• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari,"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan perencanaan strategis (Renstra) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari Tahun 2017-2022 dapat diselesaikan. Renstra dimaksud merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Kendari Tahun 2017-2022.

Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari mengungkapkan rangkaian perencanaan jangka menengah dan implementasinya selama kurun waktu 2017-2022. Mulai evaluasi kinerja program dan kegiatan 5 (lima) Tahun serta penetapan visi dan misi, strategi dan kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Tahun 2017-2022.

Dalam proses penyusunannya telah melalui koordinasi internal Badan KesbangPol dan eksternal lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Kendari secara seksama dan proporsional. Namun demikian diyakini masih didapatkan kekurangan, karena itu diperlukan saran dan masukkan konstruktif.

Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam penyusunan Renstra ini diucapkan terima kasih. Semoga memperoleh imbalan kebajikan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin

Kendari, 2017

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari,

Dr. Drs. RIDWANSYAH TARIDALA, M.Si Pembina Utama Muda, Gol. IV/c NIP. 19681228 198810 1 002

(2)

ii DAFTAR ISI Halaman Bab I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ... 1 1.2 Landasan hukum ... 2

1.3 Maksud dan tujuan ... 5

1.4 Sistematika penulisan ... 5

Bab II. GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH 2.1 Tugas fungsi dan struktur OPD ... 7

2.2 Sumber daya OPD ... 12

2.3 Kinerja pelayanan OPD ... 14

2.4 Tantangan dan peluangan pengembangan pelayanan OPD ... 15

Bab III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan OPD ... 16

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program kepala daerah terpilih ... 19

3.3 Telaah renstra kementrian/lembaga ... 30

3.4 Telaah rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup Strategis ... 30

3.5 Penentuan isu-isu strategis ... 31

Bab IV. TUJUAN DAN SASARAN 4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat daerah ... 32

Bab V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH ... 33

Bab VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PANDANGAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH ... 36

Bab VII. KINERJA PENYELENGGARAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH ... 40

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 mengamanatkan bahwa setiap Organisasi Perangkat daerah (OPD) diwajibkan menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra OPD. Kewajiban ini juga diperkuat peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. Renstra OPD ini memuat tentang permasalahan dan isu strategis OPD, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, rencana program dan kegiatan serta kinerja penyelenggaraan bidang urusan OPD.

Renstra OPD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari menguraikan tentang dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global, permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia semakin kompleks. Arus besar globalisasi membawa keluasaan informasi, fleksibilitas distribusi barang dan jasa yang berdampak pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Percepatan arus informasi dan modal juga berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang memunculkan ketegangan lintas-batas antar wilayah dan terorisme.

Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari berfungsi untuk menuntun penyelenggaraan unit organisasi sesuai dengan tujuan pokok dan fungsi OPD Badan KesbangPol selama lima tahun kedepan.

(4)

2

1.2. Landasan Hukum

Dasar hukum penyusunan Renstra Badan Kesatuan bangsa dan Politik Kota Kendari mengacu pada :

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1995 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kendari (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3602);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

(5)

3 9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

12. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 13. Undang - Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, 14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);.

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah 18. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 Tentang Sinkronisasi Proses

Perencanaan dan Pengganggaran Pembangunan Nasional;

19. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 20. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

(6)

4 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

22. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2005 – 2025;

23. Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor 7 tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara tahun 2013 Nomor 7);

24. Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kendari 2010 – 2030;

25. Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 7 tahun 2012 Tentang pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Kendari tahun 2012 Nomor 7); 26. Peraturan Daerah kota Kendari no 1 tahun 2016 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Kendari tahun 2005 – 2025. 27. Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2016 tentang pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kota Kendari;

29. Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Kendari (Lembaran Daerah Kota Kendari Tahun 2016 Nomor 5);

30. Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 7 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Kendari Tahun 2017-2022 (Lembaran Daerah Kota Kendari Tahun 2018 Nomor 7).

(7)

5

1.3. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penyusunan Renstra 2017 - 2022 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari sebagai berikut :

1.3.1. Maksud

Memberikan pedoman bagi pencapaian tujuan dan sasaran program kerja dalam kurun 5 (lima) Tahun dengan memperhatikan visi – misi dan kebijakan yang telah ditetapkan.

1.3.2. Tujuan

Tercapainya program kerja secara efektif dan efisien sesuai kebijakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari Tahun 2017 - 2022 adalah sebagai berikut :

Bab I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

1.2. Landasan hukum 1.3. Maksud dan tujuan 1.4. Sistematika penulisan

Bab II. GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH 2.1. Tugas fungsi dan struktur OPD

2.2. Sumber daya OPD 2.3. Kinerja pelayanan OPD

(8)

6 Bab III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan OPD

3.2. Telaah visi, misi dan program kepala daerah terpilih 3.3. Telaah renstra kementrian/lembaga

3.4. Telaah rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis

3.5. Penentuan isu-isu strategis Bab IV. TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat daerah Bab V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ORGANISASI PERANGKAT

DAERAH

Bab VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Bab VII. KINERJA PENYELENGGARA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH Bab.VIII. PENUTUP

(9)

7

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH 2.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat termasuk didalamnya penyelenggaraan perlindungan masyarakat. Peratruran tersebut ditindaklanjuti dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian tugas urusan pemerintahan daerah Kabupaten/Kota, yang mengatur bahwa salah satu urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota berkaitan dengan pelayan dasar adalah urusan bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.

Untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang kesatuan bangsa dan politik, Pemerintah Kota Kendari membentuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KesbangPol) Kota Kendari melalui Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. Dalam perkembangannya, dilakukan penataan kembali atas Organisasi Daerah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 yang mengatur tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut terjadi perubahan Struktur dan Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah maupun jabatan dalam organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, tetapi tidak mengurangi urusan wajib dan pilihan yang telah diberikan kepada Badan KesbangPol.

Pergeseran tugas dan fungsi tersebut yaitu fungsi linmas yang selama ini menjadi salah satu tupoksi pada Badan KesbangPol dialihkan ke Badan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), namun fungsi Penanganan Konflik Sosial tetap menjadi urusan wajib Badan KesbangPol.

(10)

8

Urusan Pemerintahan Wajib yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari Berdasarkan

PP Nomor 38 Tahun 2007

No Bidang Sub Bidang Ruang Lingkup

1. Bidang Kesatuan

Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

Ketahanan ideologi negara,

wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kab/kota

Kewaspadaan Nasional Kewaspadaan dini, kerjasama

intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial,

pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kab/kota Ketahanan Seni,

budaya, agama dan kemasyarakatan

Ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akultrasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kab/kota.

Politik Dalam Negeri Sistem dan implementasi politik,

kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi Pemilu Pilpres dan Pilkada skala kab/kota.

