke dalam darah, sehingga efek sampingnya sedikit tetapi bisa menyebabkan sembelit.

 b. 6ntagonis 7%

Gontohnya adalah cimetidine, ranitidine, famotidine, dan nizatidine. bat ini mempercepat penyembuhan ulkus dengan mengurangi "umlah asam dan enzim  pencernaan di dalam lambung dan duodenum. 1iminum $B#hari dan beberapa

diantaranya diperoleh tanpa resep dokter. c. meprazole dan 4ansoprazole

Merupakan obat yang sangat kuat menghambat pembentukan enzim yang diperlukan lambung untuk membuat asam. bat ini dapat secara total menghambat pelepasan asam dan efeknya berlangsung lama.

d. 6ntibiotik 

1igunakan bila penyebab utama ter"adinya ulkus adalah 7elicobacter Pylori. Pengobatan ini bisa mengurangi ge"ala ulkus, bahkan bila ulkus tidak memberikan respon terhadap pengobatan sebelumnya atau "ika ulkus sering mengalami kekambuhan.

e. Misoprostol

1igunakan untuk mencegah ulkus gastrikum yang disebabkan oleh obet-obet anti peradangan non steroid.

(23)

5. Pengka"ian

$. /eadaan mum

%. Tanda ETanda Jital0 Tensi? Suhu? !adi? 3espirasi.

*. 3iayat pola makan pasien0 pola makan tidak teratur, mengkonsumsi makanan yang merangsang sekresi asam lambung seperti makanan pedas dan masam.

+. 3iayat merokok? bila ya seberapa banyak konsumsi dalam sehari. . 3iayat penggunaan obat anti inflamasi non steroid yang lama. :. 3iayat minuman? kafein, alkohol berapa banyak dalam sehari. =. 3iayat muntah? arna merah terang atau seperti kopi, "umlah. @. 3iayat psikologis ? stress terhadap peker"aan, keluarga, penyakit . A. 3iayat keluarga terhadap penyakit ulkus peptikum.

$D. /a"i &6& Pasien? bercampur darah, atau tidak, berapa kali. $$. Pemeriksaan fisik terfokus pada ulkus peptikum0

Mata0 kon"ungtia merah muda,

6bdomen 0 pada palpasi untuk melokalisir nyeri tekan dan didapatkan nyeri tekan kuadran atas tengah.

. 1iagnosa /eperaatan

$. !yeri akut berhubungan dengan lesi sekunder terhadap peningkatan asam gastrik, iritasi mukosa dan spasme otot.

Tu"uan 0 Setelah dilakukan peraatan $B%+ "am nyeri pasien dapat berkurang. /riteria ealuasi0

/lien dapat menggunakan obat-obatan sesuai resep yang telah dian"urkan. /lien menyatakan penurunan nyeri.

(24)

4nterensi0

a. <elaskan hubungan antara sekresi asam hidroklorida dan aitan nyeri.  b. &erikan antasida, antikolinergik, sukralfat dan bloker 7% sesuai tu"uan.

c. &eri dorongan untuk melakukan aktiitas yang meningkatkan istirahat dan relaksasi.

d. &antu klien untuk mengidentifikasi substansi pengiritasi, misalnya merokok, kopi.

e. !asihatkan klien untuk makan dengan teratur.

f. 1orong klien untuk menghindari merokok dan penggunaan alcohol.

g. 1orong klien untuk menurunkan masukan minuman yang mengandung kafein. h. Peringatkan klien berkenaan dengan penggunaan salisilat.

i. 6"arkan klien tentang pentingnya pengobatan berkelan"utan bahkan saat tidak  nyeri sekalipun.

%. 6nsietas berhubungan dengan koping penyakit akut, perdarahan,  penatalaksanaan "angka pan"ang.

Tu"uan0 Setelah dilakukan $B%+ "am peraatan ter"adi penurunan kecemasan pada klien.

/riteria ealuasi0

/lien dapat mengekspresikan rasa takut dan masalah.

