• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENERAPAN HUKUM EKONOMI SYARIAH DALAM STRATEGI PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA BANK BRI SYARIAH KOTA CIREBON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III PENERAPAN HUKUM EKONOMI SYARIAH DALAM STRATEGI PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA BANK BRI SYARIAH KOTA CIREBON"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PENERAPAN HUKUM EKONOMI SYARIAH DALAM STRATEGI PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA BANK BRI SYARIAH

KOTA CIREBON

A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah dan Kantor Cabang PT. Bank BRI Syariah Kota Cirebon

1. Latar Belakang Sejarah berdirinya Bank BRI Syariah1

Berawal dari akuisis PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19 Desember 2007 dan berdasarkan izin Bank Bri Syariah secara resmi beroperasi sekaligus mengubah kegiatan usahany dari sebuah bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam.

Posisi PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh ketika pada tanggal 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisah (spin off) Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia dari PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk, dan kemudian melebur ke dalam PT Bank BRI Syariah berlaku efektif tanggal Januari 2009. Penandatanganan akta dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Dan Bapak Ventje Rahardjo selaku direktur utama PT. Bank BRI Syariah. Saham PT Bank BRI Syariah dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dan yayasan kesejahteraan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Mencanangkan visi untuk menjadi bank ritel modern, PT Bank BRI Syariah melakukan berbagai strategi pengembangan dan penjualan produk-produk inovatif sesuai kebutuhan nasabah. Kantor cabang yang representatif dibuka di berbagai kota besar dan strategis di seluruh kota demi memberikan layanan yang mudah dijangkau nsabah. Logo PT Bank BRI Syariah dengan pendar cahaya benar-benar menjadi acuan

1 “Latar Belakang Perusahaan”, dalam http://BRISyariah.co.id di akses pada tanggal 15 Januari 2017

(2)

perusahaan dalam mengembangkan usahanya sehingga PT Bank BRI Syariah menjadi bank yang dituju karena dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.

Sejak tahun 2010 PT. Bank BRI Syariah berhasil mendudukkan diri sebagai bank syariah ketiga terbesar dari sisi aset di Indonesia. Karim consulting Indonesia memberikan penghargaan Islam Finance Award kepada PT. Bank BRI Syariah sebagai The 3rd Rank Full Fledged Sharia Bank in Indonesia pada tahun 2010. Dari institusi yang sama, pada tahun 2011 PT. Bank BRI Syariah memperoleh penghargaan sebagai The 2rd Rank The Most Expansive Islamic Bank. Dalam tahun 2012, Museum Rekor Dunia – Indonesia memberikan 2 penghargaan yaitu sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia yang menggunakan ATM dalam penyaluran kepada Binaan atau nasabah.

Penghargaan lain diberikan oleh Majalah SWA yaitu penghargaan Indonesia Original Brands 2012 untuk kategori produk bank syariah dan Inventure Award 2013 sebagai The Indonesia Middle Class Brand Champion 2013 untuk kategori Tabungan Haji. Berbagai penghargaan lain uga diterima PT Bank BRI Syariah sebagai bukti eksistensi perusahaan yang diperhitungkan dalam kancah perbankan nasional syariah.2

2. Sejarah Berdirinya Bank BRI Syariah Kota Cirebon

Bank BRI Syariah Kota Cirebon merupakan kantor Bank BRI Syariah pertama di Cirebon. Awal berdirinya tahun 2000 dari Bank BRI Konvensional lalu tiga tahun kemudian ingin memisahkan dan menjadi Syariah dan harus ada UUS. Lalu berjalan enam tahun mengakuisisikan diri dengan Bank Artha, Bank Artha inilah yang berjasa mendirikan bank BRI Syaria di Cirebon. Awal berdirinya Bank BRI Syariah Cirebon terletak di jalan Siliwangi No. 181 Cirebon. Saat ini Bank BRI Syariah membuka dua kantor cabang lagi yang pertama Bank BRI Syariah

2 Hasil wawancara dengan Muchtadi Refriyanto selaku Operation Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pada Tanggal 15 Januari Pukul 14:00 WIB

(3)

bertempat di plered di jalan Ir. H. Juanda d/h Jl. Raya Plered No. 84B dan yang kedua Bank BRI Syariah bertempat di Arjawinangun di jalan Jl.

Kihajar Dewantoro, yang merupakan kawasan Central bussines District di Cirebon.3

B. Profil Kantor Cabang PT. Bank BRI Syariah Kota Cirebon

Pada setiap lembaga keuangan tentunya pati mempunyai tujuan, planing, maupun visi misi. Dalam Bank BRI Syariah juga mempunyai hal-hal seperti itu antara lain sebagai berikut:

1. Visi

Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.

2. Misi

a) Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial nasabah.

b) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

c) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan dimana pun.

d) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketentraman pikiran.4

3. Struktur Organisasi Kantor Cabang PT. Bank BRI Syariah Kota Cirebon

Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut di integrasikan (koordinasi).

3 Hasil wawancara dengan Bapak Muchtadi Refriyanto bagian Operation Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 15 Januari 2017 Pukul 09:30 WIB

4 Hasil wawancara dengan Bapak Syaefudin Jufri di bagian Back Office Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 17 Januari 2017 Pukul 10:11 WIB

(4)
(5)

C. Implementasi Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Jaminan (Agunan) Pembiayaan Kredit Macet Pada Bank Bri Syariah Kota Cirebon 1. Produk-Produk Bank BRI Syariah Kota Cirebon

Bank BRI Syariah Kantor Cabang Cirebon banyak meluncurkan produk-produk handal yang berkarakter syariah, adapun produk-produk tersebut diuraikan sebagai berikut:

a. Pembiayaan berdasarkan jumah plavon (jumlah kredit), itu ada dua yaitu:

1) Mikro, yaitu : iB (Islamic Banking) 25, iB 27 Plavon 25 juta - 27 juta, dan iB 200 Plavon 75 juta - 200 juta.

2) Non Mikro itu biasanya margin lebih kecil, yaitu:

a. Komersil (Tak terhingga plavonnya mulai dari 5 Miliar).

b. Retail, sama-sama tingkat prodaknya dan untuk pembiayaan seperti contohnya koperasi-koperasi.

c. Konsumer5 terdiri dari:

1. KPR sejahtera BRI Syariah iB merupakan kepemilian pembiayaan kepemilikan rumah dengan prinsip syariah melalui dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Pembiayaan ini ditujukan khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). KPK Sejahtera yaitu program pemerintah.

KPR Sejahtera BRI Syariah iB ini terdiri atas dua macam yaitu pertama KPR Sejahtera BRI Syariah iB Tapak, maksimal harga rumah tapak adalah Rp. 145.000.000, calon nasabah yang mengajukan maksimal memiliki gaji pokok sebesar Rp. 3.500.000. kedua KPR Sejahtera BRI Syariah iB susun, adalah Rp. 216.000.000, calon nasabah

5 Hasil wawancara dengan Bapa Annas Riezki R selaku Marketing Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 20 Januari 2017 Pukul 10.00 WIB

(6)

yang mengajukan harus memiliki gaji pokok sebesar Rp.

5.500.000.

2. KMG (Kepemilikan Logam Mulia) ini suatu produk untuk memenuhi kebutuhan karyawan khususnya karyawan dari perusahaan yang bekerjasama dengan PT.

