BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu
.( Hadi, S., Dewi, P., Labib, R. P. M. D., &
Widayaka, P. D.,2022).
IoT (Internet of Things) adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas Internet yang terus terhubung. IoT (Internet of Things) dapat digunakan di dalam rumah sebagai smart home untuk mengontrol perangkat elektronik yang dapat dikendalikan oleh aplikasi smartphone melalui koneksi internet (WiFi).
Sebuah aplikasi sistem rumah pintar berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan modul NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler dan
aplikasi Blynk Android sebagai perangkat kontrol atau monitoring.
Sistem tersebut terdiri dari lighting control, fan control, pemantauan suhu ruangan, deteksi gerak ruangan, dan deteksi kebocoran gas. Tiga sensor digunakan: sensor PIR untuk deteksi gerakan, sensor MQ2 untuk deteksi kebocoran gas, dan sensor DHT11 untuk pemantauan suhu.
Selain itu, rencana sistem menggunakan relai untuk menyambungkan lampu dan kipas ke sistem. (Nurul Hidayati Lusita Dewi, Mimin F.
Rohmah, Soffa Zahara.,2019).
2.2 Landasan Teori
Aplikasi Android Sinric Pro Yang Dikembangkan Oleh Aruna Tennakoon Tercantum Dalam Kategori Rumah Dan Rumah. Versi Saat Ini Adalah 2.14.4 Dirilis Pada 2022-01-29. Menurut Google Play Sinric Pro Mencapai Lebih Dari 9 Ribu Pemasangan. Sinric Pro Saat Ini Memiliki Peringkat 42 Dengan Nilai Peringkat Rata-Rata 4.4. Dengan Sinric Pro, dapat menghubungkan papan pengembangan IoT Anda ke Alexa dengan keterampilan yang andal - Tidak ada lagi persaingan yang menyolok. Sinric Pro mendukung semua jenis perangkat Amazon IoT dan menawarkan pustaka Python, C ++, NodeJS dengan contoh-contoh untuk membuat Anda aktif dalam beberapa menit. Untuk user tingkat lanjut, dapat membuat perangkat khusus sendiri, mengatur ruang dan rutinitas, dan memantau semua perangkat Anda melalui REST API. (Rasyid, A., Taufiq. 2022.)
Sistem rumah pintar bertujuan untuk memaksimalkan pengawasan, pengawasan, keamanan, dan lainnya. Sistem ini akan terintegrasi dengan
sistem kontrol dari mikrokontroler, dari komunikasi, hingga menciptakan Internet of Things. Dalam penelitian ini, sistem client-server berbasis NodeMCU ESP8266 v3 digunakan untuk mengembangkan sistem smart home, dan Telegram Messenger UI mengkomunikasikan data secara nirkabel. Tahap desain terdiri dari perancangan server, antarmuka, dan kontrol rumah pintar. Dari hasil pengujian akhir dapat disimpulkan bahwa aplikasi Telegram Messenger sangat cocok digunakan untuk remote control dan monitoring smart home. Uji kualitas kinerja layanan sistem komunikasi data ini berdasarkan parameter standar dan hasil uji bekerja dengan sangat baik. Saat saya menguji nilai RSSI di dalam ruangan, saya menemukan bahwa kekuatan komunikasi nirkabel lebih baik daripada di luar ruangan, dan RSSI lebih kuat. (Purnawan, P. W., & Rosita, Y., 2019).
Suhu dan kelembapan lingkungan dalam ruangan berdampak besar pada kesehatan manusia, efisiensi aktivitas, dan bahkan pekerjaan. Bekerja di lingkungan bersuhu panas atau lembab menurunkan kinerja tubuh Anda sehingga menyebabkan tubuh cepat berkeringat dan cepat lelah. Sebaliknya, di lingkungan yang terlalu dingin, kekakuan dingin dapat muncul dan konsentrasi dapat terganggu. Penggunaan AC pada ruang kelas di Universitas Serang Raya merupakan prasyarat agar mahasiswa dapat belajar dengan nyaman. Penggunaan AC di ruang kelas yang tidak berfungsi sesuai kebutuhan memboroskan energi dan menambah biaya tagihan listrik yang tertunggak. Hal ini dikarenakan pada saat ruang kelas kosong atau pada saat tidak ada kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, AC seringkali menyala
terus menerus dan tidak mati. (M. Natsir1, Dwi Bayu Rendra2, Acep Derby Yudha Anggara3.,2019).
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang telah diuraikan, pada paper ini menunjukkan pengembangan sistem yang berbeda dengan menggunakan platform Blynk yang dapat di akses pada gawai pengguna. Pada penelitian yang kami lakukan, data di trasmisikan dari Google Assistant ke IFTTT(Webhooks) kemudian ke Blynk, dan diterima oleh sistem kontrol lampu yang berada di rumah. Selain itu, pada sistem yang dibangun dapat meningkatkan akurasi dari sistem rumah pintar tersebut. Pada sistem yang dibangun telah di tambahkan fitur untuk memonitoring konsumsi daya listrik pengguna dan dapat dijadikan sebagai indikator bahwa lampu masih aktif atau sudah nonaktif. Tujuan dari penelitian ini yaitu membangun sistem kontrol lampu otomatis yang dapat di kontrol secara jarak jauh menggunakan perintah suara. Implementasi dari penelitian ini dapat digunakan untuk orang-orang dengan disabilitas yang memiliki keterbatasan dalam melakukan gerakan.( Hadi, S., Dewi, P., Labib, R. P. M.
D., & Widayaka, P. D.,2022).
Salah satu parameter pengamatan unsur cuaca adalah curah hujan.