/lien dapat memahami rasional untuk berbagai pengobatan dan pembatasan. /lien dapat mengidentifikasi situasi yang menimbulkan ansietas.

/lien dapat menggunakan strategi penatalaksanaan stress dengan tepat. 4nterensi0

a. ./a"i apa yang ingin pasien ketahui tentang penyakit dan ealuasi tingkat ansietas? berikan dorongan untuk mengekspresikanperasaan secara terbuka.

 b. <elaskan pemeriksaan diagnostik? berikan obat tepat "adal.

c. Pastikan pasien baha peraat selalu tersedia untuk membantu masalah. d. &erinteraksi dengan cara yang santai, &antu dalam mengidentifikasi stressor,

(25)

dan "elaskan teknik koping efektif dan metode relaksasi.

e. &erikan dorongan keikutsertaan keluarga dalam peraatan dan berikan dukungan emosional.

f. <elaskan mekanisme ter"adinya perdarahan dan dalam peraatannya.

*. Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nyeri yang berkaitan dengan makan.

Tu"uan 0 Setelah dilakukan tindakan peraatan %B%+ "am kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi.mendapatkan tingkat nutrisi optimal.

/riteria ealuasi0

/lien dapat menghindari makanan yang mengiritasi.

/lien dapat makan makanan pada interal yang di"adalkan secara teratur. /lien dapat terpenuhi atau memilih lingkungan yang tenang untuk makan. 4nterensi0

a. 6n"urkan makan makanan dan minuman yang tidak mengiritasi, seperti makanan yang tidak beralkohol, pedas, kecut.

 b. 6n"urkan makan sesuai "adal.

c. 6n"urkan makan pada suasana yang tenang.

+. /urang pengetahuan mengenai pencegahan ge"ala dan penatalaksanaan kondisi berhubungan dengan minimnya informasi yang pernah didapat.

Tu"uan0 Setelah dilakukan %B%+ "am penyuluhan tentang pencegahan dan  penatalaksanaan penyakit ulkus peptikum pengetahuan klien bertambah.

/riteria ealuasi0

Mengekspresikan minat dalam bela"ar bagaimana mengatasi penyakit. &erpartisipasi dalam penyuluhan.

Manyatakan keinginan untuk bertanggung "aab terhadap peraatan diri. 4nterensi0

&antu pasien dalam mengerti tentang kondisi dan faktor-faktor yang dapat atau yang memperburuk situasi.

(26)

$. bat-obatan

a. 6"arkan pasien obat apa yang harus diminum dirumah, termasuk nama, dosis, frekuensi, dan kemungkinan efek samping.

 b. 6"arkan pasien obat-obat apa yang harus dihindari. %. 1iet

a. 6"arkan pasien untuk measpadai makanan tertentu yang dapat mengganggu  pencernaan.

 b. 6"arkan untuk menghindari kopi, alcohol, yang mempunyai kekuatan  pembentuk asam.

c. &erikan dorongan makan teratur dalam suasana rileks dan untuk menghindari terlalu banyak makan.

*. Merokok 

a. 6"arkan pasien baha merokok dapat mengganggu penyembuhan ulkus.  b. &uat pasien sadar terhadap program untuk membantu penghentian merokok.

+. 4stirahat dan reduksi stress

a. &antu pasien untuk aspada terhadap sumber-sumber stress dalam keluarga dan lingkungan ker"a.

 b. &antu untuk mengidentifikasi periode istirahat selama siang hari c. 8aluasi kebutuhan akan konseling psikologis lebih lan"ut

. /esadaran akan /omplikasi0 ingatkan pasien terhadap tanda-tanda dan ge"ala-ge"ala komplikasi yang harus dilaporkan.

a. 7emoragi0 kulit dingin, kusut pikir, frekuensi "antung meningkat, darah dalam feses.

 b. Perforasi0 nyeri abdomen hebat, abdomen kaku dan keras, muntah kenaikan suhu, frekuensi "antung meningkat.

c. bstruksi pilorik0 mual, muntah, distensi abdomen, nyeri abdomen :. Peraatan Pasca pengobatan

(27)

a. 6"arkan pasien baha superisi tindak lan"ut diperlukan selama sekitar $ tahun.

 b. 6"arkan baha ulkus dapat ter"adi kembali dan untuk mencari bantuan obat  "ika ter"adi ge"ala.

c. 4nformasikan pasien dan keluarga baha tindakan bedah tidak men"amin kesembuhan.

