• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 2 1 KIKD Teknik Geomatika COMPILED

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1 2 1 KIKD Teknik Geomatika COMPILED"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
  • Mata Pelajaran: Teknik Geomatika
  • Topik: Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3)
  • Tipe: keputusan
  • Tahun: 2017
  • Kota: Jakarta

I. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Dokumen ini menetapkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) untuk pendidikan Teknik Geomatika. Hal ini sangat relevan untuk proses administrasi pendidikan, karena memberikan kerangka acuan yang jelas bagi lembaga pendidikan dalam menyusun kurikulum. Dengan adanya KIKD, institusi dapat memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan standar nasional dan kebutuhan dunia kerja. Hal ini mendukung efektivitas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik.

1.1. Tujuan KIKD

Tujuan dari KIKD adalah untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini penting dalam konteks administrasi karena membantu lembaga pendidikan dalam merumuskan kebijakan dan program yang relevan. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, institusi dapat melakukan evaluasi dan penyesuaian terhadap kurikulum untuk memenuhi tuntutan pasar kerja.

1.2. Struktur KIKD

Struktur KIKD terdiri dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk muatan nasional dan muatan kewilayahan. Pembagian ini memudahkan institusi dalam mengelola dan menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal dan nasional. Dalam konteks administrasi, hal ini memungkinkan pengawasan yang lebih baik terhadap implementasi kurikulum di sekolah-sekolah.

II. Regulasi dan Kebijakan Pendidikan

Dokumen ini juga merujuk pada berbagai regulasi dan kebijakan pendidikan yang mendasari KIKD. Ini mencakup undang-undang dan peraturan pemerintah yang relevan. Pemahaman tentang regulasi ini adalah kunci bagi administrasi pendidikan untuk memastikan bahwa semua kegiatan dan kebijakan yang diambil sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini juga penting untuk menghindari potensi masalah hukum di masa depan.

2.1. Kepatuhan terhadap Regulasi

Kepatuhan terhadap regulasi pendidikan memastikan bahwa institusi pendidikan beroperasi dalam kerangka hukum yang ditetapkan. Ini mencakup pemenuhan standar pendidikan nasional dan lokal. Dalam praktiknya, ini membantu institusi dalam merumuskan kebijakan internal yang sejalan dengan peraturan yang ada, sehingga meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas lembaga.

2.2. Implikasi Kebijakan

Kebijakan yang diambil berdasarkan KIKD memiliki implikasi langsung terhadap proses pembelajaran dan pengembangan kompetensi siswa. Ini menciptakan sinergi antara kebijakan pendidikan dan praktik di lapangan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Administrasi pendidikan harus mampu mengimplementasikan kebijakan ini dengan tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

III. Penyesuaian Kurikulum

Penyesuaian kurikulum berdasarkan KIKD sangat penting untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan dunia industri. Proses ini melibatkan evaluasi dan penyesuaian materi ajar agar relevan dengan perkembangan terbaru di bidang teknik geomatika. Dalam konteks administrasi, hal ini menunjukkan pentingnya fleksibilitas dalam pengelolaan kurikulum untuk memastikan bahwa pendidikan tetap up-to-date dan efektif.

3.1. Proses Penyesuaian

Proses penyesuaian melibatkan kolaborasi antara lembaga pendidikan dan dunia usaha. Ini memastikan bahwa kompetensi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan pasar. Dalam praktiknya, administrasi pendidikan harus mampu menjalin kemitraan yang baik dengan industri untuk mendapatkan masukan yang konstruktif dalam pengembangan kurikulum.

3.2. Evaluasi dan Umpan Balik

Evaluasi terhadap kurikulum yang telah disesuaikan sangat penting untuk mengukur efektivitas pembelajaran. Umpan balik dari siswa dan industri harus digunakan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Administrasi pendidikan perlu menerapkan sistem evaluasi yang sistematis untuk mengumpulkan data dan melakukan analisis yang diperlukan.

Gambar

gambar teknik berdasar bentuk dan fungsi garis
gambar kontur menggunakan perangkat lunak

Referensi

Dokumen terkait

kompetensi sikap sosial yaitu, “ Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,

kompetensi sikap sosial yaitu, “ Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,

kompetensi sikap sosial yaitu, “ Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,

kompetensi sikap sosial yaitu, “ Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),

kompetensi sikap sosial yaitu, “ Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,

kompetensi sikap sosial yaitu, “ Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,

kompetensi sikap sosial yaitu, “ Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,

kompetensi sikap sosial yaitu, “ Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,