ARG digunakan di salah satu sistem pemantauan curah hujan. Situasi yang ada menggunakan IoT berbasis jaringan seluler. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan teknologi IoT berbasis LPWAN untuk memberikan alternatif sistem komunikasi jaringan pendataan ARG.
Perbandingan tiga teknologi IoT LPWAN yang berlaku untuk sistem
komunikasi ARG: NB-IoT, Sigfox, dan LoRaWAN. Ketiga teknologi LPWAN tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019. Ketiga teknologi ini dapat digunakan untuk jaringan pengumpulan data ARG. Teknologi LoRaWAN di pedesaan bisa mencapai hingga 20 km. (Tri Istiana , R. Yudha Mardyansyah, G.S. Budhi Dharmawan.,2020)
IoT (Internet of Things) adalah konsep teknologi yang memungkinkan perangkat apa pun terhubung ke Internet. Sistem keamanan pada umumnya bertujuan untuk melindungi suatu objek, seperti rumah, kamar, gedung, atau apapun yang mengandung hal-hal penting yang harus dilindungi. Masalah umum adalah pintu dengan keamanan kunci tradisional mudah dibuka oleh pencuri, sehingga pintu saat ini menggunakan kunci tradisional yang masih tidak aman. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model prototype. Hal ini dikarenakan pengguna akan langsung melihat presentasi dari aspek hardware yang dibangun. Skrining untuk kebutuhan pengembangan perangkat keras selanjutnya dapat dilakukan dengan mengevaluasi prototipe secara bersama-sama. Cepat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Penelitian ini menggunakan mikrokontroler NodeMcu ESP8266, chip utama yang mengontrol semua proses yang berlangsung. Input dari mikrokontroler ini berasal dari smartphone yang mengirimkan nilai ke NodeMcu ESP8266 yang kemudian diproses. (Irvan Abraham Salihi, Kartika Chanda Pelangi, Novita Mokoginta.,2022)
IoT (Internet of Things) adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas Internet yang terus terhubung. IoT (Internet of Things) dapat digunakan di dalam rumah sebagai smart home untuk mengontrol perangkat elektronik yang dapat dikendalikan oleh aplikasi smartphone melalui koneksi internet (WiFi). Sebuah aplikasi sistem rumah pintar berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan modul NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler dan aplikasi Blynk Android sebagai perangkat kontrol atau monitoring. Sistem tersebut terdiri dari lighting control, fan control, pemantauan suhu ruangan, deteksi gerak ruangan, dan deteksi kebocoran gas. Tiga sensor digunakan: sensor PIR untuk deteksi gerakan, sensor MQ2 untuk deteksi kebocoran gas, dan sensor DHT11 untuk pemantauan suhu. Selain itu, rencana sistem menggunakan relai untuk menyambungkan lampu dan kipas ke sistem. (Nurul Hidayati Lusita Dewi, Mimin F. Rohmah, Soffa Zahara.,2019).
2.3 Kerangka Pemikiran.
Dari penelitian yang mau ambil dalam bahasan yaitu dengan metode (RSSI) Received Signal Strength Indication yang perhitungan kuat sinyal dan jarak berapa terhadap IoT dengan smartphone, dan berapa suhu ruangan yang terpakai. Hal ini menjadi metode penelitian dalam membuat skripsi dengan ada berapa teori yang di pada dengan percobaan di lapangan yang sudah terjadi.
2.4 Hipotesis
Sistem rumah pintar bertujuan untuk memaksimalkan pengawasan, pengawasan, keamanan, dan lainnya. Sistem ini akan terintegrasi dengan sistem kontrol dari mikrokontroler, dari komunikasi, hingga menciptakan Internet of Things. Dalam penelitian ini, sistem client-server berbasis NodeMCU ESP8266 v3 digunakan untuk mengembangkan sistem smart home, dan Telegram Messenger UI mengkomunikasikan data secara nirkabel. Tahap desain terdiri dari perancangan server, antarmuka, dan kontrol rumah pintar. Dari hasil pengujian akhir dapat disimpulkan bahwa aplikasi Telegram Messenger sangat cocok digunakan untuk remote control dan monitoring smart home. Uji kualitas kinerja layanan sistem komunikasi data ini berdasarkan parameter standar dan hasil uji bekerja dengan sangat baik. Saat saya menguji nilai RSSI di dalam ruangan, saya menemukan bahwa kekuatan komunikasi nirkabel lebih baik daripada di luar ruangan, dan RSSI lebih kuat. (Purnawan, P. W., & Rosita, Y., 2019).
Suhu dan kelembapan lingkungan dalam ruangan berdampak besar pada kesehatan manusia, efisiensi aktivitas, dan bahkan pekerjaan. Bekerja di lingkungan bersuhu panas atau lembab menurunkan kinerja tubuh Anda sehingga menyebabkan tubuh cepat berkeringat dan cepat lelah. Sebaliknya, di lingkungan yang terlalu dingin, kekakuan dingin dapat muncul dan konsentrasi dapat terganggu. Penggunaan AC pada ruang kelas di Universitas Serang Raya merupakan prasyarat agar mahasiswa dapat belajar dengan nyaman. Penggunaan AC di ruang kelas yang tidak berfungsi sesuai
kebutuhan memboroskan energi dan menambah biaya tagihan listrik yang tertunggak. Hal ini dikarenakan pada saat ruang kelas kosong atau pada saat tidak ada kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, AC seringkali menyala terus menerus dan tidak mati. (M. Natsir1, Dwi Bayu Rendra2, Acep Derby Yudha Anggara3.,2019).
