• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fadhilatu Syeikh Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sadhan hafizhahullah Hadits Arbain Tarbiyah Dan Manhaj

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Fadhilatu Syeikh Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sadhan hafizhahullah Hadits Arbain Tarbiyah Dan Manhaj"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Fadhilatu Syeikh Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sadhan

hafizhahullah

Hadits Arbain

Tarbiyah Dan Manhaj

Dibacakan oleh

(2)

Judul Asli

جهنملا و ةيبرتلا يف اثيدح نوعبرأ

Arbaun Haditsan fit Tarbiyah wal Manhaj

Penulis

Fadhilatu Syeikh Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sadhan hafizhahullah

Dibacakan oleh

Syeikh Abdullah Al-Muhaisini hafizhahullah

Judul Terjemahan

Hadits Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Penerjemah Zen Ibrahim Editing Arifani Febrianti Terbitan Versi 1 Rabiulawal 1440 H Versi 2 Safar 1441 H Penerbit Digital

Kapingan, Dayu, Karangpandan, Karanganyar, Jateng

Informasi

WA 081229821068

Website: https://pustakaqolbunsalim.com

(3)

WAKAF EBOOK SILAHKAN DISHARE, JAZAKUMULLAH

Dilarang mencetak dengan maksud bisnis.

Jangan lupakan kami dalam doa shalih antum

@copyright Zen Ibrahim

Pelihara dan hormati hak-hak karya saudaramu

https://pustakaqolbunsalim.com

(4)

Didukung oleh

Lembaga Mulazamah Tahsin Muslimah Pasigala | Grup Qolbun

Salim | Grup Mutiara Muslimah Qoshirotuth Thorf

(5)

PENGANTAR

نيعمجا هبحص و هلا و دمحم انيبن يلع مالسلا و ةالصلا و نيملاعلا بر ه لل دمحلا

Ama badu, Alhamdulillah atas segala taufiknya akhirnya proses penerjemahan dan

penerbitan buku ini bisa dirilis ditempat yang insya Allah berkah, diantara dengungan para santri tahfizhul Quran. Buku ini terjemahan dari daurah hadits online bersama Syeikh Dr.

Abdullah Al-Muhaisini hafizhahullah dari Idlib Suriah pada ramadhan 1439 H.

Seluruhnya berjumlah 40 hadits, namun yang kami terima dari Syeikh Al-Muhaisini sampai malam Idul Fitri hanya 38 hadits. Dua hadits sisanya kami ambilkan langsung dari kitab rujukan.

Hadits bertemakan pembinaan adab dan manhaj dakwah ini hendaknya menjadi salah satu referensi utama aktivis muslim sebelum memulai materi ilmiah. Agar keilmuan dihiasi dengan adab mulia, agar mulut dan tangan tidak semena-mena dan agar hati menjadi hati yang salim.

Syeikh menyarankan penuntut ilmu menghafal hadits arbain ini supaya lebih membekas dalam jiwa. Untuk meringankan hafalan, kami telah meringkaskan bagian yang dihafal dengan warna merah.

Buku ini selesai diterjemahkan dan diedit akhir bulan September 2018 di Sigi, beberapa hari sebelum ujian

gempa di Palu, Sigi, Donggala. Setelah ujian yang berat tersebut – semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita -, penggarapan buku ini terabaikan. Beberapa kali kami mencoba menyelesaikannya di saat evakuasi ke Poso namun tidak maksimal.

Pada buku ini, kami memberi beberapa tambahan hadits pada catatan kaki yang kami anggap bermanfaat. Sesuai dengan situasi dakwah Palu saat itu.

Kami memohon kepada Allah menjadikan penerjemahan ini ikhlas mencari wajah-Nya, bermanfaat bagi khalayak dan menghidupkan adab-adab mulia.

Bada Azan Isya, Kaki Lawu

20 Rabiul Awal 1440 H/ 28 November 2018 (Tepat dua bulan pasca gempa Palu)

Penerjemah

(6)

PENGANTAR VERSI 2

Alhmadulillah, pada bulan Safar 1441 ini kami melakukan penyempurnaan dengan

memperbaiki kesalahan cetakan sebelumnya. Beberapa kesalahan penulisan redaksi hadits telah kami perbaiki serta melengkapi harakat yang terlewat.

Kami juga mengubah font redaksi hadits dengan font Amiri yang lebih mudah dibaca daripada font sebelumnya. Dalam versi revisi kedua ini kami juga menerbitkan dalam dua bentuk:

1. Ukuran A4 agar dapat diprint.

2. Ukuran small screen agar mudah dibaca melalui smartphone.

Penerbitan ini juga didukung oleh saudara-saudara kami di Grup Qolbun Salim, Grup

Mutiara Muslimah (MMQT) serta Lembaga Mulazamah Tahsin Muslimah di Palu, Sigi dan

Donggala.

Semoga Allah menerima wakaf ini dan menjadikannya ikhlas semata-mata karena mencari ridha-Nya.

Karangpandan, Karangnyar

16 Safar 1441 H / 15 Oktober 2019 M

(7)

Daftar Isi

Hadits 1 ... 1 Hadits 2 ... 1 Hadits 3 ... 1 Hadits 4 ... 2 Hadits 5 ... 2 Hadits 6 ... 3 Hadits 7 ... 4 Hadits 8 ... 4 Hadits 9 ... 5 Hadits 10 ... 5 Hadits 11 ... 5 Hadits 12 ... 6 Hadits 13 ... 6 Hadits 14 ... 7 Hadits 15 ... 7 Hadits 16 ... 8 Hadits 17 ... 8 Hadits 18 ... 9 Hadits 19 ... 9 Hadits 20 ... 11 Hadits 21 ... 11 Hadits 22 ... 11 Hadits 23 ... 12 Hadits 24 ... 13 Hadits 25 ... 13 Hadits 26 ... 13 Hadits 27 ... 14 Hadits 28 ... 14 Hadits 29 ... 14 Hadits 30 ... 15 Hadits 31 ... 15 Hadits 32 ... 15 Hadits 33 ... 16 Hadits 34 ... 16 Hadits 35 ... 16 Hadits 36 ... 17 Hadits 37 ... 17 Hadits 38 ... 18 Hadits 39 ... 18 Hadits 40 ... 19

(8)

1

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Hadits 1

:ملسو هيلع ه للا ىلص ِهَّ للا لوُسَر َلاَق هنع يلاعت ه للا يضر ِبا َّ طَخْلا ِنْب َرَمُع ْنَع

إ

ُلاَمْعَأْلا اَمَّ ن

ِ لُكِل اَمَّ ن ِإَو ، ِتاَّ يِ نلاِب

ىَوَن اَم ٍئِرْما

ُسَرَو ِهَّ للا ىَلإ ُهُتَرْجِهَف ِهِلوُسَرَو ِهَّ للا ىَلإ ُهُتَرْج ِه ْتَناَك ْنَمَف ،

،ِهِلو

ِهْيَلإ َرَجاَه اَم ىَلإ ُهُتَرْجِهَف اَهُحِكْنَي ٍةَأَرْما ْوَأ اَهُبيِصُي اَيْنُدِل ُهُتَرْجِه ْتَناَك ْنَمَو

Dari Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ta’ala anhu, bersabda Rasulullah shalallahu

alaihi wasalam, “Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya demi dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadits 2

ْنَع

ر صاعلا نب ورْمَع ِنْب ِهَّ للا ِدْبَع

ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر َلاَق امهنع يلاعت ه للا يض

: َمَّ لَسَو

ِمَي ِهْيَدَي اَتْلِكَو ، َّ لَجَو َّ زَع ِنَمْحَّ رلا ِنيِمَي ْنَع ،ٍروُن ْنِم َرِباَنَم ىَلَع ِه للا َدْنِع َنيِطِسْقُمْلا َّ نِإ

ي

،ٌن

ْمِهيِلْهَأَو ْمِهِمْكُح يِف َنوُلِدْعَي َنيِذَّ لا

اوُلَو اَمَو

Dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash radhiyallahu ta’ala anhuma, Nabi shalallahu

alaihi wasalam bersabda, “Sesungguhnya orang-orang yang adil di sisi Allah duduk di atas kursi-kursi yang bercahaya di sisi kanan Ar-Rahman azza wa jalla, dan kedua tangan-Nya kanan, yaitu penguasa yang bersikap adil di pemerintahannya, mereka yang adil pada keluarganya dan mereka yang adil pada kekuasaan yang ditangannya.” (H.R Muslim)

Hadits 3

ىَّ لَص ِهَّ للا َلوُسَر َّ نَأ ،امهنع يلاعت ه للا يضر َرَمُع ِنْبا ْنَع

َّ نلا َبَطَخ َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا

َمْوَي َ ا

، ُ اَّ نلا اَه ُّ يَأ اَي : َلاَقَف ، َة َّ كَم ِحْتَف

ْمُكْنَع َبَهْذَأ ْدَق َهَّ للا َّ نِإ

َةَّ يِ بُع

َهَمُظاَعَتَو ِةَّ يِلِهاَجلا

، اَهِِاَببِب ا

َو ، ِهَّ للا ىَلَع ٌميِرَك ٌّ يِقَت ٌّ رَب : ِناَلُجَر ُ اَّ نلاَف

ِهَّ للا ىَلَع ٌنِ يَه ٌّ يِقَش ٌرِجاَف

ُ اَّ نلاَو ،

ََ َََََو ، َمََد وُنََ

ٍباَرُت ْنِم َمََد ُهَّ للا

(9)

2

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ta’ala anhu, sesungguhnya Rasulullah shalallahu alaihi

wasalam berkutbah dihadapan manusia pada hari Fathu Makah. Beliau bersabda,

“Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya Allah telah mencabut dari kalian kesombongan dan kebanggaan jahiliyah dan kebanggaan pada garis keturunan. Manusia terbagi menjadi dua kelompok; Orang yang berbuat baik lagi bertakwa dia mulia di sisi Allah dan orang yang fajir lagi menderita rendah di sisi Allah.

