PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PENYULANG EKSPRESS I SOE
DEDY EDISON TSE (1706030099) RINALDI J ZACHARIAS (1706030044)
LATAR BELAKANG
Jaringan Distribusi merupakan jaringan yang paling dekat dengan konsumen tenaga listrik.
Sebagai Jaringan yang paling dekat dengan konsumen jaringan distribusi yang paling sering terkena ganguan, karena pada jaringan distribusi semua komponen terpasang di lingkungan terbuka sehingga rentan mengalami gangguan.
01
Unit Distribusi tenaga listrik merupakansalah satu bagian dari suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari unit pembangkit, unit penyaluran / transmisi dan unit distribusi.
02
Kondisi kerja perlengkapan distribusi seperti isolator, konduktor, trafo maupun sambungan pada saluran udara sangat mudah mengalami ganguan dan kerusakan yang ditimbulkan oleh beban lebih seperti sambaran petir dan pensaklaran.
03
Penyulang Ekspres I merupakan jaringan distribusi primer 20 kV radial yang di suplai dari gardu hubung Nonohonis Soe dengan daya transformator 30 MVA. Penyulang Ekspres I merupakan salah satu dari empat penyulang yang disuplai dari gardu induk nonohonis.
Saluran Ekspres I melayani beban pada beberapa wilayah di kota Soe sehingga memungkinkan terjadinya jatuh tegangan dan rugi-rugi daya yang besar.
04
RUMUSAN MASALAH
01
02
Faktor apakah yang menyebabkan diharuskan nya dilakukan Pemeliharaan Jaringan Distribusi?
Bagaimanakah bentuk pemeliharaan- pemeliharaan yang dilakukan terhadap Jaringan Distribusi?
03
Bagaimana langkah–Langkahpemeliharaan Jaringan Distribusi 20 kV Pada Penyulang EKspress I Soe?
BATASAN MASALAH
Ada pun masalah yang dibahas dalam kerja praktek ini
dibatasi pada pemeliharaan jaringan distribusi dan
perlengkapan yang digunakan di penyulang Exspres I
Soe.
TUJUAN
KERJA PRAKTEK
Mengetahui Pemeliharaan Jaringan
Distribusi 20 Kv Pada Penyulang Ekspres I Soe
Mengetahui jenis–jenis pemeliharaan jaringan distribusi 20 kV Pada
Penyulang Exspres I Soe.
Mengetahui langkah–langkah
pemeliharaan jaringan distribusi 20 kV
Pada Penyulang Exspres I Soe.
METODE PENULISAN
Metode Observasi
I Penulis melakukan pengamatan secara langsung di lapangan
Diskusi dan Wawancara
Penulis melakukan diskusi dan wawancara dengan karyawan PLN
Berhubungan dengan Objek Penelitian
II
III
Studi Literatur
Penulis melengkapi data dan keterangan yang diperoleh dari observasi dan wawancara dengan referensi yang ada, yaitu buku pegangan dan panduan
PLN.
SISTEMATIKA PENULISAN
PENDAHULUAN BAB I
BAB II
Berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam Bab Ini berisikan tentang gambaran
umum PT.PLN (Persero) Wilayah NTT Area Kupang Rayon SOE Seperti Sejarah singkat. PT.PLN
(Persero). danstruktur Organisasi PT.PLN (Persero) Rayon SOE.
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas mengenai teori–teori yang berkaitan dengan pemeliharaan jaringan distribusi pada jaringan tegangan menengah.
BAB III
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang laporan dan hasil kerja praktek
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini membahas
mengenai kesimpulan dan saran untuk pemeliharaan
jaringan distribusi pada jaringan tegangan menengah.
PROFIL UMUM PT. PLN
(PERSERO) WILAYAH NTT AREA KUPANG RAYON SOE
BAB II
PT PLN ( Persero ) Rayon SOE memiliki pusat lokasi pada :
Jl. Rajawali No.04, Oebesa, Kota Soe,
Kabupaten Timor Tengah Selatan
Sejarah PT.PLN (Persero) UP3 Kupang
PT. PLN (Persero) dalam menjalankan usahanya, ditopang oleh beberapa unit bisnis yang salah satu diantaranya adalah PLN Wilayah XI Dengan wilayah Kerja meliputi Bali, Nusa Tengara Barat dan Nusa Tengara Timur. Lahirnya Kebijakan Pemerintah tentang otonomi daerah dan restrukturasi sector ketenagalistrikan pada tahun 1998, maka PT. PLN (persero) Melakukan restruktirasi organisasi dalam bentuk pembentukan wilayah / Unit bisnis baru.
Sejarah PT.PLN (Persero) UP3 Kupang
PLN Wilayah XI merupakan salah satu unit bisnis dengan wilayah kerja yang sangat luas sehingga dipandang perlu untuk melakukan pengembangan organisasi terhadap unit bisnis ini. Langkah-langkah persiapan pemekaran pun mulai dilakukan, tepatnya padatanggal 20 Februari 2001 terbitlah Surat Keputusan Direksi nomor 032.K/010/Dir/2001 yang menetapkan terbentuknya PT.
