• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PROSES KALIBRASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH PARTICLE DEBU ( Particle Counter ) dilihat pada gambar dibawah ini.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III. PROSES KALIBRASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH PARTICLE DEBU ( Particle Counter ) dilihat pada gambar dibawah ini."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 10 BAB III

PROSES KALIBRASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH PARTICLE DEBU ( Particle Counter )

3.1 Mengenal Alat TSI AeroTrak Particle Counter model 9310, dapat

dilihat pada gambar 3.1.1 dibawah ini.

Gambar 3.1.1 TSI AeroTrak Particle Counter Model 9310. Sumber : Catalog Produk PT Infiltraco Instruments.

TSI AeroTrak Portable Particle Counter Model 9310 adalah alat ukur untuk menghitung jumlah partikel debu. Model ini sangat fleksibel karena dapat mengukur 6 ukuran partikel sekaligus dan mempunyai isapan aliran udara sebesar 1,0 CFM (28,3 L / menit) aliran udara yang mengalir untuk mengambil sample dengan sensitivitas 0.3; 0.5; 1.0; 3.0; 5.0; 10.0 mikron. Dan dapat dihubungkan dengan sensor probe ventilasi merk TSI lain yang mengukur kecepatan udara / suhu / RH. Data jumlah partikel dapat dengan mudah dilihat di layar monitor, dan dapat didownload menggunakan TrakPro ™ Lite software Secure, atau dicetak langsung ke printer yang terintegrasi.

(2)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 11 Partikel counter ini dapat menghasilkan laporan lulus / gagal yang berpatokan pada standart ISO 14644-1, EU GMP Annex 1, dan FS209E, melalui printer yang terintegrasi dan disediakan TrakPro Lite dapat men-download perangkat lunak dengan aman. Beberapa konfigurasi software partikel counter dapat dengan mudah disimpan dan upload sesuai kebutuhan. Dan dapat dilihat fitur dan manfaat alat ukur ini antara lain :

- Dapat mengukur 0,3 s/d 25 mikron ukuran partikel debu.

- Sampai dengan enam saluran data dapat diketahui secara bersamaan. - CFM (28,3 L / menit) laju aliran udara hisapnya.

- Memenuhi semua persyaratan ISO 21501-4.

- Penyimpanan data: 250 zona, 999 lokasi, dan 10.000 sampel. - USB, Storage Device USB dan Ethernet transfer data.

- Operasi layar sentuh dengan icon-driven mudah dioperasikan.

- Laporan dapat langsung tercetak sesuai standart untuk ISO-14644-1, EU GMP Annex 1, dan FS209E.

- Laporan sertifikasi eksternal melalui software TrakPro ™ Lite secure. Penggunaan alat ini pada umumnya untuk memantau dan mensertifikasi ruangan steril atau ruangan terkondisikan tersebut tetap berada pada standart ruangan steril atau bersih yang telah ditentukan, standart international antara lain : ISO-14644-1, EU GMP Annex 1, dan FS209E, sedangkan sebagai acuan standart national adalah : CPOB. Pada umumnya alat ini digunakan pada industri farmasi, rumah sakit, laboratorium, industri makanan dan minuman.

(3)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 12 Spesifikasi alat dapat dilihat pada gambar 3.1.2 dibawah ini, menjelaskan

secara detail spesifikasi alat TSI AeroTrak particle counter model 9310.

Gambar 3.1.2 Spesifikasi alat TSI AeroTrak 9310. Sumber : Catalog Produk PT Infiltraco Instruments.

(4)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 13 3.2 Prinsip Kerja Alat TSI Particle Counter model 9310.

Secara teori, sebuah optik partikel counter memanfaatkan pantulan dari sumber cahaya, pada umumnya sumber cahaya yang digunakan adalah laser dioda, untuk menerangi sampel udara yang mengalir melalui nozzle disebut sebagai isokinetic probe yang dikontrol secara mekanis kemudian dipilih dan dikonfigurasi secara tepat. Seperti yang terlihat pada gambar 3.2.1 diagram prinsip kerja particle counter optik , sinar diposisikan pada sudut ke sampel udara di bagian tengah yang dinamakan viewing volume. Sebuah photodetector (Photodiode) kemudian membaca pantulan cahaya dari laser diode pada saat partikel debu melewati cahaya laser tersebut kemudian di-refleksi, refraksi dan difraksi oleh photodetector.

