69 PENERAPAN JQUERY MOBILE DAN PHP DATA OBJECT PADA APLIKASI
PENCARIAN LOKASI TEMPAT IBADAH DI YOGYAKARTA
Wahyuni Eka Sari, S.Kom 1, Muhammad Sholeh, ST.,MT 2, Dr. Ir. Amir Hamzah, MT 3
1,2,3
Teknik Informatika, institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Email :[email protected], [email protected], [email protected] ABSTRACT
Search Location Places of Worship applications using location-based services that combines the process of mobile services with the geographical position of the user. The position of the target can be implemented on a virtual map that google maps. Google maps need GPS technology to find the location of the user. The resulting application is a web-based mobile applications using the programming language HTML5, CSS3 (Cascading StyleSheet), PHP Data Objects and MySQL database, as well as JQuery Mobile framework. Application design using UML (Unified Modeling Language).Internet access speed is important because it is an online application that can be accessed anywhere and anytime. These applications store data place of worship is fairly complete and valid Yogyakarta city covers an area consisting of 14 districts. This application is compatible with smartphones, tablets, and personal computers as well as lighter in data access.In this application the user can search for the nearest place of worship is based on the user's location as well as directions to the place of worship. This application also includes the location of places of worship by districts and search by the name of a place of worship.
Keywords: jQuery Mobile, Google Maps, PHP Data Objects, GPS, Internet.
INTISARI
Aplikasi Pencarian Lokasi Tempat Ibadah ini menggunakan layanan berbasis lokasi yang menggabungkan antara proses dari layanan mobile dengan posisi geografis dari penggunanya.
Posisi target dapat diimplementasikan pada peta virtual yaitu google maps. Google maps memanfaatkan teknologi GPS untuk mengetahui lokasi user. Aplikasi yang dihasilkan adalah aplikasi berbasis web mobile dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML5, CSS3, PHP Data Object dan database MySQL, serta framework JQuery Mobile. Perancangan aplikasi menggunakan UML (Unified Modelling Language).Kecepatan akses internet merupakan hal yang penting karena Aplikasi ini bersifat online sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Aplikasi ini menyimpan data lokasi tempat ibadah yang cukup lengkap dan valid mencakup wilayah kota Yogyakarta yang tediri dari 14 kecamatan. Aplikasi ini kompatibel dengan smartphone, tablet, dan personal komputer serta ringan dalam akses data.Pada Aplikasi ini pengguna dapat mencari lokasi tempat ibadah terdekat berdasarkan lokasi pengguna beserta petunjuk arah menuju tempat ibadah. Aplikasi ini juga mencantumkan lokasi tempat ibadah berdasarkan kecamatan dan pencarian berdasarkan nama tempat ibadah.
Kata Kunci : jQuery Mobile, Google Maps, PHP Data Object, GPS, Internet.
PENDAHULUAN
Mayoritas pengguna perangkat mobile memiliki masalah saat mengakses situs web antara lain kecepatan data yang lebih lambat dari desktop dan ukuran layar yang kecil. Oleh karena itu lahirlah teknologi web mobile yang dapat diakses dengan cepat dan mudah oleh siapapun. Manfaat lain yang lebih penting yaitu ukurannya yang kompak dan pendekatan yang ringan terhadap konten sehingga lebih cepat diakses dibandingkan web desktop. Hadirnya teknologi web mobile merupakan tantangan bagi programmer dan desainer web. seperti membuat tampilan yang mudah digunakan oleh pengguna web mobile, mengelola navigasi dua
70 arah, serta membuat kendali untuk layar sentuh. Kemampuan web mobile dapat dengan mudah diaktualisasikan menggunakan jQuery Mobile.
JQuery mobile adalah web framework yang dioptimalkan untuk perangkat layar sentuh (touch-optimized). Perkembangan perangkat bergerak yang semakin pesat membuat jQuery mobile akan menjadi tren karena library jQuery telah disesuaikan dengan tampilan handphone, tablet, desktop.
