• Tidak ada hasil yang ditemukan

G U B E R N U R L A M P U N G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "G U B E R N U R L A M P U N G"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

G U B E R N U R L A M P U N G

KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG

NOMOR : G / 31 / B.VI / HK / 2009

TENTANG

EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN

2009 DAN RANCANGAN PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN

ANGGARAN 2009

GUBERNUR LAMPUNG,

Menimbang : a. bahwa Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 dan Rancangan Peraturan Bupati Tulang Bawang tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran 2009, perlu di evaluasi agar tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 dan Rancangan Peraturan Bupati Tulang Bawang tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran 2009;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Lampung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 2688);

2. Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kabupaten . Daerah Tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tanggamus (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3667);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

(2)

Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

5. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

7. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310);

8. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

9. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

10. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungj awab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor : 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 4844);

(3)

12. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang

Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

(4)

22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4592);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

25. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

26. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4330); sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

28. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2007 tentang tata cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008;

(5)

Memperhatikan : Surat Bupati Tulang Bawang Nomor : 903/1693/XII/TB/2008 tanggal 24 Desember 2008 perihal Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 dan Rancangan Peraturan Bupati Tulang Bawang tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran 2009;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 dan Rancangan Peraturan Bupati Tulang Bawang tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran 2009.

KEDUA : Melakukan Penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 dan Rancangan Peraturan Bupati Tulang Bawang tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulang Bawang TA. 2009 berdasarkan hasil evaluasi sebagai berikut:

I. PENDAPATAN DAERAH :

1. Penyediaan anggaran pada kode rekening : a. 1.20.1.20.42.00.00.5.2.4

b. 1.20.1.20.42.00.00.5.1.5 c. 1.20.1.20.42.00.00.5.1.7

Dalam rangka transparansi anggaran daerah agar di jabarkan kedalam obyek dan rincian obyek belanja, sehingga jelas sasarannya.

2. Lampiran VII s/d XIII tidak terdapat dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2009. Hendaknya dilengkapi dan disusun sesuai dengan petunjuk Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

3. Dalam Buku PPAS dan Buku RAPBD, pada Pos Lain-lain Pendapatan yang sah belum terperinci sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006. Seharusnya bagi hasil pajak provinsi diuraikan menjadi : - Bagi Hasil dari PKB

(6)

- Bagi Hasil dari PBB KB - Bagi Hasil dari ABT/AP

4. Dalam Kode Rekening Pendapatan terdapat penerimaan yang disebut biaya Pemungutan PBB sebesar Rp.2.244.974.968,- agar ditata ke dalam Kode Rekening Belanja.

5. Kode Rekening Bagi Hasil Pajak dari Provinsi agar dianggarkan dengan target yang lebih realitis. Perkiraan TA, 2009 Bagi Hasil Pajak dari Provinsi untuk Kabupaten Tulang Bawang diperkirakan sebesar:

- PKB : Rp.7.342.000.000,- - BBN KB : Rp.7.405.000.000, - PBBKB : Rp. 14.998.000.000,-

6. Dasar hukum pungutan pendapatan belum seluruhnya tercantum dalam Rancangan Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2009 serta Rancangan Peraturan Bupati Tulang Bawang tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2009, disarankan agar seluruh Pendapatan dalam setiap SKPD dicantumkan Dasar Hukum Pendapatan/Pungutan.

II. BELANJA DAERAH

1. Dinas Pekerjaan Umum (1.03.1.03.01)

a. Program Rehab Saluran Irigasi Rawa Pasar Batang 1.03.1.03.01.24.20.5.2.3 senilai Rp.2.690.000.000,- dalam rangka transparansi dan akuntabilitas anggaran agar ditata kembali serta disesuaikan antara judul program dengan isi kegiatan, sehingga mencerminkan target output kegiatan b. Program Pembangunan Gedung Kantor Bupati

1.03.1.03.01.02.45. senilai Rp.22.355.000.000,- disarankan anggaran tersebut ditata kembali.

c. Belanja Modal untuk pembangunan Kantor Koramil 1.03.1.03.01.02.49. agar dialihkan penganggarannya dalam belanja hibah.

