• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masukan Penajaman Renstra-Renja (bulan Juli 2020) Indikator Sasaran Strategis dan IKU. 1.Indeks PUG minimal Baik di KL bidang politik dan hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Masukan Penajaman Renstra-Renja (bulan Juli 2020) Indikator Sasaran Strategis dan IKU. 1.Indeks PUG minimal Baik di KL bidang politik dan hukum"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Sasaran Kegiatan Indikator Sasaran Strategis dan IKU Deputi KG

2790 Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum

Meningkatnya kesetaraan gender melalui peningkatan kapasitas pelembagaan PUG di K/L bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan dan daerah

1.Indeks PUG minimal Baik di KL bidang politik dan hukum

Meningkatnya kesetaraan gender melalui peningkatan kapasitas pelembagaan PUG di K/L bidang politik dan hukum dan pemda

1. Indeks PUG minimal Baik di KL bidang politik dan hukum

2.Indeks PUG minimal Baik di Provinsi mitra Asdep politik dan hukum

2. Indeks PUG minimal Baik di Provinsi mitra Asdep politik dan hukum

3.Persentase perempuan potensial di bidang politik

3. Persentase perempuan potensial di bidang politik

Jumlah dokumen data dan informasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan perempuan bidang politik dan hukum

2794 Pengarusutamaan Gender Bidang Sosial dan Budaya

Meningkatnya kesetaraan gender melalui peningkatan kapasitas pelembagaan PUG di K/L bidang pendidikan, kesehatan dan pembangunan keluarga dan daerah

1.Indeks PUG minimal Baik di KL bidang sosial dan budaya

Meningkatnya kesetaraan gender melalui peningkatan kapasitas pelembagaan PUG di K/L bidang sosial dan budaya dan pemda

1. Indeks PUG minimal Baik di KL bidang sosial dan budaya

2.Indeks PUG minimal Baik di Provinsi mitra Asdep sosial dan budaya

2. Indeks PUG minimal Baik di Provinsi mitra Asdep sosial dan budaya

3.Persentase perempuan rentan yang memperoleh akses pemberdayaan sosial.

3. Persentase perempuan rentan yang memperoleh akses pemberdayaan sosial c. Provinsi yang mendapatkan fasilitasi PUG dan PPRG tentang upaya Pencegahan Stunting d. Sekolah Perempuan tingkat desa yang terbentuk

Jumlah K/L bidang sosial dan budaya yang meningkat kapasitas PUG/PPRG tentang upaya penurunan stunting

Jumlah dokumen data dan informasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan perempuan bidang sosial dan budaya

Jumlah Pemda yang melaksanakan kebijakan pemberdayaan perempuan bidang sosbud Jumlah Pemda bidang sosial dan budaya yang meningkat kapasitas PUG/PPRG tentang upaya penurunan stunting

2795 Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi

Meningkatnya kesetaraan gender melalui peningkatan kapasitas pelembagaan PUG di K/L bidang ekonomi dan daerah

1.Indeks PUG minimal Baik di KL bidang ekonomi Meningkatnya kesetaraan gender melalui peningkatan kapasitas pelembagaan PUG di K/L bidang ekonomi dan pemda

1. Indeks PUG minimal Baik di KL bidang ekonomi

2.Indeks PUG minimal Baik di Provinsi mitra Asdep ekonomi

2. Indeks PUG minimal Baik di Provinsi mitra Asdep ekonomi

3.Persentase perempuan korban kekerasan yang memperoleh akses pemberdayaan ekonomi

3. Persentase perempuan korban kekerasan yang memperoleh akses pemberdayaan ekonomi c. Persentase Pusat layanan usaha terpadu (PLUT) KUKM yang difasilitasi dalam pendampingan tentang isu PP dan PA d. Jumlah perempuan korban kekerasan yg menjadi pelaku usaha ultra mikro

Indikator (Usulan)

(Indikator dalam Permen 2-2020 dan Krisna) Masukan Penajaman Renstra-Renja (bulan Juli 2020)

Usulan Sasaran Kegiatan Sasaran Kegiatan dalam Renstra Permen 2-2020

Kegiatan

(2)

e. Jumlah SDM pendamping perempuan pelaku kewirausahaan (Mekaar) yang meningkat kapasitas dan Pemahaman Tentang Isu PPPA

Jumlah dokumen data dan informasi pelaksanaan kebijakan peberdayaan perempuan bidang ekonomi

6372 Perumusan Kebijakan Kesetaraan Gender

1.Jumlah Kebijakan kesetaraan gender Meningkatnya kesetaraan gender melalui penyediaan kebijakan bidang kesetaraan gender

