The Clash of Western and Eastern
Civilization
Background
• Menurut Samuel P Huttington karena adanya
benturan antarbudaya (Clash of Civilization) antara budaya Eropa dengan budaya Timur.
• Perebutan hegemoni untuk menguasai wilayah
Laut Tengah.
• Koloni Yunani di pantai Asia Kecil merupakan
duri dalam daging bagi Persia.
• Bangsa Ionia dan Aeolia yang bermukim di
Darius I
This stone carving depicts Darius I, right, also known as Darius the Great, and his son and successor Xerxes I. Darius I ruled the Persian Empire from 522 to 486 bc. He secured the outer borders of the empire and reformed its internal organization, built highways, encouraged commerce, and organized a postal system. Darius allowed freedom of worship among the many different ethnic groups in the vast
Kasus Belly
Persia didirikan oleh Cyrus pada tahun 549
SM. Persia memperluas wilyah kekuasaan
dengan menaklukkan Babylonia, Chaldea,
dan Mesir. Perluasan wilayah dilanjutkan
oleh Cambyses.
Pada masa kekuasaan Darius I Persia telah
menguasai Lydia. Penguasaan Persia atas
wilayah-wilayah Asia Kecil dianggap sebagai
penjajahan oleh bangsa Ionia dan Aeolia.
• Dominasi Persia di Asia Kecil menimbulkan
perlawanan.
Salah
satunya
datang
dari
Aristagoras, penguasa Miletus pada tahun 495
SM.
• Aristagoras meminta bantuan Yunani. Athena
sebagai fatherland bangsa Ionia memberikan
bantuan berupa kapal dan prajurit.
• Pada tahun 495 SM dengan bantuan Athena,
Aristagoras menyerang pasukan Persia di Lade.
Perlawanan Aristagoras dapat dipadamkan,
kota Miletus dihancurkan oleh pasukan
Darius.
Darius Dendam!
• Darius belum puas, dan ingin memberikan
hukuman kepada Athena yang membantu
Miletus.
• Darius berpendapat bahwa penguasaan Persia
atas bangsa Ionia di Asia Kecil tidak akan
efektif
sebelum
bangsa
Yunani
dapat
dikalahkan.
The First Attack (490 BC)
• Tahun 492 SM Darius berusaha menyerang
Yunani, tetapi kapal mereka karam terkena
badai di Gunung Athos.
• Tahun 490 SM Darius menunjuk Datis dan
Arthaphernes untuk memimpin armada Persia
menyerang Yunani.
• Pasukan Persia berangkat dari P Samos
berlayar menyusuri Laut Aegea-Delos-Eretrea.
• Pasukan Persia atas saran Hippias bermalam di
• Mendengar kedatangan pasukan Persia di
Marathon, Athena mencari bantuan dari polis
lain.
• Bantuan tidak diperoleh, kecuali dari Eretrea.
Pasukan Athena dibawah pimpinan Miltiades
dan Callimachus mempersiapkan diri
meng-hadapi pasukan Persia.
• Pasukan Athena menempati posisi yang
strategis sehingga pasukan Persia dapat
dikalahkan. Kemenangan ini dikabarkan oleh
Phedipiades dengan lari dari
Marathon-Athena.
Interwar Period (490-480 BC)
Bangsa Yunani berusaha menggalang persatuan dan
kesatuan.
Bangsa Yunani membentuk pakta pertahanan untuk
mempertahankan diri dari serangan bangsa lain (Persia).
Pakta pertahanan tersebut disebut Delian League yang
berkedudukan di Delos.
Di Persia terjadi pergantian kekuasaan dimana Darius
meninggal yang kemudian diganti oleh putranya yang bernama Xerxes.
The Second Attack (480 BC)
• Persiapan dalam rangka serangan ke Yunani
telah dimulai sejak tahun 483 SM.
• Xerxes menunjuk Mardonius, Achaemenes,
Masistes, dan Artemesia untuk memimpin 500
ribu pasukan Persia (darat dan laut)
• Pasukan Persia bergerak ke arah barat daya
menyeberangi Selat Dardanella.
• Gerakan pasukan Persia lancar, Thracia dan
Macedonia tidak melakukan perlawanan
The Battle of Thermophylae (480 BC)
• Dalam musyawarah di Corinthia, Sparta akan
menghadang pasukan Persia di Thermophylae
di bawah pimpinan raja mereka: Leonidas.
• Pasukan Sparta dapat dikalahkan, Leonidas
tewas dalam pertempuran tersebut.
• Pasukan Persia bergerak ke Attica dengan
tujuan Athena.
• Pasukan darat Persia memasuki Athena dan
membakar kota budaya tersebut. Penduduk
berlindung di Acropolis.
