L A P O R A N
INHOUSE TRAINING TIM PEMBENTUKAN
PROGRAM STUDI S1 KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM KE DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN
EKOWISTA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
TANGGAL, 4-5 OKTOBER 2018
FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
2
A. LATAR BELAKANG
Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin saat ini tengah mempersiapkan diri untuk membentuk program studi baru melalui Program Peningkatan Kapasitas Program Studi (PPKPS) Tahun 2018. Program studi baru yang akan dibentuk adalah Program Studi S1 Konservasi Sumberdaya Alam dan Program Studi S1 Rekayasa Kehutanan. Sebagai salah satu fakultas di lingkungan Universitas Hasanuddin, Fakultas Kehutanan Unhas bertekad untuk memberi kontribusi yang semakin nyata dalam upaya bersama seluruh Civitas Akademika Unhas untuk menjadikan Unhas terus berkembang dan meningkatkan kapasitasnya.
Sehubungan dengan itu, Fakultas Kehutanan Unhas bertekad dan senantiasa berupaya semaksimal mungkin untuk bertransformasi dan mengembangkan kapasitasnya dalam rangka menjadikan dirinya sebagai kontributor yang signifikan bagi perwujudan kemaslahatan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa berbasis Benua Maritim Indonesia (BMI), melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kehutanan pada khususnya, serta pelestarian sumberdaya alam hayati dan penanggulangan permasalahan- permasalahan lingkungan global pada umumnya.
Berkaitan dengan hal termaksud, pendirian Program Studi S1 Konservasi
Sumberdaya Alam, sangat diharapkan akan dapat berkontribusi secara nyata bagi
perluasan, diversifikasi dan peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan
tridarma perguruan tinggi oleh Fakultas Kehutanan Unhas, dan untuk selanjutnya
akan mendukung akselerasi perwujudan visi dan misi fakultas yang bersangkutan
pada khususnya, serta perwujudan visi dan misi Universitas Hasanuddin pada
umumnya. Program Studi S1 Konservasi Sumberdaya Alam diharapkan dapat
mengembangkan konsep-konsep “Konservasi sumberdaya hutan dan lingkungan
berbasis masyarakat”, yang lebih sesuai dengan kondisi khususnya pada wilayah
Wallacea, dan pada umumnya pada Kawasan Timur Indonesia. Selanjutnya,
konsep-konsep termaksud diharapkan dapat memacu peningkatan intensitas dan
kualitas peran serta masyarakat dalam mendukung upaya-upaya peningkatan
keberhasilan dan akselerasi pembangunan kehutanan dan pelestarian lingkungan
di wilayah ini, langsung ataupun tidak langsung.
3
Untuk kepentingan perencanaan pendirian prodi S1 konservasi Sumber Daya Alam ini, maka dinilai perlu melaksanakan kegiatan inhouse training ke perguruan tinggi yang telah membentuk program studi yang sama.
Secara umum kegiatan inhouse training digunakan untuk mengatur dan meningkatkan kualitas pendidikan dan standar akademik. Inhouse training dapat merupakan perbandingan antara proses dan system yang dirancang tersebut sesuai dengan fungsi pendidikan tinggi yang harus dilaksanakan oleh semua perguruan tinggi. Inhouse training yang dimaksud dalam hal ini bukanlah mengkopi atau menciplak. Kegiatan ini adalah proses mempelajari, membandingkan, mengamati dan mengadaptasi praktik-praktik program studi perguruan tinggi lain untuk dapat diterapkan dalam program studi yang akan dibentuk pada perguruan tinggi kita.
B. TUJUAN
Inhouse Training ini bertujuan untuk:
1. Mempelajari proses dan sistem manajemen departemen/program studi tujuan dari kegiatan Inhouse Training
2. Mempelajari dan mengadaptasi kompetensi lulusan, pengguna, jejaring dan kurikulum departemen/program studi tujuan dari kegiatan Inhouse Training 3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan standar akademik dalam penyusunan
kurikulum program studi baru yang akan dibentuk nantinya.