Ketahanan Ekonomi Ketahanan sumber daya alam,

ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter. Prilaku

masyarakat, kebijakan dan

ketahanan lembaga usaha ekonomi dan ketahanan ormas, perekonomian skala kab/kota. 2. Otonomi daerah, pemerintahan umum, Administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian Pemerintahan umum/Ketentraman umum

Sumber : Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian tugas urusan pemerintahan antara pemerintah pusat, pemerintah Provinsi dan pemerintahan Kab/Kota.

Jika melihat besarnya ruang lingkup permasalahan yang menjadi tugas pokok dan fungsi, maka perbandingan kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya manusia tidak memadai. Kualifikasi staf yang seharusnya ditempatkan adalah yang memiliki kompetensi di bidang administrasi publik/pemerintahan dan sosial politik.

(11)

9 Persoalan tersebut mencerminkan bahwa kebijakan kepegawaian yang dilakukan selama ini tidak mencerminkan adanya pemahaman yang komprehensif dari Pemerintah Kota Kendari sendiri tentang tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kota Kendari. Penempatan pegawai tidak didasarkan oleh analisis jabatan dan analisis beban kerja yang tepat. Hal tersebut menyebabkan fungsi yang harus dijalankan oleh Badan KesbangPol tidak berjalan dengan semestinya. Untuk itu kebijakan kepegawaian di Pemerintah Kota Kendari untuk merekrut dan menempatkan staf yang memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian dibidang yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan pada Badan KesbangPol Kota Kendari mutlak diperlukan.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari merupakan lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah berbentuk Badan, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat khusus di bidang Kesatuan Bangsa, politik dalam negeri dan sebagai bagian urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah kota. Sesuai Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 8 Tahun 2008 tentang pola organisasi Pemerintahan Daerah, Badan KesbangPol dipimpin oleh Kepala Badan dan bertanggung jawab langsung Kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kota Kendari, maka bagan struktur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari digambarkan pada bagan dibawah ini :

(12)

10

STRUKTUR ORGANISASI BADAN

KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA KENDARI

Gambar 1. Struktur organisasi badan kesbangpol kota kendari

KEPALA BADAN

SEKRETARIS KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

KA. SUB BAG UMUM & KEPEGAWAIAN KA. BIDANG BINA SOSIAL KEMASYARAKATAN KA. BIDANG

BINA IDEOLOGI DAN SOSIAL POLITIK KASUBID BINA ORGANISASI KEMASYARAKATAN & KEAGAMAAN KASUBID

BINA IDEOLOGI & WAWASAN KEBANGSAAN c KASUBID PENYULUHAN DAN PELAYANAN MASYARAKAT KA. BIDANG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL KASUBID PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI KASUBID PENANGANAN & PEMULIHAN PASCA KONFLIK

KA. SUB BAG. PERENCANAAN, KEUANGAN & PELAPORAN KASUBID BINA PARTAI POLITIK & PARTISIPASI POLITIK

(13)

11 Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan daerah Kota Kendari Nomor 8 Tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kota Kendari, maka kedudukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari sebagai unsur pelaksana tugas tertentu Pemerintahan Daerah dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik, yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota Kendari melalui Sekretaris Daerah Kota Kendari.

Tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai peraturan perundang-undangan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pembinaan kesatuan bangsa dan politik;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pembinaan kesatuan bangsa dan politik;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pembinaan kesatuan bangsa dan politik;

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, maka struktur organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari terdiri dari :

a. Kepala badan, 1 Orang, eselon II/b

b. Sekretaris, selaku kepala sekretariat, eselon III/a, yang membawahi 2 Kasubag eselon IV/a yang terdiri :

1. Sub bagian umum dan kepegawaian,

(14)

12 c. Bidang bina ideologi dan sosial politik, membawahi :

1. Sub bidang ideologi dan wawasan kebangsaan, 2. Sub bidang bina partai politik dan partisipasi politik. d. Bidang bina sosial kemasyarakatan, membawahi :

1. Sub bidang bina organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, 2. Sub bidang penyuluhan dan pelayanan masyarakat.

e. Bidang penanganan konflik sosial, membawahi : 1. Sub bidang pencegahan dan deteksi dini,

2. Sub bidang penanganan dan pemulihan pasca konflik. f. Kelompok jabatan fungsional.

2.2. Sumber daya OPD

Sumber daya manusia (SDM) merupakan hal terpenting dari suatu organisasi, orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi. Tanpa SDM yang cakap, organisasi dan manajemen akan gagal dalam mencapai tujuannya.

Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Kapasitas sumber daya aparatur menentukan kapasitas instansi pemerintah dalam menjalankan fungsi, menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan organisasi.

Kemampuan sumber daya aparatur adalah faktor penentu kemampuan instansi pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan, melaksanakan program pembangunan dan memberikan terbaik kepada masyarakat.

Kapasitas sumber daya aparatur pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari dapat dilihat dari kuantitas dan kualitasnya. Dari sisi kuantitas, personil pada Badan KesbangPol terdiri dari ASN berjumlah 20 orang dan Non PNS berjumlah 32 orang.

(15)

13 No Pangkat/Golongan Jumlah 1. IV/c 1 Orang 2. IV/b - 3. IV/a 4 Orang 4. III/d 3 Orang 5. III/c 4 Orang 6. III/b 3 Orang 7. III/a 3 Orang 8. II/d - 9. II/c 2 Orang 10. II/b - 11. II/a -

Sumber daya manusia berdasarkan tingkat pendidikan, terdapat 1 orang dengan kualifikasi pendidikan S3,

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1. S-3 1

2. S-2 3

3. S-1 14

4. SMA 2

Secara kuantitatif, jumlah tersebut dapat dinilai mencukupi untuk instansi lembaga teknis daerah yang terdiri dari 3 bidang dan 1 sekretariat, namun secara kualitatif, staf yang ada belum memenuhi kebutuhan. Hal tersebut dapat dinilai secara umum dari tingkat dan latar belakang pendidikan yang mencerminkan kompetensi individu dalam bidang tertentu.

Sebagian besar staf yang ada di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota adalah staf administratif yang memiliki kompetensi dalam melaksanakan pekerjaan administratif perkantoran, sementara staf teknis yang memiliki kualitas dan kompetensi yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri sangat kurang.

(16)

14 Sarana dan prasarana merupakan faktor penting dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan. Ketersediaan sarana dan prasarana yang mencukupi akan mempengaruhi tingkat kinerja dan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.