The Battle of Salamis 480 BC
Saat pasukan darat masuk Athena, sebagian
besar pasukan laut memasuki Teluk Salamis.
Pasukan Persia berada di perairan yang sempit
sehingga tidak dapat menerapkan taktik perang.
Pasukan Yunani di bawah pimpinan Pericles dan
Aristides berhasil mengalahkan pasukan Persia.
Xerxes dan sebagian besar pasukan Persia
kembali ke negaranya.
Xerxes meninggalkan 300 ribu pasukan dipimpin
Mardonius.
The Battle of Plataea 479 BC
• Pasukan Persia dipimpin oleh Mardonius,
sedangkan pasukan Yunani dipimpin oleh
Pausanias.
• Tujuan Yunani adalah mengusir sisa-sisa
pasukan Persia yang masih bercokol di Yunani.
• Pertempuran terjadi di Plataea.
• Pasukan Persia dapat dikalahkan, Mardonius
dibunuh oleh prajurit Sparta bernama
The Battle of Mycale
• Tujuan membebaskan koloni-koloni Yunani di
wilayah pantai Asia Kecil dari kekuasaan Persia.
• Pasukan Yunani dipimpin oleh Leotychides
sedangkan pasukan Persia dipimpin oleh
Tigranes.
• Pasukan Persia dapat dikalahkan, mereka
melarikan diri ke Sardis, dan sebagian ke Mesir.
• Pertempuran Mycale mengakhiri Perang
• Yunani mencapai zaman keemasan dengan
kemajuan di segala sektor.
• Yunani memperkuat dominasinya di Laut
Tengah.
• Persia kehilangan daerah kekuasaannya di Asia
Kecil.
• Athena tampil sebagai imperium yang
menguasai polis-polis lainnya.
PERANG PELOPONNESOS
Sudrajat http://blog.uny.ac.id/sudrajat
Introduction
• Thucydides menulis esensi Perang Pelopon-nesos sebagai …
as
a contest arising on the one hand from desire for power and on
the other from fear of that same power.
• Donald Kagan (Ohio State University) membuat periodisasi
Peloponesia War dalam 3 periode: Periode I (431-421 SM), Masa Damai (421-413 SM) Periode II (421-404 SM)
Background
• Hegemoni Athena menimbulkan keresahan di kalangan
polis-polis Yunani.
• Perang dagang antara Corinthia, dan
Athena-Megara pada tahun 459 SM.
• Campur tangan Athena terhadap masalah dalam negeri
polis-polis Yunani.
• Tindakan Athena yang membantu kaum helot dengan
memberikan tempat berlindung di Naupactus
.Epidamnus Affair
Adalah perang saudara di Epidamnus pada tahun 436 SM. yang menyeret intervensi polis-polis lainnya.
Tahun 436 SM. kaum bangsawan yang terusir dari
Epidamnus bergabung dengan suku bar-bar menyerang kota secara besar-besaran.
Epidamnus minta bantuan Corcyra, tapi ditolak.
Battle of sybota
• Orakel Delphi (Apollo): untuk menyelamatkan kota, mereka harus menyerahkan kekuasaan kepada bangsa pendiri Epidamnus (Corinthia). • Epidamnus menyerahkan kekuasaan kepada
Corinthia.
• Corinthia segera mengirimkan pasukan dalam jumlah besar ke Epidamnus di bawah pimpinan Xenoclides.
• Pasukan Corinthia didukung oleh: Elis, Megara, Leucas, Ambracia, dan Anactorium.
• Corcyra melihat kehadiran pasukan Corinthia dan sekutunya ke Epidamnus, mempersiapkan pasukan untuk menghadapinya.
• Angkatan laut Corcyra dipimpin oleh Meikiades, Aisimedes dan Eurybatus. Mereka juga meminta bantuan Athena.
• Angkatan laut Corcyra-Athena berhadapan dengan angkatan laut Corinthia dan sekutu-sekutunya.
• Corinthia menarik pasukannya dari Sybota karena Athena mulai memperkuat pasukan.
Peloponnesian League Conference
• Tahun 432 SM. diadakan konferensi polis-polis
anggota Liga Peloponnesos yang bertujuan mengambil tindakan bersama dalam menghadapi Athena.
• Konferensi juga dihadiri oleh utusan dari Athena. • Sparta meminta agar Athena tidak lagi melakukan
tindakan yang merugikan polis lain.
• Athena menolak, dan menyatakan bahwa heroismenya dalam “Persian War” harus dihormati.
• Akhirnya Sparta memproklamirkan perang melawan Athena.
