• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2020 SKPD DINAS KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN BATANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2020 SKPD DINAS KESEHATAN"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2020 SKPD DINAS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN

Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pasal 232 dan pasal 294, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Bab,II pasal 2 dan Peraturan Bupati Batang Nomor 69 Tahun 201 9 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 20 20 diamanatkan bahwa setiap Entitas Akuntansi wajib menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja SKPD.

SKPD yg tugas pokok dan fung sinya melaksanakan urusan wajib kesehatan dan tugas pembantuan yang diberikan Pemer intah Pusat atau Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dibidang kesehatan , adalah merupakan entitas akuntansi yang wajib menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan. Laporan keuangan tersebut terdiri da ri : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan realisasi pendapatan LRA, belanja, dan pembiayaan yang diperbandingkan dengan anggarannya dan dengan realisasi periode sebelumnya. Neraca menyajikan asset, utang, dan ekuitas yang diperbandingkan dengan periode sebelumnya.

Laporan operasional menyajikan pendapatan LO dan beban, yang diperbandingkan dengan periode sebelumnya. Laporan perubahan ekuitas menyajikan ekuitas awal dan data perubah an ekuitas periode berjalan yang salah satunya diperoleh dari laporan operasional (LO) . Laporan Perubahan Ekuitas ini akan menggambarkan pergerakan ekuitas SKPD.

Guna menghindari kesalah pahaman dalam membaca laporan keuangan, perlu dibuat catatan atas la poran keuangan yang berisi informasi untuk memudahkan pengguna dalam memahami Laporan keuangan, dan Catatan Atas Laporan Keuangan dimaksud adalah bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penjelasan pos -pos lapor an keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai.

1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Maksud Laporan Keuangan SKPD Dinas Kesehatan yang

meliputi semua laporan dan berbagai penjelasannya yang mengikuti

laporan tersebut adalah sebagai bentuk petangungjawaban

pengelolaan keuangan SKPD Din as Kesehatan Kabupaten Batang

selama satu periode tahun anggaran 20 20.

(2)

2 Tujuan Penyusunan Laporan Keu angan adalah untuk dapat menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas ekonomi, sosial, maupun politik, berupa posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode pelaporan tahun Anggaran 20 20.

2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Batang Tahun Anggaran 2020 disusun berdasarkan:

a. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang Dengan Mengubah Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757);

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 4355);

d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

(3)

3 g. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381);

h. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 4028);

i. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 4575);

j. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4578);

k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 4614);

l. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

m. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110);

n. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

o. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5 );

p. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum;

(4)

4 q. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

r. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2018 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 248, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6279):

s. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

t. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);

u. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

v. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 123 Tahun 2018 tentang Perubahan keempat atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD;

w. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2020;

x. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 9 Tahun 2017 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2017 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Batang Nomor 9);

y. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2017 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Batang Nomor 10);

z. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 14 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2019 Nomor

14);

aa. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun Anggaran

2020 (Berita Daerah Kabupaten Batang tahun 2020 Nomor7);

(5)

5 bb. Peraturan Bupati Batang Nomor 73 tahun 2020 tentang Sistem Akuntansi Pemerintahan Kabupaten Batang ( Berita Daerah Kabupaten Batang Tahun 2015 Nomor 69 );

cc. Peraturan Bupati Batang Nomor 69 Tahun 2019 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2020 ( Berita Daerah Kabupaten Batang tahun 2020 Nomor 69 );

dd. Peraturan Bupati Batang Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang tahun 2020 (Berita Daerah Kabupaten Batang tahun 2020 Nomor 67);

ee. Peraturan Bupati Batang Nomor 69 tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang tahun anggaran 2020 (Berita Daerah Kabupaten Batang tahun 2020 Nomor 69).

ff. Peraturan Bupati Batang Nomor 13 Tahun 2019 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintahan Kabupaten Batang ( Berita Daerah Kabupaten Batang Tahun 2019 Nomor 13 );

3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Batang Tahun 2020 memuat penjelasan dan atau catatan atas laporan keuangan dalam periode Tahun Anggaran 2020 yang disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I

Pendahuluan

1.1. Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan.

Bab II

Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah 2.1.Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan

2.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.

Bab III Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan

3.1. Laporan Realisasi Anggaran

3.1.1 Pendapatan LRA 3.1.2 Belanja

3.2. Neraca

3.2.1. Aset

(6)

6 3.2.2. Kewajiban

3.2.3. Ekuitas 3.3. . Laporan Operasional

3.3.1. Pendapatan LO 3.3.2. Beban

3.3.3. Surplus / Defisit Kegiatan Operasional 3.4. Laporan Perubahan Ekuitas

3.4.1. Ekuitas Awal 3.4.2. Surplus / Defisit LO

3.4.3. Koreksi Kesalahan Mendasar 3.4.4. Ekuitas Akhir

Bab IV Penjelasan atas Informasi – informasi Non Keuangan.

Bab V

Penutup.

(7)

7

BAB II

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

1. Iktisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Realisasi pencapaian target kinerja keuangan menurut urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Batang diklasifikasikan menjadi urusan wajib dan pilihan, dan di sajikan secara ringkas pada tabel realisasi pendapatan dan realisasi belanja.

R E A L I S A S I P E N D A P A T A N U R U S A N P E M E R I N T A H A N B E R D A S A R K A N K L A S I F I K A S I U R U S A N W A J I B D A N P I L I H A N

S K P D D I N A S K E S E H A T A N T A H U N 2 0 2 0

N O R E K

U R U S A N J U M L A H

A N G G A R A N R E A L I S A S I

S E L I S I H ( R p ) ( % )

1 W A J I B 5 0 . 0 0 0 . 0 0 0 7 2 . 1 5 9 . 5 0 0 2 2 . 1 5 9 . 5 0 0 , 0 0 1 4 4 , 3 2 %

2 P I L I H A N J U M L A H

2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan

Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target urusan umum pemerintahan pada SKPD

Dinas Kesehatan

Kabupaten Batang yang telah ditetapkan, adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan

Pendapatan melebihi target disebabkan karena : ( Diberi penjelasan yang lebih dari 10%)

1) Pendapatan Dinas Kesehatan yang berasal dari laborat sangat optimal karena alat pendukung yang memeuhi.

