LAPORAN
PIMPINAN KOMIS! VIII DPR RI
MENG EN AI HASIL PEMBICARAAN TING KAT I RANCANGAN UNDANG-UNDANG
TENT ANG
PENGELOLAAN ZAKAT
DALAM RAPAT BADAN MUSYAWARAH DPR RI
KAMIS, 20 OKTOBER 2011
SEKRETARIAT KOMIS! VIII DPR RI JAKARTA, 2011
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
LAPORAN
PIMPINAN KOMISI VIII DPR RI
MENGENAI HASIL PEMBICARAAN TINGKAT I RANCANGAN UNDANG-UNDANG
TENT ANG
PENGELOLAAN ZAKAT
DALAM RAPAT BADAN MUSYAWARAH DPR RI KAMIS, 20 OKTOBER 2011
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Pimpinan Siclang;
Yang terhormat Anggota Badan Musyawarah DPR RI:
Hadirin yang kami hormati.
Mengawali laporan Komisi VIII DPR-RI atas Pern.bahasan Tingkat I RUU tcntang Pengclolaan Zakat, r:1arilah kita mcngucapkan puji clan syukur kc hadirat Allah SWT, Tull an \'ang Maha Esa, karcna pacla hari ini atas izin clan ridho-Nya dapat hadir pacla sidang yang mulia ini clalam Rapat Badan Musymvarah DPR-Rl terhadap perkembangan pernbahasan Rancangan Unclang-Unchmg Rcpublik Inclonesic:i tentang Pengelolaan Zak at.
Pcrlu saya sampaikan bahwa clasar pcrtimbangan Komisi VIII DPR RI melakukan perubahan Unclang-Unclang Nornor 38 Tabun 1999 tcntang Pengelolaan Zak.at adalah karena Undang-Unclang terscbut suclah ticlak sesuai clcngan perkembangan kebutuhan hukum dalam masyarakat sehingga perlu cliganti. Sclanjutnya, clengan aclanya perubahan tcrscbut, clibarapkan dapat meningkatkan efektivitas clan efisiensi pelayanan dalnm pcngelolaan zakat clan sekaligus mcningkal.kan !11[lllf88t znkal untuk mewujuclkan kcsejaht.craan masyarakat clan penanggulangan kemiskinan.
Hadirin yang berbahagia,
Perlu saya sampaikan bahwa RUU tentang Pengelolan Zakat, Infaq dan Shadaqoh mcrupakan pcngcjewantahan prinsip-prinsip Pancasila
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
scbagai dasar dan ideologi bangsa clan ncgara, khususnya sila pcrt.ama:
"l\.ctuhanan Yang Mah;1 li:sa" cl;rn sil:t kcclu~1 "l\c;1c1il<in Sosi<d B;1gi Scluruh Rakyat Indonesia". Kcclua sila 1crsebut mcnckankan pacla prinsip bcrbr.lngsa :vang herkctuhanan clan btTkcaclilan schingga masyarakat aclil clan makmur clapat t.crwujucl. Selain itu, clalam Unc.lang-Undm1g Dasar Negara Rcpublik Indonesia Tahun 1945 pasal 29 mcnyatakan babwa
"Negara bcrdasar alas l\ctuh.:rnc:m Ynng Maha Esa clan Ncgarn mcnjamin kemcrc1ckaan tiap-t.iap pcnducluk untuk rncmcluk agamanya masing- masing clan untuk bcribadat rnenurut agamanya clan keperca~1e:wnnya itu".
Disarnping itu, pada pasal 34 UUD Negara J~cpubli.k Indonesia mcnyatakan bahT0va "fakir mi skin clan anak-anak terlantar dipelibara oleh Negara". Hal ini mcnjclaskan babwa ncgara cliamanat.kan untuk memperhatikan clan mengangkat nasib mas>rarakat Indonesia yang terkat.egorikan sebagai fakir miskin. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah rnelalui zakat, infaq clan shadaqoh sebagai salab satu rukun Islam yang wajib cliturn=likan bagi Umat Islam yang mampu berclasarkan syariat Islam.
