Metode Metode
Penelitian ke-1 oleh yuanita tahun 2004 dengan metode eksperimental quasi, pre and Penelitian ke-1 oleh yuanita tahun 2004 dengan metode eksperimental quasi, pre and post test
post test only control group, non random sampling, uji AN!only control group, non random sampling, uji AN!AA"kriteria "kriteria inklusi mencit inklusi mencit jantanjantan galur #al$%& se$anyak '2 mencit dengan umur (-) minggu, $erat $adan 20-2* gram" +riteria galur #al$%& se$anyak '2 mencit dengan umur (-) minggu, $erat $adan 20-2* gram" +riteria ekslusi antara lain mencit dalam penelitian tidak mau makan dan mencit yang kondisinya ekslusi antara lain mencit dalam penelitian tidak mau makan dan mencit yang kondisinya me
menunururun n ataatau u mamatiti" " MeMencncit it didi$a$agi gi memenjnjadadi i ) ) kekelolompmpok ok yayang ng selselururuhuhnynya a didiininekeksisi plasmodium $ergehe" Masing-masing kelompok terdiri dari e
plasmodium $ergehe" Masing-masing kelompok terdiri dari e kor mencit yang dipilih secarakor mencit yang dipilih secara acak"
acak" +elom
+elompok pok kontkontrolrol .A/ .A/ +elompok +elompok +lorokuin .#/ +lorokuin .#/ +
+eelloommppook k NN--aacceetytyll cystein .NA&/ .&/
cystein .NA&/ .&/
+elompok +elompok klorokuinNA& klorokuinNA& ./ ./
ananpa pa pempem$eri$erianan k
klloorrookkuuiin n ddaann NA&
NA&
Mencit di$erikan Mencit di$erikan kl
klororokokuiuin n 0,0,0*0* mg%gr ##
mg%gr ##
&1 3 mencit di$eri NA& &1 3 mencit di$eri NA& dosis 0,2* mg%gr ## dosis 0,2* mg%gr ## &2 3 mencit di$eri NA& &2 3 mencit di$eri NA& dosis 0,* mg%gr ##
dosis 0,* mg%gr ##
& 3 mencit di$eri NA& & 3 mencit di$eri NA& dosis 1 mg%gr ##
dosis 1 mg%gr ##
1 3 mencit di$eri 1 3 mencit di$eri k
klloorrookkuuiin n 00,,00** mg%gr ## NA& mg%gr ## NA& do dosisis s 0,0,2* 2* mgmg%g%gr r ## ## 2 3 mencit di$eri 2 3 mencit di$eri k
klloorrookkuuiin n 00,,00** mg%gr ## NA& mg%gr ## NA& dosis 0,* mg%gr ## dosis 0,* mg%gr ## 3 mencit di$eri 3 mencit di$eri k
klloorrookkuuiin n 00,,00** mg%gr ## NA& mg%gr ## NA& dosis 1 mg%gr ## dosis 1 mg%gr ##
emua kelompok diineksi secara intraperitoneal dengan plasmodium $ergehe se$esar emua kelompok diineksi secara intraperitoneal dengan plasmodium $ergehe se$esar *510
*510 parasit %ml darah" elama tujuh ⁷⁷parasit %ml darah" elama tujuh hari,setiap hari dilakukan pengam$hari,setiap hari dilakukan pengam$ilan darah dari ekorilan darah dari ekor mencit untuk dilihat derajat parasitemianya"aat parasitemia mencapai 1*6,pada kelompok mencit untuk dilihat derajat parasitemianya"aat parasitemia mencapai 1*6,pada kelompok # ,&,dan di$erikan perlakuan sesuai kelompok masing-masing"Pada hari ke ,* dan ' dari # ,&,dan di$erikan perlakuan sesuai kelompok masing-masing"Pada hari ke ,* dan ' dari tiap kelompok masing-masing ekor mencit dan diperiksa jumlah trom$osit dalam darahnya" tiap kelompok masing-masing ekor mencit dan diperiksa jumlah trom$osit dalam darahnya"
Penelitian ke-2
Penelitian ke-2 oleh soemarko tahun 201 dengan metodoleh soemarko tahun 201 dengan metode eksperimen 7uasi,post test onlye eksperimen 7uasi,post test only control group, non random, pemeriksaan darah dengan uji AN!A, dan pemeriksaan jaringan control group, non random, pemeriksaan darah dengan uji AN!A, dan pemeriksaan jaringan paru dengan
paru dengan metode imunometode imunohistokimia dengan suhistokimia dengan su$jek mencit al$ino g$jek mencit al$ino galur #al$%c jantanalur #al$%c jantan, umur, umur )-12 minggu, $erat 2)-2gram,sehat dan $elum