2) Jumlah sampel yang diperiksa mengalami peningkatan.

3) Adanya tambahan SDM Tenaga Laborat.

R E A L I S A S I B E L A N J A U R U S A N P E M E R I N T A H A N B E R D A S A R K A N K L A S I F I K A S I U R U S A N W A J I B D A N P I L I H A N

S K P D D I N A S K E S E H A T A N T A H U N 2 0 2 0 N O

R E K N A M A S A T K E R A N G G A R A N R E A L I S A S I S E L I S I H %

0 1 U R U S A N W A J I B 1 2 5 . 1 1 7 . 3 4 0 . 4 1 0 1 1 2 . 7 7 6 . 7 8 8 . 1 0 1 ( 1 2 . 3 4 0 . 5 5 2 . 3 0 9 ) 9 0 , 1 4 % 0 2

U R U S A N P I L I H A N J U M L A H

(8)

8 b. Belanja

Belanja tidak terserap ( yang realisasinya dibawah 90%) disebabkan karena :

1) Kurang dapat mengimplementasikan peraturan perundangan yang tiap tahun mengalami perubahan.

2) Banyaknya APBD yang realisasinya menumpuk pada triwulan IV (empat)

3) Adanya Pandemi Covid 19 yang mengakibatkan pembatasan kegiatan.

4) Adanya refocusing anggaran dan kegiatan akan dilaksanakan di tahun

2021

(9)

9

BAB III

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD DINAS KESEHATAN

Bab ini membahas secara rinci mengenai akun-akun yang terdapat pada laporan keuangan yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca , Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas.

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran terdiri atas akun Pendapatan - LRA dan Belanja .

Uraian selengkapnya masing-masing akun laporan realisasi anggaran adalah sebagai berikut :

a. PENDAPATAN L RA

P en d ap atan L R A ad alah sem u a p en erim aan r ek en in g u mu m k as d aerah y an g m en am b ah S aldo A ng g aran leb ih p ad a p erio d e an gg aran y ang b ersan g k u tan y ang m en jad i h ak p em erin tah d aerah d an tid ak p erlu d ib ay ar k em b ali o leh P em erin tah D aerah . P en g aku an p end ap atan – LRA m en g gu n ak an b asis k as,

1) Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri atas: 1) pendapatan pajak daerah; 2) retribusi daerah; 3) hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan 4) lain- lain PAD yang sah.

Realisasi PAD Tahun 2020 serta perbandingannya dengan realisasi Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Berdasarkan rincian di atas terlihat bahwa bila dibandingkan dengan anggarannya, realisasi PAD Tahun 2020 lebih besar Rp. 22.159.500,00 atau 44,32 %. Pendapatan melebihi target karena adanya tambahan SDM Tenaga Laborat yang bisa mengoptimalkan pendapatan.

Sedangkan bila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2019, realisasi PAD Tahun 2020 lebih besar Rp. 7.257.000,00 atau meningkat 11,18 % disebabkan karena adanya tambahan SDM yang mengakibatkan jumlah sampel yang diperiksa mengalami peningkatan.

2019 Pendapatan Asli Daerah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) 1 Pajak Daerah - -

2 Hasil Retribusi Daerah 50.000.000,00 72.159.500,00 64.902.500,00 3 Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

- -

4 Lain-lain PAD yang Sah - - 50.000.000,00

72.159.500,00 64.902.500,00 2020

(10)

10

2) Belanja

B elan ja ad alah sem u a P en g elu aran dari rek en in g K as D aerah y an g m en gu ran g i sald o an gg aran leb ih d alam p erio d e tah u n ang g aran y an g b ersan g k u tan y ang tid ak akan d ip ero leh p em b ay aran n y a k em b ali o leh P em erin tah D aerah .

A n gg aran d an realis asi b el an ja S K P D Dinas Kesehatan tah u n 20 20 ad alah seb ag ai b erik u t :

B erd asark an rin cian d i atas d ib an d ingk an d en g an ang g aran n y a, real is asi b el an ja tah u n 20 20 leb ih ren d ah R p . 12 .3 40 . 55 2. 30 9 ,0 0 atau 9 , 8 6 % . S ed ang k an b ila d ib an d ing k an d eng an realis asi b elan j a tah u n 20 1 9 m ak a realis asi b elan ja t ah u n 20 20 n aik seb esar R p . 1 4 .6 70 . 91 2. 07 8 ,0 0 atau 14 ,9 5 % . Perb an d in g an realisa si b el an j a S K P D Dinas Kesehatan tah u n 20 20 d en gan reali sa si t ah u n 2 01 9 ad alah seb ag ai b erik u t :

B erik u t

penjelasan untuk masing -masing kelompok belanja

a) Belanja Operasi

Belanja operasi meliputi pengeluaran untuk penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah yang memberikan manfaat jangka pendek.

Belanja Operasi terdiri atas belanja pegawai, belanja barang, belanja bunga, belanja bantuan sosial, dan belanja bantuan keuangan. Belanja operasi SKPD Dinas Kesehatan meliputi belanja pegawai dan belanja barang dengan rincian sebagai berikut:

2019 Belanja Operasi: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Belanja Pegawai 74.282.825.382,00 73.215.996.978,00 62.920.522.657,00 Belanja Barang 42.222.777.114,00 33.131.942.124,00 23.310.603.392,00

116.505.602.496,00

106.347.939.102,00 86.231.126.049,00

2020

NO URAIAN Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) selisih (Rp) %

1 BELANJA OPERASI 116.505.602.496,00 106.347.939.102,00 (10.157.663.394,00) 91,28%

2 BELANJA MODAL 8.611.737.914,00 6.428.848.999,00 (2.182.888.915,00) 74,65%

JUMLAH 125.117.340.410,00 112.776.788.101,00 (12.340.552.309,00) 90,14%

2019

NO URAIAN Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Belanja Operasi 116.505.602.496,00 106.347.939.102,00 86.231.126.049,00 123,33%

2 Belanja Modal 8.611.737.914,00 6.428.848.999,00 11.874.749.974,00 54,14%

JUMLAH 125.117.340.410,00 112.776.788.101,00 98.105.876.023,00 114,95%

2020

(11)

11

Dibandingkan dengan anggarannya, realisasi belanja operasi Tahun 2020 lebih rendah Rp. 10.157.663.394,00 atau 8,72 %. Sedangkan bila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2019, realisasi belanja operasi Tahun 2020 lebih besar Rp.