Selain itu, sebag~ti tindak hnj111 clari Surn! Presiclcn RI ke1x1cla l\ctw1 DPR RI Nomor: R.76/Pres/09/2010 tertanggal 29 September 2010, perihal Penunjukan Wald! Pcmcrint.ab untuk rnembahas RUU tentang Pcngclolaan Zakat, lnfaq clan Shoclaqoh, Komisi VIII DPR RI telah mcnyclenggarakan Rapat Kerja dengan Pcmerintah dan set.clah itu masing-rnasing rncrnbcntuk Panja.
Anggota Panja RUU tentang Pcngelolaan Zakat., infaq clan Shodaqoh Komisi VIII DPR RI berjumlah 26 orang yang tercliri clari 4 orang pimpinan, 6 orang anggota dari F.PD, 4 orang anggot.a clari F.PG, 5 orang anggola dari
I
F.PDI-Perjuangan, 2 orang anggota clari F.PKS, 2 orang anggota dnri F. PAN, 1 orang anggota clari F.PPP, 1 orang anggota clari F.PKB, 1 orang anggota dari F.Gerindra, dan 1 orang anggota dari F.Hanura. Sedangkan Panja Pcmerintah scbagaimana Surat Mcntcri Agama RI kcpacla Kctua Dc'Aran Perwakilan Rakyat RI Nomor: MA/54/2011, tertanggal 22 Maret 2011 2
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
tcntang Walzil Pemerintah untuk pembahasan RUU tcntang Pcngclolaan Zakat, infm1 clc:in Shoclaqoh <·1dc1L1h scbnnv;1k 20 ornng yang Lcrcliri dari Kernenterian Agama RI, Kcmentcrian Dalarn Ncgcri RT·' Kernentcrian Sosial RT, Kernen t cric:rn Kcucrngan RI, Kernen Leri an Hukurn clan I-11\M RI scrta BAZNAS.
Fraksi-fraksi DPR-RI tclah mcncnma clan mcmpclajari Daftar Jnvcntaris Masalah RUU tentang Pengclolaan Znkat yang disusun Pcrncrintah. Kemudian, Fraksi-·Fraksi DPR-RJ melakukan pembahasan DlM Pcrnerintah at.as DIM RUU tentang pengclolaan Zakat yang berjumlah 222 DIM
Hadirin yang kami hormati,
Pcmbahasan RUU ini cliawali clengan Rapat Kerja antara Komisi VIIT DPR RI dcngan Pcmerintah pacla bari Scn:ln, tanggal 28 Maret 201 1 Mnsa Pcrsiclangan III T8hun Sicl8ng 2010-20] 1 yang menyepakati jaclwa] clan mekanisme pembahasan serta mcngesahkan pembcntukan Panja T~UU
tentang pcngclolaan zalrnt, infaq clan Shoclaqoh. Selanjutny8, pcmbahasan DIM dilakukan mclalui Rapat Dengar Penclapat Panja Eomisi \'Ill DP!~ RI dcngan Panja Pemerintah sebanvak 7 (tujuh) kali dan Rap8t Konsinyering sebanyak 2 (clua) kali.
Setelah pembahasan DIM oleh Panja selcsai, clilanjutkan dcngan pembahasan DIM-DIM yang diserahkan oleh Rapat Ke1~ja clan Panja kepacla Tim Perumus (Timus) clan Tim Sinkronisasi (Timsin).
Sctelah clisclaraskan oleb Tim Sinkronisasi, Panja mcmbcntuk 3 (tiga) Tim Kunjungm1 Kerje1 untuk mclakulrnn UJI publik RUU tentang Pengelolaan Zakat ke Provinsi Gorontalo, Aceh, dan Javva Baral.
Pimpinan Bamus dan Hadirin yang berbahagia,
Adapun beberapa hal pokok dalam RUU tcntang Pengelolaan Zakat yang pcrlu kami laporkan kcpacla Rapat Barnus ini adalah:
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
Pertama, adanya perubahan juclul dari RUU tentang Pcngelolaan Zakat, lnf:iq, dan Shocl;1q;tl1 11H·11jrnli l~UU ten tnng l'<'!lg<'loln;rn Z;1k<ll (k!l~.';<111
catatan bahv\'a f~UU ini !clap akan rncngakomoclir pcngclolaa11 i11fr1k, sedelrnh, clan clana sosial keagamaan lainnva.
