• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

SALINAN

KEPUTUSAN MENTER! NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

NOMOR KEP.Z5/M.PPN/HK/OZ/ZOIZ TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENDAMPING PROVINSI

DALAM PROSES PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

MENTER! NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALi KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperkuat sinergi perencanaan pernbangunan pusat dan daerah, perlu adanya pendampingan dari Keruenterian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pernbangunan Nasional (Kernenterian PPN/Bappenas) kepada Provinsi dalam proses penyusunan perencanaan pernbangunan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Tim Pendamping Provinsi dalam Proses Penyusunan Perencanaan Pernbangunan;

c. bahwa pejabat dan pegawai yang namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dianggap rnampu dan memenuhi persyaratan untuk duduk dan rnelaksanakan tugas sebagai anggota Tim Pendarnping Provinsi dalam Proses Penyusunan Perencanaan Pernbangunan;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun Z003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Z003 Nornor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4Z86);

Z. Undang-Undang Nomor Z5 Tahun Z004 tentang Sistem Perencanaan Pernbangunan Nasional (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(2)

Menetapkan

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5254);

4. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4212) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010; 5. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2007 tentang Badan Perencanaan

Pernbangunan Nasional;

6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 ten tang Pembentukan dan Organisasi dan Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pernbangunan jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

8. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pernbangunan NasionallKepala

Badan Perencanaan Pernbangunan Nasional Nomor

PER.004/M.PPN/09/2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana

Anggaran dan Biaya (RAB) Kegiatan di Kementerian Negara

Perencanaan Pernbangunan NasionallBadan Perencanaan Pernbangunan Nasional sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pernbangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 2 Tahun 2011;

9. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pernbangunan NasionallKepala

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor PER.

005/M.PPN/10/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Perencanaan Pernbangunan NasionallBadan Perencanaan Pernbangunan Nasional;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTER! NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN

NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKANTIM PENDAMPING PROVINSI DALAM PROSES PENYUSUNANPERENCANAANPEMBANGUNAN.

(3)

PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM

Membentuk Tim Pendamping Provinsi dalam Proses Penyusunan Perencanaan Pernbangunan, untuk selanjutnya disebut Tim Fendamping Provinsi, dengan susunan keanggotaan sebagairnana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Tim Fendamping Provinsi terdiri atas: a. Pengarah;

b. Tim Pelaksana:

1) Penanggung jawab;

2) Koordinator Pendamping Provinsi; 3) Wakil Koordinator Pendamping Provinsi; 4) Sekretaris;

5) Para Pendamping Provinsi. dan c. Tim Sekretariat.

Tim Pendarnping Provinsi bertugas:

a. memfasilitasi sinergi perencanaan pusat dan daerah dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Pernbangunan Daerah;

b. memfasilitasi penyiapan dan merekomendasikan Isu Strategis Provinsi yang akan dibahas di Musyawarah Perencanaan Fernbangunan

(Musrenbang); dan

c. rnengawal keseluruhan proses sejak tahap hingga pen eta pan Isu Strategis Provinsi Pemerintah.

proses Kerja

penyiapan, pembahasan, dalam Rencana Kerja

Fengarah bertugas memberikan arahan kebijakan, membimbing, dan memberi saran pemecahan atas permasalahan pelaksanaan pendampingan.

Penanggung Jawab bertugas memantau dan rnengendalikan seluruh pelaksanaan pendampingan.

Koordinator Pendarnping Provinsi bertugas :

a. rnengkoordinasikan seluruh kegiatan para Pendarnping Provinsi baik aspek substansi maupun aspek administrasi;

(4)

KETUJUH

KEDELAPAN

KESEMBlLAN

b. menyiapkan bahan pertemuan sesuai dengan topik dan jadwal yang

ditentukan oleh Pengarah; dan

c. mengkoordinasikan dan mengintegrasikan penyusunan laporan seluruh Penanggung Jawab Provinsi.

Wakil Koordinator Pendamping Provinsi bertugas membantu Koordinator

Fendamping Provinsi melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

diktum KEENAM.

Sekretaris, dibantu Tim Sekretariat, bertugas memfasilitasi pelaksanaan pendampingan, menyiapkan dan rnengkoordinasikan penyelenggaraan

rapat, menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, dan tugas-tugas

kesekretariatan lainnya.

