METODE(SINGLE MOVING AVERAGE) UD.TADEO
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
Afian Andy Saputra
NPM. 0434010375
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JUMLAH PEMBELIAN BAHAN DEGAN MENGGUNAKAN
METODE(SINGLE MOVING AVERAGE) UD.TADEO
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh :
AFIAN ANDY SAPUTRA
NPM. 0434010375
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
SISTEM INFORMASI STOCK BAHAN DAN PERAMALAN
JUMLAH PEMBELIAN BAHAN DEGAN MENGGUNAKAN
METODE(SINGLE MOVING AVERAGE) UD.TADEO
Disusun Oleh :
AFIAN ANDY SAPUTRA
NPM. 0434010375
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang V Tahun Akademik 2010/2011
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Nurcahyo W, S.Kom, M.Kom Wahyu S.J Saputra, S.Kom
NPT. 379 030 401 971 NPT. 386 081 002 951
Mengetahui,
JUMLAH PEMBELIAN BAHAN DEGAN MENGGUNAKAN
METODE(SINGLE MOVING AVERAGE)UD.TADEO
Disusun Oleh :
AFIAN ANDY SAPUTRA
NPM. 0434010375
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 18 Juni 2011
Pembimbing : Tim Penguji :
1. 1.
Nurcahyo W, S.Kom, M.Kom Nurcahyo W, S.Kom, M.Kom
NPT. 379 030 401 971 NPT. 379 030 401 971
2. 2.
Wahyu S.J Saputra, S.Kom Moh. Irwan Afandi, ST, Msc
NPT. 386 081 002 951 NPT. 37607 070 2201
3.
Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom
NPT. 373 020 602 131
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut: N a m a : AFIAN ANDY SAPUTRA
N P M : 0434010375 Program Studi : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi *) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan gelombang V, TA 2010/2011 dengan judul :
“ SISTEM PENERIMAAN AWAL KARYAWAN OUTSOURCING BERBASIS WEB DAN
SMS GATEWAY DI PT. MITRA JUA ABADI ”
Surabaya, 18 Juni 2011 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi :
1) Nurcahyo Wibowo, S.Kom,M.Kom
NIP. 379 030 401 971
2) Moh. Irwan Afandi, S.T. Msc
NPT. 37607 070 2201
3) Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom
NPT. 373 020 602 131
Mengetahui,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
{
}
{
}
Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas
segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu,
tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun
dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Sistem Informasi Stock Bahan
dan Peramalan Jumlah Pembelian Bahan Degan Menggunakan
Metode(Single Moving Average)UD.Tadeo ” tepat waktu.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Atas terselesainya pelaksanaan penelitian dan terselesainya penulisan
laporan skripsi ini, maka penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Ir. Sutiyono. MT, selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Basuki Rahmat, S.Si,MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
UPN “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Nurcahyo Wibowo, S.Kom,M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I dan
Wahyu S.J. Saputra,S.kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah
menguji laporan skripsi dan memberikan petunjuk serta arahan dalam
penulisan laporan.
6. Kedua Orang Tua yang kucintai, serta kakak ku yang selalu senantiasa
menasehati, membimbing, dan memberikan arahan yang baik serta selalu
mendoakan saya.
7. Herlin Susanti yang selalu memberi dukungan moril selalu, selalu dan selau.
8. Kakak saya Nano Satria Nugraha, Rea Davi retnani, Bagus Hadi, Angga,
Denny angkatan 2007.anak – anak angkatan 2004 yang slalu dikampus
berjuang sama-sama, ( Anak2 GPA Pro Speed ), yang selalu memberi
semangad yang tak pernah lelah dan masukan dalam proses pengerjan skripsi
ini hingga selesai.
9. Pihak-pihak lain yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung
terlibat dalam pembuatan atau penyelesaian laporan ini.
Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan
emas untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di
bangku perkuliahan, terutama berkenaan tentang penerapan teknologi
perangkat bergerak. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran
dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.
Surabaya, 10 Juni 2011
ABSTRAK ... i
1.7...Sistematika Pembahasan... 4
3.2...Perancangan Sistem ... 16
3.2.1...Deskripsi Umum Sistem ... 16
Diagram ... 18
3.2.5...Perancangan Proses ... 19
3.2.5.1...Diagram Berjenjang ... 19
3.2.5.2...DFD level Konteks ... 21
3.2.5.3...DFD Level 0 ... 22
3.2.5.4...DFD Level 1 ... 24
3.2.6...Perancangan Data ... 26
3.2.6.1...Model Konseptual (Conceptual Data Model)... 27
3.2.6.2...Model Data Phisik... 28
3.2.7...Perancangan Tabel ... 29
3.2.8...Perancangan Antar Muka ... 34
4.2...Implementasi Sistem ... 39
Penyusun : Afian Andy Saputra
ABSTRAKSI
Badan usaha UD. TADEO (Usaha Home Industri) di kota Mojokerto adalah usaha rumahan yang bergerak dibidang pembuatan sandal dikota Mojokerto berfungsi mengembangkan usaha di mojokerto dibidang sandal, Terletak didaerah Jl Gayaman Mojokerto. UD TADEO juga peduli terhadap peningkatan kualitas mutu pelayanan yang diberikan dalam sistem inventory, terhadap permintaan jumlah barang untuk bagian home yang mengerjakan beberpa job yang dikelolanya.
Permasalahan yang terjadi dalam proses inventory UD TADEO tersebut, yaitu belum adanya sistem terkomputerisasi dari proses pendaftaran barang masuk dari pembelian barang ke gudang, penjualan barang ke bagian blok UD TADEO, retur penjualan barang, serta proses prediksi jumlah pembelian barang yang akan dibeli. Dimana data dari proses invetory masih dikelola secara manual.
Dari permasalahan tersebut maka dibuat rancang bangun sistem informasi inventory dan prediksi jumlah pembelian barang pada UD TADEO. Dimana dapat diterapkan pihak UD TADEO dalam mengolah data inventory dan menjadi penyedia data sistem informasi inventory dan prediksi jumlah pembelian barang yang periode
waktu kedepan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Dalam Usaha Dagang Tadeo ini untuk memenuhi kebutuhan dari
distributor –distributor sandal ataupun, memiliki kendala internal salah satunya
adalah dalam sirkulasi bahan, ketersediaan bahan digudang dan permintaan bahan
terhadap kebutuhan dari produksi yang ada. Sistem dalam stock bahan industri ini
menginginkan sebuah kemudahan dan ketepatan untuk memperoleh data bahan
yang ada dan penyediannya secara tepat, sehingga dapat diketahui dalam proses
sirkulasi dari penyediaan bahan dan permintaan produksi dalam melayani
penjualan sandal.
Didalam sistem yang ada ini, masih menggunakan manual (pembukuan
manual/buku biasa), sehingga penyediaan dokumen inventory bagi industri ini
untuk proses pelayanan terhadap produksi yang ada masih belum maksimal,
mengakibatkan ketidak teraturnya dalam pengendalian stok bahan. Jika tidak
adanya pengaturan dalam ketersediaan stok bahan, maka pada saat kekurangan
stok maka pesanan kebutuhan tidak dapat terpenuhi dan jika stok berlebihan
dikhawatirkan bahan akan rusak. Sehingga mengakibatkan pelayan terhadap
distributor yang ada kurang maksimal.