Bank BRI Syariah dalam program Kesejahteraan Karyawan (EmBP), dimana produk ini digunakan untuk berbagai keperluan karyawan dan bertujuan untuk meningkatan loyalitas karyawan Program Kesejahteraan Karyawan.6

3. KMJ ( Kepemilikan Multi Jasa) dalam produk ini ada beberapa jenis jasa keuangan yang dikeluarkan oleh bank syariah antara lain sebagai berikut: jasa penukaran, jasa gadai emas, jasa L/C, jasa kiriman uang, dan lain-lain.

Untuk beberapa jasa yang diberikan menggunakan jenis akad yang berbeda pula. Akad yang digunakan dalam jasa ini diantaranya adalah Hawalah, Rahn, Qardh, Kafalah, Sharf, dan Wakalah.

4. Pembiayaan Umroh, merupakan dalam membantu untuk menyempurnakan niat beribadah dan berziarah ke Baitullah. Akad produk pembiayaan Umrah BRI Syariah iB menggunakan prinsip akad jual beli manfaat/jasa (Ijarah Multijasa).

5. QBE (Qordh Beragun Emas) hadir untuk memberikan solusi memperoleh dana tunai untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak ataupun untuk keperluan modal usaha dengan proses cepat, mudah, aman dan sesuai syariah untuk ketentraman Anda.7

6 Hasil wawancara dengan Bapak Uus Kusnawan selaku Micro Karketing Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 22 Januari 2017 Pukul 13:00 WIB

7 Hasil wawancara dengan Bapak Syaefudi Jufri selaku Back Office Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pada tanggal 23 Januari 2017 Pukul 14:12 WIB

(7)

6. KKB BRI Syariah iB merupakan kepemilikan kendaraan bermotor. Skim pembiayaan ini adalah jual beli, adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh Bank dan Nasabah (fixed margin).8

b. Pendanaan terbagi menjadi dua, yaitu:

1) Giro BRI Syariah iB, merupakan simpanan untuk kemudahan bisnis dengan pengelolaan dana berdasarkan prinsip titipan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan cek/Bilyet Giro.

Giro dibagi dua, yaitu:

- Perusahaan - Individu

2) Deposito BRI Syariah iB merupakan produk investasi berjangka kepada deposan dalam mata uang tertentu. Deposito dibagi dua yaitu:

- Perusahaan - Individu.

Baik Giro maupun Deposito sayaratnya itu sama, antara lain syaratnya adalah:

a. Untuk nasabah perorangan, melampirkan fotokopi KTP b. Untuk nasabah non-perorangan, melampirkan dokumen

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BRI Syariah kota Cirebon.

c. Produk Bank BRI SyariahTabungan terdiri dari anatara lain:

3) Tabungn Faedah dari BRI Syariah bagi nasabah perorangan yang menggunakan prinsip titipan, serta dipersembahkan untuk nasabah yang menginginkan kemudahan dalam transaksi keuangan.

8 Hasil wawancara dengan Bapak Hendra Gunawan, Financing Support Assistant Manager/Manager BRI Syariah Kantor Cabang kota Cirebon, pada tanggal 19 Januari 2017 Pukul 09:30 WIB

(8)

4) Tabungan Impian ialah Tabungan berjangka dengan prinsip bagi hasil yang dirancang untuk mewujudkan impian para nasabah dengan terencana dan setoran perbulannya itu harus pasti.

5) Tabungan Haji ialah BRI Syariah merupakan sebuah tabungan yang digunakan untuk ibadah Haji (saldo mencapai 25 juta dapat porsi haji dan tidak boleh diambil dananya)

6) Mikro (Tabungan untuk angsuran pembiayaan) kini menjadi produk pinjaman utama yang paling banyak digunakan nasabah bank, apalagi pengelolaannya menggunakan prinsip syariah seperti yang dijalankan bank bri syariah. Guna memenuhi kebutuhan nasabah BRI Syariah juga menghadirkan produk pinjaman syariah untuk usaha mikro. Benar sekali, BRI Syariah juga memiliki produk pembiayaan mikro untuk nasabah yang dapat digunakan sebagai modal usaha dalam mengembangkan usaha atau membuka usaha baru. Nasabah dapat mengajukan pinjaman mulai dari Rp 25 juta, Rp75 juta dan Rp500 juta.

Produk Pembiayaan9

PRODUK PAGU

(Juta)

TENOR

MIKRO 25 iB 5 - 25 6 – 36 bulan

MIKRO 75 iB 5 - 75 6 – 36 bulan

MIKRO 500 iB > 75 - 500 6 – 36 bulan 6 – 48 bulan 6 – 60 bulan Gambar 3.2

Dokumentasi dari Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Persyaratan Umum

1. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia 2. Usia minimal

9 Dokumentasi dari Bapak Muchtadi Refriyanto Selaku Operation Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pada Pukul 24 Januari Pukul 09:15 WIB

(9)

3. Wiraswasta yang usahanya sesuai prinsip syariah 4. Lama usaha calon nasabah:

a. Untuk mikro 75iB dan mikro 500iB, lama usaha minimal 2 tahun

b. Untuk mikro 25iB, lama usaha minimal 3 tahun 5. Tujuan pembiayaan untuk kebutuhan modal kerja atau

investasi

6. Memiliki usaha tetap

7. Jaminan atas nama milik sendiri atau pasangan atau orang tua anak kandung

8. Biaya administrasi mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.10

Persyaratan Dokumen (Umum)

PERSYARATAN MIKRO

25iB

MIKRO 75iB

MIKRO 500iB FC KTP Calon

Nasabah dan pasangan

  

Kartu Keluarga dan Akta Nikah

  

Akta cerai / surat Kematian (pasangan)

  

Surat ijin Usaha/Surat Keterangan Usaha

  

Gambar 3.3

Persyaratan Dokumen (Umum)

10 Hasil dokumentasi dari Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 18 Januari 2017 Pukul 10:12 WIB

(10)

Persyaratan Dokumen (Khusus)

PERSYARATAN MIKRO

25iB

MIKRO 75iB

MIKRO 500iB

Jaminan x  

NPWP x  

Gambar 3.4

Persyaratan Dokumen (Khusus)

7) Simpel atau simpanan pelajar (SimPel iB), adalah tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.11

2. Sumber dana Bank BRI Syariah Kota Cirebon

Bank Syariah sebagai suatu lembaga keuangan yang salah satu fungsinya adalah menghimpun dana masyarakat, harus memiliki suatu sumber untuk menghimpun dana sebelum disalurkan kemasyarakat kembali. 16 Sumber dana Bank Syariah terdiri dari.

1) Modal inti (core capital). Modal ini adalah dana modal sendiri yaitu dana yang berasal dari pemegang saham bank yakni pemilik bank. Pada umumnya dana modal inti terdiri dari :

a. Modal yang disetor oleh para pemegang saham. Sumber utama dari modal perusahaan adalah saham. Sumber dana ini hanya akan timbul apabila pemilik menyertakan dananya pada bank melalui pembelian saham dan untuk penambahan dana berikutnya dapat dilakukan oleh bank dengan mengeluarkan dan menjual tambahan saham.

b. Cadangan, yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi, yang disisihkan untuk menutup timbulnya resiko kerugian dikemudian hari.

11 Hasil wawncara dengan Bapak Annas Riezki R selaku Marketing Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pukul 10:00 WIB

(11)

c. Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya dibagi kepada para pemegang saham, tetapi oleh para pemegang saham sendiri (melalui rapat Umum Pemegang Saham) diputuskan untuk ditanam kembali dalam bank. Laba ditahan ini juga merupakan cara untuk menambah dana modal lebih lanjut.

