Reclaimed Oil Standard in Japan
Condition for Waste Oil business,
Expectation from Government Role
Toa Oil Kogyosho Co., Ltd.
TOA Oil Kogyosho Co.,Ltd.
Director
Satoshi Tomita
Kata Pengantar
Membangun Sebuah Negara Yang Masyarakat
Berorientasi Tentang Pemanfaatan Limbah
Mengurangi
pencemaran
lingkungan
dan
memaksimalkan penggunaan sumber daya alam
Sinergi antara Instansi, Lembaga dan Pihak Swasta
Berupaya melakukan pengelolaan Limbah cair
dengan baik dan perkembangan pemahaman
tentang pemanfaatan limbah
⇒ Membangun Masyarakat yang sejahtera dan
makmur dalam lingkungan yang lebih baik
Daftar Isi
1.
Pengenalan TOA Oil dan Proyek Di Kalimantan,
2. Pengelolaan atau Pemanfaatan Pelumas Bekas Di
Indonesia,
3. Standar Baku Mutu Pemanfaatan Pelumas Bekas
menjadi Bahan Bakar Minyak Alternatif,
Latar belakang, Kegunaan, Hasil dan lain – lain ;
Perbedaan Pengelolaan Pelumas Bekas Di Jepang dan
Indonesia ;
Perbandingan Standar Baku Mutu dari Hasil
Pemanfaatan Pelumas Bekas antara Jepang dan
Indonesia ;
1.Pengenalan Toa Oil dan Proyek di Kalimantan
① TOA OIL merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 1950. Selama 67 tahun bergerak di bidang pengelolaan
limbah di Jepang,
http://www.toaoil.com/en/index.html
② Dengan teknologi dari Jepang, TOA OIL bekerjasama dengan perusahaan yang ada di kota Balikpapan (PT. BES). Untuk mendirikan pabrik pengelolaan limbah pelumas bekas menjadi bahan bakar minyak alternatif,
③ Pabrik ini merupakan pabrik pertama pengelolaan limbah pelumas bekas di
Kalimantan dan mendapatkan
perhatian khusus dari DLH Provinsi / Kota. (Kondisi saat ini terdapat 2 juta
liter /bulan limbah pelumas bekas di Kaltim)
2.
Pengelolaan atau Pemanfaatan Pelumas Bekas Di Indonesia
① Kondisi Saat Ini dalam Pengelolaan Limbah Pelumas Bekas
a. Perusahaan yang mengolah atau memanfaatkan pelumas bekas sangat
sedikit
b. Biaya pengangkutan dan pemanfaatan limbah yang sangat tinggi,
dikarenakan perusahaan pemanfaatan pelumas bekas terkonsentrasi di luar Kalimantan
c. Masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai penanganan limbah
pelumas bekas
Contoh kasus : Terjadi pembuangan limbah secara illegal menyebabkan pencemaran lingkungan
② Penanganan Limbah Pelumas Bekas, dengan cara ;
a. Pelumas bekas dimanfaatkan menjadi bahan bakar minyak alternatif,
Catatan : Di Indonesia belum ada standar baku mutu dengan bahan baku limbah pelumas bekas
b. Pelumas bekas digunakan kembali sebagai pelumas baru c. Pelumas bekas digunakan sebagai alternatif fuel (AFR)
* Limbah Pelumas Bekas yang di daur ulang memiliki kualitas yang baik, contohnya di Jepang minyak daur ulang ini digunakan sebagai bahan bakar untuk perkapalan dan industri lainnya.
Table 1. Perbedaan Pengelolaan Pelumas Bekas Di Jepang dan Indonesia
Indonesia Jepang
Volume Bahan Baku Pelumas (Thn 2014)1.650.000 KL/thn (Thn 2012)1.700.000 KL/thn Penggunaan pelumas bekas Volume bahan baku (perkirakan) :
650.000 KL/thn
Volume hasil daur ulang
(perkirakan):470.000 KL/thn
Volume bahanbaku : 670.000 KL/thn
Volume hasil daur ulang: 490.000 KL/thn
Standar baku mutu
pemanfaatan dari bahan baku limbah pelumas bekas
belum ada Heavy Oil
(JIS K 2170)
Pemilahan limbah pelumas
bekas Tidak semua perusahaan menerapkan pemilahan limbah Semua perusahaan melakukan pemilahan limbah
Perundangan Ada (UU No. 32 Thn 2009) Ada (*JIS Thn 2013,dll)
Pedoman pemanfaatan
limbah pelumas bekas belum ada Ada
Asosiasi pemanfaatan
pelumas bekas belum ada Ada
Asosiasi pelumas Ada Ada (mendorong recycle)
⇒ Diharapkan diadakannya standar baku mutu pemanfaatan dari bahan baku limbah pelumas bekas, dibentuknya asosiasi perusahaan pemanfaatan dan
2.
Pengelolaan atau Pemanfaatan Pelumas Bekas Di Indonesia
Table 2 : Oil Production and Consumption Changes
Recycled Heavy Oil
50.000 ton x 10 VesselImpor
2.