Berdasarkan uraian di atas maka akan dibuat sebuah rancang bangun sistem
informasi stock bahan dan peramalan jumlah pembelian bahan yang berguna dan
USAHA DAGANG (UD.TADEO) adalah home industri yang bergerak
dibidang sandal. Disini industri home tersebut menugaskan sebuah karyawan
support yaitu sebagai kontrolel bahan untuk mendukung kebutuhan dari industri
sandal tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka didapat
perumusan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi stock barang dan
produksi bahan baku .
b. Bagaimana memprediksi jumlah pembelian barang dengan menggunakan
metode Single Moving Average. untuk memprediksi jumlah pembelian barang
agar tidak terjadi penumpukan bahan digudang.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak terlalu melebar, maka batasan masalah yang terkait
dalam pembuatan sistem ini antara lain :
a. Sistem informasi dilakukan dengan melihat permintaan bahan produksi dan
pembelian bahan untuk stok sesuai dengan tingkat permintaan distributor.
b. Memprediksi jumlah pembelian bahan untuk stock bahan dengan metode
Single Moving Average.
c. Operator dalam menggunakan sistem ini, adalah admin stock bahan.
d. Objek penelitian dibatasi pada sistem inventory gudang dan prediksi jumlah
e. Tidak membahas laporan keuangan.
f. Objek penelitian dibatasi jumlah barang pada proses pembelian, penjualan,
retur dan prediksi jumlah pembelian kedepan yang berpengaruh terhadap
perubahan stok barang digudang.
1.4 Tujuan
Sesuai dengan permasalahan yang ada maka tujuan dari dibuatnya sistem
ini:
a. Merancang dan membangun sistem informasi inventory pada UD. Tadeo
b. Menerapkan metode Single Moving Average untuk memprediksi jumlah
pembelian bahan agar tidak terjadi penumpukan bahan digudang dan bisa
memanfaatkan sisa bahan yang ada di gudang.
1.5 Manfaat
Manfaat dari pembuatan aplikasi ini dalah :
a. Dapat mengetahui bahan yang layak untuk dibeli karena telah terprediksi
semua bahan yang telah digunakan.
b. Memudahkan pemilik agar dapat mengingat kembali stok bahan yang tersisa
dan yang masih bisa digunakan.
c. Pengolahan data bisa menjadi lebih cepat dan tepat karena telah terintegrasi
dengan (DBMS / Data Base Management System).
d. Memberikan kemudahn untuk memproduksi bahan agar tidak terjadi kerugian
1.6
.
MetodologiAdapun metode penelitian yang dilakukan, yaitu menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Melakukan observasi atau penelitian di UD. TADEO untuk mencari data yang
di butuhkan dan dilakukan pengumpulan dokumen-dokumen referensi yang
diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi Sistem
Informasi Stock bahan dan Prediksi Jumlah Pembelian Dengan Metode Single
Moving Average.
b. Mencari literatur dan buku-buku yang berkaitan dengan tema tugas akhir atau
skripsi ini, yang di gunakan untuk mendukung dan membantu dalam
materi-materi yang di butukan dalam mengerjakan tugas akhir atau skripsi ini.
c. Melakukan uji coba dan evaluasi perangkat lunak yang sesuai dengan tujuan.
d. Penyusunan Buku Tugas Akhir sebagai dokumentasi dari pelaksanaan Tugas
Akhir.
1.7. Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam tugas akhir ini akan dibagi menjadi beberapa bab
sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Berisi penjelasan latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, metodologi, serta sistematika penulisan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori penunjang yang dapat mendukung pemahaman
terhadap sistem, yaitu mengenai prinsip dan konsep serta teknologi
yang diterapkan dalam sistem.
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Berisi dokumentasi pembuatan program yang dimulai dari analisa
penggunaan sistem dan kebutuhannya, pembuatan usecase,
pembuatan ERD, dan perancangan antarmuka (interface) yang
diperlukan dalam implementasi sistem.
BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
Berisi penjelasan pembuatan sistem ensiklopedi berdasarkan
rancangan sistem yang telah dibuat.
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
Berisi penjelasan proses uji coba sistem ensiklopedi secara
keseluruhan.
BAB VI PENUTUP
Berisi kesimpulan dari seluruh proses pengerjaan tugas akhir
beserta saran untuk proses pengembangan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 UD. Tadeo (Home Industri Sandal)
UD.Tadeo sandal mojokerto adalah sebuah industri home yang bergerak dibidang pembuatan alas kaki (Sandal) dan adapun susunan organisasinya terdiri dari a. Unsur Pimpinan: Pemilik.
b. Unsur administrator
c. Unsur operasional
d. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari:
1. Produksi
2. Administrator Keuangan
2.1.1 Bagan Struktur Organisasi
Koordinator dan Penanggung UD. Tadeo
Administrator Kelompok Jabatan Fungsional : Operasional
1. Produksi alas kaki yang sudah ahlinya
Dalam kegiatan fungsionalya, khususnya di bagian administrator tenaga kerja
masih sering menghadapi berbagai permasalahan yang tejadi dan dikerjakanya secara
manual. Oleh karena itu dibutuhkan sistem yang mempermudah kegiatan
operasionalnya yaitu Sistem Infomasi Prediksi Pembelian Barang Pada UD. Tadeo.
2.2Sistem Informasi
Sebelum merancang sistem perlu dikaji konsep dan definisi dari sistem.
Pengertian sistem tergantung pada latar belakang cara pandang orang yang mencoba
mendefinisikannya. Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005:47). Sistem
informasi terdiri dari input, proses, dan output, seperti yang terlihat pada Gambar 2.1.
Pada bagian proses terdapat hubungan timbal bailk dengan 2 (dua) elemen, yaitu
kontrol kinerja sistem dan sumber-sumber penyimpanan data, baik berupa
karakter-karakter huruf maupun berupa numerik. Sekarang ini bentuk data bisa berupa suara
atau audio maupun gambar atau video. Data ini diproses dengan metode-metode
tertentu dan menghasilkan output berupa informasi laporan maupun solusi dari proses
yang telah dijalankan.
Gambar 2.2 Proses Sistem Informasi(Sumber: Herlambang dan Tanuwijaya, 2005)
Control of System Performance
Sutabri (2004:3) mendefenisikan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan
dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu. Keterkaitan antara satu komponen dengan komponen
lainnya dalam sistem informasi bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang.
Alur informasi sangat diperlukan dalam sistem informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman
kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.
Sutabri (2004:36) membagi komponen-komponen yang saling berinteraksi
dalam sistem informasi terdiri dari:
1. Komponen masukan, yaitu data yang masuk ke dalam sistem informasi yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Komponen model, yaitu komponen yang terdiri dari kombinasi prosedur, logika
dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diiginkan.
3. Komponen keluaran, yaitu komponen yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna.
4. Komponen teknologi, yaitu komponen yang digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan.
Komponen ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu teknisi, perangkat lunak dan
perangkat keras.
komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data dalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa dan digunakan untuk keperluan penyediaan
informasi
2.3Manajemen data.
manajemen data mencakup tiga fungsi:
1. Menciptakan basis data
2. Memelihara data yang tersimpan dalam basis data.
3. Mengambil data dari basis data.
Arsip data pada mulanya dipandang sebagai tempat penyimpanan data artinya
kebanyakan arsip yang digunakan perusahaan ada untuk kepentingan menyimpan
data. Wilkinson(1993: 311).
Empat macam arsip data yaitu:
1. Arsip induk, yang memuat catatan catatan, mngenai unit (entity) tertentu yaitu
(orang, tempat /benda) seperti pelanggan kantor dan produk.
2. Arsip transaksi yang memuat cacatan mengenai data yang sedang diproses
contoh : transaksi penjualan.
3. Arsip history memuat catatan-catatan mengenai transaksi-transaksi yang telah
4. Arsip acuan memuat catatan / table data yang dibutuhkan untuk melakukan
perhitungan/ pemeriksaan ketepatan data masukan seperti harga produk/ daftar
pelanggan.
Menurut Spyros (1993:42) database adalah suatu kumpulan data (arsip) yang
disimpan dalam media (device) memori missal, misalnya sebuah disket.
Sistem Manajemen Database (DBMS) adalah suatu paket perangkat lunak yang
bertindak sebagai bidang singgung (interface) antara program aplikasi dan database.
