• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIFITAS PUBLIC RELATIONS PT. AGUNG PODOMORO LAND, TBK DALAM MENJALANKAN MEDIA RELATIONS UNTUK MENINGKATKAN PUBLISITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKTIFITAS PUBLIC RELATIONS PT. AGUNG PODOMORO LAND, TBK DALAM MENJALANKAN MEDIA RELATIONS UNTUK MENINGKATKAN PUBLISITAS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

77 ISSN: 2085 1979

AKTIFITAS PUBLIC RELATIONS PT. AGUNG PODOMORO

LAND, TBK DALAM MENJALANKAN MEDIA RELATIONS

UNTUK MENINGKATKAN PUBLISITAS

Christie Ghea Anandalina dan Sunarto

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S.Parman No.1 Jakarta 11440

Abstract: This study discusses the activities of the Public Relations Officer

of PT. Agung Podomoro Land, Tbk particularly in media relations activities to increase publicity. Agung Podomoro is a company which is engaged in property that should get the publicity that the public is aware of the existence of the Supreme products Podomoro. This study uses the theory of media relations Yosal Iriantara expressed about the notion of media relations, media relations is a good principle, how to build media relations, and the goal of media relations. There are also theories about the publicity and publicity form proposed by SK Bonar and Frank Jefkins. While this study used qualitative research methods. Subjects who obtained the result of random selection or use the researchers Snowballing sampling techniques. Six subjects were chosen among two people is a Media Relations Officer and Public Relations Officer of the Supreme Podomoro Land, one person is the deputy chairman of the Indonesian Young Perhumas organization, and three others are journalists from Reuters, quiz, and Metro. This study aims to determine the activity of the Supreme Public Relations Officer Podomoro in media relations activities. The conclusion that can author is Public Relations Officer Supreme Podomoro has conducted media relations activities as well as possible and it is shown by the good publicity from the mass media.

Keywords : Public Relations , Media Relations , Publicity

Abstrak: Penelitian ini membahas mengenai aktifitas Public Relations Officer PT. Agung Podomoro Land, Tbk terutama dalam kegiatan media relations untuk meningkatkan publisitas. Agung Podomoro Land adalah perusahaan yang bergerak di bidang properti yang harus mendapatkan publisitas agar publik mengetahui keberadaaan produk-produk Agung Podomoro Land. Penelitian ini menggunakan teori media relations yang dikemukakan Yosal Iriantara mengenai pengertian media relations, prinsip

media relations yang baik, cara membina media relations, dan tujuan dari

media relations. Selain itu terdapat pula teori mengenai publisitas dan bentuk publisitas yang dikemukakan oleh S.K Bonar dan Frank Jefkins. Sementara penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subyek yang didapat merupakan hasil dari pemilihan acak peneliti atau menggunakan teknik Snowballing Sampling. Enam subyek telah terpilih diantaranya dua orang merupakan Media Relations Officer dan Public Relations Officer dari Agung Podomoro Land, satu orang merupakan wakil ketua organisasi Perhumas Muda Indonesia, dan tiga orang lainnya

(2)

ISSN: 2085 1979 78 merupakan wartawan dari Kompas, ANTV, dan MetroTV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas Public Relations Officer Agung Podomoro Land dalam kegiatan media relations. Kesimpulan yang di dapat penulis adalah Public Relations Officer Agung Podomoro Land telah melakukan kegiatan media relations dengan sebaik mungkin dan hal itu ditunjukkan dengan publisitas yang baik dari beberapa media massa. Kata Kunci: Public Relations, Media Relations, Publisitas

Pendahuluan

alam kehidupan, manusia tentu tidak lepas dari komunikasi. Manusia berkomunikasi dengan orang lain untuk membuat dirinya memahami segala sesuatu sehingga dapat bersosialisasi dengan baik. Komunikasi merupakan proses timbal balik pertukaran sinyal untuk memberikan informasi, membujuk, atau memberi perintah, berdasarkan makna yang sama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para komunikator dan konteks sosialnya (Cutlip et al, 2006: 225).

