• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan media powerpoint yang dilengkapi dengan Program Graph dalam pembelajaran matematika pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIIIA SMP N 2 Plantungan Kendal Jawa Tengah tahun ajaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan media powerpoint yang dilengkapi dengan Program Graph dalam pembelajaran matematika pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIIIA SMP N 2 Plantungan Kendal Jawa Tengah tahun ajaran 2013/2014."

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Aryatningtyas Prihastuti. 2015. Penggunaan Media Powerpoint yang Dilengkapi dengan Program Graph dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Kelas VIII A SMP Negeri 2 Plantungan, Kendal, Jawa Tengah Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa tinggi hasil belajar dan

motivasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika menggunakan

media powerpoint yang dilengkapi dengan program graph. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Plantungan, Kendal, Jawa Tengah tahun

ajaran 2013/2014.

Data hasil penelitian didapat melalui dokumentasi, pengamatan, tes

evaluasi akhir dan pemberian angket kuesioner. Pada tahap perencanaan peneliti

menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP, soal latihan, soal tes

kemampuan awal, tes evaluasi akhir, dan media powerpoint. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimental semu. Pembelajaran dilaksanakan empat kali pertemuan.

Tes kemampuan awal dilaksanakan sebelum pertemuan pertama dan tes evaluasi

akhir dilaksanakan setelah pertemuan ke empat berakhir. Pada akhir keseluruhan

pembelajaran siswa mengisi kuesioner motivasi belajar yang disediakan peneliti.

Data hasil penelitian diolah secara kuantitatif.

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, nilai rata-rata kelas VIII A

adalah 79,75. Dari 20 siswa sebanyak 17 siswa mendapat nilai di atas

KKMsehinggapresentase ketuntasan kelas sebesar 85%. Selain hasil belajar siswa

juga mengisi kuesioner motivasi belajar, hasil yang didapat siswa kelas VIIIA, 6

siswa masuk dalam kriteria motivasi belajar kuat, 14 siswa masuk dalam kriteria

sangat kuat. aspek harapan dan cita-cita masa depan memiliki presentase tertinggi

yaitu sebesar 91,7% masuk dalam kriteria sangat kuat dan aspek lingkungan

belajar yang kondusif memiliki presentase paling rendah yaitu sebesar 74,2%

masuk dalam kriteria kuat. Secara umum hasil motivasi kelas VIII A adalah

85,2%.

(2)

ABSTRACT

Aryaningtyas Prihastuti. 2015. The Use of Powerpoint Media which is Completed with Graph Program in Mathematical Learning in main topic Linear Equation Class VIII A Plantungan State Junior High School, Kendal, Central Java School Year 2013/2014. Thesis. Mathematics Education Study Program,Department of Mathematics and Natural Science, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.

This research has purposes to see how high student learning result and

motivation after following mathematical learning through Powerpoint media

which is completed with Graph program. The subjects of the research are the class

VIII A students of Plantungan State Junior High School, Kendal, Central Java

school year 2013/2014.

Research result data is acquired from documentation, observation, final

evaluation test, and questionnaire poll. On the draft step, the researcher prepares

learning equipment which is RPP, exercises, preliminary test, and power point

media. This kind of research is pre-exsperimental quasi research. The process is

held four times. Preliminary test is held on the first before meeting and final

evaluation test is held after the last meeting. At last whole learning process, the

students filled learning motivation questionnaire poll which is provided by the

researcher. The research data result is processed in quantitative manner.

According to calculation which has been done, score average percentage

of class VIII A is 79,75 %. 17 out of 20 students’ scores are above KKM,

therefore class completeness percentage in the amount 85 %. Besides learning

result, students also filled learning motivation questionnaire, the results of class

VIII A students are 6 students belong to strong learning motivation criteria, 14

students belong to very strong criteria. Expectation aspect and future desire have

higher percentage in amount of 91,7 % belong to very strong criteria and condusif

learning environment aspect has the lowest percentage in amount of 74,2 %

belong to strong criteria. In general, motivation result of class VIII A is 85,2 %.

(3)

i DILENGKAPI DENGAN PROGRAM GRA

LAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA OK BAHASAN PERSAMAN GARIS LURU

SMP N 2 PLANTUNGAN KENDAL JAWA TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan DIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETA

(4)
(5)
(6)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan Penuh Syukur, Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Yesus Kristus & Bunda Maria yang setia dengar doa & keluh kesahku

Bapak Ign. Soenarto &Ibu M.M. Sugiyatmi(alm)Semangat dan Hidupku

Embah M. Surayem (alm) yang slalu tinggal di hatiku

Mbak Tanti, Mas Aji, Mbak Uli, Mba Danar, Mbak Sukma, Mas Aan, Mbak Netty, Mas Jito, Abang Aussie, Ponakan-ponakanku, terimakasih selalu mendukung, menyemangati, memfasilitasi, mendoakan,

(7)
(8)
(9)

vii

ABSTRAK

Aryatningtyas Prihastuti. 2015. Penggunaan Media Powerpoint yang Dilengkapi dengan Program Graph dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Kelas VIII A SMP Negeri 2 Plantungan, Kendal, Jawa Tengah Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa tinggi hasil belajar dan

motivasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika menggunakan

media powerpoint yang dilengkapi dengan program graph. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Plantungan, Kendal, Jawa Tengah tahun

ajaran 2013/2014.

Data hasil penelitian didapat melalui dokumentasi, pengamatan, tes

evaluasi akhir dan pemberian angket kuesioner. Pada tahap perencanaan peneliti

menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP, soal latihan, soal tes

kemampuan awal, tes evaluasi akhir, dan media powerpoint. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimental semu. Pembelajaran dilaksanakan empat kali pertemuan.

Tes kemampuan awal dilaksanakan sebelum pertemuan pertama dan tes evaluasi

akhir dilaksanakan setelah pertemuan ke empat berakhir. Pada akhir keseluruhan

pembelajaran siswa mengisi kuesioner motivasi belajar yang disediakan peneliti.

Data hasil penelitian diolah secara kuantitatif.

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, nilai rata-rata kelas VIII A

adalah 79,75. Dari 20 siswa sebanyak 17 siswa mendapat nilai di atas

KKMsehinggapresentase ketuntasan kelas sebesar 85%. Selain hasil belajar siswa

juga mengisi kuesioner motivasi belajar, hasil yang didapat siswa kelas VIIIA, 6

siswa masuk dalam kriteria motivasi belajar kuat, 14 siswa masuk dalam kriteria

sangat kuat. aspek harapan dan cita-cita masa depan memiliki presentase tertinggi

yaitu sebesar 91,7% masuk dalam kriteria sangat kuat dan aspek lingkungan

belajar yang kondusif memiliki presentase paling rendah yaitu sebesar 74,2%

masuk dalam kriteria kuat. Secara umum hasil motivasi kelas VIII A adalah

85,2%.

(10)

viii

ABSTRACT

Aryaningtyas Prihastuti. 2015. The Use of Powerpoint Media which is Completed with Graph Program in Mathematical Learning in main topic Linear Equation Class VIII A Plantungan State Junior High School, Kendal, Central Java School Year 2013/2014. Thesis. Mathematics Education Study Program,Department of Mathematics and Natural Science, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.

This research has purposes to see how high student learning result and motivation after following mathematical learning through Powerpoint media which is completed with Graph program. The subjects of the research are the class VIII A students of Plantungan State Junior High School, Kendal, Central Java school year 2013/2014.

Research result data is acquired from documentation, observation, final evaluation test, and questionnaire poll. On the draft step, the researcher prepares learning equipment which is RPP, exercises, preliminary test, and power point media. This kind of research is pre-exsperimental quasi research. The process is held four times. Preliminary test is held on the first before meeting and final evaluation test is held after the last meeting. At last whole learning process, the students filled learning motivation questionnaire poll which is provided by the researcher. The research data result is processed in quantitative manner.