2) Sumber-sumber Penghimpunan Dana

Pada dasarnya, bank mempunyai empat alternatif menghimpun dana untuk kepentingan usahanya, yaitu:

a. Dana Sendiri

Meskipun proporsi dana sendiri ini relatif kecil apabila dibandingkan dengan total dan yang dihimpun ataupun total aktivanya, dana sendiri ini tetap merupakan hal yang penting untuk kelangsungan usahanya. Begitu pentingnya proporsi dana sendiri ini dibuktikan dengan adanya ketentuan dan bank sentral yang mengatur proporsi minimal modal sendiri dibandingkan dengan total nilai Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Proporsi ini lebih dikenal dengan Capital Adequacy Ratio CAR.

Di Indonesia, dalam kondisi normal, BI menetapkan CAR minimum sebesar 8%, dan secara gradual ditingkatkan hingga mencapai 12%.

Apabila CAR suatu bank terlalu rendah, kemampuan bank tersebut untuk bertahan pada saat mengalami kerugian juga rendah.12

Modal sendiri akan cepat habis untuk menutup kerugian, dan ketika kerugian telah melebihi modal sendiri, kemampuan bank tersebut untuk memenuhi kewajiban kepada masyarakat menjadi sangat diragukan.

Demikian juga, kemampuan untuk mengembalikan dana simpanan masyarakat juga menjadi diragukan. Penurunan kemampuan ini akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat di bank tersebut.

Selanjutnya, penurunan tingkat kepercayaan terhadap suatu bank sangat membahayakan kelangsungan usaha bank itu. Seperti halnya badan usaha lain, perhimpunan dana sendiri antara lain dapat berupa modal disetor,

12 Hasil wawancara dengan M Deny Syarifudin selaku Collection Supervisor Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pukul 10:15 WIB

(12)

dana dan penjualan saham di bursa efek, akumulasi laba ditahan, cadangan-cadangan, dan agio saham.

Berdasarkari UU No. 7 tahun 1992, Bank Umum dapat melakukan mobilisasi dana dengan cara melakukan emisi saham dan obligasi melalui bursa efek di Indonesia.

b. Dana dan deposan

Pada dasarnya, sumber dana dan masyarakat dapat berupa giro (demand deposit), tabungan (saving deposit), dan deposito berjangka (time deposit) yang berasal dari nasabah perorangan atau badan.

1) Giro

Rekening giro atau checking account adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek untuk penarikan tunai atau bilyet giro untuk pemindahbukuan.Cek atau bilyet giro dapat digunakan oleh pemiliknya sebagai alat pembayaran.Untuk itu, pemegang rekening giro memperoleh buku cek dan bilyet giro. Karena sifat penarikannya yang dapat dilakukan setiap saat, sumber dana dan rekening giro ini merupakan sumber dana jangka pendek yang jumlahnya relatif lebih dinamis atau berfluktuasi dari waktu ke waktu. Bagi nasabah pemegang rekening giro, sifat penarikan tersebut sangat membantu dalam membiayai kegiatan mereka secara lebih efisien.Nasabah dapat melakukan pembayaran sewaktu-waktu tanpa harus berisiko meng gunakan uang tunai dalam jumlah besar, tanpa harus datang langsung ke bank, dan tanpa harus menunggu tanggal jatuh tempo tertentu.13

Cek merupakan perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat penyerahannya atas beban rekening penarik cek: Cek dapat ditarik atau diterbitkan oleh pemegang rekening giro (giran) atas unjuk atau atas nama dan tidak dapat dibatalkan oleh penarik, kecuali cek tersebut dinyatakan hilang atau

13 Hasil wawancara dengan Bapak Uus Kusnawan selaku Micro Marketing Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pada Tanggal 21 Januari Pukul 09:00 WIB

(13)

dicuri dengan bukti dari kepolisian Jangka waktu pengunjukan agar mendapatkan pembayaran dan bank atas cek tersebut adalah selama 70 hari sejak tanggal pengunjukanya.

Bilyet giro pada dasarnya merupakan perintah kepada bank untuk memindah bukukan sejumlah berbentu uang atas beban rekening penarik pada tanggal tertentu kepada pihak yang tercantum dalam bilyet giro tersebut dan bilyet giro dapat dibatalkan secara sepihak oleh penarik disertai dengan alasan pembatalan.

Jasa giro merupakan suatu imbalan yang diberikan oleh bank kepada giran atas sejumlah saldo gironya yang mengendap di bank.Jasa giro ini relatif lebih kecil apabila dibandingkan dengan simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka karena tujuan seorang nasabah memegang rekening giro bukan memperoleh imbalan semacam bunga simpanan tersebut, melainkan untuk memperoleh berbagai fasilitas yang dimiliki oleh rekening giro. Fasilitas ini adalah adanya alat pembayaran yang efisien berupa cek dan bilyet giro serta penarikan yang dapat dilakukan sewaktu-waktu. Oleh karena itu, giran umumnya adalah pengusaha atau pihak yang memiliki kegiatan yang membutuhkan alat pembayaran dalam bentuk cek dan bilyet giro.

Apabila ditinjau dari sudut pandang bank, dana yang berasal dari giro ini merupakan dana murah, dalam pengertian, bank harus memberikan jasa giro yang relatif lebih rendah dibandingkan bunga simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka.14

2) Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang diperjanjikan antara deposan dan bank. Mengingat simpanan ini hanya dapat dicairkan pada saat jatuh temponya oleh pihak yang namanya tercantum dalam bilyet deposito sesuai tanggal jatuh temponya, deposito

14 Hasil wawancara dengan Budhi Wahono selaku Financing Riview Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pada Tanggal 23 Januari Pukul 13:00 WIB

(14)

berjangka ini merupakan simpanan atas nama. Apabila deposan menghendaki agar deposito berjangkanya dapat diperpanjang secara otomatis, pihak bank dapat memberikan fasilitas ARO atau Automatic Roll-Over atas deposito berjangka tersebut.15

Kelebihan deposito berjangka ini adalah dapat ditarik tunai setiap jangka waktu tertentu ataupun ditransfer ke rekening deposan.

Nasabah biasanya membuka rekening tabungan untuk menampung bunga atas deposito tersebut dan menampung dana deposito yang telah jatuh tempo dan tidak diperpanjang lagi. Bank-bank tertentu juga memberikan fasilitas agar bunga deposito yang tidak ditarik oleh pemiliknya dapat ditambahkan dalam simpanan pokok deposito sehingga nilai deposito berjangkanya bertambah besar. Pada dasarnya, sebelum jatuh tempo, simpanan ini tidak dapat ditarik, tetapi apabila pihak deposan tetap menginginkan penarikan sebelum jatuh tempo, biasanya bank mengenakan denda atau biaya administrasi atas penarikan tersebut.

Kelebihan dana deposito ini bagi bank adalah bank mempunyai kepastian tentang jangka waktu dana itu akan ditarik, sehingga pihak bank dapat mengantisipasi kapan harus menyediakan dana dalam jumlah tertentu. Kelebihan ini tidak dimiliki oleh simpanan dalam bentuk giro dan tabungan. Sebagai konsekuensi dan kelebihan tersebut, bank harus membayar dana ini dengan tingkat bunga yang relatif lebih besar dibandingkan dengan simpanan dalam bentuk lain.Dengan kata lain, simpanan dalam bentuk deposito berjangka tidak bisa disebut sebagai sumber penghimpunan dana bagi bank yang murah.