Perubahan dalam struktur database bias dilakukan tanpa mengubah program aplikasi.
Hal ini merupakan keuntungan luar biasa dari sudut pandang pengguna.
Bagaimanapun, jenis sistem database yang satu atau yang lainnya pasti
mempengaruhi, apabila menggunakan Sistem Manajemen database (DBMS), dengan
berinteraksi dengan data dan dengan struktur data , baik dari sumber internal maupun
eksternal . Jarang ada masalah teknis dalam instalasi DBMS, hanya ada masalah
manajerial.
2.4 Teknik Peramalan.
Pengertian peramalan menurut) yaitu kegiatan untuk memperkirakan apa yang
akan terjadi pada masa yang akan datang. Dalam melalukan analisis kegiatan usaha,
haruslah diperkirakan apa yang akan terjadi dalam bidang ekonomi atau dalam dunia
usaha yang akan datang.
apabila dilihat dari sifat ramalan yang disusun, maka peramalan dapat
Peramalan Kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada
masa yang lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang
menyusunnya karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasrkan pemikiran yang
bersifat intuisi, judgment, atau pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari
penyusunnya.
Peramalan Kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif
pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang
dipergunakan dalam peramalan tersebut. Metode yang baik adalah metode yang
memberikan nilai-nilai perbedaan atau penyimpangan yang paling kecil.
Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat kondisi sebagai
berikut:
a. Tersedianya informasi tentang masa lalu.
b. Adanya informasi yang dapat dikuantufikasikan dalam bentuk data
numerik.
c. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa
yang akan datang.
Pada umumnya ada tiga macam data yang dapat disertakan dalam database
yang didesain untuk mendukung peramalan, yaitu:
1. Data yang diperlukan saat ini.
2. Data yang saat ini tersedia tetapi tidak sedang diperlukan sebagai bagian
3. Data yang mungkin diperlukan dimasa mendatang tetapi saa ini belum
tersedia.
2.4.1 Single moving average.
Rata-rata bergerak tunggal (Single Moving Average) adalah metode peramalan
yang dilakukan dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan, mencari rata-rata
tersebut sebagai ramalan untuk periode yang akan datang.
Metode ini disebut rata-rata bergerak karena setiap kali data observasi baru
tersedia, maka angka- angka rata-rata baru dihitung dan digunakan sebagai prediksi.
Wibowo (2005:20).
Perhitungan Single Moving Averagemempunyai karakteristik khusus yaitu:
1. Untuk mementukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan data
histories selama jangka waktu tertentu. Misalnya dengan -4 bulan moving
average, maka ramalan bulan ke-5 baru bias dibuat setelah bulan ke -4 selesai/
berakhir. Jika bulan Moving Average, ramalan bulan ke -7 baru bias dibuat
setelah bulan ke-6 berakhir.
2. Semakin panjang jangka waktu Moving Average ,efek pelicinan semakin
terlihat dalam ramalan atau menghasilkan Moving Averageyang semakin halus.
Persamaan matematis Single Moving Avearge menurut Arsyad (2001:76)
n
M = Moving Average pada periode t.
1 ^
t
Y = nilai aktual untuk periode berikutnya.
n = jumlah data dalammoving average
Dalam banyak situasi peramalan, ketepatan dipandang sebagai kriteria
penolakan untuk memilih suatu metode peramalan. Menurut Martiningtyas
(2004:121), jika Xi merupakan data aktual untuk periode i dan Fi merupakan ramalan
untuk periode yang sama (periode i), maka kesalahan didefinisikan sebagai:
e
i= X
i- F
i ... (2)Jika terdapat nilai pengamatan dan ramalan untuk n periode waktu, maka akan
terdapat n buah galat (kesalahan). Nilai-nilai yang umum digunakan untuk mengukur
ketepatan pemakaian suatu metode peramalan tertentu dalam suatu kumpulan data
yang diberikan adalah MAPE (Meapn Absolute Percentage Error), MAD (Mean
Absolute Deviation), dan MSD (Mean Squared Error). Untuk menentukan metode
peramalan mana yang sesuai, biasanya dipilih nilai-nilai MAPE, MAD, atau MSD
yang paling kecil karena hal ini menunjukkan bahwa nilai kesalahannya yang paling
MAPE (Mean Absolute Percentage Error)
MAPE= ... (3)
dimana PEi =
...(4)
a. MAD (Mean Absolute Deviation) ... (5)
MAD =
b. MSD (Mean Squared Error) atau MSE (Mean Squared Error)
MSE =
2.5 Penyelesaian Masalah Prediksi Pembelian Bahan
Pembentukan nilai untuk sistem aplikasi yang dibuat berdasarkan data yang
diperoleh dari UD Tadeo . Setelah melakukan analisa dengan beberapa teori dan
metode pada studi pustaka, maka untuk mengolah data dengan kuantitatif adalah
dengan metode single moving average.
Aplikasi komputer dengan nama Sistem Informasi Prediksi pembelian bahan
permasalahan yang terjadi dalam hal menentukan jumlah bahan yang akan dibeli pada
bulan berikutnya. Untuk memperjelas penggunaan dari single moving average dengan
teknik untuk melakukan ketepatan peramlan Mean Absolute Deviationberikut adalah
contoh penerapannya :
Tabel 2.1 Penyelasain Peramalan Single Moving Average
Jumlah Moving Average N = 3
5 5 0
2 2 0
3 3 0
Hasil jumlah bahan dibagi periode (3)
5+2+3 = 10 10 / 3 = 3,3
Dalam Tabel 3.1 penyelaisain prediksi dilakukan pada 6 bulan pertama,
selanjutjutnya dihitung berdasarkan pereiode sebelumnya (N) sihingga dapat
mengetahui jumlah nilai peramalan yang ditentukan periodenya.untuk mengetahui
hasil ketepatan dari permalan yang benar, untuk mengetahui hasil ketepatan
peramalan dapat dilakkuan dengan MAD (Mean Absoulte Deviation) sihingga
hasilnya akan dipilih yang terkecil dari periode (N) sebelumnya, Berikut contoh
melakukan hasil ketepatan dari peramlan yang menggunakan MAD (Mean Absoulte
Jumlah Bahan ( - ) Hasil dari peramalan N ( priode) perbulan
5 - 2 = 3
2 - 3 = 1
4 - 3 = 1
Hasil dijummlah kan = 4 dibagi jumlah peridode transaksi yang ada yaitu 3
Untuk mengetahui hasil yaitu = 4 / 3 = 1.3
Tabel 2.2 Penyelasain MAD (Mean Absoulte Deviation)
Jumlah (x) N = 3
5 3
2 1
4 1 Hasil pengurangan (X) – (N) dibagi
jumalah pengurangan yang dilakukan Untuk nila 0 tidak dihitung
5-3 = 2, 2-3 = 1,3-3 = 0, hasil dijumlah = 3 akan dibagi 3, 3/3 = 1
Tabel 2.2 ini menjelaskan cara menentukan nilai ketepatan dari hasil permalan
yang dintentukan periode yang ada sehingga bisa dibandingkan dengan nilai rata-
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai analisa dari sistem informasi
inventory pada UD Tadeo, sistem ini nantinya akan memberikan layanan kepada
perusahaan yang belum memiliki data inventory barang secara terkomputerisasi,
tentunya data yang diperlukan yaitu dengan mengetahui alur sistem secara manual
dalam perusahaan, proses inventory dalam perusahaan masih dilakukan secara
manual, sehingga efektivitas dalam pengolahan data dokumen inventory belum
tertata dengan baik. Dalam aplikasi ini disertai dengan pengolahan data
pembelian, barang keluar dan retur dari bagian produksi ke sistem aplikasi gudang
barang dalam perusahaaan.
Perancangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan suatu hasil, yaitu
berupa perangkat lunak dan informasi prediksi dari beberapa barang atau bahan
yang telah Dibeli dari supliyer UD. Tadeo, serta laporan – laporan detailnya
seperti (laporan pembelian, laporan proses pengeluaran bahan) untuk diberikan
kepada pimpinan perusahaan sehingga mempermudah kegiatan operasionalnya
oleh admin. Pembuatan aplikasi ini adalah dengan menggunakan visual basic .Net
2005 sebagai bahasa pemrogramannya dan menggunakan SQL expres 2005
sebagai struktur dan penyimpanan datanya, dan untuk laporan-laporanya
3.2 Perancangan Sistem
Dalam sub-bab ini menjelaskan tentang proses perancangan sistem yang
nantinya akan dibuat. Mulai dari deskripsi umum sistem, konsep perancangan
dalam bentuk perancangan proses, perancangan data, perancangan tabel dan
perancangan antarmuka.
3.2.1 Deskripsi Umum Sistem
Deskripsi umum dalam sistem ini dapat dilihat dalam bentuk Gambar
diagram dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini:
Administrator
Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Prediksi UD.Tadeo Sumber : Yunianto, 2006
Dalam arsitektur sistem ini data inventory aplikasi sistem ini, bagian
administrator ini melakukan proses pengolahan data master dan transaksi
inventory dalam UD Tadeo. Administrator juga mengolah data transaksi jumlah
melihat data pengolahan aplikasi peramalan jumlah pembelian yang akan datang.
Lalu bagian pembelian melakukan pemesanan jumlah barang.Untuk retur barang
penjualan dengan melihat data konfirmasi nota penjualan barang/ barang keluar
dalam sistem aplikasi.
Dalam pembuatan aplikasi sistem ini, terdapat beberapa elemen dasar,
antara lain:
1. Basis Data
Elemen ini merupakan tempat menyimpan kumpulan data yang nantinya
dibutuhkan sistem untuk melakukan proses dan sehingga setiap aktifitas yang
dilakukan oleh entitas sistem aplikasi bisa terekam dalam satu basis data.
2. Program Aplikasi
Elemen ini merupakan program yang digunakan untuk mengolah sejumlah
masukan data inventor, aplikasi sistem informasi melihat data inputan lalu diolah
sesuai dengan output yang diinginkan oleh hasil dari aplikasi sistem inventory
tersebut
3.2.2 Identifikasi Variabel Input
Identifikasi variabel-variabel input dari sistem diperlukan untuk
mengetahui input apa saja yang berpengaruh pada sistem ini nantinya. Dalam
sistem aplikasi ini, variable input meliputi data pembelian, data penjualan, data
supliyer, data barang data lain yang dibutuhkan untuk dimasukkan oleh
3.2.3 Identifikasi Variabel Output
Variabel output pada sistem ini berupa data informasi atau laporan sistem
aplikasi yang ditujukan kepada manager yang menginformasikan tentang aplikasi
sistem inventory .
3.2.4 System flow Diagram
Dalam sub-bab ini akan dijelaskan alur kerja sistem dalam bentuk
flowchart diagram dalam proses Sistem Inventory. Perancangan sistem flow dari
fungsi proses inventory dapat di lihat pada Gambar 3.2 di bawah ini.
3.2.5 Perancangan Proses
Dalam sub ini dijelaskan mengenai perancangan proses dari sistem
prediksi pembelian bahan pda UD. TADEO yang akan dibuat nantinya. Dalam
perancangan proses ini akan dijelaskan dalam bentuk Hierarki proses (Diagram
berjenjang) dan perancangan proses menggunakan Data Flow Diagram (DFD)
yang dibuat menggunakan software Power Designer versi 6 nantinya sistem yang
akan kita buat mengacu pada desain dari DFD sehingga dalam pembuatan aplikasi
kita tidak keluar dari jalur perencanaan yang telah kita buat sebelumnya.
3.2.5.1 Diagram Berjenjang
Dalam sub bab ini menjelaskan tentang bentuk hierarki dari proses yang
ada dalam aplikasi prediksi pembelian bahan pda UD. TADEO bentuk dari
hierarki/diagram berjenjang dapat dilihat pada Gambar 3.3 yang menGambarkan
proses – proses yang ada dalam sistem prediksi pembelian bahan pda UD.
TADEO proses ini memiliki beberapa level antara lain level konteks, level nol,
dan level satu . pada level konteks menGambarkan proses sistem keseluruhan atau
Gambaran umum dari sistem proses yang akan kita buat, level nol merupakan
proses yang ada dalam level konteks yang diperjelas, sedangkan level satu
merupakan Gambaran proses yang lebih jelas dari pada level nol. PenGambaran
3.2.5.2 DFD Level Konteks
Data flow diagram merupakan gambaran dari proses rancangan sebuah
sistem yang akan dibangun, dengan rancangan ini diharapkan nantinya kita dapat
mengetahui dan memahami konsep dari sebuah sistem. Rancangan sistem
informasi prediksi pembelian bahan pada UD. Tadeo ini dirancang dengan
menggunakan Data Flow Diagram
DFD level kontek dibawah ini menjelaskan sistem informasi inventory dan
prediksi jumlah pembelian barang ud.tadeo. yang dapat dijelaskan secara lebih
detail dengan adanya sistem basis data. Sistem informasi inventory dan prediksi
jumlah pembelian barang ud.tadeo.yang mana pada level 0 ini dipecah menjadi 5
sub sistem yaitu sub sistem maintenancemaster, sub sistem inventory, sub sistem
laporan. Untuk lebih jelasnya DFD level kontek dapat dilihat pada Gambar 3.4.
ppermintaan barnag produksi
3.2.5.3 DFD Level 0
Dari DFD level 0 diatas terdapat 5 proses yaitu :
1. Proses maintenace master
Pada proses ini menjelaskan pengaturan data master.yanga melakukan
proses input data barang samapi user.
2. Proses Pengaturan pembelian
Pada proses pengaturan data transaksi pembelian jumlah barang adalah
menjelaskan tentang pembelian bahan dan dengan asumsi prediksi jumlah
pembelian bulan kedepan.
3. Proses Pengaturan Penjualan
Pada proses pengaturan transaksi penjualan jumlah penjualan ke bagian
produksi adalah tranksaksi yang melakukan penjulaan yang melakkan sub
bahan kepada bagian produksi.
4. Proses Pengaturan Retur Penjualan.
Pada proses pengaturan transaksi Retur penjualan ini menjelaskan retur pada
barang yang dilakukan pada bagian produksi .
5. Proses Pengaturan laporan.
Pada proses pengaturan penyajian data laporan pembelian,data laporan
penjualan dan transaksi retur penjualan. Berdasar tanggal inputan yang telah
3.2.5.4 DFD Level 1 Pembelian.
Untuk DFD level 1 dapat dilihat pada Gambar diagram pada Gambar 3.6 berikut ini :
Gambar 3.6 DFD Level 1 Pembelian
Dari DFD level 1 Pembelian diatas terdapat 2 proses yaitu :
1. Proses Prediksi Pembelian
Pada proses prediksi pembelian ini menggunakan metode data single
moving average.
2. Proses Pembelian.
Pada proses pembelian ini melakukan pencatatan data pembelian barang
3.2.5.5 DFD Level 1 Penjualan.
Untuk DFD level 1 penjualan dapat dilihat pada Gambar diagram pada Gambar 3.7 berikut ini :
Gambar 3.7 DFD Level 1 Dari Proses Penjualan
Dari DFD level 1 penjualan diatas terdapat 2 proses yaitu :
1. Proses Prediksi cek stk penjualan
Pada proses prediksi pembelian ini menggunakan metode data single
moving average.