Sarana dan prasarana juga merupakan lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap gairah dan motivasi kerja individu. Kondisi lingkungan yang sehat dan nyaman akan berdampak pada peningkatan kinerja staf, sebaliknya jika lingkungan tidak nyaman dapat berdampak pada penurunan kinerja. Secara umum, ketersediaan sarana dan prasarana pada Badan KesbangPol Kota Kendari masih belum ideal dan memadai. Kondisi sarana dan prasarana dan dampaknya terhadap kinerja pada Badan KesbangPol Kota Kendari dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

N o

Sarana dan Prasarana

Kondisi Akibat yang timbul Dampak

1. Gedung kantor Kantor masih menempati Gedung Sekretariat Daerah Kota

a. Ruang kerja yang sempit sehingga penataan yang kurang memadai b. Ruangan staf yang tidak

dipisahkan dengan Kabid dan kasubid

Berpengaruh terhadap motivasi dan produktivitas kerja

2. Meubeleur Kurangnya lemari arsip Penyimpanan dokumen dan arsip yang tidak rapi

Menyulitkan dalam mencari data/dokumen yang dibutuhkan 3. Kendaraan roda 4 (empat)

2 (dua) unit dalam kondisi yang baik

Mencukupi kebutuhan operasional kantor

Mendukung semua tugas dan fungsi OPD 4. Kendaraan roda 2

(dua)

8 (delapan) unit dalam kondisi cukup terawat

Belum Mencukupi kebutuhan ideal operasional kantor

Belum Maksimal

2.3. Kinerja pelayanan OPD

Kinerja pelayanan sangat ditentukan oleh indikator kinerja SPM yang telah ditentukan. Indikator kinerja akan mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan dan untuk Organisasi Perangkat Daerah menggunakan indikator dalam lampiran 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 Tahun 2010.

(17)

15 Kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam 5 tahun dapat diuraikan sebagai berikut :

2.4. Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan OPD Pemetaan faktor internal dan eksternal

1. Adanya SDM yang berkualitas 2. Adanya Motivasi Dari Pimpinan 3. Adanya sarana & prasarana

yang memadai

4. Adanya landasan hukum (Legal Standing) yang jelas

5. Adanya dukungan dari pimpinan

1. Pembinaan aparat masih kurang 2. SDM aparat masih rendah 3. Kurangnya koordinasi dan

konsultasi dengan instansi lain

Peluang (Oppurtunity) S + O W + O

1. UU RI No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

2. UU RI No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 3. Peraturan Daerah Kota Kendari

Nomor 5 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kota Kendari

1. Mengoptimalkan pelaksanaan UU RI Nomor 23 Tahun 2014 2. Meningkatkan Koordinasi dan

kerjasama dengan Instansi terkait, Orsospol, Ormas/LSM

1. Mengikut sertakan ASN mengikuti pendidikan penjenjangan dan pendidikan teknis fungsional

2. peningkatan pengadaan & pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada 3. Meningkatkan koordinasi &

komunikasi dengan instansi

terkait

Ancaman (Threat) S + T W + T

1. Tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat yang relatif kurang

2. Meningkatnya potensi-potensi konflik baik vertikal maupun horizontal

3. Terjadinya krisis moral dalam semua strata kehidupan 4. Terjadinya disintegrasi sosial

dalam masyarakat

1. Memberikan pembinaan kepada aparat/pegawai secara profesional

2. Melakukan

sosialisasi/penyuluhan kepada masyarakat

3. Melakukan pembinaan kepada orsospol, ormas dan LSM secarea proporsional

1. Mengoptimalkan peran & fungsi aparat/pegawai

2. Meningkatkan manajemen organisasi

3. Memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada

(18)

Tabel T.C.24

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari

Uraian Anggaran Pada Tahun Realisasi Anggaran Pada Rasio Antara Realisasi & Rata-Rata

(Kewenangan OPD) Ke- Tahun Ke- Anggaran Tahun Ke- (%) Pertumbuhan

2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 Anggaran Realisasi Pendapatan Daerah - PAD - Dana Perimbangan - Lain-lain pendapatan yang sah Belanja Daerah 3.703.360.798 3.831.897.446 3.142.478.337 3.576.719.600 3.433.816.000 3.468.282.253 3.218.276.090 3.012.708.810 3.442.019.106 3.259.530.102 Belanja Tidak langsung - Belanja Pegawai 1.523.834.858 1.360.456.506 1.257.588.337 1.351.536.000 1.507.466.000 1.359.800.253 1.208.913.945 1.174.862.411 1.272.109.306 1.384.945.448 89 89 93,4 94 92 1.400.176.340 1.280.126.273 - Tunjangan Kinerja 170.400.000 170.400.000 249.000.000 249.000.000 249.000.000 155.205.500 142.299.700 220.941.919 221.395.800 210.575.000 91 68 88,7 89 85 217.560.000 190.083.584 Daerah (TKD) Belanja Langsung 2.009.125.940 2.301.040.940 1.635.890.000 1.976.183.600 1.677.350.000 1.953.276.500 1.867.062.445 1.616.904.480 1.948.514.000 1.664.009.654 1.919.918.096 1.809.953.416 - Belanja Pegawai 277.430.000 404.096.000 278.980.000 326.831.600 404.766.000 274.157.000 305.480.000 278.312.800 324.447.600 401.054.000 98,8 99,4 99,7 99,2 99 338.420.720 316.690.280 - Belanja Barang &

Jasa 1.420.495.940 1.822.444.940 1.356.910.000 1.641.352.000 1.245.884.000 1.368.119.500 1.487.806.445 1.338.591.680 1.616.066.400 1.236.455.654 96,3 77 98,6 98 99 1.497.417.376 1.409.407.936 - Belanja Modal 311.200.000 74.500.000 0 8.000.000 26.700.000 311.000.000 73.776.000 0 8.000.000 26.500.000 99,9 99 - 100 99 84.080.000 83.855.200

(19)

Tabel 2.3.1

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA KENDARI

No Indikator kinerja sesuai Tugas dan fungsi OPD

Target SPM Target IKK

Target indikator

lainnya

Target Renstra OPD Tahun Ke- Realisasi capaian Tahun Ke- Rasio capaian pada Tahun Ke-

2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017

Pembinaan politik

daerah 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol 11 Parpol

Pembinaan ormas &

LSM 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan kapasitas kelembagaan aparatur dalam permasalahan ketentraman & ketertiban masyarakat

11 Kec 11 Kec 11 Kec 11 Kec 11 Kec 11 Kec 11 Kec 11 Kec 11 Kec 11 Kec 11 Kec 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan peran ormas & LSM dalam pelaksanaan

pembangunan

58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 58 Ormas 100% 100% 100% 100% 100%

Pelaksanaan pembinaan ASN, pelajar & mahasiswa terhadap penyakit

masyarakat

1 Keg/tahun 1 Keg/thn 1 Keg/thn 1 Keg/thn 1 Keg/thn 1 Keg/thn 1 Keg/thn 1 Keg/thn 1 Keg/thn 1 Keg/thn 1 Keg/thn 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan kualitas SDM aparatur Badan

Kesbangpol

5 Org 5 Org 5 Org 5 Org 5 Org 5 Org 5 Org 5 Org 5 Org 5 Org 5 Org 100% 100% 100% 100% 100%

(20)