Komunikasi sangat memiliki andil penting dalam suatu organisasi. Karena itu perusahaan menjadikan Public Relations sebagai media dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Public Relations saat ini banyak dikenal masyarakat karena perkembangannya yang berlangsung secara cepat, sehingga berbagai pendapat tentang Public Relations dirasakan positif. Setiap unsur organisasi yang ada di Indonesia baik organisasi-organisasi yang besar maupun kecil, perusahaan maupun jawatan, selalu mempunyai badan khusus yang membidangi Public Relations. Hal ini diakibatkan oleh adanya ketergantungan antara sesamanya dan satu sama lain yang mempunyai ikatan langsung maupun tidak langsung. Ketergantungan ini terjadi karena organisasi dan publiknya selalu menginginkan adanya kerjasama dan saling pengertian untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Menurut Roberto Simoes, yang dimaksud Public Relations adalah fungsi manajemen yang menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, baik internal maupun eksternal yang bertujuan menanamkan goodwill, kepercayaan, dan saling adanya pengertian (Assumpta, 2002: 7). Dapat disimpulkan bahwa Public Relations merupakan penunjang manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan untuk mendapatkan dukungan positif dari suatu publik, baik internal maupun eksternal perusahaan.

Beberapa tugas Public Relations diantaranya membentuk kemauan baik, toleransi, saling kerjasama dan saling menghargai, serta memperoleh opini publik yang baik sehingga tercipta hubungan yang harmonis, baik hubungan ke dalam maupun hubungan ke luar (Ruslan, 2006: 31). Dengan mengoptimalkan fungsi

Public Relations yang antara lain memiliki ciri-ciri sebagai jembatan penghubung antara perusahaan dengan publiknya, dan dengan menerapkan komunikasi timbal balik antara perusahaan dengan publiknya, maka di harapkan akan terdapat saling pengertian antara pihak perusahaan dengan publiknya, yang pada akhirnya akan meningkatkan publisitas perusahaan.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang properti seperti apartemen pun tidak luput dari upaya untuk menjalin komunikasi yang baik. Hal ini merupakan salah satu pekerjaan yang dilakukan dari seorang Public Relations Officer yang bertujuan agar perusahaan mendapatkan publisitas. Publisitas adalah informasi

(3)

79 ISSN: 2085 1979 yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita (Cutlip et al, 2009: 12). Dapat disimpulkan bahwa hal yang menonjol dari definisi tersebut adalah publisitas tidak dapat dikendalikan, dimana akan dimunculkan, kapan akan diterbitkan, dan apa hasil akhirnya.

Salah satu upaya Public Relations dalam meningkatkan publisitas perusahaan yang menjadi tugas dan fungsinya adalah dengan melakukan kegiatan

media relations. Kegiatan media relations adalah bagian dari Public Relations

eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan organisasi (Iriantara, 2008: 32). Pentingnya media relations menurut Frank Jefkins adalah upaya untuk pencapaian publikasi atau penyiaran maksimal atas informasi organisasi. Publikasi yang maksimal tidak hanya dari sisi jumlah media yang memuat, melainkan juga penyampaian informasi yang lengkap, serta berada di posisi yang strategis atau mudah dibaca, didengar atau ditonton oleh pemirsa. Salah satu ciri media relations adalah sebagai penghubung media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap organisasi (Lesly, 1991: 7). Dengan adanya kegiatan media relations, diharapkan perusahaan memiliki kemampuan untuk dapat membentuk opini publik melalui media massa guna meningkatkan publisitas perusahaan yang bersangkutan.

Dari penjelasan di atas, penulis ingin meneliti lebih jauh kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan Public Relations PT. Agung Podomoro Land, Tbk dalam menjalin hubungan yang baik dengan media massa untuk meningkatkan publisitasnya. Berdasarkan itu penulis tertarik untuk meneliti aktivitas Public Relations khususnya kegiatan media relations di PT. Agung Podomoro Land, Tbk. Penulis mengambil judul skripsi “Aktifitas Public Relations PT. Agung Podomoro Land, Tbk dalam Menjalankan Media Relations Untuk Meningkatkan Publisitas”.

Komunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia untuk memperoleh kesepahaman. Kesepahaman dibangun melalui sesuatu yang dapat dipahami bersama sehingga interaksi berjalan dengan baik. Komunikasi menurut Cutlip, Center & Broom menyebutkan komunikasi merupakan proses timbal balik pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau memberi perintah, berdasarkan makna yang sama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para komunikator dan konteks sosialnya (Communication is a process of mutual exchange of signals to inform, persuade or instruct, based on the same meaning and is conditioned by the context communicators and social context) (Cutlip et al, 2006: 225).

Proses komunikasi merupakan proses dimana kegiatan komunikasi berlangsung antara komunikator yang menyampaikan pesan kepada komunikan yang mendapatkan pesan agar tercipta suatu persamaan makna. Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Menurut Aristoteles, dalam suatu proses komunikasi diperlukan tiga unsur yang mendukung, yakni siapa yang berbicara, apa yang dibicarakan dan siapa yang mendengarkan (Cangara, 2008: 22).

Secara sederhana Bittner (Ardianto et al, 2007: 3) mendefinisikan komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut menekankan penggunaan media massa dalam proses komunikasi massa. Public Relations

(4)

ISSN: 2085 1979 80 komersial maupun non-komersial (Jefkins, 2003: 9). Menurut Frank Jefkins, Public Relations merupakan bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian (Jefkins, 2003: 10). Rachmat Kriyantono (2008: 21) dalam bukunya Public Relations Writing menyebutkan fungsi Public Relations adalah sebagai berikut:

a) Memelihara komunikasi yang baik antara perusahaan dengan publiknya, baik itu publik internal maupun eksternal.

b) Memberikan layanan terbaik untuk publiknya.

c) Menjaga perilaku dan moral perusahaan dengan sebaik mungkin.

Aktifitas seorang Public Relations tak hanya terdapat dalam fungsinya yang telah disebutkan di atas. Berikut merupakan pekerjaan dan tugas Public Relations

dalam perusahaan yang dikemukakan oleh Cutlip, Center dan Broom:

a) Menulis dan Mengedit Menyusun rilis berita dalam bentuk cetak atau siaran.

b) Hubungan Media dan Penempatan Media Mengontak media agar dipublikasikan berita perusahaan di medianya.

c) Riset, mengumpulkan informasi tentang opini publik yang sedang muncul. d) Manajemen dan Administrasi. Pemrograman dan perencanaan dengan

bekerja sama dengan manajer lain.

e) Konseling. Memberikan solusi pada manajemen dalam masalah sosial dan peraturan.

f) Acara Spesial Mengatur dan mengelola acara spesial.

g) Pidato, Tampil didepan kelompok, melatih dan mengelola juru bicara. h) Produksi

Membuat saluran komunikasi dengan menggunakan keahlian dan pengetahuan yang berhubungan dengan multimedia.

i) Training. Mempersiapkan eksekutif dan juru bicara lain untuk menghadapi media.

j) Kontak. Bertugas sebagai penghubung dengan media, komunitas, dan kelompok internal dan eksternal lainnya (Cutlip et al, 2009: 40-41).

Media relations atau hubungan dengan media merupakan salah satu tugas yang dilakukan oleh Public Relations Officer sebuah perusahaan. Menurut Barbara Averill, media relations hanyalah salah satu bagian dari Public Relations, namun ini bisa menjadi perangkat yang sangat penting dan efisien (dalam Iriantara, 2008: 28). Berikut beberapa prinsip umum yang perlu diperhatikan Public Relations Officer dalam menciptakan media relations yang baik bagi perusahaan:

a) Memahami dan Melayani Media

Mampu menciptakan hubungan dan menjalin kerjasama dengan media. b) Membangun Reputasi Sebagai Orang yang Dapat Dipercaya

Siap menyediakan materi-materi yang akurat dimana saja dan kapan saja. c) Menyediakan Salinan yang Baik

Menyediakan foto pendukung dan press release yang baik. d) Berkerja Sama dalam Penyediaan Materi

Public Relations Officer dan jurnalis bekerja sama dalam mempersiapkan sebuah acara wawancara atau temu pers dengan tokoh-tokoh utama. e) Menyediakan Sarana Verifikasi

(5)