Pada sisi deposan, nasabah lebih menyukai menyimpan kelebihan dananya dalam bentuk deposito berjangka sesuai jangka

15 Hasil wawancara dengan Muchtadi Refriyanto selaku Operation Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pada Tanggal 22 Januari Pukul 14:00 WIB

(15)

waktu yang diinginkan karena simpanan ini menawarkan tingkat bunga yang relatif lebih tinggi.16

3) Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati, dan tidak dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu. Cara penarikan rekening tabungan yang paling banyak digunakan saat ini adalah dengan buku tabungan, cash card atau kartu ATM, dan debet card. Persaingan ketat dalam penghimpunan dana melalui tabungan antarbank telah banyak memunculkan cara baru untuk menarik nasabah tabungan. Cara-cara tersebut antara lain hadiah atas tabungan, fasilitas asuransi atas tabungan, fasilitas kartu ATM, dan fasilitas debet card.

Ditinjau dari segi keluwesan penarikan dana, simpanan dalam bentuk tabungan berada di tengah-tengah antara giro dan deposito berjangka. Tabungan dapat ditarik dengan caracara dan dalam waktu yang relatif lebih fleksibel dibandingkan dengan deposito berjangka, tetapi masih lebih fleksibel apabila dibandingkan dengan rekening giro.

Sebagai konsekuensinya, besarnya bunga yang diberikan atas saldo tabungan ini pun berada di tengah-tengah antara giro dan deposito berjangka. Ditinjau dari sisi bank, penghimpunan dana melalui tabungan termasuk lebih murah daripada deposito, tetapi lebih mahal dibandingkan giro.

4) Cara lain penghimpunan dana dan deposan

Persaingan yang ketat dalam penghimpunan dana antar bank telah memunculkan produk-produk baru dalam penghimpunan dana.

Produkproduk baru tersebut antara lain:

a) Sertifikat deposito merupakan hasil pengembangan dana deposito berjangka. Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperjualbelikan. Agar

16 Hasil wawancara dengan Budhi Wahono selaku Financing Riview Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pada Tanggal 23 Januari Pukul 13:00 WIB

(16)

simpanan ini dapat diperjualbelikan dengan mudah, penarikan pada saat jatuh tempo dapat dilakukan atas unjuk, sehingga siapa pun yang memegang bukti simpanan tersebut dapat menguangkannya pada saat jatuh tempo. Hal lain yang menjadi ciri dan sertifikat deposito adalah dalam hal pembayaran bunganya. Apabila deposito berjangka bunga dibayarkan setelah dana mengendap, bunga sertifikat deposito ini dibayarkan di muka, yaitu pada saat nasabah menempatkan dananya dalam bentuk deposito.

b) Deposit on call, yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan lebih dahulu dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank dan nasabah. Semakin besar dana yang akan ditarik, semakin lama pula jangka waktu pemberitahuan sebelumnya yang diinginkan oleh pihak bank. Tingkat bunga biasanya ditetapkan lebih rendah daripada tingkat bunga deposito berjangka dan lebih tinggi daripada jasa giro.

Deposit on call biasanya digunakan oleh nasabah yang tidak setiap saat perlu menarik dananya dan keperluan penarikan dana itu dapat diprediksi oleh nasabah dalam jangka waktu tertentu.17

c) Rekening giro terkait tabungan. Ditinjau dari tingkat bunganya, nasabah lebih menyukai tabungan, tetapi ditinjau dari cara penarikannya, nasabah lebih menyukai rekening giro. Nasabah cenderung untuk mempertahankan saldo rekening giro serendah mungkin sepanjang dapat memenuhi kebutuhan transaksinya. Setiap kali saldo rekening giro ini menjadi terlalu kecil, nasabah akan memindahkan sebagian dana tabungannya ke rekening giro dan sebaliknya apabila

17 Hasil wawancara dengan Muchtadi Refriyanto selaku Operation Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pada Tanggal 22 Januari Pukul 14:00 WIB

(17)

saldo rekening giro ini dipandang lebih besar dari pada kebutuhan transaksinya, nasabah akan memindahkan sebagian saldo rekening giro ke rekening tabungannya.18

3. Prosedur Pengajuan Pembiayaan Secara Kredit

Dalam setiap lembaga keuangan baik itu Bank, BMT, KPR dan sejenisnya pasti ada proses ataupun tahapan dalam setiap transaksinya. Dalam hal ini Bank BRI Syariah ada 4 sekmen pembiayaan, yaitu:

a. Komersial, yaitu golongan pembiayaan 5 Miliar keatas b. Retail, yaitu golongan pembiayaan 200 juta sampai 5 Miliar

c. Konsumer, yaitu golongan pembiayaan 500 juta sampai tak terbatas d. Mikro, yaitu 5 juta sampai 200 juta

Pada dasarnya proses bisnisnya secara umum hampir sama dengan Bank lainnya maupun Bank konvensional lainnya keika nasabah mengajukan seperti kebutuhannya apakah produktif atau konsumif. Kalau kebutuhannya produktif terkait dengan usaha, baik itu usaha ke atas maupun usaha menengah. Kalau konsumtif terkait dengan kebutuhan konsumtif seperti utnuk rumah dan lain- lain. Seandainya nasabah ingin membeli rumah pihak bank memasukan ke sekmen konsumer, kalau misalkan retail pemasukan nilainya diatas 500 juta.

Misalkan pihak nasabah pinjamnya sebesar 50 juta masuk ke mikro, kalau diatas 5 miliar masuk ke sekmen koersial. Prosespun harus berdasarkan data- data yang disesuaikan dengan size usahanya. Seandainya dia usahanya itu mikro, itu tidak mungkin data-datanya SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), karena SIUP itu hanya untuk usaha yang besar. Ketika usahanya itu seperti rumah makan dan lain-lain, itu tidak berbadan hukum dia itu perorangan, tentu saja pihak menyesuaikan dengan size usahanya. Untuk usaha mikro atau perorangan pihak bank meminta legalitas usahanya sesuai perorangan. Dan catatan juga kalau perorangan itu ga harus mikro, tergantung size bisnisnya.19

18 Hasil wawancara dengan Bapak Maman Sukiman Selaku Pemimpin Cabang Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pada Tanggal 24 Jauari 2017 Pukul 09:40 WIB

19 Hasil wawancara dengan Budhi Wahono selaku Financing Riview Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pada Tanggal 23 Januari Pukul 13:00 WIB

(18)

Gambar 3.5

Prosedur Pengajuan Kredit 4. Syarat-syarat untuk pengajuan kredit

Dalam pengajuan pembiayaan secara kredit harus memenuhi syarat- syarat, yakni sebagai berikut:

Permohonan Kredit

Analisa Kredit

Keputusan Menyetujui/Menolak

Disetujui

Administrasi Kredit

Pencairan Kredit

Pengawasan Kredit

Pelunasan Kredit

Ditolak

(19)

a. Syarat secara umum dokumen legalitas usaha.

Legalitas usaha itu ada dua yakni perorangan dan badan hukum. Badan usaha itu seperti SIUP, PBB, HO, misalkan nasabah mengajukan pinjaman diatas 500 juta dia harus berbadan hukum dan harus jelas surat-surat izinnya.20

b. Dokumen keuangan

Seandainya perusahaan nasabah tersebut size nya kecil maka dari bank di mintain laporan harian, harian pendapatan dia, kalau sizenya sudah besar pihak bank meminta laporan keuangan. Laporan keuangan berupa neraca, laba rugi, dan rekening koran. Khusus untuk pinjaman yang berjenis untuk pedagang atau usaha nasabah hanya memakai tabungan, sedangkan untuk perusahaan yang notaben nya besar pihak bank mintai rekening giro.21

c. Dokumen jaminan

Fungsinya untuk mengcover pembiayaan pengajuan kredit, dan bentuk jaminan, biasanya berbentuk sertifikat, PBB, dan IMB.