".+." Gastroenteritis 6. Pengertian

astroenteritis atau diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tin"a yang encer dengan frekensi yang lebih banyak dari biasanya (Mans"oer 6rief dkk, $AAA). astroenteritis adalah inflamasi pada daerah lambung dan intestinal yang disebabkan oleh bakteri yang bermacam-macam, irus dan  parasit yang patogen (Ihaley dan angFs, $AA).

&. 8tiologi

Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor yaitu 0 a) 5aktor infeksi

4nfeksi internal adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan  penyebab utama diare meliputi 0

$) 4nfeksi &akteri 0 -ibrio E.coli Salmonella! Shigella! amp/io bacter! Aeromonas "' 4nfeksi irus 0  Enteri-iru ( -irus echo! co0sacle! poliom/elitis '! Adeno-irus!

 Astro-irus! dll 

1' 4nfeksi parasit 0 Gacing (ascaris! trichuris! o0/guris' Proto2oa (entamoeba histoticia! trimonas hominis'! 3amur (candida albacus'

4nfeksi parental adalah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti otitis media akut (M6), &ronco pneumonia, dan sebagainya.

 b) 5aktor Malabsorbsi $) Malabsorbsi karbohidrat

(28)

%) Malabsorbsi ;ema c) 5aktor Makanan

Makanan yang tidak bersih, basi, beracun dan alergi terhadap makanan.

G. Patogenesis

Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare. $) angguan asmotik 

6kibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan mengakibatkan tekanan asmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga ter"adi  pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus. 4si rongga usus yang  berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkan sehingga timbul diare. %) angguan sekresi

6kibat adanya rangsangan toksin pada dinding uterus sehingga akan ter"adi  peningkatan sekresi, air dan elektrolit kedalam rongga usus dan selan"utnya

timbul diare karena terdapat peningkatan isi rongga usus. *) angguan motilitas usus

7iperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk  menyerap makanan sehingga timbul diare. &ila peristaltik menurun akan menyebabkan bakteri tumbuh berlebihan, sehingga timbul diare "uga.

1. Penatalaksanaan

1asar pengobatan diare adalah pemberian cairan, dietetik (cara pemberian makanan) dan obat-obatan. Pemberian cairan pada pasien diare dengan mempertahankan dera"at dehidrasi dan keadaan umum.

$) Gairan per oral

Pada pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan diberikan per oral  beberapa cairan yang berisikan !aG;,!a7G*,/G; dan lukosa. ntuk diare

akut dan kolera pada anak diatas umur : bulan dengan dehidrasi ringan#sedang, kadar !atrium D-:D m8g#$ formula lengkap sering disebut oralit. Sebagai

(29)

 pengobatan sementara yang dibuat sendiri (formula tidak lengkap) hanya air gula dan garam (!aG; dan sukrosa) atau air ta"in yang diberi garam dan gula.

%) Gairan parental

Pada umumnya digunakan cairan 3ingel laktat (3;) yang pemberiannya  bergantung pada berat ringannya dehidrasi, yang diperhitungkan dengan

kehilangan cairan sesuai umur dan berat badannya (!gastiyah, $AA= 0 $+:)

".+.1 4h/pus Abdominalis 6. 1efinisi

1emam tifoid atau th/poid fe-er  atau thypus abdominalis merupakan  penyakit infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh kuman Salmonella t/phii, ditandai ge"ala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran (T.7. 3ampengan dan 4.3. ;aurentz, $AA). Penularan penyakit ini hampir selalu ter"adi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.