Manusia itu anak adam dan Allah menciptakan Adam dari tanah.” (H.R. At-Tirmidzi 5/363 no. 3270 dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya 9/137 – Al-Ihsan no. 3828)

Hadits 4

يلاعت ه للا يضر ثيروحلا نبا ٌكِلاَم نع

َو َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِ يِبَّ نلا ىَلِإ اَنْيَتَأ هنع

ٌةَبَبَش ُنْحَنَ

َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر َناَكَو ، ًةَلْيَلَو اًمْوَي َنيِرْشِع ُهَدْنِع اَنْمَقَأَف ، َنوُبِراَقَتُم

اًميِحَر

ِدَق اَّ نَأ َّ نَظ اَّ مَلَف ، اًقيِفَر

اَنَلْهَأ اَنْيَهَتْشا

-

اَنْقَتْشا ِدَق ْوَأ

-

، اَنَدْعَب اَنْكَرَت ْنَّ مَع اَنَلَأَس

، ُهاَنْرَبََْأَف

: َلاَق

ْمُهوُرُمَو ْمُهوُمِ لَعَو ْمِهيِف اوُميِقَأَف ، ْمُكيِلْهَأ ىَلِإ اوُعِجْرا

َال ْوَأ اَهُظَفْحَأ َءاَيْشَأ َرَكَذَو

اَهُظَفْحَأ

-

وُّ لَصَو

ْمُك َّ مُؤَيْلَو ، ْمُكُدَحَأ ْمُكَ ل ْنِ ذَؤُيْلَف ُةَال َّ صلا ِتَرَضَح اَذِإَف ، يِ لَصُّأ يِنوُمُتْيَأَر اَمَك ا

ْمُكُرَبْكَأ

Dari Malik bin Al-Huwairits radhiyallahu ta’ala anhu berkata, “Kami mendatangi Nabi shalallahu alaihi wasalam saat itu kami pemuda sebaya. Kami tinggal bersama beliau selama 20 malam. Adalah Rasulullah shalallahu alaihi wasalam sangat penyanyang lagi akrab. Tatkala beliau meyangka kami telah sangat rindu dengan keluarga kami – atau kami telah kangen -, beliau bertanya siapa yang masih mahu tinggal, maka kami memberitahunya. Beliau bersabda, ‘Pulanglah kalian pada keluarga kalian, tinggalah bersama mereka, didik mereka dan perintahkan mereka -Beliau menyebut sesuatu yang kami hafal dan yang tidak kami hafal-, dan shalatlah seperti kamu melihat aku shalat. Bila datang waktu shalat, seorang dari kalian azan bagi kalian dan yang paling tua dari kalian menjadi imam.’” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadits 5

ُهَّ للا َيِضَر ٍكِلاَم َنْب َسَنَأ نع

يلاعت

َّ لَص ِ يِبَّ نلا ِجاَوْزَأ ِتوُيَُ ىَلِإ ٍطْهَر ُةَثَالَث َءاَج :لاق ،ُهْنَع

ى

ُهَّ نَأَك اوُرِبَُّْأ اَّ مَلَف ،َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُه للا ىَّ لَص ِ يِبَّ نلا ِةََاَبِع ْنَع َنوُلَأْسَي ،َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُه للا

،اَهوُّ لاَقَت ْم

(10)

3

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

َّ نلا َنِم ُنْحَنَ َنْيَأَو :اوُلاَقَف

َق ،َر َّ خ َأَت اَمَو ِهِبْنَذ ْنِم َم َّ دَقَت اَم ُهَل َرِفُغ ْدَق ؟َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُه للا ىَّ لَص ِ يِب

َلا

َلاَقَو ،ُرِطْفُّأ َالَو َرْه َّ دلا ُموُصَأ اَنَأ :ُرَخد َلاَقَو ،اًدَبَأ َلْيَّ للا يِ لَصُّأ يِ نِإَف اَنَأ ا َّ مَأ :ْمُهُدَحَأ

د

اَنَأ :ُرَخ

ُلِزَتْعَأ

ا ُمُتْنَأ :َلاَقَف ،ْمِهْيَل ِإ َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُه للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر َءاَجَف ،اًدَبَأ ُج َّ وَزَتَأ َالَف َءاَسِ نلا

َّ ل

َنيِذ

َو ،ُرِطْفُّأَو ُموُصَأ يِ نِكَ ل ،ُهَل ْمُكاَقْتَأَو ِهَّ لِل ْمُكاَشْخَأَل يِ نِإ ِهَّ للاَو اَمَأ ،اَذَكَو اَذَك ْمُتْلُق

ُّأ

،ُدُقْرَأَو يِ لَص

،َءاَسِ نلا ُج َّ وَزَتَأَو

يِ نِم َسْيَلَف يِتَّ نُس ْنَع َبِغَر ْنَمَف

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ta’ala anhu berkata, “Datang tiga orang ke rumah istri-istri Nabi shalallahu alaihi wassalam bertanya mengenai ibadah Nabi shalallahu

alaihi wasalam. Ketika diberitahukan pada mereka, mereka merasa ibadah mereka

sangat sedikit. Mereka berkata, ‘Di mana posisi kita dari Nabi salallahu alaihi

wasalam padahal telah diampunkan dosa yang lalu dan akan datang.’ Salah

seorang mereka berkata, ‘Sedangkan aku, aku akan shalat semalaman selamanya.’ Yang lain berkata, ‘Aku akan puasa sepanjang tahun dan tidak akan berbuka.’ Yang lain berkata, ‘Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selamanuya.’ Maka Rasulullah shalallahu alaihi wasalam mendatangai mereka lalu bersabda, ‘Kalian yang berkata seperti ini dan itu? Demi Allah, sungguh aku adalah orang yang paling takut pada Allah dan paling takut pada-Nya daripada kalian. Tapi aku puasa dan berbuka, aku shalat dan tidur dan aku menikahi wanita. Siapa menolak sunahku dia bukan golonganku.’” (H.R. Al-Bukhari)

Hadits 6

ُهَّ للا َيِضَر َوعسم نبا ِهَّ للا ُدْبَع نع

يلاعت

َسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر َلاَق : لاق ُهْنَع

: َمَّ ل

اَي

َةَءاَبْلا ُمُكْنِم َعاَطَتْسا ِنَم ، ِباَب َّ شلا َرَشْعَم

ْلِل ُنَصْحَأَو ، ِرَصَبْلِل ُّ

ضَغَأ ُهَّ نِإَف ، ْج َّ وَزَتَيْلَف ،

ِجْرَف

ٌءاَجِو ُهَل ُهَّ نِإَف ، ِمْو َّ صلاِب ِهْيَلَعَف ، ْعِطَتْسَي ْمَل ْنَمَو ،

Dari Abdullah bin Masud radhiyallahu ta’ala anhu berkata, Rasulullah shalallahu

alaihi wasalam bersabda, “Wahai para pemuda, Siapa diantara kalian sudah mampu menikah, menikahlah. Karena menikah itu akan membuat lebih mudah menundukkan pandangan dan lebih menyucikan kemaluan. Dan siapa yang belum mampu hendaknya puasa karena akan menjadi bentengnya.” (H.R. Ahmad, Al-Bukhari, Muslim dan Imam Empat)

(11)

4

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Hadits 7

ه للا يضر َةَشِئاَع نيُنِمْؤُملا ما ْنَع

يلاعت

َو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر َلاَق : ْتَلاَق ،اهنع

: َمَّ لَس

يِلْهَأِل ْمُكُرْيََ اَنَأَو ِهِلْهَأِل ْمُكُرْيََ ْمُكُرْيََ

Dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ta’ala anha berkata, “Rasulullah

shallallau alaihi wasalam berasabda, ‘Sebaik-baik kalian, sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik dari kalian pada keluargaku.’” (H.R. Abu Dawud 35/1373 no. 4316, At-Tirmidzi 49/2298 no. 3990 dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya 38/215 no 3082)