1. Jumlah Kebijakan kesetaraan gender

2.Jumlah informasi hasil pelaksanaan kebijakan kesetaraan gender

2. Jumlah informasi hasil pelaksanaan kebijakan kesetaraan gender

Jumlah NSPK Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

Deputi PHA

2809 Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan

Meningkatnya fasilitasi kepada provinsi dan kabupaten/kota dalam pemenuhan Hak Atas Pengasuhan, Keluarga, dan Lingkungan

IKU: KL/daerah yang melaksanakan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan (PHAPL)

1.Jumlah daerah yang memiliki PUSPAGA terstandarisasi

Meningkatnya fasilitasi kepada provinsi dan kabupaten/kota dalam pemenuhan hak atas pengasuhan dan lingkungan

1.Jumlah daerah yang memiliki PUSPAGA terstandarisasi

2.Jumlah daerah yang memiliki daycare ramah anak terstandarisasi

2.Jumlah daerah yang memiliki daycare ramah anak terstandarisasi

3.Jumlah daerah dengan angka perkawinan anak di bawah angka nasional

3.Jumlah daerah dengan angka perkawinan anak di bawah angka nasional

4.Jumlah daerah yang memiliki lembaga pengasuhan alternatif ramah anak terstandarisasi

4.Jumlah daerah yang memiliki lembaga pengasuhan alternatif ramah anak terstandarisasi

5.Jumlah daerah yang memiliki Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) terstandarisasi

5.Jumlah daerah yang memiliki Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) terstandarisasi

6.Jumlah daerah yang memiliki infrastruktur (publik) ramah anak

6.Jumlah daerah yang memiliki infrastruktur (publik) ramah anak

Jumlah K/L yang terfasilitasi PHAPL a. Jumlah daerah yang difasilitasi dalam pelatihan

pengasuhan berbasis hak anak Jumlah daerah yang terfasilitasi dalam

pencegahan perkawinan anak

b. Jumlah daerah yang difasilitasi dalam penguatan dan pengembangan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Jumlah daerah yang terfasilitasi dalam

pemenuhan hak anak atas pengasuhan

c. Jumlah daerah yang difasilitasi dalam pengembangan daycare

Jumlah daerah yang terfasilitasi dalam pemenuhan hak anak atas lingkungan ramah anak

d. Jumlah daerah yang difasilitasi dalam pencegahan perkawinan anak

e. Jumlah daerah yang difasilitasi dalam pengembangan lingkungan ramah anak 2811 Pemenuhan Hak Sipil, Informasi,

dan Partisipasi Anak

Meningkatnya fasilitasi kepada provinsi dan

kabupaten/kota dalam pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak

IKU: KL/daerah yang melaksanakan Kebijakan Pemenuhan Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi Anak (PHSIPA)

1.Jumlah daerah yang memiliki cakupan hak sipil anak di atas angka nasional

Meningkatnya fasilitasi kepada provinsi dan

kabupaten/kota dalam pemenuhan hak sipil, informasi, dan partisipasi anak

1. Jumlah daerah yang memiliki cakupan hak sipil anak di atas angka nasional

2.Jumlah daerah yang memiliki PISA lebih dari 1 dan terstandarisasi

2. Jumlah daerah yang memiliki PISA lebih dari 1 dan terstandarisasi

(3)

3.Jumlah daerah yang memiliki Forum Anak sebagai 2P minimal 3 isu pembangunan anak

3. Jumlah daerah yang memiliki Forum Anak sebagai 2P minimal 3 isu pembangunan anak 4.Jumlah daerah yang menerapkan partisipasi

anak dalam perencanaan pembangunan (PAPP) secara holistik

4. Jumlah daerah yang menerapkan partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan (PAPP) secara holistik

Jumlah K/L yang terfasilitasi PHSIPA a. Jumlah daerah yang difasilitasi dalam

pemenuhan hak partisipasi anak Jumlah daerah yang terfasilitasi dlm pemenuhan

hak sipil dan akses informasi layak anak

b. Jumlah daerah yang difasilitasi dalam peningkatan hak sipil dan akses informasi layak anak

Jumlah daerah yang terfasilitasi dlm pemenuhan hak partisipasi anak

2812 Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Pendidikan

Meningkatnya fasilitasi kepada provinsi dan kabupaten/kota dalam pemenuhan Hak Atas pendidikan, kreativitas dan budaya

IKU: KL/daerah yang melaksanakan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Pendidikan (PHAKP)

1.Jumlah daerah yang mengembangkan Model Kampung Anak Sejahtera

Meningkatnya fasilitasi kepada provinsi dan

kabupaten/kota dalam pemenuhan hak atas kesehatan dan pendidikan

1.Jumlah daerah yang mengembangkan Model Kampung Anak Sejahtera

Meningkatnya fasilitasi kepada provinsi dan

kabupaten/kota dalam pemenuhan Hak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan

2.Jumlah daerah yang mengembangkan 2P anak dan 2P keluarga dalam PHA kesehatan dan kesejahteraan