20.116.813.053,00 atau 23,33 %.

(1) Belanja Pegawai

Belanja pegawai terdiri atas belanja langsung dan belanja tidak langsung dengan rincian anggaran dan realisasi Tahun Anggaran 2020 sebagai berikut:

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa realisasi belanja pegawai tahun 2020 sebesar Rp. 73.215.996.978,00 ( 98,56 % ) dengan sisa anggaran sebesar Rp. 1.066.828.404,00 ( 1,44 %). Realisasi belanja pegawai yang tidak terkait dengan pelaksanaan program dan kegiatan sebesar Rp. 61.040.130.889,00 diantaranya diperuntukkan bagi pembayaran gaji dan tunjangan PNS dan CPNS.

Realisasi belanja pegawai yang terkait dengan pelaksanaan program dan kegiatan sebesar Rp. 12.175.866.089,00, diantaranya dalam bentuk honorarium PNS, Honorarium Non PNS dan Uang Lembur.

(2) Belanja Barang

Anggaran dan realisasi belanja barang Tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut :

Belanja Pegawai: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang) % Be lanja Tidak Langsung:

Gaji dan T unjangan 52.927.108.997,00 52.508.316.404,00 99,21 (418.792.593,00) (0,79) T ambahan Penghasilan PNS 8.650.808.235,00 8.531.814.485,00 98,62 (118.993.750,00) (1,38)

61.577.917.232,00

61.040.130.889,00 99,13 (537.786.343,00) (0,87) Be lanja Langsung:

Honorarium PNS 8.637.205.000,00 8.241.517.630,00 95,42 (395.687.370,00) (4,58) Honorarium Non PNS 4.047.115.000,00 3.916.160.059,00 96,76 (130.954.941,00) (3,24) Uang Lembur 20.588.150,00 18.188.400,00 88,34 (2.399.750,00) (11,66)

Belanja pegawai BLUD #DIV/0! #DIV/0!

12.704.908.150,00

12.175.866.089,00 95,84 (529.042.061,00) (4,16)

74.282.825.382,00

73.215.996.978,00 98,56 (1.066.828.404,00) (1,44)

(12)

12

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa belanja barang pada tahun 2020 direalisasikan sebesar Rp. 33.131.942.124,00 atau 78,47 % dari anggaran yang telah ditetapkan dengan sisa anggaran sebesar Rp.

9.090.843.990,00 atau 21,53 %.

Berikut kami sampaikan penjelasan masing-masing belanja barang sebagai berikut :

(a) Belanja jasa kantor tidak terserap sebesar Rp. 4.364.157.260,00 dikarenaka adanya sisa estimasi kenaikan tarif BPJS, sisa pembayaran jaminan persalinan dan sisa lelang jasa pengamanan dan cleaning service (b) Belanja Premi Asuransi tidak terserap sebesar Rp. 19.642.000,00 dikarenakan adanya sisa belanja premi asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan tenaga call center 119 Si Slamet

(c) Belanja Sewa Gedung tidak terserap sebesar Rp. 189.520.000,00

dikarenakan

Adanya Pandemi Covid 19 yang

mengakibatkan pembatasan kegiatan

(d) Belanja Makan Minum tidak terserap sebesar Rp. 143.557.500,00

dikarenakan

Adanya Pandemi Covid 19 yang

mengakibatkan pembatasan kegiatan

Belanja Barang: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang) %

Belanja Bahan Pakai Habis 4.199.163.850,00 4.068.118.256,00 96,88 (131.045.594,00) (3,12) Belanja Bahan/Material 3.329.202.744,00 2.958.242.763,00 88,86 (370.959.981,00) (11,14) Belanja Jasa Kantor 28.448.975.000,00 24.084.817.740,00 84,66 (4.364.157.260,00) (15,34) Belanja Premi Asuransi 108.200.000,00 89.142.507,00 82,39 (19.057.493,00) (17,61) Belanja Perawatan Kendaraan

Bermotor 506.097.500,00 465.243.201,00 91,93 (40.854.299,00) (8,07) Belanja Cetak Dan Penggandaan 148.216.500,00 128.574.500,00 86,75 (19.642.000,00) (13,25) Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 286.520.000,00 97.000.000,00 33,85 (189.520.000,00) (66,15) Belanja Makan Minum 499.675.000,00 356.117.500,00 71,27 (143.557.500,00) (28,73) Belanja Pakaian Dinas Dan

Atributnya 8.250.000,00 8.250.000,00 100,00 - - Belanja Perjalanan Dinas 3.952.460.520,00 422.664.437,00 10,69 (3.529.796.083,00) (89,31) Belanja Kursus, Pelatihan,

Sosialisasi Dan Bimbingan Teknis PNS

5.400.000,00

5.400.000,00 100,00 - -

Belanja perjalanan pindah tugas - - #DIV/0!

