PROSES POLITISASI DANA PUNIA PADA PEMILIHAN
UMUM KEPALA DAERAH KABUPATEN BADUNG
TAHUN 2015 DI DESA PECATU
SKRIPSI
Disusun Oleh:
I Putu Panji Bhaskara Wardana
NIM. 1221305014
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai gelar Sarjana Ilmu Politik
pada Program Studi Ilmu Politik
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Judul : Proses Politisasi Dana Punia Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Badung Tahun 2015 di Desa Pecatu
Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Seminar dan dinyatakan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik pada Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
Pada Hari : Kamis
Tanggal : 18 Agustus 2016 Pukul : 11.00 WITA
Tempat : Ruang Sidang Gedung B FISIP Unud
Dewan Seminar Skripsi
Pembimbing Pendamping
Dr. Piers Andreas Noak, SH., M.Si NIP. 196302171988031001 Pembimbing Utama
Drs. I Ketut Putra Erawan, MA., Ph.D NIP. 19650329199003 1 001
Penguji I
Tedi Erviantono SIP., M.Si NIP. 19760502200912 1 002
Penguji II
Muhammad Ali Azhar, SIP., MA NIP.19780323201012 1 003
Penguji III
viii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1Kajian Pustaka ... 8
2.3.2 Twilight Institution ... 14
2.4Kerangka Pemikiran ... 15
BAB III. METODELOGI PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ... 16
3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ... 16
3.3Sumber Data ... 17
3.3.1 Sumber Data Primer ... 17
3.3.2 Sumber Data Sekunder ... 17
ix
4.2.2 Dana Punia Sebagai Alat Instrument Komunikasi untuk Memperoleh Suara ... 34
4.3Analisa Penelitian ... 36
4.3.1 Pengaruh Twilight Institution tehadap Legalitas Dana Punia ... 36
4.3.2 Pengaruh Demokrasi Kolusif terhadap Dukungan Masyarakat ... 37
BAB V. Penutup 5.1Kesimpulan ... 38
5.2Saran ... 39
Daftar Pustaka ... 40
x Daftar Tabel
Tabel 4.1 Jumlah dan Laju Pertumuhan Penduduk Desa Pecatu ... 26
Tabel 4.2 Pemeluk Agama di Desa Pecatu ... 27
Tabel 4.3 Tingkat Partisipasi Politik Desa Pecatu ... 29
xi Daftar Gambar
Gambar 4.1 Peta Desa Pecatu ... 26
Gambar 4.2 Desa Pecatu ... 29
Gambar 4.3 Penghargaan PPS Desa Pecatu kategori Partisipasi Pemilih Tertinggi di
xii ABSTRAK
Fenomena aktifitas dana punia yang tidak digilongkan ke dalam aktifitas politik uang, menjadi dasar yang menarik dari penelitian ini dengan
menunjukkan bagaimana dana punia ini dipolitisasi untuk
menyembunyikan praktek politik uang. Sebagai pijakan teoritis, penelitian ini menggunakan teori demokrasi kolusif Dan Slater yang menimbulkan kolusi dan teori twilight institution, dalam melakukan analisis terhadap hasil penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data melaui wawancara (interview), mengobrol dengan banyak orang (discorse), dan analisis dokumen. Temuan dilapangan menunjukkan adanya pemberian dana punia sebagai alat instrumen komunikasi calon untuk memperoleh dukungan dan suara dari masyarakat. Selanjutnya tidak ada aturan yang melarang adanya aktifitas dana punia pada saat dan menjelang Pemilihan Umum. Selan inisiatif dari calon, dana punia ternyata dibutuhkan oleh masyarakat untuk keperluan upacara, perbaikan fasilitas pura dan lain-lain. Implikasi teoritis menunjukan bahwa teori demokrasi kolusif dan twilight institution mempengaruhi suara dan dukungan masyarakat terhadap calon yang berdana punia pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Badung Tahun 2015 di desa Pecatu.
xiii
ABSTRACT
The phenomenon aktiifitas punia funds are not digilongkan money into political activity, the basis of the highlights of this study to show how the funds have been politicized punia to hide money politics. As a theoretical footing, this study uses the theory of democracy collusive Dan Slater who raises collusion and theory twilight institution, in an analysis of the research results. The method used in this research is descriptive qualitative method, while data collecting technique through interview (interview), talked with many people (discorse) and document analysis. Field findings indicate punia funding as a means of communication instruments candidates to obtain the support and voice of the community. Furthermore, there are no rules that prohibit their activities punia funds at the time and ahead of the General Election. Selan initiative of candidates, punia fund was needed by the community for ceremonial purposes, repair facilities and other temples. Shows that the theoretical implications of democratic theory and twilight institution collusive affect the sound and community support for candidates who funded punia the General Election of Regional Head of the Badung regency in 2015 in the village of Pecatu.