)-12 minggu, $erat 2)-2gram,sehat dan $elum mengalami perlakuan apapun,di$mengalami perlakuan apapun,di$agi menjadiagi menjadi ( kelompok,masing
( kelompok,masing-masing terdiri atas -masing terdiri atas 8 ekor"+8 ekor"+elompok 1 terdiri atas elompok 1 terdiri atas mencit #al$%c yangmencit #al$%c yang tidak mendapat perlakuan apapun atau kelompok kontrol negati"+elompo
tidak mendapat perlakuan apapun atau kelompok kontrol negati"+elompok 2 k 2 terdiri atasterdiri atas mencit yang diineksi plasmodium $erghei tanpa terapi atau
mencit yang diineksi plasmodium $erghei tanpa terapi atau kontrol positi,kelomkontrol positi,kelompok terdiripok terdiri atas mencit yang
atas mencit yang diineksi plasmodium $erghdiineksi plasmodium $erghei dan diterapi ei dan diterapi artemisin dosis 0,04mg%gartemisin dosis 0,04mg%g ##"+elompo
##"+elompok 4,*,dan 9 k 4,*,dan 9 masing-masing terdiri atas masing-masing terdiri atas mencit yang diineksi plasmodium $ergheimencit yang diineksi plasmodium $erghei kemudian diterapi artemisin 0,04mg%g ##
kemudian diterapi artemisin 0,04mg%g ## yang dikom$inasi dengan akstrak anamirta yang dikom$inasi dengan akstrak anamirta coculuscoculus 0,01 mg% g ## , 0,1 mg%g ## ,dan 1mg%g ## , secara per oral sampai hari ke-'"
Penelitian ke- oleh ianny tahun 200' dengan metode e5perimental 7uasi, post test only control grup, non random sampling ,uji AN!A"u$jek penelitian adalah 24 ekor mencit di$agi menjadi 4 kelompok se$agai $erikut 3 .A/ +elompok +ontrol 3 ( ekor mencit
dineksi dengan Plasmodium berghei dan di$eri larutan Aquades" .#/ +elompok Perlakuan : 3 ( ekor mencit diineksi dengan Plasmodium berghei dan di$eri ekstrak $roto;ali dengan dosis 100 mg%kg ## " .&/ +elompok Perlakuan :: 3 ( ekor mencit diineksi dengan Plasmodium berghei dan di$eri ekstrak $roto;ali dengan dosis 200 mg%kg $erat $adan" ./ +elompok Perlakuan ::: 3 ( ekor mencit diineksi dengan Plasmodium berghei
dan di$eri ekstrak $roto;ali dengan dosis 400 mg%kg $erat $adan"
Penelitian ke-4 oleh ;i;ien tahun 2012 dengan metode eksperimen 7uasi, pre and post test only grup control grup, <andom sampling, uji AN!A"u$jek penelitian mencit jantan galur #al$%c ,di$agi menjadi kelompok"Mencit di$eri suspensi ekstrak etanol dosis 4'*mg%kg## selama hari se$elum dinokulasi plasmodium $erghei secara intraperitoneal"etelah
diinokulasi kelompok uji di$erikan $ahan secara per oral dengan dosis 0,2ml mulai hari pertama .=0/ sampai hari ke * .=4/ dan kemudian derajat parasitemia diukur"
Penelitian ke * oleh raihatul tahun 2010 dengan metode eksperimen 7uasi, post test only control grup ,non random sampling , uji AN!A"u$jek penelitian mencit al$ino galur
#al$%c jantan,umur )-12minggu,$erat $adan 2)-2,se$anyak (( ekor mencit di$agi menjadi 11 kelompok perlakuan3 .A/ kelompok kontrol negati yaitu kelompok perlakuan tanpa ineksi plasmodiun $erghei dengan pem$erian larutan cmc-Na 0,*6 .car$o5y methyl celulose Na/
0,*ml".#/ kelompok kontrol positi yaitu kelompok perlakuan yang di ineksi 1510(
plasmodium $erghei dengan pem$erian larutan cmc-Na 0,*6 0,*ml".&/ kelompok artemisin yaitu kelompok perlakuan yang diineksi plasmodium $erghei dan di$eri terapi artemisin dosis 0,4mg%g ## sekali sehari per oral kelompok tali kuning .-(/ yaitu kelompok perlakuan yang diineksi plasmodium $erghei dan di$eri terapi ekstak $atang tali kuning dengan dosis
