BIODATA SINGKAT :
N A M A : CATUR HARI SANTOSA, SH, MH TEMPAT & TGL LAHIR : BANDUNG, 01 JANUARI 1972 NRP : 72010018
PANGKAT : KOMISARIS POLISI
JABATAN : KANIT IV (CYBER CRIME ) SUBDIT II DIT RESKRIMSUS POLDA JABAR
NO HP : 081394425729
PENDIDIKAN :
Umum : Kepolisian : Kejuruan / Pelatihan : - SD - SEBA POLSUK - DIKJUR DASBA SERSE - SMP - SECAPA POLRI - DIKJUR PA SERSE - SMA - AKTA IV
- S1 - PELATIHAN TIPIBANK
- S2 - PELATIHAN CYBER CRIME INVESTIGATION - PELATIHAN MAJOR CASE MANAGEMENT
RIWAYAT JABATAN PERWIRA :
1. PEMBINA DI SECAPA POLRI TH. 2001 - 2004 2. PA IDIK II UNIT II POLWILTABES BANDUNG TH. 2004 - 2004 3. KANIT RESMOB POLWILTABES BANDUNG TH. 2005 - 2006 4. KANIT RESKRIM POLSEKTA REGOL TH. 2006 - 2006 5. KANIT P3D POLRESTA BDG TENGAH TH. 2006 - 2008 6. KANIT IDIK I PROVOS POLDA JABAR TH. 2008 - 2009 7. KAUR GAKKUM PROVOS POLDA JABAR TH. 2009 - 2011 8. KORWALPRI WAGUB JABAR TH. 2011 - 2013 9. KANIT IV (CYBER CRIME ) SUBDIT II TH. 2013 - Sekarang
DITRESKRIMSUS POLDA JABAR
RIWAYAT KEPANGKATAN :
1. BA : 1992-2000 4. A K P : 2008-2013
2. IPDA : 2001-2004 5. KOMPOL : 2013-Sekarang 3. IPTU : 2004-2008
PERBUATAN
MELAWAN
HUKUM
YANG
DILAKUKAN DENGAN MEMAKAI KOMPUTER ATAU
JARINGAN KOMPUTER/INTERNET SBG SARANA
ATAU ALAT SEHINGGA MENJADIKAN KOMPUTER
SEBAGAI OBYEK MAUPUN SUBYEK TP
PENGERTIAN
CYBER CRIME :
COMPUTER CRIME
KEJAHATAN CYBER CRIME
KOMPUTER SBG ALAT
KOMPUTER SBG TARGET KOMPUTER SBG
COMPUTER CRIME
TYPE SITE :
MEMBUAT NAMA SITUS PALSU YG HAMPIR SAMA DG SITUS ASLI UNTUK MENGELABUI ORANG LAIN GUNA MENDAPATKAN IDENTITY KORBAN YG SECARA TDK SENGAJA MENGUNJUNGI SITUS TERSEBUT.
KEYLOGGER :
MEREKAM SEMUA TOMBOL KEYBOARD YG DITEKAN OLEH PENGGUNA KOMPUTER UNTUK MENGAMBIL USER ID DAN PASSWORD.
SNIFFING :
USAHA MENDAPATKAN USER ID DAN PASSWORD DG MENGAMATI PAKET DATA YG LEWAT PD JARINGAN KOMPUTER
BRUDE FORCE ATTACKING
:USAHA UTK DAPATKAN PASSWORD ATAU KEY DG COBA SEMUA KOMBINASI YG MUNGKIN.
WEB DEFACE :
MENGGANTI HALAMAN MUKA SUATU SITUS.
EMAIL SPAMMING :
MENGIRIMKAN JUNK EMAIL PD ALAMAT EMAIL SESEORG.
VIRUS :
PROGRAM SCRIPT/MACRO YG DIBUAT UTK MERUSAK, MENGUBAH, ATAU MENYEEBABKAN MASALAH PADA KOMPUTER/SOFTWARE.