2.Jumlah daerah yang mengembangkan 2P anak dan 2P keluarga dalam PHA kesehatan dan kesejahteraan

3.Jumlah daerah yang memiliki sekolah ramah anak (SRA) terstandarisasi

3.Jumlah daerah yang memiliki sekolah ramah anak (SRA) terstandarisasi

4.Jumlah daerah yang memiliki Pusat Kreativitas Anak terstandarisasi

4.Jumlah daerah yang memiliki Pusat Kreativitas Anak terstandarisasi

Jumlah K/L yang terfasilitasi PHAKP c. Jumlah daerah yang difasilitasi dalam

penerapan Kebijakan KLA Jumlah daerah yang terfasilitasi dalam

pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan

a. Jumlah daerah yang difasilitasi dalam pemenuhan hak anak atas kesehatan

Jumlah daerah yang terfasilitasi dalam pemenuhan hak anak atas pendidikan

b. Jumlah daerah yang difasilitasi dalam pemenuhan hak anak atas kesejahteraan Jumlah daerah yang terfasilitasi dalam

pengembangan fasilitas kreatifitas dan budaya anak

c. Jumlah provinsi yang mendapatkan sosialisasi tentang upaya penurunan stunting

6373 Perumusan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak

IKU: 1.Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Meningkatnya pemenuhan hak anak melalui penyediaan kebijakan bidang pemenuhan hak anak

1.Kebijakan Pemenuhan Hak Anak

Kebijakan PHA bidang PHSIPA 2.Informasi hasil pelaksanaan Kebijakan

Pemenuhan Hak Anak Kebijakan PHA bidang PHAPL

Kebijakan PHA bidang PHAKP

2.Informasi hasil pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak

Jumlah daerah yang terfasilitasi dalam penerapan kebijakan KLA

Deputi PM

5918 Peningkatan Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

1.Jumlah Kebijakan Peningkatan Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha

Meningkatnya partisipasi lembaga profesi dan dunia usaha dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

1.Jumlah Kebijakan Peningkatan Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha

(4)

2.Jumlah provinsi yang melaksanakan kebijakan peningkatan partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha dalam percepatan pembangunan PPPA melalui sinergi

2.Jumlah provinsi yang melaksanakan kebijakan peningkatan partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha

3.Jumlah lembaga Profesi dan Dunia Usaha yang melakukan inovasi PPPA

3.Jumlah lembaga Profesi dan Dunia Usaha yang melakukan inovasi PPPA

(dapat salah satu No. 2 atau 3) 1) Lembaga profesi, yang mendapat penguatan

PUG

2) Dunia usaha yang dikuatkan dengan PUG 3) Lembaga profesi yang melaksanakan kerjasama PPPA

4) Dunia usaha yang melaksanakan kerjasama PPPA

5) Jumlah lembaga media cetak yang mendapat penguatan PUG

6) Jumlah lembaga media elektronik yang dikuatkan dengan PUG

7) Kerjasama lembaga media dengan komunitas tentang PPPA

5920 Peningkatan Partisipasi Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

1.Jumlah Kebijakan Peningkatan Partisipasi Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan

Meningkatnya partisipasi organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakatan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

1.Jumlah Kebijakan Peningkatan Partisipasi Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan

2.Jumlah provinsi yang melaksankan Peningkatan Partisipasi Organisasi Keagamaan dan

Kemasyarakatan dalam percepatan pembangunan PPPA melalui sinergi

2.Jumlah provinsi yang melaksankan Peningkatan Partisipasi Organisasi Keagamaan dan

Kemasyarakatan

3.Jumlah organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan yang melakukan inovasi PPPA

3.Jumlah organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan yang melakukan inovasi PPPA 8) Organisasi keagamaan, organisasi

kemasyarakatan dan lembaga akademis dan riset yang dikuatkan dengan PUG

9) Kerjasama organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan dan akademisi dan lembaga riset

6374 Peningkatan Partisipasi Keluarga Tersedianya kebijakan, NSPK dan fasilitasi PUG bidang pendidikan, kesehatan dan pembangunan keluarga di K/L dan daerah

1.Jumlah Kebijakan Peningkatan Partisipasi Keluarga

Meningkatnya daerah yang mengimplementasikan kebijakan peningkatan kualitas keluarga

1.Jumlah Kebijakan Peningkatan Partisipasi Keluarga

2.Jumlah provinsi yang melaksanakan peningkatan partisipasi keluarga

2.Jumlah provinsi yang melaksanakan peningkatan partisipasi keluarga

a. Proporsi K/L (pendidikan, kesehatan, sosial, agama,PU,BNPB,) yang memiliki kebijakan pelayanan berbasis keluarga

b. Pemda yang memiliki Kebijakan pembangunan keluarga

c. Jumlah keluarga yang terlayani peningkatan kualitas keluarga

d. Jumlah NSPK Kualitas Keluarga

(5)

e. Jumlah lembaga penyedia layanan

peningkatan kualitas keluarga tingkat pusat yang berdiri/terbentuk

f. Jumlah lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas keluarga memperoleh penguatan dan pengembangan

g. Jumlah kebijakan dan pengaturan standarisasi lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas keluarga dalam memujudkan KG dan Hak Anak

h. Jumlah lembaga penyediaan layanan peningkatan kualitas keluarga yang terfasilitasi pelaksanaan standarisasi

