• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian mengenai implementasi penggunaaan media digital dalam pembelajaran puisi terjemahan : studi kasus kelas XII di SMA Negeri 1 Gemolong Kabupaten Sragen pada masa pandemi Covid-19 dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Perencanaan pembelajaran puisi terjemahan yang dibuat guru dengan penggunaan media digital pada masa pandemi Covid-19 guru melakukan kewajibannya untuk membuat RPP. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru SMA Negeri 1 Gemolong juga sudah sesuai dengan regulsi pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses dan Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019 yang berisi tentang acuan guru dalam pembuatan RPP. Sebagai contoh meskipun pembelajaran dilakukan secara dalam jaringan (daring) RPP yang dibuat oleh guru SMA Negeri 1 Gemolong tidak lupa untuk memberi nilai atau pendekatan saintifik sesuai dengan kurikulum yang digunakan, yaitu Kurikulum 2013 Revisi.

2. Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia peminatan materi puisi terjemahan di kelas XII IBB SMA Negeri 1 Gemolong secara keseluruhan berjalan dengan baik. Meskipun disadari betul pelaksaan pembelajaran tidak sepenuhnya sesuai dengan RPP yang telah disusun. Namun pelaksanaan pembelajaran tetap berorientasi pada Kompetensi Dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru SMA Negeri 1 Gemolong memilih aplikasi Kaizala sebagai sarana komunikasi dan pemberian informasi kepada peserta didik dan aplikasi Zoom Meeting sebagai sarana ruang kelas daring selama satu jam pertemuan pembelajaran. Selama proses pembelajaran berlangsung tidak ditemukan kendala yang berarti, guru dan peserta didik dapat menggunakan media digital yang dipersiapkan, materi pembelajaran tersampaikan dengan baik, dan dengan mudah guru dan peserta menjalin komunikasi baik pada ruang kelas di aplikasi Kaizala maupun Zoom Meeting.

Guru SMA Negeri 1 Gemolong juga merekam proses pembelajaran sebagai upaya apabila ada peserta didik yang berhalangan mengikuti pembelajaran commit to user

(2)

melalui Zoom Meeting maka dapat melihat melalui rekaman yang dibagikan melalui Kaizala, YouTube, dan Facebook.

3. Hambatan Pembelajaran Puisi Terjemahan dengan Penggunaan Media Digital pada Masa Pandemi Covid-19 di SMA Negeri 1 Gemolong yaitu: (1) adanya perbedaan kegiatan belajar mengajar yang terdapat pada RPP yang dibuat guru dengan pelakasanaan yang dilaksanakan; (2) pada pelaksanaan guru tidak memberikan motivasi kepada peserta didik; (3) hilangnya nilai kerja sama di dalam materi pelajaran puisi terjemahan; (4) peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran; (5) terpotong waktu pelaksanaan pembelajaran dan penurunan bobot materi; (6) peserta didik megalami hambatan dalam mengikuti pembelajaran, seperti sibuk dengan kegiatan rumah dan bekerja;

dan (7) guru kesulitan dalam memberikan penilaian sikap kepada peserta didik.

4. Solusi mengatasi hambatan pembelajaran puisi terjemahan dengan penggunaan media digital pada masa pandemi Covid-19 yaitu: (1) harus sesuai antara RPP dengan kegiatan saat pelaksanaan terutama pada media pembelajaran; (2) guru perlu memberikan motivasi agar peserta didik lebih giat dalam belajar; (3) kegiatan terkait pembentukkan kelompok yang di dalamnya terdapat nilai kerja sama harus dilakuakn dengan menyesuaikan waktu dan sistemnya; (4) perlu adanya dorongan dan motivasi untuk peserta didik; (5) harus ada penyesuaian dengan materi-materi sebelumnya, sehingga seluruh materi memiliki porsi yang sama; (6) perlu adanya perhatian dari orang tua peserta didik dalam masa sekolah anaknya; dan (7) selain pemberian tugas dan mengajukan pertanyaan secara acak, guru juga harus lebih aktif untuk menarik respon peserta didik.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan pemaparan yang disebutkan dalam simpulan di atas, ada beberapa implikasi yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut.