Gambar 3.2.1 Diagram kerja optik particle counter. Sumber : Manual book TSI AeroTrak particle counter 9310

Berdasarkan intensitas lampu kilat, partikel dapat dihitung dan diketahui ukurannya pada saat yang sama, seperti tampak pada gambar 3.2.2. Penting untuk dicatat bahwa fisik sifat-sifat partikel dapat memiliki efek pada pantulan cahaya sebagai berbagai bahan menyerap cahaya pada tingkat yang berbeda yang akan mempengaruhi intensitas pantulan cahaya.

(5)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 14 Gambar 3.2.2 Diagram kerja optik particle counter.

Sumber : web en.wikipedia.org/wiki/particle counter 2011.

3.3 Flow Chart Proses Kalibrasi Particle Counter

Untuk mempermudah pembahasan dan urutan dalam menguraikan proses kalibrasi, penulis merangkum dalam bentuk flow chart proses kalibrasi seperti tampak pada gambar 3.3.1 berikut ini.

Software kalibrasi yang digunakan adalah software khusus yang diperoleh dari pihak pembuat alat dari negara America sesuai dengan standart ( ISO 21501 – 4 ) dan dikhususkan untuk PT Infiltraco Instruments, karena ditunjuk secara khusus sebagai service center untuk alat TSI AeroTrak particle counter model 9310, dan setiap 1 tahun sekali software dan operator harus diperbarui untuk memastikan tidak ada kesalahan dan penambahan pembaharuan pada proses operasi.

Sebelum proses kalibrasi dilakukan terdapat prosedure terpisah yaitu prosedure maintenance untuk memastikan particle counter dapat mengukur dimulai dari nol ( zero count ).

(6)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 15 Gambar 3.3.1 Flow chart proses kalibrasi alat particle counter.

(7)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 16 Pada proses ( Write down value if passed ) adalah proses penulisan hasil pengukuran yang telah didapatkan dan ditulis untuk mengisi form sertifikate kalibrasi. Proses selanjutnya adalah ( Calibration first CE and Ct Pt ) artinya setiap alat particle counter memiliki batas ukuran terkecil yang dapat diukur oleh alat dan biasa disebut ( First Channel ), sehingga pada proses ini harus dilakukan perhitungan efisiensi ( CE : Counting Efficiency ) untuk memastikan bahwa alat ukur pada ukuran terkecil dipastikan sesuai dengan nilai standart, perhitungan counting efisiensi hanya dilakukan pada channel 1 dan 1.5 sampai 2 kali lebih besar dari ukuran terkecil alat particle counter dan proses selanjutnya selanjutnya hanya memastikan channel selanjutnya tidak melebihi standart.

Terakhir dari proses kalibrasi adalah memastikan alat ukur particle counter berada pada toleransi standartnya sehingga pengukuran yang dilakukan tepat dan mengembalikan penyimpangan pada toleransi standartnya, hasil dari setiap pengukuran dan perubahan dituangkan dalam serifikate kalibrasi. Proses kalibrasi ini dilakukan setiap 1 tahun sekali dalam 1 alat. Lihat gambar 3.3.2 diagram intalasi proses kalibrasi.

Gambar 3.3.2 Diagram instalasi proses kalibrasi. Sumber : Manual book kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

(8)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 17 3.3.1 Software Program kalibrasi

Software kalibrasi yang digunakan adalah software khusus adalah ( CCAPC Field calibration ) yang sudah terinstal pada komputer kalibrasi di PT Infiltraco Instruments. Untuk menjalankan software kalibrasi ini operator harus memiliki USB key, langkah - langkah menjalankan program kalibrasi adalah :

- Pasang USB key pada komputer kalibrasi yang telah dipersiapkan. - Nyalakan komputer.

- Pilih ikon program pada komputer ( CCAPC Field Calibration ) seperti tampak pada gambar 3.3.1.1 dibawah ini.

Gambar 3.4.1 Ikon program kalibrasi

Sumber : Manual book software kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

- Komputer akan muncul program kalibrasi, seperti pada gambar 3.3.1.2 dibawah ini.

Gambar 3.3.1.2 Program kalibrasi.

(9)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 18 - Periksa tanggal masa kadaluarsa USB key, dengan cara klik kanan pada

bagian atas tool bar diprogram kalibrasi, kemudian pilih “About CC APC Field Calibration”, seperti terlihat pada gambar 3.3.1.3 dibawah ini.