Belanja Pemeliharaan 123.500.000,00 119.317.000,00 96,61 (4.183.000,00) (3,39) Belanja Jasa konsultasi 132.266.000,00 127.633.220,00 96,50 (4.632.780,00) (3,50) Belanja Barang yang Akan

Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

89.650.000,00

55.921.000,00 62,38 (33.729.000,00) (37,62)

Uang untuk diberikan kpd

masy/pihak ketiga 30.000.000,00 30.000.000,00 100,00 - - Belanja jasa narasumber

/instruktur/tenaga ahli/pembicara 355.200.000,00 115.500.000,00 32,52 (239.700.000,00) (67,48) Jumlah 42.222.777.114,00 33.131.942.124,00 78,47 (9.090.834.990,00) (21,53)

(13)

13

(e) Belanja Perjalanan Dinas tidak terserap sebesar Rp. 3.529.796.083,00

dikarenakan

Adanya Pandemi Covid 19 yang

mengakibatkan pembatasan kegiatan dan SILPA DAK Non Fisik yang harus dianggarkan di tahun berikutnya

(f) Belanja Belanja Barang yang Akan Diserahkan Kepada

Masyarakat/Pihak Ketiga tidak terserap sebesar Rp. 33.729.000,00 dikarenakan

Adanya Belanja Kacamata Untuk Siswa tidak dilaksankan karena proses pembelajaran tidak tatap muka

(g) Belanja Jasa Narasumber /Instruktur/ Tenaga Ahli/ Pembicara / Praktisi/

Pakar tidak terserap sebesar Rp. 239.700.000,00 dikarenakan Adanya Pandemi Covid 19 yang mengakibatkan pembatasan kegiatan

(3) BElANJA MODAL

Belanja modal mencakup pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.

Belanja Modal meliputi belanja modal untuk perolehan tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan serta aset tetap lainnya yang terdiri atas:

Dibandingkan dengan anggarannya, realisasi belanja modal Tahun 2020 lebih rendah Rp. (2.182.888.915,00) atau 25,35 %.

Sedangkan bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2019, realisasi belanja modal Tahun 2020 lebih rendah Rp. 5.445.900.975,00 atau 45,86 %.

Realisasi belanja modal sudah termasuk biaya – biaya yang berhubungan langsung dengan perolehan aktiva tetap .

Realisasi belanja modal berdasarkan obyek belanja disajikan pada tabel berikut:

Tahun 2019 Belanja Modal: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Belanja Tanah - -

Belanja Peralatan dan Mesin 4.201.830.000,00 4.049.324.599,00 3.696.802.207,00 Belanja Gedung dan Bangunan 1.614.365.200,00 1.467.027.900,00 8.177.947.767,00 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.795.542.714,00 912.496.500,00

Belanja Aset Tetap Lainnya - - Belanja Aset Lainnya

8.611.737.914,00

6.428.848.999,00 11.874.749.974,00 Tahun 2020

(14)

14

B erik u t kami sam p aik an p en jelasan real is asi m as in g -m asin g b elan ja m o d al d ib an d ing k an d en gan an g g aran ny a seb ag ai b erik u t :

(1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin :

(a) Belanja modal pengadaan alat-alat angkutan terserap (b) Belanja modal alat-alat kantor dan rumah tangga terserap (c) Belanja modal alat -alat studio terserap

(d) Belanja modal alat-alat Kedokteran terserap (e) Belanja modal alat-alat laboratorium terserap

(2) Belanja Modal Pengadaan konstruksi/pembelian bangunan terserap (3) Belanja modal Jalan, Irigasi dan Jaringan :

a) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air tidak terserap sebesar Rp. 1.883.046.214,00 (67,36 %) dikarenakan ada kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan karena anggaran di refocusing covid dan akan dilaksanakan tahun 2021

Belanja Modal Pengadaan Tanah #DIV/0! - #DIV/0!

Belanja Modal Peralatan dan Mesin : #DIV/0! - #DIV/0!

Belanja Modal pengadaan alat-alat berat #DIV/0! - #DIV/0!

Belanja Modal pengadaan alat-alat angkutan 1.250.000.000 1.240.538.340 99,24 (9.461.660) (0,76) Belanja Modal Pengadaan alat-alat bengkel #DIV/0! - #DIV/0!

Belanja Modal pengadaan alat pertanian dan peternakan

#DIV/0!

- #DIV/0!

Belanja Modal pengadaan alat-alat kantot rumah

tangga 373.146.000 370.975.000

99,42

(2.171.000)

(0,58)

Belanja Modal pengadaan alat-alat studio 44.104.000 44.000.000 99,76 (104.000) (0,24) Belanja Modal Pengadaan alat-alat komunikasi #DIV/0! - #DIV/0!

Belanja Modal Pengadaan alat-alat ukur #DIV/0! - #DIV/0!

Belanja Modal pengadaan alat-alat kedokteran 2.434.580.000 2.293.865.259 94,22 (140.714.741) (5,78) Belanja Modal pengadaan alat-alat laboratorium 100.000.000 99.946.000 99,95 (54.000) (0,05) Belanja Modal pengadaan alat-alat

persenjataan/keamanan

#DIV/0!

-

#DIV/0!

4.201.830.000 4.049.324.599 96,37 (152.505.401) (3,63) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian

Bangunan

#DIV/0!

1.614.365.200 1.467.027.900 90,87 (147.337.300) (9,13) Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan:

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan #DIV/0! - #DIV/0!

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air 2.795.542.714 912.496.500 32,64 ############ (67,36) Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan, T aman

Dan Hutan Kota

-

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik Dan T elepon

#DIV/0! - #DIV/0!

2.795.542.714 912.496.500 32,64 ############ (67,36) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya:

Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan Belanja Modal Pengadaan Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan

Belanja Modal Pengadaan Hewan/T ernak Dan T anaman

#DIV/0! - #DIV/0!

#DIV/0! - #DIV/0!

Belanja Modal Aset Lainnya #DIV/0! - #DIV/0!