Deputi PHP

2797 Perlindungan Hak Perempuan Dalam Rumah Tangga dan Rentan

Tersedianya kebijakan, pencegahan dan fasilitasi perlindungan perempuan dari tindak kekerasan

1. Akreditasi unit layanan bagi korban KtP dan TPPO di pusat dan daerah terlaksana

Jumlah Unit Layanan yang mendapat akreditasi minimal B untuk Layanan Perempuan Korban KDRT, kekerasan di ruang publik, dan SDKK

Meningkatnya fasilitasi kelembagaan, pencegahan, dan layanan perlindungan perempuan dari KDRT dan rentan

Jumlah Unit Layanan yang mendapat akreditasi minimal B untuk Layanan Perempuan Korban KDRT, kekerasan di ruang publik, dan SDKK

Tersedianya kebijakan, pencegahan dan fasilitasi 2. Sertifikasi SDM unit layanan korban KtP dan TPPO terlaksana

Jumlah SDM Unit Layanan yang sudah mendapat sertifikasi Layanan Perempuan Korban KDRT, kekerasan di ruang publik, dan SDKK

Jumlah SDM Unit Layanan yang sudah mendapat sertifikasi Layanan Perempuan Korban KDRT, kekerasan di ruang publik, dan SDKK

3. Bimtek untuk Pemda dan K/L terkait PHP Pekerja dan TPPO serta DRT dan Rentan terlaksana

a. Jumlah Kebijakan Pencegahan KtP yang telah diimplementasikan

4. Kerjasama antar K/L, dan K/L- NGO/LSM-Ormas-organisasi profesi- PT, serta pusat-daerah terlaksana dengan baik

b. Jumlah penggiat (laki-laki dan perempuan) pencegahan KtP yang terlatih

5. Integrasi pengelolaan data kasus KtP dan TPPO melalui SIMFONI PPA terlaksana

c. Jumlah lembaga pencegahan KtP berbasis masyarakat yang terbentuk dan aktif

6. Data sekunder terkait pelaksanaan kebijakan PHP Pekerja dan TPPO serta DRT dan Rentan tersedia

d. Jumlah kegiatan KIE KtP yang dilaksanakan

7. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan PHP Pekerja dan TPPO serta DRT dan Rentan terlaksana secara periodik

e. Model pencegahan KtP yang siap direplikasi

f. Pemahaman masyarakat tentang kekerasan terhadap perempuan

g. Keterampilan perempuan dalam mencegah terjadinya KtP

h. tersedia dan dilaksanakannya kebijakan penanganan korban KtP

(6)

i. terbentuk dan berfungsinya kelembagaan rujukan akhir bagi perempuan korban KtP j. Jumlah korban KtP yang difasilitasi untuk mendapat pelayanan di lembaga rujukan akhir

k. Tersedia dan dilaksanakannya kebijakan standarisasi lembaga layanan yang responsif gender dan berpihak pada korban KtP l. Tersedianya SDM lembaga penyedia layanan Perlindungan Perempuan yang responsif gender dan berpihak pada korban KtP

m.Jumlah lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan yang terstandarisasi a. Jumlah Kebijakan perlindungan hak perempuan pada situasi darurat dan kondisi khusus

b. Jumlah kegiatan perlindungan hak perempuan pada situasi darurat dan kondisi khusus yang dilaksanakan

c. Pemahaman masyarakat tentang perlindungan hak perempuan pada situasi darurat dan kondisi khusus

d. Jumlah K/L dan daerah terfasilitasi upaya Perlindungan Hak Perempuan dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus

2800 Perlindungan Hak Perempuan Pekerja dan TPPO

Tersedianya kebijakan, pencegahan dan fasilitasi perlindungan hak perempuan dalam ketenagakerjaan

1. Akreditasi unit layanan bagi korban KtP dan TPPO di pusat dan daerah terlaksana

1.Jumlah Unit Layanan yang mendapat akreditasi minimal B untuk Layanan Perempuan Korban Kekerasan dan TPPO

Meningkatnya fasilitasi kelembagaan, pencegahan, dan layanan perlindungan perempuan dari TPPO dan pekerja

1.Jumlah Unit Layanan yang mendapat akreditasi minimal B untuk Layanan Perempuan Korban Kekerasan dan TPPO