According to calculation which has been done, score average percentage of

class VIII A is 79,75 %. 17 out of 20 students’ scores are above KKM, therefore

class completeness percentage in the amount 85 %. Besides learning result,

students also filled learning motivation questionnaire, the results of class VIII A

students are 6 students belong to strong learning motivation criteria, 14 students

belong to very strong criteria. Expectation aspect and future desire have higher

percentage in amount of 91,7 % belong to very strong criteria and condusif

learning environment aspect has the lowest percentage in amount of 74,2 %

belong to strong criteria. In general, motivation result of class VIII A is 85,2 %.

(11)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Bapa di surga atas kekuatan dan penyertaan-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penggunaan Media

Powerpoint yang Dilengkapi dengan Program Graph dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Kelas VIII A SMP N 2

Plantungan, Kendal Jawa Tengah Tahun Ajaran 2013/2014” sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam Penulisan skripsi ini penulis menyadari ada banyak pihak yang

telah memberikan bantuan. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan kerendahan

hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Th. Sugiarto selaku dosen pembimbing yang dengan segenap

pikiran, kesabaran, waktu dan tenaga memberikan bimbingan, arahan dan

penguatan yang sangat berharga bagi penulis.

2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Matematika, Terimakasih atas waktu dan dukungannya.

3. BapakDrs. Muh. Sarwono selaku Kepala SMP N 2 Plantungan, Kendalyang

telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

4. Ibu Rini Nursriani, S.Pd, selaku Guru bidang studi matematika SMP N 2

Plantungan Kendal yang telah memberikan banyak bantuan dalam

pelaksanaan penelitian.

5. Siswa – siswi kelas VIII ASMP Negeri 2Plantungan, Kendal yang telah

membantu dalam pelaksanaan penelitian.

6. Ibu Elisabeth Ayunika, terimakasih untuk bimbingannya selama persiapan

penelitian.

7. Bulek Juriyah, Om Y.B Suharto, dan Pakdhe Lardi terimakasih untuk

(12)

x

8. Staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Bu Tari, Pak Sugeng, Mas Arif, Mas Made di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Terimakasih atas bantuannya dalam pengerjaan skripsi ini.

9. Allexander Gumawang, Yulius Wahyu, Francisca Romana, Risko Wicaksono,

Benedictus Diki, Elisabeth Lespirita, Romo Fransiskus Mansen, serta

teman-teman P.Mat 2009 Terimakasih untuk kebersamaannya, doa, dukungan dan

terimakasih sudah jadi teman diskusi yang luar biasa.

10. Teman-teman serumah; Audra, Yudhytha, Asti, Echa, Yoanna, Dita, Nadia,

Uli, Yaya, Reri yang selalu mendukung, menanyakan kabar skripsi dan

meminjamkan laptop, flashdisk, eksternal harddisk, bahkan uang dan smua

yang sangat membantu dalam kelancaran penyusunan skripsi ini terimakasih

banyak.

11. Andreas Aditya Junianto, terimakasih sudah memberi semangat, menemani

belajar dan terimakasih atas pinjaman printernya.

12. Serta semua pihak dan teman –teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu atas dukungan dan semangat yang telah diberikan sehingga sangat

membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca khususnya dan dalam

bidang ilmu pengetahuan pada umumnya.

Yogyakarta, 26 Februari 2015

(13)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ...iii

HALAMAN PERSEMBAHAN...iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...vi

ABSTRAK ...vii

ABSTRACT...viii

KATA PENGANTAR ...ix

DAFTAR ISI ...xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Istilah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Sistematika Penulisan ... 7

(14)

xii

A. Pembelajaran Menggunakan Media Komputer ... 9

B.MicrosoftPowerpoint... 10

C.ProgramGraph... 11

D. Motivasi Belajar... 12

E. Materi Persamaan Garis Lurus... 19

F. HasilBelajar Pada Pembelajaran Materi Persamaan Garis Lurus ... 22

G. Kerangka Berfikir ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Jenis Penelitian... 28

B. Subjek Penelitian ... 28

C. Obyek Penelitian ... 28

D. Tempat dan Waktu Penelitian... 29

1. Tempat Penelitian 29 2. Waktu Penelitian ... 29

E. Variabel Penelitian ... 29

1. Variabel Terikat (Dependent Variabel)... 29

2. Variabel Bebas (Independent Variabel)... 29

F. Data dan Metode Pengumpulan Data ... 30

1. Data ... 30

a. Data Motivasi Belajar Siswa... 30

b. Data Hasil Belajar Siswa ... 30

2. Metode Pengumpulan Data... 30

(15)

xiii

b. Tes Hasil Belajar ... 31

c. Wawancara ... 32

G. Instrumen Penelitian ... 32

1. Instrumen Pembelajaran... 32

2. Instrumen Penelitian ... 34

H. Analisis Data... 35

1. Wawancara ... 36

2. Analisis Data Hasil Belajar ... 36

3. Analisis Kuesioner Motivasi ... 37

I. Validasi Instrumen... 39

J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 39

BAB IV Pelaksanaan Penelitian, Tabulasi Data, Analisis Data dan Pembahasan Hasil Penelitian... 43

A. Deskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ... 43

1. Persiapan Penelitian ... 43

2. Pelaksanaan Penelitian... 45

B. Data Hasil Penelitian ... 49

1. Hasil Belajar... 49

2. Kuesioner ... 50

3. Wawancara ... 50

C. Analisis Data Hasil Penelitian ... 52

1. Hasil Belajar... 52

(16)

xiv

3. Wawancara ... 55

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 56

E. Keterbatasan Penelitian... 58

BAB V Penutup ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(17)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 SK, KD, Indikator... 33

Tabel 3.2 Kisi-kisi Evaluasi Akhir... 34

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi... 34

Tabel 3.4 Kriteria Motivasi Siswa ... 38

Tabel 3.5 Kriteria Motivasi ... 39

Tabel 4.1 Skor Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A ... 49

Tabel 4.2 Data Skor Kuesioner Motivasi Belajar ... 50

Tabel 4.3 Data Nilai Hasil Belajar... 52

Tabel 4.4 Kategori Motivasi Siswa ... 53

Tabel 4.5 Kriteria Motivasi ... 54

Tabel 4.6 Skor Motivasi Tiap Butir Indikator ... 54

Tabel 4.7 Kriteria Motivasi Tiap Indikator... 55

(18)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.1 Surat Permohonan Izin Penelitian... 65

Lampiran A.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian... 66

Lampiran B.1 RPP pertemuan pertama... 68

Lampiran B.2 RPP pertemuan kedua ... 71

Lampiran B.3 RPP pertemuan ketiga... 74

Lampiran B.4 RPP pertemuan keempat ... 77

Lampiran B.5 Soal Latihan Gradien ... 80

Lampiran B.6 Soal Evaluasi Akhir ... 81

Lampiran B.7 Angket Motivasi Belajar ... 82

Lampiran B.8 Presentasi Powerpoint... 86

Lampiran C.1 Hasil Lembar Kerja Siswa untuk Tes Evaluasi ... 101

Lampiran C.2 Hasil Lembar Kerja Siswa untuk Kuesioner Motivasi ... 107

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan mata pelajaran yang tidak banyak

digemari. Bagi sebagian besar siswa, matematika dianggap sebagai mata

pelajaran yang sulit dan membosankan. Hal ini tidak bisa disalahkan,

karena matematika adalah ilmu yang berkenaan dengan ide-ide atau

konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hierarkis dan penalarannya

deduktif (Herman Hudoyo, 1988:3), sehingga diperlukan ketekunan,

konsentrasi, dan motivasi yang tinggi untuk dapat belajar matematika.

Berdasarkan hal tersebut, maka dalam proses pembelajaran diperlukan

metode pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa sehingga

diharapakan mampu meningkatkan motivasi anak dalam belajar yang pada

akhirnya mampu memberi pengaruh baik pada hasil belajar siswa.