&. 8tiologi

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi kuman Samonella 4h/piia5Eberthela 4h/pii yang merupakan kuman negatif, motil dan tidak menghasilkan spora, hidup  baik sekali pada suhu tubuh manusia maupun suhu yang lebih rendah sedikit serta

mati pada suhu =DDG dan antiseptik.

Salmonella mempunyai tiga macam antigen, yaitu antigen  ( 6hne 7auch) merupakan somatik antigen (tidak menyebar) ada dalam dinding sel kuman, antigen 7 ( 7auch, menyebar) terdapat pada flagella dan bersifat termolabil dan antigen J$ (kapsul) merupakan kapsul yang meliputi tubuh kuman dan melindungi  antigen terhadap fagositosis. /etiga "enis antigen ini di manusia akan menimbulkan tiga macam antibodi yang lazim disebut aglutinin.

G. Penatalaksanaan

$. Tirah baring atau bed rest.

%. 1iit lunak atau diit padat rendah selulosa (pantang sayur dan buahan), kecuali komplikasi pada intestinal.

*. bat-obat 0 a. 6ntimikroba 0

- /loramfenikol + K DD mg sehari#i

(30)

- Tiamfenikol + K DD mg sehari oral

- /otrimoksazol % K % tablet sehari oral ($ tablet L sulfametoksazol +DD mg  trimetoprim @D mg) atau dosis yang sama i, dilarutkan dalam %D ml cairan infus. - 6mpisilin atau amoksisilin $DD mg#kg && sehari oral#i, dibagi dalam * atau +

dosis.

6ntimikroba diberikan selama $+ hari atau sampai = hari bebas demam.  b. 6ntipiretik seperlunya

c. Jitamin & kompleks dan itamin G

+. Mobilisasi bertahap setelah = hari bebas demam.

1. /omplikasi

Perdarahan intestinal, perforasi intestinal, ileus paralitik, ren"atan septik,  pielonefritis, kolesistisis, pneumonia, miokarditis, peritonitis, meningitis,

ensefalopati, bronkitis, karir kronik.

8. Masalah /eperaatan yang Mungkin Muncul

Anal"sa Data Et"&l&g" Masalah (e'era6atan

D"agn&sa (e'era6atan

(31)

1ata Sub"ektif 

$. 1emam (panas naik   turun)

%. Mual *. Muntah

1ata b"ektif 

$. Mukosa bibir kering %. Turgor kulit "elek  *. Pasien tampak lemah +. ;idah tampak kotor  . /eluaran urin DD cc#%+ "am :. T 0 +Do c =.  ! 0 AD B#m @. 33 0 %*B#m A. &erkeringat

/uman Salmonella t/phii masuk ke saluran cerna

Sebagian dimusnahkan 6sam lambung

Peningkatan asam lambung

Mual, Muntah L /ekurangan Jolume Gairan

/ekurangan olume cairan

&erhubungan dengan asupan cairan yang tidak  adekuat.

1ata Sub"ektif 

$. 1emam (panas naik   turun)

1ata b"ektif 

$. Mukosa bibir kering %. Turgor kulit "elek  *. Pasien tampak lemah +. ;idah tampak kotor  . T 0 +Do

c :.  ! 0 AD B#m =. &erkeringat

/uman Salmonella t/phii masuk ke saluran cerna,

Sebagian masuk /e usus halus,

4leun terminalis, Sebagian menembus

lamina propia,

Masuk aliran limfe, Menembus dan masuk aliran

darah, 7ipothalamus, Peningkatan Suhu tubuh, M/ L 7ipertermi 7ipertermi &erhubungan dengan proses infeksi ".+.+ olitis 6. 1efinisi *D

(32)

/olitis lseratif adalah inflamasi usus yang kronis dan hanya mengenai mukosa dan submukosa kolon. ( 8hite. 9.! 6:en! ;.! Sibbald! 3. & rookes! P. A.  Patofisiologi Aplikasi Pada Praktik <epera:atan. "##%.1"$'

/olitis lseratif adalah penyakit peradangan yang ditandai oleh reaksi  "aringan di dalam usus yang menyerupai reaksi yang disebabkan oleh patogen mikrobiologi yang dikenal seperti Shigella. ( S/l-ia A. Price & =orraine M. 8ilson! "##> '

/olitis lseratif adalah penyakit ulseratif dan inflamasi berulang dari lapisan mukosa kolon dan rektum. (Brunner & Suddarth! "##"! hal $$#>'.