Hadits 8

ْنَع

ِ يِرْدُخْلا ٍديِعَس يِبَأ

ُهَّ للا َيِضَر

يلاعت

ِلدَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر َلاَق : َلاَق ، ُهْنَع

ِه

: َمَّ لَسَو

ُمْلا ُلَم ْكَأ

اًقُلَُ ْمُهُنَسْحَأ اًناَمي ِإ َنيِنِمْؤ

وُفَلْؤُيَو َنوُفَل ْأَي َنيِذَّ لا ، اًفاَنْكَأ َنوُئ َّ طَوُمْلا ،

، َن

ُفَلْؤُي الَو ُفَل ْأَي ال ْنَميِف َرْيََ الَو

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ta’ala anhu beliau berkata: Rasulullah

shalallahu alaihi wa alam bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Yaitu yang tidak mengganggu orang lain, yang berbuat baik kepada (orang lain) dan orang lain berbuat baik kepadanya. Dan tidak ada kebaikan pada diri seseorang yang dia tidak bisa berbuat baik kepada orang lain dan orang lain tidak berbuat baik kepadanya. (H.R. Ath-Thabrani di dalam Al-Ausath).1

1 Tambahan hadits ke 8 yang kami ajarkan di Palu. Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu

anhu نَع يِبَأ َة َر ي َرُه َي ِض َر َُللّا يلاعت ُه نَع َلاَق : َلاَق ُلوُس َر َِللّا ىَلَص َُللّا ِه يَلَع َمَلَس َو : ُلَم كَأ َنيِنِم ؤُم لا اًناَميِإ مُهُنَس حَأ اًقُلُخ , َي ِخ َو مُك ُرا مُك ُراَي ِخ مِهِئاَسِنِل Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’ala anhu, Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda, “Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan orang

pilihan, orang pilihan diantara kalian adalah yang paling baik pada istri-istrinya.” (H.R. Abu

(12)

5

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Hadits 9

ْنَع

ِ يردُخلا ٍديعس يبَأ

ُه للا يِضَر

يلاعت

َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر َلاَق :َلاق ُهْنَع

:

ْنَم

ِهِبْلَقِبَف ْعِطَتْسَي ْمَل ْنِإَف ،ِهِناَسِلِبَف ْعِطَتْسَي ْمَل ْنِإَف , ِهِدَيَِ ُهْرِ يَغُيْلَف اًرَكْنُم ْمُكْنِم ىَأَر

,

ُفَعْضَأ َكِلَذَو

ِناَميإْلا

Dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ta’ala anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda, “Siapa diantara kalian melihat kemungkaran rubah dengan tangannya, jika tidak mampu dengan lisannya, jika tidak mampu dengan hatinya dan itu selemah-lemah iman.” (H.R. Muslim)

Hadits 10

ُهَّ للا َيِضَر َةَشِئاَع ْنَع

يلاعت

َلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِ يِبَّ نلا ىَلَع َِوُهَيلا َنِم ٌطْهَر َنَذْأَتْسا : ْتَلاَق ، اَهْنَع

ِهْي

، ُةَنْعَّ للاَو ُما َّ سلا ُمُكْيَلَع ْلَب : ُتْلُقَف ، َكْيَلَع ُما َّ سلا : اوُلاَقَف ، َمَّ لَسَو

َع اَي : َلاَقَف

، ُةَشِئا

َهَّ للا َّ نِإ

ِهِ لُك ِرْمَألا يِف َقْفِ رلا ُّ بِحُي ٌقيِفَر

ْمُكْيَلَعَو : ُتْلُق : َلاَق ؟ اوُلاَق اَم ْعَمْسَت ْمَلَوَأ : ُتْلُق

Dari Aisyah radhiyallahu ta’ala anha berkata, “Tiga orang Yahudi izin menemui Nabi shalallahu alaihi wasalam. Mereka berkata, ‘Kecelakaan atasmu.’ Maka aku menjawab, ‘Tapi bagi kalian celaka dan laknat.’ Beliau bersabda, ‘Wahai Aisyah!

Sesungguhnya Allah Maha Lembut mencintai kelembutan dalam segala hal.’ Aku berkata, ‘Apakah engkau tidak mendengar apa yang mereka katakan?’ Beliau bersabda, ‘Aku sudah jawab: Bagi kalian demikian.’” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadits 11

ِبا َّ طَخلا ِنْب َرَمُع ْنَع

هنع يلاعت ه للا يضر

َسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِ يِبَّ نلا ِدْهَع ىَلَع اًلُجَر َّ نَأ ،

َناَك َمَّ ل

ُهُمْسا

َناَكَو ، َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا َلوُسَر ُكِحْضُي َناَكَو ، اًراَمِح ُب َّ قَلُي َناَكَو ، ِهَّ للا َدْبَع

َف ، َدِلُجَف ِهِب َرَمَأَف اًمْوَي ِهِب َيِتُّأَف ، ِباَرَّ شلا يِف ُهَدَلَج ْدَق َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ُّ يِبَّ نلا

َق

َر َلا

ٌلُج

: َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ُّ يِبَّ نلا َلاَقَف ؟ ِهِب ىَتْؤُي اَم َرَثْكَأ اَم ، ُهْنَعلا َّ مُهَّ للا : ِمْوَقلا َنِم

ل

، ُهوُنَعْلَت َا

ُهَلوُسَرَو َهَّ للا ُّ بِحُي ُهَّ نِإ ُتْمِلَع اَم ِهَّ للاَوَف

Dari Umar bin Khathab radhiyallahu ta’ala anhu: “Ada laki-laki di zaman Nabi

(13)

6

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

dan dia suka membuat Rasulullah tertawa. Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam telah mencambuknya karena kasus miras. Suatu hari dia kembali ditangkap, beliau memerintahkan mencabuknya. Lantas seseorang yang berasal dari sebuah kaum berkata: ‘Ya Allah laknatilah dia, betapa seringnya dia dihukum.’ Maka Nabi

shalallahu alaihi wasalam bersabda: Janganlah kalian laknat dia, demi Allah setahuku dia mencintai Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari)

Hadits 12

ٍ رَذ يِبَأ ْنَع

هنع يلاعت ه للا يضر

:َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر َلاَق :َلاَق

َت

ِهْجَو يِف َكُم ُّ سَب

ٌةَقَدَص َكَل َكيِخَأ

ِرَكْنُملا ِنَع َكُيْهَنَو ِفوُرْعَملاِب َكُرْمَأَو ،

ِضْرَأ يِف َلُجَّ رلا َكَُاَشْر ِإَو ،ٌةَقَدَص

َةَكْو َّ شلاَو َرَجَحلا َكُتَطاَم ِإَو ،ٌةَقَدَص َكَل ِرَصَبلا ِءيََِّ رلا ِلُجَّ رلِل َكُرَصَبَو ،ٌةَقَدَص َكَل ِلاَل َّ ضلا

َل َكيِخَأ ِوْلََ يِف َكِوْلََ ْنِم َكُغاَرْف ِإَو ،ٌةَقَدَص َكَل ِقيِر َّ طلا ِنَع َمْظَعلاَو

ٌةَقَدَص َك

Dari Abu Dzar radhiyallahu ta’ala anhu berkata: “Berkata Rasulullah shalallahu alaihi

wasalam: Senyumanmu kepada saudaramu sedekah bagimu, engkau memerintah yang ma’ruf dan melarang kemungkaran itu sedekah, menunjukkan jalan pada orang tersesat sedekah bagimu, menuntun orang yang lemah penglihatannya sedekah untukmu, menyingkirkan batu, duri dan tulang dari jalanan sedekah bagimu, dan menimbakan air untuk saudaramu itu sedekah bagimu.” (H.R. Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad dan At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Hadits 13

ْنَع

َةَرْيَرُه يِبَأ

هنع يلاعت ه للا يضر

َر اَمَنْيَب : َلاَق َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا َلوُسَر َّ نَأ ،

ٌلُج

َجَرَخ َّ مُث َبِرَشَف ، اَهيِف َلَزَنَف اًرْئِب َدَجَوَف ، ُشَطَعلا ِهْيَلَع َّ دَتْشا ، ٍقيِرَطِب يِشْمَي

،

ٌبْلَك اَذِإَف

ُلُك ْأَي ، ُثَهْلَي

ىَرَّ ثلا

ُلْثِم ِشَطَعلا َنِم َبْلَكلا اَذَه َغَلَب ْدَقَل : ُلُجَّ رلا َلاَقَف ، ِشَطَعلا َنِم

َأَلَمَف َرْئِبلا َلَزَنَف ، يِب َغَلَب َناَك يِذَّ لا

ُه َّ فُخ

َشَف َبْلَكلا ىَقَسَف ، ِهيِفِب ُهَكَسْمَأ َّ مُث

َل ُهَّ للا َرَك

َرَفَغَف ُه

، ْمَعَن : َلاَقَف ؟ اًرْجَأ ِمِئاَهَبلا يِف اَنَل َّ ن ِإَو ، ِهَّ للا َلوُسَر اَي : اوُلاَق ُهَل