Jumlah Belanja Modal 8.611.737.914 6.428.848.999 74,65 ############ (25,35)

(15)

15

2. NERACA

Neraca terdiri atas asset, kewajiban dan ekuitas. Uraian selengkapnya akun-akun dalam neraca adalah sebagai berikut :

a. ASET

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber- sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

A set Pemerintah K ab u p aten B atan g y ang a d a d i S KP D D in as K eseh atan terb ag i d alam :

Berdasarkan rincian Aset dalam tabel terlihat bahwa terjadi penurunan aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Batang di SKPD Dinas Kesehatan yaitu sebesar Rp. 1.445.404.083,00 atau 7,19 %.

1) ASET LANCAR

Aset lancar merupakan kelompok pos/rekening yang menggambarkan kekayaan daerah yang dapat dicairkan atau memiliki perputaran paling lama satu tahun terhitung sejak tanggal neraca. Saldo keseluruhan kelompok akun aset lancar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2020 dapat dirinci sebagai berikut:

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019

1. Aset Lancar 5.113.279.592,00 5.679.879.711,00

2. Investasi Jangka Panjang - -

3. Aset Tetap 13.071.520.928,00 13.950.324.892,00

4. Aset Lainnya 360.337.766,67 465.315.050,00

18.545.138.286,67

20.095.519.653,00

(16)

16

Aset Lancar 31 Desember 2020 31 Desember 2019

1 Kas di Kasda - 2 Kas di Bendahara Pengeluaran - 3 Kas di Bendahara Penerimaan - 4 Kas di BLUD - 5 Kas Lainnya - 6 Piutang Pajak Daerah - 7 Piutang Retribusi - 8 Penyisihan Piutang tak tertagih - 9 Belanja Dibayar Dimuka - 10 Piutang Transfer Pemerintah Pusat

Dana Perimbangan - 11 Piutang Transfer Pemerintah Daerah

Lainnya - 12 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi - 13 Piutang Lainnya -

12 Persediaan 5.113.279.592,00 5.679.879.711,00 5.113.279.592,00

5.679.879.711,00

a) Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Pengeluaran berupa uang tunai maupun yang berada di rekening giro bank bendahara pengeluaran SKPD per 31 Desember 2020.

b) Kas di Bendahara Penerimaan.

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2020 merupakan penerimaan pendapatan tahun 2020 yang belum disetor ke Kas Daerah.

c) Kas Lainnya

Kas lainnya merupakan akun untuk mencatat kas dalam bentuk tunai maupun non tunai (rekening) pada bendahara pengeluaran yang berasal dari hutang belanja dan hutang PFK.

d) Piutang Retribusi Daerah

Akun piutang retribusi menggambarkan hak Pemerintah Daerah dari pengenaan retribusi daerah yang sampai dengan 31 Desember 2020 belum diterima pembayarannya.

e) Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Penyisihan piutang dilakukan agar aset berupa piutang terjaga sehingga nilainya sama dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan.

f) Belanja Di Bayar Dimuka

Belanja Dibayar Dimuka per 31 Desember 2020 merupakan pembayaran premi asuransi Barang Milik Daerah /sewa rumah dinas dan gedung kantor atau yang lainnya .

(17)

17

g) Piutang Lainnya

Akun piutang lain-lain menggambarkan hak Pemerintah Daerah dari piutang selain piutang pajak, piutang retribusi, dan bagian lancar tuntutan ganti rugi yang sampai dengan 31 Desember 2020 belum diterima pembayarannya.

h) Persediaan

Saldo akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang yang mempunyai sifat habis pakai dan diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah Daerah, serta barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat yang masih berada di Satuan Kerja. Rincian saldo persediaan per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Persediaan dinilai berdasarkan hasil perhitungan fisik (stock opname) terhadap persediaan dengan menggunakan harga perolehan terakhir dan/atau nilai wajar yang ditetapkan oleh pengurus barang masing-masing SKPD. Nilai persediaan lainnya tersebut termasuk nilai persediaan barang yang akan diserahkan kepada masyarakat, yang sampai tanggal 31 Desember 2020 belum diserahkan kepada masyarakat karena penerima hibah barang belum berbadan hukum.

Berikut penjelasan dari masing-masing persediaan : (1) Persediaan alat tulis kantor

Persediaan alat tulis kantor per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 4.232.820,00 dengan perician terlampir.

(2) Persediaan obat-obatan medis

Perszediaan obat-obatan medis per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 4.755.893.898,00 dengan perincian terlampir.

(3) Persediaan obat-obatan ternak.

Persediaan obat-obatan ternak per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 0,00 dengan perincian terlampir.

(4) Persediaan Rumah Tangga.

Persediaan rumah tangga per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 694.000,00 dengan perincian terlampir.

(5) Persediaan benda berharga.

Persediaan 31 Desember 2020 (Rp) 31 Desember 2019 (Rp) 1 Persediaan ATK/Pakai Habis 4.232.820,00 383.600,00 2 Persediaan Obat-obatan medis 4.755.893.898,00 5.679.471.111,00 3 Persediaan Obat-obatan ternak - - 4 Persediaan Rumah tangga 694.000,00 25.000,00 5 Persediaan Benda Berharga - - 6 Persediaan Lainnya 352.458.874,00 -

5.113.279.592,00

5.679.879.711,00

(18)

18

Persediaan benda berharga per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 0,00 dengan perincian terlampir

(6) Persediaan lainnya.

Persediaan lainnya per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 352.458.874,00 berupa materai dan alat kelistrikan

2) ASET TETAP

Akun ini menggambarkan jumlah kekayaan milik Pemerintah Kabupaten Batang yang berada pada SKPD Dinas Kesehatan berupa aset tetap dengan masa manfaat

lebih dari 1 ( satu ) tahun. Jumlah pada akun aset tetap sebesar Rp. 23.546.155.483,66 merupakan nilai aset tetap sampai dengan tanggal 31

Desember 2020, dengan rincian kelompok aset tetap dan mutasi selama 1 (satu) tahun anggaran sebagai berikut:

Nilai aset t et ap per 31 Desember 2020 di atas, telah didukung oleh Kartu Inventaris Barang SKPD.