<adi, /olitis lseratif adalah inflamasi usus yang kronis dan hanya mengenai mukosa dan submukosa kolon, ditandai oleh reaksi "aringan di dalam usus yang menyerupai reaksi yang disebabkan oleh patogen mikrobiologi yang dikenal seperti Shigella, disertai masa remisi dan eksaserbasi yang berganti- ganti dan dapat berlangsung dalam "angka aktu yang lama.

&. 8tiologi

8tiologi kolitis ulseratif a belum diketahui, namun terdapat f aktor predisposisi yang bekaitan sebagai penyebab penyakit kolitis adalah keturunan, imunologi, infeksi irus atau bakteri (masih spekulatif), kolitis ulseratif tidak disebabkan oleh distres emosional atau sensitifitas terhadap makanan, tetapi faktor-faktor ini mungkin dapat memicu timbulnya ge"ala pada beberapa orang. ( S/l-ia A. Price &  =orraine M. 8ilson! "##> '

1. Patofisiologi

(33)

8tiologi

5aktor genetik saluran cerna 3eaksi inflamasi dan dinding usus ;esi pada mukosa usus

Pembentukan abses 6bses pecah 4ritasi pada mukosa

 !yeri

lserasi

angguan nutrisi kurang dari kebutuhan

4nfeksi kuman Mengeluarkan toksin

Motilitas

/esempatan absorbsi N 1iare

/ehilangan cairan dan elektrolit

1ehidrasi

Jolume cairan kurang dari kebutuhan 5aktor genetik berpengaruh pada saluran pencernaan ter"adi reaksi inflamasi dilapisan dan dinding usus sehingga ter"adi pembengkakan dan ulserasi sehingga menimbulkan kuman untuk berkembang biak dan mengeluarkan toksin sehingga motilitas usus meningkat menyebabkan absorbsi kurang dan ter"adi diare sehingga dapat timbul masalah keperaatan nutrisi kurang dari kebutuhan karena ter"adi diare dan absorbsi yang kurang, diare yang terus menerus menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit tubuh sehingga masuk ketahap dehidrasi sehingga timbul masalah keperaatan volume cairan kurang dari kebutuhan. 1ari ulserasi menimbulkan lesi pada mukosa, terbentuk abses dan pecah sehingga timbul iritasi mukosa yang menyebabkan nyeri .

".+.* 7emoroid   6. 1efinisi

7emoroid adalah masa askuler yang menon"ol kedalam lumen rectum bagian  baah atau area perianal (Sandra M. !ettina, %DD%). 7emoroid adalah

(34)

 pembengkakan yang tidak a"ar # distensi ena di daerah rektal yang tidak  signifikan (1.1. 4gnataicius, $AA@). 7emoroid adalah pelebaran arises satu segmen atau lebih ena - ena hemoroidalis (bacon) (kapita selekta kedokteran). 7emoroid adalah dilatasi ena hemoroidal interior atau superior (kamus saku kedokteran 1orland, $AA@).

&. 8tiologi

9ang men"adi faktor predisposisi adalah herediter, anatomi, makanan, peker"aan,  psikis, dan sanilitas. Sedangkan sebagai faktor presipitas adalah faktor mekanis (kelainan sirkulasi parsial dan peningkatan tekanan intra abdominal), fisiologis, dan radang. Pada umumnya faktor etiologi tersebut tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan (kapita selekta kedokteran).