81 ISSN: 2085 1979 Memberi kesempatan jurnalis untuk verifikasi setiap materi yang diterima. f) Membangun Hubungan Personal yang Kokoh

Suatu hubungan personal yang kokoh dan positif hanya akan tercipta serta terpelihara apabila dilandasi oleh keterbukaan, kejujuran, kerja sama, dan sikap saling menghormati profesi masing-masing (Jefkins, 2003: 116-117). Franks Jefkins (2003: 136) dalam bukunya Public Relations

mengelompokkan cara membina media relations melalui tiga langkah, yaitu: a) Konferensi pers (press conference). Ini merupakan pertemuan antara

jurnalis yang sengaja berkumpul untuk memperoleh informasi.

b) Resepsi pers (press reception). Ini merupakan acara kumpul-kumpul kalangan pers dan biasanya lebih menyenangkan dan lebih terencana. c) Kunjungan pers (facility visit). Wartawan seringkali diundang guna

mengunjungi sebuah perusahaan atau menghadiri gran

Menurut kamus Latin-Indonesia (1969: 525), media berasal dari kata Latin “medium” (tunggal), “media” (jamak) yang secara harafiah berarti pertengahan, tengah atau pusat (dalam Putra, 2007: 4). Media massa mulanya dikenal dengan istilah pers yang berasal dari bahasa Belanda, yang dalam bahasa Inggris berarti

press (Wardhani, 2008: 20). Menurut John Vivian dalam bukunya “Teori Komunikasi Massa”, media massa merupakan sarana pembawa pesan (Vivian, 2007: 453). Sedangkan menurut Asep Syamsul dalam bukunya “Kamus Jurnalistik” menjelaskan media massa adalah saluran, sarana, atau alat yang digunakan dalam proses komunikasi massa, yakni komunikasi yang diarahkan kepada khalayak (2008: 85).

Menurut Rhenald Kasali (2007: 99) menjelaskan media cetak merupakan suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar atau foto, dalam tata warna dan halaman putih. Tetapi sesuai dengan perkembangannya, media online (internet) termasuk dalam jenis media massa (Ardianto, 2007: 103). Publisitas berasal dari perkataan Latin yaitu publicatio, dan publisitas juga berasal dari bahasa Latin, yakni publisitas, yang hampir sama artinya pengumuman atau upaya membuat jadi umum (Effendy, 2002: 159). Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita

(information provided by outside sources used by the media because the information is has news value) (Cutlip et al, 2009: 12).

Dalam kegiatan media relations, yang menjadi publiknya adalah wartawan. Pengertian wartawan menurut Kamus Jurnalistik (2008: 137), adalah orang yang secara rutin melakukan kegiatan berita atau aktivitas jurnalistik, yakni kegiatan mencari, meliput, menulis, menyusun, menyunting dan menyebarluaskan atau menampilkan berita atau informasi yang didapat melalui media massa.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Kirk dan Miller dalam buku Metode Penelitian Kualitatif mendefinisikan penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara dasar bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam istilahnya (dalam Moleong, 2009: 4). Sedangkan penelitian deskriptif menurut Moleong (2009: 11) merupakan data yang

(6)

ISSN: 2085 1979 82 dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan karena penerapan kualitatif.

Pada umumnya penelitian kualitatif terdapat beberapa teknik pengumpulan data antara lain observasi partisipasi, wawancara mendalam (in-depth interview), live history, analisis dokumen, catatan harian peneliti (rekaman pengalaman dan kesan pada saat penelitian atau pengumpulan data), dan analisis isi media (Bungin, 2009: 139). Dari beberapa teknik pengumpulan data di atas, pada penelitian ini penulis hanya menggunakan teknik wawancara mendalam atau in-depth interview, observasi partisipasi, analisis dokumen, dan catatan harian peneliti (rekaman pengalaman dan kesan pada saat penelitian atau pengumpulan data).

In-depth Interview (Wawancara Mendalam) Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab secara bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama (Bungin, 2009: 108).