16

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan OPD

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari daalm penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam negeri maupun kewenangan yang diberikan selama 5 (lima) Tahun kedepan diidentifikasi sebagai berikut :

a. Aspek penguatan integrasi nasional

Sebagai bangsa yang memiliki kemajemukan suku, ras, agama dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang harus dipertahankan dan dihormati. Pengelolaan kemajemukan bangsa secara baik merupakan tantangan dalam mempertahankan integrasi dan integritas bangsa. Penyebaran penduduk dan pelaksanaan pembangunan yang tidak merata merupakan tantangan dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Disamping itu pengaruh globalisasi juga merupakan tantangan bagi pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa. Beberapa permasalahn yang akan dihadapi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari dalam melaksanakan tugasnya dalam penguatan integrasi nasional untuk kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan adalah :

1). Masih adanya penggunaan cara-cara penyampaian pendapat yang mengabaikan/melecehkan simbol-simbol negara, bahkan ada yang cenderung anarkis dan serta masih adanya kecenderungan lebih mementingkan kelompok daripada kepentingan umum,

2). Masih adanya potensi konflik vertikal maupun horizontal yang bernuansa sara dan konflik politik. Selain itu, masih terdapat gejala politisasi nilai-nilai agama dan kepercayaan sebagai bagian dari pertentangan kepentingan politik dan kekuasaan selama beberapa tahun terakhir,

(21)

17 3). Masih adanya gejala separatisme, terorisme dan berbagai bentuk tindakan melawan hukum lainnya serta gangguan terhadap stabilitas keamanan dan ketertiban umum. Selain itu, dalam hubungan antar kelompok masyarakat, pemenuhan hak-hak warganegara dan kebebasan sipil oleh negara, masih ditemukan adanya insiden-insiden kekerasan yang melanggar hukum diantara sebagian kelompok masyarakat,

4). Melemahnya wawasan kebangsaan, yang ditandai oleh rendahnya pemahaman masyarakat terhadap arti nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang merupakan bagian dari 4 (empat) pilar kebangsaan.

b. Aspek politik dalam negeri

Tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan sistem politik yang lebih demokratis adalah bagaimana mewujudkan kedaulatan rakyat yang lebih tinggi dalam kehidupan politik, serta melaksanakan pemilihan umum yang lebih berkualitas. Tantangan dalam mewujudkan sistem politik adalah membangun budaya politik yang demokratis, kuat dan terpercaya. Beberapa permasalahan yang dihadapi Badan Kesatuan Bangsa dan politik pada kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan dalam pembinaan politik dalam negeri :

1). Euforia reformasi yang masih kuat, yang menghambat proses pendewasaan prilaku berdemokrasi,

2). Kelembagaan demokrasi yang masih rapuh,

3). Penyelenggaraan pemilihan umum yang meskipun berjalan lancar dan aman namun masih menyisakan berbagai persoalan, salah satunya adalah daftar pemilih tetap dan penetapan hasil pemilihan umum,

4). Masih belum optimalnya kapasitas organisasi partai politik dalam melaksanakan fungsi-fungsinya. Hal ini ditandai oleh kurang berperannya kelembagaan partai politik dalam melaksanakan

(22)

18 fungsi-fungsi artikulasi kepentingan masyarakat maupun dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Berbagai permasalahan tersebut menunjukkan bahwa meskipun proses demokrasi yang berlangsung telah menampakkan wujudnya, namun kedepan masih diperlukan pemantapan demokratisasi melalui proses konsolidasi secara bertahap.

Tantangan dan peluang merupakan kunci keberhasilan yang berkaitan untuk pencapaian visi dan misi pembinaan kesatuan bangsa dan pembangunan politik. Pendekatan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) digunakan untuk mengetahui tantangan dan peluang OPD.

Adapun komponen-komponen analisis SWOT dimaksud yang merupakan faktor-faktor kunci keberhasilan adalah :

1. Kekuatan (Strength)

a. Adanya SDM aparatur yang berkualitas; b. Adanya motivasi kerja aparatur yang tinggi; c. Adanya sarana dan prasarana yang memadai;

d. Adanya landasan hukum (Legal Standing) yang jelas; e. Manajemen organisasi yang profesional.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Jumlah personil yang terbatas;

b. Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait masih kurang. 3. Peluang (Oppurtinity)

a. Adanya Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

b. Adanya Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

(23)

19 c. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2001 tentang Visi dan Misi Strategis

Kota Kendari Tahun 2000-2020;

d. Peraturan Daerah Kota kendari Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Kendari (Lembaran Daerah Kota Kendari Tahun 2016 Nomor 5).

4. Tantangan (Threat)

a. Adanya ancaman disentegrasi bangsa dan memudarnya nilai-nilai ideologi pancasila;

b. Meningkatkan potensi-potensi konflik baik vertikal maupun horizontal; c. Terjadinya perubahan konsep sosial masyarakat sebagai akibat kemajuan

teknologi komunikasi dan informasi;

d. Adanya kesenjangan sosial ekonomi dan prilaku menyimpang dalam masyarakat;

e. Meningkatnya jumlah angka kemiskinan dan pengangguran;

f. Berkembangnya penyakit-penyakit sosial masyarakat dalam semua strata kehidupan.

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 7 Tahun 2018 Visi Kota Kendari adalah “Mewujudkan Kota Kendari Kota Layak Huni yang berbasis Ekologi, Informasi dan Teknologi”.

Makna dalam visi tersebut adalah :

Kota Layak Huni adalah kondisi yang menggambarkan Kota Kendari, dimana

masyarakat dapat hidup dengan nyaman, tenang,makmur, sehat, aman, selamat dan damai dalam suatu kota serta dapat memberikan kesempatan bagi seluruh kegiatan masyarakat kota dengan sistem ekologi.

Berbasis ekologi adalah prinsip yang harus dipegang dalam pelaksanaan

pembangunan Kota Kendari dengan menciptakan kota yang selaras, serasi dengan alam dan lingkungannya melalui penataan ruang yang dapat mengintegrasikan fungsi

(24)

20 kawasan perdagangan/jasa dan kawasan permukiman dengan sistem jaringan jalan dan transportasi, mengantisipasi resiko bencana serta melestarikan kawasan pesisir dengan tetap memperhatikan daya dukung kota melalui pemantapan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah lingkungan.

Informasi dan Teknologi menujukkan bahwa Kota Kendari sebagai kota yang

menerapkan teknologi informasi didalam aktivitas pembangunan dan akan selalu berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat kota yang semakin kompleks dan bervariasiagar efisiensi, efektif dan transparan melalui pelayanan pemerintah secara elektronis (e-Government) serta peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan pemanfaatan teknologi telematik.