Kedua, hal-hal baru yang clicllur dalam RUU tcnLang Pcngclolaan Zaka! ini antara lain:
1. Adanya pcncgasan pcmisahan yang jclas antara Pcmerintah scbagai Regulator clan BAZNAS sebagai operator;
2. Adan ya penguatan kclcmbagaan BAZNAS dimana BAZNAS mcrupakan lembaga nonstruktural nwndiri bertanggung jawab kcpacla Prcsiden mclalui Men!cri clan BAZNAS merupakan satu- satunva lernbaga yang bcrwcnang mclakukan pcngurnpulan, pendistribusian clan pendayagunaan zakaL
3. Pola hubungan BAZNAS _vang tcrcliri dari BAZNAS (Tingkat Nasional), BAZNAS provinsi, dan BAZNAS kabupat.en/kota menjadi bcrsifat hirarkis. Dimana dalam UU No. 38 tahun 1999 t.entang Pengelolaan Zakat j)(Jb bubungannya lrnnya bcrsifut J.:oorclinatif. konsultntif clan informatif.
4. Organisasi BAZNAS Tingkat Nasional menggunalrn.n pola komisioner yang keanggotaannya berjumlah 11 orang yang terdiri clari 8 orang unsur masyarakat clan 3 orang unsur Pemerintah serta keanggotaan BAZNAS menclapat pertimbangan DPR RI
5. Adanya pengaturan yang lebih tegas lcrhaclap Lembaga Amil Zakat.
bentukan masyarakat. dengan bebcrnpa pcrsyaratan pcmbentukannya serta clalmn melaksanakan fungsinya, LAZ mengacu kepada pecloman dan kebijalrnn teknis yang diatur oleh BAZNAS.
Ketiga, mengcnai hubungan zalrnt tcrhadap p<\iak, pada mulanya Panja menginginkan agar Zakat mcnjadi krcclil/pcngurang p<\jak. Namun, 4
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
hal tersebut bertcntangan dcngan ketcnLuan Unclang-Undang nomor·
36 t<1hun '.2008 (sciJ<igai pnul)<dw11 kc-c.1 l.'tl no 7 tctl1un 1CJ8J tcntcrng Pajak Pcnghasilan), pasal L) rwat ( 1) hurur (g). Scsuai unclang-unclnng tcrscbut, Panja rncnycpakali bahwa zaLat yang dibayarkan olch Muzaki kcpcicla BAZNAS alau LJ\Z dikunrngkan clari pcnghasilan kcna pajak.
Ke empat, tcrkait clcngan pcrnbiay<-1c:111 lcmbagn BAZNAS, clisep<-1kali bahwa BAZNAS dibiayai oleh APBN elem Hak !\mil. Untuk BAZNAS provinsi clan BAZNAS kabupatcn/kota clibiayai oleh APBD clan Hak Amil.
BAZNAS provinsi clan BAZNAS kabupaten/kota juga dapat clibiavai oleh APBN.
Hadirin yang saya hormati,
Perlu saya laporkan clalam Rapat Bamus ini bahwa struktur RUU tentang Pcngelolaan Zakat adalah tercliri clari 11 (sebelas) Bab clan 47 (empat puluh tujuh) Pasal, >'aitu:
Ketentuan Umum, terdiri clari 4 (empat) pasal.
BAB I
BAB II Badan Amil Zakat Nasional. tcrcliri cbri 4 (cmixit) lx1gim1 clcin J Ci Pasal, yaitu:
Bagian kesatu memuat kelembagaan BAZNAS.
kewcnanoan b pemerintah
Bagian kedua memuat keanggotaan BAZNAS.
clan bentuk
Bagian ketiga rnernuat pola kelcmbagaan BAZNAS provms1 clan BAZNAS kabupaten/kota.
Bagian kecmpat rnernuat polc:c kelembagaan Lembaga Amil Zakat tcrhaclap BAZNAS dan Pemerintah.