Penulis memilih narasumber sebagai key-informan yang sesuai dengan kemampuannya untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian ini, mereka adalah sebagai berikut:

a) Burhan Widjaja

Media Relations Officer pada bagian Advertising and Promotion di Agung Podomoro Land. Bapak Burhan telah bekerja di PT. Agung Podomoro Land, Tbk selama sepuluh tahun hingga sekarang dan selama itu beliau menjabat sebagai Media Relations Officer Agung Podomoro Land.

b) Alexander Martinus

Public Relations Officer di PT. Agung Podomoro Land, Tbk. Enam tahun sudah Bapak Alexander Martinus bekerja di Agung Podomoro Land dan selalu menjalin hubungan yang akrab dengan rekan media.

c) Reylando Eka Putra

Wakil ketua dari Perhumas Muda Indonesia yang sudah menjadi anggota selama 4 tahun, sejak dibentuknya organisasi ini.

Penulis juga memilih tiga informan untuk menunjang penelitian ini, yaitu: a) Wartawan media massa Kompas yaitu Bapak Adi

Profesi wartawan telah dijalani selama 25 tahun bekerja di salah satu media cetak di Jakarta yaitu Kompas. Bapak Adi telah menjalin hubungan dengan Public Relations Agung Podomoro Land kurang lebih 9 tahun. b) Wartawan media massa ANTV yaitu Bapak Deny

Bapak Deny telah bekerja di ANTV selama kurang lebih 10 tahun. Selama bekerja di ANTV, Bapak Deny telah menjalin hubungan yang baik dengan Agung Podomoro Land kurang lebih selama 5 tahun.

c) Wartawan media massa MetroTV yaitu Bapak Firman

Bekerja sebagai wartawan telah dilakoninya selama kurang lebih 3 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, beliau telah menjalin hubungan yang baik dengan Agung Podomoro Land selama kurang lebih 2 tahun.

Observasi partisipasi adalah pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamatan dengan cara terjun langsung di lapangan, merasakan serta dalam aktivitas objek pengamatan (Bungin, 2009: 116). Dalam pengumpulan data

(7)

83 ISSN: 2085 1979 yang dilakukan penulis, hasil dari wawancara mendalam dan observasi partisipasi dapat dikatakan sebagai data primer. Menurut Umar (2011: 42) yang dimaksud dengan data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama, baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuisioner. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan cara observasi partisipasi dan wawancara mendalam.

Sedangkan data sekunder merupakan data primer yang telah dipilah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain dalam bentuk tabel atau diagram (Umar, 2011: 42). Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari analisis dokumen dan analisis isi media yang berkaitan dengan topik penelitian, seperti dokumen kegiatan media relations pada berbagai media, dokumen dari pihak Agung Podomoro Land, dan data sekunder lainnya.

Selanjutnya penulis melakukan analisis data kualitatif. Menurut Bogdan dan Biklen (1982) analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, dan memilahnya menjadi satuan data yang dapat dikelola (dalam Moleong, 2009: 248).

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Peranan Public Relations dalam menjalankan aktifitasnya yang cukup beragam, salah satunya dengan menjalankan media relations. Cutlip, Center & Broom menjelaskan peran Public Relations dalam perusahaan, sebagai berikut:

a) Menulis dan mengedit: menyusun rilis berita dalam bentuk cetak atau siaran, cerita feature dan pesan website. Menulis rilis dilakukan Public Relations Agung Podomoro Land di setiap waktu tertentu saat ingin

launching produk terbaru dan kegiatan lainnya, media monitoring juga dilakukan setiap harinya yang kemudian dijadikan intisari dan disebarkan melalui email internal serta pesan website diperbaharui setiap harinya. b) Hubungan media dan penempatan media: mengontak media koran,

majalah dan publikasi agar mereka mempublikasikan berita dan feature

tentang perusahaan yang bersangkutan. Hubungan media dilakukan Agung Podomoro Land dengan menjalin hubungan dengan media. Sedangkan penempatan media dilakukan dengan kegiatan media monitoring.

c) Riset: mengumpulkan informasi tentang opini publik, tren, isu yang sedang muncul, liputan media. Ini dilakukan Agung Podomoro Land dengan adanya group di jejaring sosial seperti facebook dan twitter.

