BAB
13
Tujuan Pembelajaran
Pernahkah kamu melihat parasut? Pernah pula-kah kamu melihat baling-baling, pesawat terbang, atau roket? Mungkin pernah, sebab benda-benda tersebut sudah banyak dibuat dan dimanfaatkan untuk kepentingan manusia di bumi ini.
A. Perubahan Gerak Akibat Pengaruh
Udara
Saat melihat benda-benda seperti parasut, pe-sawat terbang, atau roket, tidakkah kamu berpikir untuk mencoba menaiki atau mungkin membuat-nya? Memang, supaya kamu dapat membuat ben-da-benda tadi, diperlukan pengetahuan yang luas dan keterampilan yang memadai.
Oleh karena itu, belajarlah yang rajin dan latih-lah keterampilanmu sehingga kelak dapat mengha-silkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan di bumi ini. Sebagai permulaan dari pelatihan kete-rampilan di atas, coba buat parasut dan pesawat baling-baling berikut!
Kamu dapat membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara dan menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan suatu alat musik.
Kata Kunci
Benda: segala sesuatu yang berada di alam semesta yang mempunyai wu-jud.
Kata Kunci 1. Parasut
Bagaimanakah prinsip kerja dari parasut? Me-ngapa orang yang melakukan olahraga terjun dari ketinggian tertentu harus menggunakan parasut? Dengan menggunakan parasut, kecepatan jatuh orang yang terjun dapat dikurangi sehingga dapat mendarat dengan selamat.
Prinsip kerja parasut adalah memanfaatkan ke-beradaan udara. Udara yang terkumpul di bawah parasut yang mengembang akan memberikan tekanan ke atas sehingga memperkecil kecepatan orang yang sedang terjun. Bagaimana kalau pada saat digunakan, parasut tidak dapat mengembang? Untuk membuktikan prinsip kerja dari parasut, lakukan kegiatan berikut!
Membuat Parasut
Lakukan kegiatan ini secara hati-hati dengan didampingi guru atau orang tuamu!
a. Alat dan Bahan
1) Kantong plastik 4) Pensil
2) Benang 5) Gunting
3) Jangka 6) Jarum
b. Cara Kerja
1) Buat lingkaran dengan jari-jari 20 cm pa-da plastik!
2) Potong lingkaran plastik dengan menggu-nakan gunting!
3) Buat delapan lubang dengan jarak yang sa-ma di sekeliling lingkaran, kurang lebih 1 cm dari tepi plastik!
4) Potong delapan utas benang, masing-masing sepanjang 30 cm. Buat simpul mati pada salah satu ujung setiap benang dan buat tanda pada jarak 7 cm dari ujung lain masing-masing benang! Parasut: payung
udara atau pa-yung besar yang digunakan untuk terjun dari pesa-wat terbang.
5) Masukkan kedelapan benang ke dalam delapan lubang yang telah dibuat pada plastik!
6) Dengan menggunakan benang yang lain, buat dua ikatan. Masing-masing ikatan terdiri dari empat benang yang meng-gantung di plastik (lihat gambar). Posisi ikatan tepat pada tanda yang telah dibuat (+ 7 cm dari ujung benang)! 7) Pasang orang-orangan pada ujung benang!
8) Uji parasut yang telah kamu buat tadi di tempat yang aman. Lipat parasut dan lemparkan jauh ke udara. Perhatikan se-cara cermat saat parasut tersebut turun!
9) Buat sebuah lubang kecil tepat di tengah parasutmu. Lubang ini akan memungkinkan udara lolos dari tengah sehingga parasutmu dapat turun lebih seimbang!
10) Uji lagi parasutmu tersebut dengan menerbangkannya kembali!
c. Pertanyaan
1) Bagaimana gerak turun parasut tersebut?
2) Berapa panjang benang pengikat yang dibutuhkan agar pa-rasut dapat melayang dengan baik?
3) Bagaimana bila jari-jari lingkaran plastik diperlebar atau diper-sempit? Apa yang terjadi?