Gambar 3.3.1.3 Memeriksa tanggal kadaluarsa USB key. Sumber : Manual book software kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

Software form sertifikate kalibrasi, terdapat pada program yang tersedia, kemudian pilih dan jalankan program form sertifikat ini saat melakukan kalibrasi, sehingga data yang didapat dapat langsung diinput. Form sertfikat kalibrasi seperti terlihat pada gambar 3.3.1.4 dibawah ini.

(10)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 19 Gambar 3.3.1.4 Program form sertifikat kalibrasi.

Sumber : Manual book software kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

Langkah-langkah untuk mengisi program form sertifikat kalibrasi partikel counter adalah sebagai berikut :

- Pilih “ Model “ pada program yang terletak pada sebelah kiri atas, masukkan jenis modelnya.

- Ketik dan input no serial alat pada program.

- Jika costomer memiliki no ID khusus dapat diinput untuk mempermudah melacaknya, jika tidak ada biarkan kosong.

- Pilih “As Left” pada bagian test type untuk sertifikat alat setelah dikalibrasi.

(11)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 20 - Ketik dan input kondisi ruangan kalibrasi pada saat proses klibrasi

berlangsung seperti : Suhu, Kelembapan, Tekanan barometrik.

- Ketik hasil pengukuran aliran udara aktual pada alat selama kalibrasi berlangsung dalam satuan L/min ( untuk model 9310 : 28,3 L/min ).

- Ketik hasil waktu yang diperlukan alat untuk menghitung hingga nol atau disebut “ false count rate” dan diuji atau dilakukan dalam berapa kali.

- Pilih semua parameter dalam toleransi apabila instrument memenuhi semua persyaratan kalibrasi.

- Ketik dan masukkan nilai threshold channel untuk 6 ukuran pada alat yang dikalibrasi nilai ini didapat dari software kalibrasi.

- Jika perhitungan test efisiensi dilakukan, pilih dan gunakan form premium untuk memasukkan nilai efsiensi dan kesalahan perhitungan.

- Masukkan nilai perhitungan tes efisiensi selama kalibrasi.

- Masukkan nilai kesalahan ukuran yang diperoleh selama kalibrasi. - Masukkan nilai “Gain Stage bin swicth point” yang diperoleh dari

software kalibrasi.

- Jika tes Resolusi ukuran dilakukan selama kalibrasi masukkan nilainya. - Setelah semua nilai-nilai telah dimasukkan, pilih tombol “Generate Cert”

pada kanan bawah. Berikut Sertifikat akan ditampilkan di Microsoft ® Internet Explorer ® aplikasi, seperti terlihat pada gambar 3.3.1.5 dan 3.3.1.6 dilembar berikutnya.

(12)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 21 Gambar 3.3.1.5 Contoh sertifikat kalibrasi lembar 1.

Sumber : Software kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

- Sertifikat dapat dicetak pada proses ini.

(13)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 22 Gambar 3.3.1.6 Contoh sertifikat kalibrasi lembar 2.

Sumber : Software kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

- Simpan sertifikat untuk mempermudah pencarian data.

3.3.2 Kalibrasi aliran udara pada alat.

Proses ini sangat penting karena mempengaruhi jumlah sample particle diudara yang terhisap masuk ke dalam alat particle counter, sehingga aliran udara harus sesuai dengan standart, untuk model 9310 adalah 1 CFM atau 28,3 l/min toleransi yang diperbolehkan ± 5% sesuai ISO 21501-4.

(14)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 23 Langkah-langkah untuk mengkalibrasi aliran udara pada alat particle counter adalah :

- Pasang batery yang terisi penuh dan hubungkan dengan daya listrik AC sehingga alat tidak kekurangan tenaga pada saat proses kalibrasi berlangsung. Pemasangan batery dapat dilihat pada gambar 3.3.2.1 dibawah ini.

Gambar 3.3.2.1 Pemasangan battery power.

Sumber : Quick start guide TSI catalog produk PT Infiltraco Instruments.

- Pasang kabel USB komputer kalibrasi ke alat yang dikalibrasi. lihat pada gambar 3.3.2.2 dibawah ini.

Gambar 3.3.2.2 koneksi kabel usb alat ke komputer.