P en am b ah an nilai aset terdiri atas : (1) penambahan aset dari belanja modal;

(2) penambahan aset yang berasal dari APBD Provinsi/APBN;

(3) penambahan aset dari hibah;

(4) penambahan aset dari hasil koreksi aset;

(5) penambahan aset tetap dari hasil mutasi antar SKPD;

(6) penambahan aset dari bukan belanja modal;

(7)penambahan aset dari pindahan antar rekening; dan (8)penambahan aset dari lain-lain.

P en g u rang an nilai aset terdiri atas : (1) penghapusan aset tetap;

Aset tetap Saldo awal (Rp) Penambahan (Rp) Pengurangan (Rp) Saldo Akhir(Rp) Tanah 1.429.342.000,00 - 1.429.342.000,00 Peralatan dan Mesin 14.294.431.150,66 6.745.282.495,00 7.252.821.240,00 13.786.892.405,66 Gedung dan Bangunan 6.843.823.405,00 2.042.098.600,00 1.028.331.200,00 7.857.590.805,00 Jalan, Irigasi dan Jaringan 250.461.831,00 912.496.500,00 912.496.500,00 250.461.831,00

Aset tetap lainnya 112.158.610,00 112.158.610,00

Konstruksi dalam pengerjaan 615.938.487,00 615.938.487,00 23.546.155.483,66

9.699.877.595,00 9.193.648.940,00 24.052.384.138,66

(19)

19

(2) pengurangan aset karena mutasi antar SKPD;

(3) pengurangan aset karena hibah;

(4) pengurangan aset karena koreksi akuntansi hasil kodefikasi;

(5) pengurangan aset karena rusak berat;

(6) pengurangan aset karena extracomptable;

(7) pengurangan aset karena pindahan antar rekening dalam SKPD; dan (8) Pengurangan aset karena lain-lain.

Rincian masing-masing komponen penambahan dan pengurangan aset tetap tersebut di atas adalah sebagai berikut:

a) Penambahan aset tetap

(1) Penambahan aset tetap dari belanja modal.

Penambahan aset tetap dari realisasi belanja modal tahun 2020 dapat dirinci sebagai berikut:

(2) Penambahan aset tetap Pemerintah Kabupaten Batang dari dana APBD Provinsi/APBN

(3) Penambahan aset tetap dari Hibah

Penambahan aset tetap dari Hibah dapat dirinci pada kelompok aset berikut ini :

Uraian Realis as i Belanja Modal

2020 (Rp) Tanah

Peralatan dan Mes in 4.049.324.599,00

Gedung dan Bangunan 1.467.027.900,00

Jalan, Irigas i dan Jaringan 912.496.500,00

As et tetap lainnya

Kons truks i dalam pengerjaan

6.428.848.999,00

Uraian APBD Provins i /APBN

Tanah

Peralatan dan Mes in Gedung dan Bangunan Jalan, Irigas i dan Jaringan As et tetap lainnya Kons truks i dalam pengerjaan

-

Uraian Hibah

Tanah -

Peralatan dan Mes in Gedung dan Bangunan Jalan, Irigas i dan Jaringan As et tetap lainnya Kons truks i dalam pengerjaan

(20)

20

(4) Penambahan aset tetap dari hasil Koreksi Aset , terdapat pada kelompok

aset berikut ini :

(5) Penambahan aset tetap dari mutasi antar SKPD terinci pada kelompok aset sebagai berikut:

(6) Penambahan Aset dari Bukan Belanja Modal terinci pada kelompok aset tetap sebagai berikut:

(7) Penambahan Aset dari Pindahan antar Rekening terinci pada kelompok aset tetap sebagai berikut:

(8) Penambahan Aset dari lain-lain terinci pada kelompok aset tetap sebagai berikut:

Uraian has il koreks i as et

Tanah

Peralatan dan Mes in Gedung dan Bangunan Jalan, Irigas i dan Jaringan

As et tetap lainnya -

Kons truks i dalam pengerjaan - -

Uraian Mutas i Antar SKPD

Tanah

Peralatan dan Mes in Gedung dan Bangunan

Jalan, Irigas i dan Jaringan -

As et tetap lainnya -

Kons truks i dalam pengerjaan - -

Uraian Bukan Belanja Modal

Tanah

Peralatan dan Mes in Gedung dan Bangunan Jalan, Irigas i dan Jaringan As et tetap lainnya Kons truks i dalam pengerjaan

-

Uraian As et dari Pindahan

antar Rek ening Tanah

Peralatan dan Mes in 2.695.957.896,00

Gedung dan Bangunan 575.070.700,00

Jalan, Irigas i dan Jaringan As et tetap lainnya

Kons truks i dalam pengerjaan

3.271.028.596,00

Uraian As et dari lain-lain

Tanah

Peralatan dan Mes in Gedung dan Bangunan Jalan, Irigas i dan Jaringan As et tetap lainnya Kons truks i dalam pengerjaan

-

(21)

21

b) Pengurangan Aset tetap

(1). Pengurangan aset tetap karena penghapusan di tahun 2020 terinci pada kelompok aset sebagai berikut:

(2). Pengurangan aset tetap karena mutasi ke SKPD lain terinci pada kelompok aset sebagai berikut:

(3). Pengurangan aset tetap karena hibah terinci pada kelompok aset sebagai berikut:

(4). Pengurangan aset tetap karena SK Koreksi berada pada kelompok aset berikut ini :

(5). Pengurangan aset tetap karena rusak berat terinci pada kelompok aset sebagai berikut:

Uraian mutasi Antar SKPD

Tanah

Peralatan dan Mes in 4.355.450.908,00

Gedung dan Bangunan 494.617.000,00

Jalan, Irigas i dan Jaringan 912.496.500,00

As et tetap lainnya

Kons truks i dalam pengerjaan

5.762.564.408,00

Uraian Penghapus an

Tanah

Peralatan dan Mes in Gedung dan Bangunan Jalan, Irigas i dan Jaringan As et tetap lainnya Kons truks i dalam pengerjaan

-

Uraian HIBAH

Tanah -

Peralatan dan Mes in

Gedung dan Bangunan - Jalan, Irigas i dan Jaringan - As et tetap lainnya - Kons truks i dalam pengerjaan - -

Uraian SK Koreks i

Tanah

Peralatan dan Mes in Gedung dan Bangunan Jalan, Irigas i dan Jaringan As et tetap lainnya

Kons truks i dalam pengerjaan - -

Uraian Rus ak be rat

Tanah

Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset tetap lainnya Konstruksi dalam pengerjaan

-

(22)

22

(6). Pengurangan aset tetap karena extracountable tahun 2020 terinci pada kelompok aset sebagai berikut:

(7). Pengurangan aset tetap karena pindahan antar rekening tahun 2020 terinci pada kelompok aset sebagai berikut:

.