Penjabaran visi Kota Kendari selama lima tahun ke depan dituangkan dalam Tabel di bawah ini :

Tabel V.1

Perumusan Penjelasan Visi

VISI Pokok-Pokok

Visi Penjelasan Visi

MEWUJUDKAN KOTA KENDARI KOTA LAYAK

HUNI YANG BERBASIS EKOLOGI, INFORMASI

DAN TEKNOLOGI

Kota Layak

Huni Kondisi yang menggambarkan Kota Kendari, dimana masyarakat dapat

hidup dengan nyaman, tenang, makmur, sehat, aman, selamat dan damai dalam suatu kota serta dapat memberikan kesempatan bagi seluruh kegiatan masyarakat kota dengan sistem ekologi

Berbasis Ekologi

Prinsip yang harus dipegang dalam pelaksanaan pembangunan Kota Kendari dengan menciptakan kota yang selaras, serasi dengan alam dan

lingkungannya melalui penataan ruang yang dapat mengintegrasikan fungsi kawasan perdagangan/jasa dan kawasan permukiman dengan sistem jaringan jalan dan transportasi, mengantisipasi resiko bencana serta melestarikan kawasan pesisir dengan tetap memperhatikan daya dukung kota melalui pemantapan sarana dan

prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah lingkungan.

(25)

21

VISI Pokok-Pokok

Visi Penjelasan Visi

Informasi dan Teknologi

Menunjukkan bahwa Kota Kendari sebagai kota yang menerapkan teknologi informasi didalam aktivitas pembangunan dan akan selalu berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat kota yang semakin

kompleks dan bervariasi agar efisiensi, efektif dan transparan melalui

pelayanan pemerintah secara elektronis (e-Government) serta peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan pemanfaatan teknologi telematik.

Misi

Mewujudkan visi Kota Kendari dijabarkan kedalam 3 (tiga) misi pembangunan kota berikut :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat 2. Menata wajah Kota Kendari

3. Pembangunan Infrastruktur

Tabel V.2

Perumusan Penjelasan Misi

No

Pokok-Pokok Visi Misi/Sub-misi Penjelasan Misi

Kota Layak Huni Misi 1: Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat

Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan serta ketahanan pangan

Meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda

Meningkatkan kompetensi angkatan kerja Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah melalui upaya untuk meningkatkan kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan dan norma masyarakat, meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama

(26)

22

No

Pokok-Pokok Visi Misi/Sub-misi Penjelasan Misi

Meningkatkan upaya penanganan PMKS dan memberdayakan keluarga miskin serta pemberdayaan kelompok usia produktif dengan melibatkan peran serta swasta melalui upaya untuk meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS serta

pemberdayaan keluarga miskin

Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak Mewujudkan penggalian dan penguatan budaya dan tradisi lokal sebagai bagian dari upaya mewujudkan harmoni sosial Mewujudkan peningkatan minat dan budaya baca masyarakat melalui peningkatan akses baca

Menggali potensi, peningkatan investasi, serta mengembangkan dan menerapkan konsep logistic yang terpadu sebagai pusat serta jaringan dalam kota dan antar kota baik skala regional, nasional, maupun internasional

Menghubungkan simpul-simpul yang menjadi jaringan aktivitas perdagangan Mempermudah akses yang dapat menjalin hubungan baik antara pemangku

kepentingan untuk mendukung iklim dan aktivitas investasi,

perdagangan, industri

Meningkatkan daya saing dan aktivitas ekonomi berbasis komunitas

Meningkatkan kinerja investasi dan Pariwisata

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik yang didukung oleh regulasi dan sistem informasi pemerintahan yang baik serta SDM

(27)

23

No

Pokok-Pokok Visi Misi/Sub-misi Penjelasan Misi

Meningkatkan efektivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

pembangunan, dengan cara memantapkan proses dan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan yang didukung TIK

Meningkatkan pelayanan publik yang menggunakan IT yang prima pada semua unit pelayanan dan

SKPD

Meningkatkan kemandirian keuangan daerah, dengan cara meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaaan sumber penerimaan daerah secara efektif dan efisien

Berbasis Ekologi

Misi 2:

Menata wajah Kota Kendari

Mewujudkan sinkronisasi dan keberlanjutan (sustainability) sistem pertanahan dan sistem penataan ruang Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Kota

Mewujudkan sistem mitigasi bencana di kawasan perkotaan yang terintegrasi, melalui upaya mengembangkan sistem pencegahan dan penanggulangan bencana yang antisipatif dan tanggap serta didukung dengan prasarana dan sarana yang berkualitas

Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan

Meningkatkan Efisiensi penggunaan tanah dengan mempertimbangkan proporsi lahan terbuka hijau tetap terjaga

Memperindah Kota Kendari yang dimulai dari setiap kelurahan

(28)

24

No

Pokok-Pokok Visi Misi/Sub-misi Penjelasan Misi

Informasi dan Teknologi Misi 3: Pembangunan Infrastruktur

Optimalisasi kinerja sistem drainase kota yang berfungsi dengan cara menyediakan sistem drainase kota yang terpadu, efektif dan efisien

Meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terintegrasi Mewujudkan pengembangan sistem angkutan massal cepat perkotaan Kendari secara terpadu dan terintegrasi antar moda yang disertai dengan

kebijakan dan strategi untuk meningkatkan minat masyarakat dalam penggunaan angkutan umum

Mewujudkan pembangunan dan pengembangan utilitas kota secara terpadu dan merata dengan cara menyediakan pelayanan air bersih/air minum bagi masyarakat

Mewujudkan pembangunan dan

pengembangan utilitas penerangan jalan umum (PJU) kota secara terpadu dan merata dengan cara menyediakan prasarana, sarana dan sistem jaringan utilitas penerangan jalan umum kota yang berkualitas

Mewujudkan peningkatan pelayanan dan sistim jaringan utilitas kota seperti gas, telekomunikasi dan listrik

Mewujudkan keabsahan kepemilikan aset untuk dimanfaatkan pembangunan sarana dan prasarana kota, dengan cara

mewujudkan pemanfaatan tanah dan atau bangunan Pemerintah Kota untuk

kepentingan umum

Menyediakan rumah tempat tinggal yang layak huni dan dilengkapi dengan sarana prasana yang memadai serta didukung dengan lingkungan yang sehat secara berkelanjutan

(29)