Konteks penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Plantungan,

Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Sebuah sekolah dengan penataan

bangunan ruang kelas yang kondusif untuk belajar karena letak ruang yang

tidak terlalu dekat dengan jalan raya dan berada di antara kebun sekitar,

bangunan yang cukup luas, suasana tenang, nyaman. Selain itu, SMP

Negeri 2 Plantungan Kendal secara fisik berdiri kokoh dan bagus,

memiliki ruang kelas untuk tiap tingkat satuan sebanyak empat ruang

(20)

tenaga guru yang berpengalaman, profesional dan bededikasi tinggi. Saat

ini, SMP Negeri 2 Plantungan Kendal hanya memiliki 6 kelas yang terisi.

Masing-masing tingkat satuan terdiri dari dua kelas yang masing-masing

kelas memiliki jumlah siswa kurang lebih 20 siswa.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, siswa tidak ikut

berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran terutama dalam

pembelajaran matematika. Hal ini didukung dengan hasil wawancara yang

dilakukan oleh peneliti terhadap guru yang mengajar di SMP Negeri 2

Plantungan Kendal. Guru mengeluhkan sulitnya mengajar siswa karena

rendahnya motivasi belajar siswa yang berimbas pada rendahnya nilai

siswa. Tercatat, hanya ada 25% dari siswa yang mendapat nilai di atas

KKM untuk mata pelajaran matematika. Oleh karena itu diperlukan

pembelajaran matematika yang menarik dan mudah dipahami sehingga

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Penggunaan media dengan

pendekatan teknologi dirasa sesuai untuk menyikapi kondisi ini,

mengingat televisi, handphone, komputer atau laptop bukan lagi hal yang asing bagi para siswa.

Dewasa ini media berbasis komputer marak digunakan sebagai alat

bantu pembelajaran. Menurut Arsyad dalam Yudhi Munadi (2013:148)

media komputer akan sangat membantu bila dijadikan media pembelajaran

karena komputer mampu melibatkan berbagai indera dan organ tubuh,

seperti telinga (audio), mata (visual), dan tangan (kinetik), yang dengan

(21)

Salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu proses

pembelajaran adalah Microsoft Powerpoint. Salah satu aplikasi yang terdapat dalam paket Microsoft Office ini adalah program aplikasi untuk membuat presentasi yang dapat terdiri dari teks, objek gambar atau secara

singkat program ini mampu menampilkan presentasi yang memuat

audio/visual. Oleh sebab itu, program ini dapat dipilih sebagai alternatif

penyampaian materi pada proses pembelajaran, dalam hal ini mata

pelajaran matematika.

Di kota-kota besar, penelitian menggunakan media Microsoft Powerpoint sering digunakan dan hasilnya baik. Penelitian yang telah dilakukan Yulius Wahyu (2014:79), mengungkapkan bahwa pembelajaran

menggunakan model penemuan terbimbing dengan media powerpoint

berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Pembelajaran

menggunakan bantuan media ini pun sudah banyak dilakukan, namun

berdasarkan observasi dan wawancara kepada guru matematika di SMP

Negeri 2 Plantungan Kendal, media Microsoft Powerpoint belum digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Oleh sebab itu,

penggunaan media Microsoft Powerpoint nampaknya akan menjadi hal yang menarik dan diharapkan mampu memotivasi siswa untuk belajar

matematika sehingga akan ada dampak yang baik dalam hasil belajar

(22)

B. Rumusan Masalah

1. Seberapa tinggi hasil belajar siswa kelas VIII dalam proses

pembelajaran menggunakan media Microsoft Powerpoint pada pokok bahasan persamaan garis lurus?

2. Seberapa tinggi motivasi belajar siswa kelas VIII dalam pembelajaran

menggunakan media Microsoft Powerpoint pada pokok bahasan persamaan garis lurus?

C. Batasan Istilah

1. Microsoft Powerpoint

MediaMicrosoft Powerpoint adalah sebuah program aplikasi yang terdapat dalam program Microsoft Office yang digunakan untuk membuat presentasi secara elektronik yang handal. (Suharno

Pawirosumarto; 2009).

2. ProgramGraph

ProgramGraph adalah sebuah program yang dapat diunduh secara gratis digunakan untuk menggambar grafik. ( Free Software

Foundation, Inc. : 1991)

3. Motivasi

Motivasi berpangkal dari kata “motif” yang dapat diartikan daya

penggerak yang ada di dalam diri seseorang utuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Ada tiga elemen atau

(23)

perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling dan dirangsang karena adanya tujuan. (Sardiman; 1986)

4. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah bukti keberhasilan yang dicapai. Proses belajar

yang dialami oleh siswa menghasilkan perubahan-perubahan: dalam

bidang pengetahuan/pemahaman, dalam bidang keterampilan, dalam

bidang nilai dan sikap. Perubahan tersebut akan terlihat dari

pencapaian prestasi/hasil belajar siswa. (Winkel, 1986:162).

Pemanfaatan Model Pembelajaran Menggunakan Alat Bantu Media

Komputer Khususnya Media Microsoft Powerpoint yang Dilengkapi dengan Program Graph Pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Kelas VIII SMP Negeri 2 Plantungan

Kabupaten Kendal Jawa Tengah Tahun Ajaran 2013/2014 Adalah

Sebuah Usaha Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar

Matematika Siswa Pada Materi Persamaan Garis Lurus.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui seberapa tinggi hasil belajar siswa kelas VIII dalam proses

(24)

2. Mengetahui seberapa tinggi motivasi belajar siswa kelas VIII dalam

proses pembelajaran menggunakan media Microsoft Powerpoint pada pokok bahasan persamaan garis lurus.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitiaan ini adalah:

1. Bagi siswa,

Dengan pembelajaran menggunakan media Microsoft Powerpoint

diharapkan dapat memberi wawasan mengenai alternatif cara belajar

matematika dan memberikan suasana baru dalam proses pembelajaran

sehingga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar.

2. Bagi guru,

Pembelajaran matematika menggunakan media Microsoft Powerpoint sudah diketahui namun masih jarang digunakan di sekolah, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi

semangat guru untuk memanfaatkan media komputer salah satunya

Microsoft Powerpoint. 3. Bagi Sekolah

Diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan

(25)

4. Bagi Peneliti

Penelitian ini menambah wawasan dan pengalaman peneliti dalam

melakukan pembelajaran matematika dengan pemanfaatan media

komputer khususnya programMicrosoft Powerpoint.

F. Sistematika Penulisan 1. Bagian Awal Skripsi

Pada bagian awal penulisan skripsi memuat beberapa halaman

terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan,

halaman persembahan, lembar pernyataan keaslian karya, lembar

pernyataan kepentingan akademik, abstrak, kata pengantar, daftar isi,

daftar tabel, daftar lampiran.

2. Bagian Isi

Bagian isi memuat lima bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, batasan istilah, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang melandasi penelitian

ini yaitu pembelajaran menggunakan media komputer,

(26)

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang aspek-aspek metodologi penelitian

yang mencakup jenis penelitian, obyek penelitian, tempat

dan waktu penelitian, bentuk data penelitian, metode

pengumpulan data, instrumen, perencanaan penelitian.

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA,

ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL

PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

3. Bagian Akhir Skripsi

Pada bagian akhir penulisan skripsi memuat daftar pustaka dan

(27)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Menggunakan Media Komputer

Perkembangan dunia teknik informatika berpengaruh pada teknik

pembelajaran juga, dari yang sebelumya pembelajaran konvensional

menjadi modern dengan bantuan media komputer. Tersedianya program

yang mampu membantu terjadinya pembelajaran dengan menarik menjadi

sebuah pilihan cara mengajar.