2. Proses penjualan.
Pada proses pembelian ini melakukan pencatatan data pembelian barang
3.2.5.6 DFD Level 1 Retur Penjualan.
Untuk DFD level 1 retur penjualan.dapat dilihat pada Gambar diagram pada Gambar 3.8 berikut ini :
Gambar 3.8 DFDLevel 1 dari Proses Retur Penjualan
Dari DFD level 1 penjualan diatas terdapat 2 proses yaitu :
1. Proses cek nota penjualan
Pada proses ini cek data stok barang untuk proses penjualan
2. Proses retur penjualan.
Pada proses ini melakukan proses transaksi retur penjualan.
3.2.6 Perancangan Data
Dalam perancangan data ini, menjelaskan tentang 2 model data yaitu:
model data konseptual dan model data fisik. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan
3.2.6.1 Model Konseptual (Conceptual Data Model)
Model data konseptual adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum
pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus
mempertimbangkan semua Database Management System (DBMS) apa yang
nantinya dipakai, karena bentuk ini hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya
bisa digunakan oleh DBMS. Model data konseptual pada aplikasi sistem ini
merepresentasikan rancangan basis data konseptual yang nantinya akan digunakan
oleh sistem ini. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power
Designer 9. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.9 pada desain CDM
terdapat sebelas tabel antara lain tabel bagian produksi,data user,data
barang,datakeluar barangdata pembelian barangjenis barang supliyer,transaksi
kluar barang,transaksi kluar barang.
MEMILIKI_BARANG_KELUAR MEMILIKI BLO K
MEMILIKI DATA SUPLIYER
MEMILIKI STOK TRANS PEM MEMILKI TRANS BRG KLUAR
TRANS PEMBELIAN MEMILIKI TRANS PEMBELIAN MEMILIKI TRANS BARANG KLUAR
MEMILIKI DATA BARANG MEMLIKI KLUAR BARANG
MEMILIKI DATA JENIS BARANMG
MEMILIKI BAGIAN PRODUKSI
nama jenis barang UPDATE_STOK_T RANSAKSI_PEM ID_PERUBAHAN_ST OK_PEM TANGGAL UPDAT E STOK PEM TRANSAKSI_KELUAR_BARANG
TANGGAL T RANSAKSI PEMBELIAN
UPDATE_STOK_T RANSAKSI_BRNG_KELUAR ID_PERUBAHAN_ST OK_PENJ TANGGAL UPDAT E STOK KLUAR
3.2.6.2 Model Data Phisik
Model data phisik dibuat dengan cara mengkonversikan atau mengkonfer
menjadi PDM (Phiscal Dta Model),model data konseptual yang telah dijelaskan
pada gambar diatas. Model data ini mempresentasikan rancangan fisik basis data
yang disimpan di server data base. Model data ini menghasilkan tabel-tabel yang
nantinya akan dipakai dalam implementasi sistem yang dibuat. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.10 dibawah ini:
ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN
3.2.7 Perancangan Tabel
Dari model data fisik dapat dilihat tabel-tabel apa saja yang nantinya
akan digunakan oleh sistem untuk menyimpan data. Tabel-tabel itu antara lain:
1. Tabel bagian produksi
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data nama bagian produksi dalam
perusahaan UD TADEo. Field Tabel 3.1 antara lain :
Tabel 3.1 Tabel Bagian Produksi.
No. Nama Fields Type Panjang Not Null Keterangan
1 ID_PRODUKSI varchar 50 PRIMARY KEY
2 NAMA_BAPRODUKSI varchar 50 √
3 KEPALA _BAGIAN varchar 50 √
4 KONTAK_KEPALA_B AGIAN
varchar 59 √
2. Tabel blok
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data blok dari tiap tiap bagin
produksi dalam perusahaan . Filed tabel Tabel 3.2 antara lain :
Tabel 3.2 Tabel blok
No. Nama Fields Type Panjang Not
Null Keterangan
1 ID_BLOK varchar 50 PRIMARY key
2 ID_PRODUKSI varchar 50 √ Foreign key
3 RUANGAN varchar 50 √
4 MODEL_PRODUKSI varchar 50 √
5 JENIS_PRODUKSI varchar 50 √
6 KEPALA_UNIT varchar 50 √
7 KONTAK_KELAPA_ UNIT
3. Tabel Data User
Pada Tabel 3.3 berfungsi untuk menyimpan data user dalam pemakaian
aplikasi, dengan hak akses tertentu dalam pemakaian aplikasi .
Tabel 3.3 Tabel Data User
No. Nama Fields Type Panjang Not
Pada Tabel 3.4 digunakan untuk menyimpan jenis barang yang disimpan
dalam perusahaan untuk mngelompokan jenis barang yang disimpan, field
tabel ini antara lain :
Tabel 3.4 Tabel Jenis Barang
No. Nama Fields Type Panjang Not
Null Keterangan
1 ID_JENIS_BARANG Varchar 50 √ Primary key
2 NAMA_JENIS_BARANG Varchar 50 √
5. Tabel Data Barang
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data barang yang disimpan dalam
Tabel 3.5 Tabel Data barang
No. Nama Fields Type Panjang Not
Null Keterangan
1 ID_BARANG varchar 50 Primary key
Pada Tabel 3.6 berfungsi menyimpan data supliyer yang akan menyupli
barang untuk perusahaan.
Tabel 3.6 Tabel Supliyer
No. Nama Fields Type Panjang Not
Null Keterangan
1 ID_SUPLIYER varchar 50 √ Primary key
2 NAMA varchar 50 √
3 MODEL_PRODUKSI varchar 50 √
4 KONTAK Varchar 50 √
7. Tabel Transaksi Pembelian
Pada Tabel 3.7 ini berfungsi menyimpan data transaksi jumlah pembelian
barang .
Tabel 3.7 Tabel Transaksi Pembelian
No. Nama Fields Type Panjang Not
Null Keterangan
1 ID_PEMBELIAN Varchar 50 √ Primary key
8. Tabel Detail Pembelian Transaksi
Pada Tabel 3.8 digunakan untuk menampung data-data jumlah transaksi
pembelian dalam satu nota transaksi pembelian.
Tabel 3.8 Tabel Detail Pembelian Transaksi
No. Nama Fields Type Panjang Not
Null Keterangan
1 ID_PEMBELIAN varchar 50 √ Primary key
2 ID_BARANG varchar 30 √ Foreign key
3 HARGA int √ Foreign key
4 JUMLAH int √
9. Tabel Transaksi Keluar barang
Pada Tabel 3.9 digunakan sebagai menyimpan data barang keluar dari
gudang perusahaan untuk keperluan produksi barang jadi.
Tabel 3.9 Tabel Transaksi Keluar barang
No. Nama Fields Type Panjang Not
Null Keterangan
1 ID_PENJUALAN Varchar 5 √ Primary key
2 ID_BLOK Varchar √
3 TANGGAL_PENJUAL AN
Varchar 50 √
10. Tabel detail keluar barang
Pada Tabel 3.10 digunakan sebagai tempat menampung data jumlah
Tabel 3.10 Tabel Detail Keluar Barang
No. Nama Fields Type Panjang Not
Null Keterangan
1 ID_PENJUALAN varchar 50 √ Primary key
2 ID_BARANG varchar 50 √
11. Tabel Update Stok Transaksi Barang Keluar
Pada Tabel 3.11 digunakan untuk menampung data retur transaksi barang
keluar, Berdasarkan nota barang keluar.
Tabel 3.11 TabelUpdate Stok Transaksi Barang Keluar
No. Nama Fields Type Panjang Not
Null Keterangan
1 ID_PERUBAHAN_S TOK_PENJ
Varchar 50 √ Primary key
2 TANGGAL_UPDAT E_STOK_KLUAR
datetime √
12. Tabel Detail Perubahan Stok Transaksi Penjualan
Pada Tabel 3.12 digunakan untuk menampung data data transaksi retur
barang keluar berdasarkan satu nota transaksi barang retur.