0,001mg%g ## sekali sehari per oral"+elompok kom$inasi di$agi dalam 4 kelompok
kom$inasi .=-+/ yaitu kelompok perlakuan diineksi plasmodium $erghei dan di$eri terapi kom$inasi artemisin dosis 0,04 mg%g ## dan ekstrak $atang tali kuning dengan dosis masing-masing 0,001 mg%g ##, 0,01mg%g, 0,1mg%g dan 1mg%g ## sekali sehari per oral
Penelitian ke ( oleh susy tahun 2010 dengan metode ( eksperimen 7uasi pre and post test only control grup, non random sampling, uji AN!A"u$jek penelitian 0 mencit jantan dengan umur (-) minggu, $erat $ahan 20-2* gram" erdapat ( kelompok perlakuan terhadap mencit dengan masing-masing kelompok terdiri atas * replikasi" Pada perlakuan tahap pertama mencit pada kelompok : dan :: tidak di inikulasi dengan parasit" Pada kelompok ::: sampai !: mencit di inokulasi dengan plasmodiun $erghei 0,1 ml intraperitoneal dan setiap hari di priksa
derajat parasitemia melalu apus darah tepi hingga mencapai 1-2 6 dan kemudian di$eri
perlakuan tahap kedua kelompok : dan :: masing-masing di$eri aquades 0,4* ml%hari dan sari $uah merah 0,4 ml%hari per oral sedangkan pada kelompok ::: sampai !:
masing-masing di$eri aquades 0,4ml%hari , $uah merah 0,1ml%hari .dosis 1/, 0,2ml%hari .dosis 2/,
0,4ml%hari .dosis / per oral" Perlakuan ini di hentikan setelah ada mencit yang mati kemudian pada semua mencit dilakukan pengam$ilan serum dan pemeriksaan kadar :&AM dan N> ?
dengan metode @:A" elama pem$erian $uah merah,dilakukan pemeriksaan apus darah tepi tiap hari untuk mengetahui derajat parasitemia
Penelitian ke ' oleh ri 201 dengan metode eksperimen 7uasi, pre and post test control grup non random sampling, uji AN!A"u$jek penelitian dengan mencit jantan umur * minggu, $erat 20-2* gr, $elum pernah di ineksi malaria" e$anyak 20 ekor mencit di$agi menjadi *
klompok . masing-masing $erisi 4 ekor/ 3 .A/ +elompok kontrol negati .tanpa dio$ati/" .#/ +ontrol positi .klorocuin 10 mg%kg ## pada hari ke 1 dan 2 B * mg%kg ## pada hari ke / ,P1 .0,(*mg % ekor ekstrak echirachea/, P2 .1, mg% ekor ekstrak echirachea/, P
.kom$inasi klorokuin dan ekstrak echirachea/"
Penelitian ke ) oleh Cmi tahun 2012 dengan metode eksperimen 7uasi, post test only control group non random sampling ne ;ay AN!A"u$jek penelitian dengan 24 ekor mencit strain s;iss jantan $rumur (-) minggu dengan $erat $adan 28-0 gr%ekor yang di am$il secara acak" Mencit di $agi menjadi 4 kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari ( ekor" +elompok A se$agai kelompok kontrol negati, kelompok # diineksi plasmodium dan di $eri plase$o, kelompok & diineksi Plasmodium dan di$eri !itamin A * :C%g ## dan kelompok diineksi Plasmodium dan di$eri !itamin A '0 :C%g ##"
Penelitian ke 8 oleh achmad tahun 2011 dengan metode eksperimen quasi, post test only control grup, non random sampling, uji AN!A"u$jek penelitian dengan mencit jantan galur #al$%c dengan $erat $adan 20-2* gram" #ahan pem$anding dalam penelitian adalah artesunat dalam $entuk ta$let arsuamoonD dengan kandungan artesunat *0mg%ta$let .guilin pharmaceutical &o",td/ pelarut yang digunakan antara lain etanol )06, M .dimetil suloksida/ ,aqua destilata" Mencit di$agi menjadi ( kelompok, tiap kelompok terdiri dari mencit, masing-masing kelompok di$eri perlakuan3
A3 1 kelompok kontrol negati .kelompok yang tidak dio$ati/ 3 di$eri larutan M 26 dalam &M& Na 0,*6 0 E2
#3 * kelompok uji seperti 3 +elompok .A/ 3 di$eri larutan uji ekstrak etanol )06 kulit $atang cempedak 100 mg%kg## .0-2/ " +elompok .#/ 3 di$eri larutan uji artesunat (,4