Pembelajaran menggunakan media komputer adalah penggunaan

komputer sebagai sarana pengajaran, yaitu sebagai alat bantu belajar bagi

siswa untuk memahami materi pelajaran. Melalui pembelajaran ini bahan

ajar disajikan melalui media komputer sehingga kegiatan proses belajar

mengajar menjadi lebih menarik. (Sianipar : 2010)

Mendukung pernyataan di atas Made Wena (2010) menyatakan

bahwa, pembelajaran berbasis komputer mempunyai kelebihan

dibandingkan dengan jenis perangkat lunak lain untuk pembelajaran

mengakomodasikan keragaman karakteristik siswa, adapun kelebihan dan

kekurangan pembelajaran berbasis komputer antara lain:

a. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Komputer

1. Menyediakan presentasi yang menarik dengan animasi

2. Menyediakan pilihan isi pembelajaran yang banyak dan

(28)

3. Mampu mambangkitkan motivasi siswa dalam belajar

4. Mampu mengaktifkan dan menstimulasi metode mengajar

dengan baik

5. Meningkatkan pengembangan pemahaman siswa terhadap

materi yang disajikan

6. Merangsang siswa belajar dengan penuh semangat, materi

yang disajikan mudah dipahami siswa

7. Siswa mendapat pengalaman yang bersifat konkret, retensi

siswa meningkat.

b. Kekurangan Pembelajaran Berbasis Komputer

1. Jika tampilan fisik isi pembelajaran tidak dirancang dengan

baik atau hanya merupakan tampilan seperti pada buku teks

biasa, pembelajaran melalui komputer tidak akan mampu

meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Guru yang tidak memahami aplikasi program komputer

tidak dapat merancang pembelajaran lewat media

komputer.

B. Microsoft Powerpoint

Dalam program Microsoft Officeterdapat salah satu program yang dapat digunakan untuk menyusun dan menyajikan presentasi, program ini

(29)

ataupun gambar yang ditampilkan dalam slide-slide. Setiap slide mampu memvisualisasikan materi yang akan diajarkan dalam bentuk teks ataupun

gambar sesuai yang ingin kita tampilkan agar menarik. Menurut

Pandapotan Sianipar dalam bukunya Cara Mudah Menggunakan Microsoft Powerpoint 2010 menyampaikan bahwa, Program Microsoft Powerpoint merupakan salah satu program pada Microsoft Office yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas baru untuk memberi lebih banyak cara

membuat dan berbagi presentasi secara dinamis dengan audiens.

Kemampuan audio dan visual baru yang menarik sehingga powerful untuk

ditonton (2010).

Pada proses pembelajaran dalam penelitian ini, peneliti akan

memanfaatkan beberapa fasilitas yang terdapat dalam program microsoft powerpoint yaitu: presentasi dengan beberapa slide yang disempurnakan dengan animasi, efek transisi slide,sound, gambar autoshape,layout, dan

hyperlink ke program graph yang akan membantu dalam menggambar grafik.

C. Program Graph

Program Graph adalah sebuah program yang dibuat oleh Free Software Foundation, Inc. pada tahun 1991 dan dapat diunduh secara

gratis ( Free Software Foundation : 1991). Program graph merupakan

(30)

program graph adalah insert function untuk menggambar grafik dengan menuliskan fungsi yang sudah diketahui, insert point series untuk menggambar grafik dengan memasukkan titik-titik x dan y yang diketahui,

untuk menambahkan keterangan gambar dapat menggunakantext label.

Pada proses pembelajaran dalam penelitian ini, peneliti

memanfaatkan fasilitas insert point series untuk membantu siswa menggambar grafik dari persamaan garis lurus. Programgraphdiharapkan mampu memudahkan siswa memahami materi yang diberikan.

D. Motivasi Belajar 1. Motivasi

Menurut Sardiman (1986:102) motivasi berpangkal dari kata

“motif” yang dapat diartikan daya penggerak yang ada di dalam diri

seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi

tercapainya suatu tujuan. Ada tiga elemen atau ciri pokok dalam

motivasi itu, yakni motivasi itu mengawali terjadinya perubahan

energi, ditandai dengan adanya feeling dan dirangsang karena adanya tujuan.

Menurut H. Abin Syamsuddin Makmun (2007:37). motivasi

merupakan suatu kekuatan (power) atau tenaga (force) atau daya (energy); atau suatu keadaan kompleks dan kesiap sediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik di sadari atau

(31)

Menurut Hamzah B. Uno (2008) motivasi berasal dari kata motif

yang dapat diartikan kekuatan yang terdapat dalam diri individu. Motif

tersebut yang menyebabkan individu bertindak dan berbuat. Jadi Motif

adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas

tertentu demi mencapai tujuan. Dan motivasi dapat diartikan dorongan

yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan

perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi

kebutuhannya. Dalam motivasi tercakup konsep-konsep, seperti

kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan berafiliasi, kebiasaan, dan

keingintahuan seseorang terhadap sesuatu

Meskipun para ahli mendefinisikan motivasi dengan cara yang

berbeda, namun pada dasarnya sama bahwa, motivasi adalah kekuatan

yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan penuh

semangat untuk mencapai tujuan.

Motivasi dibedakan menjadi dua macam dilihat dari sudut pandang

sumber yang menimbulkannya:

a. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik yaitu, motivasi yang muncul dari dalam diri seperti

minat atau keingintahuan. Timbulnya motif ini tidak memerlukan

rangsangan dari luar, karena motif ini telah ada dalam diri individu

sendiri dan sejalan dengan kebutuhannya. Motif ini lebih kuat

dibandingkan dengan motivasi yang datang dari luar diri, karena

(32)

bentuk-bentuk insentif atau hukuman sehingga dalam bidang pendidikan motif

ini perlu ditimbulkan.

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik yaitu, motivasi yang disebabkan oleh keinginan

untuk menerima ganjaran atau menghindari hukuman. Motif ini timbul

karena ada rangsangan,

Jadi dapat disimpulkan motivasi adalah dorongan internal dan

eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah

laku.

Motivasi mempunyai beberapa indikator antara lain:

(1). Adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan sesuatu

(2). Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan

(3). Adanya harapan dan cita-cita

(4). Penghargaan dan penghormatan atas diri

(5). Adanya lingkungan yang baik

(6). Adanya kegiatan yang menarik

2. Motivasi Belajar

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai

keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan

kegiatan belajar, Motivasi menjamin kelangsungan kegiatan belajar

dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang

(33)

Jadi motivasi merupakan faktor psikis non-intelektual, yang berperan

sebagai penumbuh gairah, merasa senang dan semangat yang

mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang

kuat akan memiliki banyak energi untuk belajar. Sorang siswa yang

pintar bisa jadi gagal jika motivasinya rendah, sebaliknya seseorang

yang tingkat kepandaiannya tidak terlalu tinggi bisa saja berhasil

mendapatkan hasil yang memuaskan jika mempunyai motivasi yang

tinggi. Hal ini sama sperti yang disampaikan oleh Sadirman dalam

bukunyaInteraksi dan Motivasi Belajar-Mengajar,“ Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat”.

Jadi, Motivasi dan belajar merupakan dua unsur dalam pendidikan

yang saling mempengaruhi dan mempunyai peran besar dalam

keberhasilan seseorang dalam belajar.

Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

(1). Adanya hasrat dan keinginan berhasil

(2). Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

(3). Adanya harapan dan cita-cita masa depan

(4). Adanya penghargaan dalam belajar

(5). Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

(6).Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

(34)

3. Peran Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran

Menurut Hamzah B. Uno (2008), tiga peran penting motivasi

dalam kegiatan belajar dan pembelajaran adalah :

(1). Penentu Penguatan Belajar.

Bagaimana siswa mau melakukan kegiatan belajar dan bagaimana

cara yang ditempuh siswa untuk menyelesaikan masalah dalam

belajar terjadi karena adanya motivasi.

(2). Memperjelas Tujuan Belajar

Siswa akan tertarik untuk mempelajari sesuatu jika yang dipelajari

itu sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya untuk siswa.

(3). Menentukan Ketekunan Belajar

Siswa yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha

mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan akan

memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini motivasi menyebabkan

siswa tekun belajar dengan begitu dapat dikatakan juga bagi siswa

yang kurang memiliki motivasi belajar, maka dia tidak tahan lama

untuk belajar.