Tabel 3.12 Tabel Detail Perubahan Stok Transaksi Penjualan
No. Nama Fields Type Panjang Not
Null Keterangan
1 ID_PERUBAHAN_STOK_ PENJ
Varchar 50 √ Primary key
2 ID_PENJUALAN Varchar 50 √ Foreign key
3.2.8 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang
berinteraksi langsung antara sistem dengan pengguna. Dalam aplikasi hanya akan
menampilkan rancangan antarmuka untuk barang, transaksi dan user. Karena
dalam aplikasi ini barang, transaksi dan user yang berinteraksi langsung dengan
sistem.
3.2.8.1 Antarmuka Untuk master data
Antarmuka untuk master data terdiri dari beberapa bagian yaitu
antarmuka menu bagian produski, antarmuka data blok, antarmuka data user, data
barang
Gambar 3.12Antarmuka Menu Master Blok.
Gambar 3.13 Antarmuka Menu Jenis Barang.
Gambar 3.15 Antarmuka Menu Data User
3.2.8.2 Antarmuka Untuk Transaksi.
Antarmuka untuk transaksi data terdiri dari beberapa bagian yaitu
antarmuka menu bagian antarmuka pembelian jumlah barang dan antarmuka
barang keluar.
Gambar 3.17 Antarmuka Barang Keluar Barang
4.1 Kebutuhan sistem.
Rancang bangun sistem informasi inventory dan prediksi jumlah
pembelian barang pada UD TADEO ini membutuhkan software dan hardware
agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Spesifikasi software dan
hardware yang digunakan antara lain:
4.1.1 Perangkat keras.
Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk sistem
komputer, serta peralatan lain yang mendukung computer dalam menjalankan
tugasnya. Sifat umum dari perangkat keras adalah dapat dilihat dan dipegang
bentuk fisiknya Adapun perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan
aplikasi ini adalah komputer dengan spesifikasi minimal adalah sebagai berikut:
1. Processor minimal Pentium IV atau lebih tinggi disarankan.
2. Memory RAM 256 MB atau lebih tinggi.
3. Harddisk 20 GB.
4. Monitor SVGA dengan resolusi minimal 1024 x 760.
5. Keyboard dan mouse.
4.1.2. Perangkat lunak
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini
adalah sebagai berikut:
1. Minimal Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi.
2. Program Aplikasi : aplikasi rancang bangun sistem informasi inventory dan
prediksi jumlah pembelian barang pada Koperasi Pegawai Telekomunikasi
3. Microsoft Visual Basic .Net 2005
4. Microsoft SQL Server Management Studio Express sebagai database server.
5. Microsoft .Net Framework untuk menjalankan program.
4.2. Implementasi Sistem
Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem
yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan implementasi ini
dapat dipahami jalan suatu sistem peramalan pembelian barang dengan
menggunakan metode single moving average. Sebelumnya user harus
mempersiapkan beberapa kebutuhan sistem antara lain perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer.
4.2.1 Tampilan utama.
Tampilan utama adalah tampilan uatama pada saat menggunakan aplikasi
rancang bangun sistem informasi dan prediksi jumlah pembelian bahan pada UD
Gambar 4.1 Tampilan utama
Pada Gambar 4.1 terdapat 4 list menu sistem aplikasi. Yaitu menu, data
master, data transaksi dan data laporan.
Aplikasi ini terdapat dua status login dalam aplikasi ini yaitu bagian
administrator dan bagian inventory. Perbedaan dari status login adalah hak yang
dimiliki oleh pengguna dalam aplikasi ini. Bagian administrator berhak
melakukan pengelolaan semua data pada aplikasi ini, seperti Master, Transaksi,
Pengguna, Laporan dan bantuan. Sedangkan bagian inventory hanya dapat
melakukan pengelolaan data transaksi,
4.2.2 Tampilan Master
A. Tampilan master bagian produksi.
Proses pengelolaan master bagianproduksiditunjukkan pada Gambar 4.2
untuk tambah data dan Gambar 4.3 untuk ubah data bagian yang merupakan
Gambar 4.2 Tampilan Ttambah Master Bagian Produksi.
Gambar 4.3 Tampilan Ubah Master Bagian Produksi.
Untuk menjalankan master tambah bagian produksi, seperti yang terlihat
pada Gambar 4.1 . Untuk melakukan penambahan data, adalah klik tab tambah
data kemudian isikan datanya dan klik tombol Simpan untuk menyimpan data
bagian produksi.
Untuk melakukan perubahan data master ubah bagian produksi seperti
yang terlihat pada Gambar 4.3 dapat dilakukan dengan, klik tab ubah data. Klik
simpan untuk melakukan perubahan data dan tombol batal untuk membatalkan
perubahan data.
B. Tampilan master Blok.
Proses pengelolaan master blok ditunjukkan pada Gambar 4.4 untuk
tambah data blok dan Gambar 4.5 untuk ubah data blok, yang merupakan
tampilan master blok. Pada tampilan ini terdapat informasi data blok yang
disajikan dalam bentuk tabel listbox.
Gambar 4.4 Tampilan Tambah Master Blok.
Untuk menjalankan master tambah blok, seperti yang terlihat pada
Gambar 4.4 . Untuk melakukan penambahan data, adalah klik tab tambah data
blok kemudian isikan data master blok dan klik tombol Simpan untuk
menyimpan data blok.
Untuk melakukan perubahan data master unit seperti yang terlihat pada
Gambar 4.5 dapat dilakukan dengan, klik tab ubah data. Klik dua kali data unit
ditabel listbox, lalu ubah data dan klik tombol simpan untuk melakukan perubahan
data dan tombol batal untuk membatalkan perubahan data.
C. Tampilan master jenis barang.
Proses pengelolaan master jenis barang ditunjukkan pada Gambar 4.6
untuk tambah data master jenis barang dan Gambar 4.7 untuk ubah data jenis
barang, yang merupakan tampilan master jenis barang. Pada tampilan ini terdapat
informasi data jenis barang yang disajikan dalam bentuk tabel listbox.
Gambar 4.7 Tampilan Ubah Master Jenis Barang.
Untuk menjalankan master tambah jenis barang, seperti yang terlihat
pada Gambar 4.6 . Untuk melakukan penambahan data, adalah klik tab tambah
data jenis barang kemudian isikan datanya dan klik tombol Simpan untuk
menyimpan data jenis barang.
Untuk melakukan perubahan data seperti yang terlihat pada Gambar 4.4
dapat dilakukan dengan, klik tab ubah data. Klik dua kali data unit ditabel listbox,
lalu ubah data dan klik tombol simpan untuk melakukan perubahan data dan
tombol batal untuk membatalkan perubahan data.
D.Tampilan master data barang
Proses pengelolaan master data barang ditunjukkan pada Gambar 4.8
untuk tambah data unit dan Gambar 4.9 untuk ubah data barang, yang merupakan
tampilan master data barang. Pada tampilan ini terdapat informasi data barang
Gambar 4.8 Tampilan tambah Master Data Barang.
Gambar 4.9Tampilan Ubah Master Data Barang.
Untuk menjalankan master tambah data barang, seperti yang terlihat
pada Gambar 4.8 . Untuk melakukan penambahan data, adalah klik tab tambah
data barang kemudian isikan datanya dan klik tombol simpan untuk menyimpan
data barang.
Untuk melakukan perubahan data seperti yang terlihat pada Gambar 4.9
listbox, lalu ubah data dan klik tombol simpan untuk melakukan perubahan data
dan tombol batal untuk membatalkan perubahan data.
E. Tampilan Master Supliyer.
Proses pengelolaan master supliyer ditunjukkan pada Gambar 4.10
untuk tambah data supliyer dan Gambar 4.11 untuk ubah data supliyer, yang
merupakan tampilan master supliyer. Pada tampilan ini terdapat informasi data
supliyer yang disajikan dalam bentuk tabel listbox.