WORM :
PROGRAM DESTRUKTIF YANG MANGANDUNG KODE UNTUK BISA MENDAPATKAN AKSES KE SUATU KOMPUTER/NETWORK.
TROJAN HORSE :
PROGRAM KECIL YG TERSEMBUNYI PD PROGRAM LAIN ATAU BERBENTUK JENIS FILE LINE UTK KELABUI PENGGUNA AGAR MENJALANKANNYA.
HACKING :
MEMASUKI ATAU MENGAKSES SECARA TIDAK SAH SUATU KOMPUTER/JARINGAN KOMPUTER UTK MENGETAHUI KELEMAHAN SUATU PROGRAM.
CRACKING :
MENGAKSES TANPA HAK SUATU KOMPUTER/NETWORK YG TLH DIKETAHUI KELEMAHANNYA UTK TUJUAN TINDAK PIDANA ATAU PENGRUSAKAN.
DOS ATTACK :
BENTUK SERANGAN THD SUATU NETWORK YG MEMBUAT NETWORK TDK DPT BERFUNGSI, MEMBERIKAN PELAYANAN THD USER.
SPYWARE :
PROGRAM TERSEMBUNYI YG BERFUNGSI KIRIMKAN INFORMASI MENGENAI KOMPUTER YANG TERINFEKSI MELALUI KOMUNIKASI INTERNET KE PEMBUAT SPYWARE.
MALWARE
:SEMUA JENIS PORGRAM, MAKRO ATAU SCRIPT YG DPT DIEKSEKUSI DAN DIBUAT DG TUJUAN UTK MERUSAK SISTEM KOMPUTER.
COMPUTER RELATED CRIME
CYBER PROSTITUTION :
MENAWARKAN GADIS PANGGILAN MELALUI MEDIA INTERNET.
CYBER GAMBLING :
PERJUDIAN MENGGUNAKAN MEDIA INTERNET.
CYBER NARCOTICS :
PENJUALAN NARKOTIKA MELALUI INTERNET.
CYBER TERRORISM :
SEGALA GIAT TERORISME YG GUNAKAN SARANA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KHUSUSNYA INTERNET, BAIK UTK CARI DANA, KUMPUL INFORMASI, SEBAR ISU YG SEBABKAN RASA TAKUT HINGGA LAKUKAN SERANGAN INFRASTRUKTUR
CYBER FRAUD :
PENIPUAN MENGGUNAKAN MEDIA INTERNET.
UNAUTHORIZED
ACCESS
TO
COMPUTER SYSTEM AND SERVICE :
MEMASUKI/ MEYUSUP KE DALAM SUATU SISTEM JARINGAN KOMPUTER SCR TDK SAH, TANPA IZIN ATAU TANPA SEPENGETAHUAN DR PEMILIK SISTEM JARINGAN KOMPUTER YG DIMASUKINYA. (HACKING).
ILLEGAL CONTENTS :
MEMASUKKAN DATA ATAU INFORMASI KE INTERNET TTG SESUATU HAL YG TDK BENAR, TDK ETIS DAN DPT DIANGGAP MELANGGAR HKM ATAU TIBUM. (CYBER HARASSMENT).
DATA FORGERY :
MEMALSUKAN DATA PD DOK PENTING YG TERSIMPAN SBG SCRIPTLESS DOK MELALUI INTERNET. (CYBER FRAUD).
DISTRIBUSI KONTEN ILLEGAL
Pasal 27
Setiap Orang (pribadi, Pok/bdn hk) dgn sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan atau membuat dapat diakses (oleh publik)
IE/DE yang memiliki muatan: • Pelanggaran kesusilaan (ayat 1) • perjudian (ayat 2)
• penghinaan/pencemaran nama baik (ayat 3)
• pemerasan/ancaman (ayat 4)
Pasal 45 ayat 1
Pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak 1 milyar rupiah.