C. INSTANSI YANG DIKUNJUNGI
Pada tanggal 4-5 Oktober 2018 telah dilakukan kunjungan ke Departemen
Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan, Institut
Pertanian Bogor (IPB), sebagai Departemen S1 Konservasi Sumberdaya Hutan
dan Ekowisata pertama dan satu-satunya yang terdapat di Indonesia. Kunjungan
inhouse training ini dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh peserta Tim
Pembetukan Prodi S1 Konservasi Sumberdaya Alam Fakultas Kehutanan Unhas
yang berjumlah 5 orang (Daftar peserta terlampir).
4
D. SUSUNAN KEGIATAN INHOUSE TRAINING
Adapun susunan kegiatan inhose training yang dilakukan selama kunjungan berlangsung diperlihatkan pada tabel sebagai berikut.
No Pukul Item Kegiatan Narasumber/Fasilitator 1 08.30-09.00 Penyambutan oleh Fakultas
Kehutanan IPB
2 09.00-09.15 Pembukaan Kegiatan Inhose Training oleh Wakil Dekan Bidang Akademik
3 09.15-09.45 Profil Fakultas Kehutanan IPB Ibu Lailana
Dr. Ir. Lailan Syaufina, MSc
4 09.45-10.00 Coffee Break
5 10.00-10.30 Perkenalan Tim dan Profil Lab.
KSDHE Fakultas Kehutanan Unhas.
Prof. Dr. Ir. Amran Achmad, M.Sc.
6 10.30-11.30 Sejarah Pembentukan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fahutan IPB
Dr. Ir. Nyoto Santoso, MS
7 11.30-12.15 Sesi Diskusi 8 12.15-13.00 ISHOMA
9 13.00-13.30 Divisi Hutan Kota dan Jasa Lingkungan – Laboratorium Analisis Lingkungan
Prof.Dr.Ir. Lilik Budi Prasetyo, M.Sc 10 13.30-14.00 Divisi Rekreasi Alam dan
Ekowisata – Studio Rekreasi Alam dan Pendidikan Lingkungan
Prof. Dr. EKS. Harini Muntasib, MS.
11 14.00-14.30 Divisi Ekologi dan Manajemen Satwa Liar – Laboratorium Ekologi Satwa Liar
Prof. Dr. Ir. Ani Mardiastuti, M.Sc.
12 14.30-15.30 Divisi Konservasi
Keanekaragaman Tumbuhan – Laboratorium Konservasi Tumbuhan dan Lab Tanaman Obat
Prof. Dr. Ir. Ervizal A.M.
zuhud, MS.
E. HASIL PELAKSANAAN INHOUSE TRAINING
Didapatkan beberapa pembelajaran dan informasi dari hasil kunjungan inhouse
training ini terkait informasi mengenai kegiatan pendidikan, tata kelola, lulusan,
pengguna, jejaring dan kurikulum pada Departemen Konservasi Sumberdaya
Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (IPB), yaitu:
5
1. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fahutan IPB yang diamanatkan oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui IPB untuk menjawab tantangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sumberdaya manusia yang unggul dalam mengelola sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta untuk mempromosikan kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat berdasarkan Pancasila (Filosofi Negara).
2. Visi Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fahutan IPB adalah, sebagai pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dan sumberdaya manusia (SDM) di bidang konservasi keanekaragaman hayati tropika dan lingkungan hidup.
3. Misi Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fahutan IPB adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik berbasis penelitian di bidang konservasi keanekaragaman hayati tropika dan lingkungan hidup.
b. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian berorientasi pada pengembangan IPTEKS dan pemecahan masalah di bidang konservasi keanekaragaman hayati tropika dan lingkungan hidup sehingga mampu menjawab tantangan dan permasalahan nyata dan tuntutan kebutuhan masyarakat atau pengguna.
c. Memfasilitasi penerapan IPTEKS di bidang konservasi keanekaragaman hayati tropika dan lingkungan hidup bagi masyarakat secara berkelanjutan, termasuk diantaranya pengembangan ekowisata.
d. Mewujudkan Program Studi Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) sebagai trend setter dalam pengembangan konservasi keanekaragaman hayati tropika dan lingkungan hidup bagi masyarakat profesi yang berkecimpung dalam dunia ilmu pengetahuan, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat maupun pemerintahan
4. Pengembangan ilmu dan teknologi dalam konservasi sumberdaya hutan dan ekowisata yang meliputi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati, ekowisata dan jasa lingkungan.
