• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (STUDI KASUS PADA RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (STUDI KASUS PADA RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG)."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM

MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP

(STUDI KASUS PADA RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

ANISA NUR WAHIDYA NIM. F1311014

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

(4) Nilai dan norma, sebagai seorang anggota masyarakat tokoh memiliki perilaku yang baik dalam hidup bermasyarakat. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh M.. Penelitian

kasar yang akan digunakan sebagai material dalam pembuatan campuran beton.

Hasil penelitian adalah (1) Bentuk kompetensi pedagogik guru meliputi: guru paham dengan landasan yuridis/hukum pendidikan; guru paham dengan peserta didik; guru mampu

Penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi masyarakat mengenai pengaruh iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit terhadap pembelian impulsif remaja

berarti DPR tidak berpengaruh terhadap Tobins (nilai perusahaan). e) Berdasarkan uji t diperoleh hasil nilai thitung lebih kecil daripada. t tabel (1,900 < 2,015)

Berdasarkan pengertian tersebut, maka hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh antara kemampuan berefleksi dengan sikap terhadap tuntutan

Pemberian Agrosil dapat meningkatkan bobot umbi kelas A (>100g/umbi) dan jumlah umbi kelas A (>100g/umbi) secara nyata dengan dosis yang terbaik 1500 kg SiO 2 /ha

Data klinis dan karakteristik pasien keluar mati pada bangsal Jlamprang bulan Juli – Desember tahun 2015, menurut diagnosa utama, diagnosa sekunder,