(8). Pengurangan aset tetap karena lain-lain terinci pada kelompok aset sebagai berikut:

:

a) Tanah

Nilai tanah pada umumnya merupakan nilai yang berasal dari penyajian neraca awal ditambah harga perolehan pada tahun berjalan.

b) Peralatan dan Mesin

Nilai peralatan dan mesin yang disajikan di neraca daerah per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 13.786.892.405,66 turun sebesar Rp. 507.538.745,00 atau 3,55 % dibandingkan dengan nilai peralatan dan mesin dalam neraca tahun 2020 sebesar Rp. 14.294.431.150,66.

Berikut daftar rincian peralatan dan mesin berdasarkan 9 jenis peralatan dan mesin:

Uraian Extracountable

Tanah

Peralatan dan Mesin 201.412.436,00

Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset tetap lainnya

Konstruksi dalam pengerjaan

201.412.436,00

Uraian Pindahan antar

Re ke ning Tanah

Peralatan dan Mesin 2.695.957.896,00 Gedung dan Bangunan 533.714.200,00 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Aset tetap lainnya

Konstruksi dalam pengerjaan

3.229.672.096,00

Peralatan dan Mesin Neraca Per 31 Des 2020 Neraca Per 31 Des 2019 Naik (turun) Alat-alat besar 266.462.000,00 266.462.000,00 - Alat -alat angkutan 5.077.302.695,00 4.493.656.395,00 583.646.300,00 alat-alat bengkel dan alat ukur - - - alat-alat pertanian dan peternakan - - - alat-alat kantor dan rumah tangga 5.228.517.090,00 4.888.941.865,00 339.575.225,00 alat-alat studio dan komunikasi 565.438.019,66 577.527.244,66 (12.089.225,00) alat-alat kedokteran 1.756.568.501,00 3.313.090.546,00 (1.556.522.045,00) alat-alat laboratorium 766.951.100,00 716.193.100,00 50.758.000,00 alat-alat keamanan 125.653.000,00 38.560.000,00 87.093.000,00

13.786.892.405,66

14.294.431.150,66 (507.538.745,00)

Uraian Lain-Lain

Tanah

Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset tetap lainnya

Konstruksi dalam pengerjaan

-

(23)

23

c) Gedung dan Bangunan

Nilai gedung dan bangunan yang disajikan di neraca SKPD Dinas Kesehatan

per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 7.857.590.805,00 naik sebesar Rp. 1.013.767.400,00 atau 14,81 % dibandingkan dengan nilai gedung dan

bangunan dalam neraca tahun 2019 sebesar Rp. 6.843.823.405,00.

Niai gedung dan bangunan pada tahun 2020 berasal dari mutasi penambahan dan pengurangan sebagai berikut :

(1) Mutasi penambahan

Mutasi penambahan aset gedung dan bangunan tahun 2020 sebesar Rp. 2.042.098.600,00 terdiri dari :

(a) Belanja Modal sebesar Rp. 1.467.027.900,00.

(b) Selain Belanja Modal sebesar Rp. 575.070.700,00 dengan perincian sebagai berikut :

Mutasi Tambah (Rp) APBN

Hibah Koreksi

Aset tidak dari Belanja Modal

Pindahan antar rekening 575.070.700,00 575.070.700,00

(2) Mutasi Pengurangan Gedung dan Bangunan

Mutasi pengurangan Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 1.028.331.200,00 berasal dari:

Mutasi Kurang (Rp) Penghapusan

Mutasi 494.617.000,00

Extracountable

Reklasifikasi 533.714.200,00

1.028.331.200,00

d) Jalan, Irigasi dan Jaringan

Nilai jalan, irigasi dan jaringan yang disajikan di neraca daerah per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 250.461.831,00 masih sama dengan nilai jalan, irigasi dan jaringan yang disajikan dalam neraca 2019 sebesar Rp. 250.461.831,00.

Berikut daftar rincian Jalan, Irigasi dan Jaringan dalam neraca 2020 :

(24)

24

Jalan, Irigasi dan Jaringan 31 Desember 2020 31 Desember 2019

(Rp) (Rp)

Jalan dan Jembatan 49.950.531,00 49.950.531,00 Instalasi 95.436.300,00 95.436.300,00 Jaringan 105.075.000,00 105.075.000,00

250.461.831,00

250.461.831,00

Niai Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan pada tahun 2020 berasal dari mutasi penambahan dan pengurangan sebagai berikut :

(1) Mutasi penambahan

Mutasi penambahan aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2020 sebesar Rp. 0,00 terdiri dari :

(a) Belanja Modal sebesar Rp. 912.496.500,00.

(b) Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan Aet Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp.

912.496.500,00 berasal dari:

Mutasi Kurang

1) Mutasi Ke SKPD 912.496.500,00

2) Koreksi

3) Rusak Berat

4) Reklasifikasi

912.496.500,00

e) Aset Tetap Lainnya

Nilai Aset Tetap Lainnya yang disajikan di neraca SKPD Dinas Kesehatan per 31 Desember 2020 sebesar Rp 112.158.610,00 masih sama dibandingkan dengan aset tetap lainnya yang disajikan dalam neraca 2019 sebesar Rp 112.158.610,00.