2. Sekretariat DPRD (1.20.1.20.04)

a. Penyediaan Anggaran Belanja Perjalanan Dinas dan Bimtek DPRD senilai Rp.7.544.420.950,- atau (51,048 %) dari total Belanja Langsung, yang banyak terserap untuk Perjalanan Dinas ke Provinsi, antara lain :

1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.15.02. Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah pada Kegiatan Administrasi Perkantoran sejumlah Rp. 2.690.103.800,-

1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.17.03. Belanja Bimbingan Teknis sejumlah Rp. 565.000.000,-.

1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.15.02. Belanja Perjalanan Dinas pada Kegiatan Pembahasan Rancangan Perda

(7)

sejumlah Rp. 197.190.000,-

1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.15. Belanja Perjalanan Dinas pada Kegiatan Hearing/Dialog dan koordinasi dengan Pejabat Pemda dan Tokoh Masyarakat / Tokoh Agama sejumlah Rp. 42.048.000,-

1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.15. Belanja Perjalanan Dinas pada Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD sejumlah Rp. 470.250.000,-

1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.17.01. Belanja Kursus Bimtek sejumlah Rp. 660.000.000,-

1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.15. Belanja Perjalanan Dinas Kegiatan Reses sejumlah Rp. 95.550.000,-

1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.15.02. Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah pada Kegiatan Kunjungan Kerja Keluar Daerah Pimpinan dan Anggota DPRD dalam rangka masalah pendapatan dan pembangunan daerah sejumlah Rp. 710.400.000,-

1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.15.02. Belanja Perjalanan Dinas ke Luar Daerah pada Kegiatan Kunjungan Kerja Dalam Rangka Studi Komparasi Program Komis sejumlah Rp. 1.124.000.000,-

1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.15 Belanja Perjalanan Dians pada Kegiatan Pelantikan Pimpinan dan anggota DPRD Kab. Tulang Bawang masa bakti 2009-2010 sejumlah Rp. 102.758.000,-.

1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.15. Belanja Perjalanan Dinas pada Kegiatan Koordinasi Eksekutif dan Legislatif dalam Penyelesaian Tanah sejumlah Rp. 195.048.000,-

1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.15.02. Belanja Perjalanan dinas Ke Luar Daerah pada Kegiatan Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam rangka menyikapi 1.20.1.20.04.01.19.5.2.2.15.01. Belanja Perjalanan dinas

Dalam daerah pada Kegiatan Kunjungan Kerja dalam daerah dalam rangka pengawasan hasil-hasil pembangunan sejumlah Rp. 149.040.000,-

Hal ini tidak proporsional, agar dilakukan penataan kembali dan dilakukan secara selektif, frekwensi dan jumlah harinya dibatasi.

3. Sekretariat Daerah (1.03.1.02.03)

a. 1.20.1.20.03.40.04. Kegiatan Pengadaan Tanah Keperluan Pemda sebesar Rp. 4.000.000.000,-direkomendasikan untuk ditata kembali.

(8)

b. 1.20.1.20.03.01.24.5.2.2.20.08. pada Sekretariat Daerah terdapat Belanja Pemeliharaan Irigasi, kegiatan ini tidak tepat oleh karena itu agar dialihkan anggarannya pada Dinas Keperjaan Umum (PU), sesuai dengan Ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009.

c. Dalam pemberian Tambahan Penghasilan PNS (Staf Ahli), agar memperhatikan beban kerja, kelangkaan profesi dan berdasarkan pertimbangan objektif serta kemampuan keuangan daerah yang criteria dan besarannya ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

d. Kode Rekening 0.0.1.20.1.20.03.00.00.5.1.1.01.22. Belanja Pegawai untuk Asuransi Pegawai senilai Rp.7.292.257.276,-agar berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2003 tentang Subsidi dan Iuran Pemerintah dalam Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi PNS dan Pensiunan, serta Keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri No. 616.A/Menkes/SKB/W04 dan No. 155.A Tahun 2004, bahwa Asuransi Jiwa bagi PNS atau yang sejenisnya tidak diperkenankan dianggarkan dalam APBD.