1. Implikasi Teoretis

Penelitian ini memiliki beberapa pendapat dari para ahli yang dapat dimanfaatkan sebgai bahan referensi bagi peneliti lain. pendapat tersebut meliputi teori media digital pembelajaran, teori puisi terjemahan, dan teori commit to user

(3)

pembelajaran sastra materi puisi terjemahan. Teori media digital pembelajaran yang terdapat dalam penelitian ini meliputi teori Muhson (2010), Daryanto (2013), dan Sharples (2000). Teori puisi terjemahan yang terdapat dalam penelitian ini meliputi teori Bell (1991), Suryawinata dan Hariyanto (2000). Teori pembelajaran puisi terjemahan Sayuti (2015) dan Zulela (2012)

Secara teoritis, hasil dan temuan dari penelitian ini mempunyai implikasi pembelajaran materi puisi terjemahan dengan penggunaan media digital pada masa pandemi covid-19. Ragam media digital pembelajaran berdasarkan keunggulan dan kelemahannya. Teori puisi terjemahan yang memiliki perbedaan dengan puisi pada umumnya. Teori pembelajaran puisi terjemahan yang hanya dipelajari oleh peserta didik yang berada di kelas XII jurusan Ilmu Bahasa dan Budaya. Hasil yang dikemukakan peneliti dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap penguatan teori tentang proses pembelajaran puisi terjemahan meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan evaluasi. Selain itu, adanya faktor penggunaan media digital pembelajaran dapat memberi gambaran dan masukan terkait hambatan dan solusi yang terjadi dalam proses pembelajaran.

Selain itu penelitian ini juga mampu memperkaya khazanah sastra khususnya sastra puisi terjemahan yang pastinya masih banyak orang yang awam dengan jenis puisi ini. Peneliti berhasil mendiskripsikan dan menjelaskan pengertian puisi, ciri-ciri puisi, pengertian puiis terjemahan, faktor-faktor penerjemahan puisi, dan jenis puisi terjemahan. Selain sastra puisi terjemahan, penelitian ini juga mampu memberikan pemahaman terkait pembelajaran sastra materi puisi terjemahan ini. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan evaluasi yang dilaksanakan guru di tengah situasi pandemi covid-19 yang mengharuskan untuk sekolah dari rumah dengan penggunaan media digital pembelajaran.

Penggunaan media digital pada pembelajaran puisi terjemahan dalam penelitian ini juga mampu memberikan pengetahuan dan masukan terkait hambatan pembelajaran puisi terjemahan dengan penggunaan media digital dan solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi. commit to user

(4)

Selain itu penelitian ini juga mampu memperkaya pengetahuan tentang kelebihan dan kekurangan media digital aplikasi Zoom Meeting dan Kaizala yang digunakan guru sebagai media pembelajaran, sehingga dapat menjadi referensi dan perbandingan dengan media digital pembelajaran lainnya.

Dalam penelitian ini juga di dalam hasil pelaksanaan pembelajaran materi puisi terjemahan guru memberikan materi terkait puisi terjemahan seperti unsur fisik dan unsur batin puisi terjemahan beserta contoh-contoh teks puisi terjemahan yang dapat dipelajari dan dipahami peserta didik, sehingga memperkaya khazanah sastra pembaca.

2. Implikasi Praktis

Implikasi praktis yang terdapat dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan implikasinya terhadap dunia pendidikan. Penelitian ini juga memberikan implikasi secara praktis pada wawasan dalam penelitian pembelajaran materi puisi terjemahan dengan penggunaan media digital. selain itu juga dapat memantik peneliti lain untuk melakukan penelitian serupa dan kemudian keterkaitan dengan pembelajaran kelas XII di SMA jurusan Ilmu Bahasa dan Budaya.