mg%kg## .0-2/" +elompok .&/ 3 di$eri laruran uji di ekstrak etanol )06 kulit $atang cempedak 100 mg%kg## .0-2/ larutan uji artesunat (,4 mg%kg## .0-2/" +elompok ./ 3 di$eri laruran uji di ekstrak etanol )06 kulit $atang cempedak 100 mg%kg## .0-2/ larutan uji artesunat (,4mg%kg## .0/" +elompok .@/ 3 di$eri laruran uji di ekstrak etanol
)06 kulit $atang cempedak 100 mg%kg## .0-2/ larutan uji artesunat (,4mg%kg ## .2/"
Penelitian ke 10 oleh mustoa tahun 200( dengan metode eksperimen post test only control grup, non random sampling, uji AN!A"u$jek penelitian serum dan eritrosit manusia
golongan ,aquades steril"Mikrokultur menggunakan mikroplate 8( sumuran"etiap sumuran diisi 100Fl medium komplit yang mengandung parasitemia 26 yang disingkronisasi dengan sor$itol *6 dan hematokrit 6" e$anyak 100 Fl ekstrak $er$agai dosis di masukan kedalam sumuran mulai dosis rendah ke dosis tinggih" etiap dosis di $uat triplikat" +ontrol negati adalah media <PM:"mikro plate diinku$asi didalam inku$ator &₂ *6 pada suhu ' G&
selama (0 jam" etelah inku$asi tiap sempel di $uat sedian apus dan di;arnai dengan pe;arnaan Hiemsa"parasitemia dihitung dari sejumlah 1000 eritrosit menggunakan
mikroskop" Persentase pengham$atan dihitung dengan mem$andingkan parasitemia ss enya;a uji dengan kontrol"
=asil
Penelitian ke-1 oleh yuanita tahun 2004 didapatkan $ah;a kom$inasi klorokuin dan N-acetyl cysteine menunjukan penghitungan parasitemia didapatkan $ah;a kelompok kontrol
mengalami peningkatan yang sedikit luktuati dari hari ke hari, sedangkan kelompok lainnya mengalami $anyak luktuasi" +elompok klorokuin mengalami penurunan dari hari ke hari" ecara umum tampak derajat parasitemia pada kelompok NA& le$ih rendah dari pada kelompok kontrol kecuali pada kelompok NA& 1 di hari ke *" Pada a;al ineksi kelompok NA& memiliki derajat parasitemia yang le$ih rendah dari pada kelompok klorokuin namun
seiring $erjalanya ;aktu maka mulai hari ke 4 parasitemia menjadi le$ih tinggi pada
kelompok NA&" i samping itu secara umum derajat parasitemia pada kelompok NA& juga le$ih tinggi di $andingkan dengan kelompok +N" ari hasil uji general linear model
didapatkan jumlah trom$osit pada hari ke,*dan tujuh $er$eda secara signiikan dengan PI0,020"Jumlah trom$osit antar kelompok juga $er$eda secara signiikan dengan
PI0,001"dengan uji anoKa didapatkan $ah;a kelompok klorokuin jumlah trom$osit hari ke *-' saja yang mengalami penurunan $ermakna dengan nilai PI0,04) sedangkan jumlah
trom$osit pada hari ke -* tidak $ermakana secra signiikan.PL0,0*/
Penelitian ke-2 oleh soemarko tahun 201 didapatkan $ah;a jumlah sel apoptosis terendah pada kelompok kontrol negati dan tertinggi kontrol positi pada hari ketujuh" Pada kelompok
kontrol positi peningkatan jumlah sel apoptosis $er$anding lurus dengan lamanya terapi" Pada kelompok artemisin serta kelompok kom$inasi 2 dan terjadi peningkatan jumlah sel
apoptosis pada hari kelima dilanjutkan penurunan pada hari ketujuh" Pada kom$inasi 1 . terapi kom$inasi artemisin 0,04 mg%g## dan A" cocculus 0,01 mg%g##/ terjadi peningkatan jumlah sel apoptosis seiring lamanya perlakuan" +elompok kom$inasi
memiliki jumlah sel apoptosis yang le$ih rendah di$andingkan dengan kelompok artemisin tunggal" =asil uji one way analysis of variace .AN!A/ diperoleh pI0,000, artinya paling tidak terdapat per$edaan jumlah sel apoptosis secara $ermakna antar kelompok