Penerapan aplikasi web mobile yang masih sedikit disebabkan oleh kesadaran pengembang aplikasi yang masih bergelut dengan aplikasi web desktop dan aplikasi mobile yang berbentuk natif. Hal ini tentu sangat disayangkan karena mayoritas aplikasi penjualan yang telah berbasis web mobile, mendapatkan banyak transaksi dari perangkat mobile pelanggan mereka. Alasan ini yang menyebabkan munculnya ide pembuatan aplikasi pencarian lokasi ibadah di kota Yogyakarta berbasis web mobile.
Yogyakarta sebagai kota pelajar sekaligus kota wisata selalu dikunjungi oleh berbagai penduduk diseluruh dunia. Hal ini menyebabkan banyak pengunjung yang merasa betah dan ingin tinggal lebih lama di Yogyakarta.
Pengunjung membutuhkan berbagai fasilitas yang cepat dan mudah, salah satu adalah pemetaan lokasi tempat ibadah. Yogyakarta sebagai kota wisata merupakan kota yang didiami oleh berbagai etnis, agama, dan budaya. Sehingga perlu untuk membuat aplikasi pencarian lokasi ibadah berbasis web mobile.
METODE
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas atau diteliti dirumuskan adalah bagaimana penyajian informasi jenis-jenis rumah ibadah dan pemetaan berbasis web mobile, bagaimana proses pencarian lokasi tempat ibadah terdekat menggunakan formula Haversine, bagaimana proses implementasi framework Jquery Mobile dan PHP Data Object pada aplikasi web mobile.
Terdapat beberapa batasan masalah antara lain penerapan Aplikasi Pemetaan ini mencakup proses pemilihan jenis rumah ibadah sesuai dengan agama yang dianut, aplikasi ini dapat menunjukkan lokasi rumah ibadah, menunjukkan arah, dan mengetahui posisi user berada, aplikasi bersifat online, aplikasi berfokus pada tempat ibadah di kota Yogyakarta, Bantul, dan Sleman, data yang dipakai pada proyek akhir ini adalah data yang berdasarkan dari ketersediaan di instansi yang terkait yang berupa data sekunder yaitu data tentang tempat peribadatan ,tempat peribadatan yang terletak di jalan utama dan sub jalan utama, untuk tempat peribadatan agama Islam, data yang diinputkan hanya masjid, bukan mushola
Tujuan pengembangan Aplikasi Pemetaan tempat ibadah ini ditujukan untuk melakukan kegiatan pencarian lokasi yang terstruktur dan informatif, sehingga dapat dihasilkan proses kerja yang lebih baik dan maksimal dengan menggunakan penyimpanan data yang tersentralisasi. Sehingga dapat memudahkan kegiatan pencarian dan publishing data lokasi tempat ibadah dengan menggunakan teknologi web mobile.
Selain itu mempermudah untuk mendapatkan informasi dari data jenis tempat ibadah dan lokasi-lokasi yang terdekat yang dapat dijangkau pengguna. Sehingga sistem ini dapat sesuai dengan sistem manual namun lebih mudah dalam pengolahan data-data.
Tempat peribadatan adalah sebuah tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah menurut ajaran agama mereka masing-masing.
- Masjid
Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Islam. Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil disebut musholla, langgar atau surau. Kegiatan- kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid.
- Gereja
Kata gereja dalam Bahasa Indonesia memiliki beberapa arti yaitu Arti pertama ialah
“umat” atau lebih tepat persekutuan orang Kristen. Arti ini diterima sebagai arti pertama bagi orang Kristen. Jadi, gereja pertama-tama bukan sebuah gedung. Arti kedua adalah sebuah perhimpunan atau pertemuan ibadah umat Kristen. Bisa bertempat di rumah kediaman, lapangan, ruangan di hotel, atau pun tempat rekreasi.
71 - Vihara
Vihara (dibaca "wihara" - V diucapkan sebagai W) adalah rumah ibadah umat Buddha.
- Pura
Pura adalah istilah untuk tempat ibadah agama Hindu di Indonesia. Pura di
Indonesia terutama terkonsentrasi di Bali sebagai pulau yang mempunyai mayoritas penduduk penganut agama Hindu.
- Kelenteng
Klenteng atau Kelenteng adalah sebutan untuk tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa di Indonesia pada umumnya. Dikarenakan di Indonesia, penganut kepercayaan tradisional Tionghoa sering disamakan sebagai penganut agama Konghucu, maka klenteng dengan sendirinya disamakan sebagai tempat ibadah agama Konghucu.
