RISET HARIAN RISET HARIANRISET HARIAN RISET HARIAN
RISET HARIAN Kamis, 21 April 2011Kamis, 21 April 2011Kamis, 21 April 2011Kamis, 21 April 2011Kamis, 21 April 2011 HIGHLIGHT
HIGHLIGHTHIGHLIGHT HIGHLIGHT HIGHLIGHT
MARKET PREVIEW MARKET PREVIEWMARKET PREVIEW MARKET PREVIEW MARKET PREVIEW BEI STATISTIC BEI STATISTIC BEI STATISTIC BEI STATISTIC BEI STATISTIC
TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE
GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES
DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK
EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET GRAFIK IHSG
GRAFIK IHSGGRAFIK IHSG GRAFIK IHSG GRAFIK IHSG
Aksi beli pelaku pasar atas sejumlah saham big-caps berhasil membuat IHSG ditutup di level tertinggi baru yakni di 3794,762, atau menguat 62,112 poin (1,66%). Penguatan IHSG ini sejalan dengan penguatan yang terjadi di hampir seluruh bursa Asia. Arus dana asing kembali membanjiri pasar saham Asia kemarin. Pasar saham Indonesia kembali mencatatkan nilai pembelian bersih asing hingga Rp.385 miliar. Sedangkan nilai transaksi di Pasar Reguler meningkat mencapai Rp.5,33 triliun dibandingkan rata-rata harian pekan lalu yang masih Rp.3,53 triliun. Peningkatan aksi beli di pasar saham kemarin mengantisipasi keluarnya hasil kinerja emiten kuartal pertama tahun ini yang diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan laba yang kuat. Pasar juga mengantisipasi rencana pembagian dividen sejumlah emiten. Prospek ekonomi Indonesia juga dinilai tumbuh positif seiring dengan turunnya premi resiko investasi di Indonesia. BPS mengindikasikan masih akan terjadi deflasi pada April ini. Sejumlah faktor positif tersebut membuat saham-saham perbankan, konsumsi, dan otomotif kembali diburu. Sedangkan saham pertambangan terlihat masih tertinggal harganya. IHSG hari ini berpeluang untuk menembus level psikologis 3800. Penguatan di sejumlah bursa saham utama global tadi malam memberikan ruang bagi penguatan lanjutan . Namun investor ritel tetap perlu waspada mengingat aksi ambil untung rawan terjadi terutama terhadap saham unggulan yang secara teknikal sudah overbought. Pelaku pasar disarankan melakukan pembelian pada saham-saham lapis dua dan tiga yang akan mencatatkan pertumbuhan laba positif tahun ini. IHSG akan berpeluang menembus level sikoliogis di 3800 dan support ada di level 3745.
IHSG 3745-3830
- Metland IPO Rp. 240 - Rp. 300.
- Laba BBRI Q1 2011 diperkirakan naik 58%. - ADRO bagi deviden Rp. 30,4 per saham.
BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI
Setoran Dividen Telkom 50-55% dari Laba 2010.
Porsi setoran dividen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) kepada pemerintah pada tahun ini diperkirakan sama dengan tahun lalu atau sekitar 50–55 persen dari laba bersih tahun buku 2010. Tahun lalu TLKM berhasil membukukan laba bersih senilai Rp11,537 triliun. Dengan demikian, jika porsi setoran dividen Telkom sekitar 50– 55 persen dari laba bersih 2010, maka dividen yang disetorkan ke pemerintah pada tahun ini diperkirakan sekitar Rp5,2–5,8 triliun. Asisten Deputi Menteri BUMN Manufaktur dan Industri Strategis II Gatot Trihargo mengatakan, porsi tersebut masih akan dikaji lantaran porsi besaran dividen masih akan dibahas dan dimintai persetujuan Menteri BUMN Mustafa Abubakar. (Okezone)
Mandom Setor Dividen Rp 340 per Lembar. PT