d) Manajemen dan administrasi: pemrograman dan perencanaan dengan bekerja sama dengan manajer lain. Hal ini ditandai dengan adanya press conference, Public Relations Agung Podomoro Land bekerja sama dengan divisi lain untuk menyusun rencana acara press conference tersebut. e) Acara spesial: mengatur dan mengelola konferensi pers, open house,

pemotongan pita dan grand opening, perayaan ulang tahun, dan lainnya. Dalam kegiatan ini Public Relations Agung Podomoro Land bertugas menyusun press conference, perayaan ulang tahun, dan acara lainnya. f) Kontak: bertugas sebagai penghubung dengan media, komunitas, dan

kelompok internal dan eksternal lainnya. Disini Public Relations Agung Podomoro Land berusaha menjadi perantara publik agar mempermudah penyampaian pesan dan memperoleh publisitas (Cutlip et al, 2009: 40-41).

(8)

ISSN: 2085 1979 84 2. Upaya Public Relations Agung Podomoro Land Dalam Membina

Kegiatan Media Relations

Frank Jefkins (2003: 136) dalam bukunya Public Relations yang menjelaskan cara membina media relations melalui tiga langkah, yaitu:

a) Konferensi pers (press conference). Ini merupakan pertemuan jurnalis yang sengaja berkumpul untuk memperoleh informasi. Public Relations

Agung Podomoro Land mengadakan konferensi pers saat tertentu. Sebagai contoh saat perayaan natal 2012 dan tahun baru 2013 yang diadakan oleh mall Central Park, Public Relations Agung Podomoro Land mengadakan

press conference untuk memberikan informasi mengenai acara tersebut. b) Resepsi pers (press reception). Ini merupakan acara kumpul kalangan pers

yang lebih informal. Di acara ini, wartawan diundang untuk meliput atau sekedar bercakap-cakap untuk mendekatkan hubungan dengan jurnalis. Biasanya dilakukan Public Relations Agung Podomoro Land saat ada peliputan kegiatan perusahaan atau saat buka puasa bersama dan Natal. c) Kunjungan pers (facility visit). Seorang wartawan seringkali diundang guna

mengunjungi sebuah perusahaan, menghadiri grand opening atau acara pengenalan produk baru. Kegiatan ini dilakukan Public Relations Officer

Agung Podomoro Land juga saat ada produk baru.

3. Upaya Public Relations Agung Podomoro Land Dalam

Meningkatkan Publisitas

Berikut beberapa prinsip umum yang perlu diperhatikan Public Relations Officer dalam menciptakan media relations yang baik:

a) Memahami dan melayani media.

Dengan berbekal pengetahuan mengenai pers, maka seorang Public Relations mampu menjalin kerja sama dengan media. Public Relations

Agung Podomoro Land memberikan informasi apabila ada kegiatan yang dilakukan perusahaan, mengadakan press gathering dan press visiting.

b) Membangun reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya.

Public Relations Agung Podomoro Land senantiasa menyediakan materi yang akurat dimana saja dan kapan saja. Hanya dengan cara inilah Public Relations diakui sebagai sumber informasi yang akurat dan terpercaya. c) Menyediakan salinan yang baik.

Dilakukan Public Relations Officer Agung Podomoro Land dengan menyediakan press release, foto pendukung yang baik, menarik, dan jelas. d) Menyediakan sarana verifikasi.

Public Relations Agung Podomoro Land juga memberi kesempatan pada jurnalis untuk melakukan verifikasi atas setiap materi yang mereka terima. e) Membangun hubungan personal yang kokoh.

Hubungan yang kokoh tercipta bila dilandasi keterbukaan, kejujuran dan sikap menghormati. Dilakukan Agung Podomoro Land dengan memberi bingkisan atau hanya bertanya kabar pada media (Jefkins, 2003: 116-117).

(9)

85 ISSN: 2085 1979

4. Hubungan Timbal Balik (Publisitas) yang Diperoleh Agung

Podomoro Land Melalui Kegiatan Media Relations

Selama Public Relations Officer Agung Podomoro Land membina media relations, timbal balik yang diberikan rekan wartawan pun publisitas yang positif. Ini semua karena kedua belah pihak memiliki hubungan kerja sama yang baik, baik secara personal maupun dalam hubungan pekerjaan.