Melihat peran motivasi dalam belajar dan pembelajaran

yang cukup besar, maka motivasi merupakan syarat penting yang

perlu diperhatikan oleh pendidik. Menurut Boyle M. Bortner dalam

Oemar Hamalik (2007), motivasi adalah dasar untuk setiap usaha

dan berpengaruh terhadap pihak lain. Motivasi sangat penting

(35)

berhasil ketimbang kelompok yang tidak mempunyai motivasi

(belajarnya kurang atau tidak berhasil). Pentingnya motivasi dalam

belajar juga disampaikan Atkinson dalam Hamsah B. Uno (2008)

bahwa kecenderungan sukses ditentukan oleh motivasi, oleh karena

itu motivasi sangat perlu ditimbulkan demi tercapainya kesuskesan

dalam hal ini belajar.

4. Membangkitkan Motivasi

Mengingat pentingnya motivasi dalam belajar dan

pembelajaran, maka Motivasi perlu ditimbulkan atau dibangkitkan.

Beberapa cara untuk membangkitkan motivasi menurut Oemar

Hamalik adalah :

a. Pemberian Penghargaan atau Ganjaran

Penghargaan digunakan sebagai alat pembangkit motivasi siswa

untuk melakukan suatu tindakan yang menjadi tujuan pembelajaran

b. Pemberian Angka atauGrade

Pemberian angka didasarkan atas perbandingan interpersonal

dalam prestasi akademis dimana pemberian angka ini akan

menimbulkan dua hal, yaitu: anak yang mendapat angka baik dan

anak yang mendapatkan angka buruk. Dalam prosesnya supaya

anak yang mendapat angka buruk ini tidak merasa terpuruk dan

(36)

keseluruhannya menghilangkan kegagalan, jangan sampai ada

siswa yang merasa gagal dalam pemberian angka ini.

c. Keberhasilan dan Tingkat Aspirasi

Istilah “tingkat aspirasi” menunjuk kepada tingkat pekerjaan yang

diharapkan pada masa depan berdasarkan keberhasilan atau

kegagalan pada tugas-tugas yang mendahuluinya. Dalam hal ini

guru dapat menggunakan prinsip bahwa tujuan-tujuan harus dapat

dicapai dan para siswa merasa bahwa mereka akan mampu

mencapainya.

d. Pemberian Pujian

Pemberian pujian dianggap mampu membangkitkan motivasi.

Pemberian pujian dapat ditunjukan melalui dua cara yaitu verbal

dan non verbal, pujian non verbal dapat ditunjukan dengan

anggukan kepala atau senyuman. Pemberian pujian ini hendaknya

tidak membuat motivasi siswa lain yang belum mendapatkan

pujian menjadi berkecil hati dan tidak termotivasi.

e. Kompetisi dan Kooperasi

Persaingan merupakan insentif pada kondisi-kondisi tertentu.

Dalam kompetisi harus terdapat kesepakatan yang sama untuk

menang.

f. Pemberian Harapan

Harapan dapat disampaikan sebelum melakukan kegiatan, harapan

(37)

melakukan tugas-tugas dan harapannya dapat terpenuhi kelak.

Harapan ini dapat berupa hadiah, nama baik, atau sejenisnya.

E. Materi Persamaan Garis Lurus 1. Bentuk Persamaan Garis Lurus

a. Sifat Persamaan Garis Lurus

Persamaan garis merupakan persamaan linear yang mengandung

satu atau dua variabel. Bentuk umum persamaan garis adalah

sebagai berikut :

1) Bentuk Eksplisit

y = mx atau y = mx + c

m adalah koefisien x yang disebut gradien dan c adalah

konstanta.

2) Bentuk Implisit

x + by = c atau x + by + c = 0

, b,c adalah bilangan real, dengan nilai dan b tidak nol

secara bersamaan.

Grafik dan persamaan ini berupa garis lurus.

b. Menggambar Grafik Garis Lurus

Untuk menggambar grafik garis lurus dari suatu persamaan yang

(38)

garis tersebut. Dua titik tersebut dapat ditentukan dengan bantuan

tabel.

1) Garis berbentuky = mx

Contoh:

Diketahui persamaan y =2x, dengan x dan y bilangan real.

Gambarlah grafiknya!

Penyelesaian:

Jika x = 0, maka y = 0, titiknya (0,0)

Jika x = 2, maka y = 4, titiknya (2,4)

Grafiknya:

2) Garis y = mx + c

Contoh:

Diketahui persamaan y = 3x-8 dengan x dan y bilangan real,

gambarlah grafik persamaan tersebut!

Penyelesaian:

Jika x = 0, maka y = -8, titiknya (0, -8)

Jika x = 2, maka y = -2, titiknya (2,-2)

Tabelnya:

X 0 2

Y 0 4

(39)

Tabelnya:

X 0 2

Y -8 -2

(x, y) (0, -8) (2,-2)

Grafiknya:

3) Garis x + by = c

Contoh:

Gambarlah grafik persamaan x – 3y = 6, dengan x dan y

bilangan real!

Penyelesaian:

Jika x = 0, maka y = -2, titiknya (0, -2)

Jika x = 3, maka y = -1, titiknya (3,-1)

Tabelnya:

X 0 3

Y -2 -1

(x, y) (0, -2) (3, -1)

y

(40)

x y

Grafiknya:

2. Gradien

a. Pengertian Gradien

Gradien adalah kemiringan/kecondongan suatu garis lurus. Pada

bentuk persamaan garis lurus gradien dilambangkan dengan huruf

m. Untuk menentukan gradien suatu garis ditentukan dengan

membandingkan perubahan nilai y dengan perubahan nilai x atau

dapat dituliskan m = ℎ

ℎ . Garis yang mempunyai

persaman y = mx + c mempunyai gradien m, sedangkan garis yang

mempunyai persamaan x + by + c = 0 atau x + by = c memiliki

gradien - .

Nilai gradien bisa berubah-ubah, tergantung dari kemiringan

garisnya. Nilai gradien dilihat dari posisi garis pada bidang

koordinat cartesius adalah :

1) Garis condong ke kiri ( dari kiri ke kanan turun), maka

gradiennya akan bernilai negatif.

2) Garis condong ke kanan (dari kiri ke kanan naik), maka

gradiennya akan bernilai positif.

(41)

4) Garis sejajar sumbu y, maka gradiennya tidak dapat

didefinisikan.

5) Dua garis saling sejajar, maka gradien dari kedua garis

tersebut akan sama ( 1= 2)

6) Dua garis saling tegak lurus, maka gradien garis kesatu jika

dikalikan dengan gradien garis kedua hasilnya -1

( 1x 2= -1)

b. Menentukan Nilai Gradien

1) Gradien Suatu Garis yang Melalui Titik Pusat (0,0) dan Titik (x,y)

Gradien suatu garis yang melalui suatu titik pusat (0,0) dan

titik sembarang ( 1, 1) dapat ditentukan nilainya dengan

membandingkan komponen y (ordinat) dan komponen x

(absis) dari titik sembarang ( 1, 1) tersebut. Sehingga

dapat dirumuskan m = 1 1

2) Gradien Garis yang Melalui Dua Titik ( , ) dan ( , )

Gradien garis yang melalui dua titik A( 1, 1) dan B( 2,

2) pada bidang koordinat dapat ditentukan nilainya dengan

m = atau m =

Pemaparan materi mengenai persamaan garis lurus kelas SMP kelas VIII

(42)

F. Hasil Belajar Pada Pembelajaran Materi Persamaan Garis Lurus

Hasil belajar adalah bukti keberhasilan yang dicapai. Proses belajar

yang dialami oleh siswa menghasilkan perubahan-perubahan: dalam

bidang pengetahuan/pemahaman, dalam bidang keterampilan, dalam

bidang nilai dan sikap. Perubahan tersebut akan terlihat dari pencapaian

hasil belajar siswa. (Winkel, 1986:162).

Menurut Benjamin S. Bloom dalam Asep Jihad dan Abdul Haris

(2013:14) tiga ranah (domain) hasil belajar, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Dapat kita simpulkan bahwa hasil belajar merupakan pencapaian

perubahan dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dari proses

belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.

Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau penilaian

yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat

penguasaan siswa. Asep Jihad dan Abdul Haris (2013:15). Penguasaan

siswa tidak hanya mengenai penguasaan ilmu namun juga semua yang

diajarkan di sekolah yaitu menyangkut pengetahuan, keterampilan, dan

sikap.

Kemampuan yang dimiliki siswa setelah menjalani proses belajar

inilah yang menjadi tujuan pembelajaran atau yang disebut hasil belajar.

Untuk mengetahui apakah pengajaran yang dilakukan ini berhasil atau

(43)

dan Abdul Haris (2013: 20) perlu ditetapkan adanya kriteria keberhasilan

pengajaran baru ditentukan alat untuk menaikkan keberhasilan belajar

secara tepat, adapun kriteria keberhasilan tersebut dibagi menjadi dua,

yaitu:

1. Kriteria Ditinjau Dari Sudut Prosesnya

Kriteria dari sudut proses menekankan pada pengajaran sebagai

proses yang merupakan interaksi yang dinamis sehingga siswa

sebagai subjek mampu mengembangkan potensinya melalui

belajar sendiri. Untuk mengukur keberhasilannya dapat dikaji

melalui beberapa persoalan:

a. Apakah pengajaran direncanakan dan dipersiapkan dahulu

dengan melibatkan siswa secara sistematik?

b. Apakah guru menggunakan multimedia?

c. Apakah guru memotivasi siswa?

d. Apakah suasana pengajaran cukup menyenangkan dan

merangsang siswa belajar?

2. Kriteria Ditinjau Dari Hasilnya

Disamping tinjauan dari segi proses, keberhasilan pengajaran

juga dapat dilihat dari segi hasil. Untuk mengukur

keberhasilannya dapat dikaji melalui beberapa persoalan:

a. Apakah hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses

pengajaran nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku

(44)

b. Apakah yakin bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh

siswa merupakan akibat dari proses pengajaran?.

G. Kerangka Berfikir

Tingkat keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh

seberapa besar tingkat motivasi siswa untuk mengikuti dan turut aktif

dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, diperlukan inovasi dalam

model pembelajaran guna meningkatkan motivasi siswa. Caranya adalah

dengan menggunakan pendekatan tekhnologi yang akan menarik

perhatian siswa dan menjadikan semua siswa ikut aktif, saling membantu

dan mendukung dalam proses pembelajaran agar mengerti materi yang

diberikan dan dapat menciptakan suatu proses pembelajaran yang baik,

menarik, dan menyenangkan.

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah pembelajaran

menggunakan media microsoft powerpoint. Microsoft powerpoint

menyajikan materi dalam bentuk presentasi yang menarik dengan

menggunakan fasilitas transisi slide,layout, background, animasi, sound,

dan gambar autoshape. Fasilitas yang digunakan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan semangat dan motivasi belajar siswa. Fasilitas lain

yang digunakan adalah insert tabel dan hyperlink ke program graph. Insert tabel digunakan untuk mengajak siswa turut aktif dengan

melengkapi tabel secara langsung dan membantu siswa dalam memahami

(45)

fasilitas hyperlink digunakan untuk membantu siswa dalam menggambar

grafik.

Jikalau fasilitas-fasilitas yang telah diuraikan di atas disusun dalam

media microsoft powerpoint dan dijalankan dengan baik, maka dapat diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif

sehingga meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran dan

(46)

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental semu.

Disebut penelitian pra-eksperimental karena dalam penelitian ini tidak ada

kelas kontrol sebagai kelas pembanding, disebut semu karena dalam

penelitian ini tidak terjadi randomisasi subyek. Pada penelitian ini, jenis

pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Negeri 2

Plantungan-Kendal kelas VIII A. SMP Negeri 2 Plantungan-Kendal dipilih

karena peneliti berasal dari daerah tersebut sehingga peneliti cukup tahu

mengenai sekolah tersebut serta sudah menjalin relasi yang baik dengan

sebagian tenaga pengajar di SMP N 2 Plantungan-Kendal .

C. Obyek Penelitian

Objek penelitian pada penelitian ini adalah pengunaaan media

Microsoft Powerpoint dalam pembelajaran matematika pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII A SMP N 2 Plantungan Kendal, Jawa

(47)

D. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Plantungan Kabupaten

Kendal, Jawa Tengah pada tahun ajaran 2013/2014.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai

dengan Desember 2013.

E. Variabel Penelitian

Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2007:118) yang disebut

variabel adalah faktor-faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala

yang akan diteliti. Pada dasarnya banyaknya variabel sangat tergantung

oleh sederhana atau runtutnya penelitian, berikut variabel-variabel yang

terdapat dalam penelitian ini:

1. Variabel Terikat (Dependent variabel)

Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain,

karenanya juga sering disebut yang dipengaruhi, pada penelitian ini

unsur yang menjadi variabel terikat adalah motivasi belajar dan hasil

belajar siswa.

2. Variabel Bebas ( Independent Variabel)

Menurut fungsinya variabel ini yang secara bebas mempengaruhi

(48)

penelitian ini unsur yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran

dengan menggunakan mediapowerpoint.

F. Data dan Metode Pengumpulan Data

1. Data yang dikumpulkan untuk dianalisis dalam penelitian ini adalah :

a. Data Hasil Belajar Siswa

Data ini berupa nilai yang didapatkan siswa setelah mengikuti

proses pembelajaran menggunakan media Microsoft Powerpoint

dan mengerjakan soal evaluasi akhir.

b. Data Motivasi Belajar siswa

Data ini berupa hasil pengamatan dan hasil jawaban kuesioner

yang diisi oleh masing-masing siswa.

c. Wawancara

Data ini berupa hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada

guru dan siswa.

2. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan :

a. Metode Kuesioner

Kuesioner adalah alat serta teknik pengumpulan data yang

mengandalkan informasi atau keterangan dari sumber data

responden dan data tersebut dikumpulkan melalui daftar

pertanyaan yang tertulis.(Sanapiah, 1981:4)

Dalam penelitian ini peneliti menyiapkan satu jenis kuesioner

(49)

Jenis kuesioner yang peneliti siapkan merupakan lembar kuesioner

langsung dan tertutup, disebut langsung karena tiap butir

pertanyaan yang terdapat dalam lembar kuesioner bermaksud

menggali atau merekam informasi mengenai diri responden (siswa)

dan disebut tertutup karena dalam lembar kuesioner ini tiap butir

soal disertai kemungkinan jawaban, sehingga responden (siswa)

dapat memilih jawaban yang dinilai paling sesuai dengan keadaan

yang dialami atau dirasakan responden (siswa). Kuesioner ini

peneliti sebut kueisoner motivasi yang bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana siswa termotivasi dengan pembelajaran menggunakan

media Microsoft Powerpoint, dalam hal ini khusus pembelajaran matematika.

b. Tes Hasil Belajar

Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa setelah

menjalani kegiatan belajar menggunakan media Microsoft Powerpoint, maka penulis merancang tes tertulis yang harus dikerjakan oleh masing-masing siswa. Dengan tes tertulis yang

pada penelitian ini disebut tes evaluasi akhir peneliti dapat

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa setelah mengikuti

pembelajaran menggunakan bantuan media Microsoft Powerpoint,

yang ditandai dengan ketuntasan nilai yang mencapai KKM

(50)

c. Wawancara

Untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan peneliti, maka

peneliti menggunakan metode wawancara yang ditujukan kepada

beberapa siswa dan guru matematika dengan mengajukan beberapa

pertanyaan yang telah disusun peneliti sebelumnya.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini digolongkan menjadi 2

kelompok, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian.

