“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SURAU/MUSHOLLAH BERBASIS WEB DI KABUPATEN SIJUNJUNG“
TUGAS AKHIR
Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Jurusan Manajemen Informatika
Oleh : TITRA YUNITA NIM: 1650401112
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) BATUSANGKAR BATUSANGKAR
2019
i
ii
iii
i
”Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Surau/Mushollah Berbasis WEB di Kabupaten Sijunjung”. Jurusan Manajemen Informatika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.
Pokok permasalahan dalam Tugas Akhir ini adalah Pengolahan Data Surau/musholla di Kabupaten Sijunjung yang belum terkomputerisasi. Pengolahan data yang dilakukan masih menggunakan cara manual, untuk itu penulis ingin pengolahan data surau/musholla di Kabupaten Sijunjung berbasis web.
Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu jenis penelitian lapangan (field research), untuk mendapatkan data-data dari permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu melalui wawancara dan observasi lapangan. Pengolahan data diuraikan secara bertahap dan memaparkan melalui kalimat yang efektif.
Dari penelitian yang penulis lakukan di lapangan dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari segi sistem informasi Kementrian Agama Kabupaten Sijunjung telah memamfaatkan sistem informasi, tetapi masih terbatas dibagian-bagian tertentu, seperti mengolah data Surau/Mushollah masih menggunakan cara yang manual.
Hal ini mengakibatkan pengolahan data yang tidak efektif dan juga data yang telah di simpan berkemungkinan besar hilang karena belum adanya sistem komputerisasi yang mendukung pengolahan data tersebut.
ii HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
ABSTRAK ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah... 4
C. Batasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Penelitian ... 5
G. Metodologi Penelitian ... 5
H. Sistematika penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
A. Gambaran Umum Kementerian Agama ... 7
1. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Sijunjung ... 7
2. Visi dan Misi Kantor Kementerian Agama Sijunjung ... 7
3. Tugas dan Fungsi Kantor Kementerian Agama Sijunjung ... 8
4. Tujuan dan Sasaran ... 8
5. Kebijakan Kementerian Agama ... 9
6. Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Sijunjung ... 10
B. Surau dan Musholla ... 11
1. Pengertian Surau ... 11
2. Pengertian Musholla ... 11
C. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 11
1. Pengertian Sistem ... 11
iii
4. Metode Pengolahan Data ... 18
D. Alat Bantu Perancangan Model Sistem Informasi... 20
1. Unifield Modelling Language(IML) ... 20
E. Perangkat Lunak Pembangun Sistem ... 21
1. Database ... 26
2. PHP ... 26
3. Adobe Dreamweaver CS5 ... 28
4. MYSQL ... 32
BAB III ANALISA DAN HASIL ... 36
A. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan ... 36
B. Perancangan Sistem ... 37
1. Aktor ... 37
2. Use Case Diagram ... 37
3. Sequence Diagram ... 39
4. Activity Diagram ... 40
5. Class Diagram ... 41
6. Struktur Diagram ... 44
C. Desain Terinci ... 45
1. Desain Output ... 45
2. Desain input ... 50
D. Desain Tabel ... 55
1. Tabel Admin ... 55
2. Tabel Surau ... 55
3. Tabel Musholla ... 56
4. Tabel Kegiatan Musholla ... 57
5. Tabel Kegiatan Surau ... 57
6. Tabel Informasi ... 58
7. Tabel Infak Surau ... 58
8. Tabel Infak Musholla ... 59
9. Tabel Bantuan Surau ... 59
iv
BAB IV PENUTUP ... 61 A. Kesimpulan ... 61 B. Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
Tabel 2. 1 Simbol-simbol Use Case Diagram ... 22
Tabel 2. 2 Simbol-simbol Class Diagram ... 23
Tabel 2. 3 Simbol-simbol Activity Diagram ... 25
Tabel 3. 1 Tabel aktor dan peran ... 37
Tabel 3. 2 Desain Tabel Admin ... 55
Tabel 3. 3 Desain Tabel Surau ... 56
Tabel 3. 4 Desain Tabel Mushollah ... 56
Tabel 3. 5 Desain Tabel Kegiatan Musholla ... 57
Tabel 3. 6 Desain Tabel Kegiatan Surau ... 57
Tabel 3. 7 Desain Tabel Informasi ... 58
Tabel 3. 8 Desain Tabel infak Surau ... 58
Tabel 3. 9 Desain Tabel Infak Musholla ... 59
Tabel 3. 10 Desain Tabel Bantuan Surau ... 59
Tabel 3. 11 Desain Tabel Bantuan Musholla ... 60
Tabel 3. 12 Desain Tabel Donatur ... 60
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Gambar Struktur Organisasi Kementerian Agama Sijunjung ... 10
Gambar 2. 2 Siklus Informasi (Wahyono, 2004) ... 14
Gambar 2. 3 Siklus Pengolahan Data ... 18
Gambar 2. 4 Gambar tampilan home DreamWeaver CS5 ... 29
Gambar 2. 5 Tampilan Lembar kerja Dreamweaver ... 29
Gambar 2. 6 Aplication bar ... 30
Gambar 2. 7 Document toolbar ... 30
Gambar 2. 8 Tampilan Panel Group ... 31
Gambar 2. 9 Tombol panah pada Property ... 31
Gambar 2. 10 Tampilan panel insert ... 32
Gambar 2. 11 contoh tampilan panel insert ... 32
Gambar 3. 1 Use Case Diagram user/masyarakat ... 38
Gambar 3. 2 Use Case Diagram Admin ... 38
Gambar 3. 3 Sequence Diagram Admin ... 39
Gambar 3. 4 Sequence Diagram User/masyarakat ... 39
Gambar 3. 5 Activity Diagram Admin ... 40
Gambar 3. 6 Activity Diagram User/masyarakat ... 41
Gambar 3. 7 Class Diagram... 43
Gambar 3. 8 struktur program user/masyarakat ... 44
Gambar 3. 9 Struktur Program Admin ... 45
Gambar 3. 10 Laporan Data surau ... 45
Gambar 3. 11 Laporan Data mushollah ... 46
Gambar 3. 12 Laporan Data mushollah ... 46
Gambar 3. 13 Laporan infak surau ... 47
Gambar 3. 14 Laporan Bantuan untuk Surau ... 47
Gambar 3. 15 Laporan kegiatan mushollah ... 48
Gambar 3. 16 Laporan infak mushollah ... 48
Gambar 3.17 Laporan bantuan mushollah ... 49
Gambar 3.18 informasi yang di update Surau/mushollah ... 49
Gambar 3.19 Desain Input Admin ... 50
Gambar 3.20 Desain Input data surau ... 50
vii
Gambar 3.21 Desain Input data mushollah ... 51
Gambar 3.22 Desain Input Admin ... 51
Gambar 3.23 Input Kegiatan surau ... 52
Gambar 3.24 Input infak surau ... 52
Gambar 3.25 Input bantuan surau ... 53
Gambar 3.26 Input bantuan musholla ... 53
Gambar 3.27 Input infak musholla ... 54
Gambar 3.28 Input bantuan mushollah ... 54
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pembuatan tugas akhir ini dapat terselesaikan. Salawat dan salam buat junjungan umat, yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti kita rasakan seperti sekarang ini.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Kasmuri, MA selaku Rektor IAIN Batusangkar.
2. Bapak Ulya Atsani, SH.,M.Hum selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
3. Bapak Iswandi, M.Kom selaku ketua Jurusan Manajemen Informatika IAIN Batusangkar dan selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam pembuatan tugas akhir ini.
4. Kepada Bapak Drs.Afrizal selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Sijunjung dan Bapak Asrizal,S.Ag.MA selaku Kasi Bimas Islam
5. Kepada Bang Febri dan kak Diah selaku staf yang telah membimbing dan memberikan kemudahan dalam melakukan penelitian di Kantor Kementerian Agama Sijunjung
6. Kepada Ibunda tercinta dan Ayahanda tercinta yang telah banyak memberikan dorongan, semangat bantuan moril maupun materil, nasehat serta doa yang tiada henti-hentinya.
7. Kepada nga hud,nga bi E, nga muhauk, nga wandi, nga indin, Dani, Ton yang selalu memberi dukungan dan semangat
8. Kepada Sanak family yang telah banyak memberikan semangat dan dorongan kepada penulis hingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini.
ix
9. Teman-teman seperjuangan angkatan (2016) yang telah memberikan saran- saran yang bermanfaat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan motivasi dan semangat serta sumbangan pemikiranya kepada penulis sehingga selesainya tugas akhir ini.
Penulis sadar bahwasanya tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Penulis juga berharap semoga penulisan tugas akhir ini memberikan manfaat kepada kita semua. Amin…
Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis bermohon dan bersujud semoga keikhlasan yang diberikan akan dibalas-Nya. Amin Ya Robbal'alamin.
Batusangkar, Oktober 2019
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sijunjung merupakan satuan kerja dalam lingkup Kantor Kementrian Agama R.I, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi. Kantor Kementrian Agama mempunyai tugas yaitu melaksanakan tugas dan fungsi Kementrian Agama dalam wilayah kabupaten/kota berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Salah satu fungsi Kementrian Agama yaitu pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di kabupaten/kota (Bimas). Salah satu tugas Bimas yaitu mendata masjid, surau, mushollah yang berada di Kabupaten Sijunjung.
Surau adalah salah satu bangunan yang menunjukkan kekhasan yang tercipta dalam proses perkembangan budaya Minangkabau. Surau berasal dari kata as-syura yang artinya musyawara. Setiap kaum (suku) memiliki surau sendiri untuk beribadah, dan mengajarkan adat dan agama kepada anak laki- laki, bahkan lelaki yang beranjak dewasa diharuskan tidur di surau untuk mengembangkan karakter kepemimpinan. Aktivitas surau dikepalai oleh seorang pemimpin adat yang mengurusi urusan agama (alim ulama). Hal ini bermula sejak dikeluarkan Piagam Marapalam yang melambangkan persetujuan kaum adat dan kaum agama. Piagam Marapalam adalah piagam perjanjian antara kaum adat dengan kaum agama untuk berdamai dan saling menjaga satu dengan yang lainnya, melangkah beriringan membangun dan mengarahkan kehidupan masyarakat Minangkabau (Direktori Minangkabau 2012:32).
Jika dipandang secara umum Surau identik dengan tempat ibadah(Shalat). Lain halnya di Minangkabau,Surau mengalami pelebaran fungsi. Diantaranya ialah sebagai tempat ibadah, tarekat (suluk), pendidikan, maupun tempat berkumpulnya anak laki-laki setelah mereka dewasa.( Samsul Nizar 2001:7)
1
Surau pada masa awalnya, merupakan sebuah tempat penyembahan ruh nenek moyang. Keberadaan Surau cenderung mengambil tempat di puncak atau daratan yang tinggi. Sehingga bangunan Surau dikesankan sebagai bangunan yang mistis, karena memiliki keramat atau sakral yang dipercayai oleh segenap masyarakat disekelilingnya.Surau dalam sejarah Minangkabau diperkirakan berdiri pada 1356 M. yang dibangun pada masa Raja Adityawarman di kawasan bukit Gombak. Setelah mengalami Islamisasi, Surau akhirnya menjadi pusat kegiatan bagi pemeluk agama Islam dan sejak itu pula Surau tidak dipandang lagi sebagai sesuatu yang mistis atau sakral.Surau menjadi media aktivitas pendidikan umat Islam dan tempat segala aktivitas sosial. Kedatangan Islam ke Sumatera Barat telah memberikan pengaruh dan perubahan bagi kelangsungan Surau sebelumnya. Surau mulai terpengaruh dengan panji-panji penyiaran agama Islam. Dengan waktu yang tidaklama, Surau kemudian mengalami Islamisasi, walaupun dalam batas-batas tertentu masih menyisakan suasana kesakralan dan merefleksikan sebagai simbol adat Minangkabau.
Perbedaan surau dengan mushollah, surau yaitu tempat ibadah yang dibangun di perkampungan, dananya berasal dari kesepakatan kaum..
Sedangkan mushollah yaitu tempat ibadah yang dibangun di tempat umum, seperti di Sekolah, Pertamina, Perkantoran, Perumahan. mushollah diperuntukan untuk tempat singgah beribadah.
Ditinjau dari segi sistem informasi Kementrian Agama Kabupaten Sijunjung telah memamfaatkan sistem informasi, tetapi masih terbatas dibagian-bagian tertentu, seperti mengolah data Surau/Mushollah masih menggunakan cara yang manual. Hal ini mengakibatkan pengolahan data yang tidak efektif dan juga data yang telah di simpan berkemungkinan besar hilang karena belum adanya sistem komputerisasi yang mendukung pengolahan data tersebut.
Berdasarkan observasi awal dan melakukan wawancara dengan salah satu pegawai bagian Bimbingan Masyarakat (Bimas) di Kementrian Agama Sijunjung, ternyata di kementrian Agama belum ada Sistem Informasi Surau, yang ada Cuma SIMAS(Sistem Informasi Masjid), belum ada Kegiatan
Organisasi Surau berbasis web, belum ada laporan bantuan dana untuk surau berbasis web, pengolahan data masih belum terkomputerisasi.
. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Surau/Mushollah Berbasis WEB Di Kabupaten Sijunjung”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada pada latar belakang, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan perancangan sistem informasi sebagai berikut :
1. Proses pengolahan data belum efektif, karena belum adanya sistem komputerisasi yang sempurna.
2. Pencarian data yang sulit pada saat ada permintaan data karena pengarsipan data yang lemah dan kurang praktis.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mencoba untuk merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi yang bagaimanakah yang dibutuhkan dalam pengolahan data surau/mushollah?
2. Bagaimana cara pengolahan data surau melalui Web di Kabupaten Sijunjung?
D. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan agar tidak terjadinya penyimpangan pembahasan maka penulis membatasi permasalahan yang dibahas Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Surau/mushollah Berbasis Web di Kabupaten Sijunjung.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini memiliki tujuan yang ingin di capai, adapun tujuan tersebut:
1. Untuk mengetahui sistem informasi pengolahan data surau/mushollah yang berjalan di Kantor Kementerian Agama Sijunjung.
2. Untuk merancang dan membangun sistem informasi pengolahan data surau/mushollah pada kantor kementerian agama sijunjung.
3. Mengaplikasikan dan menerapkan sistem informasi pengolahan data surau/mushollah pada kantor kementerian agama sijunjung berbasis Web sehingga dapat digunakan pada kantor tersebut.
F. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dan manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai implementasi dan pengembangan ilmu yang telah Penulis dapatkan selama masa kuliah
2. Dapat memberikan sumbangan pikiran untuk kantor Kementrian Agama Sebagai tambahan referensi bagi pembaca yang akan melakukan penelitian lebih lanjut
3. Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Diploma III (D.3) Manajemen informatika IAIN Batusangkar
G. Metodelogi Penelitian
Pengumpulan data atau informasi yang bersumber dari buku-buku, bahan kuliah ataupun tulisan yang ada hubungannya dengan penulisan ini.
Penelitian lapangan (field research) Adalah suatu teknik penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian, dimana untuk memperoleh data tersebut penulis menggunakan beberapa teknik yaitu :
1. Teknik wawancara atau interview
Teknik wawancara atau interview yaitu dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang berwenang untuk mendapatkan penjelasan terhadap masalah yang menjadi objek pengamatan dan pembahasan
2. Teknik pengamatan atau observasi
Teknik pengamatan atau observasi yaitu dengan mengadakan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan yang menjadi data pembahasan
3. Penelitian pustaka (library research)
Pengumpulan data atau informasi yang bersumber dari buku-buku, bahan kuliah ataupun tulisan yang ada hubungannya dengan penulisan ini
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dapat diartikan sebagai cara yang digunakan dalam pembuatan laporan ini untuk memberikan gambaran isi tugas akhir ini yang terdiri dari pendahuluan, landasan teori, metodologi, analisa dan pembahasan dan penutup. Adapun sistematika yang digunakan dalam penyususan proyek akhir ini melalui tahapan-tahapan berikut ini:
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori, pada bab ini menjelaskan mengenai teori teori dasar mengenai perancangan sistem informasi pendaftaran nama berbasis WEB.
BAB III Analisa dan Hasil menjelaskan tentang perancangan sistem informasi berbasis WEB.
BAB IV Penutup merupakan bab terakhir dari pembahasan yang berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Gambaran Umum Kementerian Agama 1. Sejarah Singkat Kementrian Agama
Kementerian Agama berdiri pada tanggal 3 januari 1946, dengan Mentri Agama pertama Almarhum Haji Mohammad Rajidi. Dalam masa 70 tahun perjalanan sejarah Kementerian Agama hingga kini, telah dilakukan beberapa kali penyempurnaan susunan organisasi, ruang lingkup tugas dan fungsi Kementerian Agama, seiring dinamika yang terjadi dalam kehidupan umat dan berbangsa. Melalui program pendidikan agama dan keagamaan, kementerian agama turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Kementerian agama bersama instansi terkait juga mengembangkan kebijakan dibidang pengelolaan zakat, infak, sedekah, wakaf serta dana sosial keagamaan lainnya.
2. Visi dan Misi Kantor Kementrian Agama Sijunjung a. Visi
Terwujudnya masyarakat yang taat beragama rukun cerdas dan sejahtera lahir dan batin dalam rangka mewujudkan indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.
b. Misi
1) Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran islam 2) Memantapkan kerukunan intra dan antar umat
3) Menyediakan pelayanan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
4) Menyediakan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
5) Mewujudkan penyelengaraaan ibadah haji dan umroh yang berkualitas dan akuntabel
6) Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama pada satuan pendidikan umum, pendidikan keagamaan
7
7) Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih akuntabel dan terpecaya.
3. Tugas dan Fungsi Kantor Kementerian Agama Sijunjung
Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sijunjung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Kantor Kementrian Agama mempunyai tugas yaitu melaksanakan tugas dan fungsi Kementrian Agama dalam wilayah kabupaten/kota berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksankan tugas, Kantor Kementrian Agama menyelenggarakan fungsi
a. Perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan teknis dibidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di kabupaten/kota.
b. Pelayanan, pembimbingan dan pembinaan di bidang haji dan umroh.
c. Pelayanan, pembimbingan dan pembinaan di bidang pendidikan madrasah, pendidikan agama dan keagamaan.
d. Pembinaan kerukunan umat beragama.
e. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pengelolaan administrasi dan informasi
f. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, pengawasan dan evaluasi program
g. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas kementrian di kabupaten/kota.
4. Tujuan dan Sasaran
Terwujudnya masyarakat Sijunjung yang beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir dan batin.
Tujuan strategis merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan visi untuk melihat sejauh mana program dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai indikator yang ditetapkan atau kata lain untuk
mengukur kinerja dimasa mendatang, sehingga capaian kinerja dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, sebagai pernyataan misi, sedangkan tujuan suatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangkauan waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun ke depan yakni sebagai berikut ;
a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama b. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama
c. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan
d. Meningkatkan kualitas penyelenggara ibadah haji
e. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa Sedangkan sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu suatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata.
5. Kebijakan Kementerian Agama
Kebijakan yang akan ditempuh oleh Kementerian Agama dalam mencapai sasaran dan tujuan yaitu ;
a. Sasaran untuk menjadikan masyarakat lebih taat beragama dan menjadikan anak didik lebih berwawasan tinggi
b. Sasaran untuk menjadikan masyarakat pandai baca tulis al-qur’an c. Sasaran untuk membantu warga kurang mampu atau keluarga yang
tertimpa bencana
d. Sasaran tersedianya sarana dan prasarana pelayanan Kependudukan dengan kebutuhan kebijakannya
e. Sasaran tersedianya ADM/ptugas/pengelola/pelayanan kependudukan Akta yang profesional.
6. Struktur Organisasi Kemenag Sijunjung
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kementerian Agama Sijunjung (Sumber: Bagian Kepegawaian 2019)
B. Surau dan Mushollah 1. Pengertian Surau
Surau merujuk pada bangunan tempat ibadah umat islam.
Fungsinya hampir sama dengan masjid yakni sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat dan pendidikan dasar keislaman. Akan tetapi, karena bangunannya relatif lebih kecil dari masjid, surau biasanya tidak digunakan untuk pelaksanaan sholat jumat dan sholat ied. Di minangkabau, surau kebanyakan lebih di khususkan sebagai lembaga pendidikan dikarenakan letaknya yang berdampingan dengan masjid.(wikipedia:mei 2019)
Sedangkan menurut KBBI surau yaitu su.rau n tempat (rumah) umat islam melakukan ibadahnya (mengerjakan sholat, mengaji,dan sebagainya).
2. Pengertian Musholla
Musholla yaitu tempat ibadah yang dibangun di tempat umum, seperti di Sekolah, Pertamina, Perkantoran, Perumahan. mushollah diperuntukan untuk tempat singgah beribadah. Fungsinya menyerupai masjid tetapi ada beberapa hal yang membedakannya dengan masjid, yaitu:
a. Tidak dapat dipergunakan untuk sholat jumat b. Tidak dapat digunakan untuk iktikaf
c. Kadang kala musholla milik pribadi seseorang d. Umumnya berukuran kecil dari masjid
C. Konsep Dasar Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut para ahli dalam buku M. Faisal. MT (2008:14) yaitu:
a. Menurut L. Ackof sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
b. Menurut Ludwing Von Bartalanfy, sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan linkungan.
c. Menurut Anatol Raporot, sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut Jonhsondalam Anwar (2009) mendefinisikan suatu sistem sebagai bagian-bagian yang terhimpun atau terorganisasi atau kombinasi yang membentuk suatu kesatuan yang akan membantu menemukan sistem yang lebih tepat sebagai suatu kesatuan dari komponen-komponen yang didesain untuk memenuhi kebutuhan tertentu yan telah direncanakan.
Menurut McLeod (2004) sistem adalah sekelompok elemen-elemen yan terintegras dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.
Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo, dalam buku Tata Sutabri, S.Kom. MM (2004) menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objek-objek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. Jogianto (2003) menyatakan sistem merupakan kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Norman L. Enger dalam buku Tata Sutabri (2004) menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan- kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan tertentu. Sedangkan Menurut Jerry Fitz Gerald, Ardra F. Fitz Gerald, Waren D. Stalling Jr, dalam Jogiyanto HM (2005) sistem adalah “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Menurut Paulus dalam bukunya Sistem Informasi (2005:23) terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefenisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefenisikan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefenisikan sistem adalah kumpulan dari elemen- elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan demikian di dalam suatu sistem, komponen-komponen ini tidak dapat berdiri sendiri tetapi sebaliknya, saling berhubungan hingga membentuk suatu kesatuan sehinggan tujuan sistem itu dapat tercapai. Kedua kelompok defenisi ini adalah benar dan tidak bertentangan. Yang berbeda adalah cara pendekatannya
Dari beberapa pengertian sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan hingga tujuan atau sasaran tersebut tercapai..
2. Pengertian Informasi
Informasi adalah rangkaian data yang bersifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberikan kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Yang mana data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata dan angka. Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.kejadian- kajadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
Informasi adalah data yang telah diberi arti, mempunyai tujuan dan unit analisis. Informasi merupakan produk akhir dari suatu sistem (Faisal, 2008). Sedangkan menurut McLeod dalam Yakub (2012) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berari bagi yang menerimanya.
Jadi pengertian informasi adalah data yang telah diolah menjadi lebih bermakna dan memiliki arti dan di pahami oleh si penerimanya.
Informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Menurut Faisal (2008)
kualitas informasi sangat vital bagi pengguna informasi, dengan kualitas informasi yang baik maka pengguna akan merasa puas.
a. Siklus Informasi
Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang berkesinambungan seperti berikut:
Input (Data)
Hasil Tindakan Tindakan Keputusan Output (Informasi)
Proses (Model)
Gambar 2.2 Siklus Informasi (Wahyono, 2004) b. Karakteristik Informasi
Wahyono (2004) menyatakan informasi memiliki beberapa karakteristik yang menunjukkan sifat dari informasi itu sendiri.
Karakteristik-karakteristik informasi tersebut antara lain adalah:
1) Benar atau Salah
Karakteritsik tersebut berhubungan dengan se suatu yang realitas atau tidak dari sebuah informasi.
2) Baru
Sebuah informasi dapat berarti sama sekali baru bagi penerimanya.
3) Tambahan
Informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada.
4) Korektif
Sebuah informasi dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelumnya, salah atau palsu.
5) Penegas
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, hal ini masih berguna karena dapat meningkatkan presepsi penerima atas kebenaran informasi tersebut.
c. Nilai Informasi
Menurut Wahyono (2004) nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan.
d. Jenis Informasi
Menurut Faisal (2008) jenis-jenis informasi yang dioperasikan itu sebagai berikut:
1) Informasi yang relevan
Dalam mengelola informasi harus sesuai dengan kenyataan dan sesuai dengan kondisi yang ada serta sesuai dengan yang diharapkan baik oleh pemakai maupun oleh pengambil keputusan.
2) Informasi yang mempunyai nilai
Informasi yang dihasilkan hendaknya mempunyai suatu nilai yang berharga.
3) Informasi yang dapat dipercaya
Informasi yang disajikan harus sesuai dan biasa dipertanggung jawabkan sehingga informasi tersebut bisa dipercaya oleh pemakai.
4) Informasi berdasarkan waktu
Informasi yang disampaikan juga harus berdasarkan waktu yang tepat dan sesuai dengan informasi yang disampaikan.
5) Informasi sasaran
Informasi yang disampaikan harus sesuai dengan sasaran yang hendak dicapai. Sangat disayangkan apabila informasi yang disampaikan tidak tepat sasaran, hal ini akan berakibat sia-sia.
6) Informasi yang tepat waktu
Informasi yang tepat waktu merupakan informasi yang disampaikan secara on time dan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
e. Kriteria Informasi 1) Akurat
Informasi yang diperoleh harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan serta harus jelas mencerminkan maksudnya.
2) Tepat Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
3) Relevan
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Informasi yang baik hanya akan dihasilkan oleh data yang baik dengan pemrosesan data yang tepat.
Di samping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.
3. Sistem Informasi
a. Pengertian Sistem Informasi
Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi. Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Laitch dan K.Roscoe Bavis dalam buku karangan Jogiyanto. HM
(2005:11) sebagai berikut: “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Semua sistem informasi memiliki tiga kegiatan utama, yaitu :
1) Menerima data sebagai masukan (input)
2) Melakukan pemrosesan dengan mengerjakan perhitungan, penggolongan, unsur data, dan pemutakhiran (updating), dan 3) Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).
b. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block), dimana masing- masing blok ini saling berinteraksi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuannya. Hal ini dijelaskan oleh John Burch dan Gary grudnitski dalam buku karangan Jogiyanto HM (2005:12)
Adapun blok-blok tersebut adalah sebagai berikut:
1) Blok Masukan (Input Block)
Meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokomen-dokumen dasar.
2) Blok Model (Model Block)
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang berfungsi memanipulasi data untuk menghasilkan keluaran tertentu.
3) Blok Keluaran (Output Block)
Berupa keluaran dokumen dan informasi yang berkualitas.
4) Blok Teknologi (Technology Block)
Untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5) Blok Basis data (Database Block)
Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer serta perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6) Blok Kendali (Controls Block)
Meliput masalah pengendalian yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan/kegagalan sistem.
4. Metode Pengolahan Data
Metode Pengolahan Data adalah suatu proses penerima data sebagai masukan, memproses menggunakan program tertentu, dan mengeluarkan hasil proses data tersebut dalam bentuk informasi.
Siklus, pengolahan atau pemproses data terdiri 3 langkah dasar yaitu:
a. Input b. Proses c. Output
Input Proses Output
Gambar 2.3. Siklus Pengolahan Data ( Faisal, 2008 )
Sistem pengolahan data dapat didefinisikan secara garis besar sebagai sistem yang menerima, menghubungkan, menyimpan, menghapus, mengolah dan menyediakan data serta peralatan, tenaga pelaksana dan lain- lain yang merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam pengolahan data untuk menghasilkan informasi.
Dalam pengolahan data waktu dan kualitas merupakan faktor yang sangat utama, untuk mencapai hal tersebut perlu suatu unit peralatan yang bisa dijalankan oleh tenaga elektronik disebut dengan istilah Elektronik Data Processing System.Dalam pengolahan data ada beberapa proses yang perlu diperhatikan:
a. Organizing-Recording (Perekam Data)
Pencatatan data kedalam bentuk formulir dengan tulisan tangan maupun diketik.
b. Clasifiying (Klasifikasi)
Mengelompokkan data sesuai dengan jenis dan fungsi dari data yang akan diolah agar pengolahan yang optimal dapat tercapai.
c. Sorting (Pengurutan)
Proses pengurutan data berdasarkan identifikasi tertentu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan tujuan agar proses pencarian data dapat dilakukan dengan cepat.
d. Calculating (Perhitungan)
Memanipulasi data dalam bentuk perhitungan matematik maupun logoka.
e. Summarizing (Penyusunan Laporan)
Merupakan tujuan dari proses pengolahan data yaitu menghasilkan laporan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi pihak manajemen dalam mengambil keputusan.
f. Storing (Penyimpanan)
Penyimpanan data kedalam suatu media penyimpanan seperti tape, diskette, hardisk dan lain-lain yang memungkinkan data tersebut dapat dipelihara untuk pengambilan kembali apabila diperlukan.
g. Retrieving (Pengambilan Kembali)
Proses pengambilan data yang telah disimpan didalam file-file database.
h. Reproducing (Penggandaan)
Menciptakan beberapa salinan data (copy) sesuai dengan keinginan pemakai ataupun untuk back up yang bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
i. Communicating (Komunikasi)
Menstransfer data dari suatu tempat ketempat lain apabila diperlukan.Dalam pengolahan data, komputer memegang peranan penting sebagai alat yang digunakan untuk membantu proses pengolahan data sehingga proses pengolahan data dapat dilakukan dengan cepat dan informasi yang dihasilkan menjadi lebih bernilai dalam arti kualitas maupun kuantitas.
D. Alat Bantu Perancangan Model Sistem Informasi 1. Unifield Modelling Language (UML)
Menurut Dharwiyanti (2003) Permodelan (Modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (coding).
Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangat penting agar dapat memahami sistem secara menyeluruh. Semakin kompleks sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik.
Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat.
Kesuksesan suatu pemodelan piranti lunak ditentukan oleh tiga unsur, yaitu pemodelan (notation), proses (process), dan tool yang digunakan.
Berdasarkan penjelasan Dharwiyanti (2003), penulis menggunakan perancangan sistem dengan pemodelan berorientasi objek menggunakan Unified Modelling Language (UML).
Nugroho (2005) berpendapat bahwa UML, merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, kontruksi, serta dokumentasi. Sependapat dengan, Dharwiyanti (2003) yang menjelaskan UML seperti sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
UML merupakan pemodelan berorientasi objek dalam merancang suatu sistem, akan tetapi dapat digunakan untuk pemodelan aplikasi prosedural. Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Dharwiyanti (2003) dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun, karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa berorientasi objek. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
Menurut Nugroho (2005) Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga bisa didapatkan
pemahaman secara menyeluruh. UML menyediakan sembilan jenis diagram yaitu Diagram Class, Diagram Objek, Use Case Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram. Akan tetapi Sulistyorini (2009) menyatakan bahwa kesembilan diagram tersebut tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semua dibuat sesuai dengan kebutuhan.
a. Use Case Diagram
Use Case Diagram bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna (Nugroho, 2005).
Simbol-simbol yang digunakan dalam Use Case Diagram dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Simbol-simbol Use Case Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 Actor Menspesifikasikan
himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case 2 Use Case Deskripsi dari urutan aksi- aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor
3 System Menspesifikasikan paket
yang menampilkan sistem secara terbatas
4 Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (Independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (Independent)
5 Generalization Hubungan dimana objek anak (Descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (Ancestor)
6 Clude Menspesifikasikan bahwa
use case sumber secara eksplisit
7 Tend Menspesifikasikan bahwa
use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan
8 Assosiation Menghuungkan antara objek
satu dengan objek lainnya
b. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi kelas, package beserta
hubungan satu sama lain (Dharwiyanti, 2003). Simbol-simbol yang digunakan dalam class diagram yaitu:
Tabel 2.2 Simbol-simbol Class Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 Class Himpunan dari objek-
objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama
2 Nary
Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek
3 Asosiasi Hubungan statis antar class
yang menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain
4 Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor)
5 Dependency Hubungan dimana
perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri (independent)
c. Activity Diagram
Grady Booch (2005) berpendapat bahwa, An activity diagram is essentially a flowchart, showing flow of control from activity to activity, activity diagram secara esensial mirip dengan flowchart atau diagram alur yang menunjukkan aliran kendali dari sebuah aktivitas ke aktivitas lainnya. Dalam activity diagram terdapat aksi atau aktivitas, activity nodes, flows atau aliran, dan objek. Simbol-simbol yang dipakai dalan activity diagram yaitu:
Tabel 2.3 Simbol-simbol Activity Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 Activity Memperlihatkan bagaimana
masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain
2 Decision Pilihan untuk pengambilan
keputusan
3 Initial Node Titik awal
4 Actifity
Final Node
Titik akhir
5 Fork Menunjukkan kegiatan yang
dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu
E. Perangkat Lunak Pembangunan Sistem 1. Database
Database adalah sekumpulan data yang terdiri dari suatu atau lebih tabel yang saling berhubungan. User mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik untuk menambah, mengubah atau menghapus data yang ada dalam tabel tersebut (Anonymous, 2005).
Database digunakan untuk menampung beberapa tabel atau query yang dijadikan media untuk menyimpan data sebagai sumber pengolahan data (Anonymous, 2005). Menurut Wahyono (2005), database merupakan kumpulan data yang terorganisasi dalam file-file terstruktur yang khusus digunakan untuk menampung data.
2. PHP
Dalam buku karangan Arief M.Rudyanto (2011) PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data kehalaman web.
PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP termasuk dalam Open Source Product, sehingga source code PHP dapat diubah dan di distribusikan secara bebas. PHP juga mampu lintas Platform. Artinya PHP dapat berjalan dibanyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac OS, Solaris.
PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994.
Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui
siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah satu pendukung open source.
a. Kelebihan-kelebihan PHP
PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. Kelebihan-kelebihan diantaranya adalah:
1) PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apasaja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI.
2) PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, Solaris dan OpenBSD), microsoft windows, Mac OS X, RISC OS.
3) PHP mendukung banyak WEB Server seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), dan masih banyak lagi lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI processor.
4) PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup Language). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, File PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.
b. Sintax / Script PHP
Script PHP termasuk dalam HTML-embedded, artinya kode PHP dapat disisipkan pada sebuah halaman HTML.
Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP dalam buku karangan Peranginangin Kasiman (2006)
1) <?php...?>
2) <script language = “PHP”> ... </script>
3) <? ... ?>
4) <% .. %>
c. Web
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah”
atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial.
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam.
d. Konsep Kerja PHP
Model kerja HTML, diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL atau dikenal dengan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.
Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan penerjemahan kode HTML dan menampilkan isinya ke layar pemakai.
3. Adobe Dreamweaver CS5
Dalam Buku Madcoms (2012) Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dremweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programer dalam mengembangkan suatu situs web, Dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas dan kemampuan yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web. Saat ini terdapat software dari kelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu situs web. Versi terbaru dari Dreamweaver saat ini adalah Dreamweaver CS5.
Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web Desainer maupun web Programmer dalam mengembangkan suatu
situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.
Langkah menjalankan Dreamweaver CS5 adalah pilih startAll programs Adobe Master Collection CS5 Adobe DreamweaverCS5
Gambar 2. 4
Gambar Tampilan Halaman Welcome Dari Dreamweaver CS5
Dalam tampilan awal Dreamweaver terdapat pilihan open a Recent Item (File yang pernah terbuka), create New (membuat file baru), Top Features (fitur-fitur baru), Dan Getting started (Tuntunan Pengguanaan Dreamweaver). Halaman welcome screenakan selalu ditampilkan saat anda menjalankan program Dreamweaver, jika anda tidak menginginkan halaman tersebut tampil maka beri tanda centang pada pilihan Dont show again.
Selanjutnya Gambar berikut merupakan gambaran layout kerja DreamweaverCS5.
Menu
Jendela Code
Jendela desain
Panel
Site Panel
Gambar 2.5 Tampilan Lembar Kerja Dreamweaver
Application Bar, berada di bagian paling atas jendala aplikasi dreamwever CS5. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), menu dan aplikasi lainnya.
Gambar 2. 6 Aplication Bar
a. Toolbar Document, berisi tombol-tombol yng digunakan untuk menampilkan jendela dokumen, seperti kita bisa menampilkan code saja, desain saja atau kedua-duanya.
Gambar 2. 7 Document Toolbar
b. Panel Group adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya.panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan.Panel group ini berisi panel insert, CSS, Styles, Asset, AP Elemen dan Files.
Gambar 2.8 Tampilan Panel Groups
c. Panel Propeties menampilkan dan mengubah berbagai properti yang dipunyai elemen tertentu. Kita bisa langsung mengubah properti dari elemen tersebut dengan tool ini, misalnya merubah warna text, memberikan background pada elemen tabel, menggabungkan kolom, dan lain-lain.
Gambar 2.9
Tombol Panah Pada Property
d. Panel Insert digunakan untuk menyisipkan berbagai jenis objek, seperti image, tabel, atau objek media kedalam jendela dokumen.
Gambar 2.10 Tampilan Panel Insert
e. Panel File digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs web
Gambar 2. 11
Contoh Tampilan Panel Insert 4. MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System –DBMS) yang paling populer dikalangan pemrograman Web, terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan scriptPHP dan Perl yang digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pengembangan aplikasi web yang ideal dan sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman
script PHP. MySQL juga merupakan database yang digunakan oleh situs- situs terkemuka diinternet untuk menyimpan datanya (Komala, 2015).
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MYSQL AB yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak 1979. Awalnya TcX membuat MySQL dengan tujuan mengembangkan aplikasi web untuk klien.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaaan-perusahaan skala menengah kecil.
Keandalan suatu system database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah- perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai databaseserver, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan database server yang lainnya dalam query data.
a. Keistimewaan MySQL
Sebagai database yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL :
1) Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sitem operasi di antaranya adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X server, Solaris, Amiga, HP-UX dan masih banyak lagi.
2) Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GPL.
3) Multiuser
MySQLdapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.
4) Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5) Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, year, set serta enum.
6) Command dan Function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7) Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan user dengan system perizinan yang mendetail serta password terencripsi.
8) Stability dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat di tampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9) Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).
10) Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada clent dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11) Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12) Client dan Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertai petunjuk online.
13) Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
BAB III
ANALISA DAN HASIL
A. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Sistem bertujuan mencari pemecahan masalah yang dihadapi pada sistem tersebut agar masalah yang sama tidak terjadi lagi pada masa yang akan datang. Analisa sistem yang sedang berjalan merupakan pedoman untuk merancang sistem yang baru, sebab dengan menganalisa sistem yang sedang berjalan dapat diketahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang lama dan keunggulan dari sistem yang baru. Sistem yang lama akan dijadikan perbandingan terhadap sistem yang baru yang akan diterapkan. Analisa sistem informasi bertujuan untuk mencari pemecahan masalah dari kendala yang dihadapi selama ini agar tidak terulang lagi dimasa yang akan datang.
Dalam analisis dan perancangan sistem ini, kegiatan yang akan dilakukan adalah menitik beratkan pada penelitian dan penjabaran dari sistem yang sedang berjalan untuk mendapatkan suatu data nyata secara detail sesuai dengan fakta-fakta yang ada dalam penelitian. Perkembangan suatu sistem seringkali dipengaruhi oleh perubahan kondisi yang dihadapi. Salah satu faktor penyebabnya adalah pertambahan jumlah data yang akan diolah untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Sistem informasi masih menggunakan cara manual yaitu memakai buku besar sehingga dalam pengolahan data surau/mushollah memiliki masalah-masalah seperti yang telah dirumuskan dalam BAB I.
Berikut sistem informasi surau/mushollah yang sedang berjalan di kantor Kementrian Agama Sijunjung
1. Bagian Bimas (Bimbingan Masyarakat) menerima proposal dari KUA (Kantor Urusan Agama)
2. Setelah menerima proposal, bagian Bimas menganalisis berkas tersebut 3. Kemudian data surau dan mushollah di pindahkan ke buku besar lalu di
arsipkan.
35
B. Perancangan Sistem 1. Actor
Aktor yang berperan dalam sistem aplikasi monitoring dan evaluasi kegiatan mahasiswa ini adalah :
Tabel 3.1 tabel aktor
Aktor Peran
Admin 1. Admin login
2. Admin melakukan input data surau, input data musholla, input informasi yang di update,input infak, input bantuan, input kegiatan, cetak laporan, kelola pengguna.
3. Admin mencari data-data kegiatan 4. Admin melihat informasi profil User 2. User melihat halaman utama sistem
3. User melihat profil surau 4. User melihat kegiatan surau
5. User melihat informasi yang di update
2. Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan interaksi antara actor dengan sistem yang dibuat. Seperti pada gambar berikut dimana user/masyarakat masuk ke halaman utama sistem dan kemudian bisa melihat informasi- informasi tentang surau. user/masyarakat juga bisa mendownload syarat pendaftaran surau di halaman utama. Admin melakukan login kemudian melakukan pengolahan data seperti, input pendaftaran, input kegiatan, input profil, input syarat, dan mengupdate laporan kegiatan.
a. Use Case Diagram User
Masuk
User/
Masyarakat Informasi yang
Di update
Melihat Searching
Halaman utama
Profil
Kegiatan (surau/
musholla)
Gambar 3.1 Use Case Diagram user/masyarakat
b. Use Case Diagram Admin
Input
Upload Login
Admin Data
Surau
Data Mushollah
Laporan
Laporan sumbangan Laporan Infak
Logout Informasi yang di
update
Laporan Kegiatan
Gambar 3.2 Use Case Diagram Admin
3. Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan interaksi antara objek-objek dalam suatu sistem dan terjadi komunikasi yang berupa pesan (message) serta parameter waktu.
a. Sequence Diagram Admin
Login Mengolah
Data Upload
1: Isi username dan password()
2: Input Data surau/
mushollah ()
3: Mengolah data surau/
mushollah()
4: Informasi yang diupdate() Admin
Input
Gambar 3.3 Sequence Diagram Admin
b. Sequence Diagram User/masyarakat
Masuk Searching Download
2: Lihat beranda()
3: Informasi yang diupdate() User/Masyarakat
1: ketik domain sistem di browser ()
Gambar 3.4 Sequence Diagram User/masyarakat
4. Activity Diagram
a. Activity Diagram Admin
Admin melakukan login dengan benar terlebih dahulu, kemudian masuk ke tampilan beranda, input data surau/mushollah, melakukan upload data/mengupdate informasi tentang surau/mushollah, memperbarui laporan.
No
Yes Login
Input Data
Beranda
Laporan
LOGOUT Upload
Data Surau Data
Mushollah
Informasi yang
diupdate Laporan kegiatan Laporan infak Laporan bantuan
Gambar 3.5 Activity Diagram Admin
b. Activity Diagram User
Masuk
Beranda
Keluar searching
Informasi yang diupdate
Gambar 3.6 Activity Diagram User/masyarakat 5. Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur dari suatu sistem yang disajikan dalam bentuk class beserta atribut-atribut dan hubungan antar class. Umumnya class diagram dari suatu sistem akan menggambarkan juga bagaimana struktur database yang dibutuhkan untuk membangun sistem tersebut.
Tabel_kegiatan_surau +id_kegiatan_surau : int +id_surau : int +tanggal : date +nm_kegiatan : varchar +tgl_update : timestamp +entry()
+edit() +hapus() +simpan()
Tabel_surau +Id_mush : int +nm_mush : varchar +almt_mush : varchar +ls_tanah : varchar +status_tanah : enum +th_berdiri :year +nm_peng :varchar +akreditas :varchar +guru_ngaji :varchar +entry()
+edit() +hapus() +simpan()
Tabel_infak_surau +id_infak_surau : int +id_surau : int +tanggal : date +jumlah_infak : varchar +tgl_update :timestamp +entry()
+edit() +hapus() +simpan()
Tabel_bantuan_surau +id_bantuan_surau : int +id_surau : int +tanggal : date +nm_bantuan: varchar +tgl_update: timestamp +entry()
+edit() +hapus() +simpan()
Tabel_donatur +kode_donatur : varchar +nama_donatur : varchar
+entry() +edit() +hapus() +simpan()
Tabel_user(admin) +id_user(admin): varchar +nama : varchar +email : varchar +username :varchar +password :varchar +akses_level : varchar +foto :varchar +tgl :timestamp +entry()
+edit() +hapus() +simpan()