Pasal 310 KUHP
Ayat 1 :
Barangsiapa dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seorang dgn menuduh sesuatu hal, yg maksudnya terang spy hal diketahui umum (ayat 1) Ayat 2 :
Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum
DISTRIBUSI KONTEN ILLEGAL
Pasal 28
Setiap Orang (pribadi, kelompok/bdn hk)
dgn sengaja dan tanpa hak Menyebarkan
•Ayat (1)
berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian
konsumen
dalam Transaksi elektronik. •Ayat (2)
informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau
permusuhan individu dan/atau kelompok
berdasarkan SARA
Pasal 45 ayat 2
Pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak
1 milyar rupiah.
Pasal 29
Setiap Orang (pribadi, kelompok/bdn hk)
dgn sengaja dan tanpa hak
mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik
yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti
yang ditujukan secara pribadi
Pasal 45 ayat 3
Pidana penjara paling lama 12 tahun dan atau denda paling banyak
ILLEGAL ACCES
(SCANNING, HACKING, CRACKING)Pasal 30
Setiap Orang (pribadi,
kelompok/bdn hk)
dgn sengaja dan tanpa hak atau
melawan hukum
mengakses Komputer dan/atau
Sistem Elektronik
milik Orang lain
Dgn cara apa pun
•
Ayat (2)
untuk memperoleh IE/DE
•
Ayat (3)
dengan melanggar,
menerobos, melampaui, atau
menjebol sistem pengamanan
Pasal 45 ayat 3
1. Maks 6 th &/ denda Rp. 600 jt
2. Maks 7 th &/ denda Rp. 700 jt
3. Maks 8 th &/ denda Rp. 800 jt
ILLEGAL INTERCEPTION
(Sniffing, wiretapping, etc)
Pasal 31
Ayat 1 :
Setiap Orang (pribadi, pok/bdn hk) dgn sengaja dan tanpa hak atau
melawan hukum
Melakukan Intersepsi/ penyadapan atas IE/DE
dalam suatu Komputer dan/atau Sistem Elektronik tertentu
milik Orang lain (ayat 1). Ayat 2 :
• yang tidak bersifat publik dari, ke, dan di dalam kompt/SE, baik yang tidak menyebabkan perubahan apa pun maupun yang menyebabkan adanya perubahan, penghilangan, dan /atau penghentian IE dan/atau DE yang sedang ditransmisikan.
Ayat 3 :
• Kecuali intersepsi sebagaimana dimaksud pd ayat (1) dan (2), intersepsi yang dilakukan dalam rangka penegakan hukum atas permintaan kepolisian, kejaksaan, dan/atau institusi penegak hukum lainnya yang ditetapkan berdasarkan UU
Pasal 47
Pidana penjara paling lama 10 tahun dan atau denda paling banyak
DATA INTERFERENCE
(defacing, illegal copying, Trojan horse (mallware) virus, etc)
Pasal 32
Ayat 1 :
Setiap Orang (pribadi, kelompok/bdn hk)
dgn sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
dengan cara apa pun mengubah, menambah,
menyembunyikan, melakukan
transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan IE/DE milik Orang lain atau milik publik.
Ayat 2 :
• memindahkan atau mentransfer IE dan/atau DE kepada Sistem Elektronik Orang lain yang tidak berhak.