Jquery Mobile
JQuery Mobile (KOMPUTER, 2013) adalah sebuah web framework yang dioptimalkan untuk perangkat layar sentuh (touch-optimazed). Dengan menggunakan jQuery Mobile, Anda dapat membangun aplikasi mobile phone dengan baik di berbagai piranti operasi mobile.
Contoh piranti yang didukung jQuery Mobile antara lain Android, Blackberry, Fennec (Mozilla), WebOS dari HP (Palm), iOS (iPhone, iPhod Touch dan iPad), serta Opera Mobile. Platfom lain seperti Meego, Windows Mobile, dan dan platform Symbian akan didukung di masa depan.
Beberapa di antara sifat jQuery Mobile adalah :
- JQuery Mobile memudahkan pengembangan user-interface untuk mobile web apps.
- Konfigurasi antarmukanya bersifat markup-driven, yang berarti Anda dapat membuat seluruh aplikasi antarmuka dasar dalam kode HTML, tanpa perlu menulis satu barus JavaScript.
- Menyediakan serangkaian event khusus, mendeteksi event dari piranti mobile dan piranti touchscreen seperti tap, tap-and-hold, dan perubahan orientasi (misalnya merotasi piranti).
- Memastikan bahwa user-interface bekerja pada web browser.
- Menggunakan theme untuk memudahkan penyesuaian tampilan aplikasi.
Php Data Object
PHP Data Objects (PHP, 2013) adalah ekstensi PHP untuk meresmikan koneksi database PHP dengan menciptakan antarmuka seragam. Hal ini memungkinkan pengembang untuk membuat kode yang portabel di banyak database dan platform. PDO dibangun menggunakan bahasa C/C++ dan PDO menawarkan sebuah paradigma pemrograman berorientasi object (Object Oriented Programming/OOP) di dalam script PHP sehingga dapat berjalan lebih cepat. PDO bertujuan untuk membuat satu buah interface yang seragam untuk koneksi ke beragam jenis database.
Ketika menggunakan database yang didukung oleh PDO seperti MySQL, Oracle, MS.
SQL Server dan PostgreSQL cukup membuat script yang sama menggunakan PDO, yang berbeda hanya string koneksi untuk setiap database, sehingga akan meningkatkan produktivitas pemrograman. Manfaat lain adalah dapat dengan mudah bermigrasi ke database lain.
Formula Haversine
Posisi di bumi dapat direpresentasikan dengan posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Untuk menentukan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis lintang dan bujur, ada beberapa rumusan yang digunakan. Semua rumusan yang digunakan berdasarkan bentuk bumi yang bulat (spherical earth) dengan menghilangkan faktor bahwa bumi itu sedikit elips (elipsodial factor).
Δlat = lat2− lat1 Δlong = long2− long1
a = sin2(Δlat/2) + cos(lat1).cos(lat2).sin2(Δlong/2) c = 2.atan2(√a, √(1−a))
d = R.c
72 Keterangan :
R = jari-jari bumi sebesar 6371(km) Δlat = besaran perubahan latitude Δlong = besaran perubahan longitude c = kalkulasi perpotongan sumbu d = jarak (km)
Location Based Services
Sebuah layanan berbasis lokasi adalah layanan informasi atau hiburan yang dapat diakses dengan perangkat mobile melalui jaringan selular. Sistem Layanan Berbasis Lokasi, atau lebih dikenal dengan Location-Based Services (LBS), menggabungkan antara proses dari layanan mobile dengan posisi geografis dari penggunanya. Posisi target, di mana sebuah target bisa jadi adalah pengguna Location- Based Services itu sendiri atau entitas lain yang tergabung dalam suatu layanan. Location Provider Menyediakan teknologi pencarian lokasi yang berasal dari perangkat. API Location berhubungan dengan data Global Positioning System (GPS) dan data lokasi real-time.
Google Maps
Google Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online yang disediakan oleh Google, google maps ini dapat diakses di http://maps.google.com/. Google Map API merupakan aplikasi interface yang dapat diakses lewat javascript agar Google Map dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang kita bangun. Untuk dapat mengakses Google Map, pengguna harus melakukan pendaftaran Api Key terlebih dahulu dengan data pendaftaran.
