• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Penilaian keterampilan SMK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "3. Penilaian keterampilan SMK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Penilaian pencapaian

kompetensi keterampilan

merupakan penilaian yang

dilakukan terhadap peserta

didik untuk menilai sejauh

mana pencapaian SKL, KI,

dan KD khusus dalam

(3)

Keterampilan ini meliputi:

keterampilan mencoba, mengolah,

menyaji, dan menalar. Dalam ranah

konkret keterampilan ini mencakup

aktivitas menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan

membuat.Sedangkan dalam ranah

abstrak, keterampilan ini mencakup

aktivitas menulis, membaca,

(4)

KOMPETENSI INTI 4 KELAS X

KOMPETENSI INTI 4 KELAS XI INTI 4 KELAS XIIKOMPETENSI

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

 

kompetensi inti keterampilan (KI-4), yang menjadi tagihan

di masing-masing kelas adalah sebagai berikut.

(5)

Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa

melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu:

1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan

peserta didik serta desain pembelajaran.

2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk

mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi

pengetahuan.

3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi

baru, dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik.

4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik

dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.

(6)

1.

Penilaian Kinerja

2.

Penilaian Proyek

3.

Penilaian Portofolio

4.

Penilaian Tertulis

6

(7)

Penilaian yang menuntut

respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi

Tes

Praktik

Tugas-tugas belajar (learning

tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu, DILAKSANAKAN DI AKHIR TEMA

Projek

Penilaian yang dilakukan dengan cara

menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau

kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan

kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya

Penilaia

n

(8)

Tes praktik adalah penilaian yang menuntut

respon berupa keterampilan melakukan suatu

aktivitas atau perilaku sesuaidengan tuntutan

kompetensi.

Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan

peserta didik dalam melakukan sesuatu.Penilaian

digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi

yang menuntut peserta didik melakukan tugas

tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik

salat, praktik olahraga, bermain peran,

memainkan alat musik, bernyanyi, membaca

puisi/deklamasi, dan sebagainya.

(9)

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian

terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan

dalam periode atau waktu tertentu.Tugas tersebut

berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan,

pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan

penyajian data.

Penilaian proyek dapat digunakan untuk

mengetahui pemahaman, kemampuan

mengaplikasikan, penyelidikan dan

menginformasikan peserta didik pada mata

pelajaran dan indikator/topik tertentu secara jelas.

(10)

Penilaian portofolio

adalah

penilaian yang dilakukan dengan

cara menilai kumpulan seluruh

karya peserta didik dalambidang

tertentu yang bersifat

reflektif-integratif untukmengetahui

(11)

Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai

sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 =

cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten.

Tidak konsisten=1, kurang konsisten=2,mulai konsisten=3,

konsisten=4, selalu konsisten=5,

(12)

SB = Sangat Baik = 80 - 100

B = Baik

= 70 - 79

C = Cukup

= 60 - 69

K = Kurang = < 60

(13)

A : 3,67 – 4.00 C

+

: 2,01 - 2,33

A

-

: 3,34 - 3,66

C : 1,67 - 2,00

B

+

: 3,01 - 3,33

C

-

: 1,34 - 1,66

B : 2,67 - 3,00

D

+

: 1,01 - 1,33

B

-

: 2,34 - 2,66

D : < 1,00

(14)

  Penilaian Sangat Kurang Kurang konsiste n Mulai konsiste n Konsisten Selalu konsisten

1 2 3 4 5

Keterbukaan      

Ketekunan belajar      

Kerajinan      

Tenggang rasa      

Kedisiplinan      

Kerja Sama      

Ramah dengan teman           Hormat dengan orang tua          

Kejujuran      

Menepati janji      

Kepedulian      

Referensi

Dokumen terkait

Daerah diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Gresik, yang selanjutnya dalam pelaksanaan

Keberhasilan capaian indikator kinerja, tidak terlepas dari dukungan dana yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Dinas Penanaman Modal dan

Memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta lampirannya dan berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) Nomor

Dalam rangka Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi DKI Jakarta atas Belanja Daerah pada Kota Administrasi

It is also helpful if such papers provide as much geotechnical data as possible, especially any unusual or difficult conditions where geosynthetics were used to solve an

[r]

Finally, we point out that applications of the cone theoretic fixed point theory are abundant with applications to multiple (countably infinite) fixed points ([9] or [10]),

The overarching goal of this article is to prove the unique ergodicity of a class of nonlinear stochastic partial differential equations (SPDEs) driven by a finite number of