ِ لُك يِف

ِتاَذ

ٍدِبَك

ٍةَب ْطَر

ٌرْجَأ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’ala anhu sesungguhnya Rasulullah shalallahu

alaihi wasalam bersabda: “Suatu hari ada seseorang sangat kehausan di

tengah-tengah perjalanan. Saat menemukan sumur, dia langsung turun. Setelah selesai minum dia keluar dari sumur, tiba-tiba di hadapannya seekor anjing menjulurkan lidahnya menyantap lumpur karena sangat kehausan. Orang itu berkata dalam

(14)

7

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

hati: ‘Anjing ini tertimpa kehausan seperti aku barusan.’ Lalu dia turun kembali ke sumur memenuhi sepatu khufnya dengan air kemudian membawanya lalu anjing itu diberi minum. Maka Allah berterima kasih padanya dan mengampuni dosanya. Para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah kami mendapat pahala karena memberi air minum pada hewan-hewan?’ Beliau bersabda: Iya,

memberi minum pada apapun yang memiliki organ hati diberi pahala.” (HR. Bukhari Muslim)

Hadits 14

ْنَع

ٍكِلاَم ِنْب ِسَنَأ

هنع يلاعت ه للا يضر

ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا ِلوُسَر َعَم يِشْمَأ ُتْنُك : َلاَق ،

ِهْيَلَعَو َمَّ لَسَو

ٌَْرُب

ٌّ يِناَرْجَنَ

ُظيِلَغ

ِةَيِشاَحلا

ٌّ يِباَرْعَأ ُهَكَرََْأَف ،

َذَبَجَف

ِهِئاََِرِب

ْبَج

ًةَذ

َلاَق ، ًةَديِدَش

َف : ٌسَنَأ

ىَل ِإ ُتْرَظَن

ِةَحْفَص

ِقِتاَع

اَهِب ْتَرَّ ثَأ ْدَقَو ، َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِ يِبَّ نلا

ُةَيِشاَح

ِءاََِ رلا

ْنِم

ِة َّ دِش

ِهِتَذْبَج

َّ مُث ،

ُث َكِحَضَف ِهْيَل ِإ َتَفَتْلاَف ، َكَدْنِع يِذَّ لا ِهَّ للا ِلاَم ْنِم يِل ْرُم ُدَّ مَحُم اَي : َلاَق

َّ م

ٍءاَطَعِب ُهَل َرَمَأ

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ta’ala anhu berkata: “Aku berjalan bersama Rasulullah shalallahu alaihi wasalam, ketika itu beliau mengenakan kain selempang bergaris dari Najran yang tebal ujungnya. Datanglah seorang Arab kemudian menarik selempang beliau dengan sangat kasar. Anas melanjutkan: Hingga Aku melihat permukaan kulit pundak Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam membekas dari tarikan kasar orang itu. Lalu orang itu berkata: ‘Wahai Muhammad, perintahkan mendonasikan harta Allah yang ada sama anda.’ Maka beliau menoleh kepadanya lalu tertawa, kemudian memerintahkan memberikan donasi untuknya.” (HR. Bukhari Muslim)

Hadits 15

نع

ِصاَعْلا ِنْب وِرْمَع َنْب ِهَّ للا َدْبَع

اههنع يلاعت ه للا يضر

: ُلوُقَي

ا ىَّ لَص ِ يِبَّ نلا ىَلِإ ٌلُجَر َءاَج

ُهَّ لل

ُّ يَحَأ : َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر ُهَل َلاَقَف ، َِاَهِجْلا يِف ُهَنَذْأَتْساَف َمَّ لَسَو ِهْيَلَع

َو

؟ َكاَدِلا

ْدِهاَجَف اَمِهيِفَف َلاَق . ْمَعَن : َلاَق

(15)

8

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash radhiyallahu ta’ala anhuma dia berkata: “Datang seseorang pada Nabi shalallahu alaihi wasalam meminta izin berangkat jihad. Maka beliau bertanya padanya: ‘Apakah orang tuamu masih hidup?’ Dia menjawab: Iya. Beliau bersabda: Pada keduanya terdapat jihad.” (HR. Bukhari Muslim)

Hadits 16

َرَمُع َنْبا نع

اههنع يلاعت ه للا يضر

َّ يِبَّ نلا ىَتَأ : لاق

َف ، ٌلُجَر َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص

اَي : َلاَق

َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ُّ يِبَّ نلا ُهَل َلاَقَف : َلاَق . اًزَجوُم ُهْلَعْجاَو اًثيِدَح يِنْثِ دَح ، ِهَّ للا َلوُسَر

:

ِ لَص

َف ُهاَرَت ال َتْنُك ْنِإَف ؛ ُهاَرَت َكَّ نَأَك ٍعِ ََوُم َةالَص

ْشِعَت ِ اَّ نلا يِدْيَأ يِف اَّ مِم ْسَيدَو ، َكاَرَي ُهَّ نِإ

ُهْنِم ُرَذَتْعُي اَمَو َكاَّ ي ِإَو , اًّ يِنَغ

Dari Ibnu Umar berkata radhiyallahu ta’ala anhu, Datang seseorang kepada Nabi

shalallahu alaihi wasalam dia berkata: “Wahai Rasulullah, berikan aku sebuah

hadits yang singkat. Umar berkata: Nabi shalallahu alaihi wasalam bersabda kepadanya: Shalatlah seperti shalat orang yang akan mati, seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak bisa melihat-Nya, sungguh Dia melihatmu. Putuskanlah semua keinginan terhadap apa yang orang lain miliki, kamu pasti hidup kaya. Dan jauhilah apa yang akan kamu sesali nantinya.” (H.R. Ath-Thabrani dalam Al-Ausath 4/358 dan merupakan hadits shahih karena banyak syahidnya, lihat As-Silsilah Ash-Shahihah 1913)

Hadits 17

ْنَع

َةَماَمُّأ يِبَأ

هنع يلاعت ه للا يضر

َلاَق ُهَّ نَأ َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا ِلوُسَر ْنَع ،

َع

ْمُكْيَل

ُبْأََ ُهَّ نِإَف ، ِلْيلَّ لا ِماَيِقِب

َّ صلا

ِلا

ِ ح ْي

َن

َ ق ْب

َ ل

ُك

ْم

َو ،

َبرٌق

ِإ ٌة

َل

ِه للا ى

َت

َع

َلا

َو ، ى

َمْن

َه

َع ٌةا

ِن

ِإلا

ْث ِم

،

َو

َ ت

ْك

ِف ْي

ٌر

ِل

َّ سل

ْي َئ

ِتا

Dari Abu Umamah radhiyallahu ta’ala anhu dari Rasulullah shalallahu alaihi wasalam sesungguhnya ia berkata: Rajinlah kalian shalat malam karena shalat malam itu kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, jalan mendekat pada Allah ta’ala, dan pencegah perbuatan dosa dan penghapus dosa-dosa.” (H.R. At-Tirmidzi setelah no 3549, Al-Hakim 1/308, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra 2/502 dan

(16)

9

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

di shahihkan oleh Al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Di hasankan oleh Al-Hafizh Al-Iraqi dalam Takhrij Al-Ihya 1/321)

Hadits 18

نع

ِهَّ للا ِدْبَع ُنْب ُرِباَج

هنع يلاعت ه للا يضر

َص ِ يِبَّ نلا َعَم يِ لَصُي َناَك ٍلَبَج َنْب َذاَعُم َّ نَأ ،

ُهَّ للا ىَّ ل

ُمِهِب َأَرَقَف ًةاَلَص ْمِهِب ىَّ لَصَف ، ْمِهِب يِ لَصُيَف ُهَمْوَق يِت ْأَي َّ مُث ، َمَّ لَسَو ِهْيَلَع

ا

َةَرَقَبْل

،

َزَّ وَجَتَف

ٌلُجَر

َكِلَذ َغَلَبَف ، ًةَفيِفَخ ًةاَلَص ىَّ لَصَف

َتَأَف ، َلُجَّ رلا َكِلَذ َغَلَبَف ، ٌقِفاَنُم ُهَّ ن ِإ : َلاَقَف ، اًذاَعُم

َّ يِبَّ نلا ى

يِقَتْسَنو اَنيِدْيَأِب ُلَمْعَن ٌمْوَق اَّ ن ِإ ، ِهَّ للا َلوُسَر اَي : َلاَقَف ، َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص

اَنِح ِضاَوَنَِ

َّ ن ِإَو ،

اَنَِ ىَّ لَص اًذاَعُم

اَبْلا

َةَحِر

َأَرَقَف

َةَرَقَبْلا

َّ لَص ُّ يِبَّ نلا َلاَقَف ، ٌقِفاَنُم يِ نَأ َمَعَزَف ، ُتْزَّ وَجَتَف ،

ِهْيَلَع ُهَّ للا ى

: َمَّ لَسَو

، ُذاَعُم اَي

ٌناَّ تَفَأ

اًثاَلَث ، ؟ َتْنَأ

ْأَرْقا ، ُذاَعُم اَي ،

اَهاَح ُضو ِسْم َّ شلاَو

ْسا ِحَّ بَسو

َكِ بَر َم

ىَلْعَأْلا

َو

اَمُهَوْحَنَ

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ta’ala anhu, sesungguhnya Muadz bin Jabal shalat besama Nabi shalallahu alaihi wasalam lalu dia mendatangi kaumnya dan shalat bersama mereka. Ketika itu Muadz mengimami membacakan surat Al-Baqarah. Lalu seseorang membatalkan shalatnya dan melakukan shalat dengan shalat ringan. Setelah Muadz mendengar ia berkata: Sesungguhnya dia munafik. Perkataan Muadz ini sampai pada telinga orang tersebut. Lalu dia menemui Nabi

shalallahu alaihi wasalam berkata: Wahai Rasulullah Kami adalah kaum yang

bekerja dengan tangan kami dan mengairi ladang dengan binatang ternak kami. Dan sesungguhnya Muadz tadi malam mengimami kami dengan surat Al-Baqarah. Lalu aku membatalkannya tapi Muadz menyangka aku munafik. Maka Nabi

shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Wahai Muadz apakah kamu ingin menyalakan fitnah? Tiga kali. Wahai Muadz bacalah Wa Syamsyi wa dhuhaha, wa sabbihisma

rabbikal ala atau semisalnya. (H.R. Bukhari Muslim)

Hadits 19

ْنَع

ِ يِراَمْنَأْلا َةَشْبَك يِبَأ

ه للا يضر

هنع يلاعت

ْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا َلوُسَر ُتْعِمَس : َلاَق ،

َمَّ لَسَو ِه

ُمِسْقُّأ يِتَّ لا ُثاَلَّ ثلا ا َّ مَأَف : َلاَق ، ُهوُظَفْحاَف اًثيِدَح ْمُكُثِ دَحُّأَو ، َّ نِهْيَلَع ُمِسْقُّأ ٌثاَلَث : ُلوُقَي

َ ع

َّ نِهْيَل

:

َص ٍدْبَع َلاَم َص َّ قَن اَم ُهَّ نِإَف

اَهِب ُهَّ للا ُهََاَز ا َّ لِإ اَهْيَلَع ُرِبْصَيَف ٍةَمَلْظَمِب ٌدْبَع َمِلُظ اَلَو ، ٌةَقَد

ا ًّ زِع

،

ٍرْقَف َباَب ُهَل ُهَّ للا َحَتَف اَّ لِإ ٍةَلَأْسَم َباَب ٌدْبَع ُحَتْفَي اَلَو

،

ُظَفْحاَف اًثيِدَح ْمُكُثِ دَحُّأَو

َلاَق ، ُهو

:

اَمَّ ن ِإ

(17)

10

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

ْرَأِل اَيْن ُّ دلا

َّ لِل ُمَلْعَيَو ُهَمِحَر ِهيِف ُلِصَيَو ُهَّ بَر ِهيِف يِقَّ تَي َوُهَف اًمْلِعَو اًلاَم ُهَّ للا ُهَقَزَر ٍدْبَع : ٍرَفَن ِةَعَب

ِهيِف ِه

ِ نلا ُقَِاَص َوُهَف اًلاَم ُهْقُزْرَي ْمَلَو اًمْلِع ُهَّ للا ُهَقَزَر ٍدْبَعَو ، ِلِزاَنَمْلا ِلَضْفَأِب اَذَهَف ا ًّ قَح

َّ ي

: ُلوُقَي ، ِة

اًلاَم ُهَّ للا ُهَقَزَر ٍدْبَعَو ، ٌءاَوَس اَمُهُرْجَأَف ِهِتَّ يِنِب َوُهَف ٍناَلُف ِلَمَعِب ُتْلِمَعَل اًلاَم يِل َّ نَأ ْوَل

َو

ُهْقُزْرَي ْمَل

ِف ُلِصَي اَلَو ُهَّ بَر ِهيِف يِقَّ تَي اَل ٍمْلِع ِرْيَغِب ِهِلاَم يِف ُطِبْخَي َوُهَف اًمْلِع

َو ُهَمِحَر ِهي

ا ًّ قَح ِهيِف ِهَّ لِل ُمَلْعَي اَل

اَم يِل َّ نَأ ْوَل : ُلوُقَي َوُهَف ، اًمْلِع اَلَو اًلاَم ُهَّ للا ُهْقُزْرَي ْمَل ٍدْبَعَو ، ِلِزاَنَمْلا ِثَبْخَأِب اَذَهَف

ًل

ُتْلِمَعَل ا

ٌءاَوَس اَمُهُرْزِوَف ِهِتَّ يِنِب َوُهَف ٍناَلُف ِلَمَعِب ِهيِف

Dari Abu Kabsyah Al-Anmary radhiyallahu ta’ala anhu berkata: “Aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: Tiga perkara aku bersumpah atasnya dan aku akan sampaikan suatu perkataan pada kalian yang harus kalian jaga. Beliau bersabda: Sedangkan tiga perkara yang aku bersumpah atasnya:

Sesungguhnya tidak akan berkurang harta seseorang karena sedekah. Tidaklah seorang hamba diperlakukan secara zhalim lalu ia bersabar kecuali Allah akan menambahkan kemuliaan baginya. Tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta melainkan Allah akan bukakan pintu kefaqiran. Sedangkan tiga perkataan yang aku sampaikan yang harus kalian jaga: Beliau melanjutkan sabdanya: Sesungguhnya dunia diperuntukkan bagi empat kelompok: Hamba yang Allah karuniakan rizki harta dan ilmu; dengannya dia bertakwa pada Rabbnya, menyambung silaturahmi dan dia mengetahui Allah memiliki hak padanya. Beliau bersabda: Ini adalah kedudukan paling utama. Beliau bersabda: Dan hamba yang Allah berikan rizki ilmu tapi tidak diberi rizki harta, dan dia memiliki niat yang jujur, dan dia berkata; ‘Seandainya aku banyak harta tentu aku akan melakukan amalan seperti si fulan’. Beliau bersabda, keduanya mendapat pahala yang sama karena niat. Beliau bersabda: Dan hamba yang Allah beri rizki harta tapi tidak diberi rizki ilmu, lalu dia membelanjakannya tanpa ilmu, tidak bertakwa pada Rabbnya ketika membelanjakannya, tidak menyambung silaturahmi dan tidak mengenal hak-hak Allah padanya, ini adalah kedudukan terburuk. Beliau bersabda: Dan hamba yang tidak Allah beri rizki harta dan ilmu dan dia berkata: Andai aku memilki harta sungguh aku akan melakukan seperti yang dilakukan fulan yang membelanjakan hartanya tanpa ilmu. Beliau bersabda: Dengan niatnya itu dia mendapat dosa yang sama.” (H.R. Ahmad dan At-Tirmidzi)

(18)

11

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Hadits 20

ْنَع

ٍدْعَس ِنْب ِبَع ْصُم

هنع ه للا يضر

: َلاَق ،

ٌدْعَس ىَأَر

يلاعت ُهَّ للا َيِضَر

ُهَل َّ نَأ ، ُهْنَع

اًل ْضَف

ْنَم ىَلَع

ُهَنوَُ

ْرُتَو َنوُرَصْنُت ْلَه : َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ُّ يِبَّ نلا َلاَقَف ،

ِب ا َّ ل ِإ َنوُقَز

ْمُكِئاَفَعُض

َو

ِف

ِر ي

َو

َيا

ٍة

َلَصَو ْمِهِتَوْعَدِب ،اَهِفيِعَضِب َة َّ مُّأْلا ِهِذَه ُهَّ للا ُرُصْنَي اَمَّ نِإ :

ْمِهِصاَلَْ ِإَو ْمِهِتا

Dari Mushab bin Sa’ad radhiyallahu ta’ala anhu berkata: “Saad radhiyallahu anhu melihat dirinya bahwa dia memiliki keutamaan dari orang lain. Maka Nabi

shalallahu alaihi wasalam bersabda: Tidaklah kalian ditolong dan diberi rizki

kecuali dengan orang-orang yang lemah dari kalian.” (H.R. Al-Bukhari) Dalam riwayat lainnya: Sesungguhnya Allah hanya menolong umat ini dengan orang-orang yang lemah, dengan doa mereka, shalat mereka dan keikhlasan mereka. (H.R. An-Nasai)

Hadits 21

نع

ُدبَع

ه للا

نبا

َع

ْم

ُ ر

او

يضر

ه للا

يلاعت

، اههنع

َلاَق

َلاَق :

ُلوُسَر

ِهَّ للا

ىَّ لَص

ُهَّ للا

ِهْيَلَع

َو

َمَّ لَس

:

ْنَم

َبَّ بَطَت

ْمَلَو

ْفَرْعُي

ُهْنِم

ٌّ بِط

َوُهَف

ٌنِماَض

Dari Abdullah bin Amru radhiyallahu ta’ala anhu berkata, bersabda Rasul shalallahu

alaihi wasalam: “Barangsiapa berpraktik kedokteran padahal ia belum menguasai ilmu kedokteran, maka ia harus bertanggung jawab.” (H.R. Abu Dawud 4586, An-Nasai 8/52, Ibnu Majah 3466, Al-Hakim 4/236 dan diterapkan serta dishahihkan oleh Adz-Dzahabi)