Tersedianya kebijakan, pencegahan dan fasilitasi perlindungan perempuan dari tindak pidana perdagangan orang

2. Sertifikasi SDM unit layanan korban KtP dan TPPO terlaksana

2.Jumlah SDM Unit Layanan yang sudah mendapat sertifikasi Layanan Perempuan Korban Kekerasan dan TPPO

2.Jumlah SDM Unit Layanan yang sudah mendapat sertifikasi Layanan Perempuan Korban Kekerasan dan TPPO

3. Bimtek untuk Pemda dan K/L terkait PHP Pekerja dan TPPO serta DRT dan Rentan terlaksana

a. Jumlah Kebijakan perlindungan hak perempuan dalam ketenagakerjaan

4. Kerjasama antar K/L, dan K/L- NGO/LSM-Ormas-organisasi profesi- PT, serta pusat-daerah terlaksana dengan baik

b. Jumlah kegiatan perlindungan hak perempuan dalam ketenagakerjaan yang dilaksanakan

5. Integrasi pengelolaan data kasus KtP dan TPPO melalui SIMFONI PPA terlaksana

c. Pemahaman masyarakat tentang perlindungan hak perempuan dalam ketenagakerjaan

6. Data sekunder terkait pelaksanaan kebijakan PHP Pekerja dan TPPO serta DRT dan Rentan tersedia

d. Jumlah PJTKI terfasilitasi upaya perlindungan hak perempuan dalam ketenagakerjaan

(7)

7. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan PHP Pekerja dan TPPO serta DRT dan Rentan terlaksana secara periodik

a. Jumlah Kebijakan Pencegahan TPPO yang telah diimplementasikan

b. Jumlah penggiat (laki-laki dan perempuan) pencegahan TPPO yang terlatih

c. Jumlah lembaga pencegahan TPPO berbasis masyarakat yang terbentuk dan aktif

d. Jumlah kegiatan KIE TPPO yang dilaksanakan e. Model pencegahan TPPO yang siap direplikasi

f. Pemahaman masyarakat tentang TPPO g. Keterampilan perempuan dalam mencegah terjadinya TPPO

h. Tersedia dan dilaksanakannya kebijakan penanganan korban TPPO

i. Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan rujukan akhir bagi perempuan korban TPPO j. Jumlah korban TPPO yang difasilitasi untuk mendapat pelayanan di lembaga rujukan akhir

k. Tersedia dan dilaksanakannya kebijakan standarisasi lembaga layanan yang responsif gender dan berpihak pada korban TPPO l. Tersedianya SDM lembaga penyedia layanan Perlindungan Perempuan yang responsif gender dan berpihak pada korban TPPO

m.Jumlah lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan yang terstandarisasi 6375 Layanan perlindungan

perempuan korban kekerasan termasuk TPPO

1. Layanan rujukan akhir yg berkualitas tersedia dan dapat diakses oleh korban KtP dan TPPO

1.Persentase Perempuan korban kekerasan dan TPPO yang mendapat layanan rujukan akhir komprehensif (SPHPN dan Simfoni)

Meningkatnya layanan bagi perempuan korban kekerasan dan TPPO

1.Persentase Perempuan korban kekerasan dan TPPO yang mendapat layanan rujukan akhir komprehensif

2. Sistem informasi monitoring pelaksanaan layanan terpadu (SIMFONI PPA) bagi korban tersedia

2.Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) / Persentase perempuan korban kekerasan dan TPPO yang mendapat layanan rujukan akhir yang minimal merasa puas atas layanan yang diperolehnya

2.Persentase perempuan korban kekerasan dan TPPO yang mendapat layanan rujukan akhir yang minimal merasa puas atas layanan yang diperolehnya

3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan layanan bagi korban KtP dan TPPO terlaksana secara periodik

6376 Perumusan Kebijakan Perlindungan Hak Perempuan

1. Kebijakan dan regulasi PHP tersedia dan harmonis, serta dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan

Jumlah Kebijakan dan NSPK PHP yang dirumuskan, disinkronisasi, direviu dan harmonisasi, diadvokasi dan didiseminasi.

Meningkatnya kualitas dan keterpaduan kebijakan perlindungan hak perempuan

Jumlah Kebijakan dan NSPK PHP yang dirumuskan, disinkronisasi, direviu dan harmonisasi, diadvokasi dan didiseminasi.