Berdasarkan hal di atas bahwa sesuatu yang bisa dijadikan jaminan harus memiliki nilai dengan memenuhi syarat-syarat ekonomis karena dengan terpenuhi syarat-syarat tadi di atas yang menyebabkan kuatnya sebuah benda bisa dijadikan jaminan untuk mencegah adanya wanprestasi.

5. Penilaian Khusus Terhadap Jaminan Dalam Hal Pengajuan Kredit

Menurut Maman Sukiman22 Nilai dari suatu barang jaminan akan sangat bervariasi dari satu benda ke benda yang lain,atau antara satu lokasi dengan lokasi yang lain maupun antara satu waktu dengan waktu yang lainnya. Masih menurut Maman Sukiman mengenai nilai jaminan ada beberapa pengertian antara lain:

20 Hasil wawancara dengan Bapak Uus Kusnawan di bagian Micro Marketing Manager Bank BRI Syariah Kkantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 18 Januari Pukul 14:00 WIB

21 Hasil wawancara dengan Bapak Uus Kusnawan selaku Micro Marketing Manager bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirbeon pad tanggal 22 januari 2017 Pukul 09:30 WIB

22 Hasil wawancara dengan Bapak Maman Sukiman selakku Pimpinan Cabag Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 24 Januari 2017 Pukul 10:11 WIB

(20)

a. Nilai perolehan (Cost Of Acquisiation), yaitu nilai atau sejumlah uang yang dibayarkan unrtuk memperoleh sesuatu barang sesuai dengan fungsinya.

b. Nilai Buku (Book Value), yaitu nilai perolehan dikurangi dengan besarnya depresiasi, amortisasi, deplesi atas barang yang bersangkutan.

c. Nilai Ganti (Replacement Value), yaitu nilai yang dikeluarkan untuk memperoleh kembali barang serupa, atau dapat juga disebut reconstruction cost (biaya ganti rugi).

d. Nilai atas dasar penilaian kembali (Reappraisal Value), yaitu nilai suatu barang yang ditetapkan kembali karena adanya proses penurunan daya beli uang yang digunakan untuk mengukur nilai barang yang bersangkutan pada waktu-waktu yang lalu.

e. Nilai Pasar (Markert Value), yaitu nilai rata-rata dari barang serupa yang dipasarkan di pasar umum.

f. Nilai Jual (Resale Value), yaitu nilai yang diperoleh dari hasil penjualan barang-barang tersebut.

Tentu saja dalam hal jaminan pasti dari pihak bank akan melakukan penilain atau penaksiran terhadap jaminan tersebut. Seandainya nasabah pinjam 1 miliar dia harus menyediakan jaminan itu atau mengcovernya 125%.

Jadi jaminan nya harus 250 juta. Pihak bank mentok memberi pinjaman hanya di 300 juta.

Berdasarkan hal di atas bahwa sebuah benda yang dijadikan jaminan akan memiliki nilai yang beragam sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam benda yang dijadikan jaminan tersebut.23

6. Realisasi Yang diterima Dalam Hal Pengajuan Pembiayaan Kredit

Cara realisasi itu harus di analisa oleh pihak bank, analisa tersebut ada 3 aspek yakni:

23Hasil wawancara dengan Bapak Budhi Wahono selaku Financing Riview Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pada Tanggal 23 Januari Pukul 13:00 WIB

(21)

a. Data legalitas usaha, seperti dokumen SIUP, PBB, dan lain sebagainya.

b. Data keuangan, seperti laporan harian maupun laporan keuangan bulanan.

c. Data jaminan, seperti surat-surat atau asset yang akan dijadikan sebagai barang jaminan untuk kredit.

Semua unsur aspek itu haruslah dipenuhi oleh nasabah agar pihak bank dapat memberikan memberikan pinjaman kepada nasabah tersebut. Dan pihak bank juga tentu saja melakukan analisa lewat 5 C24 yakni:

1) Character

Prinsip ini dilihat dari segi kepribadian nasabah. Hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara antara Customer Service kepada nasabah yang hendak mengajukan kredit, mengenai latar belakang, kebiasaan hidup, pola hidup nasabah, dan lain-lain. Inti dari prinsip Character ini ialah menilai calon nasabah apakah bisa dipercaya dalam menjalani kerjasama dengan bank.

2) Capacity

Prinsip ini adalah yang menilai nasabah dari kemampuan nasabah dalam menjalankan keungan yang ada pada usaha yang dimilikinya.

Apakah nasabah tersebut pernah mengalami sebuah permasalahan keuangan sebelumnya atau tidak, di mana prinsip ini menilai akan kemampuan membayar kredit nasabah terhadap bank.

3) Capital

Yakni terkait akan kondisi aset dan kekayaan yang dimiliki, khususnya nasabah yang mempunyai sebuah usaha. Capital dinilai dari laporan tahunan perusahaan yang dikelola oleh nasabah, sehingga dari penilaian tersebut, pihak bank dapat menentukan layak atau tidaknya nasabah tersebut mendapat pinjaman, lalu seberapa besar bantuan kredit yang akan diberikan.

24 Hasil Dokumentasi dari Bapak Annas Riezky R Selaku Marketing Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon diambil pada tanggal 22 Januari 2017 Pukul 09:30 WIB

(22)

4) Collateral

Prinsip ke-empat yang perlu diperhatikan. Prinsip ini perlu diperhatikan bagi para nasabah ketika mereka tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam mengembalikan pinjaman dari pihak bank. Jika hal demikian terjadi, maka sesuai dengan ketentuan yang ada, pihak bank bisa saja menyita aset yang telah dijanjikan sebelumnya sebagai sebuah jaminan.

5) Condition

Prinsip ini dipengaruhi oleh faktor di luar dari pihak bank maupun nasabah. Kondisi perekonomian suatu daerah atau Negara memang sangat berpengaruh kepada kedua belah pihak, di mana usaha yang dijalankan oleh nasabah sangat tergantung pada kondisi perekonomian baik mikro maupun makro, sedangkan pihak bank menghadapi permasalahan yang sama. Untuk memperlacar kerjasama dari kedua belah pihak, maka penting adanya untuk memperlancar komunikasi antara nasabah dengan bank.

7. Proses pengajuan kredit yang di acc oleh Bank BRI Syariah

Prosesnya itu cepat25, pihak bank melihat datanya, kebutuhannya, kadang ada orang yang ngasih datanya tidak lengkap. Biasanya keputusan 1 – 6 hari. Pihak bank menghitung data lengkap melihat test BI Cheking, misalkan nasabah ada pinjaman ke bank lain, ternyata jelek pembayarannya. Pasti pihak bank melakukan test BI Cheking, 1 sampai 6 hari tergantung proses evaluasinya. BI Cheking itu merupakan test yang mencari tahu karakter si nasabah itu apakah nasabah itu baik atau tidak.

8. Bagian atau Sektor Yang direalisasi Pembiayaan Kredit Pada Bank BRI Syariah

25 Hasil wawancara dengan Maman Sukiman selakku Pimpinan Cabag Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 24 Januari 2017 Pukul 10:11 WIB

(23)

Konsumer itu banyak, nasabah paling banyak itu konsumer sama mikro.

Sejauh tahun 2016 kemarin yang masuk dalam hal pembiayaan di sektor KPR perumahan, Mikro.

