• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MISE-EN-SCÈNE SEBAGAI PENGGAMBARAN KONFLIK DALAM FILM 27 STEPS OF MAY. Skripsi Pengkajian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS MISE-EN-SCÈNE SEBAGAI PENGGAMBARAN KONFLIK DALAM FILM 27 STEPS OF MAY. Skripsi Pengkajian"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MISE-EN-SCÈNE SEBAGAI PENGGAMBARAN KONFLIK DALAM FILM “27 STEPS OF MAY”

Skripsi Pengkajian

Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn.)

Nama : Jazmin Sheila Ramadhani

NIM : 00000016134

Program Studi : Film

Fakultas : Seni dan Desain

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

(2)

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Jazmin Sheila Ramadhani

NIM : 00000016134

Program Studi : Film

Fakultas : Seni dan Desain

Universitas Multimedia Nusantara Judul Skripsi:

ANALISIS MISE-EN-SCÈNE SEBAGAI PENGGAMBARAN KONFLIK DALAM FILM “27 STEPS OF MAY”

dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas Multimedia Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya.

Karya tulis ini bukan saduran/ terjemahan, murni gagasan, rumusan dan pelaksanan penelitian/ implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan nara sumber.

Demikian surat Pernyataan Orisinalitas ini saya buat dengan sebenarnya, apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan

(3)

gelar Sarjana Seni (S.Sn.) yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Multimedia Nusantara.

Tangerang, 13 Mei 2020

(4)

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Analisis Mise-en-Scène sebagai Penggambaran

Konflik dalam Film “27 Steps of May”

Oleh

Nama : Jazmin Sheila Ramadhani

NIM : 00000016134

Program Studi : Film

Fakultas : Seni dan Desain

Tangerang, 13 Mei 2020

Ketua Program Studi

Kus Sudarsono, S.E., M.Sn. Penguji

Umi Lestari, S.Sn, M.Hum

Ketua Sidang

Annita, S.Pd., M.F.A. Pembimbing I

Damas Cendekia, S.Sn., M.Sn.

Pembimbing II

(5)

PRAKATA

Dalam segala aspek-aspek yang ada di dalam film, menurut penulis aspek visual yang paling prioritas. Namun perkembangan pengkajian tentang artistik di dalam film masih kurang diperhatikan. Sehingga terkadang di dalam produksi film, artistik menjadi nomor kesekian. Padahal pilihan desain ruangan dan properti di dalam film dapat menghidupkan karakter, cerita, plot hingga konflik.

Film “27 Steps of May” merupakan favorit penulis. Film yang menceritakan

tentang dampak yang dirasakan oleh penyintas pemerkosaan yang menderita PTSD dan ayahnya yang memendam rasa bersalah hingga delapan tahun. Sebagai feminis, penulis merasa topik pemerkosaan harus dibicarakan oleh publik terutama di dalam pendidikan, dan tak terkecuali perkembangan ilmu perfilman.

Set dan properti di dalam film “27 Steps of May” dapat memberikan rasa intim

yang membuat penonton memahami isi pikiran dan perasaan Bapak dan May walaupun film tersebut tidak memiliki dialog yang banyak. Skripsi ini berusaha membuktikan bahwa konflik yang dirasakan karakter dapat menjadi acuan dalam perancangan set dan properti di dalam film.

Penulis berharap skripsi ini dapat menjadi acuan dalam perancangan artistik maupun perkembangan ilmu perfilman yang membahas topik tentang dampak pemerkosaan.

Penyusunan penelitian ini menambah banyak pengetahuan serta memberikan pengalaman baru bagi penulis. Banyak pihak yang berperan mendukung penulisan dalam penyusunan penelitian ini, maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima

(6)

kasih kepada bapak/ibu Dosen atas bimbingannya melalui saran dan kritik sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini:

1. Kus Sudarsono, S.E., M.Sn. selaku Ketua Program Studi Film atas bimbingan dan masukannya penulis ucapkan terima kasih.

2. Damas Cendekia, S.Sn., M.Sn. selaku Dosen Pembimbing yang memberikan banyak saran kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini. 3. Salima Hakim, S.Sn., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing yang memberikan banyak saran kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini. 4. Annita, S.Pd., M.F.A. selaku Ketua Sidang yang memberikan banyak saran

dalam mengerjakan skripsi.

5. Ravi Bharwani, Rayya Makarim, Wilza Lubis dan Vida Sylvia selaku pembuat dari film “27 Steps of May” yang telah memberikan inspirasi

kepada penulis untuk meneliti topik ini.

6. Mama, Papa dan Nenek penulis yang sudah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Raditya Ezra yang sudah memberikan mendampingi dan memberikan motivasi untuk penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Tangerang, 13 Mei 2020

(7)

ABSTRAKSI

Film memiliki form dan style, kedua hal tersebut sama pentingnya. Namun pada film yang memiliki dialog yang sangat minim, style harus bermain lebih keras agar konflik dapat disampaikan dan dipahami oleh penonton. Film “scene” dirasa mampu mengeluarkan potensi style dengan menyusun mise-en-scène. Peneliti berusaha menjawab bagaimana karakter di dalam film “27 Steps of May” dengan konflik internal digambarkan melalui mise-en-scène. Peneliti merasa keistimewaan film ini ada pada penataan artistiknya sehingga analisis mise-en-scène dibatasi dengan menganalisa set dan properti yang ada di dalam film tersebut. Karena penulis merasa desain set dan properti di dalam film ini sangat ekspresif dan unik walaupun film dieksekusi dengan pace yang lambat. Dalam penelitian skripsi pengkajian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tekstual terhadap film yang dikaji. Pemahaman karakter menggunakan ilmu psikologi untuk dapat memahami konflik internal yang muncul dan dijabarkan berdasarkan set dan properti utama. Dengan begitu, peneliti mampu mengidentifikasi bagaimana konflik internal mampu disampaikan kepada penonton.