(8)

2. Advokasi dan KIE terlaksana secara progresif dan kreatif 3. Data terkait PHP tersedia 4. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kebijakan PHP terlaksana secara periodik

Deputi PKA

2805 Perlindungan Khusus Anak dalam Kondisi Khusus

Tersedianya kebijakan dan fasilitasi perlindungan khusus bagi anak berkebutuhan khusus di K/L dan daerah

IKU: Meningkatnya perlindungan anak dalam kondisi khusus

1.Jumlah KL yang melaksanakan kebijakan PA dalam kondisi khusus sesuai standar

IKU: Meningkatnya fasilitasi perlindungan khusus anak dalam kondisi khusus

1.Jumlah KL yang melaksanakan kebijakan PA dalam kondisi khusus sesuai standar

Tersedianya kebijakan dan fasilitasi perlindungan khusus anak berhadapan dengan hukum di K/L dan daerah

2.Jumlah Provinsi yang melaksanakan kebijakan PA dalam kondisi khusus sesuai standar

2.Jumlah Provinsi yang melaksanakan kebijakan PA dalam kondisi khusus sesuai standar

1. K/L yang di fasilitasi dalam koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan perlindungan anak dalam kondisi khusus

a. Jumlah Kebijakan (Peraturan Perundang undangan) Perlindungan Khusus Anak berkebutuhan khusus

2. Provinsi yang difasilitasi dalam koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan Perlindungan anak kondisi khusus

b. Jumlah K/L yang difasilitasi dalam penyelenggaraan Perlindungan Khusus Anak berkebutuhan khusus

3. K/L yang di fasilitasi dalam bimbingan teknis dan supervise pelaksanaan perlindungan anak kondisi khusus

c. Jumlah Pemda Provinsi yang difasilitasi dalam penyelenggaraan Perlindungan Khusus Anak berkebutuhan khusus

4. Provinsi yang difasilitasi dalam bimbingan teknis dan supervise pelaksanaan perlindungan anak kondisi khusus

d. Jumlah Lembaga Masyarakat yg difasilitasi dalam penyelenggaraan Perlindungan Khusus Anak berkebutuhan khusus

5. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan kebijakan perlindungan anak kondisi khusus

e. Jumlah Kebijakan (Peraturan Perundang undangan) dalam penyediaan layanan bagi anak berkebutuhan khusus

f. Jumlah lembaga layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus tingkat nasional dan internasional yang difasilitasi perlindungan anak berkebutuhan khusus g. Jumlah lembaga layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus tingkat nasional dan lintas daerah provinsi yang difasilitasi perlindungan anak berkebutuhan khusus

a. Jumlah Kebijakan (Peraturan Perundang undangan) Perlindungan Khusus Anak Berhadapan dengan Hukum dan Stigmatisasi b. Jumlah K/L yang difasilitasi dalam penyelenggaraan Perlindungan Khusus Anak Berhadapan dengan Hukum dan Stigmatisasi c. Jumlah Pemda Provinsi yang difasilitasi dalam penyelenggaraan Perlindungan Khusus Anak Berhadapan dengan Hukum dan Stigmatisasi

(9)

d. Jumlah Lembaga Masyarakat yang difasilitasi dalam penyelenggaraan Perlindungan Khusus Anak Berhadapan dengan Hukum dan Stigmatisasi

e. Jumlah Kebijakan (Peraturan Perundang undangan) dalam penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus f. Jumlah lembaga layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus tingkat nasional dan internasional yang difasilitasi perlindungan anak berhadapan dengan Hukum dan Stigmatisasi

g. Jumlah lembaga layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus tingkat nasional dan lintas daerah provinsi yang difasilitasi perlindungan anak berhadapan dengan Hukum dan Stigmatisasi 2810 Perlindungan Khusus Anak

Korban Kekerasan

Tersedianya kebijakan dan fasilitasi perlindungan khusus anak dalam situasi darurat dan pornografi di K/L dan daerah

IKU: Meningkatnya perlindungan khusus anak dari kekerasan

1.Jumlah KL yang melaksanakan kebijakan PKA dari kekerasan

Meningkatnya fasilitasi perlindungan khusus anak dari kekerasan

1.Jumlah KL yang melaksanakan kebijakan PKA dari kekerasan

Tersedianya kebijakan, layanan dan fasilitasi perlindungan khusus bagi anak korban kekerasan dan eksploitasi di K/L dan daerah

2.Jumlah Unit Layanan yang mendapat akreditasi A untuk Layanan Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan

2.Jumlah Unit Layanan yang mendapat akreditasi A untuk Layanan Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan

3.Jumlah SDM Unit Layanan yang sudah mendapat sertifikasi Layanan Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan

3.Jumlah SDM Unit Layanan yang sudah mendapat sertifikasi Layanan Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan

1. K/L yang melaksanakan perlindungan khusus anak dari kekerasan

a. Jumlah Kebijakan (Peraturan Perundang undangan) Perlindungan Khusus Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi

2. Pemda yang di fasilitasi dalam kebijakan perlindungan khusus anak dari kekerasan

b. Jumlah K/L yang difasilitasi dalam penyelenggaraan Perlindungan Khusus Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi 3. SDM yang diberikan bimbingan teknis tentang

perlindungan khusus anak dari kekerasan

c. Jumlah Pemda Provinsi yang difasilitasi dalam penyelenggaraan Perlindungan Khusus Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi 4. Laporan penyelenggaraan perlindungan

khusus anak dari kekerasan yang dilakukan oleh K/L dan Pemda

d. Jumlah Lembaga Masyarakat yang difasilitasi dalam penyelenggaraan Perlindungan Khusus Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi

e. Jumlah Kebijakan (Peraturan Perundang undangan) dalam penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus dalam Situasi Darurat dan Pornografi

f. Jumlah lembaga layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus tingkat nasional dan internasional yang difasilitasi perlindungan anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi

(10)

g. Jumlah lembaga layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus tingkat nasional dan lintas daerah provinsi yang difasilitasi perlindungan anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi

a. Jumlah Kebijakan (Peraturan Perundang undangan) Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi

b. Jumlah K/L yang difasilitasi dalam

penyelenggaraan Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi

c. Jumlah Pemda Provinsi yang difasilitasi dalam penyelenggaraan Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi

d. Jumlah Lembaga Masyarakat yang difasilitasi dalam penyelenggaraan Perlindungan Khusus Anak

e. Jumlah Kebijakan (Peraturan Perundang undangan) dalam penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus dari Kekerasan dan Eksploitasi

f. Jumlah lembaga layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus tingkat nasional dan internasional yang difasilitasi dalam perlindungan anak dari tindak Kekerasan dan Eksploitasi

g. Jumlah lembaga layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus tingkat nasional dan lintas daerah provinsi yang difasilitasi dalam perlindungan anak dari tindak Kekerasan dan Eksploitasi

6377 Perumusan Kebijakan Perlindungan Khusus Anak

IKU: Meningkatnya kualitas dan keterpaduan kebijakan perlindungan khusus anak

1.Jumlah Kebijakan PKA Meningkatnya kualitas dan keterpaduan kebijakan perlindungan khusus anak

1.Jumlah Kebijakan PKA

2.Jumlah Informasi hasil pelaksanaan kebijakan perlindungan khusus anak

2.Jumlah Informasi hasil pelaksanaan kebijakan perlindungan khusus anak

1. Kebijakan perlindungan khusus anak 2. Kebijakan K/L dan Pemda bidang perlindungan khsusus anak di daerah yang selaras dengan kebijakan nasional dan internasional

3. Kebijakan bidang perlindungan khusus anak yang direviu dan di harmonisasi

4. Provinsi yang di fasilitasi dalam perumusan kebijakan perlindungan khusus anak

5. Data dan informasi tentang perlindungan khusus anak di Indonesia

(11)

6. Laporan hasil pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan perlindungan khusus anak

6378 Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus

IKU: Meningkatnya layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK)

1.Persentase Anak Korban Kekerasan yang Mendapat Layanan Komprehensif

Meningkatnya layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK)

1.Persentase Anak Korban Kekerasan yang Mendapat Layanan Komprehensif

2.Persentase AMPK yang mendapat layanan komprehensif

2.Persentase AMPK yang mendapat layanan komprehensif

3.Persentase anak korban kekerasan yang merasa puas atas layanan yang diperolehnya

3.Persentase anak korban kekerasan yang merasa puas atas layanan yang diperolehnya

4.Persentase AMPK yang merasa puas atas layanan yang diperolehnya

4.Persentase AMPK yang merasa puas atas layanan yang diperolehnya

1. AMPK yang mendapat penanganan yang komprehensif sesuai Standar Operasional Prosedur penanganan AMPK

2. Negara, K/L dan Provinsi yang di koordinasikan dalam pelaksanaan layanan anak yang

memerlukan perlindungan khusus 3. K/L dan Lembaga Profesi yang di

koordinasikan dalam penyediaan layanan rujukan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus

4. AMPK yang mendapat layanan 5. AMPK yang mendapat bantuan spesifik 6. Dokumen pemantauan, analisis dan evaluasi pelaksanaan layanan anak yang memerlukan perlindungan khusus

KPAI

2787 Pengawasan Pelaksanaan Perlindungan Anak (KPAI)

Terlaksananya pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak

Setmen

2783 Koordinasi Bantuan Hukum dan Hubungan Masyarakat serta Kerja sama

Tersedianya Produk Hukum Kementerian PP dan PA dan peraturan perundang-undangan terkait PP dan PA, serta pelayanan kehumasan yang profesional

Tersedianya produk hukum Kementerian PP dan PA dan peraturan perundang-undangan terkait PP dan PA, pelayanan kehumasan yang profesional, serta naskah kerjasama kualitas baik

a. Skor capaian area perubahan Penataan Peraturan Perundang-Undangan

b. Indeks persepsi masyarakat terhadap kebijakan KemenPPPA

c. Skor keterbukaan informasi publik d. Skor capaian area perubahan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