4) Berapa jumlah lubang yang paling ideal agar parasutmu dapat melayang dengan baik?
5) Kesimpulan apa yang dapat kamu peroleh dari kegiatan ini? Tulis hasil pengamatan dan kesimpulanmu di buku tugas!
Membuat Pesawat Baling-Baling
Lakukan kegiatan ini secara hati-hati dengan didampingi guru atau orang tua.
a. Alat dan Bahan
1) Kayu balsa 10) Pensil
2) Kertas berpetak 11) Ampelas
3) Kertas karbon 12) Penggaris
4) Karet gelang 5) Lem
7) Klip kertas 6) Jarum besar
8) Unit baling-baling dengan jari-jari 7,5 cm 9) Pisau pemotong
Saat membuat parasut, ingatlah faktor-faktor di bawah ini:
a. lubang yang dibuat harus berada tepat di tengah parasut,
b. lubang tidak boleh terlalu lebar,
c. beban benda tidak boleh terlalu berat karena parasut akan jatuh lebih cepat,
d. berhati-hatilah pada saat bekerja dan jagalah kebersihan lingkungan kerja!
2. Pesawat Baling-Baling
Pernahkah kamu membuat pesawat baling-baling mainan? Pesawat baling-baling-baling-baling adalah pesa-wat yang dilengkapi kitiran di bagian depan dan atau di sayapnya. Samakah pesawat baling-baling dengan pesawat tanpa baling-baling? Untuk lebih jelasnya, lakukan kegiatan berikut!
Kata Kunci
Pesawat baling-ba-ling: pesawat yang dilengkapi dengan kitiran di depan dan atau di sayapnya.
KEGIATAN 2
Kolom Info
b. Cara Kerja
1) Gambar pola sayap dan ekor pesawat di atas kertas berpetak!
2) Potong pola yang dibuat dengan meng-gunakan pisau pemotong secara hati-hati!
3) Potong kayu balsa setebal 5 mm untuk membuat badan pesawat yang beru-kuran 27 × 1,25 cm!
4) Buat celah sepanjang 7 cm di badan pesawat sekadar cukup lebar untuk di-masuki sayap secara pas!
5) Buat celah sepanjang 3,5 cm di bagian belakang badan pesawat yang nantinya digunakan untuk memasang ekor! 6) Ampelas tepi bagian-bagian pesawat
secara perlahan!
7) Lem bagian ekor pada bagian belakang pesawat dan sisipkan sayapnya secara hati-hati!
8) Buat lubang di badan pesawat dengan menggunakan jarum lalu masukkan ke-dua ujung klip kertas. Tekuk ujung pan-jangnya sehingga menjadi kait!
9) Ampelas hidung pesawat secara cermat agar baling-baling dapat masuk dengan pas!
10) Pasang karet gelang pada baling-baling sebagai motor untuk menggerakkan baling-baling, lalu sambungkan karet gelang ke kait pada badan pesawat!
11) Putar baling-baling hingga karet gelang mengencang dan buat pesawat agar dapat lepas landas!
c. Pedoman Penerbangan
1) Kalau pesawat menukik, geser sayap yang terletak dalam celah sedikit ke depan!
Membuat Terompet Mainan
Lakukan kegiatan ini secara hati-hati dengan didampingi guru dan orang tua.
a. Alat dan Bahan
1) Kertas karton 2) Sedotan plastik 3) Gunting
b. Cara Kerja
1) Potong sedotan plastik sehingga membentuk bangun seperti gambar di bawah ini!
2) Tiup potongan plastik tersebut sehingga menimbulkan bunyi! KEGIATAN 3
B. Perubahan Energi Gerak Menjadi
Energi Bunyi
1. Terompet
Terompet merupakan salah satu contoh alat musik tiup. Pada saat alat musik ini dimainkan, udara tabung bergetar sehingga menghasilkan bunyi. Setiap alat musik menghasilkan bunyi yang berbeda karena tergantung dari bentuk dan ukuran alat musik tersebut.