Bank BRI Syariah per awal tahun 2017 mengeluarkan kebijakan baru yakni langsung dari pusat BI dan OJK berupa KUR MIKRO iB. Dalam hal produk ini tentu saja bisa membantu para nasabah yang ingin usaha bisa ikut produk KUR MIKRO iB ini. Berikut simulasi angsuran Pembiayaan KUR MIKRO iB:

Nominal Pembiayaa

n

3 6 12 24 36 48 60

5,000,000 1,691,729 855,345 437,257 228,424 158,999 124,425 103,792 7,500,000 2,537,593 1,283,017 655,886 342,636 238,498 186,638 155,688 10,000,000 3,383,458 1,710,689 874,515 456,847 317,997 248,850 207,584 12,500,000 4,229,322 2,138,361 1,093,143 571,059 397,497 311,063 259,479 15,000,000 5,075,187 2,566,034 1,311,772 685,271 476,996 373,276 311,375 17,500,000 5,921,051 2,993,706 1,530,401 799,483 556,495 435,488 363,271 20,000,000 6,766,916 3,421,378 1,749,030 913,695 635,995 497,701 415,167 22,500,000 7,612,780 3,849,050 1,967,658 1,027,907 715,494 559,913 467,063 25,000,000 8,458,645 4,276,723 2,186,287 1,142,119 794,993 622,126 518,959

Gambar 3.6 KUR MIKRO iB 2017

Persyaratan calon debitur KUR Mikro iB

1) Individu yang melakukan usaha produktif dan layak 2) Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan

3) Persyaratan administrasi: identitas berupa E-KTP, KTP, KK dan surat ijin usaha

(24)

Ketentuan dan syarat pembiayaan

1) Besar pembiayaan Maksimal Rp 25 Juta per nasabah 2) Jenis pembiayaan:

a. Pembiayaan modal kerja jangka waktu maskimal 3 tahun b. Pembiayaan investasi jangka waktu maksimal 5 tahun c. Tidak ada biaya administrasi

9. Bentuk Pembiayaan Kredit Yang diterima Di Bank BRI Syariah Kota Cirebon Pada Bank BRI Syariah khususnya tentang pembiayaan kredit itu banyak macamnya, diantara nya macam-macam usaha yang masuk ke bank harus di evaluasi berdasarkan 5 C. Dan ada juga dari kantor pusat bisnis yang dihindari.

Seperti memberikan kredit pada perusahaan batu bara yang ada di Cirebon, kapal pelabuhan itu sudah distop. Seandainya industrinya sudah membaik pasti di buka lagi. Hampir semua bentuk pembiayaan di terima tapi sesuai kebutuhan 5 C.26

10. Nilai tertinggi (uang) yang bisa direalisasi untuk pembiayaan secara kredit Pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon ada batasan memberikan kredit yakni 500 miliar, seandainya memberikan uang nya 500 miliar brarti nilai jaminan nya harus by cash, tergantung bisnisnya biasanya beda-beda kalau adanya aset tergantung size bisnisnya.27

11. Barang Yang di Jadikan dalam Jaminan Kredit

Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon memang mewajibkan adanya jaminan pada pembiayaan kredit dengan nilai nominal tertentu.

Namun keberadaan jamian tersebut bukan untuk merugikan salah satu pihak, melainkan untuk menjaga hak kedua belah pihak agar tidak mendzolimi dan terdzolimi. Prinsip keadilan benar-benar berusaha kami terapkan pada transaksi ataupun pembiayaan ini.

26 Hasil wawancara dengan Maman Sukiman selakku Pimpinan Cabang Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 24 Januari 2017 Pukul 10:11 WIB

27 Hasil wawancara dengan Bapak Muchtadi Refriyanto selaku Operation Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon Pukul 09:30 WIB

(25)

Dalam hadis dari Aisyah radhiyallahu „anha, Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda:

وِطاَب َىْهَف ِ هاللَّ ِباَخِم ًِف َسَُْى اًطْشَش َطَشَخْشا ٍَِِ

Siapa yang mengajukan syarat, yang bertentangan dengan kitabullah maka statusnya batil. (HR. Bukhari 2155 & Muslim 3852).

Melihat dari Hadits tersebut merupakan salah satu diantara bentuk syarat yang bertentangan syariat adalah syarat yang tidak sejalan dengan konsekuensi akad. Oleh karena nya Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon menerapkan setiap transaksi sesuai Syariah.

Dalam hal jaminan yang dijadikan sebagai kredit diantaranya sebagai berikut:

a. Asset (Surat Berharga) b. Kendaraan

c. Tanah d. Bangunan

e. Jaminan tabungan deposito.28

12. Konsep pembiayaan kredit yang di terapkan di Bank BRI Syariah kota cirebon Menurut Bapak Annas29 kalau konsep sebenarnya hampir sama, kalau syariah bedanya di tata cara melakukan bisnis bank nya lebih sopan dan berpedoman syariah. Cuman dari ketentuan bank nya sendiri hampir sama. Kalau kredit macet, opsi adanya upaya kekeluargaan, mintain solusinya. Kita datengin nasabahnya, misalkan usahanya lagi turun pihak bank melakukan Rescheduling, Restrukturisasi, Reconditioning.

Artinya bank membantu nasabah dalam hal cash flow nya dia, misalkan awal angsurannya 50 juta jadi 20 juta, yaudah pihak bank sesuaikann dengan kemampuan nya karena sektor usahanya lagi turun. Kalau udah tidak ada itikad baik dari nasabahnya opsi terakhir yang di lelang itu jaminannya. Yang melakukan lelang pihak balai lelang KNPL, tapi yang mengajukan lelang itu

28 Hasil wawancara dengan Bapak Budhi Wahono selaku Financing Riview Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 21 Januari Pukul 10:04 WIB

29 Hasil wawancara dengan Bapak Anas Riezki R selaku Marketing Manager Bak BRI Syariah Kota Cirebon pada tanggal 20 Januari 2017 Pukul 13:09 WIB

(26)

dari bank berdasarkan surat kuasa dari nasabahnya dulu, karena syariah maka caranya lebih baik dari pada konvensional.

13. Dasar Hukum Ekonomi Syariah Mengenai Kredit 1) Al-Qur‟an

َى شَُْخ ا ْىُق هذَصَح َُْأَو ٍة َشَسٍَُْ ًَىِإ ة َشِضََْف ٍة َشْسُع ُر ََُام ُْ ِإو ٌُْخُْْم ُِْا ٌُْن

َُىََُيْعَح

“Dan jika (orang yang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu sebaik-baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al- Baqarah:280)30

ُٓىُبُخْماَف ًًََّسٍُ ٍوَجَأ ًَىِإ ٍََِْذِب ٌُْخََْْاَذَح اَرِإ اىٍَُْآ ََِِزهىا اَهََُّأ اََ

“Hai orang-orang yang berima, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.”(QS. Al-Baqarah:282)31

2) Hadits

Hadits Nabi Saw riwayat At-Thabrani dalam al-Kabir dan al-Hakim dalam al-Mustadrak yang menyatakan bahwa hadits ini sahih sanadnya

ٍسَابع ُِْبا يوس ُةَءَاج ِشُِضَْىا ٍَِْب ِجاَشخِاب َشٍََأ اهََى ٌيسو تُيع تهيىا ًيص ٍْىا هُأ

ٌَْى ُ ىَُُد ِس اهْىا ًَيَع َاَْىَو َاِْجاَشْخ ِإِب َثشٍََآ َلهِّإ ،ِ هاللَّ هٍِبََّاَ :اىُىَاق ،ٌُْهٍِْْ ُسَاّ

ِِٔىاَو َُِْٔيَع هاللَّ ًهيَص هللَّ ُلُىُسَس َهَاَقَف ، وِحَح ٍىؤشبطىا ٓاوس( اىُيهجَعَحَو اىُعَض :ٌَهيَسَو

ٔححصو كساسَىا ٍف ٌم احىا و

)