(8)

ABSTRACT

Film acquire both form and style, those two aspect are equally important. But in a film that has a very minimal dialogues, style plays a very important role so that the conflict can be conveyed and easily understood by the audience. “27 Steps of May” is able to unleash the potential of style by compiling various mise en scene. The author tried to resolve of how the conflict in “27 Step of May” that is described through Mise-en-scène that is limited by analyzing the sets and properties in the film. The author felt that the set design and properties that are placed in the set are very expressive even though the film was executed at a very slow pace. In this thesis, the author uses qualitative method with a textual approach and it that way, the author can able to identify how internal conflicts can be elucidated to the audience.

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ... II HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... IV PRAKATA ... IV ABSTRAKSI ... VII ABSTRACT ... VIII DAFTAR ISI ... IX DAFTAR GAMBAR ... XIII DAFTAR LAMPIRAN ... XIV

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 3 1.3. Batasan Masalah... 3 1.4. Tujuan Skripsi ... 3 1.5. Manfaat Skripsi ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Film ... 5

2.2. Konflik ... 6

2.3. Protagonis ... 12

(10)

2.3.2. Sosiologi ... 15

2.3.3. Psikologi ... 15

2.4. Tekanan Jiwa Pasca Trauma (PTSD) ... 16

2.4.1. Gejala Tekanan Jiwa Pasca Trauma ... 16

2.5. Kekerasan Seksual ... 20

2.5.1. Pemerkosaan ... 20

2.5.2. Dampak Pemerkosaan ... 21

2.6. Penjara Imajiner ... 25

2.7. Mise-en-Scène ... 26

2.7.1. Set dan Properti ... 27

2.7.2. Kostum ... 27 2.7.3. Cahaya ... 27 2.7.4. Staging ... 28 2.7.5. Space ... 28 2.8. Set ... 28 2.9. Properti ... 29 2.10. Bentuk ... 31 2.10.1. Bentuk Geometris... 31 2.10.2. Bentuk Organik ... 32 2.11. Warna ... 32 2.11.1. Warna Cahaya ... 33 2.11.2. Warna Pigmen ... 33 2.11.3. Hue ... 34

(11)

2.11.4. Asosiasi pada Warna ... 35 2.11.5. Warna Hangat... 35 2.11.6. Warna Dingin ... 35 2.11.7. Merah ... 35 2.11.8. Kuning ... 36 2.11.9. Hijau ... 36 2.11.10. Biru ... 37 2.11.11. Ungu ... 37 2.11.12. Hitam ... 37 2.11.13. Putih ... 38

BAB III METODOLOGI ... 39

3.1. Gambaran Umum ... 39 3.1.1. Sinopsis ... 41 3.1.2. Posisi Penulis ... 42 3.1.3. Tahapan Kerja ... 43 3.1.4. Data Temuan ... 44 BAB IV ANALISIS ... 52

4.1. Konflik di Dalam Film ... 52

4.2. Penjara Imajiner ... 53

4.2.1. Penjara Imajiner May ... 54

4.2.2. Penjara Imajiner Bapak ... 66

(12)

5.1. Kesimpulan ... 82 5.2. Saran ... 82

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.10.1.1 Warna cahaya ... 47

Gambar 2.10.2.1 Warna pigmen ... 48

Gambar 3.1.4.1 May menghadapi paksaan penetrasi ... 62

Gambar 3.1.4.2 May disundut rokok ... 62

Gambar 3.1.4.3 May diikat ke meja ... 63

Gambar 3.1.4.4 Reka ulang penyuapan makanan oleh May ... 63

Gambar 3.1.4.5 May ditahan oleh tiga pelaku pemerkosa ... 64

Gambar 4.2.1.1 May pulang dari peristiwa pemerkosaan ... 70

Gambar 4.2.1.2-3 May keluar dari rumah ... 72

Gambar 4.2.1.3 Interior kamar May... 76

Gambar 4.2.1.4 May memasukkan boneka ke dalam wadah plastik ... 79

Gambar 4.2.1.5 Boneka disusun di dalam rak ... 79

Gambar 4.2.1.6 Makanan May dan Bapak ... 81

Gambar 4.2.2.1 arena tinju professional ... 84

Gambar 4.2.2.2 Arena tinju liar ... 86

Gambar 4.2.2.3 Bapak tidak memberikan perlawanan ... 86

Gambar 4.2.2.4 Bapak mengusir kurir ... 89

Gambar 4.2.2.5 Bapak duduk di halaman rumah ... 91

Gambar 4.2.2.6 Bapak menunggu May di meja makan ... 93

Gambar 4.2.2.7 Bapak memperhatikan tingkah laku May ... 94

Gambar 4.2.2.8 Interior penjara ... 95

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

KS I: FORMULIR PENGAJUAN SKRIPSI ... XVI KS II: FORMULIR PERJANJIAN ... XVII KS III: FORMULIR BIMBINGAN ... XVIII KS IV: HASIL TURNITIN ... XXI

Referensi

Dokumen terkait