25 Berdasarkan Visi dan Misi Kota Kendari tersebut maka selanjutnya dijabarkan dalam tujuan dan sasaran sebagai berikut:

MISI 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat

Misi 1 dimaksudkan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mencerdaskan masyarakat sehingga mempunyai kualifikasi sebagai manusia yang berkualitas dan dapat mengaktualisasikan dirinya di masyarakat,memenuhi kebutuhan dasar bagi kelompok rentan dan memberdayakan masyarakat agar memiliki kemampuan berusaha sertamenciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha, menciptakan situasi dan kondisi yang memberikan rasa aman, tentram dan kondusif untuk melaksanakan aktivitas keseharian bagiwarga kota melalui peningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah, melakukan upaya menanamkan dan mempertahankan kesenian dan nilai-nilai budaya lokal serta nilai-nilai-nilai-nilai kepahlawanan yang berfalsafah pancasila kepada warga kota utamanya generasi muda, melakukan upaya integrasi fasilitas pendukung perdagangan dan jasa (termasuk di dalamnya pelabuhan laut dan udara, pergudangan, kawasan industri, kawasan perdagangan, dan terminal) melalui implementasi manajemen logistik kota. Penggalian potensi, peningkatan investasi, serta pengembangan dan penerapan konsep logistic yang terpadu sebagai pusat serta jaringan dalam kota dan antar kota baik skala regional, nasional, maupun internasional, melakukan upaya mendorong usaha-usaha ekonomi lokal untuk mampu berinovasi dan mengembangkan industri kreatif agar bisa bersaing di pasar global serta dengan penggunaan sistem informasi melalui perangkat canggih TI (teknologi informasi).

Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas pendidikan, dengan sasaran:

a. Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal b. Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan

nonformal

2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran:

a. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin

(30)

26 c. Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan

kesehatan

d. Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat e. Meningkatnya kualitas layanan KB dasar 3. Peningkatan ketahanan pangan, dengan sasaran:

a. Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan pangan

b. Meningkatkan distribusi pangan

4. Peningkatan kualitas dan prestasi generasi muda, dengan sasaran: a. Meningkatkan potensi pemuda dan organisasi pemuda dalam hal

wawasan dan karakter kebangsaan agar mampu berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan

b. Meningkatkan dan mempertahankan prestasi olahraga di tingkat regional, nasional dan internasional

5. Peningkatan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi pengangguran, dengan sasaran:

a. Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja bagi angkatan kerja b. Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup

industrial yang harmonis

6. Peningkatan penanganan PMKS, dengan sasaran:

a. Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS

7. Penurunan PMKS melalui pemberdayaan PMKS usia produktif dalam kelompok-kelompok usaha, dengan sasaran:

a. Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif

8. Peningkatan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan perempuan dan anak, dengan sasaran:

a. Meningkatkan pemberdayaan perempuan

b. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak

9. Peningkatan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah, dengan sasaran:

a. Meningkatkan kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan daerah

(31)

27 b. Meningkatkan kualitas pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan

kerukunan antar umat beragama

10. Melestarikan budaya lokal, dengan sasaran:

a. Meningkatkan perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan budaya lokal

11. Peningkatan minat dan budaya baca masyarakat, dengan sasaran:

a. Mewujudkan peningkatan minat dan budaya baca masyarakat melalui peningkatan akses baca

12. Peningkatan arus perdagangan nasional dan antar pulau dari dan menuju Kota Kendari, dengan sasaran:

a. Peningkatan sistem manajemen logistik

b. Meningkatnya jaringan bisnis (G to G dan G to B) jasa dan perdagangan komoditi barang dalam skala nasional dan antar pulau yang ditunjang dengan pusat pelayanan informasi yang terintegrasi 13. Peningkatan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barangdan jasa

serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan industri kreatif, dengan sasaran:

a. Meningkatkan produktivitas UMKM sektor produksi barang dan jasa b. Meningkatkan jumlah koperasi aktif

c. Meningkatkan produktivitas sektor pertanian

d. Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan Perikanan

e. Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif

14. Peningkatan kinerja pariwisata dalam rangka mewujudkan daya saing global, dengan sasaran:

a. Meningkatkan PAD sektor pariwisata

15. Peningkatan kinerja investasi dalam rangka mewujudkan daya saing global, dengan sasaran:

a. Meningkatkan realisasi PMA dan PMDN

16. Peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik berbasis teknologi informasi, dengan sasaran:

a. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur Pemerintahan termasuk pada bidang Informasi dan Teknologi

(32)

28 c. Meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi informasi 17. Memantapkan kemandirian keuangan daerah berbasis teknologi

informasi, dengan sasaran:

a. Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif dan efisien berbasis teknologi informasi

MISI 2: Menata wajah Kota Kendari

Misi 2 dimaksudkan untuk melakukan upaya perencanaan, pengawasan dan pengendalian tata ruang yang menjamin terintegrasinya fungsi-fungsi pusat kegiatan dan kawasan lindung melalui struktur ruang kota yang antisipatif terhadap bencana serta memperhatikan daya dukung kota, serta melakukan upaya penyediaan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman melalui pemanfaatan teknologi ramah lingkungan yang menjamin pelestarian lingkungan serta mendorong pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan dan konservasi energi dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan, dengan sasaran:

a. Meningkatkan sinkronisasi dan integrasi rencana rinci dan rencana induk sektoral dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW)

b. Mewujudkan penyediaan lahan untuk pembangunan bagi kepentingan umum c. Meningkatnya pengamanan dan pengelolaan aset tanah dan/atau bangunan 2. Peningkatan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih dan hijau, dengan

sasaran:

a. Meningkatkan manajemen pengelolaan dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH)

b. Optimalisasi sistem pengelolaan kebersihan dan persampahan secara terpadu yang berbasis masyarakat dengan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan

c. Meningkatkan kualitas udara dan air

3. Mewujudkan sistem ketahanan yang handal terhadap bencana, dengan sasaran:

a. Pengembangan sistem penanggulangan bencana yang antisipatif dan tanggap

(33)

29 4. Memantapkan sarana prasarana pada kawasan perumahan dan permukiman

untuk mewujudkan lingkungan yang berkualitas, dengan sasaran:

a. Meningkatkan penyediaan serta pengelolaan lingkungan perumahan dan kawasan permukiman layak huni

5. Peningkatan upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan, dengan sasaran:

a. Meningkatkan upaya penerapan teknologi dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif

6. Memperindah Kota Kendari yang dimulai dari setiap kelurahan, dengan sasaran:

a. Meningkatkan jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada setiap kelurahan

MISI 3: Pembangunan Infrastruktur

Misi 3 dimaksudkan untuk melakukan upaya integrasi pembangunanjaringan infrastruktur kota (jalan, jembatan, dan drainase) dan utilitaskota (listrik, air, gas dan telekomunikasi) agar aksesibilitas dan mobilitas kegiatan perdagangan dan jasa menjadi efisien, yang dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja sistem drainase kota, dengan sasaran:

a. Penyediaan sistem drainase kota yang terpadu, efektif dan efisien

2. Peningkatan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu, dengan sasaran:

a. Menyediakan dan meningkatkan kinerja jaringan jalan

b. Menyediakan sistem manajemen transportasi yang berkualitas

c. Penyediaan dan optimalisasi sistem angkutan umum massal yang berkualitas dan ramah lingkungan

3. Peningkatan pembangunan dan pelayanan utilitas kota secara terpadu dan merata, dengan sasaran:

a. Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas layanan air bersih b. Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas PJU

(34)

30

3.3. Telaah renstra Kementerian Dalam Negeri

Secara program, aspek kesatuan bangsa dan politik menyangkut beberapa agenda yaitu :

a. Bina ideologi dan wawasan kebangsaan, b. Fasilitasi kewaspadaan nasional,

c. Fasilitasi ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan, d. Fasilitasi politik dalam negeri.