(15)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 24 - Pasang flow meter dan nyalakan lalu pasangkan ke inlet alat yg akan

dikalibrasi. Lihat pada gambar 3.3.2.3 instalasi flow meter

Gambar 3.3.2.3 Intalasi Flow meter kalibrasi. Sumber : Manual book kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

- Klik pada software “APC 9xxx / OPC 82xx” sehingga software siap digunakan.

- Hubungkan referensi model 7201 dengan komputer dengan kabel usb yang telah disediakan, seperti terlihat pada gambar 3.3.2.4, apabila hardware sudah dihubungkan kemudian klik tombol “connect” pada program yang berada dipojok kanan atas layar ( pastikan COM port sudah ditentukan dengan benar ). Bila referensi tersambung dengan program, nomor serial referensi akan ditampilkan.

Gambar 3.3.2.4 Instalasi hardware referensi kalibrasi. Sumber : Dokumentasi kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

(16)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 25 - Pilih “ ASC II ” pada program kalibrasi.

- Tekan tombol “ Search IUT “ pada program, secara otomatis program akan mencari alat yang akan dikalibrasi. Jika unit ditemukan maka program akan menampilkan no seri alat yang telah terhubung tersebut. Lihat gambar 3.3.2.5 software akan menunjukkan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.3.2.5 Contoh software kalibrasi terhubung dengan alat yang dikalibrasi. Sumber : Manual book kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

- Tekan tombol “ Zero IUT Differential Pressure “ ( IUT : Instrument Under Test ) pada program.

- Pesan akan muncul ( pop up message ) pada program yaitu : cek inlet IUT tidak ada aliran udara atau apapun yang mengalir, klik ok apabila sudah sesuai dengan perintah pada pop up program. Dapat dilihat pada gambar 3.3.2.6 dilembar sebaliknya.

(17)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 26 Gambar 3.3.2.6 Pop up message Zero IUT Differential Pressure.

Sumber : Manual book kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

- Pastikan pesan yang terdapat pada program mengatakan : “ Zeroing

Differential Pressure is finished successfully ”. tidak mengatakan “ retry ”, jika retry maka harus di cek kembali apakah unit dalam kondisi tidak terkoneksi dan tidak terdapat aliran udara yang masuk pada unit.

- Atur tegangan pompa isap (vacuum) pada unit dengan menggunakan “Flow Setting” nilai awal dimulai dari angka 500 dan ini adalah nilai digital yang menunjukkan laju aliran pada alat ( nilai max adalah 1023 ).

- Tekan “Set IUT Flow” pada program setelah nilai kita input (bisa

dinaikkan atau diturunkan) untuk mengirim setiap nilai penyesuaian yang telah ditentukan ke unit yang dikalibrasi.

(18)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 27 - Gunakan panah atas dan bawah untuk mengatur aliran IUT sampai flow

meter eksternal membaca dekat dengan nilai yang diinginkan (28,3 L / menit). Tekan “Set IUT Flow” setelah setiap penyesuaian.

- Laju aliran dari IUT harus berada dalam 5% dari setpoint aliran. Lihat tabel di bawah untuk diijinkan rentang laju aliran.

Tabel A.3.3.2 Pengunaan penambahan aliran udara (Make Up Air)

Model Make up Air Flow

8240, 9310, 9510 25 L/min

8260, 9350, 9550 47 L/min

9500 97 L/min

Sumber : Manual book kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

- Pilih Set IUT Flow Calibration untuk menyimpan kalibrasi ke unit. Tunggu catatan untuk muncul di papan pesan bahwa kalibrasi telah disimpan sebelum melanjutkan.

- Jalankan pompa vakum pada IUT melalui layar display. Pastikan nilai aliran udaranya yang terbaca flowmeter masih didalam toleransi.

- Jika nilai flowmeter melewati toleransi maka ulangi langka “ Zero IUT Differential Pressure”

- Catat nilai aliran udara yang terbaca oleh flowmeter untuk program CCAPC Cert Gen.

(19)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 28 3.3.3 Kalibrasi ukuran pertama atau terkecil dan tes perhitungan efisiensi

dan Cut Point Accuracy pada particle counter .

- Baca nilai arus pada instrumen dengan memilih “Read IUT Settings”. Pada program.