Penelitian ke- oleh ianny tahun 200' memperlihatkan $ah;a ekstrak $roto;ali(Tinospora crispa) dapat menurunkan jumlah plasmodium dalam darah mencit yang dineksi Plasmodium berghei" emakin $esar konsentrasi ektrak $roto;ali .inospora crispa/ yang di$erikan pada mencit yang diineksi plasmodium $erghei semakin kuat menurunkan jumlah plasmodium darah mencit terse$ut"pada penghitungan statistik dengan uji anoKa terhadap jumlah plasmodium, menunjukan adanya per$edaan yang $ermakna di antara $er$agai
kelompok pada P0,0*"
Penelitian ke-4 oleh ;i;ien tahun 2012 $erdasarkan hasil uji anoKa ham$atan parasitemia pada kelompok perlakuan pada stadium ringan dan sedang di dapatkan nilai signiikansi
PI0,000 jika di$andingkan dengan kelompok perlakuan pada stadium $erat didapatkan nilai signiikansi PI0,002, hal ini $erarti terdapat per$edaan yang signiikan antar kelompok perlakuan proilaksis dengan kelompok perlakuan pada stadium ringan,sedang dan $erat"
Penelitian ke * oleh raihatul tahun 2010 menunjukan $ah;a aktiKitas anti malaria ekstrak $atang tali kuning di tetapkan melalui pengukuran derajat parasitemia" erajat parasitemia
diperiksa pada hari ke-0, , *,dan ' paksa terapi" Pemeriksaan parasitemia hari ke-0 $ertujuan untuk mem$uktikan $ah;a semua mencit $erada dalam reange derajat parasitemia yang sama pada saat akan dilakukan pengo$atan .pL0,0*/ .<aihatul,2010/"
Gambar 1. Grafik derajat parasitemia kelompok perlakuan ekstrak batang talikuning terhadap kontrol
Keterangan:
• +ontrol positi 3 :neksi Plasmodium $erghei tanpa terapi
• alikuning 1 3 Pem$erian terapi ekstrak $atang talikuning dosis 0,001 mg%g ## • alikuning 2 3 Pem$erian terapi ekstrak $atang talikuning dosis 0,01 mg%g ## • alikuning 3 Pem$erian terapi ekstrak $atang talikuning dosis 0,1 mg%g ## • alikuning 4 3 Pem$erian terapi ekstrak $atang talikuning dosis
1 mg%g ##
ari gam$ar 1 dapat dilihat rata-rata derajat parasitemia untuk semua kelompok kelakuan terapi ekstrak $atang talikuning .pada hari ke-,*,dan'/ le$ih rendah di$andingkan kelompok kontrol positi" iketahui pula pada hari ke-* dan ke-' paska terapi seiring dengan
peningkatan dosis terjadi penurunan rata E rata derajat parasitemia untuk semua perlakuan terapi talikuning mulai dari talikuning 1, talikuning 2, talikuning , dan talikuning 4
Penelitian ke ( oleh susy tahun 2010 menunjukan $ah;a persentase parisitemia menurun pada kelompok yang di$eri $uah merah"pada hari ke 4 terlihat $ah;a pem$erian $uah merah
dosis 2 .0,2ml/ menunjukan per$edaan penurunan persentase parasitemia yang $ermakna dengan kontrol plasmodiun .pI0,000/" Pada pem$erian $uah merah dengan dosis 1 .0,1ml/ dan dosis .0,4ml/ tidak menunjukkan per$edaan penurunan persentase parasitemia yang $ermakna $ila di$andingkan dengan kontrol plasmodium .pI0,81( dan 0,0*/" Pem$erian $uah merah dengan dosis 0,2ml eekti menurunkan parasitemia pada mencit yang
diinokulasi pada plasmodium $erghei
Penelitian ke ' oleh ri 201 menunjukan per$edaan gam$aran penurunan parasitemia .6/ llima hari setelah pem$erian klorokuin, Echinacea dan kom$inasinya" Peningkatan dosis Echinacea mem$erikan penurunan parasitemia yang le$ih kecil" Pem$erian kom$inasi Echinace dan klorokuin mem$erikan penurunan parasitemia le$ih kecil" +elompok + dan
sama" Pada kelompok klorokuin, penurunan ter$esar dicapai setelah 24 jam pengo$atan .8,86/" Pada kom$inasi klorokuin E Echinacea, pada saat itu masih terjadi peningkatan parasitemia se$esar 1,106" Pada hari kedua, kom$inasi klorokuin- Echinacea dapat tampak