5. Kompetensi Program Sarjana Mayor Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata fokus melakukan program pendidikan yang menghasilkan lulusan
6
yang memiliki kemampuan entrepreneurship untuk menerapkan prinsip konservasi sumberdaya hutan, ekowisata dan jasa lingkungan, meliputi perlindungan terhadap proses ekologi dan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati (ekosistem, jenis dan genetik), serta pemanfaatan keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan manusia sekaligus kualitas ekosistem yang menjadi kesatuan lingkungan hidupnya yang tidak dapat terpisahkan. Telah mendapatkan Akreditasi Nasional dengan nilai “A” dari BAN-PT sejak 1998 dengan SK BAN-PT Nomor : 0141/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2017 (Berlaku mulai 10 Januari 2017 – 10 Januari 2022), dan Sertifikasi Akreditasi Internasional AUN-QA (AP15IPBMAY16) masa berlaku 31 Mei 2016 – 30 Mei 2020, serta sertifikasi ISO 9001:2008 untuk pelayanan akademik.
6. Kompetensi Lulusan; lulusan memiliki kemampuan untuk menjelaskan dan menerapkan prinsip konservasi sumberdaya hutan, ekowisata dan jasa lingkungan, meliputi perlindungan terhadap proses ekologi dan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati (ekosistem, jenis dan genetik), serta pemanfaatan keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
7. Kerjasama Institusi melalui kerjasama dengan Kementrian RISTEK dan PT, Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementrian Pariwisata, Kementrian Pertanian, Kementrian Kemaritiman, Kementrian Perdagangan, Kementrian Kelautan dan Perikanan, LIPI, Kebun Raya, Perum Perhutani, BUMN, BUMD, BUMS, LSM Nasional dan Internasional, Lembaga Internasional, Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten/Provinsi di Indonesia, Taman Nasional, BKSDA, Kebun Binatang, Bank, Konsultan, dll.
8. Lulusan sebagian besar bekerja pada beberapa instansi antara lain:
a. Kementrian RISTEK dan PT
b. Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup c. Kementrian Pariwisata
d. Kementrian Pertanian
e. Kementrian Kemaritiman
f. Kementrian Perdagangan
7
g. Kementrian Kelautan dan Perikanan
h. LIPI
i. Kebun Raya j. Perum Perhutani
k. BUMN/BUMD/BUMS (Perkebunan, Pertambangan)
l. LSM Nasional dan Internasional (WWF, IUCN, Tropenbos, RARE) m. Lembaga Internasional (ITTO, CIFOR, ICRAF)
n. Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten/Provinsi di Indonesia o. Taman Nasional
p. BKSDA
q. Kebun Binatang r. Bank
s. Konsultan t. dll.
F. PENUTUP
Secara umum, kegiatan kunjungan inhouse training ke Departemen Konservasi
Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor
(IPB), telah terlaksana dengan baik. Tim pembentukan Program Studi S1
Konservasi telah memperoleh masukan dan pengetahuan terkait kegiatan
pembentukan prodi yang akan dilakukan oleh Fakultas Kehutanan Kehutanan,
Univeritas Hasanuddin.
8
Lampiran 1. Daftar Tim Inhouse Training Pembentukan Prodi S1 Konservasi Sumberdaya Alam Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Ke Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan-IPB