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Saw ketika beliau memerintahkan untuk mengusir Bani Nadhir, datanglah beberapa orang dari mereka seraya mengatakan: “Wahai Nabuyallh, sesungguhnya Engkau telah memerintahkan untuk mengusir kami sementara kami mempunyai piutang pada orang-orang yang belum jatuh tempo” maka

30 Ahmad Mustafa Al-Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, (Semarang: CV. Putra Toha, 1993), 345

31 Ahmad Mustafa Al-Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, (Semarang: CV. Putra Toha, 1993), 400

(27)

Rasulullah SWA. Berkata: “Berilah keringanan dan tagihlah lebih cepat”.32

32 Ahmad Azhar Basyir, asas-asas muamalah, (Yogjakarta:UII Press, 1993), 22

(28)

Hadits Nabi Saw riwayat Muslim

ِيْسٍُ َِْع َجهشَف ٍَِ

ًِْىََ ِبَشُم ٍِِ ًتَبْشُم َُْٔع ُ هاللَّ َجهشَف ،اَُُّّْذىا ِبَشُم ٍِِْ ًجَب ْسشُم ٌٍ

ُِٔخَأِّىَع ٍْفُذْبَعىا ًَاَدَاٍ ِذْبَعْىااِّْىَع ٍْف هاللََّو ،ِتٍََاُِقىا

“Orang yang melepaskan seorang muslim dari kesulitannya di dunia, Allah akan melepaskan kesulitannya di hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia (suka) menolong saudaranya.”33

3) Kredit menurut para ulama

Kelompok ulama yang mengharamkan secara mutlak jual beli kredit dengan harga tambahan, diwakili oleh mazhab Hadawiyah dari kelompok Zaidiyah serta sebagaian ulama yang lain. Mereka beralasan karena ada tambahan harga yang berarti sama dengan haramnya riba. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqarah: 27534, yang berbunyi:

َسََىا ٍِِ ُُ اَطهسىا ُُٔطهبَخَس ٌِزهىا ًُ ىُقََ اَََم هلُِإ َُْىٍُ ىُقَََلُ َابِّشىا َُىيُمَأَ ََِ ِزهىا اَبِّشىا ًَهشَحَو َعَِذىا ُ هاللَّ هوحَأو َابِّشيىا ُوْخٍِ ُعَُْبىا اَّّا ىُىَاق ٌُهَقِب َلِىَر

“Orang-orang yang memakan (harta) riba, tiada berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang dibantingkan oleh syaithan karena gila. Demikian itu karena mereka berkata: Jual beli itu hanya seperti riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.

Wajh al-istidlal-al-istidlal-nya ayat di atas menurut mereka adalah keumuman ayat yang menunjukkan atas keharaman tiap-tiap tambahan, kecuali ada dalil lain yang mentakhshis-kannya. Riba dalam pengertian bahasa adalah tambahan, dan tambahan harga dalam jual beli kredit terhadap harga kontan merupakan tambahan tanpa „iwadh dalam akad, maka itu riba.

Jumhur ulama membolehkan praktik jual beli kredit (bai‟ bit Taqsith) tanpa bunga, diantaranya adalah Imam Al-Khathabi dalam Syarh Mukhtashar Khalil, Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah, Imam Syaukani, Ibnu Qudamah, Hakam dan Hammad yang membolehkannya. Demikian juga ulama' muta'akhirin semisal syaikh Yusuf Qardhawi dan Bin Baz membolehkan praktik jual beli dengan cara kredit.

33 Ahmad Azhar Basyir, asas-asas muamalah, (Yogjakarta:UII Press, 1993), 11

34 Ahmad Mustafa Al-Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, (Semarang: CV. Putra Toha, 1993), 401

(29)

ٍضضاَشَح َِع ًةَساَجِح َُىُنَخَّْاهلُِا ِوِط اَبْى اِب ٌُنََُُْْب ٌُْنَىااَىٍَاىُيُمْأحَلُا ىٍََُْا ََِْ ِزهىا اَهَُّ أََ

اًَُِحَس ٌُنِب َُ اَم َ هللَّاهِّا ٌُنَسُفَّْاا ىُيُخْقَح َلَُو ٌُْنٍِّْ

Firman Allah Ta‟ala : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.” (QS. An Nisa‟ : 29)35

Keumuman ayat ini mencakup jual beli kontan dan kredit, maka selagi jual beli kredit dilakukan dengan suka sama suka maka masuk dalam apa yang diperbolehkan dalam ayat ini.

Dari Abdullah bin Abbas berkata : “Rasulullah SAW datang ke kota Madinah, dan saat itu penduduk Madinah melakukan jual beli buah-buahan dengan cara salam dalam jangka satu atau dua tahun, maka beliau bersabda : “Barangsiapa yang jual beli salam maka hendaklah dalam takaran, timbangan dan waktu yang jelas.”(Muttafaqun „alaih)36

Pengambilan dalil dari hadits ini, bahwa Rasulullah SAW membolehkan jual beli salam asalkan takaran dan timbangan serta waktu pembayarannya jelas, padahal biasanya dalam jual beli salam uang untuk membeli itu lebih sedikit daripada kalau beli langsung ada barangnya. Maka begitu pula dengan jual beli kredit yang merupakan kebalikannya yaitu barang dahulu dan uang belakangan meskipun lebih banyak dari harga kontan.

14. Cara penyelesaian pembiayaan bermasalah atau kredit macet pada Bank BRI Syariah kota cirebon

Pada dasarnya upaya yang dilakukan oleh bank itu hampir memiliki persamaan dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah, seperti Rescheduling, Restrukturisasi, Reconditioning. Akan tetapi hal tersebut disesuaikan oleh kebijakan dari masing-masing bank, dan inilah kebijakan

35 Ahmad Mustafa Al-Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, (Semarang: CV. Putra Toha, 1993), 425

36 Ahmad Azhar Basyir, asas-asas muamalah, (Yogjakarta:UII Press, 1993), 10

(30)

yang dilakukan oleh Bank dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah.

Tindakan penyelesaian kredit bermasalah dapat ditempuh dengan upaya37: 1. Penjadwalan kembali (rescheduling), yaitu perubahan syarat kredit

yang hanya menyangkut jadwal pembayaran dan atau jangka waktu termasuk masa tenggang, baik yang meliputi perubahan besarnya atau tidaknya angsuran. Secara khusus rescheduling bertujuan untuk:

a) Debitor dapat menyusun dana langsung “cash flow” secara lebih pasti.

b) Memastikan pembayaran yang lebih tepat.

c) Memungkinkan debitor untuk mengatur pembayaran kepada pihak lain selain Bank.

2. Persyaratan kembali (reconditioning), yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu dan atau persyaratan lainnya sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimun saldo kredit. Upaya penyelamatan kredit secara reconditioning bertujuan untuk:

a) Menyempurnakan legal documentation.

b) Menyesuaikan kemampuan membayar debitor dengan kondisi yang terjangkau oleh debitor (angsuran pokok, denda, bunga, penalti dan biaya-biaya lainnya).

c) Memperkuat posisi Bank

3. Penataan kembali (restructuring), yaitu perubahan syarat-syarat kredit yang menyangkut:

a) Penambahan dana Bank.

37 Hasil wawancara dengan Bapak Annas Riezki R selaku Marketing Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 20 Januari 2017 Pukul 10:00 WIB

(31)

b) Konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi pokok kredit baru.

c) Konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan dalam perusahaan.38

15. Total pembiayaan Pertahun yang Gagal dalam Kredit Macet

Semua Bank di Indonesia itu ada macetnya dan biasanya nilai NPF 5%.