menurunkan sedikit parasitemia .1,886/, hampir sama dengan klorokuin .1,146/" etelah itu, terjadi sedikit penurunan parasitemia dengan total penurunan mencapai 12,)*6 pada akhir pengamatan untuk kelompok klorokuin, sedangkan kom$inasi klorokuin E Echinacea hanya mampu menekan kenaikan parasitemia se$esar 1,**6" =asil analisis statistik dengan AN!A menunjukan adanya per$edaan penurunan parasitemia yang signiikan antar
kelompok penelitian .pI0,02/
a$el 1" =asil uji antar kelompok penelitian terhadap penurunan parasitemia setiap hari pengamatan selama * hari
+elompok P
=ari ke 1 =ari ke2 =ari ke =ari ke4 =ari ke* + neg-klorokuin 0,00( 0,0(* 0,02)8 0,00) 0,0'' + neg E echinacea dosis 0,(*mg 0,012 0,02( 0,2)( 0,('0 0,10 + neg E echinacea dosis 1,mg 0,0 0,0) 0,'8) 0,8) 0,** + neg E kom$inasi klorokuin E echinacea 0,02) 0,)'* 0,8)1 0,'2' 0,828 klorokuin E echinacea dosis 0,(*mg 0,'*) 0,(8 0,88* 0,0018 0,)'4 klorokuin E echinacea dosis 1,mg 0,'4* 0,)8' 0,41* 0,00' 0,(1 +lorokuin-kom$inasi klorokuin E echinacea 0,)0 0,08 0,2** 0,011 0,0'* @chinacea dosis 0,(*mg-echinacea dosis 1,mg 0,*28 0,**0 0,411 0,(** 0,44'
@chinacea dosis 0,(*mg E kom$inasi-klorokuin echinacea 0,*'* 0,014 0,2*2 0,820 0,102 @chinacea dosis 1" mgE kom$inasi-klorokuin echinacea 0,228 0,0*1 0,''0 0,'11 0,'*
Penelitian ke ) oleh Cmi tahun 2012 mencit yang di $eri Kitamin A dengan mencit yang
di$eri Kitamin A $er$eda" Mencit yang di$eri Kitamin A le$ih akti yang di$andingkan mencit yang tidak di$eri Kitamin A" Pada kelompok kontrol negati,kondisi isik mencit dari hari ke hari cenderung menurun" Pada hari pertama ineksi mencit terse$ut masih terlihat segar, namun pada hari ke empat sudah ada mencit yang lemas" Pada hari ke enam mencit pada kontrol negati sudah mulai menggigil, sedangkan pada kelompok perlakuan yang di$eri Kitamin A terlihat cenderung masih segar" +eeadaan mencit pada kontrol negati semakin $uruk pada hari ke delapan,dimana sudah ada satu mencit yang mati dan mencit lainnya
terlihat cenderung menggil dan mata mencit terse$ut terlihat pucat
Penelitian ke 8 oleh achmad tahun 2011 menunjukan $ah;a data pasien pertum$uhan parasit yang diamati perhari menunjukan $ah;a kelompok A, #, &, , dan @ mampu mengham$at pertum$uhan parasit yang persen parasitnya cenderung meningkat tajam sampai akhir
pengamatan pada hari ke-'" ari lima model terapi terse$ut, kelompok & mem$erikan persen pengham$at parasit yang paling tinggi sehingga kom$inasi terapi A&@@ 100 mg%kg## dan
artesunat (,4 mg%kg## perhari selama hari merupakan model terapi yang paling poten
Penelitian ke 10 oleh mustoa tahun 200( menunjukan $ah;a rata-rata persentase parasitemia dan persentase pengham$atan dari setiap dosis ekstrak disajikan pada ta$el 1, sedangkan graik yang menggam$arkan hu$ungan antara konsentrasi ekstrak dengan persentase pengham$at pertum$uhan Plasmodium Falciparum di sajikan pada gam$ar 2" Pada ta$el 1
terhadap Plasmodium Falciparum pada dosis terendah .0,* g%ml/ untuk ekstrak kloroorm dan metanol secara $erturut E turut adalah ',' O(,)( dan 10,4*O4,4*6 pada dosis sedang .12,* g%ml/ adalah *),4*O8,4) dan )2,0)O,06 dan pada dosis tinggi .100 g%ml/ adalah )8,)*O,* dan )8,48O1,*46 .;i;ien, 2012/"
Tabel 1. <ata-rata persentase parasitemia dan pengham$atan pertum$uhan Plasmodium pada pem$erian ekstrak metanol dan kloroorm daun kem$ang $ulan .Tithonia diversifolia/