No Nama Jabatan/Tugas
1 Dr. Risma Illa Maulany, S.Hut.,M.NatrResSt. Wakil Dekan Bid. Akademik &
Pengembangan
2 Prof. Dr. Ir. Amran Achmad, M.Sc. Kepala Lab. KSDHE Fak.
Kehutanan Unhas 3 Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc. Tim
4 Nasri, S.Hut.,M.Hut. Tim
5 Andi Siady Hamzah, S.Hut.,M.Si. Tim
9
Lampiran 2. Notulensi Rapat Inhouse Training Pembentukan Prodi S1 Konservasi Sumberdaya Alam Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Ke Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan-IPB
Notulensi “Inhouse Training Prodi S1 Konservasi ke Departemen KSDHE Fahutan-IPB”
Hari/Tanggal : Kamis, 04/10/2018 Jam : 09.00 s/d 14.00
Tempat : Ruang Sidang Komodo Fahutan IPB
Narasumber : 1. Dr. Ir. Lailan Syaufina, MSc (Wakil Dekan I Fahutan IPB)
2. Dr. Ir. Nyoto Santoso, MS (Ketua Departemen KSDHE Fahutan IPB) 3. Prof. Dr. Amran Achmad, M.Sc. (Kepala Laboratorium KSDHE Kehutanan
Unhas)
Moderator : Dr. Ir. Naresworo Nugroho, MS Notulen : Nasri
A. Pembahasan:
No Narasumber/Judul Uraian
1 Dr. Ir. Lailan Syaufina, MSc (Wakil Dekan I Fahutan IPB)
- Pengenalan Fahutan IPB
2 Prof. Dr. Amran Achmad, M.Sc.
(Kepala Laboratorium KSDHE Kehutanan Unhas)
- Pengenalan Laboratorium KSDHE - Kegiatan program studi di Lab. KSDHE
3 Dr. Ir. Nyoto Santoso, MS (Ketua Departemen KSDHE)
Pendahuluan
- Awal pembentukan Panitian Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan 1981
- Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan di bentuk 1982 - Kurikulum JKSH diadopsi oleh debdikbud menjadi kurikkulum
nasional
- Terakreditasi A oleh BAN-PT tahun 1998
- Tahun 2005 JKSH berubah jadi Program Studi KSDHE berdasarkan SK Rektor
Visi dan Misi
- Visi sebagai pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dan sumberdaya manusia (SDM) di bidang konservasi keanekaragaman hayati tropika dan lingkungan hidup.
- Misi :
10
No Narasumber/Judul Uraian
o Menyelenggarakan dan mengembangkan
pendidikan akademik berbasis penelitian di bidang konservasi keanekaragaman hayati tropika dan lingkungan hidup.
o Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian berorientasi pada pengembangan IPTEKS dan pemecahan masalah di bidang konservasi keanekaragaman hayati tropika dan lingkungan hidup sehingga mampu menjawab tantangan dan permasalahan nyata dan tuntutan kebutuhan masyarakat atau pengguna.
o Memfasilitasi penerapan IPTEKS di bidang konservasi keanekaragaman hayati tropika dan lingkungan hidup bagi masyarakat secara berkelanjutan, termasuk diantaranya pengembangan ekowisata.
o Mewujudkan Program Studi Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) sebagai trend setter dalam pengembangan konservasi keanekaragaman hayati tropika dan lingkungan hidup bagi masyarakat profesi yang berkecimpung dalam dunia ilmu pengetahuan, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat maupun pemerintahan
Kompetensi Lulusan
- lulusan memiliki kemampuan untuk menjelaskan dan menerapkan prinsip konservasi sumberdaya hutan, ekowisata dan jasa lingkungan, meliputi perlindungan terhadap proses ekologi dan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati (ekosistem, jenis dan genetik), serta pemanfaatan keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
SDM
- Jumlah Dosen 33 Dosen
- Jumlah pendaftar Sarjana 2086 (2017) + (menurun 2018) Jenis Pekerjaan
- Institusi pemerintah PNS (22%) - Peneliti/akademisi/
- LSM/NGO - Konsultan/
- Koorporasi/BUMN/BUMD/Swasta (37%) - Birokrat
- Rata-rata studi kurang dari 4 tahun
11
No Narasumber/Judul Uraian
Kurikulum - Jumlah SKS
o TPB (Kompetensi Umum) 32 SKS o Interdep 33 SKS
o Mayor 65 SKS
o Minor/penunjang 14 SKS o Jumlah SKS 144
- Praktek Umum Kehutanan (PUK) = 3 SKS, Sem 4-5 dijawa barat
- PKLP (Praktek Kerja Lapang Profesi) /KKN Tematik, Semester (6-7)
B. Tanya Jawab :
No Pertanyaan / Komentar Jawaban/Komentar
Sesi I 1 Dr. Risma Illa Maulany:
1) Rata-rata lama studinya
2) Bagaimana praktek umum kehutanan 3) Kami akan membentuk 2 prodi
4) Komponen praktek umum itu seperti apa?