Agar kamu lebih mengetahui tentang prinsip kerja terompet, lakukan kegiatan berikut!
3) Untuk memperbaiki belokan agar lebih ke kanan atau ke kiri, dapat dilakukan dengan cara menggerakkan sayap sedikit ke kanan atau ke kiri!
3) Pegang ujung sedotan yang telah dipotong dengan ibu jari dan telunjukmu. Tekan agar bentuknya rata!
4) Gunakan karton tebal untuk membuat corong. Usahakan mem-bentuk lubang kecil pada bagian ujung corong!
5) Potong ujung sedotan yang telah di-tekan dan masukkan ke dalam lubang kecil pada ujung corong!
6) Tiup ujung terompet tersebut. Rasa-kan getarannya pada saat kamu me-mainkan sebuah nada!
c. Pertanyaan
1) Pada terompet yang telah kamu buat tersebut, bagian mana yang berfungsi sebagai sumber bunyi?
2) Faktor-faktor apakah yang memengaruhi keras dan lemah-nya bunyi yang dihasilkan oleh terompet yang kamu buat tersebut?
3) Kesimpulan apakah yang dapat kamu peroleh dari kegiatan ini? Tulis hasil pengamatan dan kesimpulannya di buku tugasmu!
2. Seruling
Pernahkah kamu meniup seruling? Seruling termasuk alat musik yang prinsip kerjanya sama dengan terompet. Alat ini dapat berbunyi jika di-tiup. Namun, seruling berbeda dengan terompet. Coba sebutkan perbedaannya!
Agar kamu dapat lebih mengetahui tentang prinsip kerja seruling, lakukan kegiatan berikut!
Kata Kunci
Membuat Seruling Bambu
Lakukan kegiatan ini secara hati-hati dengan di dampingi guru atau orang tua.
a. Alat dan Bahan
1) Bambu muda 2) Pisau tajam 3) Solder listrik 4) Kayu atau kain
b. Cara Kerja
1) Potong seruas bambu dengan panjang kira-kira 30 cm!
2) Buat lubang-lubang pada bambu dengan menggunakan solder listrik. Lubang dibuat sebanyak 7 buah. Satu lubang paling atas digunakan sebagai lubang peniup dan 6 buah lubang lain-nya digunakan sebagai pengatur nada! 3) Tutup lubang ujung bambu dengan kayu
atau kain!
4) Tiup lubang peniup dan tutup lubang-lubang lainnya dengan jari-jarimu. Ra-sakan getarannya pada saat kamu memainkan sebuah nada!
5) Kesimpulan apa yang dapat kamu pero-leh?
PETA KONSEP
Udara Perubahan
energi
terhadap Disebabkan
Gerak Contoh
Gerak Menjadi
terhadap
- Parasut - Pesawat
baling-baling
Contoh
Bunyi - terompet - seruling
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, atau d di buku tugasmu!
1. Prinsip kerja parasut adalah memanfaatkan keberadaan .... a. api
b. air c. udara d. gas
2. Mengapa benda yang jatuh dari atas akan melambat apabila menggu-nakan parasut? Karena ....
a. bendanya ringan
b. udara memberi tekanan ke atas c. parasut lebar
d. bahan parasut
3. Pesawat baling-baling adalah ....
a. pesawat yang berbahan bakar minyak b. pesawat mainan
c. pesawat yang dilengkapi kitiran di bagian depan d. pesawat jet
4. Mengapa terompet bisa berbunyi? Karena .... a. ditekan
b. ditiup
c. udara tabung bergetar sehingga menimbulkan bunyi d. digenggam
5. Yang tidak termasuk alat musik tiup adalah .... a. saxophone
b. terompet c. akordion d. seruling
B. Coba kerjakanlah soal-soal berikut!
1. Apakah parasut itu?
2. Bagaimana kalau parasut tidak mengembang?
3. Sebutkan bahan-bahan pembuat parasut sederhana! 4. Sebutkan bentuk-bentuk parasut!