5aktor penyebab hemoroid adalah 0 $. Menge"an pada aktu defekasi %. /onstipasi menahun

*. /elemahan dinding struktural dari dinding pembuluh darah +. 7erediter 

. Pembesaran prostat

:. Peningkatan tekanan intra abdomen a. /ehamilan

 b. /onstipasi

c. &erdiri dan duduk terlalu lama =. 5ibroma uteri @. Tumor rectum A. 1iare $D. /ongesti pelis $$. sia lan"ut $%. besitas

G. Tanda dan e"ala $. e"ala utama

a. Perdarahan melaui anus yang berupa darah segar tanpa rasa nyeri  b. Prolaps yang berasal dari ton"olan hemoroid sesuai gradasinya

%. e"ala lain yang mengikuti

a. !yeri sebagai akibat adanya infeksi sekunder atau thrombus  b. 4ritasi kronis sekitar anus oleh karena anus selalu basah

c. 6nemia yang menyertai perdarahan kronis yang ter"adi

(35)

1. 1ata 5okus

1alam data fokus terdapat 1S dan 1. 1S atau 1ata Sub"ektif merupakan data yang diperoleh dari keluhan klien kepada pemeriksa, sedangkan 1 atau 1ata b"ektif merupakan data yang diperoleh oleh pemeriksa melalui pengka"ian  pemeriksaan secara real dan ob"ektif.

1S dan 1 yang mungkin muncul antara lain 0 $. 1S

a. /lien mengeluh nyeri dan panas pada daerah anus.  b. /lien mengeluh nyeri pada saat duduk.

c. /lien mengeluh nyeri pada saat &6&.

d. /lien mengeluh fesesnya keras pada saat &6&. e. /lien mengeluh adanya perdarahan pada saat &6&. f. /lien mengeluh pola &6& tidak normal.

g. /lien mengatakan tidak &6& karena takut anusnya nyeri. h. /lien mengeluh &6& keras sehingga harus mengedan. i. /lien mengeluh aktiitasnya dibantu.

 ". /lien mengeluh tidak dapat beraktiitas secara mandiri. k. /lien mengeluh badan terasa panas.

%. 1

a. Saat dilakukan pemeriksaan anus, ada ben"olan di daerah anus.  b. /lien tampak meringis menahan nyeri.

c. /lien tampak memegangi daerah yang terasa nyeri. d. Skala nyeri klien %-* dari .

e. Tampak ada perdarahan pada saat klien &6&. f. /on"ungtia pucat.

g. 4ntake dan output klien tidak seimbang. h. /lien tampak lemah.

i. 6ktiitas klien tampak dibantu.

 ". /lien tidak dapat beraktiitas secara mandiri. k. &adan klien saat diraba terasa panas.

l. Suhu klien O *:.oG.

8. Masalah /eperaatan yang Mungkin Muncul

 !o 1ata 8tiologi Masalah

$.

1S 0 - /lien mengeluh nyeri dan  panas pada daerah anus

- /lien mengeluh nyeri pada

/antung E kantung ena melebar 

angguan rasa nyaman 0

(36)

saat duduk 

- /lien mengeluh nyeri pada saat &6&

1 0 - Saat dilakukan pemeriksaan anus, ada ben"olan di daerah anus

- /lien tampak meringis menahan nyeri

- /lien tampak memegangi daerah yang terasa nyeri

- Skala nyeri klien %-* dari 

Menon"ol ke saluran anus

Ter"adi ben"olan

 !yeri pada saat &6&

nyeri

%.

1S 0 - /lien mengeluh fesesnya keras  pada saat &6&

- /lien mengeluh adanya  perdarahan pada saat &6& 1 0 - Tampak ada perdarahan pada

saat klien &6& - /on"ungtia pucat

5eses yang keras

 pecahnya ena hemoroidalis

 perdarahan pada saat &6&#perdarahan di anus

Perdarahan di anus

*.

