ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL
R E J O 2014
Sistem muskuloskeletal terdiri dari
tulang, otot, tulang rawan (cartilago),
ligamen, tendon, fasia, bursae dan
persendian.
1.Osteoblast. Yang berfungsi dalam pembentukkan tulang dengan mensekresikan matrik tulang.
2.Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam pemeliharaan fungsi tulang dan terletak dalam osteon(unit amtrik tulang) 3.Osteoklast adalah sel multinuklear (berinti
banyak) yang berperan dalam
penghancuran, resorpsi dan remodelling
tulang.
Osifikasi adalah proses dimana matrik tulang(serabut kolagen dan substansi dasar) terbentuk dan pergeseran mineral tulang(garam kalsium) ditimbun di serabut kolagen dalam suatu lingkungan elektronegatif. Serabut kolagen memberikan kekuatan terhadap tarikan pada tulang dan kalsium memberikan kekuatan terhadap kekuatan pada tulang.
Dua model osifikasi adalah :
Intramembran.
Penulangan intramembraneus adalah dimana tulang tumbuh di dalam membran.
Terjadi pada tulang wajah dan tengkorak.
Endokondral.
Penulangan endokondral adlah
penulangan dimana terbentuk dulu model
tulang rawan. Kebanyakan penyembuhan
tulang melalui osifikasi endokondral.
Faktor pengatur penting yang menentukan keseimbangan antara pembentukan dan resorbsi tulang antara lain:
-
stress terhadap tulang,
-
vitamin D,
-
hormon paratiroid,
-
kalsitonin, dan
-
peredaran darah.
Menahan jaringan tubuh dan memberi bentuk kerangka.
Melindungi organ tubuh, misalnya tengkorak yang melindungi otak.
Pergerakan. Otot melekat pada tulang untuk kontraksi dan bergerak
Penyimpan mineral
Sebagai tempat proses
hematopoisis(pembuatan sel darah merah
dalam sumsum tulang.
Kerangka axial(kerangka sumbu):
terdiri atas kepala dan badan. Termasuk tulang-tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan iga, tulang hioid.
Kerangka appendikuler :
terdiri dari anggota gerak(atas dan
bawah) dan gelang panggul.
Tulang panjang/tulang pipa.
- Tulang panjang terutama dijumpai dalam anggota gerak, misalnya : tulang humeri, femur, tibia, fibula, dll.
- Setiap tulang panjang terdiri dari bagian batang dan dua bagian ujung.
- Tulang panjang berfungsi sebagai pengungkit
dari tubuh dan memungkinkan adanya
pergerakkan.
Tulang pendek.
- Sebagian besar tulang pendek terbuat dari jaringan tulang longgar/jarang sehingga sifatnya ringan dan kuat sehingga mampu mendukung seperti yang tampak pada pergelangan tangan. Tulang pendek diselubungi jaringan padat dan tipis.
Contoh tulang pendek : tulang karpalia
di tangan, dan tarsalia di kaki.
Tulang pipih.
Terdiri dari dua lapisan jaringan tulang keras.
Bagian tengah seperti spons. Banyak dijumpai dibagian yang memerlukan perlindungan, seperti pada tulang tengkorak, tulang panggul/koxa, iga-iga dan skapula.
Tulang tak beraturan.
Adalah tulang yang tidak dapat dimasukkan dalam klasifikasi tulang yang tulang disebutkan.
Contoh : vetebra dan tulang wajah.
Tulang sesamoid.
Tulang sesamoid adalah tulang dalam
kelompok lain. Berkembang dalam
tendon dan otot dan dijumpai di dekat
sendi, contoh : patela.
Jenis tulang rawan :
Tulang rawan hialin.
› Terdiri atas serabut kolagen yang terbenam dalam bahan dasar yang bening seperti kaca dan ulet, kuat dan elastis.
› Tulang rawan hialin ditemui menutupi ujung tulang pipa sebagai tulang rawan sendi.
Tulang ini juga dijumpai pada tulang iga,
hidung, laring, laring, trachea,dan pada
bronchus.
› Tulang rawan kekuatan besar. Tulangrawan fibrosa memperdalam rongga dari cawan-
cawan tulang seperti
asetabulum(cawan)cawan dari
tulangpanggul(koxa) dan rongga glenoid dari skapula.
› Tualng rawan fibrosa juga menyusun tulang interartikuler, misal pada tulang rawan semilunar pada lutut, tulang rawan penghubung pada diskus intervetebralis dan bantalan tulang rawan pada simpisis fibrosa.
› Terbentuk oleh berkas serabut. Dijumpai pada
bagian ayng memerlukan pubis.
Tulang rawan elastis.
› Mengandung sejumlah besar serabut elastik
berwarna kuning. Terdapat pada daun
telinga, epiglotis dan tuba eustakhius. Tulang
rawan elastis mudah dibengkokkan dan
kembali seperti semula.
Ligamen adalah serabut yang terdiri dari jaringan ikat,kenyal, dan fleksibel. Ligamen mempertemukan kedua ujung tulang, berfungsi mempertahankan stabilitas.
Contoh : ligamen medial, lateral, dan kolateral dari lutut yang berfungsi mempertahankan diolateral dari sendi lutut.
Ligamen cruciate antero posterio di dalam
capsul lutut yang berfungsi
mempertahankan posisi anteroposterior.