Hadits 22

ْنَع

يِبَأ

يضر َةَرْيَرُه

ه للا

هنع

،

َلاَق

َلاَق :

ُلوُسَر

ِهَّ للا

ىَّ لَص

ُهَّ للا

ِهْيَلَع

َمَّ لَسَو

اَم :

يِرََْأ

ٌعَّ بُت

اًّ يِبَنَأ

َناَك

ْمَأ

اَل

؟

اَمَو

يِرََْأ

اَذ

ِنْيَنْرَقْلا

اًّ يِبَنَأ

َناَك

ْمَأ

اَل

؟

اَمَو

يِرََْأ

َُوُدُحْلا

ٌتاَرا َّ فَك

اَهِلْهَأِل

ْمَأ

اَل

؟

(19)

12

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’ala anhu, Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda, “Aku tidak tahu secara pasti apakah Tuba’ itu seorang Nabi ataukah bukan. Aku juga tidak tahu secara pasti apakah Dzulqarnain itu seorang Nabi ataukah bukan. Aku juga tidak tahu secara pasti apakah hudud itu menghapus dosa bagi pelakunya atau kah tidak? (H.R. Al-Hakim dan Al-Baihaqi dan berkata Al-Hakim: Shahih sesuai syarat Asy-Syaikhani dan aku tidak mengetahui ada cacat padanya. Dan dishahihkan pula oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bary 1/66)

Hadits 23

ْنَع

َع نب ٍرِباَج

ْب

ِد

ِه للا

يضر

ه للا

يلاعت

هنع

َّ نَأ

َرَمُع

َنْب

ِبا َّ طَخْلا

ىَتَأ

َّ يِبَّ نلا

َص

ىَّ ل

ُهَّ للا

ِهْيَلَع

َمَّ لَسَو

ٍباَتِكِب

ُهَباَصَأ

ْنِم

ِضْعَب

ِلْهَأ

ِبُتُكْ لا

ُهَأَرَقَف

ُّ يِبَّ نلا

ىَّ لَص

ُهَّ للا

ِهْيَلَع

َمَّ لَسَو

َ ف

َبِضَغ

َلاَقَف

َنوُكِ وَهَتُمَأ

اَهيِف

اَي

َنْبا

ِبا َّ طَخْلا

يِذَّ لاَو

يِسْفَن

ِهِدَيَِ

ْدَقَل

ْمُكُتْئِج

اَهِب

َءاَضْيََ

ًةَّ يِقَن

اَل

ْمُهوُلَأْسَت

ْنَع

ٍءْيَش

ْمُكوُرِبْخُيَف

ٍ قَح ِب

اوُبِ ذَكُتَف

ِهِب

ْوَأ

ٍلِطاَبَِ

اوُقِ دَصُتَف

ِهِب

يِذَّ لاَو

يِسْفَن

َيَِ

ِهِد

ْوَل

َّ نَأ

ىَسوُم

ىَّ لَص

ُهَّ للا

ِهْيَلَع

َمَّ لَسَو

َناَك

اًّ يَح

اَم

ُهَعِسَو

ا َّ ل ِإ

ْنَأ

يِنَعِبَّ تَي

Dari Jabir radhiyallahu ta’ala anhu, Umar bin Khathab (datang) kepada Nabi

shalallahu alaihi wasalam sambil membawa sebuah kitab yang ia dapatkan dari

beberapa orang Ahli Kitab. Kemudian dia membacakannya pada Nabi. Nabi marah dan bersabda, ”Apakah engkau merasa bimbang dengan apa yang ada di dalamnya, wahai putra Khathab? Demi Dzat, yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh aku telah datang kepada kalian dengan membawa sesuatu yang putih mengkilat. Janganlah kalian bertanya apapun kepada Ahli Kitab, karena mereka akan memberitahu kalian kebenaran, akan tetapi kalian mendustakannya. Atau mereka mengabarkan kebatilan, akan tetapi kalian mempercayainya. Demi Dzat, yang jiwaku berada di tanganNya. Seandainya Musa masih hidup, tidak ada alasan baginya kecuali hanya mengikutiku. (H.R. Imam Ahmad dalam Al-Musnad 3/387, hadits ini shahih karena terdapat pendukung hadits lain. Lihat Al-Irwa 6/34)2

2Tambahan dari kami (pent). Dalam riwayat lain:

َلاَقَف : اَي َلوُس َر َِللّا ، يِ نِإ ُت بَصَأ اًباَتِك اًنَسَح نِم ِض عَب ِل هَأ ِباَتِك لا

Umar berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mendapatkan sebuah kitab yang bagus dari sebagian ahlil kitab. (Jami Bayan Al-Ilmu wa Fadhluhu Ibnu Abdul Bar)

(20)

13

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Hadits 24

نع

َع

ْب

ِد

ِه للا

نبا

َع

ْم

ُ ر

ْو

،امهنع يلاعت ه للا يضر

َّ نَأ

َلوُسَر

ِهَّ للا

ىَّ لَص

ُهَّ للا

ِهْيَلَع

َو

َمَّ لَس

:َلاَق

اَل

ُّ

صُقَي

ىَلَع

ِ اَّ نلا

ا َّ ل ِإ

ٌريِمَأ

،

ْوَأ

ٌروُم ْأَم

ْوَأ

ٍءاَرُم

Dari Abdullah bin Amru radhiyallahu ta’ala anhuma, sesungguhnya Rasulullah

shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Tidaklah (berhak) memberikan kisah di hadapan masyarakat kaum kecuali amir atau yang di perintah (utusan amir) atau perawi.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah dan dihasankan sanadnya oleh Hafid Al-Iraqi dalam Tahkrijul Ihya 1/18)

Hadits 25

َع

ْن

َا

ِب

ي

ُه

َر ْي

َر

َة

يضر

يلاعت ه للا

هنع

َلاَق ,لاق

ُلوُسَر

ِهَّ للا

ىَّ لَص

ُهَّ للا

ِهْيَلَع

َّ لَسَو

:َم

ىَفَك

ِءْرَمْلاِب

اًبِذَك

ْنَأ

َثِ دَحُي

ِ لُكِب

اَم

َعِمَس

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’ala anhu berkata, bersabda Rasulullah shalallahu

alaihi wasalam “Cukuplah seseorang dianggap berdusta, jika ia membagikan

setiap yang dia dengar.” (H.R. Muslim)

Hadits 26

ْنَع

ِدْبَع

ِه للا

ِنْب

،هنع يلاعت ه للا يضر ٍَوُعْسَم

ِنَع

ِ يِبَّ نلا

ىَّ لَص

ُه للا

ِهْيَلَع

َو

َمَّ لَس

:َلاَق

اَل

ُلَُْدَي

َةَّ نَجْلا

ْنَم

َناَك

يِف

ِهِبْلَق

ُلاَقْثِم

ٍة َّ رَذ

ْنِم

ٍرْبِك

َلاَق

َّ ن ِإ :ٌلُجَر

َلُجَّ رلا

ُّ بِحُي

ْنَأ

َنوُكَي

َث

ُهُبْو

اًنَسَح

ُهُلْعَنَو

،ًةَنَسَح

َّ ن ِإ :َلاَق

َه للا

ٌليِمَج

ُّ بِحُي

،َلاَمَجْلا

ُرْبِكْ لا

ُرَطَب

،ِ قَحْلا

ُطْمَغَو

ِ اَّ نلا

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ta’ala anhu, dari Nabi shalallahu alaihi

wasalam, beliau bersabda: “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan meskipun hanya sebesar biji dzarrah.” Abdullah berkata; Kemudian seseorang bertanya kepada beliau, ‘Sesungguhnya seseorang menyukai jika pakaiannya bagus dan sandalnya juga bagus.’ Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha Indah menyukai keindahan. Akan tetapi yang

(21)

14

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

dimaksud kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.” (H.R. Muslim)

Hadits 27

ْنَع

يِبَأ

َةَرْيَرُه

يضر

ه للا

هنع يلاعت

لاق : لاق

َلوُسَر

ِهَّ للا

ىَّ لَص

ُهَّ للا

ِهْيَلَع

َسَو

َمَّ ل

:

اَذ ِإ

َلاَق

ُلُجَّ رلا

َكَلَه :

ُ اَّ نلا

َوُهَف

ْمُهُكَ لْهَأ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’ala anhu, Sesungguhnya Rasululah shalallahu

alaihi wasalam bersabda “Apabila seseorang berucap, 'Manusia telah celaka', maka dia adalah orang yang paling celaka.” (H.R. Muslim)

Hadits 28

نع

َةَيِواَعُم

َيِضَر

ُهَّ للا

ُهْنَع

َلاَق،

ُلوُسَر

ِهَّ للا

ىَّ لَص

لا

ُهَّ ل

ِهْيَلَع

َمَّ لَسَو

:

اَل

ُلازَت

َط

ٌةَفِئا

ْنِم

يِت َّ مُّأ

ًةَمِئاَق

ِرْمَأِب

ِهَّ للا

،

اَل

ْمُه ُّ رُضَي

ْنَم

ْمُهَلَذََ

ْوَأ

ْمُهَفَلاََ

ىَّ تَح

َيِت ْأَي

ُرْمَأ

ِهَّ للا

ْمُهَو

َنوُرِهاَظ

ىَلَع

ِ اَّ نلا

Dari Mu’awiyah radhiyallahu ta’ala anhu, Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda “Tetap senantiasa ada sekelompok dari ummatku yang menegakkan perintah Allah, tidak ada yang memadharatkannya orang yang menghinakan atau menyelisihi mereka sampai datang hari kiamat, dan mereka akan selalu berterus-terang atas manusia.”(H.R. Ahmad, Bukhari dan Muslim)

Hadits 29

ْنَع

َناَمْثُع

َيِضَر

ُهَّ للا

يلاعت

،ُهْنَع

ِنَع

ِ يِبَّ نلا

ىَّ لَص

ُه للا

ِهْيَلَع

َمَّ لَسَو

:َلاَق

ُكُرْيََ

ْم

ْنَم

َمَّ لَعَت

َندْرُقلا

ُهَمَّ لَعَو

Dari Utsman radhiyallahu ta’ala anhu, dari Nabi shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Sebaik-baik kalian yaitu yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya”. (H.R. Al-Bukhari)

(22)

15

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Hadits 30

َع

ْن

ُج

َب ْي

ُم نب ر

ْط

ِع

ْي

َيِضَر م

ُهَّ للا

يلاعت

َلاَق ُهْنَع

ُلوُسَر

ِهَّ للا

ىَّ لَص

ُهَّ للا

ِهْيَلَع

َو

َمَّ لَس

َرَّ ضَن :

ُهَّ للا

اًدْبَع

َعِمَس

َيِتَلاَقَم

اَهاَعَوَف

،

َّ مُث

اَها َّ ََأ

ىَل ِإ

ْنَم

ْمَل

اَهْعَمْسَي

َّ بُرَف

ِلِماَح

ٍهْقِف

ال

َهْقِف

ُهَل

،

َّ بُرَو

ِلِماَح

ٍهْقِف

ىَل ِإ

ْنَم

َوُه

ُهَقْفَأ

ُهْنِم

،

ٌثالَث

ال

ُّ لُغَي

َّ نِهْيَلَع

ُبْلَق

ٍمِلْسُم

:

ُصالَْ ِإ

ِلَمَعْلا

َّ

لِل

ِه

،

ُةَعا َّ طلاَو

يِوَذِل

ِرْمَألا

،

ُموُزُلَو

ِةَعاَمَجْلا

،

َّ نِإَف

ْمُهَتَوْعََ

ُطيِحُت

ْنِم

ْمِهِِاَرَو

Dari Jubair bin Muthim radhiyallahu ta’ala anhu, bersabda Rasulullah shalallahu

alaihi wasalam: “Semoga Allah memperbagus rupa seseorang yang mendengarkan

perkataanku lantas menjaganya, kemudian menyampaikannya kepada orang yang tidak mendengarnya (dariku), berapa banyak orang yang membawa ilmu tetapi ia tidak punya pemahaman, dan berapa banyak ada orang yang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih memahaminya. Tiga perkara yang hati seorang mukmin tidak hasad padanya: ikhlas beramal hanya untuk Allah, taat kepada pemimpin, dan melazimi jamaah, karena doa mereka menyokong dari belakang mereka". (HR. Ahmad, Al-Hakim, At-Tirmizi dan Ath-Thabrani)

Hadits 31

َةَرْيَرُه يِبَأ ْنَع

َيِضَر

ُهَّ للا

يلاعت

ُهْنَع

:َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُه للا ىَّ لَص ِه للا ُلوُسَر َلاَق :َلاَق ،

َع

َعْم َّ سلا َكْيَل

َو ،َكِهَرْكَمَو َكِطَشْنَمَو ،َكِرْسُيَو َكِرْسُع يِف َةَعا َّ طلاَو

َكْيَلَع ٍةَرَثَأ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’ala anhu dia berkata, Rasulullah shalallahu alaihi

wasalam bersabda: “Wajib bagi kalian untuk mendengar dan taat baik dalam keadaan susah maupun mudah, dalam perkara yang disukai dan dibenci dan biarpun merugikan kepentinganmu.” (HR. Muslim 3/1467)

Hadits 32

َلاَق َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُه للا ىَّ لَص ِهَّ للا َلوُسَر َّ نَأ :اَمُهْنَع يلاعت ُهَّ للا َيِضَر َرَمُع ِنْب ِهَّ للا ِدْبَع ْنَع

:

اَمُّ يَأ

اَهِب َءاَب ْدَقَف ،ُرِفاَك اَي ِهيِخَأِل َلاَق ٍلُجَر

اَمُهُدَحَأ

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ta’ala anhu bahwa Rasulullah shalallahu alaihi

wasalam bersabda: “Siapa saja yang berkata kepada saudaranya; ‘Wahai Kafir’ maka akan kembali kepada salah satu dari keduanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

(23)

16

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Hadits 33

َع ِنَع

ْب

ِد

ِه للا

ُهَّ للا َيِضَر َرَمُع ِنْبا

:َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُه للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر َلاَق :َلاَق ،اَمُهْنَع يلاعت

َل

ا

اًماَرَح اًمََ ْبِصُي ْمَل اَم ،ِهِنيَِ ْنِم ٍةَحْسُف يِف ُنِمْؤُملا َلاَزَي

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ta’ala anhu mengatakan, Rasulullah shalallahu alaihi

wasalam bersabda: “Seorang mukmin senantiasa tetap berada dalam kelapangan

dalam dien-nya selama ia tidak menumpahkan darah dari orang yang haram untuk dibunuh.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits 34

ْنَع

ِ يِدَع

ِنْب

ٍمِتاَح

ُهْنَع يلاعت ُهَّ للا َيِضَر

َّ نَأ

اًلُجَر

َبَطَخ

َدْنِع

ِ يِبَّ نلا

ىَّ لَص

ُهَّ للا

َ ع

ِهْيَل

َمَّ لَسَو

َلاَقَف

ْنَم

ِعِطُي

َهَّ للا

ُهَلوُسَرَو

ْدَقَف

َدَشَر

ْنَمَو

اَمِهِصْعَي

ْدَقَف

ىَوَغ

َلاَقَف

ُلوُسَر

ِهَّ للا

ىَّ لَص

ُهَّ للا

ِهْيَلَع

َمَّ لَسَو

َسْئِب

ُبيِطَخْلا

َتْنَأ

ْلُق

ْنَمَو

ِصْعَي

َهَّ للا

ُهَلوُسَرَو

Dari Adi bin Hatim radhiyallahu ta’ala anhu berkata; “Seorang laki-laki berkhutbah di sisi Nabi shalallahu alaihi wasalam seraya berkata, ‘Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia telah mendapat petunjuk, dan siapa yang bermaksiat kepada keduanya, maka ia telah tersesat.’ Maka Rasulullah shallallahu

'alaihi wasallam bersabda: “Kamu khatib yang buruk. Berkatalah demikian, Dan barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Muslim)

Hadits 35

ُمَمُّأْلا ُكِشوُي :َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُه للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر َلاَق :َلاَق ، ُهْنَع يلاعت ُهَّ للا َيِضَر َناَبْوَث ْنَع

َأ

ْن

ْمُكْيَلَع ىَعاَدَت

-

قُفُّأ ل ُك ْنِم : ةياور يف و

-

ٌلِئاَق َلاَقَف ،اَهِتَع ْصَق ىَل ِإ ُةَلَكَأْلا ىَعاَدَت اَمَك

ْنِمَو :

ِق

َّ نَعَزْنَيَلَو ،ِلْي َّ سلا ِءاَثُغَك ٌءاَثُغ ْمُكَّ نِكَ لَو ،ٌريِثَك ٍذِئَمْوَي ْمُتْنَأ ْلَب :َلاَق ؟ٍذِئَمْوَي ُنْحَنَ ٍةَّ ل

ا

ْنِم ُهَّ لل

:ٌلِئاَق َلاَقَف ،َنْهَوْلا ُمُكِبوُلُق يِف ُهَّ للا َّ نَفِذْقَيَلَو ،ْمُكْنِم َةَباَهَمْلا ُمُكِ وُدَع ِروُدُص

َي

ا

اَمَو ،ِهَّ للا َلوُسَر

ِتْوَمْلا ُةَيِهاَرَكَو ،اَيْن ُّ دلا ُّ بُح :َلاَق ؟ُنْهَوْلا

Dari Tsauban radhiyallahu ta’ala anhu, berkata: “Rasulullah shalallahu alaihi wasalam

bersabda: ‘Hampir saja bangsa-bangsa mengerumuni kalian – dalam riwayat lain:

dari segala penjuru - sebagaimana orang-orang yang kelaparan mengerumuni sebuah nampan makanan.’ Lalu seseorang bertanya : ‘Apakah kami ketika itu sedikit?’ beliau menjawab : ‘Justru kalian ketika itu berjumlah banyak. Akan tetapi

(24)

17

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

keadaan kalian seperti buih di tengah lautan. Allah benar-benar mencabut rasa gentar dari dada-dada musuh kalian pada kalian dan Allah lemparkan ke dalam hati-hati kalian Wahn.’ Lalu orang tersebut bertanya lagi : ‘Wahai Rasulullah apakah Wahn itu?’ Beliau menjawab : “cinta dunia dan benci mati.” (HR. Ahmad 5/278, Abu Dawud 4/111 no 4297)

Hadits 36

ٍنْيَصُح َنْب َناَرْمِع ِنَع

:َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُه للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر َلاَق :ُهْنَع يلاعت ُهَّ للا َيِضَر

َم

َعِمَس ْن

َلُجَّ رلا َّ ن ِإ ِهَّ للاَوَف ،ُهْنَع َأْنَيْلَف ِلا َّ جَّ دلاِب

ُثَعْبَي اَّ مِم ،ُهُعِبَّ تَيَف ٌنِمْؤُم ُهَّ نَأ ُبِسْحَي َوُهَو ِهيِت ْأَيَل

َنِم ِهِب

ِتاَهُب ُّ شلا

Dari Imran bin Hushain radhiyallahu ta’ala anhu, bersabda Rasulullah shalallahu

alaihi wasalam: “Barang siapa mendengar kedatangan Dajjal maka menjauh darinya. Demi Allah sesungguhnya seseorang akan mendatanginya sementara dia menganggap dirinya mukmin, akhirnya dia mengikutinya disebabkan berbagai Syubhat yang di datangkannya.” (H.R. Abu Dawud 4319, Ahmad 4/431,441, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 4/576, Ath-Thabrani dalam Al-Kabir 18/220,221,227 dan berkata Al-Hakim: sanadnya shahih dengan syarat Muslim)

Hadits 37

َع ِنَع

ْب

ِد

ِه للا

:َلاَق ، ُهْنَع يلاعت ُهَّ للا َيِضَر ٍَوُعْسَم ِنْبا

َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُهَّ للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر اَنَل َّ طَخ

، ا ًّ طَخ

ِهِذَه " : َلاَقَف ، ِهِلاَمِش ْنَعَو ، ِهِنيِمَي ْنَع اًطوُطُخ َّ طَخ َّ مُث ، " ِهَّ للا ُليِبَس اَذَه " : َلاَقَف

الَت َّ مُث ، ِهْيَل ِإ وُعْدَي ٌناَطْيَش اَهْنِم ٍليِبَس ِ لُك ىَلَع ، ٌلُبُس

:

اًميِقَتْسُم يِطاَرِص اَذَه َّ نَأَو

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ta’ala anhu berkata, Rasulullah shalallahu alaihi

wasalam membuat garis pada lalu bersabda: Ini adalah jalan Allah. Lalu beliau

membuat beberapa garis pada kanan dan kiri. Beliau bersabda: Ini adalah jalan-jalan, setiap jalan tersebut terdapat setan yang memanggil. Kemudian beliau membaca: “Dan sesungguhnya ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), sehingga kamu terpisah dari jalan-Nya3(H.R. Ahmad)

(25)

18

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Hadits 38

ْنَع

ِدْبَع

ُنْب ِهَّ للا

ْمَع

ُر

و

َّ لَسَو ِهْيَلَع ُه للا ىَّ لَص َّ يِبَّ نلا ُتْعِمَس ُهْنَع يلاعت ُهَّ للا َيِضَر

َم

:ُلوُقَي

َعَم ْمُهْنِم ُهُعِزَتْنَي ْنِكَ لَو ،اًعاَزِتْنا ُهوُمُكاَطْعَأ ْنَأ َدْعَب َمْلِعلا ُعِزْنَي َال َهَّ للا َّ نِإ

ا َّ هُج ٌ اَن ىَقْبَيَف ،ْمِهِمْلِعِب ِءاَمَلُعلا ِضْبَق

ِهِيْأَرِب َنوُتْفُيَف َنْوَتْفَتْسُي ،ٌل

َنوُّ لِضُيَف ،ْم

َنوُّ لِضَيَو

Dari Abdullah bin Amru radhiyallahu ta’ala anhuma Aku mendengar Nabi shalallahu

alaihi wasalam bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu setelah Ia berikan kepada kalian dengan mancabutnya secara sekaligus, namun Allah mencabutnya dari mereka dengan cara menggenggam ilmu-ilmu para 'ulama. Sehingga yang tinggal hanyalah manusia-manusia bodoh, mereka dimintai fatwa, lalu mereka memberikan fatwa berdasarkan logika mereka sendiri, akhirnya mereka sesat dan juga menyesatkan.” (H.R. Bukhari Muslim)

Hadits 39

،َرَمُع ِنْب ِهَّ للا ِدْبَع ْنَع

ْتَرِمْضُّأ يِتَّ لا ِلْيَخلا َنْيَب َقَباَس َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُه للا ىَّ لَص ِهَّ للا َلوُسَر َّ نَأ

ِم

َن

ِدِجْسَم ىَل ِإ ِةَّ يِنَّ ثلا َنِم ْرَمْضُت ْمَل يِتَّ لا ِلْيَخلا َنْيَب َقَباَسَو ،ِعاَََولا ُةَّ يِنَث اَهُدَمَأَو ،ِءاَيْفَحلا

يِنَب

اَهِب َقَباَس ْنَميِف َناَك َرَمُع َنْب ِهَّ للا َدْبَع َّ نَأَو ،ٍقْيَرُز

ه للا دبع لاق : ةياور يفو

:

َس ُتئجف

َف ًاقبا

َط

َف

َف

ِىب

َفلا

ْر

َ

ِم

َن

َملا

ْس

ِج

ِد

َو

َأ

ْخ

َر

َج

ُه

يذمرتلا

َو

َز

ََا

ُع نبا

َم

َو : ر

ُك

ْن

ُت

ِف

ْي

َم

ْن

َأ

ْج

َر

َف ي

َو

َث

َب

ِب

َف ي

ْر

َ س

ِج ي

َد

ًرا

ا

Dari Abudllah bin Umar radhiyallahu ta’ala anhu, sesungguhnya Rasulullah

shallallahu alaihi wasalam pernah berlomba kuda yang dipersiapkan untuk perang yang jaraknya dimulai dari Al-Hafya’ sampai Tsaniyatul Wada’, dan kuda yang tidak disiapkan untuk perang yang dimulai dari Al-Hafya’ hingga Masjid Bani Zuraiq. ‘Abdullah bin ‘Umar adalah termasuk orang yang mengikuti pacuan tersebut. (H.R. Bukhari dan Muslim) Berkata Abdullah: “Maka aku yang pertama kali sampai ke garis finis di masjid. Dan dikeluarkan oleh At-Tirmidzi, Ibnu Umar menambahkan: “Dan aku orang yang berlari cepat yang dahulu sampai kuda perangku di garis finis tembok (masjid).

(26)

19

Arbain Tarbiyah dan Manhaj

Hadits 40

َلاَق ٍراَسَي ِنْب ِلِقْعَم نع

َمَّ لَسَو ِهْيَلَع ُه للا ىَّ لَص ِهَّ للا ُلوُسَر َلاَق

ِجْرَهْلا يِف ُةََاَبِعْلا

ٍةَرْجِهَك

َّ يَل ِإ

Dari Ma'qal bin Yasar radhiyallahu ta’ala anhu berkata, bersabda Rasulullah

shalallahu alaihi wasalam: “Ibadah saat terjadi banyak pembunuhan seperti hijrah menujuku”. (H.R. Muslim)

(27)

20

Referensi

Dokumen terkait

c. Said Jufri dari Surabaya d. Baso Shalahuddin dari Gowa. Mereka sekolah,belajar dan berasrama dari kelas 1 sampai kelas 6. Kian hari mereka semakin akrab dan memiliki

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menelaah aktivitas antibakteri pada daun Sanseviera trifasciata Prain dengan menggunakan beberapa metode ekstraksi yang berbeda,

[r]

Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara manajemen waktu dengan stres pada mahasiswa yang bekerja separuh waktu. Batasan masalah yang meliputi subjek penelitian

  Truk   bekas  mempunyai   nilai   buku   $42,000   (harga   perolehan   $64,000   dikurangi  

Data Riskesdas yang digunakan dalam Analisis Lanjut ini adalah data keterangan anggota rumah tangga, karakteristik responden dan akses pelayanan kesehatan terhadap kejadian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai kompetensi yang dikaitkan dengan kinerja

• Karena aliran keluar tabung cepat, maka pemisahan uap dan cairan lebih sulit, sehingga perlu baffle yang lebih baik dan ruang pemisah lebih besar di bagian atas... Falling