Gambar 4.10Tampilan Tambah Master Supliyer
Untuk menjalankan master tambah supliyer, seperti yang terlihat pada
Gambar 4.10 . Untuk melakukan penambahan data, adalah klik tab tambah data
unit kemudian isikan datanya dan klik tombol Simpan untuk menyimpan data
unit.
Untuk melakukan perubahan data seperti yang terlihat pada Gambar 4.11
dapat dilakukan dengan, klik tab ubah data. Klik dua kali data unit ditabel listbox,
lalu ubah data dan klik tombol simpan untuk melakukan perubahan data dan
tombol batal untuk membatalkan perubahan data.
F. Tampilan master data user
Proses pengelolaan master data user ditunjukkan pada Gambar 4.12
untuk tambah data user dan Gambar 4.13 untuk ubah data user, yang merupakan
tampilan master data user. Pada tampilan ini terdapat informasi data user yang
disajikan dalam bentuk tabel listbox.
Gambar 4.13 Tampilan Ubah Master Data User.
Untuk menjalankan master tambah data user, seperti yang terlihat pada
Gambar 4.12 . Untuk melakukan penambahan data, adalah klik tab tambah data
user kemudian isikan datanya dan klik tombol Simpan untuk menyimpan data
data user.
Untuk melakukan perubahan data user seperti yang terlihat pada Gambar
4.13 dapat dilakukan dengan, klik tab ubah data. Klik dua kali data unit ditabel
listbox, lalu ubah data dan klik tombol simpan untuk melakukan perubahan data
dan tombol batal untuk membatalkan perubahan data.
4.2.3 Tampilan Transaksi
A. Tampilan Transaksi Pembelian.
Untuk tampilan transaksi pembelian digunakan untuk menampung data
pembelian dari sistem, user harus melengkapi seluruh field, mulai dari nomor
faktur pembelian barang dari supliyer, id pembelian , tanggal transaksi
supliyer dapat diisi dengan menekan tulisan “cari” disebelah field id barang, nama
barang , harg asatuan dan masukkan jumlah barang yang dibeli dari supliyer
tersebut. Tombol “tambah” digunakan untuk mendata masing barang yang dibeli
oleh UD TADEO dari supliyer . Tombol “simpan” digunakan untuk menyimpan
transaksi pembelian tersebut, tombol “batal” digunakan untuk menghapus input
data pembelian yang sudah ter record di listbox pembelian dan list textbox
transaksi pembelian oleh user, tombol “keluar” digunakan untuk keluar dari form
transaksi pembelian.
Tampilan transaksi pembelian barang dapat dilihat pada Gambar 4. 14
Gambar 4.14 Tampilan Tambah Transaksi Pembelian.
B. Tampilan Transaksi Penjualan.
Untuk tampilan transaksi retur pembelian digunakan untuk menampung
data transaksi penjualan dari sistem, user harus melengkapi seluruh field, mulai
dari nomor faktur, tanggal transaksi, id unit dan nama blok dapat diisi dengan
menekan tulisan “cari” di sebelah field nama blok id, kemudian id barang yang
dijual kepada blok dapat diisi dengan menekan tulisan “cari” disebelah field id
pada blok tersebut. Tombol “tambah” digunakan untuk mendata masing barang
yang dijual oleh blok tersebut. Tombol “simpan” digunakan untuk menyimpan
transaksi penjualan tersebut, tombol “batal” digunakan untuk menghapus input
dari user, tombol “keluar” digunakan untuk keluar dari form transaksi penjualan.
Tampilan transaksi penjualan barang dapat dilihat pada Gambar 4. 15
Gambar 4.15 Tampilan Transaksi Penjualan.
C. Tampilan transaksi prediki jumlah pembelian barang per item barang.
Tampilan transaksi prediksi jumlah pembelian barang per barang pada
mempunyai 2 (dua) tab Peramalan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.16
berfungsi untuk melakukan perhitungan prediksi penjualan per barang dengan
metode Single Moving Average. Dalam proses ini dilakukan perhitungan dengan
menggunakan 3 (tiga) periode (n) yaitu, n = 1, n = 2 dan n = 3, kemudian dari
nilai jumlah peramalan dengan n yang berbeda menghasilkan nilai kesalahan dari
jumlah peramalan tersebut, nilai kesalahan peramalan dihitung dengan
menggunakan Mean Absolute Deviation (MAD). Dari nilai kesalahan tersebut,
diambil nilai kesalahan (MAD) yang terkecil. Nilai peramalan dengan MAD
terkecil adalah nilai yang paling baik digunakan untuk melakukan prediksi
Gambar 4.16 Tampilan Transaksi Prediksi Jumlah Pembelian
4.2.4 Tampilan laporan.
Menu laporan terdiri dari sub menu: laporan transaksi pembelian, laporan
transaksi penjualan,. menu laporan dapat dilihat dibawah ini.
A. Tampilan laporan Pembelian.
Tampilan laporan transaksi pembelian seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 4.17 digunakan untuk melihat laporan transaksi pembelian yang disorting
periode waktu, inputannya adalah awal periode transaksi pembelian sampai akhir
Gambar 4.17 Tampilan Laporan Transaksi Jumlah Pembelian Barang.
B. Tampilan Laporan Penjualan.
Tampilan laporan transaksi penjualan seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 4.18 digunakan untuk melihat laporan transaksi penjualan yang disorting
periode waktu, inputannya adalah awal periode transaksi penjualan sampai akhir
periode transaksi penjualan.
Pada bab ini akan dibahas mengenai uji coba terhadap aplikasi yang telah
dibuat dan selanjutnya akan dibuat evaluasi dari hasil uji coba tersebut. Uji coba
dilaksanakan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai
perancangan yang dibuat. Evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat
keberhasilan dari aplikasi yang dibuat.
5.1 Lingkungan Uji Coba
Pada uji coba kali ini digunakan sebuah komputer sebagai server sistem
predeksi UD.Tadeo dengan spesifikasi sebagai berikut:
.Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk sistem
komputer, serta peralatan lain yang mendukung computer dalam menjalankan
tugasnya. Sifat umum dari perangkat keras adalah dapat dilihat dan dipegang
bentuk fisiknya Adapun perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan
aplikasi ini adalah komputer dengan spesifikasi minimal adalah sebagai berikut:
1. Processor minimal Pentium IV atau lebih tinggi disarankan.
2. Memory RAM 256 MB atau lebih tinggi.
3. Harddisk 20 GB.
4. Monitor SVGA dengan resolusi minimal 1024 x 760.
5. Keyboard dan mouse.
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini
adalah sebagai berikut:
1. Minimal Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi.
2. Program Aplikasi : aplikasi rancang bangun sistem informasi inventory dan
prediksi jumlah pembelian barang pada Koperasi Pegawai Telekomunikasi
3. Microsoft Visual Basic .Net 2005
4. Microsoft SQL Server Management Studio Express sebagai database server.
5. Microsoft .Net Framework untuk menjalankan program.
5.2 Uji Coba Fitur Dasar Sistem
1. Login
Proses login dilakukan dengan cara menginputkan username dan
password. Dari username dan password ini akan diketahui status login, apakah
sebagai admin atau karyawan. Data login yang digunakan terlihat pada Tabel 5.1.
berisi username dan password untuk masing-masing user admin dan operator.
Tabel 5.1 Login
Username Password Status
SETO 2 ADMIN
FIAN 1 KARYAWAN
Setelah melakukan login dengan username dan password seperti pada
Test case pertama adalah deskripsi username dan password uang valid
status suksesnya ditunjukkan pada Gambar 5.2.
Gambar 5.1 Pesan Berhasil Login
Sedangkan test case kedua adalah deskripsi username dan password yang
tidak valid status gagalnya ditunjukkan pada Gambar 4.28.
