• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Sistem Mekanik Hand Sanitizer Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 8 Abdul Wahid, *La Ode Saafi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rancang Bangun Sistem Mekanik Hand Sanitizer Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 8 Abdul Wahid, *La Ode Saafi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Rancang Bangun Sistem Mekanik Hand Sanitizer Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 8

Abdul Wahid, *La Ode Saafi

Program Studi D-III Teknologi Elektro-Medis, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia, 93231 Email : [email protected], telp. 0401-3191472

Abstrak

Hand sanitizer merupakan zat antiseptik yang didalamnya terdapat alkohol dengan persentase 60-95%.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), Hand sanitizer dapat menghilangkan kuman kurang dari 30 detik. Cara pemakaian yang praktis tanpa memerlukan adanya sumber air dan mematikan kuman secara cepat menjadikan kelebihan utama dari hand sanitizer yang membuat konsumen produk ini tertarik untuk membeli. Perancangan alat ini menggunakan Mikrokontroller ATmega8 sebagai pengontrol rangkaian sistem mekanik secara keseluruhan dan beberapa perangkat seperti sensor ultrasonik untuk mendeteksi adanya objek berupa tangan manusia, sensor IR untuk mendeteksi level ketinggian cairan, motor stepper sebagai penggerak sistem mekanik hand sanitizer, dan besi silinder yang dirancang sebagai penekan hand sanitizer. Dari hasil perancangan alat ini menunjukan bahwa sistem mekanik hand sanitizer otomatis dapat dirancang menggunakan besi silinder yang di hubungkan dengan motor stepper yang arah putarannya dikontrol oleh mikrokontroller ATmega8 berdasarkan sinyal yang di terima dari sensor ultrasonik dan sensor pendeteksi level cairan. Dari hasil penelitian ini, Rancang Bangun Sistem Mekanik Hand Sanitizer Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega8 dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan dan sudah dapat digunakan. Adapun saran pengembangan untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan sensor suhu non contact, mengganti drivernya ke driver yang lebih baik lagi, bentuk alat dirampingkan lagi dan menambahkan sistem pengisian daya menggunakan panel surya.

Kata kunci : Hand sanitizer, Mikrokontroller, Sistem Mekanik.

Abstract

Hand sanitizer is an antiseptic substance in which there is alcohol with a percentage of 60-95%. According to the Food and Drug Administration (FDA), hand sanitizer can eliminate germs in less than 30 seconds.

The practical way of using it without requiring a water source and quickly killing germs is the main advantage of hand sanitizers that makes consumers of this product interested in buying. The design of this tool uses the ATmega8 Microcontroller as a controller for the overall mechanical system circuit and several devices such as ultrasonic sensors to detect the presence of objects in the form of human hands, IR sensors to detect the level of liquid levels, stepper motors to drive the mechanical hand sanitizer system, and iron cylinders designed as hand sanitizer suppressor. The results of the design of this tool indicate that an automatic hand sanitizer mechanical system can be designed using a cylindrical iron that is connected to a stepper motor whose rotation direction is controlled by the ATmega8 microcontroller based on the signal received from the ultrasonic sensor and the liquid level detection sensor. From the results of this study, the Design of an Automatic Hand Sanitizer Mechanical System Based on the ATmega8 Microcontroller can work well as expected and can already be used. The suggestions for development for further research can be to add a non-contact temperature sensor, change the driver to a better driver, streamline the tool again and add a charging system using solar panels.

Keywords: Hand sanitizer, Microcontroller, Mechanical System.

(2)

1. Pendahuluan

Pada akhir tahun 2019, terdapat virus baru yang menyerang manusia, tepatnya di kota Wuhan, Tiongkok.

Virus tersebut dikenal dengan nama 2019-nCov atau bisa disebut juga Covid 19. Sebelumnya, virus dengan jenis coronavirus telah menyerang manusia pada tahun 2002 yaitu SARS CoV dan pada tahun 2012 yaitu MERS CoV. Virus-virus yang telah berkembang tersebut menyerang manusia dan mengakibatkan kematian (S. Garima and N. Singh.2020).

Berdasarkan data dari Komite Penanganan Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi Nasional sampai dengan tanggal 28 Februari 2021 jumlah kasus yang terkonfirmasi Covid-19 di seluruh Indonesia adalah 1.334.634 kasus, jumlah kasus aktif 155.765 kasus, dan jumlah kasus sembuh mencapai 1.142.703 kasus, serta jumlah kasus meninggal akibat penyakit Covid-19 mencapai 36.166 kasus. Sementara untuk daerah Sulawesi Tenggara jumlah pasien yang terkonfirmasi terpapar kasus Covid-19 pada tanggal 28 Februari 2021 berjumlah 10.043 kasus, jumlah pasien yang sembuh berjumlah 9.283 kasus, dan kasus meninggal berjumlah 194 kasus (S. P.

COVID-19. 2021)

Tindakan mencuci tangan menggunaka hand sanitizer untuk mencegah penyebaran Covid-19 telah diatur dalam Surat Edaran

KEMENKES RI No :

HK/02.02/III/375/2020, Serta surat edaran Gubernur Provinsi Sulawessi Tenggara No : 003-2/6591 menyatakan bahwa solusi aman untuk pencegahan penularan virus Sars-CoV-2 saat ini adalah melakukan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir dengan rutin atau menggunakan hand sanitizer.

Terdapat berbagai penelitian yang menunjukan bahwa membersihkan tangan dengan menggunakan hand sanitizer dapat membunuh kuman dan bakteri. Namun, penggunaan bersama hand sanitizer ditempat umum dapat berpotensi dalam menularkan Covid- 19. Potensi ini terjadi ketika pengeluran cairan hand sanitizer dari kemasan dengan menekan botol hand sanitizer (Budiana, B. 2020).

Alat hand sanitizer otomatis ini sebelumnya sudah pernah di buat oleh Rahmat hidayat, 2021. Namun pada alat yang dirancangnya masih banyak kekurangan salah satu kekurangannya adalah tidak memiliki pendeteksi cairan ketika hand sanitizer habis dan alat akan tetap beroperasi walaupun botol hand sanitizer dalam keadaan kosong.

Alat yang akan penulis rancang ini di lengkapi dengan sistem alarm yang akan berbunyi ketika cairan hand sanitizer yang ada dalam botol hand sanitizer akan habis atau telah melewati batas yang di tentukan dan alat idak akan beroperasi. Sistem mekanik yang digunakan untuk menekan hand sanitizer secara otomatis adalah motor stepper. Sumber tegangan yang digunakan pada alat ini memiliki dua sumber yaitu dari PLN dan baterai yang dapat diisi ulang sehingga alat dapat beroperasi ketika aliran listrik dari PLN terputus.

Berdasarkan uraian diatas penulis ingin merancang alat hand sanitizer otomatis berbasis mikrokontroller ATmega8 yang lebih portable dan dilengkapi dengan pendeteksi cairan sehingga gampang digunakan saat tidak ada listrik PLN dan cairan hand sanitizer dapat diketahui ketika akan habis untuk mengurangi penyebaran virus Covid-

(3)

19 saat menekan hand sanitizer secara bergantian

2. Bahan dan metode

Alat : alat yang dapat digunakan pada perancangan alat ini dapat disajikan dalam bentuk tabel 1 berikut ini : Tabel 1. Alat Yang digunakan

No. Alat Spesifikasi Fungsi 1. Laptop

ASUS  Intel 2Core CPU N33560

 RAM 4,00 GB,

Untuk membuat bahasa

pemrograman 2. Multimet

er Dekko  DM-136A

 Rentang pengukuran:

200mV- 500V DC, 200 V-500V AC

 Bateai: 9 V

Untuk mengukur arus,tegangan dan hambatan

3. Solder  Type DCS30

 Daya : 30 watt

 Rentang temperature 200-480℃

Untuk melelehkan timah agar dapat

menyatukan rangkaian pada papan PCB

4. Penyedot Timah Dekko

 DS-4

 Diameter: 2,5 cm

 Panjang: 23 cm

Sebagai penyedot timah

5. Obeng Untuk

membuka dan mengencangka n baut

6. Tang Potong

Untuk Memotong kabel, kawat dan lain-lain

7. Papan project board (papan uji)

 Ukuran:

16,7x5,7x1 cm

 Titik

colokan: 830 titik

Sebagai tempat menguji

rangkaian

Bahan : bahan yang dapat digunakan pada perancangan alat ini dapat disajikan dalam bentuk tabel 2 berikut ini :

Tabel 2. Bahan Yang digunakan

No. Alat Spesifikasi Fungsi 1. IC

Mikrokont roller ATmega8

 Teganga n operasi 4,5 – 5,5 volt

 PWM 3 channel

 Analog input 6 channel

Digunakan sebagai pengontrol rangkaian Motor Servo dan IR

2 PCB Ukuran 5x7 Sebagai tempat untuk menyatukan rangkaian 3 Timah

Solder Pancing

0,8 mm Sebagai penyambun g rangkaian 4 Saklar On-

Off DC

Sebgai Pemutus dan

penghubung jaringan listrik 5 Sensor

ultrasonik  VCC input 5V DC

 Jarak deteksi 2 cm – 400 cm

Untuk mendeteksi adanya tangan

(4)

6 LM358  VCC input 5 - 32 V DC

Sebegai pembanding antara tegangan sensor dan tegangan referensi 7 Led IR  1.9 V Untuk

memancark an cahaya infra merah 8 Photo

dioda  1.9 V Mendeteksi adanya cahaya infra merah 9 Baterai

18650  3.7 V Untuk meberikan energi listrik 10 Modul

charger  BMS 3S

 12V

 10A

Untuk melakukan pengisian ulang (charge) baterai litium ion dari input mikro USB 11 Step

Down Tegangan DC

 LM2596 Menurunka n tegangan input lebih rendah 12 Driver

motor  Type L298N

 Teganga n 5 – 12 V DC

Sebagai pengatur gerak dari motor stepper 13 Motor

Stepper  Nema 17

 Type 42BYG H615- 08A

 1,5A

Sebagai penggerak penekan hand sanitizer 14 Kabel

jumper  M-M, F- M, F-F

Sebagai media

 Panjang kabel 20 cm

penghanttar arus listrik dan

menghubun gkan antara satu

komponen dengan komponen lainnya 15 Socket

Power DC  Diamete r Luar : 1.3 cm

 Diamete r Lubang : 0.55 cm

 Tinggi : 1.3 cm

Sebagai tempat menyambun gkan adaptor dengan modul charger untuk melakukan pengisian baterai 16 Akrilik

mika hitam

 Ukuran 21 cm x 30 cm

Sebagai kotak rangkaian 17 Baut  Ukuran

3mm

Untuk menggabun gkan beberapa rangkaian 18 Botol hand

sanitizer NUVO

 Ukuran 250 ml

Sebagai tempat menyimpan hand sanitizer 19 Fan pc  Ukuran

4x4 cm

 Teganag n 12v

 0,18A

Sebagai pendingin driver motor dari panas berlebih

(5)

Berikut ini blok diagram dari alat hand sanitizer otomatis:

Mikrokontroler ATmega8

Sanitizer

Sensor Ultrasonik

Objek PLN

Modul charger

Baterai x 3 seri 12V

Step Down Dc To Dc Adaptor

Level Sanitizer

Sensor IR

Buzer Driver

Motor

Motor stepper

Sistem mekanik

(6)

Proses kerja alat dari mulai sampai selesai disajikan dalam flowhart sebagai berikut:

Mulai

Mikrokontroller

Motor steper off dan buzzer off

Objek terdeteksi dan ada cairan?

Motor steper on Inisialisasi program sensor Ultrasonik, IR dan Program

motor

Tidak

Ya

Sensor ultrasonik deteksi objek dan sensor IR deteksi cairan

Sanitizer keluar Motor stepper off Buzzer on

Selesai Driver motor

(7)

Adapum cara uji coba alat ini secara umum adalah sebagai berikut:

a. Memasang hand sanitizer pada alat hand sanitizer otomatis.

b. Menghidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF pada bagian samping alat.

c. Setelah alat menyala, letakan tangan tepat di bawah tempat keluarnnya hand sanitizer.

d. Alat akan mengeluarkan hand sanitizer secara otomatis.

e. Setelah hand sanitizer keluar, Tarik tangan.

f. Jika hand sanitizer akan habis maka buzzer akan berbunyi.

Adapun cara uji coba rangkaian sensor IR untuk mendeteksi level ketinggian cairan yaitu dengan mengosongkan botol dari hand sanitizer. Jika buzzer berbunyi saat botol kosong maka alat berfungsi dengan baik.

Adapun cara uji coba rangkaian power supply yaitu dengan mengukur tegangan keluaran dari rangkaian power supply menggunakan multimeter.

3. Standar operasional prosedur (SOP) a. Hubungkan kabel adaptor dengan jala jala PLN untuk melakukan pengisian daya pada baterai sampai penuh.

b. Tekan tombol ON untuk menghidupkan hand sanitizer otomatis.

c. Periksa fungsi putaran motor, apakah dapat berputar dengan baik atau tidak, dengan menempatkan tangan dibawah tempat keluarnya hand sanitizer. Jika motor berputar dan hand sanitizer keluar maka motor berfungsi dengan baik.

d. Periksa fungsi pendeteksi level cairan, jika ada cairan maka buzzer

akan tidak berbunyi. dan jika cairan kosong atau tidak ada, maka buzzer akan berbunyi dan motor tidak akan berputar.

e. Jika alat telah selesai digunakan, tekan tombol OFF untuk mematikan alat.

4. Hasil dan Pembahasan Hasil:

Dalam pembahasan spesifikasi alat ini penulis memberikan keterangan tegangan sumber yang dibutuhkan alat agar dapat bekerja. Berikut ini penulis mencantumkan spesifikasi alat beserta modul yang sudah di buat:

a. Nama alat : Hand

Sanitizer Otomats

b. Fungsi : Untuk

mengeluarkan cairan hand sanitizer secara otomatis

c. Tegangan input : 12V DC Gambar untuk hand sanitizer otomatis dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini:

a. Tampak samping kiri

(8)

b. Tampak samping kanan Gambar 1. Modul hand sanitizer otomatis: a. tampak samping kiri, b.

tampak samping kanan.

Untuk mengoperasikan hand sanitizer otomatis ini maka ada beberapa langkah yang harus diikuti.

Adapun SOP untuk modul ini dapat di tuliskan sebagai berikut:

1. Hubungkan kabel adaptor dengan jala jala PLN untuk melakukan pengisian daya pada baterai sampai penuh.

2. Tekan tombol ON untuk menghidupkan hand sanitizer otomatis.

Gambar 2. Menekan tombol ON

3. Periksa fungsi putaran motor, apakah dapat berputar dengan baik atau tidak, dengan menempatkan tangan dibawah tempat keluarnya hand sanitizer. Jika motor berputar dan hand sanitizer keluar maka motor berfungsi dengan baik.

Gambar 3. meletakkan tangan tepat dibawah keluarnya hand sanitizer.

4. Periksa fungsi pendeteksi level cairan, jika ada cairan maka buzzer akan tidak berbunyi. dan jika cairan kosong atau tidak ada, maka buzzer akan berbunyi dan motor tidak akan berputar.

5. Jika alat telah selesai digunakan, tekan tombol OFF untuk mematikan alat.

Pembahasan:

Dalam pembuatan alat hand sanitizer otomatis berbasis mikrokontroller ATmega8, untuk kotak rangkaiannya menggunakan akrilik mika warna hitam dengan ukuran panjang 22 cm, lebar 11 cm dan tinggi 7,5 cm sebagai kotak rangkaian keseluruhan. Dan untuk penyangga sensor dengan tinggi 30 cm dan lebar 5 cm. Untuk tempat diletakkan hand sanitizer menggunakan plastik hasil

(9)

cetakkan print3D dengan ketebalan 2 mm.

Sistem mekanik hand sanitizer otomatis ini dirancang menggunakan besi silinder yang di hubungkan dengan motor stepper Nema 17 yang arah putarannya saat menekan hand sanitizer dikontrol oleh mikrokontroller ATmega 8. Rangkaian mikrokontroller ATmega 8 merupakan pengendali utama bagi sistem yang telah dibuat. Pada dasarnya rangkaian mikrokontroller ini merupakan sistem minimum dari mikrokontroller ATmega 8 (Adiptya, 2013).

Alat hand sanitizer otomatis ini dapat mengeluarkan hand sanitizer secara otomatis ketika ada tangan tepat dibawah keluarnya cairan hand sanitizer. Objek berupa tangan ini yang di deteksi oleh sensor ultrasonik, sensor ultrasonik mengirimkan sinyal ke mikrokontroller sehingga sistem mekanik berupa besi silinder dapat memutar dan menekan nozle hand sanitizer. Secara umum sensor ultrasonik ini alat ini akan menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target.

Setelah gelombang menyentuh permukaan target, maka target akan memantulkan kembali gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor, kemudian sensor menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul (Limantara, 2017).

Alat ini dilengkapi dengan sistem pendeteksi level cairan dan alarm. Ketika cairan habis buzzer akan berbunyi dan motor stepper tidak akan berputar. Perancangan pendeteksi level cairan ini menggunakan LED infra merah dan photodioda yang dibuat berhadapan pada tempat duduk hand

sanitizer. Pada dasarnya sistem sensor inframerah menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan dan otomatisasi pada sistem (Yusniati, 2018).

Modul hand sanitizer otomatis ini menggunakan baterai Li-ion 18650 yang dapat di isi ulang. Terdapat tiga buah baterai dengan tegangan masing masing baterai sebesar 3,7V - 4,2 V sebagai sumber tegangan untuk menghidupkan alat, tiga buah baterai tersebut dirangkai secara seri dengan hasil keluaran 11,1V – 12,6V.

Pengisian dari baterai ini menggunakan komponen battery menagement system, dimana pada komponen ini terdapat sistem pengaman saat melakukan proses pengisian baterai. Pengisian daya pada baterai apabila lowbatt menggunakan adaptor 12V DC.

Tegangan keluaran dari baterai sebesar 12V ini di turunkan kembali menggunakan modul Step Down DC to DC menjadi 10V karena tegangan 12V pada keluaran baterai jika di hubungkan langsung pada driver L298N mengakibatkan driver motor menghasilkan panas yang berlebih.

Untuk melindungi driver motor dari panas yang berlebih, selain menurunkan tegangan, pada alat ini juga dilengkapi dengan kipas DC yang berfungsi menurunkan suhu panas pada driver motor. Namun penurunan tegangan yang awalnya 12V diturunkan menjadi 10V mengakibatakan putaran

(10)

motor yang kurang kuat dari putaran sebelumnya, putaran motor yang kurang kuat ini tidak mempengaruhi sistem mekanik berupa besi silinder saat menekan nozle hand sanitizer.

Prinsip kerja dari hand sanitizer otomatis ini adalah ketika sensor ultrasonik mendeteksi adanya tangan dibawah tempat keluarnya hand sanitizer maka sensor akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroller untuk memerintahkan driver motor untuk memutar motor stepper sehingga dapat menekan tempat keluarnya hand sanitizer. Pada ala hand sanitzer otomatis ini, di lengkapi dengan sensor pendeteksi level ketinggian cairan hand sanitizer, ketika cairan habis maka buzzer akan berbunyi dan motor akan berhenti beroperasi.

Uji coba pada modul ini dilakukan dengan meletakkan tangan di bawah keluarnya hand sanitizer, ketika alat merespon dengan menekan secara otomatis hand sanitizer, maka alat ini berfungsi normal. Untuk uji coba pendeteksi level cairan hand sanitizer otomatis ini yaitu dilakukan dengan mengosongkan botol hand sanitizer dan buzzer berbunyi dan motor berhenti berputar, maka seluruh prinsip kerja dari alat bekerja secara normal. Tujuan dibuatnya alat ini yaitu untuk mengurangi penyebaran virus pada saat menekan hand sanitizer terkhusus pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Kekurangan dari alat ini yaitu penggantian hand sanitizer masih dilakukan secara manual dan ketika alat lowbatt maka penyesuaian penekan hand sanitizer masih dilakukan secara manual.

5. Kesimpulan dan saran Kesimpulan:

a. Perancangan sensor ultrasonik agar dapat mendeteksi objek

berupa tangan manusia dibawah tempat keluarnya hand sanitizer yaitu dengan menghubungkan pin pada sensor dengan mikrokontroller ATmega8 lalu mengatur jarak baca sensor pada program sejauh 4 cm, akibat pendeteksian sensor ini sistem mekanik berupa motor stepper yang di hubungkan dengan besi silinder dapat menekan hand sanitizer secara otomatis.

b. Perancangan sensor IR agar dapat mendeteksi level ketinggian cairan dengan menggunakan IC LM358 dengan menggunakan rangkaian komparator yaitu rangkaian yang membandingkan dua sinyal masukan untuk menghasilkan satu sinyal keluaran.

c. Sistem catu daya yang digunakan agar seluruh rangkaian beroperasi dengan menggunakan dua sumber yaitu tegangan PLN dan baterai.

Baterai yang digunakan yaitu baterai Li-ion yang dirangkai secara seri sehingga menghasilkan tegangan keluaran sebesar 12V.

Saran :

a. Menambahkan sensor suhu non contact pada alat hand sanitizer otomatis sehingga pada saat memakai hand sanitizer bisa langsung diketahui suhu tubuh pada pengguna untuk meminimalisir pengukuran suhu secara manual pada saat pemeriksaan protokol Covid- 19.

b. Driver pengontrol putaran motor stepper pada alat ini lebih cepat panas, sehingga penulis

(11)

meberikan saran agar menggati drivernya ke driver yang lebih baik lagi

c. Bentuk dari alat ini agar dirampingkan, dan dudukan hand sanitizer dibuat lebih minimalis lagi agar semua botol hand sanitizer bisa dipasang sehingga proses pengisian hand sanitizer tidak dengan isi ulang.

d. Menambahkan sistem pengisian daya baterai menggunakan panel surya sehingga jika alat di tempatkan di tempat umum jauh dari sumber listrik PLN baterai tetap bisa melakukan pengisian ulang.

DAFTAR PUSTAKA

Adiptya, M. Y. E., & Wibawanto, H. 2013.

Sistem Pengamatan Suhu dan Kelembaban Pada Rumah Berbasis Mikrokontroller ATmega8. Jurnal Teknik Elektro, 5(1).

Afif, M. T., & Pratiwi, I. A. P. 2015.

Analisis perbandingan baterai lithium-ion, lithium-polymer, lead acid dan nickel-metal hydride pada penggunaan mobil listrik- review. Rekayasa Mesin, 6(2), 95- 99.

Alvadri, Z. 2016. Hubungan pelaksanaan tindakan cuci tangan perawat dengan kejadian infeksi rumah sakit di Rumah Sakit Sumber Waras Grogol. Jurnal Universitas Esa Unggul. Retrieved from http://digilib. esaunggul. ac. id.

Ambarwati, E. R., & Prihastuti, P. 2019.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Mencuci Tangan Menggunakan Sabun Dan Air Mengalir Sebagai Upaya Untuk

Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Sejak Dini. Celebes Abdimas: Jurnal

Pengabdian Kepada

Masyarakat, 1(1), 45-52.

Andrizal, A., Yultrisna, Y., Junaldi, J., Anggraini, T., & Anton, A. 2020..

Sistem Otomatis Pompa Air dan Sabun pada Wastafel Pencuci Tangan. Elektron: Jurnal Ilmiah, 12(2), 53-60.

Anggraini, L. 2017. Rancang Bangun Sistem Monitoring Charger Aki Otomatis Menggunakan Komunikasi Wireless Rf Berbasis Mikrokontroler Atmega 328 (Doctoral dissertation,

POLITEKNIK NEGERI

SRIWIJAYA).

Arief, U. M. 2011. Pengujian sensor ultrasonik ping untuk pengukuran level ketinggian dan volume air. Jurnal Ilmiah “Elektrikal Enjiniring” UNHAS, 9(2), 72-77.

Budiana, B., Sani, A., Pamungkas, D. S., Wahyudi, M. P. E., Siregar, L., Risandriya, S. K., ... &

Lumbantoruan, D. R. 2020.

Pembuatan Alat Otomatis Hand Sanitizer sebagai Salah Satu Antisipasi Penyebaran COVID-19 di Politeknik Negeri Batam. Journal of Applied Electrical Engineering, 4(2), 40- 43.

Budiyanta, N. E., Wishnu, M. C., & Lukas, L. 2019. Perancangan Fidget Device Berbasis Internet Of Things. TESLA: Jurnal Teknik Elektro, 21(1), 1-8.

Callaway , E. Coronavirus enter dangerous new phase . Nature 2020. 579:12

(12)

Evans, C., Lada, M. S. L., Funan, Y., Nangi, D. A. L., & Yuwono, T. 2020.

Penyuluhan Dan Cara Pembuatan Hand Sanitizer Untuk Masyarakat Dalam Covid-19 Di Kelurahan Pisang Candi Kota Malang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa, 3(2), 71-78.

Fitriany, M., Farouk, H., & Taqwa, R. 2016.

Perilaku masyarakat dalam pengelolaan kesehatan lingkungan (studi di Desa Segiguk sebagai salah satu Desa Penyangga Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Gunung Raya Ogan Komering Ulu Selatan). Jurnal Penelitian Sains.

Fransiscus N. C. 2019 “Rancang bangun penyiraman dan monitoring tanaman berbasis IoT. Skripsi.

Jurusan Teknik Elektro. Politeknik Negri Medan: Medan

Hanur, M. F. A. 2016. Rancang bangun alat pemutus KWH meter sebagai proteksi berbasis arduino.

Hidayat, R., & Permana, R. A. 2021.

Prototype Sanitizer Dispenser Automated System Pencegah Penularan Coronavirus Disease (Covid-19). Jurnal Teknik Informatika, 7(1), 16-22.

https://teknikelektronika.com/pengertian- mikrokontroler-microcontroller- struktur-mikrokontroler/ (Diakses pada 1 Januari 2021)

Hudha, Nur. 2011. “Model Kunci Sepeda Berbasis Mikrokontroler Atmega 8”, Tugas akhir, Teknik Elektronika, UNY, Yogyakarta Ikhsan, I., & Kurniawan, H. 2015.

Implementasi Sistem Kendali Cahaya dan Sirkulasi Udara

Ruangan dengan Memanfaatkan PC dan Mikrokontroler ATMEGA8. Jurnal TeknoIf, 3(1).

Ilyas, M. 2018. Rancang Bangun Otomatis Valve Motor Servo Berbasis Plc Menggunakan Interface Hmi Omron (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Karo, M. B. 2020. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Strategi Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Hardiknas (Vol. 1, pp. 1- 4).

Larasati, A. L., & Haribowo, C. 2020.

Penggunaan Desinfektan dan Antiseptik Pada Pencegahan Penularan Covid-19 di Masyarakat. Majalah

Farmasetika, 5(3), 137-145.

Limantara, A. D., Purnomo, Y. C. S., &

Mudjanarko, S. W. 2017.

Pemodelan Sistem Pelacakan LOT Parkir Kosong Berbasis Sensor Ultrasonic Dan Internet Of Things (IOT) Pada Lahan Parkir Diluar Jalan. Prosiding Semnastek.

Marfu'ah, S., & Sofiana, L. 2018. Analisis tingkat kepatuhan hand hygiene perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial. Kes Mas: Jurnal

Fakultas Kesehatan

Masyarakat, 12(1), 29-37.

Nadeak, Y. S. 2017. Hubungan Pelaksanaan Cuci Tangan Oleh Perawat Sebelum Dan Sesudah Berinteraksi Dengan Pasien Tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Rs Ptpn Ii Bangkatan Binjai Tahun 2017. Jurnal Riset Hesti

(13)

Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 2(1), 71-75.

Nakoe, R., Lalu, N. A. S., & Mohamad, Y.

A. 2020. Perbedaan Efektivitas Hand-Sanitizer Dengan Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Bentuk Pencegahan Covid-19. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 2(2), 65-70.

Nuryaman, A., Mulyana, E., & Mardiati, R.

2018. Rancang Bangun Prototipe Alat Pengukur Kecepatan Kendaraan Dengan Sensor Infra Merah. In Prosiding-Seminar Nasional Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung (pp.

345-366).

Pandie, S. D. K., Pakan, P. D., & Setiono, K. W. 2020. Perbandingan Efektivitas Mencuci Tangan Menggunakan Hand Sanitizer Dengan Sabun Antiseptik Pada Perawat Di Icu Dan Iccu Rsud Prof. Dr. Wz Johannes Kupang Tahun 2019. Cendana Medical Journal (CMJ), 8(3), 243-249.

Purwanti, G. 2019. Alat Pengering Tangan Otomatis Menggunakan Sensor Inframerah Berbasis Arduino Uno (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya).

Putra, I. N. 2018. Studi Awal Sistem Manajemen Baterai (BMS) Kapal Selam Mini (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Ramadhan, A. 2020. Rancang Bangun Sistem Kendali Motor Stepper Pada Prototype Mesin Plotter Sederhana Untuk Membuat Pola 2 Dimensi Berbasis Arduino

Uno (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).

Rini, E. P., & Nugraheni, E. R. 2018. Uji Daya Hambat Berbagai Merek Hand Sanitizer Gel terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 3(1), 18-26.

Rokhmah, N. N. 2018. Kendali Kecepatan Motor Dc Dengan Metode PID

Berbasis Arduino

Uno. UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI.

Rusimanto, P. W. 2018. Penggunaan Trainer Motor Servo Dalam Praktikum Mata Kuliah Dasar Sistem Pengaturan Di Laboratorium Sistem Kendali Teknik Elektro Unesa. Prosiding Semnas PPM 2018, 1(1), 288-304.

S. Garima and N. Singh, “Fatality in COVID 19: an overview of causes of death and organ involvement,”

Int. J. Adv. Med., vol. 7, p. 1190, Jun. 2020, doi: 10.18203/2349- 3933.ijam20202598.

S. P. COVID-19, “Peta Sebaran | Satgas Penanganan COVID-19,”

covid19.go.id.

https://covid19.go.id/peta-sebaran (Diakses, 28 Februari 2021).

Sitohang, E. P., Mamahit, D. J., & Tulung, N. S. 2018. Rancang Bangun Catu Daya DC Menggunakan Mikrokontroler ATmega 8535. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 7(2), 135-142.

Sulistyowati, Riny, and Febriantoro, D, D.

2012. "Perancangan prototype

(14)

sistem kontrol dan monitoring pembatas daya listrik berbasis mikrokontroler." Jurnal

IPTEK 16.1

Sunardi, H., & Zulkifli, Z. 2016. Sistem Kendali Robot Pengintai Menggunakan Kontrol Komputer Berbasis Mikrokontroler Arduino. Jurnal Informatika Global, 6(1).

Syafrida, S., & Hartati, R. (2020). Bersama melawan virus covid 19 di Indonesia. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(6), 495-508.

Teknikelektronika, 2020.

Pengertian Mikrokontroler

WHO. Nine Life Saving Patient Safety Solutions. Collaborating Centre for Patient Safety; 2017.

https://www.who.int/patientsafety/

solutions/patientsafety/Preamble.p df

Widharma, I. G. S., Narottama, A. M., &

Sudayana, W. 2017. Kontrol Cahaya Lampu Dengan Menggunakan Remote Berbasis Mikrokontroler

Atmega328. Logic: Jurnal

Rancang Bangun dan

Teknologi, 16(3), 179.

Yusniati, Y. 2018. Penggunaan Sensor Infrared Switching Pada Motor DC Satu Phasa. JET (Journal of Electrical Technology), 3(2), 90- 96.

Referensi

Dokumen terkait