• Tidak ada hasil yang ditemukan

OTOMATISASI PEMUTARAN ROTARY SAMPLE COLLECTOR DENGAN MOTOR STEPPER BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DAN SENSOR FOTODIODA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OTOMATISASI PEMUTARAN ROTARY SAMPLE COLLECTOR DENGAN MOTOR STEPPER BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DAN SENSOR FOTODIODA."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

OTOMATISASI PEMUTARAN

ROTARY SAMPLE

COLLECTOR

DENGAN MOTOR

STEPPER

BERBASIS

MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DAN

SENSOR FOTODIODA

SKRIPSI

NOLA FRIDAYANTI

0910441006

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

OTOMATISASI PEMUTARAN

ROTARY SAMPLECOLLECTOR

DENGAN MOTOR

STEPPER

BERBASIS

MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DAN

SENSOR FOTODIODA

ABSTRAK

Telah dirancang sebuah alat otomatis rotary sample collector tabung reaksi dengan menggunakan motor stepper berbasis mikrokontroler ATmega8535. Rangkaian elektronik alat otomatis terdiri dari rangkaian catu daya, rangkaian mikrokontroler ATmega8535, rangkaian motor stepper, rangkaian relay, rangkaian fotodioda dan keran elektrik. Desain mekanik alat terbuat dari material ringan, sehingga dapat mengoptimalkan gerakan rotasi motor stepper untuk memutar beban. Piringan tabung terbuat dari karton tebal yang berdiameter 22,7 cm dan massa 145 g, sedangkan batang poros piringan tabung merupakan batangan PVC yang bermassa 49,05 g. Motor stepper yang digunakan adalah motor stepper unipolar dan beban maksimum yang bisa diputar motor stepper

adalah 3445,36 g. Jumlah tabung reaksi yang digunakan untuk alat ini sebanyak 4 tabung reaksi oleh karena itu alat ini melakukan pengisian sebanyak 4 pengisian dan sensor fotodioda sebagai pendeteksi tabung reaksi dalam keadaan penuh atau kosong. Resolusi sudut antar tabung reaksi pada piringan adalah 90°. Larutan yang bisa menghalangi cahaya dari LED ke fotodioda adalah larutan yang berwarna gelap dan pekat. Alat akan berhenti setelah semua tabung reaksi terisi dengan menekan tombol switch off.

(3)

AUTOMATION ROTARY SAMPLECOLLECTOR

SCREENING WITH MICROCONTROLLER ATMEGA8535

BASED STEPPER MOTOR AND SENSOR PHOTODIODE

ABSTRACT

An equipment for automatic rotary sample collector tube using stepper motor based on microcontroller ATmega8535 has been designed. The electronic circuits consist of a power supply circuits, Atmega8535 microcontroller circuits, stepper motor circuits, relay circuits, photodiode circuits and electrical tap. The mechanical design uses light material, thus, it can optimize the rotational motion of the stepper motor in rotating the load. The dish is made of a thick cardboard tube with diameter of 22.7 cm and 145 g of mass. Meanwhile, the disc shaft tube is PVC rod with mass of 49.05 g. The stepper motor used is a unipolar type and the maximum load which can be rotated by the stepper motor is 3445.36 g. There are 4 test tubes used by this tool. Therefore, it does 4 charging. Photodiode sensor as a detector in the test tubes are either full or empty. The angular resolution between the test tubes on the disc is 90°. The solution that can block out the light from the LED to the photodiode is a dark and concentrated solution. The tool will stop after all the test tubes are filled by pushing switch off button.

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Otomatisasi suatu sistem pada prinsipnya bertujuan untuk memudahkan

kerja manusia, terutama kerja yang bersifat rutin dan dalam waktu yang lama.

Manusia pada umumnya memiliki keterbatasan dalam bekerja seperti cepat lelah,

tidak konsisten, dan lalai. Dengan otomatisasi, keterbatasan/ kelemahan tersebut

dapat diatasi. Selain itu, dengan otomatisasi akan diperoleh manfaat dalam hal

efisiensi waktu dan tenaga.

Dewasa ini otomatisasi banyak diterapkan di dunia industri. Sejumlah

peralatan rumah-tangga dan peralatan laboratorium juga telah dirancang untuk

bekerja secara otomatis. Beberapa peralatan lainnya, terutama peralatan-peralatan

untuk keperluan khusus, masih harus dioperasikan secara manual karena peralatan

tipe otomatisnya tidak/ belum tersedia di pasaran.

Rotary sample collectormerupakan peralatan yang biasanya digunakan di

laboratorium kimia dan laboratorium farmasi untuk keperluan pengisian dan

penyimpanan botol atau tabung dengan larutan kimia atau sampel lainnya.