Capaian kinerja yang dihasilkan antara lain berkenan dengan kedewasaan bangsa dalam berpolitik yang saat ini terus semakin tumbuh. Hal ini ditandai dengan semakin kuatnya kelembagaan demokrasi sebagai penampung aspirasi masyarakat melalui pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) pada 25 Provinsi dan 133 Kabupaten/kota dan pusat pendidikan wawasan kebangsaan (PPWK) pada 21 Provinsi dan 24 Kabupaten/Kota. Fasilitasi pengembangan Pokja demokrasi atau pokja Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Provinsi dan kabupaten/kota, dan kerjasama ormas sebanyak 4.393. Sedangkan tingkat kesadaran politik masyarakat yang ditunjukkan oleh adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak-hak politiknya, semakin tumbuhnya budaya politik yang demokratis, serta stabilitas politik yang semakin baik melalui pelaksanaan pemilu presiden/wakil presiden, serta pemilukada tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota berjalan secara langsung, jujur, adil, aman, damai dan demokrasi.

Dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi terciptanya stabilitas politik dalam negeri, Kementrian Dalam negeri terus berupaya melanjutkan pengembangan sistem politik yang demokratis dan berkedaulatan rakyat melalui penguatan kelembagaan demokrasi dan pengembangan budaya politik, baik kepada lembaga-lembaga politik maupun lembaga swadaya masyarakat secara luas.

3.4. Telaah rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis

Dengan ditetapkan RTRW Kota Kendari, maka akan memberikan arah pembangunan yang merupakan faktor pendorong ke pencapaian visi dan misi Kota

(35)

31 Kendari. Namun hal tersebut dapat juga menjadi faktor penghambat, dengan munculnya konflik tanah atas penerapan RTRW Kota Kendari.

3.5. Penentuan isu-isu strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan berdasarkan tupoksi pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari dan telaah atas visi, misi dan program Walikota dan Wakil Walikota terpilih, telaah Renstra K/L. Telaah RTRW dan KLHS maka dapat dirumuskan isu-isu strategis sebagai berikut :

a. Aspek peningkatan SDM dan kelembagaan pemerintah dan masyarakat

Aspek ini sangat strategis karena SDM dan kelembagaan pemerintah merupakan potensi dan kekuatan yang harus senantiasa ditingkatkan dan difasilitasi sehingga dapat berfungsi secara optimal dalam rangka pembangunan daerah.

b. Aspek penguatan integrasi nasional dan kesatuan bangsa

Untuk melakukan upaya-upaya dalam rangka penguatan integrasi nasional dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional. Upaya peningkatan wawasan kebangsaan serta upaya penanganan konflik dan peningkatan kewaspadaan dini.

c. Aspek politik dalam negeri

Kedewasaan bangsa dalam berpolitik saat ini terus semakin tumbuh. Hal ini ditandai dengan semakin kuatnya kelembagaan demokrasi sebagai penampung aspirasi masyarakat, semakin membaiknya kesadaran politik masyarakat, semakin tumbuhnya budaya politik yang demokratis, serta stabilitas politik yang semakin baik. Upaya pemantapan stabilitas politik yang demokratis dan berkedaulatan rakyat yang didukung oleh situasi dan kondisi yang kondusif. Upaya-upaya dalam rangka penguatan kelembagaan demokrasi serta pengembangan budaya politik baik kepada lembaga-lembaga politik maupun kepada masyarakat luas.

(36)

32

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN Tujuan

Tujuan Jangka menengah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari Tahun 2017 - 2022, dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Peningkatan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah dengan intensitas pengawasan dan pengendalian;

2. Mengimplementasikan peraturan dan norma yang berlaku;

3. Meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama serta peningkatan spiritualisme masyarakat melalui peningkatan iman dan takwa.

Sasaran

“Meningkatkan kualitas pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan

kerukunan umat beragama serta peningkatan spiritualisme masyarakat melalui peningkatan iman dan takwa”.

(37)

TABEL 4.1

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN PERANGKAT DAERAH BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

No. Tujuan Sasaran Indikator

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA

TAHUN Ket. Tujuan/Sasaran 2018 2019 2020 2021 2022 Peningkatan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah dengan intensitas pengawasan dan pengendalian, mengimplementasikan peraturan dan norma yang berlaku,

meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama serta peningkatan

spiritualisme masyarakat melalui peningkatan iman & takwa

Meningkatkan kualitas pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan kerukunan umat beragama serta peningkatan spiritualisme masyarakat melalui peningkatan iman & takwa

Angka kejadian anarkis per 100.000 penduduk 0 0 0 0 0 IKU Cakupan masyarakat yang mendapatkan pembinaan wawasan kebangsaan 75% 80% 85% 95% 95% IKK Cakupan masyarakat yang mendapatkan pembinaan bela negara

100 Org 100 Org 100 Org 100 Org 100 Org IKK Cakupan pendidikan

politik masyarakat 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg IKK

Cakupan pembinaan

(38)

33

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH Strategi

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebujakan BADAN KESATUAN DAN POLITIK Kota Kendari.

Visi : Mewujudkan Kota Kendari Kota Layak Huni Yang Berbasis Ekologi, Informasi dan Teknologi.

Misi : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah dengan intensitas pengawasan dan pengendalian, mengimplementasikan peraturan dan norma yang berlaku,

meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama serta peningkatan

spiritualisme masyarakat melalui peningkatan iman dan taqwa

Meningkatan kualitas pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan kerukunan umat beragama serta peningkatan spiritualisme masyarakat melalui peningkatan iman dan taqwa

Meningkatkan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan serta mewujudkan kerukunan hidup bermasyarakat 1. Peningkatan kerjasama dan pengendalian di bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat (Kantrantibmas) 2. Pembinaan Ideologi

dan wawasan dan Kebangsaan. 3. Peningkatan Intensitas kegiatan yang Mendukung perilaku toleransi dan kerukunan beragama serta pembauran kebangsaan 4. Pembinaan Partai

Politik dan Oerganisasi kemasyarakatan 5. Pemantauan orang

asing dan tenaga kerja asing.

(39)

34 Selain strategi diatas, ada beberapa strategi yang akan dilakukan untuk melaksanakan kebijakan tersebut dalam tahun 2017 - 2022 oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari adalah sebagai berikut :

- Membangun semangat rasa persatuan dan kesatuan yang berwawasan nusantara kepada masyarakat, mahasiswa dan pelajar serta organisasi kemasyarakatan melalui sosialisasi, dialog dan seminar.