BAB III Pengumpulan, Pendistribusian, Pendayagunaan Dan Pelaporan, terdiri cbri 5 (limci) bngian clan q (sembibn) Pasal, yaitu :
Bagian Kesatu mcmuat mengcnai hal-hal yang bersifal umum Bagian Keclua mcmual tentang pcndistribusian zakat
5
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
Bagian Ketiga memuat ten.tang pcndayagun<1an zakat
Bagian Kccmpat mcmua( tc11l<111g kc\\'<1.iiku1 B/\ZNAS provinsi, B/\ZNJ\S kabupatcn/kota rncny<-1rnpaikan pclapwan secara bcrkala
Bagian Kelima rnernuat pengaturan lentang lernbaga Zakat juga dapat infak clan scclckah.
I
BAB IV Pembiayaan, tercliri dari 4 (empal) Pasal.
BAB V Pembinaan Dan Pengawasan, Lcrcliri dari 1 (satu) Pasal.
BAB VI Peran Serta Masyarakat, tcrcliri dari J (s::itu) Pas<d.
BAB VII Sanksi Administratif. tercliri clari 1 (satu) Pasal.
BAB VIII Larangan, tcrdiri clari 2 (dua) Pasal.
BAB IX Ketentuan Pidana, tcrcliri dari 4 (empat) Pascil.
BAB X Ketentuan Peralihan. tcrcliri c1ari 1 (scitu) P8sc:d.
BAB XI Ketentuan Penutup, tcrcliri dari 4 (empcit) Pasc-11.
Hadirin yang berbahagia,
Setelah pem!Jahasan RUU oleh Panja, Timus, clan Timsin, Panja mcnycpakati untuk mclakukan pnwmlxihan clan pcrubahan clalarn draft RU U pa sea kunjungan uji publik. _vni1 u:
Pertama, Panja mcnyepakati aclanva Peraturan Pemerintah yang melibatkan Kementerian/Lembaga terkait sebagai pengaturan lebih lanjut clalam RUU tcntang Pengclolaan Zakat pm.la 8 (dclapan) Pasal, yaitu Pasal 13, PasaJ 14, Pasal 16, Pasal 20, Pasal 24, Pasal 29, Pasal 33, clan Pasal 36 ayat 2. Adapun pcraturan tinclak lanjut clcngan Peraturan Menteri discpakati pada 2 (duc1) Pasal, yaitu Pasal 4 ayat 5 clan Pasal 27;
Kedua, clisepakati adanya tambahan pasal exit pada Pasal 15, Lerkail clalam kondisi jika Gubcrnur /BupaLi ticlak mcngusulkan keanggotaan BAZNAS provinsi alau BAZNAS kabupalcn/kota;
6
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
Ketiga, disepakati adany::1 pengatu7an d~1larn Peraturan Pemcrinlnh
mcngcn;1i ruang lingkup pengumpulan zakat oleh UPZ y<1ng dilw11tuk olch BAZNAS, yaitu hanva JXHJ<:1 pcrusahc-.ian _vang bersifal n<1sional;
Keempat, disepakati unt:uk memasukkan penjelasan at.au istilah ientang infak clan Seclekah clalam ketentuan umum;
Kelima, clisepakati mengenai kewajiban pelaporan BAZNAS provinsi clan BAZNAS kabl.1patcn/kotc:1 sclain kepada Baznas, juga clilakukan kepacla pemerintah daerah. Penjelasan rnengenai pihak-pihak yang climaksucl dalarn pernerintah claerah diletakkan pada penjelasc:i.n urnum;
Keenum, ditambahkan adanya penjelasan yang mengakomoclasi tentang pelaksanaan zakat di Aceh oleh Baitul Mal pacla Pasal 15 ayat (1).
Hadirin yang saya hormati,
Selanjutnya setelah Panja melakukan tugasnya membahas seluruh DIM, Panja juga Lelah mcnyusun Pcnjclasan Urnum serta Penjelasan Pasal- Demi Pasal. Maka Selanjutnya Sesuai dengan acara rapat-rc1pal DPR RI Masc:i. Sidang I Tahun Siclang 2011-2012 yang telah disahkan clalam Rapat Baclan Musyawarab DPR RI tanggal 7 Juli tahun 2011 clan Keputusan Rapat Komisi VIII DPR RI tanggal 8 September 2011, serla kcputusan Rapal intern Panja RUU tcniang Pcngelolaan Zalrnt, 1nfaq, clan Shoclaqoh Komisi VIII DPR RI pada langgal 13 Oktobcr 20 l l maka pada hari Ra bu tanggal 1 7 Oktober 2011 diselenggarakan Rapat Kerja clengan Mcnteri Agama RT, Mcntcri Kcuangan RI, Mcntcri Sosial f~l, Mentcri Hukum cl8n HAM Rl clc:in Mcnleri Dalam Negeri RI pembahasan Tingkat I dengan agenda Pengesahan RUU tentang Pengelolaan Zakat.