4. Bappeda (1.06.1.06.01) Panitia pengadaan penyusunan lakip/RKT/LKPJ tahunan senilai Rp.350.000.000,- yang isinya untuk belanja pengadaan Rp.3,6 juta biasanya laporan /buku nilainya minim . Mohon ditata ulang.

5. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Dinas Pariwisata direkomendasikan untuk membuat program/kegiatan untuk peningkatan kawasan wisata dalam mendukung "VISIT LAMPUNG 2009" dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tulang Bawang.

III. U M U M

1. Paga Kegiatan Penyediaan Administrasi Perkantoran pada umumnya untuk Belanja Honorarium PNS, antara lain : - Honorarium Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) - Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan

- Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa

Agar tujuan, sasaran dan jenis belanja serta korelasi antara besaran anggaran dengan manfaat dan hasil yang ingin dicapai disesuaikan dengan judul kegiatannya.

(9)

2. Pada Rancangan APBD Kabupaten Tulang Bawang TA.2009 seluruh kegiatan pada SKPD banyak terserap untuk Belanja Jasa Kantor Lainnya. Dalam upaya menanggulangi prakiraan dampak krisis ekonomi global perlu dilakukan efektivitas dan efesiensi alokasi anggaran, dengan dialihkan ke belanja yang lebih prioritas seperti: Pendidikan, Kesehatan dan Pengentasan Kemiskinan.

3. Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat banyak dianggarkan pada hampir seluruh SKPD, hal ini tidak diperkenankan, kecuali untuk operasional dan penunjang Tugas Pokok dan Fungsi serta melakukan langkah-langkah penghematan energi.

4. Setiap SKPD untuk anggaran Belanja Cetak dan Penggandaan Kode Rekening 5.2.2.06. agar ditata sesuai dengan Kode Rekening rincian obyek.

5. 5. Lampiran VII s/d XIII tidak terdapat dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2009. Hendaknya dilengkapi dan disusun sesuai dengan petunjuk Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

KETIGA : Bupati bersama DPRD segera melakukan penyempurnaan dan penyesuaian terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang tentang APBD Tahun Anggaran 2009 berdasarkan hasil evaluasi tersebut diatas paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak diterimanya Keputusan ini.

KEEMPAT : Dalam hal Bupati dan DPRD tidak menindaklanjuti hasil evaluasi dan tetap menetapkan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang tentang APBD Tahun Anggaran 2009 dan Rancangan Penjabaran APBD Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran 2009 menjadi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati akan dilakukan pembatalan oleh Gubernur, sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBD Tahun Anggaran 2008.

KELIMA : Penganggaran dan pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2009 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang tentang APBD Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran 2009 dan Peraturan Bupati Tulang Bawang tentang Penjabaran APBD Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran 2009, sah apabila memenuhi Peraturan Perundang-undangan

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan

(10)

dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Telukbetung Pada tanggal 22 - 01 – 2009 GUBERNUR LAMPUNG Dto SYAMSURYA RYACUDU Tembusan :

1. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta (sebagai laporan);

2. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan Republik Indonesia Perwakilan Lampung di Bandar Lampung;

3. Inspektur Provinsi Lampung di Bandar Lampung;

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yakni salah satu sektor perekonomian yang menjadi basis

Iklan Baris Iklan Baris SILAT Serba Serbi JAKARTA BARAT RUPA-RUPA Rumah Dijual Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR JAKARTA

bahwa dalam rangka tertib administrasi, kelancaran pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)/

pelaksanaan, sosialisasi, pemantauan dan evaluasi serta penetapan jumlah Rumah Tangga Miskin penerima manfaat dan kuantum beras Program Raskin di Provinsi

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud huruf a dan b tersebut di atas, agar pelaksanaannya dapat di tangani secara sistematis, komprehensif dan

Kasubbag Tata Usaha Biro Tata Pemerintahan Umum Setda Provinsi Lampung. Kasubbag Tata Usaha Biro Hukum Setda

(2) Pengajuan keberatan atau permohonan banding yang dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, harus memenuhi persyaratan dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 23 sampai pasal 26

bahwa sehubungan dengan huruf a dan huruf b tersebut di atas, agar pelaksanaannya dapat berjalan tertib, terkoordinasi, berdayaguna dan berhasilguna dipandang