Use Case Diagram Admin
Admin merupakan entitas yang berinteraksi dengan sistem. Proses admin melakukan login pada sistem dijelaskan pada gambar III.1
Gambar 1: Use Case Diagram Admin
Berdasarkan gambar 1, admin melakukan aktifitas login ke sistem kemudian sistem melakukan verifikasi data username dan password. Selanjutnya setelah login, admin dapat melakukan aktifitas yaitu memanajemen data kecamatan, memanajemen data peta tempat ibadah, serta memanajemen data admin.
Use Case Diagram Pengguna
Pengguna atau user sebagai actor kedua juga melakukan beberapa aktifitas yang digambarkan pada gambar 2.
73 Gambar 2: Use Case Diagram Pengunjung
Pada gambar III.2 pengunjung atau pengguna aplikasi sebagai actor dapat melakukan beberapa aktifitas antara lain mengetahui posisi dirinya sendiri, melihat peta persebaran tempat ibadah, mencari lokasi tempat ibadah terdekat, serta mencari rute menuju tempat ibadah Rancangan Database
lokasi PK id_lokasi
nama jenis alamat lat lon
FK1 id_kecamatan
kecamatan PK id_kecamatan
nama FK1 id_kota
admin PK username
password
kota PK id_kota
nama_kota
Gambar 3: Relasi Antar Tabel
Pada gambar 3 merupakan relasi antar tabel di database lokasi tempat ibadah. Relasi antara tabel lokasi dengan tabel kecamatan adalah one to many. Jadi dalam satu kecamatan terdapat beberapa tempat ibadah.
Arsitektur Sistem
Google Maps Server Web Server Database Server
User 1
Admin
User 2
INTERNET
Gambar 4: Rancangan Arsitektur Sistem
Berdasarkan gambar 4 dapat diketahui bahwa aplikasi ini mengakses data di server google untuk mendapatkan gambar peta, serta menyimpan data lokasi di database server.
Aplikasi ini dapat diakses melalui smartphone, tablet dan komputer.
74 Penerapan Formula Haversine
"SELECT nama, (((acos(sin((".$latitude."*pi()/180)) * sin ((`latitude`*pi()/180)) +cos((".$latitude."*pi()/180)) * cos((`latitude`*pi()/180)) * cos(((".$longitude."-
`longitude`)*pi()/180))))*180/pi())*60*1.1515*1.609344) as distance FROM facility HAVING distance <= ".$radius;
PEMBAHASAN
Pencarian tempat ibadah terdekat pada aplikasi ini menggunakan formula haversine yang diterapkan pada script sql. Dapat dilihat pada script diatas, formula haversine telah ditransformasikan kedalam script sql. Nilai latitude, longitude dan radius bersifat dinamis.
Sesuai dengan input dari pengguna.
Hasil Pencarian Tempat Ibadah
Pengembangan sebuah sistem diperlukan data yang akurat dan disusun secara terstruktur. Pada aplikasi pencarian lokasi tempat ibadah terdekat dibagi menjadi dua sisi pengolahan data yang saling berkaitan. Pada sisi admin, pengguna dapat menangani proses pengolahan data yaitu pemasukan data spasial dan data atribut, pengubahan data peta, penghapusan data, dan menampilkan data peta. Sedangkan pada sisi user, pengguna dapat melakukan pencarian lokasi tempat ibadah terdekat berdasarkan posisi pengguna berada serta melihat persebaran data peta berdasarkan kecamatan di kota Yogyakarta. Adapun data yang berhasil disimpan pada database aplikasi ini adalah sekitar 400 data tempat ibadah yang meliputi masjid, gereja katolik, gereja Kristen, pura, vihara, dan klenteng.
Gambar 5: Halaman Pilih Agama
Pada gambar 5 merupakan halaman pemilihan jenis agama sesuai dengan agama yang diakui di Negara Indonesia. User dapat memilih salah satu agama untuk mendapatkan lokasi tempat ibadah terdekat dengan user.