Pendarnping bertugas:

a. memantau masukan dari pemerintah provinsi yang menjadi tanggung jawabnya padaTemu Konsultasi Triwulan I Kementerian PPN/Bappenas

dengan Bappeda Provinsi;

b. memantau indikasi kegiatan Kementerian/Lernbaga untuk provinsi yang

menjadi tanggung jawabnya;

c. rnengikuti Musrenbang provinsi dan mempelajari serta memberikan

rekomendasi Isu StrategisProvinsi hasil dari Musrenbang provinsi; d. mempelajari persandingan Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah

(UPPD) Provinsi yang juga memuat Isu Strategis Provinsi dengan kegiatan dalam Rencana Kerja Kementerian/Lembaga(Renja K/L) yang

disiapkan oleh Koordinator Pendamping Provinsi;

e. memastikan usulan strategis provinsi hasil sinkronisasi Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah dan Renja K/L yang direkomendasikan,

dibahas dalam pra Musrenbang Nasional;

f. rnengawal proses pembahasan Isu Strategis Provinsi dalam pra

Musrenbangnas untuk provinsi yang menjadi tanggung jawabnya; g. melaporkan hasil pembahasan pra Musrenbang Nasional untuk provinsi

yang menjadi tanggung jawabnya kepada Koordinator Pendarnping

Provinsi;

h. mengikuti Musrenbang Nasional dan melaporkan apabila ada arahan -arahan khusus terkait provinsi yang menjadi tanggung jawabnya;

(5)

KESEPULUH

KESEBELAS

1. melaporkan pelaksanaan hasil Musrenbang Nasional kepada

Koordinator Pendamping Provinsi terutama Berita Acara hasil kesepakatan terkait provinsi yang menjadi tanggung jawabnya;

J. mengikuti pasca Musrenbang Nasional dan melaporkan kesepakatan final an tara Pemerintah Provinsi, K/L, dan Direktorat Sektoral Kementerian PPN/Bappenas yang tertuang dalam Berita Acara hasil kesepakatan pasca Musrenbang Nasional serta melaporkannya kepada Koordinator Pendamping Provinsi; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Tim Pengarah dan/ atau Penanggung Jawab.

Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Tim Pendarnping Provinsi dibebankan pad a Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Kementerian PPN/Bappenas Tahun Anggaran 2012.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan diJakarta pada tanggal 29 Februari 2012 MENTER!NEGARAPERENCANAANPEMBANGUNANNASIONALi KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNANNASIONAL, ttd ARMIDA S. ALISJAHBANA

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala BiroHukurn,

h

'

1

r

k

r

;

(6)

KEPUTUSANMENTERINEGARAPPNI KEPALABAPPENAS

NOMOR KEP.25/M.PPN/HK/02/2012

TANGGAL 29 FEBRUARI2012

SUSUNANKEANGGOTAAN TIM PENDAMPING PROVINSI

DALAM PROSESPENYUSUNANPERENCANAANPEMBANGUNAN

A. PENGARAH

Ketua

Wakil

Anggota

Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas.

Wakil Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas.

1. Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas;

2. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan;

3. Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Kearnanan;

4. Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan Usaha

Kecil Menengah;

5. Deputi Bidang Ekonorni;

6. Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup;

7. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana;

8. Deputi Bidang Pengernbangan Regional dan Otonomi

Daerah;

9. Deputi Bidang Pendanaan Pernbangunan; 10.Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pernbangunan; 11. Inspektur Utama.

B. TIM PELAKSANA Penanggung Jawab

Koordinator Pendamping

1. Deputi Bidang Pengernbangan Regional dan Otonomi

Daerah;

2. Deputi Bidang Pendanaan Pernbangunan. Direktur Pengernbangan Wilayah.

(7)

Wakil Koordinator

Pendamping Sekretaris Pendamping

1. Direktur Alokasi Fendanaan Fembangunan; 2. Direktur Tata Ruang dan Pertanahan.

Kepala Biro Pereneanaan, Organisasi dan Tata Laksana. 1. NAD 2. Sumut 3. Sumbar 4. Bengkulu 5. Riau 6. Kepri 7. Jambi 8. Sumsel 9. Lampung 10. Babel 11. DKI Jakarta 12.Jabar 13. Banten 14.Jateng 15. DIY 16.Jatim 17. Kalbar 18. Kalteng 19. Kalsel 20. Kaltim 21. Bali 22.NTB 23.NTT 24. SuI bar 25. Sulut 26. Sulteng 27. Sulsel 28. Sultra 29. Gorontalo 30. Maluku 31. Mal uku U tara Dr. Dadang Solihin, SE, MA; Ora. Rahma Iryanti, MT; Ir. Nugroho Tri Utomo, MRP;

Ir. Budi Hidayat, M.Eng.Sc;

Dr. Ir. Budhi Santoso, MA;

Ir. Montty Girianna, M.Se, MCP, Ph.D; Ir. Jadhie judodiniar Ardajat, M.Si; Dr. Ir. Bastary Pandji Indra, MSP;

Drs. Adhi Putra Alfian, M.Si;

Arif Christiono, SH, M.Si;

Dr. Ir. Yahya Raehmana Hidayat, M.Sc; Ir. M. Donny Azdan, MA, MS, Ph.D; Dr. Ir. Subandi, M.Se;

Ir. Rudy Soeprihadi Prawiradinata,

MCRP, Ph.D;

Ora. RD Siliwanti, MPIA;

Ir. Hayu Parasati, MPS;

Dr. Ir. Mesdin Kornelis Simarmata, M.Sc; Ir. Basah Hernowo, MA;

Dr. Ir. Sri YantiJS, MPM; Ir. Bambang Prihartono, MSCE;

Amalia Adininggar Widyasanti, ST,M.Si,

M.Eng, Ph.D;

Dr. Vivi Yulaswati, M.Se;

Dr. Sanjoyo, M.Ee;

Ir. Sidqy Lege Pangesthi Suyitno, MA; Ir. Kennedy Simanjuntak, MA;

Drs. Pungky Sumadi, MCP, Ph.D; Ir. Nono Rusono, PG.Dip.Agr.Sci,M.Si;

Dadang Rizki Ratman, SH, MPA;

Dr. Ir. Benedietus Benny Setiawan, M.Sc.; Dr. Hadiat, MA;

Dr. Ir. Arif Haryana, M.Sc;

(8)

32. Papua Barat 33. Papua

Drs. Oktorialdi, MA, Ph 0;

Ir. R. Aryawan Soetiarso Poetro, M.Si.

C. TIM SEKRETARIAT 1. Bimo Fachrizal Arvianto, S.Si; 2. Khairul Rizal, ST, MPP;

3. Eka Chandra Buana, SE, MA;

4. Erwin Dimas, SE, DEA, M.Si; 5. Shri Mulyanto, S.Sos, MT, M.Sc; 6. Agus Sutarman, SE,MAP, MIDS; 7. Eri Mulia, SE,MEPP;

8. Reghi Perdana, SH,LLM;

9. Hendra Wahanu Prabandani, SH.

MENTER! NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALi

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

ttd

ARMIDA S. ALISJAHBANA

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum,

I

hj,

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah apakah dengan penggunaan media boneka tangan dapat

Hal tersebut dikarenakan subjek dapat mengungkapkan kedua masalah dengan jelas (karena dapat.. mengungkapkan apa yang dicari dan informasi apa yang diketahui pada

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penyelenggaran kerjasama dengan pihak ketiga adalah .... Hasil (Output)

Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku ketentuan yang terkait dengan Kloset Duduk dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 46/M- IND/PER/3/2012 tentang

Dilihat dari data yang ada diatas, maka dapat disimpulkan betapa berbedanya Desa Napal dibandingkan Desa Lain, desa yang memiliki Luas 880 ha ini merupakan desa yang

8 Susu Pasteurisasi 130 ml 100 cup seluruh karyawan rs RSUD Prambanan 1 Cover all 8 pcs radiologi, igd, perawat isolasi covid RSUD Prambanan 2 Masker bedah 100 pcs radiologi,

(Adalah Kanjeng Syaikh ra. telah berkata : Tidak boleh terjadi sebagai seorang ahli tasauf, siap dan bertindak sebagai juru penerang/ Guru mursyid, kecuali sudah mendapat anugerah

Banyak lokasi YWAM mengirimkan tim dan pekerja jangka panjang untuk melayani orang Kristen yang dianiaya dan orang lain yang telah melarikan diri ke Lesbos, Yunani (YWAM Honolulu) ●