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran adalah seperangkat isntrumen yang digunakan

dalam kegiatan pembelajaran, instrumen pembelajaran terdiri dari:

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP pada materi persamaan garis lurus terdiri dari beberapa kali

pertemuan, namun penulis hanya mengambil 4 kali pertemuan saja

sampai pada pembahasan gradien. Dalam RPP tersebut termuat

identitas RPP (nama sekolah,mata pelajaran,kelas/semester,standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan alokasi waktu).

Tujuan pembelajaran, materi, metode pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, dan sumber belajar. Berikut standar

kompetensi,kompetensi dasar, dan indikator yang harus dicapai

(51)

Tabel 3.1 SK, KD dan Indikator

Standar Kompetensi :

1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

No Kompetensi Dasar Indikator

1.

1.5. Membuat sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat

1.6. Menentukan gradien persamaan garis lurus

-Siswa mampu menyebutkan pengertian gradien

-Siswa mampu menentukan nilai gradien

b. Latihan dan Evaluasi Akhir

Soal-soal latihan diberikan pada setiap akhir pertemuan untuk

membimbing siswa, sebagai sarana siswa untuk berlatih dan

semakin paham dengan materi yang diberikan. Pada akhir

pertemuan peneliti memberikan evaluasi akhir, soal evaluasi akhir

ini diberikan untuk melihat sejauh mana siswa mampu memahami

materi yang diberikan melalui pembelajaran menggunakan media

(52)

Tabel 3.2 Kisi-kisi Evaluasi Akhir

S

K Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi dan persamaan garis lurus

K D

1.5. Membuat sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat cartesius

1.6. Menentukan gradien, persamaan dan grafik garis lurus

N

o Materi Indikator

Target pencapaian dan nomor soal

Pengeta

Siswa mampu menentukan bentuk persamaan garis lurus

√ √ 1a,1b

Siswa mampu menggambar grafik garis lurus dengan menggunakan table

√ √ 2a, 2b

Siswa mampu mengambar garis dari persamaan garis dengan menggunakan tabel

√ √ √

2 gradien

Siswa mampu menyebutkan pengertian gradient

√ √ 3a, 3b

Siswa mampu menentukan nilai gradient

Kuesioner ini secara langsung diberikan kepada siswa di kelas

eksperimen dan setelah diisi langsung dikembalikan kepada

peneliti. Dalam kuesioner ini terdapat 18 pernyataan positif dan

tersedia 4 pilihan jawaban yaitu, Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS) dengan nilai

antara 1 sampai 4.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi

Aspek Jumlah

Pernyataan

Jumlah Pernyataan Keseluruhan

(53)

Aspek dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3 3

Aspek harapan dan cita-cita masa depan 3 3

Aspek penghargaan dalam belajar 3 3

Aspek ketertarikan 3 3

Aspek lingkungan belajar yang kondusif 3 3

18

b. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada beberapa siswa yang telah mengikuti

proses pembelajaran menggunakan bantuan media Microsoft Powerpoint dan guru mata pelajaran matematika yang mengajarkan materi persamaan garis lurus dengan bantuan media

Microsoft Powerpoint. Wawancara kepada beberapa siswa bertujuan untuk mengetahui sejauh mana metode pembelajaran

dengan menggunakan media Microsoft Powerpoint mampu menumbuhkan motivasi belajar dan memberi dampak positif pada

hasil belajar siswa, sedangkan wawancara kepada guru mata

pelajaran matematika bertujuan untuk mengetahui bagaimana

tanggapan guru mengenai pembelajaran menggunakan bantuan

media ini.

H. Analisis Data

Pada bagian ini akan dijelaskan data-data yang didapat selama proses

penelitian dan cara peneliti mengolah data yang diperoleh untuk menjawab

(54)

1. Wawancara

Hasil wawancara akan dianalisis secara deskriptif. Wawancara

berfungsi sebagai data pendukung atau instrumen untuk menggali

informasi dari subyek dalam mengevaluasi dan merefleksikan kegiatan

yang telah dilaksanakan.

2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa

Analisis hasil belajar siswa diambil dari hasil evaluasi akhir.

Ketidaktuntasan hasil belajar siswa dilihat dari Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) sekolah yaitu 65.

a. Cara mencari nilai siswa adalah sebagai berikut:

Nilai akhir =

b. Untuk mendeskripsi suatu distribusi nilai perlu di hitung angka rata-rata hitung atau disebut Mean. Angka rata-rata dicari dengan jalan membagi jumlah semua skor dengan jumlah siswa.

Ign. Masidjo (1995:123)

X =

Keterangan Rumus:

X = Mean atau rata-rata

= Jumlah nilai semua siswa

N = Jumlah siswa

c. Mencari persentase kelulusan berdasarkan jumlah siswa lulus.

(55)

3. Analisis Kuesioner Motivasi

Untuk menganalisis kuesioner diperlukan pembuatan skala. Teknik

membuat skala, menurut Nazir dalam Sukardi ( 2013:145) adalah cara

mengubah fakta kualitatif yang melekat pada obyek atau subyek

penelitian menjadi urutan kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan Skala Likert, skala ini menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan peneliti dengan mengajukan pertanyaan dan

responden diminta memberikan jawaban dalam skala ukur yang telah

disediakan. Dalam penelitian ini kategori jawaban disajikan dalam

empat alternatif jawaban yaitu sangat setuju (SS) setuju (S), tidak

setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Bobot yang diberikan untuk

alternatif jawaban adalah:

Sangat Setuju (SS) diberi skor : 4

Setuju (S) diberi skor : 3

Tidak Setuju (TS) diberi skor : 2

Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor : 1

Analisis kuesioner motivasi dibagi menjadi dua bagian yaitu

perhitungan hasil kuesioner motivasi untuk tiap siswa dan perhitungan

hasil kuesioner motivasi untuk tiap indikator.

a. Perhitungan Hasil Kuesioner Motivasi Tiap Siswa

Setelah menjumlahkan skor yang didapat masing-masing siswa,

maka dapat di hitung tingkat motivasi belajar siswa dengan cara

perhitungan sebagai berikut:

(56)

Keterangan Rumus:

P : presentase skor tiap siswa

S : skor yang diperoleh

St : skor maksimal yang mungkin didapat tiap siswa

Dari presentase tiap siswa, dapat dikualifikasikan menjadi lima

kategori kriteria interpretasi skor menurut Riduwan (2008:41) yaitu

sangat lemah, lemah, cukup, kuat, dan sangat kuat. Berdasarkan

kategori ini dapat ditentukan bagaimana motivasi siswa dalam

pembelajaran menggunakan bantuan mediaMicrosoft Powerpoint.

Tabel 3.4 Kriteria Motivasi Siswa

Presentase Keterangan

0% - 20% Sangat lemah 21% - 40% Lemah 41% - 60% Cukup 61% - 80% Kuat

81% - 100% Sangat Kuat

b. Perhitungan Hasil Kuesioner Motivasi Tiap Indikator

Hasil kuesioner motivasi akan dikelompokkan sesuai indikator

yang menjadi dasar penyusunan angket dan sebagai tolok ukur

motivasi siswa. Skor dari tiap-tiap indikator dikelompokkan dan

diubah dalam bentuk presentase dengan cara sebagai berikut:

P = x 100%

Keterangan Rumus:

P : presentase skor tiap indikator S : skor yang diperoleh

(57)

Dari presentase tiap indikator, maka dapat dilihat kriteria

interpretasi skor motivasi menurut Riduwan (2008:41) sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Motivasi 81% - 100% Sangat Kuat

I. Validasi Instrumen

Uji validitas instrumen dilakukan untuk memastikan bahwa

instrumen yang dibuat sudah tepat dan sesuai dengan penelitian yang

hendak dilakukan. Pada penelitian ini validasi instrumen penelitian

menggunakan persetujuan ahli atau validitas ahli yaitu oleh dosen

pembimbing dan guru mata pelajaran.