osis .g%m l/ @kstrak kloroorm @kstrak Metanol <ata -rata 6 para site mia O <ata -rata 6 peng ham $at O <ata -rata 6 para site mia O <ata -rata 6 pen gha m$a t O +ontr ol .-/ 14,( 0 1, 8 0 0,* 1,* *0O 1,0 ','0 O (,)( 11,8 ) O1,0 2 10,* 4 O4,4 * 2,* 1, 4 O0,* ),)* O ,*8 12,0 * O0,( ) 8,8) O*,0 ' *,0 12,4 ' O1,) ( 14,' ) O12, (8 10,' 4 O1,2 8 18,' ' O8,( 4 12,* (,0' O1, ) *),4 8 O8,4 ) 2,40 O0,4 0 )2,0 ) O,0 2* 2,18 O1,1 1 )*,0 0 O',* 4 1,)* O0,4 * )(,2 0 O, ( *0 1,* O0,0 * )8,* ( O0, 2 1,84 O0,1 2 )*,* 1 O0,) 8 100 1,4) )8,) 1,41 )8,4
O0,4 8 * O, * O0,2 1 8 O1,* 4 iskusi
1 N-acetyl cysteine merupakan antioksidan kuat,antioksidan paling penting serta merupakan su$stansi yang menunjang sistem imun" N-acetyl merupakan prekursor untuk pem$entukan glukagon, antioksidan penting yang melindungi sel mela;an stres oksidati" engan
diketahui peran radikal $e$as pada penyakit malaria, maka perlu adanya pemikiran penggunaan terapi antioksidan se$agai terapi supporti yang dapat mendukung dalam
penyem$uhan penyakit malaria dan mengurangi $er$agai resiko yang potensial" etapi pada penelitian ke-1 menunjukan kelemahan pada alat uji karena jumlah sampel yang sangat
sedikit sehingga $erpengaruh terhadap hasil yang diperoleh, seperti $ila jumlah sampel terlalu $anyak, ada kemungkinan trom$ositopenia yang terjadi le$ih $anyak sehingga dalam analisa
statistik pun harus dipisahkan antara kelompok trom$ositopenia, kelompok normal maupun yang trom$ositosis"
2 Anamirta cocculus mempunyai kandungan senya;a alkaloid kuartener, yaitu
$er$erin,palmatin, magnolorin, dan juga columbamine"+eempat senya;a ini merupakan struktur senya;a yang mengandung nitrogen kuartener yang te lah diketahui mampu
memengaruhi pertum$uhan Plasmodium dengan cara mengham$at transpor intraselular kolin" enya;a kolin itu diperlukan untuk $iosintesis osolipid dalam pem$entukan mem$ran
parasit untuk menutup parasitophorus vacuole, sitosol, serta $er$agai kompartemen su$selular"* Anamirta cocculus juga memiliki eek antioksidan" +andungan senya;a
antioksidan pada ekstrak A. cocculus akan mengham$at kerja artemisin dengan cara meredam radikal $e$as yang ter$entuk, sehingga hal ini akan menguntungkan Plasmodium untuk tetap hidup" Pada penelitian ke-2 mem$uktiakan $ah;a pem$erian anamirta kom$inasi artemisin mempunyai eek yang le$ih $aik dari pada artemisin monoterapi"*d
$roto;ali mengandung $er$agai senya;a kimia, antara lain alkaloid, damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, harsa, at pikroretin, tinokriposid, $er$erin, palmatin, kolum$in .akar/, kokulin .pikrotoksin/, hijau daun, dan senya;a tinokrisposid yang sampai saat ini masih terus dikem$angkan dalam pengo$atan malaria, $roto;ali dapat mem$erikan eek armakologis seperti analgesik, anti-inlamasi, tonuikum, antiperiodikum, dan diuretikum" Pada penelitian ke menunjukan $ah;a ekstrak $roto;ali dengan dosis 400 mg%kg ## mempunyai hasiat anti plasmodial" ehingga penelitian ini dapat dipakai untuk menurunkan jumlah plasmodium dalam darah"
4 penelitian ke-4 ter$ukti se$agai antiplasmodium karena $ahan akti yang dise$ut
sesquiterpene lactone taginin & yang dapat mem$unuh plasmodium" Namun pada ekstrak etanol daun kem$ang $ulan dapat mengham$at pertum$uhan parasit tergantung pada pem$erian dan dapat mem$erikan eek preekti dan kurati terhadap ineksi malaria"
