• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Nilai Saturasi Oksigen (Spo2) Berdasarkan Ukuran Kateter Suction Pada Tindakan Open Suction Di Ruang General Intensive Care Unit Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Nilai Saturasi Oksigen (Spo2) Berdasarkan Ukuran Kateter Suction Pada Tindakan Open Suction Di Ruang General Intensive Care Unit Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

Latar Belakang: Tindakan suction endotracheal merupakan intervensi yang sering dilakukan oleh perawat dan vital manfaatnya untuk pasien kritis. Meskipun demikian, desaturasi oksigen sering menjadi komplikasi dalam tindakan suction endotracheal sistem terbuka. Oleh karena itu, perawat harus melakukan tindakan untuk meminimalkan desaturasi oksigen tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan cara pemilihan penggunaan ukuran kateter suction yang tepat.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan selisih nilai saturasi oksigen antara penggunaan ukuran kateter suction 12 Fr dan 14 Fr.

Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan desain pre test and post test nonequivalent control group. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, ukuran sampel 34 orang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mendapatkan intervensi suction endotracheal menggunakan ukuran 12 Fr, kelompok kedua menggunakan ukuran 14 Fr. Semua responden diukur saturasi oksigenya menggunakan pulse oxymeter sebelum tindakan suction dan segera setelahnya.

Hasil: Terjadi penurunan saturasi oksigen pada kedua kelompok, ukuran 14 Fr menurunkan saturasi oksigen lebih banyak (2,18 %) daripada 12 Fr (1,18 %) dengan nomor ETT responden 7 mm. Terdapat perbedaan rerata selisih saturasi oksigen yang bermakna antara kelompok 12 Fr dan 14 Fr (p=0.001), α = 0,025. Hal ini karena semakin besar ukuran kateter suction akan semakin mempersempit lumen ETT untuk masuknya udara atmosfir dan memperbesar oksigen paru yang terhisap.

Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata selisih saturasi oksigen antara kelompok 12 Fr dan 14 Fr.

Saran: Melakukan suction endotracheal pada ETT nomor 7 mm sebaiknya menggunakan ukuran 12 Fr.

(2)

v

ABSTRACT

Background: Endotracheal suction is frequently performed interventions by nurses and the vital benefits for critically ill patients. However, a complication of oxygen desaturation often occur in an opened suction. Therefore, the nurses must take action to minimize the impact of oxygen desaturation. One effort that can be done is by the use of selection proper size suction catheter.

Objective: This study aimed to determine differences in oxygen saturation value between the use of suction catheter size 12 Fr and 14 Fr.

Methods: The study design was quasi experiment with design using pre-test and post-test nonequivalent control group. Sampling technique with purposive sampling, sample size 34 men were divided into two groups. The first group to get endotracheal suctioning intervention using size 12 Fr, the second group using size 14 Fr. Oxygen saturation measured using pulse oxymeter before suction and immediately thereafter.

Results: The results showed a decrease in oxygen saturation in both groups, size 14 Fr lowered oxygen saturation (2,18 %) more than 12 Fr (1,18 %) on ETT number 7 mm. There was significant differences in mean oxygen saturation between the groups of 12 Fr and 14 Fr (p = 0.001) at α = 0.025 . This is due to the larger size of the suction catheter to the narrowed lumen ETT for the entry of atmospheric air and increase oxygen lung inhalation.

Conclusions: There was significant differences in oxygen saturation value between the use of suction catheter size 12 Fr and 14 Fr.

Suggestion: Perform endotracheal suction on ETT number 7 mm should use a size 12 Fr.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitiann menunjukkan bahwa makna obesitas bagi ketiga subjek adalah: obesitas memberi dampak bagi keadaan fisik, obesitas membuat subjek mendapat perlakuan kurang

Hasil uji ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan skor MMAS pasien hipertensi yang menjadi subyek penelitian

III/c PRFN Sarjana (S1) Pranata Nuklir Ahli Muda Melakukan perekayasaan Sistem

dengan baik, baik antar sesama karyawan dalam satu departemen atau antar departemen, antar karyawan dengan manajernya, manajer dengan manajer lainnya yang dapat dilihat

Setelah dilakukan perencanaan desain kemudian dilakukan tahap pengembangan bahan ajar e-commerce berbasis web. Dengan menambahkan aspaek keterampilan

radiofarmaka yang diperlihatkan pada gambar 4.2B menunjukkan grafik ginjal kanan tidak mengalami kenaikan (grafik terlihat mendatar) sedangkan grafik ginjal kiri

Hasil yang tidak berbeda tersebut mungkin disebabkan karena terdapat proses yang kurang maksimal pada saat pengeringan karena sebaran suhu selama pengukusan menunjukkan

Pengaruh pelumas dalam proses deep drawing adalah dapat meningkatkan aliran material dengan jalan menurunkan tingkat gesekan antara permukaan benda kerja dengan cetakan