Tendon adalah ikatan jaringan fibrosa
yang padat. Merupakan ujung dari otot
dan menempel pada tulang.
Fasia adalah permukaan jaringan penyambung longgar.
Fasia superfisia terletak dibawah kulit.
Fasia dalam adalah yang membungkus
otot, saraf, dan pembuluh darah.
Bursae adalah kantong kecil dari jaringan ikat di tempat yang bergerak, misal :
› Antara tulang dan kulit,
› antara tulang dan tendon,
› dan diantara otot.
Sendi/persambungan/artikulasio adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pertemuan antara dua atau lebih tulang dari kerangka.
Tiga jenis utama sendi adalah : 1. Sendi yang fibrus/sinartrosis.
› Sendi fibrus disebut juga sinartrosis, yaitu sendi
yang tidak dapat bergerak atau merekat
sedikit, maka tidak mungkin gerakan antara
tulang-tulangnya. Contoh sendi sinartrosis
adalah sutura(sela antara tulang pipih
tengkorak. Sendi kaitan dan
kantong/gomfoses(gigi di dalam kantongnya)
dan sindesmoses(permukaan sendi
dihubungkan oleh membran seperti pada
sendi tibio-fibuler inferior.
2. Sendi tulang rawan/amfiartrosis.
› Sendi dengan gerakan sedikit, dan permukaan persendiaannya dipisahkan oleh bahan antara dan hanya memungkinkan sedikit gerakan. Misalnya :
› Simfisis pubis, dimana sebuah bantalan
tulang rawan mempersatuka n kedua tulang
pubis.
› Sendi antara manubrium dan badan sternum.
› Sendi temporer(sementara) atau sendi
tulang rawan primer yang dijumpai
antara diafisis dan epifisis tulang-tulang
pipa sebelum pertumbuhan penuhnya
sempurna.
3. Sendi sinovial/diartrosis.
Sendi yang bergerak bebas dan terdapat banyak ragamnya.
Ciri sendi yang bergerak bebas adalah :
- Ujung tulang yang masuk dalam formasi persendia ditutupi oleh tulang rawan.
- Ligamen diperlukan untuk mengikat tulang- tulangnya bersama.
- Sebuah rongga persendian : rongganya
terbungkus oleh sebuah kapsul dari jaringan
fibrus yang biasanya diperkuat oleh ligamen.
Jenis sendi sinovial/diartrosis :
a. Sendi datar/sendi geser : dua permukaan datar dari tulang saling meluncur satu atas yang lainnya. Misalnya sendi karpus dan tarsus.
b. Sendi putar: dimana sebuah ujung bulat tepat masuk ke dalam sebuah rongga cawaan tulang yang lainnya yang memungkinkan gerakan ke semua jurusan, misal : sendi panggul dan sendi bahu.
c. Sendi engsel: satu permukaan bundar
diterimaoleh sendi yang lain sedemikian rupa
sehingga hanya mungkin gerakan dalam satu
bidang, seperti gerakan engsel. Contoh yang
baik adalah sendi siku.
d. Sendi kondiloid mirip dengan sendi engsel,
tetapi dapat digerakkan dalam dua bidang,
lateral, ke belakang dan ke depan, sehingga
flexi dan exstensi, sbduksi dan adduksi(ke
samping dan ke tengah) dan sedikit
sirkumduksi(seperti dalam pergelangan tangan)
tetapi bukan rotasi(perputaran)
e. Sendi berporos/sendi putar : yang mungkin hanya perputaran, seperti gerakan kepala di mana atlas yang berbentuk cincin berputar sekitar prosesus yang berbentuk paku dari axis(servikal kedua atau epistroveus).
f. Sendi pelana/sendi yang timbal balik
menerima : misalnya sendi antara
trapezium(multangulum mayus)dan tulang
metakarpal pertama dari ibu jari memberi
banyak kebebasan bergerak,
memungkinkan ibu jari berhadapan
dengan jari-jari lainnya.
A. Otot rangka(striated/otot lurik).
› Otot yang terdapat pada sistem skelet/tulang.
Berfungsi untuk mengontrol pergerakan(flexor dan ekstensor), memberikan postur dan menghasilkan panas.
› Otot berkembang sesuai aktifitas. Proses
penuaan dan disuse akan menurunkan fungsi
otot sehingga jaringan otot kontraktil diganti
oleh fibrosis. Otot rangka berisi vaskuler.
Jenis kontraksi otot :
› Kontraksi isometrik : panjang otot tetap konstan tetapi tenaga yang dihasilkan otot meningkat, misal : mendorong dinding.
› Kontraksi isotonik : otot memendek
tanpa peningkatan ketegangan dalam
otot, misal : fleksi lengan atas.
Tonus otot adalah keadaan dimana otot relaksasi, siap untuk berespon terhadap rangsang. Tonus otot berkurang dari normal disebut flasid, lebih dari normal disebut spastik.
Tonus otot minimal pada saat tidur,
meningkat pada saat cemas.
Kerja otot :
› Fleksi : lipatan pada sendi
› Ekstensi : kebalikan fleksi
› Abduksi : menjauhi dari garis tengah
› Adduksi : mendekati dari garis tengah
› Rotasi : memutar pada sumbu tertentu, misalnya sendi bahu.
› Sirkumduksi : gerakan ibu jari yang berbentuk
corong.