1S 0 - /lien mengeluh pola &6& tidak normal

- /lien mengatakan tidak &6& karna takut anusnya nyeri

- /lien mengeluh &6& keras

5eses yang keras /onstipasi

(37)

sehingga harus mengedan

10 - 4ntake dan output klien tidak  seimbang

6danya ben"olan di anus

nyeri

tidak mau &6& +.

1S 0 - /lien mengeluh badan terasa  panas

10 - &adan klien saat diraba terasa  panas - Suhu klien O *:.oG 6danya ben"olan di anus kerusakan "aringan  pada rectal  pertahanan tubuh kurang adekuat mudah masuknya kuman resiko infeksi 3esiko infeksi .

1S 0 - /lien mengeluh aktiitasnya dibantu

- /lien mengeluh tidak dapat  beraktiitas secara mendiri - /lien mengeluh lemas

10 - 6ktiitas klien tampak dibantu - /lien tidak dapat beraktiitas

secara mandiri

 !yeri hemoroid

&adan lemas karna kelelahan menahan nyeri Tidak dapat 4ntoleransi aktiitas *:

(38)

- /lien tampak lemas beraktiitas secara mandiri

4ntoleransi aktiitas

$. angguan rasa nyaman 0 nyeri berhubungan dengan adanya hemoroid, ditandai dengan 0

1S 0 - /lien mengeluh nyeri dan panas pada daerah anus - /lien mengeluh nyeri pada saat duduk 

- /lien mengeluh nyeri pada saat &6&

1 0 - Saat dilakukan pemeriksaan anus, ada ben"olan di daerah anus - /lien tampak meringis menahan nyeri

- /lien tampak memegangi daerah yang terasa nyeri - Skala nyeri klien %-* dari 

%. Perdarahan di anus berhubungan dengan pecahnya ena hemoroidalis, ditandai dengan 0

1S 0 - /lien mengeluh fesesnya keras pada saat &6& - /lien mengeluh adanya perdarahan pada saat &6&

1 0 - Tampak ada perdarahan pada saat klien &6& - /on"ungtia pucat

*. /onstipasi berhubungan dengan nyeri karena ada ben"olan di anus, ditandai dengan 0

1S 0 - /lien mengeluh pola &6& tidak normal

- /lien mengatakan tidak &6& karena takut anusnya nyeri - /lien mengeluh &6& keras sehingga harus mengedan 10 - 4ntake dan output klien tidak seimbang

+. 3esiko infeksi berhubungan dengan kerusakan "aringan pada rektal, ditandai dengan 0

1S 0 - /lien mengeluh badan terasa panas 10 - &adan klien saat diraba terasa panas - Suhu klien O *:.oG

. 4ntoleransi aktiitas berhubungan dengan nyeri karena hemoroid, ditandai dengan 0

(39)

1S 0 - /lien mengeluh aktiitasnya dibantu

- /lien mengeluh tidak dapat beraktiitas secara mandiri 10 - 6ktiitas klien tampak dibantu

- /lien tidak dapat beraktiitas secara mandiri

".+.> 7epatitis 6. 1efenisi

7epatitis adalah suatu proses peradangan difusi pada "aringan yang dapat disebabkan oleh infeksi irus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta  bahan-bahan kimia. (Su"ono 7adi, $AAA). 7epatitis adalah keadaan radang#cedera  pada hati, sebagai reaksi terhadap irus, obat atau alkohol (Ptofisiologi untuk 

keperaatan, %DDD?$+). 7epatitis irus merupakan infeksi sistemik oleh irus disertai nekrosis dan klinis, biokimia serta seluler yang khas (Smeltzer, %DD$). 7epatitis adalah Suatu peradangan pada hati yang ter"adi karena toksin seperti? kimia atau obat atau agen penyakit infeksi (6suhan keperaatan pada anak, %DD%? $*$).

&. 8tiologi

1ua penyebab utama hepatitis adalah penyebab irus dan penyebab non irus. Sedangkan insidensi yang muncul tersering adalah hepatitis yang disebabkan oleh irus.

G. Masalah /eperaatan

N& Data Et"&l&g" Masalah

Referensi

Dokumen terkait