Gambar 5.2 Pesan Kesalahan Login
2. Manipulasi Data Bagian Produksi
Proses manipulasi test case data bagian seperti yang terlihat pada Tabel
Tabel 5.2 Test Case Bagian Produksi
Test
Case Tujuan Input Output Diharapkan Status
3
Tambah data baru ke Tabel Barang
Klik tombol tab tambah data
Klik tombol tab ubah bagian
produksi, kemudian doubleklik data barang yang akan di ubah pada list
Data berhasil di ubah muncul pada
listview.
sukses
Proses tambah data bagian dapat dilihat pada Gambar 5.3 dan proses
ubah data bagian dapat dilihat pada Gambar 5.4. Adalah hasil test case 2 (dua),
Gambar 5.3 List view Tambah Data Bagian Produksi
Gambar 5.4 List view Ubah Bagian Produksi
3. Manipulasi Data Blok
Proses manipulasi test case data unit seperti yang terlihat pada Tabel 5.4
Tabel 5.3 Test Case Blok
Test
Case Tujuan Input Output Diharapkan status
5
Tambah data baru ke Tabel blok
Klik tombol tab tambah data Masukkan Nama blok:; Nama bagian produksi: pilih
combobox;
Data blok baru muncul pada
Klik tombol tab ubah blok, kemudian doubleklik data unit yang akan di ubah pada list view, ganti data nama unit, yang akan diubah kemudian klik tombol Simpan.
Data berhasil di ubah muncul pada
listview. Data blok
sudah diubah
Proses tambah data unit dapat dilihat pada Gambar 5.5 dan proses ubah
data unit dapat dilihat pada Gambar 5.6. Adalah hasil test case 2 (dua), data blok
Gambar 5.5 List view Simpan Data Blok.
Gambar 5.6 List view Ubah Data Blok .
Proses manipulasi test case jenis barang seperti yang terlihat pada Tabel
Tabel 5.4 Test Case Jenis Barang.
Test
Case Tujuan Input
Output
Diharapkan Status
7
Tambah data baru ke Tabel Jenis barang
Klik tombol tab tambah data
Masukkan Nama jenis barang: “CCI”; klik Tombol Simpan
Klik tombol tab ubah Jenis barang,
kemudian doubleklik data jenis barang yang akan di ubah pada list view, ganti data nama jenis barang, yang akan diubah kemudian klik tombol Simpan.
Data berhasil di
Proses tambah data jenis barang dapat dilihat pada Gambar 5.7 dan
proses ubah data jenis barang dapat dilihat pada Gambar 5.8. Adalah hasil test
Gambar 5.7 List view Simpan Data Jenis Barang.
Gambar 5.8 List view ubah Data Jenis Barang.
4. Manipulasi barang.
Proses manipulasi test case data barang seperti yang terlihat pada Tabel
Tabel 5.5 Test Case Data Barang.
Test
Case Tujuan Input
Output
Diharapkan Status
9
Tambah data baru ke Tabel barang
Klik tombol tab tambah data
Pilih data combobox jenis barang: “CCI”; Masukan nama barang: CCI Tikar. Satuan:”Meter”, Tanggal Pembuatan:”17-03-2011”,Harga
satuan:”10000”,Jumlah stok:”0”,Stok
Minimal:”10”,”. Lalu klik Tombol Simpan
Klik tombol tab ubah Jenis barang, kemudian
doubleklik data jenis barang yang akan di ubah pada list view, ganti data nama jenis barang, yang akan diubah kemudian klik tombol Simpan.
Proses tambah data barang dapat dilihat pada Gambar 5.9 dan proses
ubah data barang dapat dilihat pada Gambar 5.10. Adalah hasil test case 2 (dua),
Gambar 5.9 List view Simpan Data Barang.
Gambar 5.10 List view Ubah Data Barang.
5. Manipulasi supliyer.
Proses manipulasi data supliyer seperti yang terlihat pada Tabel 5.6
Tabel 5.6 Test Case Data Supliyer.
Test
Case Tujuan Input
Output
Diharapkan Status
11
Tambah data baru ke Tabel supliyer
Klik tombol tab tambah data
Masukan nama
supliyer:”CV-makmur Jaya”. Model
produksi”bahan sandal” klik Tombol Simpan
Data barang baru muncul pada listview
dan id supliyer
Klik tombol tab ubah supliyer, kemudian doubleklik data supliyer yang akan di ubah pada list view, ganti data pada tabel supliyer, diubah kemudian klik tombol Simpan.
Data berhasil di ubah muncul
pada listview. Data supliyer
sudah dirubah
Proses tambah data supliyer dapat dilihat pada Gambar 5.11 dan proses
ubah data supliyer dapat dilihat pada Gambar 5.12. Adalah hasil test case 2 (dua),
Gambar 5.11 List view Simpan Data Supliyer.
Gambar 5.12 List view Ubah Data Supliyer.
6. Uji coba tampilan form data user.
Proses tampilan form pengguna seperti yang terlihat pada Tabel 5.7
adalah proses tambah, ubah data user dimana untuk menambah data user atau
Tabel 5.7 Test Caseform Pengguna.
Test
Case Tujuan Input
Output
Diharapkan status
13
Tambah data baru ke Tabel data user
Klik tombol tab tambah data user Masukan user id:”SETO”. Nama User:”Arseto Pramono”Alamat :”Jl empunala no 212
Mojokerto”,Telepon:”0321327486” Pilih combobox User
level:”Administrator” klik Tombol Simpan
Data user baru muncul
pada listview Data
tersimpan
14
Ubah data tabel form pengguna
Klik tombol tab ubah data user. kemudian doubleklik data user yang akan di ubah pada list view, ganti data pada ubah data user, Lalu klik tombol simpan
Data berhasil di ubah
Proses tambah data pengguna dapat dilihat pada Gambar 5.13 dan proses
ubah data supliyer dapat dilihat pada Gambar 5.14. Adalah hasil test case 2 (dua),
Gambar 5.12 List view Simpan Data Pengguna.
Gambar 5.13 List view Ubah Data Pengguna.
7. Uji coba tampilan form transaksi pembelian.
Proses tampilan form transaksi pembelian seperti yang terlihat pada
Tabel 5.8 Test Caseform Transaksi Pembelian.
Test
Case Tujuan Input
Output
Diharapkan Status
Data
Klik tombol menu transaksi pembelian Masukan data pembelian tanggal
Pembelian:”29-03-2011”. Nama faktur pembelian: “makmur”, Kode Pembelian :” PEM0008“ Klik tombol link cari supliyer, double klik nama supliyer pembelian barang, data ke otomatis terpilih masuk form pembelian.Id
supliyer:”splyer1”,Nama”, lalu Klik tombol link cari barang, double klik nama barang dipilih, Id barang
klik Tombol tambah, maka data akan terisi pada listview
pembelian. Lalu Tekan tombol simpan data.
Proses tambah data transaksi pembelian ditampung dalam list view
5.15. berdasarkan hasil test case 1 (satu ), data transaksi pembelian yang diinput
sudah muncul pada listview transaksi pembelian dan disimpan dalam data
transaksi pembelian.
Gambar 5.14 Tambah Data Pada List View Pembelian.
Gambar 5.15 Simpan data List view Pembelian Pada Transaksi
Pembelian.
8. Uji coba tampilan form transaksi penjualan
Proses tampilan form transaksi penjualan seperti yang terlihat pada
Tabel 5.9 Test Caseform Transaksi Penjualan.
Test
Case Tujuan Input Output Diharapkan Status
Data muncul transaksi penjualan Masukan data pembelian tanggal Penjualan:” Klik tombol link cari unit, double klik data unit utuk melakukan barang dipilih, Id barang”,
satuan:”Meter”,harga :”10000”, lalu isi jumlah pembelian dan
klik Tombol tambah, maka data akan terisi pada listview
penjualan.Lalu Tekan simpan.