Pembelajaran puisi terjemahan dengan penggunaan media digital pada masa pandemi covid-19 dapat dijadikan tolak ukur kompetensi dasar pada Kurikulum 2013. Bentuk perencanaan yang dilakukan guru menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca terkhususnya guru dan calon guru sebagai pendidik untuk membuat RPP yang sesuai dengan kondisi pembelajaran yang sebenarnya yaitu kondisi pada masa pandemi covid-19. Pada penelitian ini juga memberikan pemahaman kepada guru pentingnya membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran yang dikondisikan dengan pandemi, sehingga tidak terjadi perbedaan antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

Rancangan pelaksanaan pembelajaran itu digunakan guru sebagai acuan, bahan evaluasi, dan perencanaan pembelajaran selanjutnya.

Di sisi lain, guru sebagai pengajar juga diharapkan cermat dan teliti dalam memilah dan memilih media digital yang digunakan untuk pembelajaran.

Media digital yang digunakan harus memenuhi kriteria yang ada yaitu:

diantaranya: (1) media tersebut tidak terbatas kapan dan dimana digunakan commit to user

(5)

saat belajar; (2) media tersebut dapat mendukung setiap siswa untuk belajar secara mandiri; (3) siswa dapat menangkap materi dari informasi yang diperoleh; (4) adanya diskusi dengan guru maupun dengan teman; (5) mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa; (6) tanpa batasan waktu; (7) sesuai dengan kebutuhan proses pembelajaran; (8) dapat digunakan siswa meskipun siswa tersebut kurang mahir. Pemilihan media digital dalam pembelajaran puisi terjemahan akan sangat mempengaruhi hasil belajar yang dicapai peserta didik. Hal tersebut dikarenakan pemilihan media digital yang tepat dalam suatu materi sesuai dengan kebutuhan guru, peserta didik, dan kebutuhan materi, akan sangat membantu tersampaikannya materi puisi terjemahan ke peserta didik dan juga dapat diterima dan dipahami dengan baik pula oleh peserta didik.

Proses pembelajaran sastra secara daring seharusnya tidak hanya dilakukan dengan memberikan teori saja. Tetapi, pembelajaran daring juga harus mampu mendorong dan memotivasi peserta didik agar lebih mencintai dan mengapresiasi karya sastra khususnya sastra puisi terjemahan. Melalui teks puisi terjemahan. pembaca dapat menikmati sebuah karya sastra dan mengapresiasinya. Berkaitan dengan hal ini, teks puisi terjemahan hendaknya mampu memberikan nilai-nilai luhur yang dapat diserap dan berguna bagi pembaca dan semakin banyak ketertarikan dengan karya sastra terutama puisi terjemahan.

Hasil penelitian terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan dapat menjadi tolak ukur bagi guru dan calon guru bahasa Indonesia wajib maupun peminatan. Pembelajaran yang dilakukan secara daring memang baru pertama kali dilakukan dan bagi guru atau calon guru, penelitian dapat menjadi gambaran bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring terutama materi puisi terjemahan dilaksanakan. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat memberikan pemahaman kepada guru pentingnya memberikan motivasi belajar kepada peserta didik untuk giat belajar karena jika itu tidak dilakukan atau jarang dilakukan, mengakibatkan peserta didik kurang aktif dan responsif dengan pembelajaran yang mereka laksanakan.

commit to user

(6)

Pada penelitian ini, dapat memberikan pemahaman kepada guru pentingnya pendidikan karater kerja sama dalam pembelajaran. Nilai ini seharusnya tidak dihilangkan karen adapat menurunkan tujuan dari kurikulum yang diterapkan sekolah dan tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai dengan maksimal. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan masukan kepada guru agar terus kreatif dan berinovasi untuk menarik respon peserta didik sehingga terbentuk keaktifan dalam pembelajaran materi puisi terjemahan. Pembelajaran dilakukan secara daring membuat peserta didik jenuh dan bosan, maka perlu adanya refreshing seperti permainan atau kisah motivasi.

Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada guru keefektifan pembelajaran daring saat pandemi covid-19 ini seharusnya tidak dengan pemberian tugas terus-menerus, karena akan mengakibatkan peserta didik tidak tertarik dengan pembelajaran dan kelelahan. Harus berani berinovasi dan mencoba hal-hal baru seperti pemberian quiz singkat saat pelaksanaan untuk menilai kektifan dan pengetahuan peserta didik. Bisa dengan melakukan permainan sederhana untuk menilai sikap peserta didik.