NPF itu perbandingan costanding yang macet dengan yang lancar. Kalau lebih dari 5% berarti dia atau nasabah itu top landing. Pokoknya tidak lebih dari 5% dari total pembiayaan. Kalau lancar dari 5% berarti banknya yang bermasalah. Kalau BI atau OJK itu memberikan batasan yaitu 5% tidak lebih dari 5%. Karena kalau lebih dari 5% konsekuensi direksi perusahaan itu dicopot semua dan harus diganti.39

Dalam Bank BRI Syariah pun ada jumlah nasabah yang mengalami pembiayaan bermasalah, berikut datanya:

TAH UN

PEMBIAYAAN BERMASALAH TOTAL PEMBIAYAAN NPF

Mudharabah (a) Musyarakah (b) Mudharabah (c) Musyarakah (d) (a+b)/(c+d)*10 0%

2012 25.024.012 124.822.506 2.339.676.256 1.997.758.463. 3.45%

2013 37.575.801 256.539.526 2.963.646.872 2.613.729.398 5,27%

2014 63.393.787.234 255.766.593.495 3.338.842.556.078 3.256.612.594.350 4,83%

2015 80.359.109.429 316.028.507531 4.671.139.955.353 5.428.200.940.264 3,92%

2016

67.24.99.259 365.885.363.346 4.240.922.756.709 4.590.190.519.057 4,93%

Gambar 3.7

Rasio Non Performing Financing PT. Bank BRI Syariah Kota Cirebon, Tbk.

Tahun 20012-2016

38 Hasil wawncara dengan Bapak Uus Kusnawan selaku Micro Maketing Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 18 Januari 2017 Pukul 20:18 WIB

39 Hasil Wawancara dengan Bapak Muchtadi Refriyanto selaku Operation Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 17 Januari 2017 Pukul 13:15 WIB

(32)

Capital Adequacy Ratio merupakan rasio kecukupan modal bank atau kemampuan bank dalam permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian dalam perkreditan atau dalam perdagangan surat-surat berharga. Semain tinggi rasio CAR maka semakin besar kemampuan bank dalam menggunakan modalnya untuk membiayai aktiva bank yang mengandung risiko.

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin besar rasio ini maka semakin besar tingkat efisien biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan sautu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar dan profitabilitas menurun.40

16. Total pembiayaan bermasalah dari pertahun yang tuntas menangani Kredit Macet

Menurut bapak Annas Selaku nilai minimum Manager Bank BRI Syariah kota Cirebon, tidak tentu juga pembiayaan bermasalah yang berhasil ditangani totalnya itu berapa, tapi yang jelas pihak bank memakai Rasio tadi yakni NPF 5% jangan lebih dari 5%. Seandainya pertahun 2016 posisis kredit macet mencapai 1 miliar. Ternyata berjalannya waktu ada lagi yang timbul macet-macet lagi, akhirnya nilai macetnya 3 miliar.41

Seandainya di tahun 2017 ini bank sudah melakukan upaya terus di akhir desember agar bisa turun menjadi 1,5 miliar. Jadi pihak bank tidak mematok itu secara khusus, cuman indeks yang menjadi tolak ukur tadi pokoknya jangan sampai lebih dari 5%. Terus bisa saja nilai NPF itu berbanding dengan pembiayaan yang lancar. Misal NPF 1 miliar berbanding dengan yang lancar 5 miliar misalkan, ternyata di tahun ini pembiayaan yang lancar lebih banyak lagi, maka pihak bank bisa ekspansive pembiayaan nya jadi 10 miliar. Otomatis semakin kecil, karena pembaginya lebih banyak.

Begitulah tolak ukurnya dari pihak bank. Jadi cara memperkecil NPF atau

40 Hasil dokumentasi dari Bapak Maman Sukiman Selaku Pimpinan Cabang Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 20 Januari Pukul 10:00 WIB

41 Hasil wawancara dengan Bapak Annas Riezki R selaku Marketing Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 20 Januari 2017 Pukul 10:00 WIB

(33)

memperkecil pembiayaan yang macet melalui cara seperti: restructurisasi, secara lelang, jual bersama. Pembilangnya otomatis lebih kecil atau memperbesar, atau ekspansi pembiayaan.42

17. Program atau Cara Kerja Tentang Akad Pembiayaan Jaminan Secara Kredit di Bank BRI Syariah Kota Cirebon

Mengenai program pembiayaan secara kredit itu sudah ada di awal akad dan ada backupnya, contohnya pembiayaan ke bank di awal si nasabah itu udah nyerahin surat pernyataan kalau ada apa-apa nantinya di lelang kaya duit di lelang, terus sudah dikasih hak tanggungan kalau ada hak tanggungan bisa dilelang. Jadi bank sudah prepare diawal.

Seandainya ada nasabah yang meminta jangka waktu lagi untuk meminta tempo maka pihak bank melihat dulu nasabahnya dia ada itikad baik atau tidak. Jika nasabah itu meminta keringan karena ada faktor dari segi usahanya maka bank pasti memahami dan akan mengabulkan tapi jika terus- terusan mengalami macet maka jalan satu-satunya itu jaminan di lelang.

Kecuali misalkan nasabah tersebut meminta kepada bank agar tidak di lelang jaminannya, melainkan melaksanakan jual bersama. Contohnya dalam jual bersama itu, pihak nasabah mencari sendiri pembelinya itu entah dari kerabatnya, temannya atau pun yang lainnya. Seandainya sepakat ada pembelinya, maka pihak bank juga tidak perlu melakukan lelang. Jenis nasabah tersebut adalah cooperative maka bank tidak direpotkan. Menurut bapak Annas Selaku marketing Marketing Manager nilai minimum Manager Bank BRI Syariah kota Cirebon, masalah pembiayaan macet kalau dari UUS nya itu tidak ada, maksudnya baik dari konvensional maupun syariah melakukan prosesnya yang sama.

Di syariah misalnya di akadnya. sebenernya goal nya dari bank itu ya dari evaluasi.43

42 Hasil wawancara dengan Bapak Budhi Wahono selaku Financing Riview Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota pada tanggal 19 Januari 2017 Cirebon Pukul 10:30 WIB

43 Hasil wawancara dengan Bapak Annas Riezki R selaku Marketing Manager Bank BRI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon pada tanggal 20 Januari 2017 Pukul 10:00 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pengembangan Teori Penelitian menggunakan metode ilmiah atau metode saintifik (scientific method) dilakukan dengan membangun satu atau lebih hipotesis-hipotesis

008 Jumlah Hasil Analisis Ketersediaan, Rawan Pangan dan Akses Pangan dalam antisipasi rawan pangan (Laporan). 009 Jumlah laporan pelatihan aparat yang ditingkatkan pengetahuan

diinginkan baik itu secara manual maupun dengan memasukkan nilai kecepatan motor yang diinginkan pada tampilan program pada setiap pengujian sistem. Ucapan

Mikrokontroller arduino ini memiliki fungsi sebagai kendali komponen atau sensor dengan program yang telah dibuat, untuk melakukan komunikasi serial dengan PC,

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikansi antara kecerdasan spiritual dengan self

Tingkat asimetri informasi pada Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung menghasilkan persentase sebesar 69% tergolong tinggi, sehingga dapat dikatakan

Membeli dan menahan saham berarti investor memiliki perusahaan tersebut dan berhak atas laba perusahaan, meskipun juga berarti berhak atas rugi yang diperoleh

d) Selama pemanasan, level boiler drum akan bergejolak. Jika level boiler drum terlalu tinggi dapat dibuang melalui blowdown valve. e) Tutup secara perlahan main steam drain