The First Period (431-421 BC)
• Donald Kagan menyebut perang pada periode I sebagai “
The
Archidamian War “
untukmengapreciate
kecerdasan raja Sparta (Archidamus II).• Archidamus II berpendapat bahwa perang frontal tidak akan dapat menghancurkan Athena. Strategi yang diterapkan adalah
memperlemah perekonomian Athena dengan cara menguasai wilayah-wilayah Attica yang menyediakan bahan makanan bagi Athena. Sparta juga menghancurkan tanaman pangan yang ditemukan
Pericles Strategy
Pericles juga menghindari perang terbuka dengan
perhitungan Sparta memiliki angkatan darat yang kuat.
Pericles mengumpulkan penduduk Athena di dalam
benteng Pireus.
Kota Athena dilanda wabah penyakit karena pengumpulan
penduduk tersebut.
Oleh karena itu banyak penduduk yang mati karena
serangan wabah tersebut, termasuk Pericles.
Berkembangnya wabah penyakit didengar Archidamus II
yang kemudian menarik pasukan dari Attica.
Cleon Strategy
• Setelah kematian Pericles, Cleon dipilih menjadi
archon (raja). Sedangkan strategoi dipegang oleh
Demosthenes.
• Cleon berpendapat bahwa untuk mempertahankan Athena mereka harus keluar menyerang dan
menguasai wilayah pantai Peloponnesos.
• Maka pada 425 SM Demosthenes menyerang
Ambracia dan wilayah-wilayah pantai Peloponnesos. • 425 SM Athena menguasai Pylos.
• 423 SM pasukan Sparta di bawah pimpinan Brasidas menyerang Boetia (sumber kekuatan ekonomi Athena). • Dalam sebuah pertempuran di Amphipolis Cleon
tewas, Brasidas juga tewas.
• Thucydides yang diperintahkan untuk segera membantu Cleon datang terlambat.
• Thucydides kemudian dibuang ke Thracia.
• Athena-Sparta mengadakan perjanjian perdamaian pada tahun 421 SM.
Peace of Nicias (421-413BC)
Donald Kagan menyebut sebagai “Peace of Nicias” untuk mengenang kemampuan diplomatis Nicias dalam
perundingan tersebut.
Delegasi Sparta dipimpin oleh Pleistoanax sedangkan delegasi Athena dipimpin oleh Nicias.
Mereka sepakat untuk memberikan kebebasan kepada seluruh penduduk Yunani untuk mengadakan upacara
keagamaan di manapun.
Sparta mengembalikan kota Amphipolis kepada Athena. Athena mengembalikan Coryphasium, Cythera, Methana,
Invasion to Sicily
Masa damai yang berlangsung 8 tahun ditandai dengan upaya memperkuat diri dari masing-masing pihak. Pada tahun 415 SM pasukan Athena di bawah pimpinan Alkibiades melakukan invasi militer ke Sicilia dengan alasan membantu koloninya di Apenina tersebut dari serangan Syracusa. Alkibiades kemudian menyerahkan pimpinan pasukan kepada Nicias dan Demosthenes. Syracusa meminta bantuan kepada Sparta, dimulailah peperangan baru Athena-Sparta.
The Second Period (413-404)
Sparta mengumumkan perang baru melawan Athena sembari mengirimkan pasukan ke Syracusa di
bawah pimpinan Gylippus. Pasukan Athena dibantu oleh pasukan dari Corinthia dan polis-polis lain yang tergabung dalam Liga Peloponnesos. Atas saran Alkibiades (membelot ke Sparta) pasukan Sparta harus menduduki Decelea, untuk menghambat pasokan bahan pangan dari luar. Dengan strategi tersebut Athena menjadi lemah baik secara politis maupun ekonomis.
Battle of Great Harbors: The Turning Point
Pertempuran di Sicilia dimenangkan oleh Sparta. Kekalahan Athena disebabkan oleh jatuhnya mental
pasukannya.
Gylippus mendorong Syracusa membangun angkatan laut untuk mengimbangi pasukan Athena.
Dalam pertempuran di Great Harbour pasukan Athena di bawah pimpinan Nicias menyerah kepada pasukan
Sparta yang dipimpin Gylippus
Sparta mendorong polis-polis lain: Lesbos, Chios, Eretria, Decelea, untuk memberontak kepada
The Last Battle
Persia memberikan bantuan kepada Sparta berupa uang, kapal, dan perlengkapan perang lainnya. Pertempuran terakhir yang menentukan adalah
pertempuran di Aegostomi tahun 405 SM. Dalam pertempuran itu pasukan Sparta dibawah
pimpinan Lysander berhasil menghancurkan pasukan Athena. Pada tahun 404 SM pasukan Athena menyerah
kepada Sparta. Perang Peloponnesos yang telah berjalan 27 tahun