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
Hadirin yang berbahagia
Sctclah penyampaian Lclpor;rn i->a11iti1<.' l\c1~jH J~UU tc11Lang Pcngclol<\::111 Zakat, lnfaq clan Shoclaqoh ten tang pcm bahasan RUU ten tang Pcngclolaan Zakat kepacla Rapat Ke1~ja, clilan_jutkan dengan penyampaian Pcnclapat Mini Fraksi-fraksi sebagai sikap akhir at.<:1s F~UU tcntang Pcngclolw1<1n Z~1k[1t,
climulai clari Fraksi Partai Dcmokrat, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDIP, Fraksi Parteti PJ<S, Fraksi Part.ai PAN, Fraksi PPP, Fraksi Partai PKB, Frnksi Partai Gcrindra, Fraksi Prn·tc-\i I-lr1m.iret
berdasarkan pendapat Akhir Mini Fraksi-fraksi clisimpulkan bahwa Rancangan Undang-undang tcntang Pengelolaan Zakat clap8t clisetujui untuk dilanjutkan clalam pernbahascin tingkat II untuk rncriclap8tkan pcngesahan clalarn rapat paripurna DPR R1 yang akan clatang, clan at.as persetujuan Pimpinan clan Anggota Komisi VIII DPR RI scrta Mcnteri Agama RL Mcntcri Kcuangan Rl (yang mcvv·nkili), Mcntcri Sosial Rl (yang mcwe:1kili), Mcntcri Hukurn clan HAM Rl (yang mewakili), cbn MenLcri Dalam Negcri R (>·<mg mewakili), clilakukan pcnan8nclc.1tanganan naskah RUU Tcntang Pcngeloln<m Zaknt
Hadirin yang berbahagia,
secara singkat clapat disampaikan bahwa clalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI clengan Pemerintah pacla tanggal 19 Oktober 2011 menyimpulkan beberapa hal sebagai bcrikut:
1. Rapat Kcrja mcncnma Laporan Panilia Kcrja RUU lcntang Pengclolaan Zakat, Infaq, clan Shocl8qoh atas basil pembahasan RUU tcntang Pengelolaan Zakat.
2. Dalam pcnyampaian Panclangan Akhir /Mini Fraksi-Fraksi, scluruh fraksi menyetujui RUU tentang Pengelolaan Zakat clapat clitcruskan clan dibawa clalam Pembahasan Tingkat II untuk disabkan mcnjacli Unclang-Unclang dal8m Rapat Paripurna DPR Rl yang alum clatang.
8
BIDANG ARSIP DAN MUSEUM
3. Sclanjutn:va, clilakukan pcnancla1.angan pacla seliap halarn:-m rniskah RUU ten tang Pcngclol;.1:in Z:d<:<lt (11uskul1 Pl/I I te11ta11y l'e11ndohu111 Zalcat. Jn{oq dan 8Jwcluqo!t serto penjelasun terlwnpir)
Hadirin Pimpinan dan Anggota Bamus yang kami hormati,
Demikianlah laporan Komisi VIII DPR RI ini disampaikan, besar harapan kami agar f~UU tentcmg Pcngelolc:ian Zakat clape:1t clilanjut.kan dalam Pembicaraan Tingkat Il, clalam Rapat Paripurna DPR Rl yang akan clatang untuk clisahkan menjacli Unclang-unclang. Akhir kaLa scmoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membcrikan pctunjuk clan karunia-Nya kepada kita clalam rnenjalankan tugas Konstitusional.
Wallahul muwaffiq ilaa Aqwamitthariq
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
PIMPINAN KOMIS! VIII DPR RI