Hal itu terbukti dengan adanya pemberitaan di media online ataupun media cetak dan media elektronik yang diterbitkan oleh wartawan. Dan dari ketiga bentuk publisitas, khususnya wartawan Kompas, ANTV dan MetroTV lebih sering memberikan pemberitaan di media massa dibandingkan laporan atau opini karena berita diyakini lebih akurat dan lebih dapat dipercaya serta lebih luas dalam pemberitaannya.

Simpulan

Penulis menyimpulkan kegiatan Media Relations Division PT. Agung Podomoro Land, Tbk adalah Public Relations Officer Agung Podomoro Land telah melakukan aktifitasnya dalam menjalankan kegiatan media relations. Hal ini terlihat dari aktifitas yang telah dijalankan seperti menulis dan mengedit. Contoh konkritnya adalah menulis press release. Selain itu ada pula media monitoring dan melakukan press conference. Dalam membina hubungan yang baik dengan media massa, Public Relations Officer Agung Podomoro Land melakukan beberapa upaya, contohnya press reception yaitu jamuan rekan wartawan. Selain itu ada juga

facility visit yang dilakukan saat tertentu. Memberikan bingkisan akhir tahun dan yang terpenting Public Relations Agung Podomoro Land selalu siap dalam penyediaan informasi yang dibutuhkan rekan wartawan.

Public Relations Officer Agung Podomoro Land telah berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan publisitasnya. Hal itu dilakukan dengan cara mengadakan press gathering, press visiting, menyediakan press release,

menyediakan sarana verifikasi dan yang terpenting membangun hubungan personal yang kokoh dengan pihak media. Dari semua kegiatan media relations

yang telah dilakukan Public Relations Officer Agung Podomoro Land, hasilnya adalah publisitas. Berkat terjaganya hubungan yang baik, publisitas yang didapat juga positif. Publisitas yang diberikan rekan wartawan biasanya berupa berita yang dimuat di media massa masing-masing wartawan. Adapun saran yang penulis utarakan dengan harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan Agung Podomoro Land adalah sebagai acara yang formal dan informal seperti press visiting, jamuan makan hendaknya dilakukan secara rutin. Hal ini bertujuan agar pembinaan hubungan yang baik dengan para rekan media dapat menumbuhkan hubungan personal yang lebih kokoh dari sebelumnya.

Mengirimkan bingkisan kepada rekan media saat tertentu tetap dipertahankan guna menjalin hubungan yang baik dengan media, seperti mengucapkan selamat ulang tahun dengan mengirimkan bunga atau kue, atau hadiah tertentu. Press gathering juga hendaknya lebih bervariasi acaranya seperti dengan mengadakan liburan bersama rekan media. Hal ini akan membangun suasana keakraban dan kekeluargaan dari kedua belah pihak. Public Relations Officer Agung Podomoro Land diharapkan lebih mampu memberikan masukan

(10)

ISSN: 2085 1979 86 untuk kegiatan yang menarik dan berbeda dengan lainnya agar lebih menarik perhatian para rekan media.

DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi Sebagai Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : Rajawali Pers. Cutlip dan Center. 2005. Effective Public Relations. Jakarta: indeks Kelompok

Media.

Jefkins, Umar. 2008 Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kriayanto, Racmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Ruslan Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafondo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sehubungan dengan Konsultansi yang mengacu kepada Peraturan Presiden Republik.. 1*,,"rLd'"'' Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Berdasarkan Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi, maka dengan ini diumumkan pemenang pengadaan sebagai

Berdasarkan hasil evaluasi kualifikasi maka dengan ini Pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi I pada Bagian Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Gunung Mas

[r]

Demikian pengumuman ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. PEMERINTAH KABUPATEN

3 Kepada para penyedia jasa / perusahaan yang telah mengikuti Pelelangan Sederhana pada paket pekerjaan tersebut diatas, yang keberatan dengan Pengumuman ini

Sehubungan  dengan  Pelaksanaan  Pelelangan  Umum  untuk  Paket  Pekerjaan  Konstruksi  Bidang  Cipt a  Ka rya  Pada  Dlnas  Pekerjaan