75 Gambar 6: Halaman Pencarian Lokasi
Pada gambar 6 merupakan halaman pencarian lokasi terdekat berdasarkan posisi user.
Posisi user otomatis terlihat pada peta. User dapat menuliskan jarak lokasi dari posisi berupa nilai angka bulat, misal :1,2,3 dan seterusnya.
Gambar 7: Halaman Daftar Lokasi Tempat Ibadah Terdekat
76 Pada gambar 7 merupakan halaman daftar lokasi tempat ibadah terdekat dari posisi user. Lokasi yang diperoleh mengacu pada rumus formula haversine.
Gambar 8: Halaman Rute Tempat Ibadah
Pada gambar 8 merupakan halaman rute dari posisi user menuju ke tempat ibadah yang dipilih dari halaman daftar lokasi terdekat. Pengguna dapat memilih satuan jarak dalam meter atau miles.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis perancangan, pembuatan aplikasi dan implementasi aplikasi dapat diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain :
- Adanya layanan pencarian lokasi terdekat memudahkan pengguna, khususnya pendatang untuk menemukan lokasi tempat ibadah terdekat dari posisi pengguna berada
77 - Penerapan formula haversine untuk pencarian lokasi terdekat menggunakan metode linear distance berjalan dengan baik, namun hasil berbeda dibandingkan dengan jarak rute milik google karena rute menggunakan metode travelling distance.
- Data tempat ibadah disimpan pada database MySQL menggunakan scripting PHP Data Object, sehingga lebih mudah dalam pengolahan data
- Aplikasi dapat menampilkan persebaran data tempat ibadah di kota Yogyakarta yang terdiri dari sekitar 400 tempat ibadah semua agama.
- Diperlukan akses internet dengan kecepatan transfer data yang baik untuk proses pengolahan data yang maksimal. Serta telepon celluler harus mendukung GPS (Global Positioning System).
- Pengguna dapat memilih rute alternatif serta memilih alat transportasi menuju lokasi tempat ibadah.
Diharapkan setelah aplikasi pencarian lokasi tempat ibadah ini diimplementasikan akan mengalami perubahan - perubahan yang positif. Namun dalam sistem ini disadari masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu untuk pengembangan selanjutnya disarankan :
- Memaksimalkan kemampuan Jquery Mobile dalam pengembangan tampilan aplikasi agar aplikasi semakin baik layaknya aplikasi native
- Ketepatan koodinat letak tempat ibadah ditingkatkan
- Aplikasi dapat dengan mudah digunakan oleh masyarakat yang hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang teknologi informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2013, November 8). PHP Data Objects.(Retrieved November 9, 2013, from http://www.php.net/manual/en/book.pdo.php
Ambarwati, L. F. (2010, February 1). SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PERIBADATAN WILAYAH SURABAYA. Retrieved Oktober 9, 2013, from Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh November: http://digilib.its.ac.id/ITS-NonDegree- 3100009035836/8418
KOMPUTER, W. (2013). Membuat Sendiri Aplikasi Web Mobile menggunakan jQuery Mobile.
Yogyakarta: ANDI.
Kristanto, A. (2003). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.
Movable. (2013, Oktober 9). Calculate distance, bearing and more between Latitude/Longitude points. Retrieved Oktober 9, 2013, from Movable Type.Ltd: http://www.movable- type.co.uk/scripts/latlong.html
Nugroho, A. (2005). Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta:
ANDI.
Priyo Utomo, E. (2013). MOBILE WEB PROGRAMMING HTML5, CSS3, jQuery Mobile.
Yogyakarta: ANDI.
Purnama, C. (2012, July 16). IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI JADWAL KERETA API MENGGUNAKAN PHONEGAP PADA PLATFORM SMARTPHONE. Retrieved November 9, 2013, from Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh November:
http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100012047236/20037
WIKIPEDIA. (2010, December). jQuery Mobile. Retrieved January 15, 2014, from WIKIPEDIA:http://en.wikipedia.org/wiki/JQuery_Mobile
Yana Yuniarsih, Elisa Usada. Noor Rifani. (2012). Rancang Bangun Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan Berbasis Jquery Mobile dengan Menggunakan Php Dan Mysql. Jurnal Infotel . Nomor 4. Volume 2. 50. Purwokerto.