Berdasarkan survei awal diketahui bahwa alat ini umumnya dioperasikan secara

manual, dimana sampel dimasukkan ke dalam beberapa tabung secara berurutan

dengan memutar alat secara manual (menggunakan tangan).

Rotary sample collector yang dapat bekerja secara otomatis tidak banyak

ditemukan di pasaran. Jika pun ada, harganya relatif mahal. Beberapa penelitian

(5)

lain oleh Yusrianto (2006) dan Arinal (2008). Dalam penelitiannya, Yusrianto

membuat sistem kontrol motor stepper dengan basis PC untuk otomatisasi

pemutar sample collector. Dalam penelitian tersebut digunakan bahasa

pemrograman Delphi 5.0 untuk mengatur waktu pengisian tabung sampel.

Penggunaan PC sebagai basis pengontrolan dan setting waktu yang berbeda untuk

volume tabung yang berbeda membuat alat yang dirancang Yusrianto ini menjadi

kurang praktis.

Arinal (2008) membuat alat serupa (ia menyebutnya otomatisasi pemutar

fraction collector) tetapi dengan basis pengontrolan mikrokontroller AT89S51

dan bahasa pemrograman C. Alat hasil rancangan Arinal ini sudah lebih praktis

dibandingkan hasil rancangan sebelumnya karena tidak menggunakan PC, tetapi

masih menggunakan setting waktu yang berbeda untuk volume tabung yang

berbeda.

Tugas akhir dengan judul “Otomatisasi Pemutaran Rotary Sample

Collector dengan Motor Stepper Berbasis Mikrokontroller ATmega8535 dan

Sensor Fotodioda” ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan pada kedua

penelitian terdahulu. Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan dan

pembuatan rotary sample collector yang diputar secara otomatis berdasarkan

informasi level ketinggian sampel pengisi tabung yang dideteksi dengan

menggunakan sistem sensor cahaya yang terdiri dari LED dan fotodioda. Dengan

cara ini maka pengaturan waktu untuk pengisian larutan pada tabung reaksi tidak

(6)

urutan instruksi (program) yang ditulis dalam bahasa pemrograman

BASCOM-AVR yang relatif lebih sederhana.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun suatu sistem otomatisasi

pemutaran rotary sample collectordengan motorstepper berbasis mikrokontroller

ATmega8535 dengan memanfaatkan fotodioda sebagai detektor ketinggian

sampel (zat cair).

1.3 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan kerja para pengguna

rotary sample collectordi laboratorium maupun di kalangan industri, di samping

menambah informasi tentang teknik pengendalian motor stepper menggunakan

bahasa pemrograman BASCOM-AVR.

1.4 Batasan Masalah

Dalam rencana penelitian ini, masalah yang akan diteliti dibatasi pada

beberapa hal berikut:

1. Sampel uji berupa zat cair dan dapat menghalangi cahaya dari LED ke

fotodioda.

2. Wadah sampel yang digunakan adalah tabung bening dengan diameter

mulut tabung yang lebih besar dari diameter mulut keran elektrik.

3. Pembahasan tentang mikrokontroller ATmega8535 dan bahasa

pemprograman BASCOM-AVR hanya sebatas aplikasinya pada sistem

Referensi

Dokumen terkait

Total and marketable green chile yields were higher for both daily and 3-day drip irrigation than for alternate row furrow irrigation in 1995 and 1996 regardless of infestation,

This makes it impossible to use fes:Function in conjunction with that operations, and does not harmonize with other operations such as BinarySpatialOpType where fes:expression

disimpulkan bahwa self-concept merupakan salah satu faktor yang mendorong individu untuk mencapai prestasi belajar. Maka dari itu ketika mahasiswa memiliki

Spektrophotometer memiliki beberapa komponen yaitu sumber cahaya, monochromator (memecah cahaya menjadi gelombang tunggal), sensor (mengkonversi intensitas cahaya

Di samping itu para praktisi mode Indonesia diharapkan memberikan masukan melalui ide ide kreatifnya dan mampu membaca trend mode yang memiliki visibilitas pasar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks ulasan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi K-W-L Plus

Pengikat O2 dan CO2 ini dilakukan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan O2 disebut oksihemoglobin yang telah bersenyawa dengan O2 disebut oksi hemoglobin (Hb+ O2  HbO 2)

Abstrak: Penerapan Model Kooperatif Tipe TGT Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Kelas IV SD Negeri I Giritirto. Penelitian ini bertujuan: meningkatkan pembelajaran