- Kalibrasi “IUT Bin Size” dalam satuan mikron pada program dengan membaca nilai ukuran kalibrasi pada PSL dan nilai ukuran ini harus disamakan pada ukuran setiap channelnya. PSL merupakan particle standart yang digunakan untuk kalibrasi karena sudah berstandart NIST methodology. Jika ukurannya berbeda dari nilai yang tercantum, ubah sesuai nilai pada psl tersebut. Setelah nilai dirubah, klik “Write Calibrated Bin Size”. Dapat dilihat pada gambar 3.3.3.1 dibawah ini.

Gambar 3.3.3.1 Cara merubah IUT Bin Size Program CCAPC. Sumber : Program CCAPC kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

(20)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 29 - Pilih tab 0,2 mikron pada program di bawah Reference Counter.

- Buka katup untuk membuka aliran pada makeup dan menyesuaikan katup untuk mendapatkan nilai aliran yang benar. Lihat pada gambar 3.3.3.2 dihalaman selanjutnya.

Gambar 3.3.3.2 Penyesuaian Katup Make Up Air.

Sumber : Dokumentasi proses kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

- Atur nebulizer dengan ukuran partikel PSL sesuai dengan minimum ukuran partikel yang terdapat pada IUT.

- Tutup penuh katup pada “Dilution Bridge” ( Tempat pencampur dan pembagi partikel standart ), kemudian hidupkan pompa nebulizer. Sehingga filter akan menyaring udara dari nebulizer ke IUT sehingga pembacaannya mendekati nol.

- Input nilai “Ref Flow rate”. Pembacaan ini dapat diketahui dari flowmeter reference dan kemudian tulis hasilnya pada “Ref Flow rate”.

- Tekan tombol “Start Counting“ jika sudah siap.

- Setelah laju aliran pada flowmeter IUT telah stabil, sesuaikan make-up katup jarum aliran sehingga aliran melalui flowmeter IUT 28.3 ± 2.0 L / min.

- Buka katup jarum “Dilution Bridge” perlahan untuk meningkatkan Ref Conc Rate menjadi 100 sampai 300 partikel per detik. Jika tingkat

(21)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 30 melebihi 300, sesuaikan tingkat Ref Conc rate dengan menggunakan katup jarum dan ulangi “Start Counting“ hingga hasil partikel sesuai.

- Penghitungan akan dimulai setelah IUT telah stabil menghitung. Nilai akan ditampilkan di bawah “Ref Count Rate“ dan Hitungan partikel IUT.

- Lanjutkan penghitungan sampai angka Counting Efficiency stabil (± 2%), atau setelah referensi remote telah menghitung 10.000 partikel. Klik Stop Counting. Maka akan didapat nilai Counting Efisiensi akan ditampilkan. Jika pada 50% ± 10%, kalibrasi sudah oke dan tidak membutuhkan penyesuaian. Lihat gambar 3.3.3.3 dibawah ini.

Gambar 3.3.3.3 Contoh Counting Efisiensi yang benar. Sumber : program kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

- Matika nebulizer dan tutup katup dilution bridge supaya partikel tidak terhisap IUT.

- Buka program sertifikate dan masukkan nilai Counting Efficiency yang telah didapat.

(22)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 31

3.3.4 Kalibrasi ukuran berikutnya yang 1,5 atau 2 kali dari ukuran terkecil, tes perhitungan efisiensi dan Cut Point Accuracy pada alat particle counter.

- Pilih “ Set/Lock Bin 1 CtPt ” untuk kalibrasi selanjutnya.

- Untuk langkah-langkah kalibrasi untuk ukuran 1.5 atau 2 kali ukuran partikel terkecil pada alat adalah sama dengan langkah2 diatas tetapi terdapat catatan adalah memperhatikan 2 parameter yaitu : Counting Efficiency mempunyai nilai standart 100% ±10% dan Cut Point mempunyai nilai standart 50% ±10% .

- Ambang batas ini dianggap baik karena Counting Efficiency adalah 94% dan Cut Point akurasinya 48% tidak melebihi dan kurang dari toleransi. Seperti terlihat pada gambar 3.3.4.1 dibawah ini.

Gambar 3.3.4.1 Contoh program pada saat counting efficiency dan cut point. Sumber : Program kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

(23)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 32 - Jika dari kedua parameter melebihi ambang batas atau diluar toleransi

maka proses harus diulang dari awal pengambilan data yaitu dari buka katub pada dilution bridge dan atur hingga Ref Count Rate mendapat 100 – 300 kemudian rubah nilai IUT setting pada program ( jika nilai melebihi toleransi maka nilai IUT setting harus dinaikkan dan jika lebih rendah dari tolenransi maka harus sebaliknya menaikkan nilainya).