* pada penelitian ke-* menunjukan $ah;a ekstrak $atang talikuning tidak meningkatkan% menurunkan kerja artemisin secara $ermakna" etapi tali kuning mampu menham$at parasitemia" Jadi penelitian ini $isa di pakai se$agai o$at alternati pada antimalaria
( #uah merah mengandung senya;a karotenoid, tokoerol, $etakaroten, ala-tokoerol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, dan dekanoat" +andungan itu dapat mengurangi radikal $e$as dan menahan kerusakan jaringan" alam dosis tertentu, parasitemia menurun setelah
di$erikan $uah merah" ari penelitian ke-( menunjukan $ah;a kandungan dari $uah merah ter$ukti dapat menurunkan derajat parasitemia dengan dosis optimal. 0,2 ml/"
' Echinacea dapat meningkat- kan imunitas tu$uh dengan cara meningkatkan kemampuan agositosit makroag" elain kemampuannya dalam meningkatkan agositosis makroag
Echinacea juga dapat meningkatkan lepasan kadar N>- α pada makroag lien yang dapat mem$unuh plasmodium" =al ini menunjukan $ah;a Echinacea pada malaria sedikit
menekan parasitemia kemungkinan melalui proses imunitas tu$uh, $ukan mem$unuh parasit secara langsung tetapi pada penelitian ke-' menunjukan $ah;a penam$ahan dosis echinachea justru terjadi penurunan parasitemia yang le$ih kecil dan pem$erian echinachea yang
dikom$inasikan dengan klorokuin justru dapat mengurangi eektiitas klorokuin dalam mengurangi parasitemia"
) !itamin A merupakan imunostimulan terhadap ineksi malaria dan juga Kitamin A sangat $erpengaruh dalam pem$ekuan sistem imun tu$uh" Mekanisme immunogenic Kitamin A
masih $elum jelas" !itamin A minungkatkan imunitas dalam mela;an malaria, menurunkan sekresi Plasmodium >alciarum, menginduksi N> .umor Necrosis actor/ dengan monosit dan makroag, mekanisme aksi yang sinergi dengan antimalarial seperti quinine untuk
menurunkan replikasi parasit dan juga menunjukkan aktiKitas antioksidan dalam jaringgan yang lain" Pada penelitian ke-) menunjukan $ah;a Kitamin A $erperan dalam pem$entukan anti$odi yang di hasilkan oleh sel limosit yang $erdierensiasi menjadi sel helper yang $ersintesis dan mem$e$askan mediator yang menye$a$kan degenerasi plasmodium di
eritrosit dalam dosis yang paling $aik menunrunkan persentase parasitemia adalah '0 :C%g ##"
8 @kstrak cempedak mengandung senya;a sikloheteroin dan dua senya;a prenil laKon $aru, artocarpone A dan #" alam uji in Kitro senya;a akti itu ter$ukti meningkatkan
keke$alan tu$uh sehingga mampu menjinakkan Plasmodium alciparum se$agai penye$a$ malaria" Pengo$atan dengan menggunakan kom$inasi ekstrak eta nol )06 cempedak dan artesunat le$ih eekti se$agai antimalaria in KiKo, di$andingkan dengan pem$erian tunggal $ahan ekstrak cempedak" Pada penelitian ke-8 ini dapat diaplikasikan karena ter$ukti akti
se$agai antimalaria dan aman" Pada pem$erian dengan kom$inasi artesunat menunjukan peningkatan pengham$atan parasitemia
10aun +em$ang #ulan memiliki mekanisme antimalaria yang $erhu$ungan denganaktiKitas pengham$atan polimerasi heme" +etika parasit dalam ase eritrositik, parasit akanmemecah
hemoglo$in menjadi heme dan glo$in" Hlo$in akan digunakan oleh parasit untuk sintesis protein sedangkan heme $ersiat toksik $agi parasit sehingga parasit akan mengu$ahheme
menjadi hemooin .merupakan polimer heme/ yang tidak toksik $agi parasit" aun+em$eng #ulan akan mengham$at polimerasi heme sehingga heme yang toksik akanmematikan
parasit" etapi pada penelitian ke-10 ini $elum $isa diaplikasikan karena pada penelitian ini masih $elum jelas senya;a yang paling $ereek se$agai anti plasmodium"