5) Summer camp itu apakah dimasukkan ke kurikulum bermuat sejumlah SKS atau tidak?
6) Animo user itu seperti apa?
1. Kurang dari 4 tahun 2. Rencana kedepan mau
digabung menjadi KKN Tematik
3. Komponen PUK → Praktek pengenalan ekosistem hutan (dari pantai ke puncak) dan Praktek Pengelolaan Hutan. PUK dilaksanakan pada saat semester antara
4.
2 Prof. Ngakan Putu Oka:
1) Bagaimana evaluasi proses pembelajarannya?
2) Kami bermaksud untuk membentuk prodi ini bukan berarti mau menyaingi IPB, tetapi ingin
menampung beberpa hal yang tidak bisa ditampung oleh IPB
3) Kita adalah pengahasil buah lokal seperti mangga, mundu, tetapi kita tidak menjadi pengekspor buah lokal tersebut.
4) SDM kami sangat minim dibandingkan dengan beban
5) Anggaran pengelolaannya itu dari mana itu? SPP dan
Pendanaan kalau dari IPB itu tidak cukup, sehingga lebih banyak kearah keluar melalui kerjasama-kerjasama dengan pihak dari luas
Coba dikalkulasi pagu prodi yang ditetapkan oleh PT yang bersumber dari SPP
Sumber keuangan lain yaitu dari kerjasama mungkin beli alat, dan lain-lain dan
disewakan ke mahasiswa tapi murah
Diawal perlu membangun mitra sejak dari awal seperti contoh KPH, TN dan lain-lain.
3 Prof. Dr. Amran Achmad, M.Sc.:
1) Praktek kami juga ada 2 praktek, praktek lapang kelompok minat, praktek umum.
- Divisi-divisi diberikan pengelolaan secara mandiri, sehingga aktivitas tridarma
12 2) Ini menjadi tantangan yang begitu berat, kami
hanya bertujuh dibandingkan dengan IPB (33 orang)
3) Bagaimana peranan mahasiswa di hutan Pendidikan IPB?
dilakukan oleh masing- masing divisi.
- Gunung walat mempunyai penghasilan sekitar 2.7 milyar pertahun
- Manager hutan Pendidikan mendata seluruh hasil peneltian dan ikut
memberikan infromasi terkait lokasi-lokasi yang akan diteliti
- Gunung walat kerjasama dengan Tanoto Foundation dan Lembaga-lembaga lain.
- Kerjsama hutan Pendidikan melalui Asian Forest
University Network, 4 Arianny:
1) Praktek kami juga ada 2 praktek, praktek lapang kelompok minat, praktek umum.
5 Nasri.:
1) Sebalik kami dari sini akan melakukan workshop dengan user, sehingga ada dua hal yang kami ingin pertanyakan terkait Graduate profil dan kompetensi lulusannya seperti apa?
Kompetensi itu didistribusikan di masing-masing divisi yang ada di departemen.
13
Lampiran 3. Daftar Hadir Kegiatan Inhouse Training Pembentukan Prodi S1
Konservasi Sumberdaya Alam Fakultas Kehutanan Universitas
Hasanuddin Ke Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata Fakultas Kehutanan-IPB
14
Lampiran 4. Daftar Foto-foto Kegiatan Inhouse Training Pembentukan Prodi S1
Konservasi Sumberdaya Alam Fakultas Kehutanan Universitas
Hasanuddin Ke Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata Fakultas Kehutanan-IPB
15
Lampiran 5. Lanjutan Foto-foto Kegiatan Inhouse Training Pembentukan Prodi S1
Konservasi Sumberdaya Alam Fakultas Kehutanan Universitas
Hasanuddin Ke Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata Fakultas Kehutanan-IPB
16
Lampiran 6. Lanjutan Foto-foto Kegiatan Inhouse Training Pembentukan Prodi S1
Konservasi Sumberdaya Alam Fakultas Kehutanan Universitas
Hasanuddin Ke Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata Fakultas Kehutanan-IPB
17
Lampiran 7. Surat Kegiatan Inhouse Training ke Departemen Konservasi
Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan-IPB
18