- Meningkatkan peran dan fungsi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)

- Melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan Undang-undang politik kepada masyarakat, mahasiswa, pelajar, kader politik dan ASN Lingkup Pemerintah Kota Kendari,

- Meningkatkan peran Ormas dan LSM sebagai mitra pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bermasyarakat,

- Melaksanakan sosialisasi tentang Penanggulangan bahaya narkoba bagi ASN, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Mahasiswa dan Pelajar,

- Peningkatan Peran Tim Koordinasi Penanganan Konflik Sosial (PKS) dengan mengadakan rakor,

- Meningkatkan peran ormas dan LSM sebagai mitra pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui pendidikan ke-ormasan.

- Meningkatkan koordinasi dengan aparat TNI dan Polresta dalam memelihara dan menjaga ketertiban di lingkungan masyarakat,

- Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menanggulangi terjadinya berbagai konflik sosial.

Kebijakan

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman atau petunjuk bagi setiap kegiatan aparatur pemerintah ataupun masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

(40)

35 Kebijakan yang diambil oleh Badan KesbangPol Kota Kendari untuk mencapai sasaran adalah sebagai berikut :

- Peningkatan kerjasama dan pengendalian dibidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat;

- Pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan;

- Peningkatan intensitas kegiatan yang mendukung perilaku toleransi dan kerukunan umat beragama serta pembauran kebangsaan;

- Pembinaan partai politik dan organisasi kemasyarakatan; - Pemantauan orang asing dan tenaga kerja asing.

(41)

Tabel 5.2

Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari Visi MEWUJUDKAN KOTA KENDARI KOTA LAYAK HUNI YANG BERBASIS EKOLOGI, INFORMASI DAN TEKNOLOGI

Misi 1. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Peningkatan ketentraman dan

ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaaan pemerintahan daerah dengan intensitas pengawasan dan pengendalian,

mengimplementasikan peraturan dan norma yang berlaku, meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama serta peningkatan spiritualisme masyarakat melalui peningkatan iman dan takwa

Meningkatkan kualitas pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan kerukunan umat beragama serta peningkatan spiritualisme masyarakat melalui peningkatan imam dan taqwa Meningkatkan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan serta mewujudkan kerukunan hidup bermasyarakat Peningkatan kerjasama dan pengedalian dibidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat (Kantrantibmas)

Pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan

Peningkatan intensitas kegiatan yang mendukung prilaku toleransi dan kerukunan beragama serta pembauran kebangsaan

Pembinaan partai politik dan organisasi

kemasyarakatan

Pemantauan orang asing, organisasi kemasyarakatan asing dan tenaga kerja asing

(42)

36

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

6.1. Rencana Program

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu guna mencapai sasaran tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan untuk merealisasikan program yang telah ditetapkan dan merupakan cerminan dari strategi konkrit untuk mencapai tujuan dan program.

Program dan kegiatan Tahun 2017 - 2022 pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari disusun dengan berdasarkan Renstra Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri.

Beberapa prioritas program yang akan dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari selama kurun waktu 5 (lima) Tahun yaitu :

1. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,

5. Program Promosi Pembangunan dan Informasi Daerah,

6. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, 7. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan,

8. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan, 9. Program Pendidikan Politik Masyarakat.

(43)

37

6.2. Kegiatan

Dalam rangka mewujudkan program-program sebagaimana tersebut diatas, akan dilakukan beberapa kegiatan yang meliputi :

1. Program peningkatan pelayanan administrasi perkantoran - Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional

- Penyediaan jasa administrasi keuangan - Penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK) - Penyediaan barang cetak & penggandaan - Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor - Penyediaan makanan & minuman

- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi luar daerah - Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

- Pengadaan kendaraan dinas/operasional - Pengadaan meubelur

- Pengadaan komputer/laptop

- Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor - Rehab sedang/berat gedung kantor

(44)

38 3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

- Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan - Pendidikan & pelatihan formal

4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

- Penyusunan laporan capaian kinerja & ikhtisar realisasi kinerja SKPD - Penyusunan laporan keuangan SKPD

- Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 5. Program promosi pembangunan dan informasi daerah

- Pameran pembangunan

6. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal - Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam bentuk

pencegahan kejahatan

- Orientasi pencegahan dan penanganan konflik bagi OPD kecamatan dan kelurahan,

- Pemantauan keg orang asing, NGO dan lembaga asing didaerah - Koordinasi Penanganan Konflik Sosial

- Dialog kebangsaan

- Pemantauan dan pelaporan situasi daerah 7. Program pengembangan wawasan kebangsaan

- Peningkatan toleransi kerukunan dalam kehidupan beragama (FKUB) - Kewaspadaan dini daerah

(45)

39 - Forum pembauran kebangsaan (FPK)

- Ketahanan ekonomi, sosial dan budaya - Sosialisasi peraturan perundang - undangan - Pembinaan ormas

- Penyelenggaraan pendidikan pendahuluan bela negara - Tim GNRM (Gerakan Nasional Revolusi Mental)

8. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

- Penyelenggaraan pendidikan pendahuluan bela negara (PPBN) 9. Program pendidikan politik masyarakat

- Penyuluhan kepada masyarakat - Verifikasi bantuan partai politik - Tim koordinasi pemantau pemilu

Gambar

Gambar 1. Struktur organisasi badan kesbangpol kota kendari

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian data ke Handphone melalui SMS Gateway terdiri dari lima pengiriman data, yaitu pengiriman data presensi yang ditujukan kepada orangtua mahasiswa apabila mahasiswa

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis

Maka dari itu, penulis tertarik dan bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur gotik apa saja yang terdapat dalam novel ini dan bagaimana karakter utama mempunyai peranan dalam

Tujuh atribut dari kualitas audit, yaitu pengalaman melakukan audit, memahami industri klien, responsif atas kebutuhan klien, taat pada standar umum, keterlibatan pimpinan

number Required: No System-Controlled: Yes Encryption: Clear User-Searchable: Yes Bulk-Updatable: No Read-Only: Yes Max-Size: 19 Visible: No Display-Type: ENTITY N/A act_key Basic

Sebagai bagian dari sumber penerimaan daerah, retribusi adalah salah satu penyumbang penting Pendapatan Asli Daerah, dimana PAD tersebut dimanfaatkan untuk pembiayaan bagi

The Java Transaction Services or JTS driver is a server-side Java Database Connectivity (JDBC) driver that provides access to both data sources and global transactions from

Setelah membaca teks tentang Taman Yang Hilang, siswa mampu menyajikan hasil analisis tetang sikap yang baik dan sikap yang tidak baik terkait dengan nilai-nilai yang terkandung