- Jika hasil sudah baik maka kita bisa lanjutkan ke program sertifikat untuk ditulis hasilnya dan matikan kembali nebulizer, tutup dilution brige.

Catatan : Counting Efficiency harus diuji pada dua ukuran partikel. Ukuran pertama harus dekat dengan minimum ukuran partikel yang terdeteksi pada alat. yang kedua ukuran menjadi 1,5 sampai 2 kali lebih besar dari minimum yang terdeteksi pada alat ukuran partikelnya. Untuk mengukur Counting Efficiency, konsentrasi jumlah partikel dari instrumen yang diukur dibandingkan dengan referensi instrument (Gambar 6). ISO 21501-4 mensyaratkan bahwa Counting Efficiency ukuran minimum yang terdeteksi pada alat harus menjadi (50 ± 20)% dan efisiensi penghitungan yang kedua ukuran partikel lebih besar harus menjadi (100 ± 10)%. Lihat pada gambar 3.3.4.2 dibawah ini.

Gambar 3.3.4.2 Metode pengukuran Counting Efficiency. Sumber : Standart ISO21501-4 particle size distribution.

(24)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 33 3.3.5 Mendapatkan histogram.

- Periksa Resolution Check jika belum dilakukan.

Catatan : Ukuran resolusi adalah kemampuan instrumen untuk membedakan antara partikel berukuran hampir sama. Hal ini didefinisikan sebagai standar deviasi dari distribusi diukur dengan tinggi pulsa analyzer (dikoreksi untuk deviasi standar dari partikel kalibrasi) dibagi dengan ukuran partikel kalibrasi (Persamaan 1). Standar deviasi dari analisis tinggi pulsa dapat dilihat pada Gambar 3.3.5.1 Kurva kalibrasi digunakan untuk menentukan ukuran partikel sesuai dengan batas tegangan atas dan bawah dari titik 61% dari ukuran distribusi. ISO 21501-4 diperlukan bahwa ukuran resolusi menjadi ≤ 15% untuk partikel dengan ukuran yang ditentukan oleh pabrik pembuat.

Gambar 3.3.5.1 Rumus perhitungan Resolution Check. Sumber : Standart ISO 21501-4 particle size distribution.

(25)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 34 - Hidupkan kembali nebulizer.

- Untuk mendapatkan data histogram dengan memilih atau menekan Get IUT Histogram.

- Perlahan lahan buka katub Dilution Bridge, atur nebulizer hingga Ref Count Rate mencapai nilai ≥ 100, setelah jumlah Count A pada message board program menunjukkan angka 10.000 tekan tombol stop. Dan matikan pompa nebulizer, tutup katup dilution bridge.

- Buat folder sesuai dengan no serial alat dan berikan judul tanggal hari pelaksanaan dan simpan hasilnya, kemudian pastikan Resolution Check lulus /(Passed) pada bagian pesan yang terdapat di program nilainya adalah <15% , lihat gambar 3.3.5.2 dibawah ini.

Gambar 3.3.5.2 Resolution Check Passed/lulus. Sumber : Program kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

- Masukkan nilainya pada program sertifikate. - Hapus centang pada Resolution Check.

(26)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 35 3.3.6 Kalibrasi Cut Point Accuracy berikutnya channel 3 sampai dengan

channel ke 6.

- Atur nebulizer dengan ukuran partikel berikutnya.

- Hidupkan nebulizer dan atur dilution bridge ke posisi tertutup sepenuhnya. - Klik start counting ketika siap.

- Buka katup pada dilution bridge perlahan untuk meningkatkan Ref Conc Rate menjadi 100 sampai 300 partikel per detik. Jika tingkat melebihi 300, sesuaikan tingkat Ref Conc menggunakan katup dilution bridge dan restart start counting.

- Penghitungan akan dimulai setelah IUT telah mulai menghitung partikel dan stabil. Nilai akan ditampilkan di bawah Reference count dan IUT partikel count.

- Semua referensi menghitung setidaknya 10.000 partikel. Klik Stop Counting. Final Ct Pt Akurasi 3 akan ditampilkan. Jika nilai berada pada 50% ± 10%, kalibrasi baik dan tidak membutuhkan penyesuaian.