Pengelolaan atau Pemanfaatan Pelumas Bekas Di Indonesia
① Di Jepang maupun di AS, memiliki standar baku mutu pemanfaatan dari bahan baku pelumas bekas dan sudah diterapkan, Sedangkan di Indonesia belum ada.
② Dengan adanya peraturan tentang pemanfaatan dari bahan baku
pelumas bekas tersebut diharapkan memberikan opsi lain dalam penanganan limbah pelumas bekas menjadi bahan bakar minyak alternatif dan mengurangi pencemaran lingkungan serta membantu pasokan energi tetap stabil
※ Limbah B3 dalam hal ini Pelumas Bekas, memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan mampu menghasilkan profit senilai Rp 22 triliun (Sumber : dari Metro TV oleh Ibu Tuti Hendrawati Mintarsih sekretaris DITJEN PSLB3, KLHK tahun 2014)
※ Dampak dari Limbah Pelumas Bekas dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan
※ Sasaran bauran energi Pemerintah sudah tertuang dalam buku Rancangan Umum Energi Nasional (RUEN) 2017; pemakaian energi dari fosil angkanya menurun 25 % sampai dengan 2050 dibandingkan sekarang (Sumber : https://www.kompasiana.com/, 17 Agustus
3. Standar Baku Mutu Pemanfaatan Pelumas Bekas menjadi
Bahan Bakar Minyak Alternatif
9
Latar belakang, Kegunaan, Hasil dan lain – lain ;
a.
Membuat peraturan tersebut bertujuan untuk
mendorong pemakaian Bahan Bakar Minyak
Alternatif
b.
Sebelum ada peraturan Japanese Industrial Standard
(JIS), Pemerintahan Jepang menjalankan standar
sementara selama 5 tahun untuk memonitoring dan
melakukan pemeriksaan apakah sesuai atau tidak
sesuai untuk diterapkan
c.
Pada bulan Desember tahun 2013 Pemerintahan
Jepang menerbitkan standar JIS
d.
Spesifikasi yang sesuai dengan standar JIS, yaitu
menggunakan Tungku Industri (Boiler) tipe
pengapian langsung dan boiler sederhana
※
Contoh industri pengguna bahan bakar minyak
alternatif di Jepang adalah Pabrik Semen, Pabrik
Aspal, Pabrik Aluminium, Pabrik Kaca dan lain - lain
Tabel 3. Perbandingan Standar Baku Mutu dari Hasil Pemanfaatan Pelumas Bekas antara Jepang dan Indonesia
No Item
Reclaimed Oil (JAPAN) JIS K 2170
Class 1
Heavy Fuel Oil Standard (Indonesia) MFO
MFO-01 MFO-02 Min. Max. Min. Max. Min. Max. 1 Calorie MJ/kg 41.8 - - - - - 2 Density 15oC kg/m3 - - - 991 - 991 3 Kinematic Viscosity 50oC mm2/s - 50 - 180 - 380 4 Sulphur Content % m/m - 0.6 - 4.5 - 5 5 Pour Point °C - -10 - 30 - 40 6 Flash Point °C 70 - 60 - 60 - 7 Carbon Residue % m/m - - - 16 - 20 8 Ash Content % m/m - 1.0 - 0.1 - 0.15 9 Precipitate (Sediment Total) % m/m - - - 0.1 - 0.1 10 Water Content % v/v - 1 - 1 - 1 11 Vanadium mg/kg - - - 200 - 300 12 Aluminium + Silicon mg/kg - - - 80 - 80 13 Chrorine Content % m/m - 0.05 - - - -
a. Hasil survey Asosiasi Jepang dan industri yang menggunakan bahan bakar alternatif tersebut, Dengan kandungan ASH ± 1,0 % aman digunakan sebagai bahan bakar.
4. Saran dan Proposal untuk Standar Baku Mutu
11
Item Standards Proposal Min. Max. Flash Point °C 70 - Kinematic Viscosity 50oC mm2/s - 50 Ash Content % m/m - 1.0 Sulphur Content % m/m - 0.6 Chrorine Content % m/m - 0.05 Water Content % v/v - 1.0 Calorie MJ/kg 41.8 -
Tabel 4 . parameter dan angka yang pokok dalam
pemanfaatan pelumas bekas menjadi bahan bakar alternasif
1. Sebaiknya menggunakan Standar baku mutu seperti standar baku mutu JIS 2. Untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai
penentuan standar baku mutu pemanfaatan dari
bahan baku pelumas bekas.
※ Kirimkan email dilengkapi dengan Nama Lembaga / Instansi, Nama Lengkap, Alamat Lembaga / Instansi dan Nomor Telepon
email ke : oilrecyclegroup@gmail.com
3. Membentuk Asosiasi Pemanfaatan Pelumas Bekas untuk mensosialisasikan daur ulang (tentang standarisasi, penggunaan dan produk yang sesuai dengan peraturan)
4. Memerlukan dukungan dari instansi pemerintahan untuk mempermudah proses perijinan dan administrasi mengenai pengelolaan pelumas bekas menjadi bahan bakar minyak alternatif.
5. Membuat Peraturan tentang Standar Baku Mutu Sementara di tingkat Provinsi / Kota dan menjalankannya secara eksperimen