Ayat 3 :
• Melakukan perbuatan ayat (1) yg mengakibat kan terbukanya IE/DE yang bersifat rahasia menjadi dapat diakses oleh publik dgn keutuhan data yg tidak sebagaimana mestinya
Pasal 48
1. Maks 8 th &/ denda 2 M
2. Maks 9 th &/ denda 3 M
3. Maks 10 th &/ denda 5 M
SYSTEM INTERFERENCE
(Spamming, dDoS attack, Virus, mallware, etc)
Pasal 33
Setiap Orang (pribadi, kelompok/bdn
hk)
dgn sengaja dan tanpa hak atau
melawan hukum
melakukan tindakan apapun
yang mengakibatkan terganggunya
Sistem Elektronik dan/atau
mengakibatkan sistem elektronik
menjadi tidak bekerja Sebagaimana
mestinya
Pasal 49
Pidana penjara paling
lama 10 tahun dan atau
denda paling banyak 10
MISUSE OF DEVICE
Pasal 34 ayat 1
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, menjual, mengadakan untuk digunakan, mengimpor, mendistribusikan, menyediakan, atau
memiliki:
a. prkt keras atau prkt lunak Komputer yang dirancang atau secara khusus dikembangkan untuk memfasilitasi perbuatan sbgmn dimaksud dlm Psl 27-33;
b. sandi lewat Komputer, Kode Akses, atau hal yang sejenis dengan itu yang ditujukan agar SE menjadi dapat diakses dengan tujuan memfasilitasi perbuatan sebagaimana dalam Pasal 27- 33.
Pasal 50
Pidana penjara paling
lama 10 tahun dan
atau denda paling
banyak 10 Milyar
COMPUTER RELATED FORGERY/FRAUD
(carding, unauthorized transaction, identity theft, etc)
Pasal 35
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
atau
melawan
hukum
melakukan
manipulasi,
penciptaan,
perubahan,
penghilangan, pengrusakan IE dan/atau DE
dengan tujuan agar IE dan/atau DE tersebut
dianggap seolah-olah data yang Otentik.
Pasal 36
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
atau melawan hukum melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27
sampai
dengan
Pasal
34
yang
mengakibatkan kerugian bagi Orang lain.
Pasal 51
Ayat (1)
Pidana Penjara paling
lama 12 tahun dan atau
denda paling banyak
12 milyar
Ayat (2)
Pidana Penjara paling
lama 12 tahun dan atau
denda paling banyak
12 milyar
PASAL 1 AYAT 5 KUHAP
Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik
untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang
diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat
atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang
diatur dalam undang-undang ini.
Kategorisasi Alat Bukti
Pasal 5 UU ITE
(Perluasan Alat Bukti (petunjuk) Pasal 184 KUHAP)
ALAT BUKTI
KETERANGAN
SAKSI KETERANGANAHLI SURAT PETUNJUK KETERANGAN TERDAKWA
Informasi Elektronik
Dokumen Elektronik ALAT BUKTI
• Pekerjaan penting dari seorang penyidik adalah
melakukan upaya-upaya untuk mendapatkan
petunjuk-petunjuk agar dapat mengidentifikasi
pelaku kejahatan;
• membuktikan bahwa terdapat hubungan antara
korban dan pelaku kejahatan melalui petunjuk
yang didapatkan;
• kejahatan cyber terdapat karakteristik kejahatan
yang seolah-olah bahwa peranan saksi semakin
sedikit dalam upaya-upaya pembuktian.
• Asli dan Duplikat
• Didapatkan secara sistematis dan metode
tertentu
• Pelaksanaan harus memenuhi standart
• Catatan atas segala tindakan yang dilakukan
terhadap bukti digital harus dibuat oleh
penyidik
Bukti Digital (Pengelolaan)
• Pengujian oleh pihak lain yang independen
dengan menggunakan metodologi yang sama
harus menghasilkan hasil yang sama juga
• Penyidik bertanggung jawab penuh atas
dipenuhinya aturan hukum dan prinsip
penanganan bukti digital.
• Penyidik harus dapat membedakan antara
informasi yang tidak relevan dan data digital yang
dapat digunakan memperkuat bahwa suatu
DATA PENANGANAN KASUS CYBER
CRIME DI POLDA JABAR
NO
TAHUN
CRIME TOTAL
CRIME CLEARENCE
KET
1. 2013 60 18
2. 2014 124 53