- Jika Ct Pt Akurasi 3 terlalu tinggi, meningkatkan Bin 3 Cut Point. Jika Ct Pt Akurasi 3 kurang dari 50%, Kurangi nilai.

- Nilai Berubah akan berwarna merah.

- Ingatlah untuk membuat catatan dari nilai-nilai untuk Cut Point Akurasi untuk setiap ukuran. Cut Point Akurasi harus diatur ke 50% ± 10%.

- Jika nilai sudah sesuai matikan pompa nebuliser dan tutup katup dilution. - Untuk PSL lebih besar dari 2,0 mikron, gunakan PSL dalam filter

(710.019 PSL carrying filter). Gunakan satu filter untuk masing-masing ukuran partikel. Ketuk pada filter perlahan untuk menghasilkan partikel yang diinginkan. Lihat gambar 3.3.6.1 dilembar berikutnya.

(27)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 36 - Lakukan langkah langkah ini hingga semua ukuran partikel sudah di uji

dan pastikan hasil dari pengujian kalibrasi ini sukse atau lulus semua.

Gambar 3.3.6.1 Cara mengetuk PSL carrying filter. Sumber : Dokumentasi kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

3.3.7 Masukkan data yang telah didapat ke-Setifikat software, cetak dan simpan file soft copynya.

- Catat hasil kalibrasi dan masukkan pada software kalibrasi, simpan juga salinan sertifikate untuk referensi.

- Cetak hasil data untuk sertifikat.

3.3.8 Ubah tanggal kalibrasi pada alat yang dikalibrasi.

- Setelah kalibrasi unit selesai, pilih IUT calibration date untuk merubah tanggal kalibrasi didalam alat. Periksa kotak berlabel Set tanggal Kalibrasi, Reset Run Time, dan Clear Partikel Hitungan bermaksud untuk me-reset jam internal / timer yang terkait dengan tanggal service terbaru. Periksa Atur ulang Laser Run Time hanya jika laser baru telah diinstal selama kalibrasi. lihat gambar 3.3.8.1 dibawah ini.

(28)

KP Purnomo .P.N Universitas Mercu Buana Hal 37 Gambar 3.3.8.1 Kotak program untuk set tanggal kalibrasi pada alat.

Sumber : Program kalibrasi PT Infiltraco Instruments.

- Pastikan kembali terdapat tanda centang pada kotak yang dipilih untuk dirubah.

- Tekan OK untuk menetapkan pengaturan.

- Lepaskan koneksi referens model 7201 jauh dari komputer sebelum keluar dari program kalibrasi.

- Kalibrasi selesai dan alat particle counter masih dalam kondisi yang baik, karena nilai masih dalam toleransi.

Gambar

Gambar 3.1.1 TSI AeroTrak Particle Counter Model 9310.
Gambar 3.1.2 Spesifikasi alat TSI AeroTrak 9310.
Gambar 3.2.1 Diagram kerja optik particle counter.
Gambar 3.3.2 Diagram instalasi proses kalibrasi.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perhatikan, jika anda mengklik pada feature yang lain maka atribut tidak muncul dan saat kita klik kembali feature AcehBesarKesehatan, Identify Result dialog akan menampilkan

Dalam menerapkan model pembelajaran langsung diharapkan guru guru dapat memberikan perhatian secara merata kepada setiap peserta didik yang kurang aktif sehingga semua

bahwa kegiatan penanaman telah mendapat tanggapan luas secara nasional yang ditunjukkan dengan kesediaan menanam dari berbagai komponen bangsa dan perlu terus dilaksanakan

Pemberian pupuk daun NPK 6-30-30 menghasilkan bobot basah dan kering tajuk tanaman bawang dayak yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol, namun tidak berbeda dengan

Penelitian dosen menunjukkan salah satu bentuk tridharma perguruan tinggi dosen, yang menunjukkan tingkat keseriusan dosen dalam mengembangkan keilmuannya, juga

Memenuhi Berdasarkan hasil hasi verifikasi terhadap dokumen Bill of Lading dari kegiatan penjualan ekspor oleh PT Canang Indah selama setahun terakhir periode Agustus

Secara lebih spesifik, penelitian ini akan menunjukkan wilayah-wilayah yang telah menjadi basis usahaternak ayam ras petelur di Tasikmalaya, dan wilayah-wilayah yang

Peranan Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah mundur ketika pusat kekua- saannya pindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Ada beberapa pendapat mengenai pemindahan pusat kerajaan