Berikut daftar rincian aset tetap lainnya berdasarkan jenisnya:

Aset Tetap Lainnya 31 Desember 2020 31 Desember 2019

(Rp) (Rp)

Buku dan Kepustakaan 112.158.610,00 112.158.610,00 Barang bercorak seni kebudayaan - - Hewan, ternak dan tumbuhan - - Jumlah 112.158.610,00 112.158.610,00

f) Konstruksi Dalam Pengerjaan

Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan yang tersaji di neraca SKPD Dinas Kesehatan per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 615.938.487,00 sedangkan saldo per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 615.938.487,00 Sehingga tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan.

(25)

25

3) AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP

Nilai akumulasi Penyusutan Aset tetap pada neraca 2020 dan perbandingannya dengan restatement neraca tahun 2019 sebagai berikut :

4) ASET LAINNYA

Akun ini menggambarkan nilai tagihan penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi, piutang retribusi, aset tak berwujud dan aset lain-lain dengan rincian saldo per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 sebagai berikut:

a ) A set ta k berwujud

Aset tak berwujud SKPD Dinas Kesehatan per 31 Desember 2020 senilai Rp 89.177.000,00 dan Rp 89.177.000,00 pada tahun 2019.

b ) A k u mu la si A m o rtisa si A set T a k B erw u ju d

Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud sebesar (76.996.333,33) pada tahun 2020 dan (13.376.550,00) pada tahun 2019.

c) A set la in -la in

Aset lain-lain SKPD Dinas Kesehatan per 31 Desember 2020 senilai Rp 348.157.100,00 dan Rp. 389.514.600,00 pada tahun 2019.

Neraca Per 31 Des 2020 Neraca Per 31 Des 2019 (AUDITED)

Naik (turun)

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

(10.980.863.210,66) (9.595.830.591,66) (1.385.032.619,00)

(10.980.863.210,66) (9.595.830.591,66) (1.385.032.619,00)

SKPD Neraca Per 31 Des 2020 Neraca Per 31 Des 2019 Naik (turun)

Piutang Tuntutan Ganti Rugi - -

Kemitraan dengan Pihak ketiga - -

Aset tak Berwujud 89.177.000,00 89.177.000,00 -

Akumulasi Amortisasi Aset Tak

Berwujud (76.996.333,33) (13.376.550,00) (63.619.783,33)

Aset lain-lain 348.157.100,00 389.514.600,00 (41.357.500,00) 360.337.766,67 465.315.050,00 (104.977.283,33)

(26)

26

b. KEWAJIBAN

Akun kewajiban merupakan utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan keluar sumber daya ekonomi Pemerintah Kabupaten Batang. Sampai dengan 31 Desember 2020, kewajiban SKPD Dinas Kesehatan terdiri dari :

1) Kewajiban Jangka Pendek

Akun kewajiban Jangka Pendek merupakan akun untuk menampung kewajiban Pemerintah Kabupaten Batang yang diharapkan akan dibayar kembali atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan. Kewajiban jangka pendek SKPD Dinas Kesehatan Tahun 2020 terdiri dari :

Kewajiban Jangka Pendek: 31 Desember 2020 (Rp)

31 Desember 2019 (Rp) Hutang Perhitungan Pihak Ketiga -

Hutang Bunga - Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang - Pendapatan di terima dimuka -

Hutang Belanja 815.800.649,00 7.087.119.068,00 Hutang Jangka Pendek Lainnya -

815.800.649,00

7.087.119.068,00

Penjelasan rincinya sebagai berikut : a) Hutang Perhitungan Pihak ketiga

Tahun 2020 terdapat hutang kepada pihak ketiga merupakan pungutan pajak kegiatan yang belum disetor ke kas negara.

b) Pendapatan diterima dimuka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang belum menjadi hak pemerintah Daerah namun telah diterima di tahun 2020.

c) Hutang Belanja

Meliputi Utang listrik, telpon, internet, air dan TPP bulan Desember 2020 yang baru dibayar bulan Januari 2021 sebesar Rp. 815.800649,00.

d) Hutang Jangka Pendek Lainnya

Utang Jangka Pendek Lainnya meliputi utang retensi, utang obat, gaji PTT yang belum dibayarkan dan jasa medis yang belum dibayar.

Uraian Neraca Per 31 Des 2020 Neraca Per 31 Des 2019 Naik (turun)

Kewajiban Jangka Pendek

815.800.649,00 7.087.119.068,00 (6.271.318.419,00)

Kewajiban Jangka Panjang

- - -

815.800.649,00 7.087.119.068,00 (6.271.318.419,00)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan penelitian ini diharapkan dapat diketahui pengaruh penggunaan atau konsumsi bahan bakar pada kendaraan barang dengan muatan berlebih yang berdampak pada

Pada tulisan ini telah dibahas sebuah sistem pendeteksi senyum yang memanfaatkan metode histogram equalization sebagai tahap praproses, metode edge detection sebagai

JCI mencoba breakout Resistance 5.987, bila berhasil berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 6.027 dan 6.050. Namun, bila JCI tidak berhasil breakout

(3) Bagaimanakah upaya guru dalam pembinaan perilaku disiplin Santri Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Mubarokah di Desa Boro Kec. Adapun yang menjadi tujuan

Sebagai contoh perkembangan ilmu dan tekhnologi dalam keluarga yang ada di Paroki Maria Ratu Damai Purworejo Donomulyo, adalah sepuluh tahun lalu, untuk

Permasalahan adanya limpasan gelombang yang melampaui bangunan Seawall dan menerpa pemukiman membutuhkan suatu analisis secara teoritis secara lebih tepat dengan suatu

Sedangkan target yang diharapkan dalam kegiatan pelatihan penulisan proposal penelitian eksperimen adalah (1) peserta memiliki pengetahuan tentang Penelitian

Pada Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Grobogan menerima Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama dari Pemerintah Pusat, melalui 6 (enam) Kementerian, yang meliputi: