Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work
non-commercially, as long as you credit the origin creator
and license it on your new creations under the identical
terms.
BAB III
PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.1. Kedudukan dan Koordinasi 3.1.1. Kedudukan
Di kantor Redcomm, kedudukan penulis adalah sebagai karyawan magang / asisten produser yang disupervisi oleh Wisnu Ardiyanto selaku senior produser dan Debby Yulistiawati selaku Junior produser di divisi video. Penulis akan mendapatkan pengarahan dari Senior produser tentang projek yang akan di buat dan diawasi oleh junior produser dan akan ikut membantu pada hari syuting ketika ada projek video dari klien.
3.1.2. Koordinasi
Penulis berada di bawah bimbingan Wisnu Ardiyanto dan Debby Yulistiawati pada praktiknya. Calon klien akan mengumuman projek yang ingin dibuat lalu Account Executive dan tim kreatif Redcomm akan melakukan piching ide ke klien bersama dengan beberapa agensi lainnya. Setelah piching ide, Redcomm akan menangani klien tersebut jika Redcomm terpilih sebagai agensi digital yang memenangkan piching tersebut. Tim Video akan diberikan pengarahan oleh tim kreatif jika ada hal yang berhubungan dengan video di dalam promosi yang akan dibuat. Video yang akan dibuat tidak selalu dikerjakan oleh tim video internal, video tersebut bisa saja dikerjakan oleh vendor lain karena satu dan lain hal.
Jika projek masuk ke tim video internal, tim akan membicarakan story line dan treatment lebih lanjut tentang projek tersebut bersama dengan tim kreatif dan account executive yang menghubungkan pihak internal dan pihak klien.
Kemudian, klien akan melihat alur cerita dan treatment yang dibuat dan memberikan revisi jika ada hal yang tidak sesuai. Jika klien dan tim sudah satu paham, dan alur cerita sudah disetujui, maka video akan dieksekusi.
Alur cerita yang telah disetujui akan di breakdown dan produser akan mengubungi vendor – vendor yang akan terlibat dalam pembuatan video, kemudian syuting akan dilakukan. Setelah syuting selesai, video akan masuk ke
tahap editing. Setelah itu, video akan di tunjukan ke klien dan di revisi jika ada yang belum sesuai, prosesnya akan berjalan seperti diatas sampai video disetujui klien.
Penulis sebagai asisten produser dalam praktiknya membatu produser untuk menghubungi vendor – vendor yang akan terlibat di hari syuting, berhubungan dengan pihak internal, beberapa kali mengikuti meeting dan diskusi projek, serta membantu memastikan semuanya berjalan sesuai dengan rencana pada hari syuting.
Gambar 3.1. Bagan Alur Koordinasi
3.2. Tugas yang Dilakukan
Berikut adalah tabel pekerjaan yang dilakukan penulis selama kerja magang di kantor Redcomm:
Tabel 3.1. Detail Pekerjaan Yang Dilakukan Selama Magang
No. Minggu Ke- Proyek Keterangan
1. Satu Antangin FIT Briefing Jobdesk yang dikerjakan penulis, latihan buat breakdown.
Samsung Tab S Buat mood board, meeting, cari referensi lokasi syuting, follow up talent coordinator.
Lays Cari music scoring.
2. Dua Samsung Tab S Follow up talent coordinator dan desainer, salin subtitle, buat referensi art & props, kontak café.
Bebelac Edit Video L.O.V.E
Tampico Edit Video Pemenang
3. Tiga Antangin FIT Follow up talent coordinator, jadi Behind The Scene Syuting, load data syuting.
MySamsung Minta aktor ke talent coordinator, follow up aktor, briefing story.
Grab Delman Briefing Story, buat mock up.
4. Empat Samsung Purnama Cari lagu
MySamsung Memastikan kru, kontak vendor, follow up talent coordinator, asisten produser saat syuting.
5. Lima MySamsung Ambil file sound, cari lagu, cari volley, cari ambient sound, cari interface MySamsung & Line, kontak Voice Over Artist.
Bebelac Cari video & unduh.
The A Lab Briefing Projek, cari video referensi.
6. Enam MySamsung Kontak talent coordinator untuk take voice over & dubbing, kontak Voice Over artist untuk revisi Voice Over, cari interface MySamsung, cari ambient sound, cari volley.
7. Tujuh MySamsung Kontak talent coordinator untuk dubbing, kontak aktor untuk dubbing, take voice over, cari interface, cari ambient.
Man’s Biore Cetak paper untuk props syuting, asisten produser saat syuting.
SES Buat moodboard.
8. Delapan MySamsung Pasang Subtitle.
Samsung End Year Promo
Cari Lokasi.
9. Sembilan MySamsung Pasang Subtitle.
Aqua Syuting mock up, take sound, minta desain supers.
10. Sepuluh End Year Cari lagu.
SES Kumpulin sample voice over.
MySamsung (Endah n Rhesa)
Meeting, discuss.
11. Sebelas SES Persiapan syuting, syuting.
End Year Editing di Prodigi.
12 Dua belas MySamsung (Endah n Rhesa)
Syuting, list review.
3.3. Uraian Pelaksanaan Kerja Magang
Di awal pelaksanaan kerja magang, penulis diperkenalkan dengan para karyawan dari tiap divisi, dijelaskan mengenai kantor, struktur organisasi dan sistem kerja di Redcomm. Penulis juga dijelaskan tentang pekerjaan apa saja yang mungkin akan dikerjakan oleh penulis selama magang.
Ketika Redcomm memenangkan pitching dan mendapatkan klien, tim kreatif akan memberikan pengarahan kepada tim video tentang video yang akan dibuat dan akan mengawasi proses pembuatan video sampai dengan selesai. Hal ini dilakukan agar video yang dibuat sesuai dengan konsep awal yang telah disepakati bersama antara klien dan tim internal. Klien juga diutamakan di dalam pembuatan setiap media promosi, account executive akan selalu memberikan progress pekerjaan dan akan menyampaikan langsung kepada tim jika ada revisi agar dapat segera dilakukan perbaikan. Hal ini akan terus berlangsung sampai akhirnya tidak ada lagi revisi dari klien dan projek tersebut tayang atau diterbitkan.
3.3.1. Proses Pelaksanaan 1. Samsung TAB S
Redcomm sudah lama bekerja sama dengan Samsung untuk membuat media promosi, projek ini merupakan salah satu projek yang dipercayakan oleh Samsung untuk dikerjakan oleh Redcomm. Setelah konsep disetujui oleh creative dan klien. Tim video di brief untuk konsep video dan story line mulai dibicarakan. Setelah storyline disetujui, penulis membantu membuat moodboard yang akan ditunjukan ke klien.
Setelah tim kreatif dan account executive melakukan meeting dengan klien, diadakan meeting internal dan penulis diminta ikut untuk mengetahui hasil meeting dengan klien. Penulis juga diminta untuk mencari beberapa referensi lokasi yang mungkin bisa digunakan untuk syuting. Produser kemudian melakukan survei lokasi dan menghubungi vendor – vendor yang akan terlibat dalam projek ini.
Saat pojek yang ditujukan untuk kalangan premium ini akan masuk ke tahap produksi, klien membatalkan projek video dan produser harus menghubungi semua vendor yang terlibat untuk memberitahukan tentang pembatalan syuting dan harus membayar cancelation fee.
Gambar 3.2. Mood Board Samsung Tab S
Gambar 3.3. Referensi Lokasi Samsung Tab S
Pada mood board di atas bisa dilihat, konsep yang diangkat dalam projek ini adalah executive muda yang dinamis oleh karena itu video akan dibuat tidak terlalu kaku karena konsumen yang diincar untuk produk Tab S adalah orang – orang muda yang dinamis namun tidak mengesampingkan kesan premium yang diusung oleh Tab S sendiri.
2. Aplikasi mySamsung
Projek ini merupakan projek ketiga yang ada selama kerja magang yang dilakukan oleh penulis. Setelah tim video di briefing oleh tim kreatif,
penulis diminta untuk menghubungi beberapa vendor, diantaranya adalah talent coordinator, disini penulis memberitahukan aktor seperti apa yang diinginkan untuk projek mySamsung ini. Setelah itu, penulis menghubungi vendor lain seperti sound, dan art, untuk memastikan bahwa mereka dapat ikut serta saat hari syuting. Penulis juga diminta untuk menghubungi para calon voice over artist untuk meminta contoh suara.
Video ini datang dari konsep aplikasi mySamsung yaitu teman hebat. Dua video ini mengusung konsep hebatnya bapak dan hebatnya ibu.
Dalam hebatnya bapak, bapak di rumah menjadi jagoan yang bisa diandalkan saat ada masalah elektronik dirumah karena ada aplikasi mySamsung. Sedangkan dalam hebatnya ibu, ibu menjadi modern dengan dibantu oleh mySamsung namun tidak melupakan kasih sayang kepada anaknya.
Lokasi syuting yang dipilih adalah sebuah vila yang terletak di Sentul, Jawa Barat. Penulis bertugas sebagai asisten produser pada projek ini. Penulis membantu senior dan junior produser untuk memastikan bahwa syuting berjalan dengan lancar dan baik. Penulis menghubungi vendor yang belum ada di lokasi, melakukan koordinasi dengan art, wardrobe dan make up, serta membantu approval wardrobe ke klien.
Setelah syuting selesai, masuklah ke tahap editing video. Editing video sendiri dibagi menjadi 2 tahap, offline dan online. Di tahap offline, editor yang juga sebagai sutradara menggabungkan footage video hasil syuting dan hasilnya ditunjukan ke klien. Jika ada revisi dari klien, maka editor akan menyesuaikan dan menunjukannya lagi ke klien. Hal ini akan terus berlangsung hingga video disetujui oleh klien. Di tahap ini, penulis membantu mencari lagu untuk dipakai dalam video mySamsung.
Setelah editing online, editor memasukan asset – asset online seperti logo klien, logo aplikasi, interface aplikasi dan visual lainnya. Di tahap ini, penulis membantu sutradara untuk mencari asset – asset tersebut, mencari ambient, volley, juga menghubungi talent coordinator lagi karena ada revisi sound dan akan melakukan dubbing, juga membantu memasang
subtitle pada video. Penulis kembali menghubungi voice over artist yang terpilih untuk melakukan revisi voice over sampai video disetujui dan tayang.
Gambar 3.4. Persiapan Syuting mySamsung
Gambar 3.5. Set kamera di Scene Ruang Tamu mySamsung
Gambar 3.6. Syuting mySamsung
Gambar 3.7. Video mySamsung tayang di Youtube
3. Men’s Biore; Hidden Jakarta
Projek ini adalah projek lanjutan dari video Men’s Biore; Sikat Habis Challenge. Oleh karena itu, penulis masuk di pertengahan projek, membantu pra produksi dalam mencari kemungkinan lokasi yang paling efektif dan diminta ikut di hari syuting karena syuting yang kali ini
berbeda dengan beberapa syuting sebelumnya. Dalam syuting ini, tidak ada vendor – vendor yang terlibat. Hanya internal, klien, dan manajemen talent.
Dalam projek ini, Kevin Hendrawan seorang vlogger indonesia ditantang oleh tim Men’s Biore untuk mendatangi tempat – tempat tersembunyi di Jakarta yang tidak banyak orang tahu. Kevin diminta untuk explore tempat – tempat tersebut tanpa takut debu dan polusi karena ada produk Men’s Biore yang baru.
Penulis sebagai asisten produser pada syuting yang dilaksanakan di tiga lokasi yaitu Toko Kopi Es Tak Kie, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Pasar Ikan Muara Angke membantu produser untuk menyediakan keperluan selama syuting, seperti mencari motor yang diperlukan oleh DOP untuk mengambil shot talent sedang bersepeda di Pasar Muara Angke, juga mensterilkan lokasi syuting. Setelah syuting selesai, video masuk ke tahap editing video.
Gambar 3.8. Kru dan Aktor Men’s Biore; Hidden Jakarta
Gambar 3.9. Video Men’s Biore; Hidden Jakarta Tayang di Youtube 4. Samsung Experience Store
Projek ini juga berbeda dengan projek sebelumnya karena lokasi syuting yang berasa di Samsung store yang berada di sebuah pusat perbelanjaan.
Video ini dibuat untuk menggambarkan Samsung store juga kelebihan baru yang diberikan oleh Samsung untuk para pelanggannya. Seperti biasa, dalam projek ini penulis membantu senior produser dalam memastikan syuting berjalan dengan baik. Tidak hanya itu, penulis juga membantu memberikan kontrak kepada para aktor yang masuk di dalam frame.
3.3.1.1 Pekerjaan Lain
Adapun pekerjaan selain sebagai asisten produser yang dilakukan penulis selama magang, diantaranya adalah:
1. Tampico
Tampico sudah mengadakan lomba untuk mengajak para konsumen untuk membuat video tentang bagaimana Tampico dapat membuat para konsumen kembali segar ketika sedang kelelahan. Projek ini merupakan projek pertama yang didapatkan penulis saat melakukan kerja magang,
penulis diminta untuk mengedit video pemenang lomba video gercep yang diadakan oleh Tampico. Penulis harus memotong video hingga waktu yang ditentukan dan menggabungkan video dengan bumper yang telah dibuat oleh tim desainer.
Gambar 3.10. Editing Video Tampico 2. Antangin FIT
Antangin FIT adalah projek yang sedang digarap oleh tim video Redcomm saat penulis bergabung sebagai karyawan magang. Penulis di berikan pengarahan oleh Debby Yulistiawati selaku junior produser tentang apa saja yang akan penulis kerjaan dalam projek ini, mulai dari pre production hingga hari syuting. Persiapan untuk syuting Antangin telah disiapkan dan penulis masuk ketika proses pre production sudah akan selesai.
Penulis sebagai asisten produser diminta untuk menghubungi talent coordinator untuk memastikan bahwa talent yang diinginkan dapat hadir saat hari syuting. Kemudian, penulis diberi tahu untuk ikut pada hari syuting. Pada hari syuting, penulis ditugaskan sebagai asisten produser juga sebagai behind the scene, penulis diminta untuk melihat proses syuting berlangsung, bagaimana alur koordinasi saat di lokasi syuting, juga koordinasi antara kru produksi yang terlibat.
Gambar 3.11. Set indoor Antangin FIT
Gambar 3.12. Set Outdoor Antangin FIT
Gambar 3.13. Kru Internal Antangin FIT 3. mySamsung (Endah n Rhesa)
Projek ini merupakan projek mySamsung yang outputnya hanya 45 menit.
Penulis ikut dalam projek ini dari meeting pertama hingga video tayang.
Penulis membantu produser untuk menghubungi tempat yang akan digunakan untuk syuting serta memastikan kepada account executive kapan produksi akan dilakukan.
Dalam projek ini, kru berhubungan dengan aktor profesional yaitu Endah dan Rhesa. Menariknya dalam projek ini, Endah dan Rhesa menyanyiakn review yang diberikan orang – orang terhadap aplikasi mySamsung. Penulis kali ini berperan membantu Seno Ajidarmasto sebagai asisten sutradara pada saat syuting dan membantu memastikan bahwa syuting berlangsung dengan baik dan memenejemen waktu syuting agar efisien.
Gambar 3.14. Set Studio mySamsung
Gambar 3.15. Wardrobe dan Lighting mySamsung
Gambar 3.16. Set Piknik mySamsung 3.3.2. Kendala yang Ditemukan
Penulis menemukan beberapa kendala saat kerja magang. Di awal kerja magang, penulis kesulitan ketika harus meminta asset atau materi lain kepada divisi lain kerena belum mengenal setiap orang di kantor Redcomm. Kendala seperti itu juga penulis temukan saat di lokasi syuting, dan hal ini cukup mengambat, terlebih lagi ketika ada keterbatasan waktu.
Waktu produksi yang singkat juga menjadi kendala. Hal ini karena selama proses pembelajaran di universitas, penulis terbiasa dengan waktu produksi yang cukup panjang. Penulis memiliki waktu dua sampai tiga bulan mulai dari pre produksi hingga hari syuting, namun di Redcomm waktu produksi sebuah video hanya berkisar antara satu sampai dua minggu saja sebelum hari syuting.
3.3.3. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan
Seiring dengan berjalannya waktu, penulis bisa lebih mengenal karyawan – karyawan di kantor Redcomm serta vendor – vendor yang terlibat dalam syuting, oleh karena itu penulis tidak lagi mendapatkan kendala yang berarti ketika harus menghubungi vendor, kru, maupun karyawan di kantor Redcomm.
Penulis juga mencoba membiasakan diri dengan waktu produksi yang singkat yang selalu terjadi di sebuah agensi digital, dan membiasakan diri. Penulis menyadari bahwa sebagai karyawan, seseorang dituntut untuk menghasilkan output yang baik meskipun bekerja dibawah tekanan dan waktu yang singkat.