PLN (Persero) Wilayah UsahaNusa Tenggara Timur. PT PLN (Persero) Wilayah UsahaNusa Tenggara Timur saat itu masih menginduk ke PLN Wilayah XI.
Visi dan Misi PT.PLN (Persero) sebagai berikut :
Visi dan Misi
Visi :
“Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang
bertumbuh kembang, unggul, dan
terpercaya, dengan bertumpu pada
potensi insani. ”
Misi :
Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi kepada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.
Menyediakan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Mengupayakan agar tenaga listrik dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Falsafah PT.PLN (PERSERO) UIW NTT – UP3 Kupang
Keberhasilan bukan sekedar ditentukan oleh laba tetapi juga
kemampuan perusahaan memberikan pelayanan terbaik sehingga pelanggan secara aktif ikut serta dalam kegiatan produktif dan
memperoleh kehidupan sejahtera.
Pekerja PLN bukan faktor produksi, tetapi adalah manusia bermartabat yang memiliki potensi yang dapat dikontribusikan untuk mewujudkan keberhasilan perusahaaan.
Kegiatan usaha dan proses kerja tidak sekadar dijalankan untuk
mengejar efesiensi melainkan kemungkinan terjadinya kerjasama cerdas pembaharuan perusahaan secara berkesinambungan dalam
penyelenggaraan bisnis secara etikal.
Pengertian Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Jaringan Tegangan Menengah
DASAR TEORI
Definisi Penyulang Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Jaringan Distribusi
Peralatan Pada Jaringan Tegangan Menengah Penyulang EKSPRES I SOE
Sistem Pentanahan Jaringan Distribusi
Pengunaan
SCADA Pada Sistem Distribusi
BAB IV
Gambaran Umum
Penyulang Ekspres 1 Kota Soe
Pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang Ekspres 1 Rayon S
4.1 4.2
PEMBAHASAN
BAB IV
Jenis-jenis Pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang Ekspres 1 Rayon Soe.
Langkah – Langkah Pemeliharaan Jringan
Distribusi Penyulang Ekspres I
4.3 4.4
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Penyulang Ekspres 1 Kota Soe
Penyulang Ekspres 1 melayani beban pada wilayah Kelurahan Cendana, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Karang Siri, Kelurahan Taubneno, Kelurahan Kota Baru, Kuatae, Neometo, Nonohonis,dan Kelurahan Soe. Penyulang Ekspres I Tidak Memiliki Gardu Hubung, Gardu Distribusi dan Saklar Pemutus Beban/Load Break Switch (LBS).
Dalam penyaluran sistem Distribusi penyulang Ekspres I.Sering terjadi gangguan yang disebabkan oleh sambaran petir,angin,hujan, binatang , tumbuhan besar yang merambat kejaringan distribusi dan kerusakan peralatan. Hal ini mengakibatkan ke rusakan pada kabel, transformator, sekring fuse cut out, isolator dan arrester.
Panjangpenyulang Ekspres I adalah 5,8 kms.
Menjaga agar peralatan/komponen dapat dioperasikan seacara optimal berda sarkan spesifikasinya sehingga sesuai dengan umur ekonomisnya
Menjamin bahwa jaringan tetap berfungsi dengan baik untuk menyalurkan energi listrik dari pusat listrik sampai ke sisi pelanggan.
Pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang Ekspres 1 Rayon Soe
Tujuan pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 KV Penyulang
Ekspres 1 Soe
Menjamin bahwa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada dalam tingkat keandalan dan mutu yang baik.
Mendapatkan jaminan bahwa sistem/peralatan distribusi aman baik bagi personil maupun bagi masyarakat umum.
Pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang Ekspres 1 Rayon Soe
Tujuan pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 KV Penyulang
Ekspres 1 Soe
Untuk mendapatkan efektivitas yang maksimum dengan memperkecil waktu tak jalan peralatan sehingga ongkos operasi yang menyertai diperkecil
Menjaga kondisi peralatan atau sistem dengan baik, sehingga kualitas produksi atau kualitas kerja dapat dipertahankan.
Pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang Ekspres 1 Rayon Soe
Tujuan pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 KV Penyulang
Ekspres 1 Soe
Mempertahankan nilai atau harga dari peralatan sistem, dengan mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan.
Untuk menjamin keselamatan bagi karyawan yang sedang bekerja dan seluruh peralatan dari kemungkinan adanya bahaya akibat kerusakan dan kegagalan suatu alat.
Pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang Ekspres 1 Rayon Soe
Tujuan pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 KV Penyulang
Ekspres 1 Soe
Untuk mempertahankan seluruh peralatan dengan efisiensi yang maksimum.
Untuk mendapatkan suatu kombinasi yang ekonomis antar berbagai faktor biaya dengan hasil kerja yang optimum.
Pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang Ekspres 1 Rayon Soe
Tujuan pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 KV Penyulang
Ekspres 1 Soe
Oleh karena luas dan kompleknya keadaan jaringan distribusi dan sedikitnya sistem jaringan dan peralatan distribusi yang perlu dipelihara, pemeliharaan jari ngan distibusi dapat dikelompokan dalam 3 macam pemeliharaan yaitu: pemeli hraan rutin (preventif maintance),pemeliharan korektif (korektif maintance), Pemeliharaan darurat (emergency maintance).
Jenis-jenis Pemeliharaan Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang Ekspres
1Rayon Soe.
Langkah – Langkah
Pemeliharaan Jringan
Distribusi Penyulang Ekspres I
Mempersiapkan Perelatan
Kerja dan Perlengkapan K3
Langkah – Langkah
Pemeliharaan Jringan
Distribusi Penyulang Ekspres I
Mempersiapkan Perelatan
Kerja dan Perlengkapan K3
Langkah – Langkah
Pemeliharaan Jringan
Distribusi Penyulang Ekspres I
Mempersiapkan Perelatan
Kerja dan Perlengkapan K3
Pembersihan Dahan dan Ranting Pohon Pada Penyulang Eksres 1
Pembersihan dahan dan ranting pohon pada setiap penyulang perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya gangguan pada sistem distribusi Pada kondisi yang ada di lapangan, terdapat banyak pohon yang tumbuh di sekitar penyulang ekspres 1, sehingga dilakukan pembersihan ranting pohon.
Pembersihan dilakuk an dengan menggunakan parang. Pembersihan dahan dan ranting pohon terlihat pada gambar berikut:
Pemeliharaan kubikel pada Penyulang di PLN Rayon Soe
Pada Pemeliharaan Kubikel di lakukan dua kegiatan yaitu pemeliharaan rutin Yang ditunjuk untuk melakukan Revisi (Pembersihan) Instalasi 24 KV, pemeriksaan Kondisi isolasi, peredam Busur, Tahanan Kontak, Serta kondisi kontak dari sambungan Pada Kubikel. Selain Pemeriksaan dan Pemeliharaan Kubikel Pada Saat yang bersamaan dilakukan Revisi pada perlengkapan hubung bagi sisi tegangan rendah (PHB TR/rak TR) yang bertujuan Untuk Membersihkan Rak TR.
Perbaikan Fuse Out (FCO) dan Lightning Arrester (LA)
Proses penggantian ini dilakukan karena semakin berkurangnya tahanan isolasi sehingga perlu dilakukan penggantian peralatan.
Peralatan isolasi diganti dari yang berisolasi kramik ke polimer hal ini dikarenakan peralatan yang berisolasi polimer lebih ringan dan tidak mudah pecah sehingga lebih hemat dalam biaya pengiriman.
Perbaikan Tiang Miring dan Konduktor Jatuh
Saluran udara tegangan menengah (SUTM) yang di tancap pada tempat- tempat yang tanahnya labil (dipinggir kolam, pinggir kali, pinggir tebing, dll) lambat laun dengan bertambahnya waktu akan miring dengan sendirinya dan membahayakan masyarakat sekitar.
PENUTUP
KESIMPULAN
Langkah–Langkah dalam pemeliharaan jaringan distribusi adalah: Mempersiapkan peralatan dan Perlengkapan K3, pembersih Dahan dan ranting Pohon yang
mengangu Saluran, pemeriksaaan Jaringan Distribusi.
Peralatan yang digunakan pada jaringan distribusi yaitu: Pemutus tenaga (PMT) Atau Circuitr Breaker (CB), Recloser, Transformator, alat pengaman celah, alat pengaman pelindung tabung, Lightning Arrester, Sekring/Fuse Cut Out (FCO), saklar pemutus beban / Load Break Switch (LBS).
Pembersihan dahan dan Ranting pohon pada setiap penyulang dilakukan untuk Mengindari Terjadinya ganguan pada system distribusi.
Pemeriksan terhadap Panel distribusi di lakukuan unyuk melihat apakah peralatan di dalam panel masi berfungsi dengan baik atau tidak.
Penggantian peralatan isolasi diganti dari yang berisolasi keramik Ke polimer
dikarenakan peralatan yang berisolasi polimer lebih ringan, Tidak mudah pecah, dan lebih hemat dalam biaya pengiriman.
Perbaikan tiang miring dilakukan karena dapat mengakibatkan konduktor putus atau Konduktor terlepas dari ikatannya dan Jatuh.
Saran
Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Masih ada pengawas dan teknisi yang tidak memenuhi Standar K3, Seperti tidak memakai alat pelindung diri seperti helm dan safety shoes. Maka perlu di perhatikan lagi kewajiban dalam pengunanaan Alat pelindung diri dalam melakukan pekerjaan di lapangan agar dapat menghindari bahaya dan kewajiban yang tidak diinginkan.