Mandom Indonesia Tbk (TCID) berniat membagikan dividen Rp 340 per lembar. Total pembayaran dividen sebanyak Rp 68,4 miliar atau setara 52% dari laba bersih perseroan di 2010. Sepanjang 2010 lalu, TCID itu mencatat laba bersih 2010 Rp 131,445 miliar (Rp 654 per lembar), naik tipis 5,48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 124,611 miliar. (Detikcom)
Laba Bersih BRI Ditaksir Rp4 Triliun. Direktur Utama
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sofyan Basir menargetkan net profit sebesar Rp4 triliun pada kuartal I-2011. Namun angka tersebut bukanlah angka pasti, namun hanya perkiraan dari dia. Selain itu dia mengungkapkan net profit tersebut kebanyakan masih berasal dari kredit dan bukan fee based income. (Okezone)
IPO, Metropolitan Land Tawarkan Harga Rp240-300/Saham. PT Metropolitan Land menawarkan saham
perdananya melalui mekanisme initial publlic offering (IPO) dengan kisaran harga Rp240-Rp300 per saham. Saham yang akan dilepas ke publik adalah sebanyak 2,27 miliar lembar saham setara dengan 30 persen dari total modal disetor perseroan. Selain itu sebanyak 1,89 miliar saham merupakan saham baru dan sebanyak 378,97 juta saham berasal dari pemagang sahamnya, Netstar Hold-ing Limited, British Virgin Island. Perseroan juga menyelenggarakan program alokasi saham kepada karyawan (ESA dan MSOP). Untuk ESA saham yang ditawarkan sebanyak dua persen, dan untuk MSOP sebanyak satu persen. Berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT DBS Vicker Securities Indonesia. (Okezone)
Adaro Bagi Dividen Tunai Rp970 Miliar. PT Adaro
Energy Tbk (ADRO) membagikan dividen tunai sebesar Rp970,77 miliar atau Rp30,4 per saham setara dengan 43,98 persen dari laba bersih perseroan 2010. Pembagian deviden tunai tersebut sudah memperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp315,06 miliar yang telah dibayarkan pada tanggal 10 Desember 2010. Selain itu sisanya sebesar Rp655,71 miliar akan digunakan untuk pembayaran dividen final. Ini merupakan pembayaran dividen tersebut merupakan yang tertinggi sejak IPO perseroan di 2008. Sementara itu sebesar Rp1,13 triliun akan dimasukkan sebagai Laba ditahan. (Okezone)
BRI Hanya Membagi Dividen 10%. Empat bank
BUMN sudah resmi mengajukan usulan pemotongan dividen tahun 2010 kepada Kementerian Negara BUMN. Usulan tersebut saat ini masih dibahas oleh Kemenneg BUMN untuk diputuskan kebijakan finalnya sebelum penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) masing-masing bank. Empat bank tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank BNI Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan, pemerintah menerima usulan besar dividen yang beragam dari setiap bank, misalnya BRI sudah mengusulkan sebesar 10%. Sofyan Basir, Direktur Utama BRI, menjelaskan, usulan setoran dividen 10% merupakan angka maksimal bagi BRI. Putusan final besar setoran dividen BRI akan diputuskan dalam RUPS 28 April nanti. Tahun lalu, BRI menyetorkan dividen sebesar 30% dari laba bersih. (Kontan Online)
Thailand Naikkan Suku Bunga. Bank sentral
Thai-land menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 poin dari 2,50% menjadi 2,75% menyusul peningkatan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga minya mentah dan sejumlah komoditas. (Bisnis Indonesia)
Kuartal I, Penjualan Bersih KKGI Tumbuh 122%.
Penjualan bersih PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) pada kuartal pertama tahun ini melonjak 122% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada akhir Maret 2011, penjualannya mencapai sekitar Rp 371,408 miliar, sedangkan pada Maret tahun lalu hanya Rp 167,498 miliar. Pertumbuhan penjualan itu menyebabkan naiknya laba kotor perseroan menjadi Rp 191,488 miliar, atau meningkat 145% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba usaha KKGI pun melonjak 262% mencapai Rp 112,585 miliar pada Maret 2011. Pada akhir Maret 2011, laba bersih KKGI tercatat mencapai Rp 81,934 miliar, naik 276% dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun, laba bersih per sahamnya mencapai Rp 82 per saham pada kuartal pertama tahun ini. (Kontan Online)
SAHAM PILIHAN
ADRO 2200—2400. ADRO
berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2010 sebesar Rp.30,5/saham. Jumlah ini setara dengan 44% laba bersih perseroan tahun buku 2010 yang mencapai Rp.2,21 triliun atau EPS Rp.69. November lalu, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp.9,85/saham. Sisa dividen yang akan dibagikan sebesar Rp.20,65/ saham. Kemarin harga saham ADRO ditutup di Rp.2250. Saham ADRO sepanjang tahun ini telah terkoreksi 22% dari posisi tertingginya awal Januari ini yang pernah mencapai Rp.2900. Penurunan ini merespon kinerja keuangannya tahun 2010 lalu yang turun 49,43%. Namun untuk tahun ini kinerja usaha perseroan akan kembali membaik. Laba bersih diperkirakan akan tumbuh 127% mencapai Rp.5,03 triliun dengan EPS Rp.158,95. Berdasarkan asumsi
tersebut saat ini harga saham ADRO ditransaksikan dengan PE 14,15x, relatif masih lebih murah ketimbang saham BUMI yang saat ini di Rp.3325 dengan PE 14,78 kali proyeksi laba 2011. Rata-rata saham batubara di kawasan Asia Pasifik saat ini ditransaksikan dengan PE 34,89x. Maintain BUY untuk jangka menengah dan panjang dengan target harga Rp.2900. Untuk jangka pendek pembelian terbaik di bawah Rp.2250 dengan target Rp.2400. Kinerja kuartal pertama tahun ini akan menjadi momentum bagi penguatan harga saham perseroan.
BBRI 6100-6750. Laba Bank
Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) selama kuartal pertama 2011 diperkirakan mencapai sekitar Rp.4 triliun. Laba ini naik sekitar 85% dibandingkan kuartal I 2010 sebesar Rp.2,15 triliun. Peningkatan laba ini salah satunya didukung kenaikan penyaluran kredit. Total penyaluran kredit BBRI 1Q11 naik 22%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 18%. Kemarin harga saham BBRI ditutup naik 5,6% atau Rp.350 ke posisi Rp.6600. Ini merupakan harga tertinggi BBRI sepanjang sejarahnya sejak pencapaian November lalu di Rp.6400. Pada harga Rp.6600, harga saham BBRI ditransaksikan dengan PBV 3,69x masih lebih murah ketimbang saham BBCA yang saat ini ditransaksikan dengan PBV 4,81x. Namun harga saham BBRI masih kemahalam
dibandingkan BMRI yang ditransaksikan dengan PBV 2,82x maupun BBNI yang hanya ditransaksikan dengan PBV 2,13x. Sell on Strength
SAHAM PILIHAN
BMRI 6950-7400. Harga saham BMRI kemarin ditutup menguat hampir 6% (Rp.400) di posisi Rp.7100 yang merupakan level resisten kuatnya selama ini. Secara technical, apabila harganya berhasil tembus Rp.7100, berpeluang menuju ke posisi Rp.7600 dengan PBV sebesar 3x. Rasio PBV ini masih lebih rendah (murah) ketimbang rasio PBV saham BBRI dan BBCA yang saat ini sudah mencapai masing-masing 3,69x dan 4,81x. Secara teknis level support BMRI berada di Rp.6800. berdasarkan valuasi PE rasio harga saham perseroan ditransaksikan dengan PE 14,49x proyeksi laba bersih 2011. Tahun lalu BMRI mencatatkan laba bersih naik 28,83%. Tahun ini laba diperkirakan tumbuh 22,39% mencapai Rp.11,28 triliun atau EPS sekitar Rp.489,88. Kemarin volume transaksi sahamnya naik signifikan mencapai 88,80 juta saham dibandingkan rata-rata hariannya dalam lima hari terakhir yang hanya sebanyak 33,29 juta saham. Harga saham perseroan tertinggi setahun terakhir di level Rp.7250. Harga saham BMRI berpeluang melanjutkan penguatannya. Pasar saat ini tengah menanti result kuartal pertama dan rencana pembagian dividen. Tahun buku 2009 perseroan membagikan dividen sebesar 35% laba bersih. Dengan asumsi porsi dividen sama dengan tahun buku 2009 maka dividen tunai diperkirakan mencapai Rp.154/saham. Desember lalu BMRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp.19,31/saham. Bagi pemain jangka pendek target harga akan menuju Rp.7250 apabila tembus Rp.7100. Disarankan masuk apabila harga break Rp.7100. Stop loss di Rp.6950. Hold.
Perhatikan : ASII 52500-55500
BUMI 3250-3425
TINS 2775-3050
LSIP 2375-2550
SMCB 2100-2300
ASRI 275-300
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