J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

` Dalam melaksanakan penelitian di SMP Negeri 2 Plantungan

Kendal, peneliti melalui beberapa prosedur,yaitu:

1. Tahap Persiapan Penelitian

Dalam tahap persiapan, peneliti melakukan berbagai persiapan antara

lain:

a. Melakukan diskusi dengan salah satu guru SMP Negeri 2

Plantungan Kendal untuk menggali informasi mengenai kondisi

siswa dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi saat

(58)

b. Menghubungi pihak yang terkait, yakni Kepala SMP Negeri 2

Plantungan Kendal untuk meminta ijin melaksanakan penelitian di

sekolah tersebut serta menetapkan subyek penelitian

c. Melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran matematika

mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di kelas VIII SMP

Negeri 2 Plantungan Kendal serta menyampaikan ide penelitian

sehingga guru juga dapat memberikan saran kepada peneliti.

d. Melakukan diskusi dengan guru TIK guna mengetahui sejauh mana

kemampuan siswa dalam menggunakan perangkat komputer

e. Meminta surat pengantar dari Universitas untuk dapat

melaksanakan penelitian di SMP Negeri 2 Plantungan Kendal

kemudian menyerahkan kepada Kepala Sekolah yang

bersangkutan.

f. Menyusun instrumen-instrumen penelitian, antara lain; menyusun

RPP, uraian materi dalam bentuk presentasiPowerpoint(PPT), soal latihan, soal prasyarat, soal evaluasi akhir, angket kuesioner

motivasi, dan lembar wawancara

g. Melakukan observasi di kelas yang akan digunakan untuk

penelitian.

2. Tahap Pengumpulan Data dan Pelaksanaan Penelitian

a. Tahap Pengumpulan Data

1) Penyusunan dan pelaksanaan tes prasyarat untuk mendapat

(59)

2) Menganalisis hasil tes prasyarat

3) Mengonsultasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, soal

latihan, dan soal evaluasi akhir kepada guru mata pelajaran

matematika SMP Negeri 2 Plantungan Kendal

b. Tahap Pelaksanaan Penelitian

1) Kegiatan belajar mengajar dilakukan di ruang komputer, pada

penelitian ini siswa mengikuti pembelajaran matematika yang

disajikan dalam bentuk presentasipowerpoint

2) Melaksanakan evaluasi akhir setelah melakukan kegiatan

belajar mengajar menggunakan media Microsoft Powerpoint

yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

pembelajaran menggunakan bantuan media Microsoft Powerpoint

3) Memberikan angket kuesioner motivasi belajar siswa untuk

mengetahui sejauh mana siswa termotivasi setelah mengikuti

pembelajaran menggunakan bantuan media Microsoft Powerpoint.

3. Tahap Analisis Data dan Penarikan Kesimpulan

Peneliti melakukan analisis data yang telah diperoleh setelah

melakukan penelitian di kelas VIIIA SMP Negeri 2 Plantungan Kendal

(60)

motivasi belajar. Data ini akan dinalisis secara kuantitatif analisis

tersebut dilakukan untuk mengetahui ketercapaian peningkatan hasil

belajar siswa dan motivasi belajar siswa setelah mengikuti

pembelajaran matematika menggunakan bantuan media Microsoft Powerpoint sehingga dapat diketahui seberapa tinggi hasil belajar siswa, selain itu penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana

pemanfaatan media Microsoft Powerpoint dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. Setelah melakukan analisis data, peneliti juga

(61)

43

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai pelaksanaan penelitian,

menyajikan dan menganalisis data yang diperoleh selama penelitian mengenai

penggunaan media powerpoint yang dilengkapi dengan program graph dalam pembelajaran matematika, serta pembahasan mengenai data yang sudah dianalisis.

A. Deskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan persiapan

penelitian. Rencana persiapan penelitian telah dijelaskan pada bab III

dan pada pelaksanaannya tahap persiapan penelitian berjalan sesuai

dengan prosedur dan rencana persiapan penelitian.

Beberapa hal yang diperoleh setelah melaksanakan tahap-tahap

persiapan adalah:

a. Mendapat ijin dari Kepala SMP Negeri 2 Plantungan Kendal untuk

melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

b. Mendapat surat pengantar dari Universitas pada tanggal 31 Agustus

2013, untuk dapat melaksanakan penelitian di SMP Negeri 2

(62)

c. Hasil observasi yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa

lingkungan sekolah yang berada di tengah kebun sekitar ini

memiliki fasilitas yang cukup memadai seperti; ruang kelas yang

tenang, tidak pengap karena terdapat jendela, suasana yang tenang,

nyaman, dan secara fisik berdiri kokoh mengakibatkan proses

pembelajaran dapat berlangsung dengan kondusif, SMP Negeri 2

Plantungan Kendal juga memiliki fasilitas ruang komputer yang

berisi 5 perangkat komputer dan genset yang memungkinkan adanya kegiatan belajar mengajar menggunakan bantuan komputer

tanpa takut terganggu dengan arus listrik yang mungkin padam.

d. Setelah peneliti melakukan observasi dan diskusi dengan beberapa

guru, kelas VIII A SMP Negeri 2 Plantungan Kendal ditentukan

sebagai subyek penelitian. Kelas VIII A ditentukan sebagai kelas

penelitian karena dirasa lebih membutuhkan perhatian dan

perlakuan khusus karena di dalam kelas ini banyak siswa yang

memiliki daya tangkap atau tingkat pemahaman yang kurang

dibandingkan kelas lain (VIII B)

e. Persetujuan dari guru mata pelajaran matematika mengenai ide

penelitian.

f. Mendapat informasi dari guru TIK bahwa siswa mampu

mengoperasikan komputer, hal ini meyakinkan peneliti bahwa

(63)

g. Persetujuan instrumen (RPP, uraian materi dalam bentuk presentasi

powerpoint (PPT), soal latihan, soal prasyarat, soal evaluasi akhir, angket kuesioner motivasi, dan lembar wawancara) yang diberikan

oleh dosen pembimbing dan guru mata pelajaran.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dilakukan sebanyak empat kali pertemuan

dengan presentasi materi menggunakan media powerpoint (PPT) dan latihan soal serta pemberian tugas. Dalam penelitian ini juga dilakukan

pengambilan data kemampuan awal siswa dengan menggunakan tes

prasyarat, data kemampuan akhir siswa melalui tes evaluasi akhir dan

data motivasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan mediapowerpoint.

Dalam proses penelitian ini untuk mengurangi adanya faktor

pengaruh dari luar, maka proses pembelajaran menggunakan media

powerpoint dilakukan oleh guru mata pelajaran matematika. Peran peneliti dalam penelitian ini untuk mempersiapkan media

pembelajaran, soal latihan, soal tugas, mengamati pelaksanaan

pembelajaran dan jika diperlukan membantu guru dalam

mempersiapkan komputer yang akan digunakan atau alat tulis yang

diperlukan dalam proses pembelajaran.

Deskripsi pelaksanaan pengambilan data dan deskripsi

Gambar

C. Programgrafik. Graph
Grafik dan persamaan ini berupa garis lurus.
Tabel 3.1 SK, KD dan Indikator
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN DITINJAU DARI LEVEL BERPIKIR VAN HIELE PADA SISWA KELAS XI

skripsi dengan berjudul “ Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Pada Persamaan Garis Lurus oleh Siswa Kelas VIII SMP Berdasarkan Gender ” dengan baik7. Skripsi ini disusun sebagai

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pendekatan problem posing efektif dalam pembelajaran matematika pada materi persamaan garis lurus di kelas VIII A, hal ini terlihat

Selain itu juga untuk melihat respon pendidik dan peserta didik terhadap modul matematika berbasis predict observe explain (POE) pada materi pokok persamaan garis

terhadap hasil belajar matematika materi persamaan garis lurus siswa kelas VIII SMPN

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes kemampuan representasi matematis siswa, khususnya dalam materi persamaan garis lurus di SMP

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes kemampuan representasi matematis siswa, khususnya dalam materi persamaan garis lurus di SMP

Hal tersebut terlihat dari hasil tes SV4 dan data hasil wawancara SV4 tentang kesulitan pemahaman prinsip menentukan persamaan garis lurus yang menunjukkan bahwa