Selain itu penelitian ini juga mampu menunjukkan kurangnya perhatian orang tua kepada anaknya dalam mengikuti pembelajaran daring di rumah. Padahal kontrol peserta didik dapat dilakukan dengan bantuan dari orang tua. Peserta didik juga mengeluhkan dengan terganggunnya jam sekolah karena kegiatan di rumah dan juga ada peserta didik yang bekerja. Tentu ini menjadi pemahaman bagi guru untuk mampu menjalin komunikasi dengan orang tua peserta didik dan orang tua peserta didik mampu bekerja sama untuk membantu tugas guru dan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran.

Sebaiknya orang tua tau jadwal sekolah anaknya dan sebisa mungkin ada pengawasan dari orang tua kepada anaknya agar peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

C. Saran

Berdasarkan pemaparan pada simpulan dan implikasi di atas, maka peneliti memberi saran sebagai berikut.

commit to user

(7)

1. Guru

Saran untuk guru yaitu: (1) memperbaiki atau membuat RPP yang disesuaikan dengan kondisi pembelajaran pada masa pandemi, terutama media pembelajaran yang digunakan; (2) memotivasi dan mendorong peserta didik agar disiplin dan tertib mengikuti pembelajaran juga aktif dalam memberikan pertanyaan dan tanggapan terkait materi yang diberikan guru; (3) menggunakan pendekatan saintifik bukan metode ceramah; dan (4) menanamkan nilai pendidikan karakter kerja sama kepada peserta didik meskipun pembelajaran dilakukan secara daring.

2. Peserta didik

Saran untuk peserta didik yaitu: (1) aktif dalam memberi pertanyaan dan memberi tanggapan atas materi yang diberikan guru saat kegiatan belajar mengajar; dan (2) disiplin dan tertib menghadiri pembelajaran, tidak membolos dan tidak terlambat masuk kelas daring.

3. Peneliti lain

Saran untuk peneliti lain yaitu: (1) mengkaji lebih dalam terkait media digital pembelajaran karena penelitian ini lebih fokus pada pembelajaran bukan media digital pembelajaran; dan (2) melakukan penelitian tindakan kelas atau model penelitian lain terkait kelanjutan dari penelitian studi kasus ini.

4. Kepala Sekolah

Saran untuk sekolah yaitu: (1) meninjau kinerja guru atau pendidik pada masa pembelajaran; (2) meninjau pelaksanaan pembelajaran daring yang dilaksanakan guru dan peserta didik sudah sesuai dengan kurikulum dan regulasi pembelajaran jarak jauh atau tidak; dan (3) memberi fasilitas penunjang pembelajaran jarak jauh seperti kuota dan laman khusus peserta didik untuk melakukan presensi kehadiran, karena saat ini belum ada sarana untuk peserta didik melakukan presensi kehadiran kelas daring.

commit to user

Referensi

Dokumen terkait

Diktat ini disusun untuk menunjang kegiatan belajar mengajar terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Pembelajaran jarak jauh memerlukan sarana pendukung yang

1) Pemerintah tetap memfasilitasi proses belajar mengajar. Pelayanan pendidikan di tengah covid-19 sering mengalami perubahan sewaktu-waktu. Selama masa pandemi pemerintah

Struktur birokrasi dalam implementasi pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Yogyakarta tidak terlepas dari peran birokrasi seperti halnya Dinas Pendidikan selaku

Tujuan penelitian ini diarahkan untuk mengetahui sejauhmana persepsi mahasiswa terkait efektivitas penggunaan media pembelajaran online di masa pandemi covid-19

Yaitu bagaimana guru dapat membuat media animasi pembelajaran untuk diterapkan dalam pembelajaran di masa pandemi covid 19 sehingga menarik para siswa untuk

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan 1) persiapan asesmen pembelajaran daring teks puisi mata pelajaran Bahasa Indonesia pada masa pandemi Covid-19, 2)

Untuk mengatasi hambatan dalam penyelenggaraan pendidikan dan proses kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19, pemerintah pusat melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 4

Berdasarkan hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa, tingkat kesulitan belajar pada pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 siswa kelas tinggi UPT SD Negeri 1