2784 Koordinasi dan Penyusunan Rencana Program dan Anggaran serta Keuangan

Tersedianya dokumen perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kinerja, serta naskah kerjasama kualitas baik

Tersedianya dokumen perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kinerja, serta pengelolaan keuangan

a. Skor Capaian Area Perubahan Penguatan Akuntabilitas

b. Nilai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi birokrasi atas Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) (Kode:953)

(12)

c. Tingkat Kesesuaian Perjanjian Kinerja dengan dokumen perencanaan kinerja dan anggaran serta Rencana Strategis

2785 Pengembangan SDM, Administrasi, dan Pengelolaan Penunjang Pelaksana Tugas Kementerian PP dan PA

Terkelolanya urusan kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, penataan organisasi dan tata laksana, serta pengelolaan barang milik negara, dan layanan pengadaan barang dan jasa secara baik

Terkelolanya urusan kepegawaian, kerumahtanggaan, penataan organisasi dan tata laksana, serta pengelolaan barang milik negara, dan layanan pengadaan barang dan jasa secara baik

a. Persentase Penggunaan e-office

b. Skor Capaian Area Perubahan Penataan dan Penguatan Organisasi

c. Skor Capaian Area Perubahan Penataan tata Laksana

d. Skor Capaian Area Perubahan Penataan Sistem manajemen SDM

e. Skor Capaian Area Perubahan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

2786 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian PP dan PA

Pengawasan internal yang efektif, dan tindak lanjut hasil pengawasan eksternal yang tepat waktu dan berkualitas

Pengawasan internal yang efektif, dan tindak lanjut hasil pengawasan eksternal yang tepat waktu dan berkualitas

a. Survey Eksternal Persepsi Korupsi

b. Skor Capaian Area Perubahan Penguatan Pengawasan

c. Jumlah Unit kerja Eselon I yang bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan dan Aset yang material

d. Jumlah unit kerja Eselon I yang mendapatkan nilai akuntabilitas dengan predikat minimal "B"

e. Jumlah unit kerja Eselon I yang mendapatkan nilai Maturitas SPIP minimal "3”

f. Tingkat Kapabilitas APIP

g. Persentase rekomendasi Inspektorat dan BPK dan yang ditindaklanjuti

h. Persentase laporan gratifikasi yang ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku i. Jumlah unit kerja berpredikat WBK j. Persentase pengelolaan keuangan anggaran yang bebas dari temuan material

2788 Telaahan PP dan PA Tersedianya Kajian PPPA untuk penyempurnaan kebijakan Menteri PP & PA

Tersedianya Kajian PPPA untuk penyempurnaan kebijakan Menteri PP & PA

a. Jumlah Hasil kajian PP & PA untuk penyempurnaan kebijakan Menteri PP & PA

6380 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi

Tersedianya dokumen perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kinerja, serta naskah kerjasama kualitas baik

Terkelolanya data dan sistem informasi terkait PP dan PA

6367 Penyelenggaraan Kesekretariatan Deputi Bidang Kesetaraan Gender

Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di

Satker Deputi KG Terpenuhinya layanan hukum, perencanaan, keuangan,

SDM, dan dukungan administrasi untuk mewujudkan tata kelola yang baik Deputi Bidang Kesetaraan Gender

(13)

6368 Penyelenggaraan Kesekretariatan Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak

Terpenuhinya dukungan administrasi kepada seluruh unit di lingkungan Deputi Tumbuh Kembang Anak

Terpenuhinya layanan hukum, perencanaan, keuangan, SDM, dan dukungan administrasi untuk mewujudkan tata kelola yang baik Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak

6369 Penyelenggaraan Kesekretariatan Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat

Terpenuhinya dukungan administrasi kepada seluruh unit di lingkungan Deputi Partisipasi Masyarakat

Terpenuhinya layanan hukum, perencanaan, keuangan, SDM, dan dukungan administrasi untuk mewujudkan tata kelola yang baik Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat

6370 Penyelenggaraan Kesekretariatan Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan

Terpenuhinya dukungan administrasi kepada seluruh unit di lingkungan Deputi Perlindungan Hak Perempuan

Terpenuhinya layanan hukum, perencanaan, keuangan, SDM, dan dukungan administrasi untuk mewujudkan tata kelola yang baik Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan

6371 Penyelenggaraan Kesekretariatan Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak

Terpenuhinya dukungan administrasi kepada seluruh unit di lingkungan Deputi Perlindungan Anak

Terpenuhinya layanan hukum, perencanaan, keuangan, SDM, dan dukungan administrasi untuk mewujudkan tata kelola yang baik Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak

6379 Penyelenggaraan Kesekretariatan KPAI

Terpenuhinya layanan hukum, perencanaan, keuangan, SDM, dan dukungan administrasi untuk mewujudkan tata kelola yang baik di KPAI

Referensi

Dokumen terkait